siklus air

17
i SIKLUS AIR MAKALAH disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Lingkungan yang diampu oleh Dra. Ammi Syulasmi, M.Si oleh: Kelompok 2 Kelas A Elsa Asrida F. 1303672 Nur Imam Rhamdani 1301964 Nurul Fadhillah R. 1300583 R. Dian Nur R. 1300556 Rizky Ayu Kania 1301315 Septiani Khaerunnisa 1300557 Siti Nur Aeni M. 1302123 JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2014

Upload: siti-nur-aeni

Post on 20-Jul-2015

208 views

Category:

Environment


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Siklus air

i

SIKLUS AIR

MAKALAH

disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Lingkungan yang

diampu oleh Dra. Ammi Syulasmi, M.Si

oleh:

Kelompok 2

Kelas A

Elsa Asrida F. 1303672

Nur Imam Rhamdani 1301964

Nurul Fadhillah R. 1300583

R. Dian Nur R. 1300556

Rizky Ayu Kania 1301315

Septiani Khaerunnisa 1300557

Siti Nur Aeni M. 1302123

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2014

Page 2: Siklus air

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt., karena dengan

karunia-Nya kami dapat menyelesaiakan makalah ini dengan judul “Siklus Air”.

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu

Lingkungan. Tujuan dari Kamian makalah ini adalah untuk mengetahui proses

siklus air, mengetahui ketersediaan air di bumi, dan cara untuk tetap menjaga

ketersediaan air bersih di bumi.

Dalam penyusunan makalah ini kami mengalami beberapa kesulitan,

namun berkat dukungan moril dan spiritual dari beberapa pihak kami dapat

menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.

Tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada Dra. Ammi Syulasmi,

M.Si sebagai dosen mata kuliah Ilmu Lingkungan dan teman-teman yang telah

memberikan dukungan dalam penyusunan makalah ini. Tentunya ada hal-hal yang

ingin kami berikan kepada masyarakat pada umumnya dan khususnya bagi para

pembaca mengenai siklus air yang merupakan salah satu bagian dari siklus

biogeokimia.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna mengingat

kemampuan kami yang terbatas. Untuk itu, kami sangat mengharapkan kritik dan

saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi terwujudnya

penyempurnaan makalah ini pada masa yang akan datang. Kami berharap semoga

makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi pembaca pada

umumnya.

Bandung, Maret 2014

Penyusun

Page 3: Siklus air

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 1

1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................. 2

1.4 Manfaat Penulisan ............................................................................. 2

BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................. 3

2.1 Siklus Biogeokimia ........................................................................... 3

2.1.1 Pengertian Siklus Biogeokimia ................................................ 3

2.1.2 Fungsi Siklus Biogeokimia ...................................................... 3

2.2 Jenis-jenis Siklus Biogeokimia ......................................................... 4

2.3 Pengertian dan Proses Siklus Air ...................................................... 5

2.4 Manfaat Siklus Air bagi Kehidupan .................................................. 7

BAB III PEMBAHASAN .................................................................................... 10

BAB IV PENUTUP ............................................................................................. 12

4.1 Simpulan ............................................................................................ 12

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: Siklus air

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Siklus adalah perputaran sesuatu yang saling terkait. Biogeokimia adalah

segala yang berhubungan dengan tiga komponen, yaitu makluk hidup sebagai

unsur biotik, tanah atau lingkungan dan unsur-unsur kimia yang berada di

alam sebagai unsur abiotik. Di alam telah terjadi siklus yang berhubungan

dengan tiga komponen tadi. Siklus ini akan sangat memengaruhi

keberlangsungan kehidupan di muka bumi. Salah satu siklus biogeokimia

adalah siklus air.

Air merupakan salah satu unsur yang vital dalam kehidupan. Air dapat

ditemukan disemua tempat di permukaan bumi ini. Air merupakan sumber

daya abiotik yang keberadaannya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan

sehari-hari. Hampir semua kegiatan hidup manusia bersinggungan langsung

dengan air. Misalnya, air digunakan untuk keperluan minum, memasak,

mencuci, dan lain-lain. Dari contoh-contoh itu bisa kita jadikan titik tolak

untuk menyimpulkan seberapa penting peran air bagi kehidupan yang ada

dibumi. Dengan adanya siklus air yang terjadi di alam, memang sangat besar

harapan siklus itu terus ada.

Dibandingkan dengan jumlah penduduk saat ini, kebutuhan air terutama

air bersih sangatlah kurang. Laju pertumbuhan penduduk yang meningkat

dengan signifikan menyebabkan penggunaan air juga turut meningkat.

Akibatnya, kelangkaan air bersih pun terjadi. Apalagi disaat musim kemarau

seperti sekarang ini, banyak sekali deretan orang yang mengantri untuk

mendapatkan air bersih. Kelangkaan air bersih ini merupakan salah satu

masalah yang harus segera ditanggulangi.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka akan didapat rumusan

masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana proses siklus air berlangsung?

Page 5: Siklus air

2

2. Bagaimana pengaruh siklus air bagi ketersediaan air di muka bumi?

3. Usaha apa saja yang dapat dilakukan untuk menjaga ketersediaan air di

muka bumi?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Mengetahui proses siklus air.

2. Mengetahui dan memahami pengaruh siklus air bagi ketersediaan air

dimuka bumi.

3. Mengetahui usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk menjaga

ketersediaan air di muka bumi.

1.4 Manfaat Penulisan

Manfaat dari penulisan makalah siklus air ini yaitu memberikan

informasi kepada para pembaca dan masyarakat umun tentang bagaimana

proses terjadinya siklus air, bagaimana pentingnya peranan air dalam

kehidupan sehingga dapat memberikan pemahaman bagaimana

menggunakan air dalam kehidupan sehari-hari secara efektif demi menjaga

keberlangsungan makhluk hidup di muka bumi.

Page 6: Siklus air

3

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Siklus Biogeokimia

2.2.1 Pengertian Siklus Biogeokimia

Biogeokimia merupakan perubahan atau pertukaran yang terjadi

secara terus menerus antara komponen biosfer yang tak hidup dengan

yang hidup disertai dengan adanya unsur-unsur kimia yang tersedia di

alam baik berupa hasil penguraian oleh mikroorganisme maupun yang

tersedia secara bebas.

Pada ekosistem, materi di setiap tingkat trofik tidaklah hilang.

Materi yang berupa unsur-unsur penyusun untuk bahan organik tersebut

didaur ulang, dimana unsur-unsur tersebut masuk dalam komponen

biotik diantaranya udara, air, dan tanah. Siklus ulang materi ini disebut

juga dengan Siklus Biogeokimia, hal ini dikarenakan dalam perubahan

tersebut melibatkan beberapa makhluk hidup serta batuan (geofisik).

2.2.2 Fungsi Siklus Biogeokimia

Perubahan atau daur ulang unsur-unsur yang sudah dikenal dengan

sebutan Siklus Biogeokimia ini mempunyai peranan dan fungsi yang

penting dalam menjaga kelangsungan hidup di bumi, hal ini

dikarenakan semua materi hasil siklus beogeokimia tersebut dapat

digunakan oleh semua yang ada di muka bumi ini, termasuk komponen

biotik ataupun komponen abiotik.

2.2 Jenis-jenis Siklus Biogeokimia

Siklus Biogeokimia yang ada di bumi terbagi ke dalam beberapa bagian

berdasarkan unsur kimia yang berperannya yaitu diantaranya:

1. Siklus Air (Water cycle)

Siklus air adalah peredaran air secara umum dari laut ke atmosfer

melaui penguapan, kemudian jatuh ke permukaan bumi sebagai hujan,

mengalir di atas permukaan dan di dalam tanah sebagai sungai yang

Page 7: Siklus air

4

menuju ke laut. Siklus air memiliki beberapa jenis, yaitu siklus pendek,

siklus sedang, dan siklus panjang.

2. Siklus Nitrogen

Merupakan suatu proses konversi senyawa yang mengandung unsur

Nitrogen menjadi berbagai macam bentuk kimiawi yang lain.

Transformasi ini dapat terjadi secara biologis maupun non-biologis.

Beberapa proses penting pada siklus nitrogen, antara lain fiksasi nitrogen,

mineralisasi, nitrifikasi, denitrifikasi. Gas nitrogen banyak terdapat di

atmosfer, yaitu 80% dari udara. Walaupun terdapat sangat banyak

molekul nitrogen di dalam atmosfer, nitrogen dalam bentuk gas tidaklah

reaktif. Hanya beberapa organisme yang mampu untuk mengkonversinya

menjadi senyawa organik dengan proses yang disebut fiksasi nitrogen.

Diantara beberapa siklus biogeokimia lainnya seperti siklus fosfor

dan sulfur, siklus nitrogen adalah siklus biokimia yang sangat kompleks.

3. Siklus Karbon

Diawali dengan pembentukan CO2 diudara. CO2 dapat terbentuk

karena dua hal, yaitu aktivitas organisme dan aktivitas alam. Aktivitas

Organisme termasuk respirasi, dekomposisi makhluk hidup yang mati,

pembakaran batubara, asap pabrik, dll. Aktivitas alam meliputi erupsi

vulkanik.

CO2 di udara kemudian dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk proses

fotosintesis. Hasil akhir fotosintesis adalah Amilum dan Oksigen. Proses

pernafasan manusia dan hewan menghasilkan CO2 dan H2O. CO2

tersebut kemudian dimanfaatkan oleh tumbuhan dan begitu seterusnya.

4. Siklus Fosfor

Diawali dengan pembentukan fosfat anorganik oleh alam. Fosfor

terdapat di alam dalam bentuk ion posfat dan banyak terdapat batu-

batuan yang kaya dengan posfat yang mengalami erosi dan pelapukan

terkikis dan hanyut oleh air membentuk larutan posfat.

5. Siklus Sulfur atau Belerang

Page 8: Siklus air

5

Sulfur banyak terdapat di kerak bumi. Sulfur dapat diserap oleh

tumbuhan dalam bentuk sulfat. Sulfur diperlukan dalam sintesis senyawa

protein. Sulfat dalam tanah diserap oleh tumbuhan. Selanjutnya

digunakan untuk sintesis protein. Melalui rantai makanan sulfur

berpindah ke konsumen.

Jika organisme mati, senyawa sulfur dalam organisme akan terurai

secara aerob membentuk sulfat kembali dan bila penguraian berlangsung

secara anaerob menghasilkan gas sulfur dan sulfida. Gas sulfur dan

sulfida juga berasal dari hasil reduksi senyawa sulfat secara anaerob oleh

bakteri pereduksi sulfur. Oleh bakteri sulfur, gas sulfur, dan sulfida di

udara dioksida menghasilkan sulfur, selanjutnya sulfur dioksida lagi

membentuk sulfat dalam tanah.

2.3 Pengertian dan Proses Siklus Air

Peredaran air secara umum dari laut ke atmosfer melalui penguapan,

kemudian jatuh ke permukaan bumi sebagai hujan, mengalir di atas

permukaan bumi dan juga di dalam tanah merupakan pengertian dari siklus

air atau siklus hidrologi (Refdino, 2013).

Sedangkan menurut Zahiruddin (2013) siklus air merupakan sebuah

rangkaian dari proses berpindahnya air yang berada di permukaan bumi dari

satu tempat ke tempat lain hingga kembali ke tempat asalnya.

Gambar 2.3.1 Diagram Siklus Air.John M. Evans, 2013

Page 9: Siklus air

6

Menurut Zahiruddin (2013) siklus air dapat dibedakan menjadi tiga jenis

yaitu:

1. Siklus pendek: melalui proses kondensasi, air laut yang menguap

berubah menjadi awan, lalu hujan akan jatuh ke laut dan proses tersebut

akan terus berulang.

2. Siklus sedang: Angin membawa air laut yang menguap menuju ke

daratan, selanjutnya berubah menjadi awan melalui proses kondensasi

dan jatuh sebagai hujan di daratan kemudian meresap ke dalam tanah lalu

kembali lagi ke laut melalui sungai atau saluran-saluran air.

3. Siklus panjang: Air laut menguap, setelah menjadi awan melalui proses

kondensasi, lalu terbawa oleh angin ke tempat yang lebih tinggi di

daratan dan terjadilah hujan salju atau es di pegunungan-pegunungan

yang tinggi. Bongkah-bongkah es mengendap di puncak gunung dan

karena gaya beratnya meluncur ke tempat yang lebih rendah, mencair

terbentuk gletser lalu mengalir melalui sungai-sungai kembali ke laut.

Proses siklus air didukung dengan adanya matahari, karena matahari lah

yang menyebabkan terjadinya penguapan (evaporasi). Dalam proses siklus

air, pertama-tama terjadi penguapan atau evaporasi air di atas permukaan

bumi ke atmosfer, lalu uap air tersebut mengembun menjadi awan karena

pengaruh suhu dingin di atmosfer. Lalu angin membawa uap air bergerak di

seluruh dunia, partikel awan bertabrakan dan jatuh dari langit sebagai

presipitasi, beberapa ada yang jatuh sebagai salju dan dapat terakumulasi

sebagai es dan gletser kemudian mencair di atas permukaan bumi.Sebagian

besar air jatuh ke permukaan dan kembali ke laut atau tanah sebagai hujan.

Selanjutnya air tersebut mengalir di sungai dan saluran-saluran air yang lain.

Semua aliran itu bergerak menuju lautan.Sedangkan air yang mengalir dalam

tanah disimpan sebagai air tawar di danau (Gafatar, 2012).

Lebih jelasnya, proses pada siklus air dapat dilihat pada diagram di

bawah ini:

Page 10: Siklus air

7

Gambar 2.3.2, Diagram Proses pada Siklus Air. Anonim, 2012

Beberapa istilah khusus dalam Siklus Air menurut Setiawan (2013):

1. Evaporasi : proses penguapan air dari lautan atau perairan darat

(sungai, danau).

2. Transpirasi : proses penguapan air dari mahluk hidup.

3. Kondensasi : proses perubahan uap air menjadi awan.

4. Presipitasi : proses jatuhnya air dari atmosfer ke permukaan bumi

dalam berbagai wujud (air, salju, es).

5. Run off : proses aliran air di atas permukaan bumi.

6. Infiltrasi : proses peresapan air oleh pori-pori tanah.

7. Perkolasi : proses aliran air di bawah permukaan tanah.

2.4 Manfaat Siklus Air bagi Kehidupan

Siklus air merupakan siklus alami yang banyak mengandung manfaat.

Manfaat siklus air diantaranya (Harini, 2013):

1. Wash Biosfer

Biosfer merupakan tempat hidup makhluk hidup. Biosfer terdiri dari

litosfer (batuan/daratan), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara). Dalam

perjalanannya siklus air melewati ke tiga tempat tersebut, yaitu litosfer,

Page 11: Siklus air

8

hidrosfer, dan atmosfer. Air merupakan pelarut universal yang sangat

baik, Hasil penguapan dalam siklus air merupakan air yang relatif

bersih.Air bersih ini sebagai bahan dasar untuk mencuci biosfer.

2. Water Move Position

Jumlah air di bumi relatif stabil, tidak bertambah tidak berkurang, hanya posisi

atau tempat dan kualitasnya yang berubah. Secara teoritis semua air di bumi

kondisinya statis, oleh karena panas matahari, panas bumi, tinggi rendah permukaan

bumi, sehingga air bergerak mengikuti hukum siklus air. Secara langsung siklus air

memutar atau memindahkan air dari berbagai tempat. Semula di daratan, di lautan,

dipindahkan ke udara, ke tanah dsb. Menurut Lamb James C (Juli Soemirat, 1996),

air yang ikut sirkulasi siklus hidrologi hanya 521.000 km3/tahun (0,038% total

keseluruhan air). Sirkulasi air dalam proses siklus air pada evaporasi (penguapan)

sebanyak 521.000 km3/tahun yang berasal dari 84% evaporasi lautan dan 14%

evaporasi daratan, namun ketika presipitasi yang jatuh ke lautan 80% dan 20% jatuh

ke daratan. Dibanding antara proporsi evaporasi dan presipitasi di daratan ada beda 6%

atau sekitar 31.260 km3/tahun. Keadaan tersebut dikarenakan di daratan terdapat

gunung-gunung dan bukit-bukit dataran tinggi yang dapat menahan awan dan terjadi

kondesasi serta presipitasi di daerah pegunungan, sehingga air akan mengaliri sungai

dan air bawah tanah menuju dataran rendah sampai ke laut. Di dataran rendah yang

datar dan lautan secara acak adalah seimbang antara evaporasi dan presipitasi.Kondisi

kelebihan presipitasi dari evaporasi tersebut seimbang dengan air sungai atau air

bawah yang mengalir sampai menuju atau masuk ke laut (Soemirat, 1996).

3. Water Suply

Air yang ikut sirkulasi siklus air hanya 521.000 km3/th, yang berarti

1,427.1015 liter/hari. Bila penduduk bumi 6 milyar dan kebutuhan air 200 liter/hari,

maka akan membutuhkan air 1,2.1012liter/hari, sedangkan air yang ikut sirkulasi

sebesar 1,427.1015 liter/hari. Jadi masih ada kelebihan air yang dimanfaatkan oleh

tumbuhan dan hewan lainnya yang tidak akan mengganggu kondisi air yang sedang

mengalir di sungai, air bawah tanah, danau, dan keberadaan laut. Dalam siklus air, air

melalui berbagai tempat.Terutama di daratan baik yang melalui permukaan atau

bawah tanah.Berdasarkan hitungan di atas jumlah air sangat memadai untuk

Page 12: Siklus air

9

memenuhi kebutuhan manusia, hewan ataupun tumbuhan. Namun memang tiap

daerah berbeda-beda kualitas dan kauntitasnya, ada kekurangan, kecukupan dan

kelebihan, tetapi secara total masih sangat mencukupi.

4. Resource Life

Air merupakan kebutuhan mutlak setiap makluk hidup. Tanpa ada air mustahil

ada kehidupan.Tanpa adanya proses siklus air maka tidak akan ada air sebagai

pendukung berlangsungnya kehidupan di muka bumi.

5. Resource Energy

Siklus air memungkinkan air hujan jatuh di pegunungan atau dataran tinggi.

Oleh karena gravitasi air mengalir menuju tempat yang rendah. Perbedaan ketinggian

daratan yang dilalui air akan mengakibatkan kekuatan air untuk mengalir lebih kuat,

semakin tinggi menuju ke rendah semakin kuat kekuatan air. Kekuatan air tersebut

dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Pada kekuatan yang cukup oleh

penduduk dimanfaatkan untuk memutar kincir, menumbuk, sedangkan pada kekuatan

yang besar dapat digunakan untuk memutar turbin penghasil listrik yang dapat

dinikmati di rumah kita saat ini.

Manfaat lain adanya siklus air diantaranya :

1. Sebagai sarana transportasi aliran sungai, lautan, danau.

2. Untuk menjadi kelembaban atmosfer maupun litosfer.

3. Membentuk musim.

4. Mempengaruhi iklim, pergerakan udara/angina.

5. Menyebarkan berbagai mikroorganisme (Harini, 2013)

Page 13: Siklus air

10

BAB III

PEMBAHASAN

Berdasarkan pada hasil studi literatur, proses perputaran antara komponen

biotik dan abiotik termasuk di dalamnya unsur-unsur dan reaksi-reaksi kimia

dapat disebut sebagai siklus biogeokimia. Fokus pembahasan pada makalah ini

adalah mengenai siklus air yaitu salah satu bagian dari beberapa siklus

biogeokimia.

Siklus air adalah proses perputaran air yang tidak pernah berhenti dari

atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui kondensasi, presipitasi,

evavorasi, dan transpirasi. Untuk lebih memahami tahapan proses siklus air,

berikut pembahasannya:

1. Kondensasi, disebut juga pengembunan adalah ketika uap air mengembang,

mendingin, kemudian membentuk titik-titik air yang kemudian berkumpul

membentuk awan.

2. Presipitasi, proses ini adalah proses pembentukkan hujan karena titik-titik air

di awan ukurannya semakin besar dan menjadi berat sehingga akan turun

sebagai hujan baik itu hujan air, hujan es, hujan salju. Awan-awan pembentuk

hujan tersebut akan tersebar dibantu arah angin.

3. Evavorasi, proses ini adalah proses penguapan dari benda-benda abiotik

dalam hal ini umumnya penguapan air di laut (namun bisa juga di danau atau

sungai di daratan) yang berubag menjadi uap air (gas).

4. Transpirasi, sama halnya seperti evavorasi, proses ini adalah proses

penguapan juga namun perbedaannya terletak pada sumbernya yaitu dari

tumbuhan. Jadi pada proses ini tumbuhan mengeluarkan uap air melalui

stomata atau mulut daun.

Dalam siklusnya, selain ke-empat faktor diatas, ada beberapa faktor lagi yang

mendukung terjadinya proses siklus air yaitu infiltrasi disertai perlokasi ke dalam

tanah, jadi air diserap oleh tanah kemudian bergerak ke dalam tanah melalui

celah-celah atau pori-pori tanah dan batuan hingga air tersebut dapat bergabung ke

dalam sumber air yang berada di bawah tanah. Faktor yang lainnya yaitu Run off

Page 14: Siklus air

11

atau air permukaan yaitu air yang bergerak di atas permukaan tanah seperti air

yang mengalir di sungai maupun yang tergenang seperti rawa, danau, atau waduk;

makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran permukaan

semakin besar. Semua aliran air tersebut akan mengalir membentuk sungai dan

berakhir ke laut. Proses perjalanan air di daratan itu terjadi dalam komponen-

komponen siklus air yang membentuk sistem Daerah Aliran Sungai (DAS).

Sudah sangat jelas, air menjadi bahan utama yang sangat dibutuhkan oleh

makhluk hidup untuk keberlangsungan hidupnya. Jumlah air di bumi secara

keseluruhan relatif tetap, dan siklus air pun masih berjalan dengan baik sehingga

siklus air tetap menjaga ketersediaan air di bumi.

Namun yang menjadi masalah adalah mengenai ketersediaan air bersih. Tidak

ada yang salah pada proses siklusnya, yang menjadi masalah adalah kondisi bumi

yang sudah mulai tercemar. Air bersih adalah air yang layak untuk dikonsumsi

dan digunakan, air yang terbebas dari unsur-unsur kimia lain apalagi yang

berbahaya. Bagaimana tidak, ketersediaan air pada saat ini memang sangat minim,

dengan banyaknya jumlah penduduk khusunya di Indonesia dengan pabrik

industri yang berdiri dimana saja, kerusakan hutan, pencemaran lingkungan

khususnya sampah, sangatlah menggangu untuk ketersediaan air bersih, bahkan

bagi penduduk yang hidup di daerah daratan tinggi atau hulu sungai saja tidak

mudah untuk mendapat air bersih terlebih lagi penduduk yang tinggal di hilir

sungai. Untuk itu dapat dilakukan upaya-upaya kecil untuk menjaga ketersediaan

air yang layak konsumsi di muka bumi ini, diantaranya:

1. Menghemat penggunaan air, menggunakan air sebijak dan seefisien mungkin.

2. Menjaga kelestarian hutan dan pohon-pohon yang dapat menyimpan dan

menyerap air.

3. Membuat sumu-sumur resapan air.

4. Tidak membuang limbah ke sungai (melalui proses pengolahan dahulu).

5. Membuat daerah penampung air dan memperdalam serta memperlebar

diameter sungai.

Page 15: Siklus air

12

BAB IV

PENUTUP

4.1 Simpulan

Berdasarkan pada pembahasan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan

bahwa kami dapat mengetahui proses siklus air yang terjadi di muka bumi,

yaitu melalui kondensasi, presipitasi, evavorasi, transpirasi, infiltrasi disertai

dengan perlokasi dan run off yang terus bergantian.

Kemudian ketersediaan air dimuka bumi relative tetap sehingga siklus air

dapat dikatakan berjalan dengan baik. Namun yang menjadi masalah adalah

pada proses infiltrasi, perlokasi, dan run off ada faktor ekternal yaitu kondisi

lingkungan yang tercemar yang memengaruhi ketersediaan air bersih.

Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian air

khususnya air layak konsumsi adalah dengan menghemat penggunaan air,

merawat, menanam, dan menjaga kelestarian tumbuhan terutama hutan,

membuat daerah resapan dan penampungan air, serta yang paling penting

yaitu tidak mencemari lingkungan dalam bentuk apapun.

Page 16: Siklus air

13

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2000). Siklus Biogeokimia. [Online]. Tersedia:

http://bebas.vlsm.org/v12/sponsor/SponsorPendamping/Praweda/Biologi/003

2%20Bio%201-7c.htm (Diakses pada 14 Maret 2014).

Azizah, Nurlela. (2012). Siklus Fosfor, Siklus Fosfat dalam Biogeokimia.

[Online]. Tersedia.: http://kamusq.com/2012/10/siklus-fosfor-Siklus-fosfat-

dalam.html (Diakses pada 14 Maret 2014).

Azizah, Nurlela. (2012). Siklus Karbon, Siklus Carbon dalam Biogeokimia.

[Online]. Tersedia: http://www.kamusq.com/2012/10/siklus-karbon-Siklus-

carbon-dalam.html (Diakses pada 14 Maret 2014)

Gafatar, S. (2012). Proses Terjadinya Siklus Air. [Online]. Tersedia:

http://sbr.gafatar.org/proses-terjadinya-siklus-air-sc-16-18/ (Diakses pada 14

Maret 2014).

Handika. (2013). Siklus Siklus sulfur (S). [Online]. Tersedia:

http://handikap60.blogspot.com/2013/04/siklus-Siklus-sulfur-s.html (Diakses

pada 14 Maret 2014).

Harini, Y. (2013). Siklus Air. [Online]. Tersedia:

http://yusliharini.blogspot.com/2013/04/v-behaviorurldefaultvmlo.html

(Diakses 14 Maret 2014).

Pamungkas, Abdee. (2012). Pengertian dan Macam-Macam Siklus Biogeokimia.

[Online].Tersedia: http://www.diwarta.com/pengertian-dan-macam-macam-

Siklus-biogeokimia/555/ (Diakses pada 14 Maret 2014).

Refdino, A. (2013). Pengertian Siklus Hidrologi dan Macam-macam Siklus

Hidrologi. [Online]. Tersedia:

http://assharrefdino.blogspot.com/2013/11/pengertian-siklus-hidrologi-dan-

macam.html (Diakses 14 Maret 2014).

Setiawan, A. (2013). Siklus Air. [Online]. Tersedia:

http://geograph88.blogspot.com/2013/05/siklus-air.html (Diakses 14 Maret

2014).

Page 17: Siklus air

14

Zahiruddin. (2013). Pengertian dan Proses Siklus Air atau Water Cycle. [Online].

Tersedia : http://srtabright.blogspot.com/2013/02/pengertian-dan-proses-

siklus-air-atau-water-cycle.html (Diakses 14 Maret 2014).