makalah pltu

26
DAFTAR ISI 1

Upload: muhamad-ihsan-satriono

Post on 11-Feb-2016

37 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

MAKALAH PLTU LENGKAP

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah PLTU

DAFTAR ISI

1

Page 2: Makalah PLTU

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan

makalah tentang Pembangkit Listrik Tenaga Uap ini dengan baik meskipun

banyak kekurangan didalamnya. Dan juga saya berterima kasih pada Ibu Yani

Haryani selaku Dosen mata kuliah Pembangkit Tenaga Listrik PNJ yang telah

memberikan tugas ini kepada saya.

Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah

wawasan serta pengetahuan kita mengenai Pembangkit Listrik Tenaga Uap.

Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat

kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya

kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah saya buat di masa

yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang

membangun.

2

Page 3: Makalah PLTU

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Kelangsungan hidup manusia di muka bumi tidak bisa lepas dari kebutuhan

akan enegi listrik. Saat sekarag ini kebutuhan akan listik semakin hari semakin

meningkat seiring kemajuan teknologi yang ssemakin maju. Dengan kemajuan teknolgi

yang semakin maju akan sangat membutuhan kebutuhan akan energy listrik yang

semakin banyak pula. Dapat dikatakan kemajuan teknologi akan berbanding lurus

dengan konsumsi energi listrik. Oleh sebab itu dibutuhkan pembangkit listrik yang lebih

banyak lagi untuk mmenuhi kebutuhan listrik tersebut. Dengan menggunakan segala

sumber daya alam yang ada sebagai pembangkitnya. Salah satu pembangkit yang paling

banyak beropersi untuk memenuhi kebutuhan listrik dunia dan termasuk di Indonesia

adalah Pembangkit listrik Tenaga Uap. Sumber daya yang paling banyak adalah energy

yang tidak dapat diperbaharui seperti batubara, gas alam, maupun bahan bakar minyak

lainnya. Pembangit tersebut merupakan pembangkit terbesar yang paling banyak

menghasilkan energy listrik di Indonesia.

1.2. RUMUSAN MASALAH

Hal-hal yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :

1. Sejarah PLTU

2. Bagian-bagian PLTU

3. Prinsip kerja PLTU

4. Kelebihan dan kekurangan PLTU

1.3. TUJUAN

1. Mengenal dan mengetahui PLTU

2. Pentingnya PLTU di Indonesia sebagai pemasok listrik terbesar.

3

Page 4: Makalah PLTU

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Sejarah Pembangkit Listrik Tenaga Uap

Pada tahun 1831, setelah sebelas tahun melakukan percobaan, Michael Faraday

dapat membuktikan prinsip pembangkitan listrik dengan induksi magnet. Dengan

peragaan dijelaskan, bahwa bila kumparan atau penghantar memotong medan magnet

yang berubah-ubah akan terinduksi suatu tegangan listrik padanya. Kini rancangan

semua mesin listrik adalah didasarkan pada bukti nyata tersebut.Kemudahan

membangkitkan listrik secara induksi memunculkan perkembangan pembuatan dynamo

dan pada tahun 1882 tersedia pasok listrik untuk publik di London. Pasokan ini diperoleh

dari generator DC yang digerakkan dengan mesin bolak balik (reciprocating) yang di

catu dengan uap dari boiler pembakaran manual. Permintaan tenaga listrik tumbuh

berkembang dan pembangkit kecil muncul di seluruh negeri. Hal ini memberikan

keinginan untuk bergabung agar menjadi ekonomis.

Pada tahun 1878 generator pertama dibuat oleh Gramme, tetapi tidak

menghasilkan listrik sampai tahun 1888 ketika Nikola Tesla memperkenalkan sistem

banyak fasa (poly phase) medan berputar. Pada tahun 1882 Sir Charles Parson

mengembangkan Turbin generator AC pertama dan pada 1901 dibuat generator 3 fasa

1500 kW untuk pusat pembangkit Neptune di Tyne Inggris.Inilah mesin awal dengan

kumparan yang berputar didalam medan magnet, tetapi ternyata bahwa semakin besar

output yang diinginkan akan lebih mudah mengalirkan arus listrik pada medan magnet

berputar didalam kumparan yang diam atau stator. Rancangan mesin secara bertahap

berkembang sehingga pada 1922, generator 20 MW yang berputar pada 3000 rpm

beroperasi.Sementara itu karena tuntutan permintaan kebutuhan rancangan unit

pembangkit juga berkembang dan kapasitasnyapun meningkat sehingga dibentuk

organisasi untuk mengoperasikan sistem transmisi interkoneksi yang disebut pusat

penyaluran dan pengatur beban.

4

Page 5: Makalah PLTU

2.2. Bagian-bagian PLTU

o Boiler

Boiler atau  ketel uap adalah suatu perangkat mesin yang berfungsi untuk

mengubah air menjadi uap. Proses perubahan air menjadi uap terjadi dengan

memanaskan air yang berada didalam pipa-pipa dengan memanfaatkan panas dari

hasil pembakaran bahan bakar. Pembakaran dilakukan secara kontinyu didalam ruang

bakar dengan mengalirkan bahan bakar dan udara dari luar.

Uap yang dihasilkan boiler adalah uap superheat dengan tekanan dan

temperatur yang tinggi. Jumlah produksi uap tergantung pada luas permukaan

pemindah panas, laju aliran, dan panas pembakaran yang diberikan. Boiler yang

konstruksinya terdiri dari pipa-pipa berisi air disebut dengan water tube boiler.

Water tube boiler

Pada unit pembangkit, boiler juga biasa disebut dengan steam generator

(pembangkit uap) mengingat arti kata boiler hanya pendidih, sementara pada

kenyataannya dari boiler dihasilkan uap superheat bertekanan tinggi.

Ditinjau dari bahan bakar yang digunakan, maka PLTU dapat dibedakan

menjadi :

PLTU Batubara

PLTU Minyak

5

Page 6: Makalah PLTU

PLTU gas

PLTU nuklir atau PLTN

Jenis PLTU batu bara masih dapat dibedakan berdasarkan proses

pembakarannya, yaitu PLTU dengan pembakaran batu bara bubuk (Pulverized Coal /

PC Boiler) dan PLTU dengan pembakaran batu bara curah (Circulating Fluidized

Bed).

Perbedaan antara PLTU Batu bara dengan PLTU minyak atau gas adalah pada

peralatan dan sistem penanganan dan pembakaran bahan bakar serta penanganan

limbah abunya. PLTU batubara mempunyai peralatan bantu yang lebih banyak dan

lebih kompleks dibanding PLTU minyak atau gas. PLTU gas merupakan PLTU yang

paling sederhana peralatan bantunya.

Tata letak Pulverized Coal (PC) Boiler Batubara

Ditinjau dari tekanan ruang bakar boilernya, PLTU dapat dibedakan menjadi:

PLTU dengan Pressurised Boiler

PLTU dengan Balanced Draft Boiler

PLTU dengan Vacuum Boiler

6

Page 7: Makalah PLTU

Sistem pengaturan tekanan ruang bakar (furnace pressure) biasa disebut draft

atau tekanan statik  didalam ruang bakar dimana proses pembakaran bahan bakar

berlangsung.  PLTU dengan pressurised boiler (tekanan ruang bakar positif)

digunakan untuk pembakaran bahan bakar minyak atau gas. Tekanan ruang bakar

yang positif diakibatkan oleh hembusan udara dari kipas tekan paksa (Forced Draft

Fan, FDF). Gas buang keluar dari ruang bakar ke atmosfer karena perbedaan tekanan. 

PLTU dengan Balanced Draft Boiler (tekanan berimbang) biasa digunakan

untuk pembakaran bahan bakar batubara. Tekanan ruang bakar dibuat sedikit dibawah

tekanan atmosfir, biasanya sekitar –10 mmH2O. Tekanan ini dihasilkan dari

pengaturan dua buah kipas, yaitu kipas hisap paksa (Induced Draft Fan, IDF) dan

kipas tekan paksa (Forced Draft Fan, FDF). FDF berfungsi untuk menyuplai udara

pembakaran menuju ruang bakar (furnace) di boiler, sedangkan IDF berfungsi untuk

menghisap gas dari ruang bakar dan membuang ke atmosfir melalui cerobong.

Sedangkan PLTU dengan vacum boiler tidak dikembangkan lagi, sehingga saat ini

tidak ada lagi yang menerapkan PLTU dengan boiler bertekanan negatif.

Siklus Air di Boiler

Siklus air merupakan suatu mata rantai rangkaian siklus fluida kerja. Boiler

mendapat pasokan fluida kerja air dan menghasilkan uap untuk dialirkan ke turbin.

Air sebagai fluida kerja diisikan ke boiler menggunakan pompa air pengisi dengan

melalui economiser dan ditampung didalam steam drum. 

  Peralatan yang dilalui dalam siklus air adalah drum boiler, down comer, header

bawah (bottom header), dan riser. Siklus air di steam drum adalah, air dari drum

turun melalui pipa-pipa down comer ke header bawah (bottom header). Dari header

bawah air didistribusikan ke pipa-pipa pemanas (riser) yang tersusun membentuk

dinding ruang bakar boiler. Didalam riser air mengalami pemanasan dan naik ke

drum kembali akibat perbedaan temperatur.

Perpindahan panas dari api (flue gas) ke air di dalam pipa-pipa boiler terjadi

secara radiasi, konveksi dan konduksi. Akibat pemanasan selain temperatur naik

hingga mendidih juga terjadi sirkulasi air secara alami, yakni dari drum turun

melalui down comer ke header bawah dan naik kembali ke drum melalui pipa-pipa

7

Page 8: Makalah PLTU

riser. Adanya sirkulasi ini sangat diperlukan agar terjadi pendinginan terhadap pipa-

pipa pemanas dan mempercepat proses perpindahan panas. Kecepatan sirkulasi akan

berpengaruh terhadap produksi uap dan kenaikan tekanan serta temperaturnya.

Selain sirkulasi alami, juga dikenal sirkulasi paksa (forced circulation). Untuk

sirkulasi jenis ini digunakan sebuah pompa sirkulasi (circulation pump). Umumnya

pompa sirkulasi mempunyai laju sirkulasi sekitar 1,7, artinya jumlah air yang

disirkulasikan 1,7 kali kapasitas penguapan. Beberapa keuntungan dari sistem

sirkulasi paksa  antara lain :

Waktu start (pemanasan) lebih cepat

Mempunyai respon yang lebih baik dalam mempertahankan aliran air ke pipa-pipa

pemanas pada saat start maupun beban penuh.

Mencegah kemungkinan terjadinya stagnasi pada sisi penguapan

o Turbin uap

Turbin uap berfungsi untuk mengkonversi energi panas yang dikandung oleh

uap menjadi energi putar (energi mekanik). Poros turbin dikopel dengan poros

generator sehingga ketika turbin berputar generator juga ikut berputar.

o Kondensor

Kondensor adalah peralatan yang berfungsi untuk mengubah uap menjadi air.

Prinsip kerja Kondensor proses perubahannya dilakukan dengan cara mengalirkan uap

ke dalam suatu ruangan yang berisi pipa-pipa (tubes). Uap mengalir di luar pipa-pipa

(shell side) sedangkan air sebagai pendingin mengalir di dalam pipa-pipa (tube side).

Kondensor seperti ini disebut kondensor tipe surface (permukaan). Kebutuhan air

untuk pendingin di kondensor sangat besar sehingga dalam perencanaan biasanya

sudah diperhitungkan. Air pendingin diambil dari sumber yang cukup persediannya,

yaitu dari danau, sungai atau laut. Posisi kondensor umumnya terletak dibawah turbin

sehingga memudahkan aliran  uap keluar turbin untuk masuk kondensor karena

gravitasi.

8

Page 9: Makalah PLTU

Laju perpindahan panas tergantung pada aliran air pendingin, kebersihan pipa-pipa

dan perbedaan temperatur antara uap dan air pendingin. Proses perubahan uap

menjadi air terjadi pada tekanan dan temperatur jenuh, dalam hal ini kondensor

berada pada kondisi vakum. Karena temperatur air pendingin sama dengan temperatur

udara luar, maka temperatur air kondensatnya maksimum mendekati temperatur udara

luar. Apabila laju perpindahan panas terganggu, maka akan berpengaruh terhadap

tekanan dan temperatur.

Prinsip kerja kondensor

Konstruksi Kondensor

Aliran air pendingin ada dua macam, yaitu satu lintasan (single pass) atau dua

lintasan (double pass). Untuk mengeluarkan udara yang terjebak pada water box

(sisi air pendingin), dipasang venting pump atau priming pump. Udara dan non

condensable gas pada sisi uap dikeluarkan dari kondensor dengan ejector atau

pompa vakum.

9

Page 10: Makalah PLTU

Kondensor tipe permukaan (surface condenser)

o Generator

Generator berfungsi untuk mengubah energi putar dari turbin menjadi energi

listrik.

o Desalination Plant (Unit Desal)

Peralatan ini berfungsi untuk mengubah air laut (brine) menjadi air tawar (fresh

water) dengan metode penyulingan (kombinasi evaporasi dan kondensasi). Hal ini

dikarenakan sifat air laut yang korosif, sehingga jika air laut tersebut dibiarkan

langsung masuk ke dalam unit utama, maka dapat menyebabkan kerusakan pada

peralatan PLTU.

o Economizer

Economiser adalah alat yang merupakan pemanas air terakhir sebelum masuk ke

drum. Di dalam economiser air menyerap panas gas buang yang keluar dari

superheater sebelum dibuang ke atmosfir melalui cerobong.

10

Page 11: Makalah PLTU

Economiser tipe pipa bersirip (finned tubes)

o Reverse Osmosis (RO)

Mempunyai fungsi yang sama seperti desalination plant namun metode yang

digunakan berbeda. Pada peralatan ini digunakan membran semi permeable yang

dapat menyaring garam-garam yang terkandung pada air laut, sehingga dapat

dihasilkan air tawar seperti pada desalination plant. Untuk PLTU yang menggunakan

air tanah/air sungai,digunakan pre-treatment yang berfungsi untuk menghilangkan

endapan,kotoran dan mineral yang terkandung di dalam air tersebut.

o Demineralizer Plant (Unit Demin)

Berfungsi untuk menghilangkan kadar mineral (ion) yang terkandung dalam air

tawar. Air sebagai fluida kerja PLTU harus bebas dari mineral, karena jika air masih

mengandung mineral berarti konduktivitasnya masih tinggi sehingga dapat

menyebabkan terjadinya GGL induksi pada saat air tersebut melewati jalur perpipaan

di dalam PLTU. Hal ini dapat menimbulkan korosi pada peralatan PLTU.

o Hidrogen Plant (Unit Hidrogen)

Pada PLTU digunakan hydrogen (H2) sebagai pendingin Generator.

o Chlorination Plant (Unit Chlorin)

Berfungsi untuk menghasilkan senyawa natrium hipoclorit (NaOCl) yang

digunakan untuk memabukkan/melemahkan mikro organisme laut pada area water

intake. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya pengerakkan (scaling) pada

pipa-pipa kondensor maupun unit desal akibat perkembangbiakan mikro organisme

laut tersebut.

o Auxiliary Boiler (Boiler Bantu)

11

Page 12: Makalah PLTU

Pada umumnya merupakan boiler berbahan bakar minyak (fuel oil), yang

berfungsi untuk menghasilkan uap (steam) yang digunakan pada saat boiler utama

start up maupun sebagai uap bantu (auxiliary steam).

o Coal Handling (Unit Pelayanan Batubara)

Merupakan unit yang melayani pengolahan batubara yaitu dari proses bongkar

muat kapal (ship unloading) di dermaga, penyaluran ke stock area sampai penyaluran

ke bunker unit.

o Ash Handling (Unit Pelayanan Abu)

Merupakan unit yang melayani pengolahan abu baik itu abu jatuh (bottom ash)

maupun abu terbang (fly ash) dari Electrostatic Precipitator hopper dan SDCC

(Submerged Drag Chain Conveyor) pada unit utama sampai ke tempat penampungan

abu (ash valley)

12

Page 13: Makalah PLTU

2.3. Cara kerja PLTU

Prinsip kerja PLTU batubara dapt diuraikan sebagai berikut :

1. Batubara dari luar dialirkan ke penampung batubara dengan conveyor (14) kemudian

dihancurkan dengan the pulverized fuel mill (16) sehingga menjadi tepung batubara.

2. Kemudian batubara halus tersebut dicampur dengan udara panas (24) oleh forced

draught fan (20) sehingga menjadi campuran udara panas dan bahan bakar (batu

bara).

3. Dengan tekanan yang tinggi, campuran udara panas dan batu bara disemprotkan

kedalam Boiler sehingga akan terbakar dengan cepat seperti semburan api.

13

Page 14: Makalah PLTU

4. Kemudian air dialirkan keatas melalui pipa yang ada dinding Boiler, air tersebut akan

dimasak dan menjadi uap, dan uap tersebut dialirkan ke tabung boiler (17) untuk

memisahkan uap dari air yang terbawa.

5. Selanjutnya uap dialirkan ke superheater(19) untuk melipatgandakan suhu dan

tekanan uap hingga mencapai suhu 570°C dan tekanan sekitar 200 bar yang

meyebabkan pipa ikut berpijar merah.

6. Uap dengan tekanan dan suhu yang tinggi inilah yang menjadi sumber tenaga

turbin tekanan tinggi (11) yang merupakan turbin tingkat pertama dari 3 tingkatan.

7. Untuk mengatur turbin agar mencapai set point, kita dapat menyeting steam

governor valve (10) secara manual maupun otomatis.

8. Suhu dan tekanan uap yang keluar dari Turbin tekanan tinggi (11) akan sangat

berkurang drastis, untuk itu uap ini dialirkan kembali ke boiler re-heater (21) untuk

meningkatkan suhu dan tekanannya kembali.

9. Uap yang sudah dipanaskan kembali tersebut digunakan sebagai penggerak turbin

tingkat kedua atau disebut turbin tekanan sedang (9), dan keluarannya langsung

digunakan untuk menggerakkan turbin tingkat 3 atau turbin tekanan rendah (6).

10. Uap keluaran dari turbin tingkat 3 mempunyai suhu sedikit diatas titik didih,

sehingga perlu di alirkan ke condensor (8) agar menjadi air untuk dimasak ulang.

11. Air tersebut kemudian dialirkan melalui deaerator (12) oleh feed pump (7) untuk

dimasak ulang. awalnya dipanaskan di feed heater (13) yang panasnya bersumber

dari high pressure set, kemudian ke economiser (23) sebelum di kembalikan ke

tabung boiler(17).

12. Sedangkan Air pendingin dari condensor akan di semprotkan kedalam cooling

tower (1) , dan inilah yang meyebabkan timbulnya asap air pada cooling tower.

kemudian air yang sudah agak dingin dipompa balik ke condensor sebagai air

pendingin ulang.

14

Page 15: Makalah PLTU

13. Ketiga turbin di gabung dengan shaft yang sama dengan generator 3 phase (5),

Generator ini kemudian membangkitkan listrik tegangan menengah ( 20-25 kV).

14. Dengan menggunakan transformer 3 phase (4) , tegangan dinaikkan menjadi

tegangan tinggi berkisar 150-500 kV yang kemudian dialirkan ke sistem transmisi

3 phase.

15. Sedangkan gas buang dari boiler di hisap oleh kipas penghisap(26) agar melewati

electrostatic precipitator (25) untuk mengurangi polusi dan kemudian gas yg sudah

disaring akan dibuang melalui cerobong (27).

16. Dari system tersebut PLTU dkatakan system tertutup karena menggunakan kembali

uap yang telah dibuang untuk dijadikan air kembali lalu di panaskan ulang.

2.4. Daya yang Dihasilkan PLTU

PLTU batu bara di Indonesia yang pertama kali dibangun adalah di Suryalaya

pada tahun 1984 dengan kapasitas terpasang 4 x 400 MW. Kemudian PLTU Bukit Asam

dengan kapasitas 2 x 65 MW pada tahun 1987. Dan pada tahun 1993-an beroperasi pula

PLTU Paiton 1 dan 2 masing-masing dengan kapasitas 400 MW. Kemudian PLTU

Suryalaya akan dikembangkan dari unit 5 - 7 dengan kapasitas 600 MW/unit. PLTU batu

bara pada tahun 1994 kapasitasnya sudah mencapai 2.130 MW (16% dari total daya

terpasang). Pada tahun 2003 kapasitasnya diperkirakan sekitar 12.100 MW (37%), tahun

2008/09 mencapai 24.570 MW (48%) dan pada tahun 2020 sekitar 46.000 MW.

Sementara itu pemakaian batu bara pada tahun 1995 tercatat bahwa untuk menghasilkan

energi listrik sebesar 17,3 TWh dibutuhkan batu bara sebanyak 7,5 juta ton. Dan pada

tahun 2005 pemakaian batu bara diperkirakan mencapai 45,2 juta ton dengan energi

listrik yang dihasilkan mencapai 104 TWh.

2.5. Manfaat PLTU

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbahan bakar batubara memiliki dua

reputasi yang saling bertolak belakang. Di satu pihak PLTU betubara mempunyai

15

Page 16: Makalah PLTU

reputasi baik karena mampu memproduksi listrik dengan biaya paling murah

dibandingkan sistem pembangkit listrik lainnya. Biaya operasi PLTU batubara kurang

lebih 30 persen lebih rendah dibandingkan sistim pembangkit listrik yang lain. Namun di

lain fihak, PLTU batubara juga mempunyai reputasi buruk karena merupakan sumber

pencemar utama terhadap atmosfer kita.Selama ini reputasi bahan bakar fosil, terutama

batubara, memang sangat buruk apabila dikaitkan dengan masalah pencemaran

lingkungan seperti yang baru-baru ini terjadi di cilacap terkait dengan flay ash batu bara

yang beterbangan kerumah penduduk disekitar penampungan flay ash batu bara.

Walaupun stasiun pembangkit listrik batubara saat ini telah menggunakan alat pembersih

endapan (presipitator) untuk membersihkan partikel-partikel kecil dari asap pembakaran

batubara, namun hal yang harus sangat diperhatikan adalah senyawa-senyawa seperti

SOx dan NOx yang berbentuk gas dengan bebasnya naik melewati cerobong dan terlepas

ke udara bebas. Kedua gas tersebut dapat bereaksi dengan uap air yang ada di udara

sehingga membentuk H2SO4 (asam sulfat) dan HNO3 (asam nitrat). Keduanya dapat

jatuh bersama-sama air hujan sehingga mengakibatkan terjadinya hujan asam. Berbagai

kerusakan lingkungan serta gangguan terhadap kesehatan dapat muncul karena terjadinya

hujan asam tersebut.

Fenomena hujan asam sebetulnya sudah dikenali oleh para pemerhati

lingkungan sejak tahun 1950-an. Namun masalahnya menjadi bertambah parah seiring

dengan semakin meningkatnya permintaan energi listrik yang disuplai melalui PLTU

batubara. Masalah hujan asam mungkin akan merupakan masalah lingkungan jangka

panjang yang teramat serius. Hujan asam bisa juga menjadi isu politik besar terutama

karena sumber asal dan para korbannya sering berada di tempat yang berbeda. Bahan

pencemar NOx dan SOx dapat bergerak terbawa udara hingga ratusan bahkan ribuan

kilometer, mencapai lintas batas antar negara.

Dalam keadaan udara bersih, air hujan bersifat agak asam dengan derajad

keasaman (pH) 5,6. Penyebab keasaman ini adalah adanya senyawa carbon dioksida

(CO2), suatu senyawa alamiah penyusun udara yang dalam air hujan membentuk asam

lemah. Senyawa ini dikeluarkan baik oleh manusia, hewan maupun tanaman melalui

sistim pernafasan. Air hujan dikatagorikan sebagai asam apabila nilai pH-nya di bawah

5,6. Air untuk konsumsi manusia harus memiliki nilai pH antara 6-9. Asam dalam air

hujan menambah kemampuan air itu untuk melarutkan dan membawa lebih banyak

logam-logam berat keluar dari tanah, seperti merkuri (Hg) dan aluminium (Al). Air asam

ini juga dapat melarutkan tembaga (Cu) dan timbal (Pb) dari pipa-pipa logam untuk

16

Page 17: Makalah PLTU

menyalurkan air. Peristiwa ini tentu saja akan mengganggu persediaan air untuk

konsumsi manusia. Air dengan pH 5 menyebabkan beberapa ikan tidak mampu

berkembang biak. Pada pH sekitar 4,5, ikan lenyap dari perairan. Sedang pada pH 4,

perairan menjadi tanpa kehidupan. Pada pH mendekati 3, daun tanaman menjadi rusak.

Di berbagai belahan dunia, manusia mulai semakin menyadari perlunya menyelamatkan

lingkungan hidup. Tindakan-tindakan protektif kini sedang digiatkan untuk melindungi

sumber-sumber alam yang tak ternilai harganya ini dari kehancuran total.

Dewasa ini manusia di berbagai belahan dunia mulai sadar akan perlunya

menyelamatkan lingkungan dengan cara mereduksi maupun menjinakkan polutan-

polutan yang terlepas ke lingkungan. Beberapa negara maju telah mengeluarkan

peraturan sangat ketat dan menanamkan investasi cukup besar dalam rangka mengurangi

polusi udara dari gas buang. Untuk penyelesaian jangka panjang, salah satu cara yang

dapat ditempuh untuk menghindari terjadinya hujan asam adalah dengan menghentikan

sumber hujan asam tersebut.

2.6. Kelebihan PLTU

o Kapasitas bisa sampai ratusan MW

o Effisiensi tinggi jika beban mendekati full load.

o Efisiensi tinggi dengan memggunakan waste heat utilization

o Hasil pembangkitan steam dapat digunakan untuk proses produksi

o Biaya bahan bakar lebih murah

o Biaya pemeliharaan lebih murah

2.7. Kekurangan PLTU

o Respon beban lambat.

o Start-up lama dan harus ada cadangan berputar spining reserve utuk mempercepat

start-up

o Tidak ramah lingkungan.

o Investasi mahal.

o Pembangunan konstruksi yang lama

o Membutuhkan penanganan air umpan yang akan masuk ke dalam boiler

o Menghasilkan limbah batu bara yang memerlukan penanganan khusus

17

Page 18: Makalah PLTU

o Menghasilkan polutan-polutan yang lebih tinggi

o Membutuhkan area yang lebih luas

o Kurang terhadap fluktuasi beban

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Pembangkit listrik tenaga uap merupakan pembangkit listrik yang energy penggeraknya adalah uap hasil pemanasan air. PLTU disebut juga dengan siklus Rankine.

18

Page 19: Makalah PLTU

DAFTAR PUSTAKA

http://taufikkiilham.blogspot.com/2012/09/ Proses -Pembangkit –Listrik- Tenaga -Gas Uap.html

http://pembangkitanlistrik.wordpress.com/

http://p3mb4ngk1t.blogspot.com/2013/02/pltg.html

http://www.kqlima.com/ Bagian- Cara -Kerja –PLTU/http://teguhadipoernomo.blogspot.co.id/

http://energi-terbarukan-indonesia.blogspot.co.id/2009/01/pltu-batubara.html

19