silvia - makalah blok 20 (faktor-faktor resiko ggk)
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Silvia - Makalah Blok 20 (Faktor-Faktor Resiko GGK)
1/9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ginjal merupakan organ tubuh yang memiliki fungsi untuk menjaga
keseimbangan volume, keseimbangan ion-ion dalam tubuh, menghasilkan enzim-
enzim seperti renin dan eritropoeitin dan juga mengatur eksresi sisa metabolisme
tubuh. Gagal ginjal kronis (GG! merupakan penyakit progresiv yang terkadang
akan terlihat asimptomatik namun terus merusak ginjal sampai fungsi ginjal
menurun sepenuhnya.1 arena GG itu merupakan penyakit kronis, sehingga
tidak dapat di sembuhkan, namun hanya dapat di perlambat prosesnya sehingga
fungsi ginjal dapat di pertahankan. Banyak faktor-faktor yang dapat menyebabkan
semakin parahnya gagal ginjal kronis, seperti status kesehatan sebelum terkena
gagal ginjal kronis, penyakit penyerta dan juga penatalaksanaan yang di lakukan.
1." #umusan $asalah
%pa saja faktor-faktor yang dapat berhubungan dengan kejadian GG.
1.& 'ujuan enelitian
'ujuan umum ) mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian
GG.'ujuan khusus ) mengetahui se*ara spesifik mengenai hubungan antara faktor-
faktor yang berhubungan dengan kejadian GG.
1.+ $anfaat enelitian
$anfaat penelitian ini adalah menjadi dasar untuk mengintervensi masalah
kejadian GG dan menjadi dasar bagi peneliti lain yang ingin melakukan
penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang dibahas, yaitu umur, jenis
kelamin, penyakit diabetes mellitus, hipertensi, penyakit kardiovaskuler, obesitas,
kadar kolesterol yang tinggi, lupus dan riayat penyakit dalam keluarga.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
".1 erangka 'eori
1
-
8/18/2019 Silvia - Makalah Blok 20 (Faktor-Faktor Resiko GGK)
2/9
Gagal ginjal kronik (GG! merupakan perkembangan gagal ginjal progresif
dan lambat (biasanya berlangsung beberapa tahun!.GG terjadi setelah berbagai
ma*am penyakit yang merusak massa nefron ginjal. ebagian besar penyakit ini
merupakan penyakit parenkim ginjal difus dan bilateral, meskipun lesi obstruktif pada
traktur urinarius juga dapat menyebabkan GG. ada alanya, beberapa penyakit
ginjal terutama menyerang glomerulus (glomerulonefritis!, sedangkan jenis yang lain
terutama menyerang tubulus ginjal (pielonefritis atau penyakit polikistik ginjal! atau
dapat juga mengganggu perfusi darah pada parenkim ginjal (nefrosklerosis!. amun,
bila proses penyakit tidak dihambat, maka pada semua kasus seluruh nefron akhirnya
han*ur dan digantikan dengan jaringan parut.
$eskipun penyebabnya banyak, gambaran klinis GG sangat mirip satu
dengan yang lain karena gagal ginjal progresif dapat didefinisikan se*ara sederhana
sebagai defisiensi jumlah total nefron yang berfungsi dan kombinasi gangguan yang
pasti tidak dapat dielakkan lagi.
'injauan mengenai perjalanan umum GG dapat diperoleh dengan melihat
hubungan antara bersihan kreatinin dengan laju filtrasi glomerulus (G/#! sebagai
presentase dari keadaan normal, terhadap kreatinin serum dan kadar nitrogen urea
darah (B0! karena massa nefron dirusak se*ara progresif oleh penyakit ginjal
kronik.
erjalanan klinis umum gagal ginjal progresif dapat dibagi menjadi & stadium.
tadium pertama disebut penurunan *adangan ginjal. elama stadium ini kadar
kreatinin serum dan kadar B0 normal, dan pasien asimtomatik. tadium kedua
perkembangan tersebut disebut insufiensi ginjal, bila lebih dari 23 jaringan yang
berfungsi telah dirusak (G/# besarnya "23 dari normal!. ada tahap ini kadar B0
baru mulai meningkat di atas normal. tadium ketiga dan stadium akhir gagal ginjal
progresif disebut penyakit ginjal stadium akhir (4#5! atau uremia. 4#5 terjadi
apabila sekitar 673 dari massa nefron telah han*ur, atau hanya sekitar "77.777 nefron
yang masih utuh. ilai G/# hanya 173 dari keadaan normal, dan bersihan kreatinin
mungkin sebesar 2-17 ml per menit atau kurang. ada keadaan ini, kreatinin serum
dan kadar B0 akan meningkat sangat menyolok sebagai respons terhadap G/# yang
mengalami sedikit penurunan.2 stadium dini dari penyakit ginjal dapat *ukup
bervariasi, faktor-faktor yang paling banyak berhubungan dengan GG yaitu8
2
-
8/18/2019 Silvia - Makalah Blok 20 (Faktor-Faktor Resiko GGK)
3/9
a. 0mur
Banyak kejadian gagal ginjal kronik pada usia muda dapat dikarenakan pola
hidup pasien yang tidak baik. enyakit kronik modern mun*ul sebagai konsekuensi
dari perubahan gaya hidup. 5idapatkan dari sebuah penelitian baha pola hidup
pasien sebelum menjadi terapi hemodialisis mayoritas tidak baik (973! dan bila
ditinjau dari aktivitas fisik mayoritas tidak baik (,273!, penggunaan zat mayoritas
tidak baik (923!, dan dari pola diet mayoritas tidak baik (9,23!.:
b. ;enis elamin
;umlah penderita gagal ginjal kronik untuk jenis kelamin laki-laki lebih
banyak dibandingkan jenis kelamin perempuan. "7 th.
ada lansia >:2 th prevalensi 5$ adalah "7,13. revalensi pada pria dan anita
sama,ke*uali pada usia >:7 th lebih tinggi pria dibanding anita.
efropati diabetik (5! merupakan komplikasi penyakit diabetes mellitus
yang termasuk dalam komplikasi mikrovaskular, yaitu komplikasi yang terjadi pada
pembuluh darah halus (ke*il!. 'ingginya kadar gula dalam darah akan membuat
struktur ginjal berubah sehingga fungsinya pun terganggu. erusakan glomerolus
menyebabkan protein (albumin! dapat meleati glomerolus sehingga dapat ditemukan
dalam urin yang disebut dengan mikroalbuminuria. ekali nefropati diabetik mun*ul,
interval antara onset hingga terjadi kerusakan ginjal terminal bervariasi antara empat
sampai sepuluh tahun, dan hal ini berlaku untuk diabetes mellitus tipe 1 maupun tipe".
3
-
8/18/2019 Silvia - Makalah Blok 20 (Faktor-Faktor Resiko GGK)
4/9
enelitian di ?nggris menyimpulkan baha faktor risiko nefropati diabetik
adalah 1! glikemia dan tekanan darah, "! ras, &! diet dan lipid, +! genetik. elain itu
ada juga yang menyebutkan faktor risiko gagal ginjal pada penderita 5$ meliputi
faktor metabolik,hormon pertumbuhan dan sitokin, faktor vasoaktif, ras, diet dan
lipid, genetik, dan riayat penyakit kardiovaskuler sebelumnya.
d.
-
8/18/2019 Silvia - Makalah Blok 20 (Faktor-Faktor Resiko GGK)
5/9
angiotensinogen. %ngiotensin ?? menyebabkan vasokontriksi yang menaikkan tekanan
darah dan juga menstimulasi pelepasan aldosteron dari kelenjar adrenal. eadaan ini
menimbulkan peningkatan reabsorpsi natrium oleh ginjal yang kemudian diikuti oleh
air sehingga volume intravaskular meningkat kemudian meningkatkan tekanan darah.
%pabila fungsi jantung mengalami gangguan maka peningkatan volume intravaskuler
ini lebih lanjut akan memperparah aliran balik darah ke paru-paru dan tubuh. $aka
akan terjadi keadaan hipervolemia karena hiponatremia pada ginjal. ;ika
berkepanjangan, hal ini dapat menjadi salah satu resiko terjadinya gagal ginjal. "
f. besitas
eningkatan berat badan atau obesitas dapat merupakan faktor resiko GG
karena dapat memi*u peningkatan tekanan darah. elain itu penderita obesitas lebih
resisten terhadap pengobatan untuk menurunkan tekanan darah. eningkatan berat
badan yang berlebihan telah mendukung peningkatan kadar leptin, volume ekspansi,
sesak aktu tidur dan bila peningkatan tekanan darah tidak dikontrol akan
memper*epat ginjal kehilangan fungsinya. eningkatan resiko GG pada individu
obesitas terjadi melalui beberapa mekanisme. alah satu mekanisme yang
berhubungan adalah peningkatan kadar leptin menyebabkan kerusakan dari sistem
kardiovaskular ginjal yang merupakan kontribusi signifikan dari patogenesis
hipertensi dan diabetes karena
obesitas. 6
g. adar olesterol yang tinggi
%bnormalitas profil lipid pada sebagian besar penderita efropati 5iabetik.
-
8/18/2019 Silvia - Makalah Blok 20 (Faktor-Faktor Resiko GGK)
6/9
yang berpengaruh terhadap progresivitas nefropati diabetik menjadi gagal ginjal
terminal adalah kadar kolesterol total C"77 mgDdl (p C 7,772!.17-11
h. Lupus
efritis lupus disebabkan oleh kompleks imun dalam sirkulasi yang
terperangkap dalam membran basalis glomerulus (GB$! dan menimbulkan
kerusakan. ada kasus ystemi* Lupus 4ritematous (L4! tubuh membentuk
antibody terhadap 5%nya sendiri. Gambaran klinis dapat berupa glomerulonefritis
akut atau sindrom nefrotik. erubahan yang paling dini seringkali hanya mengenai
sebagian rumbai glomerulus atau hanya mengenai beberapa glomerulus yang
tersebar.9
i. #iayat enyakit eluarga
rogresi penyakit ginjal kronik dengan arisan monogenik yang jelas
merupakan sedikit kejadian namun komponen yang penting antara etiologi dari
penyakit ginjal kronik. 5i antaranya, autosomal dominan penyakit ginjal polikistik
adalah yang tersering di dunia. %lportEs hereditery nephritis adalah yang paling sedikit
menyebabkan benign hematuria tanpa progresi ke penyakit ginjal kronik dan *idera
nefron yang lebih parah dengan progresi ke 4#5, dan biasanya tampak pola terkaitF pada keturunan. 5ua etiologi penyakit ginjal kronik terbanyak yaitu diabetes
mellitus (baik tipe 1 dan "! dan hipertensi essensial, menunjukkan pola poligenik
kompleks pada keturunan. edua lokus kandidat dan lebar genom yang strategis
dipakai sebagai pinpoint gen yang mengkontribusi kepada resiko meningkatnya
penyakit tersebut. 1"
"." erangka onsep
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
&.1 5esain penelitian
6
/aktor-faktor yang berhubungan)
• 0mur obesitas
• ;enis elamin kadar kolestrol tinggi
• enyakit 5iabetes $ellitus lupus
• enyakit
-
8/18/2019 Silvia - Makalah Blok 20 (Faktor-Faktor Resiko GGK)
7/9
%dapun desain penelitian ini adalah dengan menggunakan desainDpendekatan *ross
se*tional, dimana pengumpulan data dan pengukuran variabel penelitian dilakukan
pada saat yang sama.
&." 'empat dan aktu penelitian
enelitian akan dilakukan pada tanggal 5esember "712 di #umah akit eluarga
$itra emayoran.
&.& engumpulan data
Aara pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan data sekunder.
&.+ %nalisis data
a. %nalisis 0nivariat
5ilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi pada tiap variabel dalam penelitian.
b. %nalisis Bivariat
5ilakukan untuk mengetahui hubungan antara umur dengan kejadian GG, hubungan
antara jenis kelamin dengan kejadian GG, hubungan antara penyakit diabetes
mellitus dengan kejadian GG, hubungan antara hipertensi dengan kejadian GG,
hubungan antara penyakit kardiovaskuler dengan kejadian GG, hubungan antara
obesitas dengan kejadian GG, hubungan antara kadar kolesterol tinggi dengan
kejadian GG, hubungan antara lupus dengan kejadian GG, dan hubungan antara
riayat penyakit keluarga dengan kejadian GG menggunakan uji %nova dan Ahi
Huare (F!". %nalisis dilakukan pada tingkat kemaknaan 623 untuk mengetahui ada
tidaknya perbedaan yang bermakna se*ara statistik menggunakan uji versi 1:.
&.2 opulasi enelitian
opulasi dalam penelitian ini ada semua orang yang berusia "7-:7 tahun.
&.: ampel enelitian
'eknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode random
sampling terhadap semua orang yang berusia "7-:7 tahun
7
-
8/18/2019 Silvia - Makalah Blok 20 (Faktor-Faktor Resiko GGK)
8/9
&. Iariabel enelitian
5alam penelitian ini terdapat beberapa variabel yang diteliti, yaitu sebagai berikut)
a. 0mur, hasil pengurangan dari tanggal, bulan, dan tahun deasa dengan
tanggal, bulan dan tahun kelahiran deasa. 0mur bukan deasa adalah kurang
dari "7 dan lebih dari :7 tahun dan umur deasa adalah "7 sampai :7 tahun.
:7 tahun.
-
8/18/2019 Silvia - Makalah Blok 20 (Faktor-Faktor Resiko GGK)
9/9
DAFTA PUSTAKA
1. idney 5isease) ?mproving Global ut*ames (5?G! A5 Jork Group. 5?G
"71" *lini*al pra*ti*e guideline for the evaluation and management of *hroni* kidney
disease. Kidney Int "71&8 ! ( suppl !) 1-127.
". Berkoits %. Le*ture otes atofisiologi linik. 'anggerang elatan) Binarupa
%ksara ublisher8 "71&.