siklus bahan bakar minyak pada pltu

3
Siklus Bahan Bakar Minyak Bahan bakar minyak atau fuel oil digunakan untuk pembakaran awal pada boiler, saat beban rendah dan pendukung keandalan saat gangguan. hal ini dikarenakan bahan bakar minyak lebih cepat tebakar, dibanding dengan bahan bakar batubara. Setelah sudah menghasilkan api, burner bahan bakar dimatikan dan diganti dengan burner batubara. Bahan bakar minyak terdiri dari terdiri dari minyak HSD / High Speed Diesel (solar) dan minyak MFO / Marine Fuel Oil (residu). High Speed Diesel adalah suatu campuran dari hydrocarbon yang telah di distilasi setelah bensin dan minyak tanah dari minyak mentah pada temperatur 200˚ sampai 340˚. Persediaan minyak HSD (High Speed Diesel) ditampung dalam tangki atau bunker. Untuk menyalurkan minyak HSD ke alat penyala (ignitor) digunakan pompa dengan melalui filter, katup penutup cepat, katup pengatur dan flow meter. Untuk kesempurnaan proses pembakaran, maka HSD yang disemprotkan ke ruang bakar diatomisasi (dikabutkan) dengan

Upload: syaiful-fuad

Post on 20-Oct-2015

213 views

Category:

Documents


22 download

DESCRIPTION

Bahan bakar minyak digunakan dalam proses starting awal, karena bahan baku utama batu bara

TRANSCRIPT

Siklus Bahan Bakar MinyakBahan bakar minyak atau fuel oil digunakan untuk pembakaran awal pada boiler, saat beban rendah dan pendukung keandalan saat gangguan. hal ini dikarenakan bahan bakar minyak lebih cepat tebakar, dibanding dengan bahan bakar batubara. Setelah sudah menghasilkan api, burner bahan bakar dimatikan dan diganti dengan burner batubara.Bahan bakar minyak terdiri dari terdiri dari minyak HSD / High Speed Diesel (solar) dan minyak MFO / Marine Fuel Oil (residu).High Speed Diesel adalah suatu campuran dari hydrocarbon yang telah di distilasi setelah bensin dan minyak tanah dari minyak mentah pada temperatur 200 sampai 340. Persediaan minyak HSD (High Speed Diesel) ditampung dalam tangki atau bunker. Untuk menyalurkan minyak HSD ke alat penyala (ignitor) digunakan pompa dengan melalui filter, katup penutup cepat, katup pengatur dan flow meter.Untuk kesempurnaan proses pembakaran, maka HSD yang disemprotkan ke ruang bakar diatomisasi (dikabutkan) dengan menggunakan uap atau udara. Pengaturan pembakaran atau panas yang masuk boiler dapat dilakukan dengan mengatur aliran HSD dan dengan menambah atau mengurangi ignitor yang operasi.Marine Fuel Oil Persediaan minyak MFO (Marine Fuel Oil) di PLTU ditampung dalam tangki persediaan (storage tank). Untuk mengalirkan MFO ke burner (pembakar) digunakan pompa dengan melalui filter, katup penutup cepat, pemanas (oil heater), katup pengatur dan flow meter.

Pemanas berfungsi untuk menurunkan kekentalan MFO agar dapat disemprotkan oleh burner. Sebagaimana pada minyak HSD untuk kesempurnaan reaksi pembakaran, maka pada burner minyak MFO dikabutkan dengan menggunakan uap atau secara mekanik. Pengaturan aliran MFO ke burner dengan menggunakan katup pengatur aliran.

Gambar diagram system bahan bakar MFOProses Aliran Bahan Bakar minyak Pada PLTU dimulai dari fuel oil supplier, kemudian di tampung ke fuel oil tank, di pompa ke boiler melalui fuel oil pipe, ke fuel oil burner untuk di kabutkan untuk mempercepat proses pembakaran, pada burner terdapat ignitor yang fungsinya untuk pematik api.