sikap selektif terhadap pengaruh globalisasi

Download Sikap Selektif Terhadap Pengaruh Globalisasi

If you can't read please download the document

Upload: imastuti-masitoh

Post on 30-Jun-2015

9.669 views

Category:

Documents


33 download

TRANSCRIPT

SIKAP SELEKTIF TERHADAP PENGARUH GLOBALISASI

KELOMPOK 9 XII IPS 4 SMA NEGERI 2 NGAWI

ANGGOTA KELOMPOK 9 :

PENDAHULUANSub Bab Sikap Selektif terhadap Pengaruh Globalisasi merupakan salah satu cara dari mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan lebih mencintai Negara Indonesia sendiri serta menambah pengetahuan kita semua tentang dampak dan pengaruh globalisasi dan cara mengatasinya yaitu dengan sikap selektif itu sendiri. Globalisasi tampaknya telah menjadi bagian dari kehidupan kita. Kita tidak dapat melepaskan diri dari globalisasi. Ibaratnya, siap atau tidak siap, kita mesti berhadapan dengan globalisasi. Namun demikian, arus globalisasi ternyata tidak selamanya berdampak positif. Ada pula dampak negatifnya. Oleh karena itu, kita harus mempunyai penyaring (filter) untuk menghadapinya agar kita tidak terlindas oleh jaman. Justru sebaliknya, kita harus tetap menjadi manusia yang berjiwa manusiawi. Untuk kesuksesan dan kesejahteraan umat manusia di seluruh dunia.

KAJIAN TEORI

Latar Belakang

Pengertian

Nilai nilai sebagai Filter

SANTAI DULU . . .

Bagaimana posisi bangsa Indonesia terhadap implikasi globalisasi?

Bagaimanakah tanggapan dan kecenderungan perilaku masyarakat Indonesia terhadap globalisasi? Sikap apa yang harus kita ambil untuk menghadapi perkembangan teknologi? Sikap apa yang harus kita ambil untuk mengahadapi arus perdagangan bebas?

LATAR BELAKANGProses globalisasi yang membawa dampak positif maupun dampak negatif telah menembus ke segala penjuru dunia tanpa mengenal batas administrasi negara.

Dampak Positif Akan hilangnya ideologi bangsa Hilangnya cita rasa produk dalam negeri Lupa akan identitas diri Kesenjangan sosial individualisme

Pemerintahan lebih terbuka dan demokratis terbukanya pasar internasional etos kerja yang tinggi

Dampak Negatif

PENGERTIANSikap selektif dapat diartikan sebagai sikap untuk memiliki dan menentukan alternatif yang terbaik bagi kehidupan diri, lingkungan masyarakat, bangsa, dan negara melalui proses yang berhati-hati, rasional, dan normatif terhadap segala macam pengaruh dari luar sehingga apa yang telah menjadi pilihan dapat diterima oleh semua pihak dengan penuh tanggung jawab

globalisasi adalah suatu proses dengan mana kejadian, keputusan, dan kegiatan di salah satu bagian dunia menjadi suatu konsekuensi yang signifikan bagi individu dan masyarakat di daerah yang jauh

NILAI DASAR PANCASILA SEBAGAI FILTER ARUS GLOBALISASINilai Ketuhanan Yang Maha Esa memberikan pemahaman kepada bangsa Indonesia untuk percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab memberikan pemahaman kepada bangsa Indonesia untuk bersikap adil kepada sesama, menghormati harkat dan martabat manusia, dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaanNilai Persatuan Indonesia memberikan pemahaman kepada bangsa Indonesia untuk senantiasa menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentincan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan Nilai Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan memberikan pemahaman kepada bangsa Indonesia untuk bersikap demokratis yang dilandasi dengan tanggung jawab

Nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia memberikan pemahaman dan penyadaran kepada bangsa Indonesia atas hak dan kewajibannya yang sama dalam menciptakan keadilan dan kemakmuran

GBHN 1999 2004

BIDANG EKONOMI

BIDANG SOSIAL BUDAYA

BIDANG POLITIK

BIDANG PENDIDIKAN

BIDANG AGAMA

BIDANG EKONOMIMengembangka perekonomian yang berorientasi global sesuai kemajuan teknologi dengan membangun keunggulan kompetitif berdasarkan keunggulan komparatif sebagai Negara maritim dan agraris. Mengembangkan kebijakan industry, perdagangan dan investasi dalam rangka meningkatkan daya saing global dengan membuka aksesbilitas yang sama terhadap kesempatan kerja dan berusaha bagi segenap rakyat dan seluruh daerah melalui keunggulan kompetitif terutama berbasis keunggulan SDA dan SDM dengan menghapus segala bentuk perlakuan diskriminatif dan hambatan.

BIDANG POLITIK

Menegaskan arah politik LN Indonesia yang bebas aktif dan berorientasi pada kepentingan nasional. Meningkatkan kesiapan Indonesia dalam segala bidang untuk menghadapi perdagangan bebas terutama dalam menyongsong pemberlakuan AFTA, APEC, dan WTO. Meningkatkan kualitas komunikasi di berbagai bidang melalui penguasaan dan penerapan teknologi informasi dan komunikasi guna memperkuat daya saing bangsa dalam menghadapi tantangan global. Memperkuat kelembagaan, SDM, sarana dan prasarana khususnya di luar negeri dalam rangka memperjuangkan kepentingan nasional di forum internasional.

BIDANG AGAMAMeningkatkan kualitas pendidikan agama melalui penyempurnaan system pendidikan agama, sehingga lebih terpadu dan integral dengan system pendidikan nasional dengan didukung sarana dan prasaran yang memadai. Meningkatkan peran dan fungsi lembaga lembaga keagamaan dalam ikut mengatasi dampak perubahan yang terjadi dalam semua aspek kehidupan untuk memperkokoh jati diri dan kepribadian bangsa serta memperkuat kerukunan hidup bermasyarakat berbangsa dan bernegara.

BIDANG PENDIDIKANMeningkatkan kemampuan akademik dan profesional serta meningkatkan jaminan kesejahteraan tenaga kependidikan sebagai tenaga pendidik, mampu berfungsi secaraoptimal terutama dalam peningkatan pendidikan watak dan budi pekerti agar dapat mengembalikan wibawa lembga dan tenaga kependidikan. Meningkatkan kualitas lembaga pendidikan yang diselenggarakan baik oleh masyarakat maupun pemerintah untuk menetapkan sistem pendidikan yang efektif dan efisien dalam mengahadapi perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

BIDANG SOSIAL BUDAYA

Mengembangkan dan membina kebudayaan nasional bangsa Indonesia yang bersumber dari warisan budaya leluhur bangsa, budaya nasionalyang mengandung nilai nilai universal termasuk kepercayaan terhadap Tuhan YME dalam rangka mendukung terpeliharanya kerukunan hidup bermasyarakat dan membangun peradaban bangsa. Menberantas secara sistematis perdagangan dan penyalahgunaan narkotika dan obat obat terlarang dengan memberikan sanksi yang seberat beratnya kepada produsen, pengedar dan pemakai. Melindungi segenap generasi muda dari bahaya destruktif terutama bahaya penyalahgunaan narkotika, obat obatan terlarang dan zat adiktif lainnya melalui gerakan pemberantasan dan peningkatan kesadaran masyarakat akan bahaya penyalahgunaan narkoba.

1. POSISI INDONESIA TERHADAP IMPLIKASI GLOBALISASI

Sebagaimana ditegaskan dalam Pembukaan UUD Negara RI 1945 bahwa bangsa Indonesia senantiasa menjalin kerja sama yang positif dan saling menguntungkan dengan bangsa mana pun di dunia, dalam rangka mewujudkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial Posisi bangsa Indonesia lebih bersifat aktif, responsip, tidak memihak sehingga kita dapat mengantisipasi munculnya isu-isu global yang dapat merugikan kepentingan nasional

ISU ISU GLOBAL

Hak Asasi Manusia Mengapa hak asasi manusia menjadi masalah yang global? Persoalannya ialah munculnya pelanggaran yang dilakukan oleh individu, sekelompok orang, atau pihak pihak tertentu yang memiliki kekuasaan sehingga menimbulkan korban kepada orang,bangsa, atau negara lain. Skala pelanggaran hak asasi manusia itu dapat terjadi secara lokal di kawasan tertentu, di negara tertentu, dan bahkan di dunia Migrasi Migrasi merupakan masalah global, bagi negara yang didatangi masalah yang ditimbulkan beragam masalah keamanan, politik, ekonomi, sosial, dan budaya.

Demokrasi Demokrasi menjadi isu global karena nilai-nilai demokrasi yang semestinya menghormati hak-hak rakyat dalam mengambil keputusan untuk kepentingannya sendiri telah dirampas oleh penguasa. Bangsa Indonesia senantiasa waspada terhadap sistem demokrasi yang tidak sesuai dengan nilai nilai serta kepribadian bangsa. Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Lingkungan hidup dan sumber daya alam yang tidak terjaga dapat menimbulkan masalah global. Perdamaian dan Keamanan Masalah perdamaian dan keamanan telah menjadi masalah global yang tidak mungkin diselesaikan oleh satu negara saja walaupun negara itu merupakan Negara besar. Bangsa Indonesia sebagai bagian dari umat manusia di dunia mempunyai kewajiban untuk ikut serta mewujudkan perdamaian dan keamanan yaitu dengan ialah membangun kerja sama, baik secara bilateral maupun secara multilateral

2. TANGGAPAN DAN KECENDERUNGAN PERILAKU MASYARAKAT INDONESIA TERHADAP GLOBALISASI?Arus globalisasi tidak akan dapat dihindari oleh negara-negara di dunia dalam berbagai aspek kehidupannya. Menolak dan menghindari modernisasi dan globalisasi sama artinya dengan mengucilkan diri dari masyarakat internasional. Berbagai tanggapan dan kecenderungan perilaku masyarakat dalam menghadapi arus globalisasi. Secara garis besar dapat dibedakan menjadi sikap positif dan sikap negatif Sikap Positif

Sikap Negatif

SIKAP POSITIF

Penerimaan secara terbuka (open minded) Sikap terbuka akan membuat kita lebih dinamis, tidak terbelenggu hal-hal lama yang bersikap kolot, dan akan lebih mudah menerima perubahan dan kemajuan zaman. Mengembangkan sikap antisipatif dan selektif Sikap antisipatif dapat menunjukkan pengaruh yang timbul akibat adanya arus globalisasi dan modernisasi. Setelah kita mampu menilai pengaruh yang terjadi, maka kita harus mampu memilih (selektif) pengaruh mana yang baik bagi kita dan pengaruh mana yang tidak baik bagi kita.

Adaptif Sikap adaptif merupakan sikap mampu menyesuaikan diri terhadap hasil perkembangan modernisasi dan globalisasi. Tentu saja penyesuaian diri yang dilakukan bersifat selektif, artinya memiliki pengaruh positif bagi si pelaku. Tidak meninggalkan unsur-unsur budaya asli Seringkali kemajuan zaman mengubah perilaku manusia, mengaburkan kebudayaan yang sudah ada, bahkan menghilangkannya sama sekali. Kondisi ini menyebabkan seseorang/masyarakat kehilangan jati diri mereka, kondisi ini harus dapat dihindari. Semaju apa pun dampak modernisasi yang kita lalui, kita tidak boleh meninggalkan unsur-unsur budaya asli sebagai identitas diri.

SIKAP NEGATIF

Tertutup dan was-was (apatis) Sikap apatis dan menutup diri ini tentu juga kurang baik, karena sikap ini akan menjauhkan diri dari kemajuan dan perkembangan dunia, kondisi ini akan menyebabkan masyarakat negara lain yang terus tumbuh dan berkembang seiring dengan kemajuan zaman. Acuh tah acuh sikap ini pada umumnya ditunjukkan oleh masyarakat awam yang kurang memahami arti strategis modernisasi dan globalisasi. Masyarakat awam pada umumnya tidak terlalu repot mengurusi dampak yang akan ditimbulkan oleh modernisasi dan globalisasi. Mereka pada umumnya memercayakan sepenuhnya pada kebijakan pemerintah atau atasan mereka (hanya sebagai pengikut saja). Sikap ini cenderung pasif dan tidak memiliki inisiatif.

Kurang selektif dalam menyikapi perubahan modernisasi sikap ini ditunjukkan dengan menerima setiap bentuk hal-hal baru tanpa adanya seleksi/filter. Kondisi ini akan menempatkan segala bentuk kemajuan zaman sebagai hal yang baik dan benar, padahal tidak semua bentuk kemajuan zaman sesuai dengan budaya masyarakat kita. Jika seseorang atau suatu masyarakat hanya menerima suatu modernisasi tanpa adanya filter atau kurang selektif, maka unsur-unsur budaya asli mereka sedikit demi sedikit akan semakin terkikis oleh arus modernisasi yang mereka ikuti. Akibatnya, masyarakat tersebut akan kehilangan jati diri mereka dan ikut larut dalam arus modernisasi yang kurang terkontrol.

3. SIKAP UNTUK MENGAHADAPIPERKEMBANGAN TEKNOLOGI Sikap yang harus kita ambil untuk menghadapi pengaruh globalisasi di bidang perkembangan teknologi yaitu dengan bersikap secara global dan nasional.

Global

Nasional

Siap menghadapi perkembangan teknologi

kita adalah bagian dari globalisasi yang tidak dapat dihindari pengaruh dan dampaknya sehingga mau tidak mau kita harus ikut berkembang mengikuti perkembangan teknologi, kalau tidak mengikuti perkembangan dengan menutup diri otomatis kita akan ketinggalan zaman dan akan semakin tergerus oleh globalisasi itu sendiri

Meskipun kita telah berkembang mengikuti arus globalisasi kita juga tetap harus membentengi diri kita dengan tetap menjaga rasa nasionalisme dan menggunakan prinsip prinsip ketimuran kita serta nilai agama dan moral sebagai pedoman dan benteng dalam mengarungi dunia global serta tidak pernah melupakan jati diri bangsa

4. SIKAP YANG HARUS KITA AMBIL UNTUKMENGAHADAPI ARUS PERDAGANGAN BEBAS Perdagangan bebas merupakan implikasi dari globalisasi di bidang ekonomi, adanya perdagangan bebas sendiri disebabkan oleh kemampuan SDA masing masing Negara yang berbeda dan kemudian didukung oleh semakin luluhnya batas administrasi antar Negara karena globalisasi sikap yang harus kita ambil terangkum dalam akronim 2R yaitu Resource and Relationship.

Resource ( Sumber Daya ) Meliputi sumber daya manusia dan sumber daya alam yang harus kita tingkatkan kualitas dan kuantitasnya untuk meningkatkan daya saing produk dalam negeri terhadap produk luar negeri di pasar bebas. Relationship ( Hubungan Kerjasama ) Yaitu meningkatkan hubungan kerjasama dengan Negara Negara lain di dunia dengan mengenalkan Indonesia di dunia internasional dengan harapan semakin kita disegani dan dianggap oleh dunia, semakin mudah bagi kita untuk mengarungi arus globalisasi, lebih mudah memasarkan produk Indonesia di luar negeri dan meningkatkan arus ekspor produk Indonesia untuk meningkatkan devisa negara.

PENUTUP

Dalam era keterbukaan dan globalisasi, bangsa Indonesia harus dapat bersikap selektif terhadap pengaruh masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Pendidikan nasional Indonesia diharapkan mampu menghasilkan sumber daya manusia yang mempunyai kualitas yang diperlukan memasuki kehidupan masyarakat yang kompetitif. Yaitu, manusia yang menguasai ilmu pengetahuan dan tekhnologi, mampu mengembangkan potensi diri, mampu bersaing sesama manusia di masyarakat secara terbuka, memiliki kesadaran akan nilai positif dan negatif dari arus globalisasi serta memilki daya tahan yang tangguh dengan suatu indentitas budaya yang kuat dalam menghadapi dampak negatif globalisasi. Selain itu, bangsa Indonesia telah memilki nilai-nilai kepibadian luhur, pandangan hidup, dan ideologi bangsa yang telah dikukuhkan menjadi dasar negara, yaitu pancasila. Dengan demikian, Pancasila berperan membawa kemajuan serta kesejahteraan bangsa Indonesia.

THANKS FOR ATTENTION ^^

Give us yor question guys, we will answer that