simulasi rangkaian trafik lamp dan display time materi

11
DESAIN SIMULASI RANGKAIAN TRAFFIC LAMP DAN DISPLAY TIME KELOMPOK 11 I GEDE BAYU SUARASA (1404405054) GORDON ARIFIN SINAGA (1404405055) PUTU FEBY PRADIPTA (1404405056) I MADE TEJA SISMANTARA (1404405057) I PUTU ADI WIRAJAYA (1404405058) I GST NGR NANDA RAMDIPA AMERTA (1404405059)

Upload: tejasismantara

Post on 20-Sep-2015

253 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

k

TRANSCRIPT

DESAIN SIMULASI RANGKAIAN TRAFFIC LAMP DAN DISPLAY TIME

KELOMPOK 11I GEDE BAYU SUARASA(1404405054)GORDON ARIFIN SINAGA(1404405055)PUTU FEBY PRADIPTA(1404405056)I MADE TEJA SISMANTARA(1404405057)I PUTU ADI WIRAJAYA(1404405058)I GST NGR NANDA RAMDIPA AMERTA(1404405059)

I. Tujuan Simulasi1. Mengetahui cara kerja dari IC 45512. Mampu membuat simulasi traffick lamp dan display time

II. Alat dan Bahan 1. IC 45112. IC 74HC1923. Resistor 10k (2 buah)4. Gerbang AND (15 buah)5. Gerbang OR (3 buah)6. Gerbang NOT (12 buah)7. Push Button8. Batteray

III. Dasar TeoriIII.1IC 74LS192Komponen utama IC 74LS192 adalah sebuah up/down decade counter, yaitu sebuah komponen yang dapat melakukan pencacahan sampai 10 (0 sampai 9) naik dan turun. Komponen 16 pin ini cukup banyak dapat dijumpai di toko komponen elektronika. 74LS192 dibangun dengan beberapa flip-flop JK dan gerbang-gerbang logik. Transisi logik dari 0 ke 1 (Low to High) pada pin UP (pin 5), menyebabkan keluaran BCD (binary code decimal) QA,QB,QC dan QD menaik 1 digit.IC 74LS192 dilengkapi juga dengan pin keluaran CO (Carry Out) dan BO (Borrow Out) yang masing-masing adalah normally high dan bekerja secara terpisah. Transisi keluaran desimal dari 9 ke 0 (counting up) men-trigger pin CO mengeluarkan pulsa 0 ke 1 (Low to High). Sebaliknya transisi desimal dari 0 ke 9 (counting down), men-trigger pin BO mengeluarkan pulsa 0 ke 1. Dengan demikian kedua keluaran ini dapat dipakai sebagai trigger clock untuk tingkat pencacahan berikutnya.III.2IC 4511Fungsi dari dekoder BCD ke 7 penampil 7 segmen ini adalah untuk mengubah data digital dalam format BCD untuk ditampilkan dalam format angka desimal secara visual. Keluaran sistem digital pada umumnya berupa kode BCD, agar dapat menampilkan nilai kode biner tersebut ke dalam tampilan desimal maka diperlukan dekoder BCD ke tujuh segmen untuk menyalakan masing-masing segmen pada penampil. IC dekoder BCD ke penampil 7 segmen tipe 4511 memiliki beberapa bagian internal dengan bentuk diagram blok fungsionalnya ditunjukan pada gambar berikut.Pada dekoder 4511 dilengkapi dengan fasilitas Lamp Test (), Blanking Input () dan Enable Latch () yang fungsinya adalah sebagai berikut. Lamp Test () berfungsi untuk menyalakan semua peraga tujuh segmen tanpa terpengaruh oleh perubahan data masukan saat pada terminal Lamp Test () diberikan logika rendah (logika 0). Blanking Input () berfungsi untuk memadamkan semua peraga tujuh segmen tanpa terpengaruh data masukan saat pada terminal Blanking Input () diberikan logika rendah (logika 0). Enable Latch () berfungsi untuk menahan tampilan peraga tujuh segmen saat pada terminal Enable Latch () diberikan logika rendah (logika 0) walaupun terjadi perubahan data masukan. Dekoder 4511 adalah dekoder BCD ke penampil tujuh segmen katoda bersama yang dapat memberikan bentuk tampilan pada peraga tujuh segmen sesuai dengan data BCD 4-bit pada terminal data masukan.

III.3 Gerbang AND (AND Gate)Gerbang AND memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang AND akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua masukan (Input) bernilai Logika 1 dan akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0 jika salah satu dari masukan (Input) bernilai Logika 0. Simbol yang menandakan Operasi Gerbang Logika AND adalah tanda titik (.) atau tidak memakai tanda sama sekali.

III.4Gerbang OR (OR Gate)Gerbang OR memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang OR akan menghasilkan Keluaran (Output) 1 jika salah satu dari Masukan (Input) bernilai Logika 1 dan jika ingin menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0, maka semua Masukan (Input) harus bernilai Logika 0.

IV. Prinsip KerjaInput bilangan biner untuk angka yang menunjukkan waktu pada seven segment yang berfungsi sebagai display time dengan menggunakan prinsip Map Karnaugh. Dengan menggunakan prisnsip Map Karnanugh kita bisa mengatur waktu pada display time agar sesuai dengan Traffic Lamp. Misalkan jika ingin menggunakan lampu merah selama 3 detik dan dimulai dari angka 9,8,dan 7, maka masukkan bilangan biner dari ketiga angka tersebut kedalam prinsip Map Karnaugh. Dengan demikian maka output dari rangkaian bilangan tadi akan dihubungkan langsung dengan IC 4511 yang mengubah inputan dari 4 bit menjadi 7 bit kedalam seven segment. Dalam rangkaian simulasi ini diperlukan juga IC 74HC192 yang berfungsi sebagi Counter Up dan Counter Down yang mengatur detik waktu mundur (Down) dan detik waktu maju (Up)

V.Langkah Percobaan 1. Memasukkan nilai tegangan pada baterai, tegangan yang digunakan adalah 5 volt.

2. Mengatur Clock dan IC 74HC192 yang memilik fungsi up atau down

3. 4 buah output yang keluar dari IC 74HC192 akan masuk pada IC 4511 dan pada rangkaian logika yang berfungsi sebagai pengatur traffic light.

4. Input yang masuk pada IC 4511 akan mengasilkan 7 output, 7 output tadi akan masuk ke seven segmet yang akan digunakan sebagai diplay time

5. Traffic light akan berubah sesuai dengan display pada seven segment yaitu 9,8,7 akan menunjukkan warna merah. 6. Traffic light akan berubah sesuai dengan display pada seven segment yaitu 6,5 akan menunjukkan warna kuning.7. Traffic light akan berubah sesuai dengan display pada seven segment yaitu 4,3,2,1 akan menunjukkan warna hijau.

V. Skema Rangkaian

VI.Data Hasil PercobaanTabel 4.1 Data Hasil PercobaanDigitInputOutput7 SegmentTraffic Light

ABCDQ1Q2Q3Q4Q5Q6Q7

9100111100119Red

8100011111118Red

7011111100007Red

6011000111116Yellow

5010110110115Yellow

4010001100114Green

3001111110013Green

2001011011012Green

1000101100001Green

0000011111100Green

VII.Analisa DataDari percobaan Traffic Light dengan Display. Pada logic toogle memberikan nilai 1 pada masukan IC 74HC192 yang akan keluar pada output IC 74HC192 sesuai dengan bilang desimal. Keluaran Q pada IC 74HC192 akan masuk pada rangkain logika dan IC 4511. Setelah masuk pada IC 4511 biner yang dikirim dari IC 74HC192 akan dirubah sesuai dengan datanya dan ditampilkan pada 7-segmet sesuai dengan biner yang dikirim. Pada rangkaian logika biner dioperasikan menggunakan K-Map untuk mendapatkan output yang dingginkan seperti decimal 9,8,7 akan menunjukkan lampu merah sebagai outputnya.

VII.KesimpulanBerdasarkan hasil percobaan kami dapat disimpulkan bahwa Traffic light akan menyala sesuai dengan timer yang sudah diberikan yaitu 9-7 akan menunjukkan lampu merah, 6-5 akan menunjukkan lampu kuning, 4-0 akan menunjukkan lampu hijau.