simposium keris summit 2015 | pengantar (dr. aprinus salam, m.hum.)
TRANSCRIPT
SIMPOSIUM KERIS SUMMIT 2015
– INDONESIA
SIMPOSIUM KERIS SUMMIT 2015
– INDONESIATIM SIMPOSIUM
Grand Design Pelestarian Keris
NusantaraSimposium
Latar Belakang
Keris menjadi salah satu Intangible World Heritage (UNESCO) sejak
2005
Tradisi perkerisan dinilai cukup lestari dengan indikatormasih adanya
kantung-kantung potensi keris nusantara di berbagai daerah
Perlu adanya langkah pelestarian keris nusantara dari aspek sejarah,
tradisi, seni, falsafah, simbolisme, bahkan mistik.
Setalah satu dasawarsa menjadi salah satu IWH, belum ada Grang
Design Pelestarian Keris Nusantara.
Tujuan:
Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap keris sebagai
warisan budaya dan identitas bangsa.
Merevitalisasi budaya perkerisan demi pembangunan
kebudayaan Indonesia.
Merumuskan kembali Keris Indonesia ke depan di tengah
dinamika budaya global serta jembatan untuk mengembangkan
budaya keris sebagai salah satu pilar ekonomi kreatif.
Grand Design Pelestarian Keris Nusantara
Berisikan:
Strategi pelestarian budaya keris yang akan dilihat dari perspektif baik pemerintah maupun insan perkerisan.
Kerangka modul aplikatif dalam penguatan organisasi perkerisan nasional (paguyuban) dan peningkatan sumber daya manusia perkerisan nasional.
Strategi program pelestarian budaya keris tingkat nasional jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
Alur Grand Design
Survey• Distribusi ke pegiat keris dan
atau melalui paguyuban
Simposium• Berupa draft atau data awal
sebagai gambaran pembuatan GD yang disampaikan dalam Simposium
Identifikasi indikator
kebutuhan GD
• Memetakan kebutuhan data yang diperlukan utk perumusan GD
Perumusan GD
Indikator Kebutuhan Grand Design Pelestarian dan Pengembangan Ekonomi Kreatif Keris Indonesia
Creation/ ide
Production
Dissemination/ Distribution
Exibition/ Reception/
Transmission
Consumption/ participation
Source: Unesco Framework fo Cultural Statistics Domains (2009) & Creative Economy,Report 2010 by United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD)
KerisKeris
5 Indikator Utama
Creation/Ide
Bagaimana ide “perkerisan” didikembangkan sehingga akan terus mengakar dalam masyarakat.
Production/Produksi
Tahap implementasi dari ide
Dissemination/ Distribusi/Persebaran
Pola distribusi ini akan menunjukkan pola sebaran keris di Indonesia
Konsumsi
Proses penerimaan masyarakat terhadap implementasi ide keris
Pewarisan Pengetahuan/ Pendidikan
Proses transfer pengetahuan mengenai keris. Hal ini dianggap penting untuk kelangsungan keris nusantara demi menyelesaikan siklus di atas.
Progres Pembuatan Grand Design:
Kegiatan Keterangan
Distribusi Angket Per 27 Oktober 2015 terdapat 470 angket terdiri atas Pengrajin, Pedagang, dan Kolektor
Pengolahan data makro
Simposium Sedang berlangsung
Penyusunan GD Pasca simposium
Distribusi Grand Design
Hasil SementaraPengolahan Data (Belum Final)
Potensi Empu dan Pengrajin Keris Indonesia
Madura: 648
Imogiri: 237
Lombok: 12
Sulawesi Selatan: 307 (Bone, Soppeng, Massepe, Luwu, Enrekang, gowa, jeneponto, takalar, sinjai)
648648
2372371212
307307
• Bali?• Malang? • Solo?• Blitar?• Surabaya?
(berdasarkan angket yang masuk per 27 Okt 2015)
Contoh: Imogiri - Yogyakarta
Pemetaan potensi dan hasil produksi pengrajin
Pemetaan potensi di daerah ini akan sangat berguna untuk identifikasi kantung-kantung ide kreativitas keris nusantara demi mendukung terwujudnya strategi pelestarian.
Pemetaan potensi kendala yang dihadapi oleh pegiat keris merupakan dasar untuk menentukan langkah pelestarian yang diharapkan menjadi solusi dari kendala yang dihadapi.
Kendala yang dihadapi dalam pembuatan Grand Design
Kuesioner yang masuk ke panitia belum final sehingga data belum cukup merepresentasikan nusantara.
Distribusi kuesioner
Angket tidak diisi secara lengkap