sillabi sejarah dan teori rancang kota
TRANSCRIPT
1
Fahmyddin A’raaf Tauhid
Mata Kuliah : Sejarah dan Teori Rancang kota
Kode Mata Kuliah : TAR6245
Semester : V (lima)
Jurusan : Teknik Arsitektur
Program : Sarjana
Bobot SKS : 3 (tiga)
1. Deskripsi Mata Kuliah: Kuliah ini berisi uraian tentang latar belakang, pandangan dan nilai‐nilai yang melandasi perkembangan sejarah dan teori rancang kota yang berkembang di berbagai kota di Eropa, Amerika, Asia, Islam dan Nusantara. Kuliah membahas keterkaitan teori tersebut dengan kondisi sosial budaya, geografi, ekonomi dan politik setempat yang melatari rancang kota sebagai sebuah proses dan produk akhir/ desain. Kuliah ini memberikan pengetahuan yang komprehensif tentang perancangan kota sebagai suatu proses yang berlangsung secara kontinu dan tumpang tindih serta kontekstual, yang melibatkan banyak pelaku dan berlandaskan pandangan/ pendekatan/ teori yang tidak dapat diseragamkan dan bersifat berkelanjutan . 2. Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami perkembangan sejarah dan keterkaitan antara rancang kota dengan faktor‐faktor politik, budaya, sosial, ekonomi dan teknologi yang mempengaruhinya dan mampu membandingkan berbagai teori yang diterapkan pada proses perancangan kota untuk nantinya dipergunakan sebagai preseden/dasar pada pengerjaan tugas studio perancangan dan proyek rancang kota. Mahasiswa juga mampu memahami proses perancangan kota pada suatu kawasan yang berbasis pada pendekatan teoritis, perseptif/citra kota, humanis dan berkelanjutan dengan dasar pertimbangan masyarakat kota sebagai “subyek” dalam proses perancangan, dan kultural dengan dasar pertimbangan masyarakat berkebudayaan Islami. 3. Topik Inti :
1. Pemahaman terhadap sejarah, kebudayaan dan peradaban manusia dalam konteks pembentukan lingkungan binaan; Tinjauan dan kajian historis perkembangan seni bangunan dan seni binakota
2. Identifikasi kebudayaan dan peradaban kota: sistem produksi, sosial politik dan pengaruh teknologi dalam pemciptaan lingkungan binaan
3. Pengertian dan konsep kota, permasalahan dan persoalan umum kota serta Isu isu ideologi perkotaan: pergeseran sosial‐politik/ideologi arsitektural (tradisionalisme, modernisme, pascamodernisme)
4. Pengertian, lingkup, tujuan dan level intervensi rancang kota. 5. Landasan filosofis tentang kota dan pemahaman teori teori rancang kota. 6. Landasan budaya dan Sosiologis dan politik teori rancang kota: pemahaman pengaruh timbal
balik antara aspek fisik kota, politik dan isu isu sosial dan budaya yang diwadahinya. 7. Landasan ekologis teori rancang kota: analisa kaitan aspek lingkungan dan aplikasi rancang kota. 8. Skala, estetika rancang kota (bentuk,struktur,tipologi kota), persepsi, citra kota (konsep
identitas/ teori “place“).
2
Fahmyddin A’raaf Tauhid
9. Aspek keseimbangan lingkungan, aspek partisipatif dan aspek ekonomi dalam proyek rancang kota
10. Tata guna lahan,tata bangunan, tata informasi, ruang terbuka perkotaan, konservasi kota. 11. Teori bentuk rancang kota dan faktor yang mempengaruhinya: Teori awal bentuk kota/The
Nature of City Form Theory (The Cosmic Model, The Machine Model, The Organic Model, Descriptive and Functional Theory, Some Recent Theoretical Propositions,Islamic model), Teori bentuk kota modern/ The Form of the Modern City (The Early Cities of Capitalism, London, Paris, Vienna and Barcelona, Chicago, Organization and Control, Utopianism, Partial Realizations), Teori dan aplikasi bentuk kota terbaru/ Current Theory and Practice (City Form and Process, Spatial and Social Structure, Bi‐polarity: Johannesburg / Soweto, Bi‐polarity: San Diego / Tijuana, Delhi / New Delhi and Havana / Cuba, Modern and Post‐modern Urbanism, Open‐endedness and Prophecy, Permanence and Rationality, Memory, Public and Private Domains, Suburbs and Periphery, Post‐urbanism and Resource Conservation, Mega‐urbanism,Islamic city)
12. Prinsip perencanaan dan perancangan kota islam; Konsep Islam dan analisa kaitan aspek hubungan timbal baliknya dengan dimensi sosial dan fisik rancang kota Islam, kota kota berbasis rancang kota Islam, Model pembangunan perancangan kota berkelanjutan berdasarkan nilai Islam.
13. Perencanaan dan perancangan kota Indonesia : Kota kota Indonesia: antara modernisasi dan tradisi, Konsep dan strategi, Tuntutan perancangan kota Indonesia, Model pembangunan perancangan kota berkelanjutan.
14. Aplikasi dan Panduan Rancang kota (urban design guidelines) 15. Tipologi dan studi kasus tematik rancang kota.
4. Pustaka : Attoe, W. et al (1989). American Urban Architecture. California, University of California Press.
Abu‐Lughod, J. (1987). The Islamic City‐ Historical Myth, Islamic Essence, and Contemporary Relevance. IJMES, pp 155‐76. Bookout, L. W. (1994). Residential Development Handbook. Urban Land Instituite Press, USA.
Broadbent,G. (1980). Sign, Symbol, and Architecture. NY, John Wiley & Sons.
Banister D. et al (2004). Quality of Life for the Elderly: The Transport Dimension, Transport Policy II, pp 105‐115
Brunn, S. D. et al (1993). World Regional Urban Development , 2nd Ed. New York, Harper & Collins.
Boots, B.N. (1996). “Population Density, Crowding and Human Behaviour”, Progress in Human Geography 3, 1, Beauregard RA, “Voices of Decline” in Fainstein and Campbell (eds), Urban Theory, Blackwell, March 1979, Pages 13‐63
Bianca, . (2000). In Urban Form in the Arab World: Past and Present. Zurich, Aga Khan Trust for Culture.
Checkoway B, et al (1995). “Youth Participation in Community Planning: What are the benefits?” JPER (Winter, 14:2), pp 135‐139
Cashmore, E . et al (1990. Introduction to Race Relations (2nd edition), Chapter 5
Doxiadis, C. A. (1968). Ekistics, An Introduction to the Science of Human Settlements. London: Hutchinson.
Eisner, S. et al. (1993). Urban Pattern, 6th Edition. NY, van Nostrand Reinhold.
Greed,CH (1994). Women and Planning.Routledge, London,
Grunebaum, G. V. (1961). The Structure of the Muslim Town. In: Islam: Essays in the Nature and Growth of a Cultural Tradition. London, Pp. 141‐58.
3
Fahmyddin A’raaf Tauhid
Goldsteen, J. (1994). Designing America, Creating Urban Identity. NY, van Nostrand Reinhold.
Hartshorn,T.A. (1992). Interpreting the City, An Urban Geography, 2nd Edition. Toronto, John Wiley & Sons.
Hakim, B.S. (2000). Arabic‐Islamic Cities: Building and Planning Principles.
Hill DM, (1994). Citizens and Cities. Urban Policy in the 1990s, Harvester‐Wheatsheaf. London.
Harvey, D. (1996). “Social Justice, Post Modernism and the City” in Fainstein and Campbell (eds), London, Blackwell.
Idrus, M.T. (1985). Between Western Values and Islamic Ideals in Town Planning, Challenges of transformation built environment in Islamic countries. Edited by Yasmeen lari, Karachi, Council of architects and town planners p.64
Imrie, R (1996). Disability and the City International Perspectives.London, Paul Chapman.
Jacobs, A. (1993). Great Streets. Cambridge, Mass, MIT Press.
Jacobs, J. (1993). The Death and Life of Great American Cities. New York, The Modern Library.
Kostof, Spiro (1991). The City Assembled. London,Thames & Hudson.
Lynch,K. (1982). A Theory of Good City Form. Cambridge, Mass: MIT Press.
Lynch,K. (1960). The Image of the City. Cambridge, Massachusetts: MIT Press
Kostof, S. (1991).The City Shaped. London, Thames & Hudson.
Larice, M. et al (2007). The Urban Design Reader. The Routledge Urban Reader. Series., eds. Richard T. LeGates, Frederic Stout. New York, Routledge.
Morris, A.E.J. (1979). History of Urban Form. Before the Industrial Revolution. New York, John Wiley & Sons.
Mumford, L. (1970). The City in History. Its Origins, Its Transformations, and Its Propects. New York, HBJ.
Mortada, H. (2003). Traditional Islamic Priciples of Built Environment. Oxon, Routledge Curzon.
Newman, O. (1972). Defensible Space; Crime Prevention through Urban Design. New York, Macmillan. Rapoport, A (1977). Human Aspect of Urban Form, towards a man‐environment approach to urban form
and design. New Jersey: Pergamon Press.
Spiro, K. (2001). The City Assembled, Elements of Urban Form and Through History. London: Thames & Hudson.
Serkissian, W et al (1978). Social Mix: the Bourneville Experience.
Shirvani, H. (1986). Urban Design Process. NY.
Stern, S. (….) The Constitution of the Islamic City," In: A. Hourani and S. Stern, The Islamic City: A Colloqium. Pp. 1‐30. Tarigan, R T (2008). Perencanaan Pembangunan Wilayah.Jakarta, PT. Bumi Aksaras
Yunus, H. S. (1999). Struktur Tata Ruang kota. Yogyakarta, Pustaka Pelajar
Zahn, M. (1999). Perancangan Kota Secara Terpadu, Teori Perancangan Kota & Penerapannya. Jogjakarta: Kanisius.