silabus dietetik dasar

6

Click here to load reader

Upload: nurrachma-sari

Post on 10-Aug-2015

300 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Silabus Dietetik Dasar

I. IDENTIFIKASI MATA KULIAH :a. Nama Mata Kuliah : Dietetik Dasarb. Kode Mata Kuliah :c. Beban/ Jumlah SKS : 3 SKS ( 1 SKS Teori dan 2 SKS Praktek )d. Penempatan / Semester : IVe. Prasyarat : Patofisiologi Manusia Dasar dan Lanjut, Anatomi

Fisiologi Manusia, Ilmu Gizi Dasar, Biokimia Gizi, Gizi Daur Kehidupan, Gizi Kuliner, Penilaian Status Gizi

II. DESKRIPSI MATA KULIAH :Keberhasilah pelayanan gizi untuk pasien di rumah sakit membutuhkan pendekatan yang holistik dari seluruh tim asuhan gizi di rumah sakit. Pemahaman tentang kondisi penyakit yang diderita pasien dengan baik dan benar merupakan hal penting yang harus dikuasai ahli gizi untuk menentukan diagnosis gizi, sehingga terapi diet yang diberikan dapat optimal. Mata Kuliah Dietetika Dasar merupakan mata kuliah keahlian khusus bagi calon ahli madya gizi agar dapat memberikan pelayanan gizi yang paripurna bagi pasien di rumah sakit. Mata kuliah ini mensyaratkan Mata Kuliah Biokimia Gizi dan Penilaian Status Gizi karena key point dalam menentukan terapi diet pasien adalah ketepatan menentukan asesmen gizi pasien berdasar antropometi, biochemical assessment, clinical assessment, dietary history, medical hystory, dan social data (A-B-C-D-M-S). Adapun terkait dengan syarat dan prinsip diet yang akan diterapkan, mata kuliah ini juga mensyaratkan mahasiswa telah lulus Mata Kuliah Ilmu Gizi Dasar, Gizi Daur Kehidupan dan Gizi Kuliner. Kedalaman dan keluasan bahasa meliputi pengertian pelayanan gizi terpadu dan berkesinambungan dalam sistem pelayanan kesehatan, nutrition care process (NCP), penerapan prinsip diet dalam keadaan sakit untuk pasien dewasa dan anak dengan penyakit defisiensi gizi, infeksi, gangguan saluran pencernaan, penyakit hati, kandung empedu dan pankreas, serta gangguan makan.

III. STANDAR KOMPETENSIa. Melakukan penapisan gizi ( nutrition screening) pada klien /pasien secara individub. Melakukan pengkajian gizi ( nutritional assessment) pasien tanpa komplikasi (dengan

kondisi kesehatan umum, misalnya hipertensi, jantung, obesitas)c. Melakukan pengkajian gizi ( nutritional assessment) pasien dengan komplikasi ( kondisi

kesehatan yang kompleks, misalnya penyakit ginjal, multi-system organ failure, trauma)d. Membantu merencanakan dan mengimplementasikan asuhan gizi pasien.e. Melakukan asuhan gizi pasien/klien.f. Melakukan memonitoring dan evaluasi gizi/ makanan pasien.g. Berpartisipasi dalam pemilihan formula enteral serta implementasi dalam

penyediaannya.h. Mengembangkan dan memodifikasi resepi. Menyusun menu untuk kelompok sasaran j. Merujuk klien/pasien kepada ahli lain pada saat situasinya berada di luar

kompetensinya.k. Melakukan rencana perubahan diet

Page 2: Silabus Dietetik Dasar

l. Berpenampilan (unjuk kerja) sesuai dengan kode etik profesi gizi.

IV. KOMPETENSI DASARa. Mampu memahami konsep diet untuk orang sakitb. Mampu memahami konsep asuhan gizi terstandar dan pelayanan gizi individualc. Mampu menyusun MNT dan Asuhan Gizi pada kegemukan / Obesitas pda dewasa dan

anakd. Mampu menyusun MNT pada defisiensi gizie. Mampu menyusun MNT dan Asuhan Gizi pada Saluran Pencernaan Bagian Atas dan

Bawahf. Mampu menyusun MNT dan Asuhan Gizi pada keadaan infeksig. Mampu menyusun MNT dan Asuhan Gizi pada penyakit Hati (Hepatitis, Sirosis Hati)h. Mampu menyusun MNT dan Asuhan Gizi pada penyakit Kantung Empedu dan Pankreas

V. EVALUASIUTS, UAS, Lembar kerja, Hasil Praktikum, ujian praktik.

VI. SUMBER KEPUSTAKAANa. Gibson, R.S. Principle of nutritional Assessment. New York: Oxford University, 2005.b. Depkes, PGRS.Moehyi, S. Terapi Diet Untuk Penyembuhan. Jakarta. 1995.c. Almatsier, S. Penuntun Diet, Pustaka Gamedia. Jakarta. 2002.d. ADA, Nutritional Diagnosis : A Critical Step In The Nutrition Care Process. 2006.e. Mahan L.K. et al. Krause’s Food, Nutrition and Diet Therapy. 1996.f. Price S.A. et al. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. Volume 1. Jakarta.

EGC.2003.g. Otsuka Indonesia. Buku Saku Nutrisi Klinik. Jakarta. 2003.h. RS Dr. Cipto Mangunkusumo dan Persagi Indonesia. PENUNTUN DIIT ANAK. Pustaka

Gamedia. Jakarta. 2003.i. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Terjemahan : Nutrition Diagnosis and Intervention.

Yogyakarta. 2011.j. Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang. Buku Pedoman Praktis

Diagnosa Gizi Dalam Proses Asuhan Gizi Terstandar. Malang. 2008.k. Beberapa Jurnal Nutrisi dari berbagai sumber. (AmJ Clin Nutr., BMJ, NEMJ, ADA,Dll )

VII. JADWAL KEGIATAN PEMBELAJARANTerlampir

Page 3: Silabus Dietetik Dasar

JADWAL KEGIATAN PEMBELAJARAN

No. Pertemuan Hari/ Tgl Waktu Materi Pokok Metode Pengajar1. Memahami Konsep

Diet Untuk Orang Sakit.

60’ 1. Terminologi dalam dietetika : Medical Nutrition Therapy (MNT) dan Asuhan Gizi

2. Sejarah perkembangan Dietetika Indonesia3. Perbedaan makanan untuk kondisi sehat dan sakit4. Etika dalam Asuhan Gizi5. Bentuk-bentuk makanan rumah sakit

Ceramah, Diskusi.

Nurrachma Sari, S.Gz., Dietisien

2. Memahami Konsep Asuhan Gizi Terstandar Dan Pelayanan Gizi Individual

120’ 1. Pengertian Nutrition Care Process2. Nutrition Assessment3. Nutrition Diagnosis4. Nutrition Intervention5. Nutrition Monitoring dan Evaluation6. Dokumentasi7. Studi kasus pada tiap tahap NCP

Ceramah, Diskusi,

Penugasan.

Nurrachma Sari, S.Gz., Dietisien

3. Peserta Didik Memahami MNT Dan Asuhan Gizi Pada Kegemukan/ Obesitas Pada Dewasa

60’ 1. Pengertian Obesitas pada dewasa2. NCP obesitas pada dewasa ( assessment, diagnosis,

intervention, monitoring, dan evaluasi)3. Studi kasus Obesitas pada orang dewasa

Ceramah, Diskusi,

Penugasan.

Nurrachma Sari, S.Gz., Dietisien

4. Memahami MNT Kegemuka Pada Anak

60’ 1. Pengertian Obesitas pada anak2. NCP obesitas pada anak( assessment, diagnosis,

intervention, monitoring, dan evaluasi)3. Studi kasus Obesitas pada anak

Ceramah, Diskusi,

Penugasan.

Nurrachma Sari, S.Gz., Dietisien

5. Memahami MNT Pada Defisiensi Gizi

120’ 1. Pengertian KEP pada anak2. NCP KEP pada anak (assessment, diagnosis,

intervention, monitoring, dan evaluasi)3. Studi kasus KEP pada anak4. Pengertian dan klasifikasi anemia5. NCP anemia (assessment, diagnosis, intervention,

monitoring, dan evaluasi)6. Studi kasus anemia

Ceramah, Diskusi,

Penugasan.

Nurrachma Sari, S.Gz., Dietisien

Page 4: Silabus Dietetik Dasar

6. Memahami MNT Dan Asuhan Gizi Pada Saluran Pencernaan Bagian Atas

120’ 1. Penyakit-penyakit saluran pencernaan atas2. NCP penyakit saluran pencernaan atas (assessment,

diagnosis, intervention, monitoring, dan evaluasi)3. Studi kasus penyakit saluran pencernaan atas

Ceramah, Diskusi,

Penugasan.

Nurrachma Sari, S.Gz., Dietisien

7. Memahami MNT Dan Asuhan Gizi Pada Saluran Pencernaan Bagian Bawah

120' 1. Penyakit-penyakit saluran pencernaan bawah2. NCP penyakit saluran pencernaan bawah(assessment,

diagnosis, intervention, monitoring, dan evaluasi)3. Studi kasus penyakit saluran pencernaan bawah

Ceramah, Diskusi,

Penugasan.

Nurrachma Sari, S.Gz., Dietisien

8. Memahami MNT Dan Asuhan Gizi Pada Keadaan Infeksi

60’ 1. Penyakit-penyakit infeksi2. NCP penyakit infeksi (assessment, diagnosis,

intervention, monitoring, dan evaluasi)3. Studi kasus penyakit infeksi

Ceramah, Diskusi,

Penugasan.

Nurrachma Sari, S.Gz., Dietisien

9. Memahami MNT Dan Asuhan Gizi Pada Penyakit Hati ( Hepatitis, Sirosis Hati)

60’ 1. Penyakit-penyakit hati (Hepatitis dan Sirosis Hati)2. NCP penyakit hati (assessment, diagnosis,

intervention, monitoring, dan evaluasi)3. Studi kasus penyakit hati : Hepatitis dan Sirosis Hati

Ceramah, Diskusi,

Penugasan.

Nurrachma Sari, S.Gz., Dietisien

10. Memahami MNT Dan Asuhan Gizi Pada Penyakit Kantung Empedu Dan Pankreas

60’ 1. Penyakit-penyakit Kantung Empedu dan Pankreas2. NCP penyakit Kantung Empedu dan Pankreas

(assessment, diagnosis, intervention, monitoring, dan evaluasi )

3. Studi kasus penyakit Kantung Empedu dan Pankreas

Ceramah, Diskusi,

Penugasan.

Nurrachma Sari, S.Gz., Dietisien

UTS

UAS