sifat anonym didalam dunia maya (cyber space)

7

Click here to load reader

Upload: dwi-purnomo

Post on 11-Aug-2015

986 views

Category:

Documents


25 download

DESCRIPTION

Anonym adalah suatu sifat yang merujuk pada ketidakjelasan/ketidakpastian identitas seseorang/suatu pihak.

TRANSCRIPT

Page 1: Sifat Anonym Didalam Dunia Maya (Cyber Space)

Tugas Makalah Etika Profesi - Kelompok 4

1

Sifat Anonym didalam Dunia Maya (Cyber Space)

Muhammad Juwono (K11109042) – Ruspina Ningsih (K11110009) – Bayu Setiawan (K11110014) – Dwi Purnomo (K11110037) – Stella Putri P. S. (K11110045)

1 Pendahuluan

Di dunia online, identitas menjadi sesuatu yang bebas cipta dan bebas guna.

Artinya, siapa saja bisa menjadi apa saja yang diinginkannya. Tak ada kewajiban,

layaknya di dunia nyata, untuk menunjukkan/menggunakan identitas asli saat

menggunakan layanan internet. Artinya, informasi apapun yang dibuat,

dimanipulasi, disebarluaskan dan direproduksi lewat berbagai media online bisa

ditampilkan oleh siapapun.

Di satu sisi kondisi ini mewujud pada berbagai hal negatif, seperti black

campaign baik terhadap personal maupun institusi. Berapa banyak informasi yang

menjelek-jelekkan seseorang atau suatu perusahaan beredar di dunia maya. Dan

umumnya, pihak-pihak yang dirugikan tersebut tak berdaya karena tak bisa

menuntut siapa pelakunya, karena sifat anonim tersebut.

Di sisi lain, sifat anonim ini adalah suatu potensi juga bagi korporat yang

mampu memanfaatkannya secara optimal. Bayangkan tentang penggalangan opini.

Korporat bisa menyebarkan informasi, mengkampanyekan suatu isu dengan

menggalang “massa” yang terlihat besar di dunia maya tanpa harus memiliki

pendukung nyata sebanyak massa tersebut.

Satu orang bisa mempunyai sebanyak apapun identitas di dunia maya, yang jika

digunakan untuk menggalang opini publik di dunia maya, yang akhirnya diharapkan

berimbas ke dunia nyata, pasti amat besar nilainya bagi korporat bersangkutan.

Anonimitas (berasal dari kata Yunani, anonymia, yang berarti “tanpa nama”

atau dalam bahasa Inggris “namelessness”) atau biasanya mengacu kepada

seseorang yang sering berarti bahwa identitas pribadi, informasi identitas pribadi

orang tersebut tidak diketahui.

Anonim adalah tanpa nama/tidak diketahui, baik seseorang atau kelompok

yang bertanggung jawab terhadap isi karya. Anonim tidak memberi kesempatan

pembaca untuk menentukan seberapa besar derajat kepercayaan mereka pada

sumber bersangkutan.

Anonimitas di dunia maya merupakan perhatian utama bagi komunitas global.

Pertumbuhan dan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah

disertai dengan peningkatan dalam kegiatan kriminal. Sehubungan dengan dunia

Page 2: Sifat Anonym Didalam Dunia Maya (Cyber Space)

Tugas Makalah Etika Profesi - Kelompok 4

2

maya, identitas yang mudah berjubah dalam anonimitas. Setelah identitas pengirim

pesan adalah anonim, dunia maya menyediakan sarana untuk memperbuat aktivitas

kriminal tersebar luas kepada massa, dengan sedikit kesempatan ketakutan.

Di sisi lain, anonimitas di dunia maya memungkinkan aktivis politik untuk

mengekspresikan pendapat kritis pengusaha dan pemerintah memungkinkan

pengusaha untuk mendapatkan dan berbagi informasi teknis tanpa

memperingatkan pesaing mereka dan memungkinkan individu untuk

mengekspresikan pandangan mereka secara online tanpa takut pembalasan dan

publik permusuhan. Atas dasar ini pertanyaan apakah suatu negara atau pemerintah

dapat membuat pembatasan sempit disesuaikan pada anonimitas dunia maya tanpa

melanggar privasi tetap belum terpecahkan. Dengan demikian, makalah ini

bertujuan untuk menjawab dan menganalisis isu-isu berikut.

Pertama, hal itu dimulai dengan menghadirkan konsep dan beberapa jenis

anonimitas. Kedua, berfokus pada internet dan bagaimana hal itu didapatkan.

2 Analisa dan Hasil

Pada jaman sekarang internet sudah menjadi bagian dalam kehidupan

masyarakat dunia sehari-hari. Banyak informasi dan pengetahuan baru dapat

diketahui dalam hitungan detik berkat keberadaan internet yang semakin umum

dikenal masyarakat. Hal ini terjadi karena akses menuju dunia maya pada jaman

sekarang sudah sangat mudah dan murah.

Hal ini dikarenakan banyak informasi dapat dicari dengan kombinasi kata

kunci dari hal yang kita inginkan dan koneksi internet, dengan perpaduan kedua hal

tersebut hampir semua informasi yang kita inginkan dapat dicari. Namun karena

begitu mudah dan murahnya mendapatkan atau menyebarkan informasi tersebut.

Khususnya pada masa dimana masyarakat (terutama di Indonesia) semakin tertarik

dengan internet, khususnya situs jejaring sosial. Dan dalam makalah ini kami akan

membahas fenomena yang semakin marak terjadi di dunia maya, fenomena akun

anonim.

Situs jejaring sosial mulai marak digunakan masyarakat karena rata-rata hanya

membutuhkan koneksi internet dan e-mail, bahkan e-mail pun dapat dibuat secara

gratis. Namun segala kemudahan ini ternyata digunakan beberapa oknum-oknum

tidak bertanggung jawab untuk membuat “kerusuhan” dengan menggunakan akun

anonim.

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan akun anonim ini, akun anonim

sebenarnya sama dengan akun-akun biasa yang dapat kita temukan di situs-situs

jejaring sosial pada umumnya. Yang membedakannya ialah akun anonim ini tidak

memiliki kejelasan tentang identitasnya. Entah karena memang tidak ingin

Page 3: Sifat Anonym Didalam Dunia Maya (Cyber Space)

Tugas Makalah Etika Profesi - Kelompok 4

3

diketahui atau malah digunakan oknum-oknum tertentu yang ingin melakukan

suatu tindakan di dunia maya tanpa mau bertanggung jawab.

Anonim adalah suatu sifat yang merujuk pada ketidakjelasan/ketidakpastian

identitas seseorang/suatu pihak.

Salah satu hal yang terus menjadi perbincangan dalam cyberculture adalah

tentang identitas virtual (virtual identity). Perbincangan tentang identitas ini

menjadi menarik mengingat ada perbedaan konsep diri “self” antara identitas di

dunia nyata dan identitas di cyberspace. Dalam dunia nyata, konsep identitas

dipahami dengan satu paham bahwa “satu tubuh, satu identitas”. Identitas tersebut

akan terpaku dalam satu tubuh yang akan berkembang dan berubah seiring

bertambahnya usia. Dalam dunia virtual, seseorang dalam dunia nyata bisa saja

membuat satu, dua, tiga atau bahkan ribuan identitas virtual sesuai dengan

kemauan dan kemampuan. Dengan kata lain, identitas virtual tidak memiliki tautan

yang sifatnya mengikat dari waktu ke waktu. Seorang individu bisa saja berpindah

dari satu identitas yang sudah dia konstruksi ke identitas lainnya hanya dalam

hitungan detik. Selain itu, komponen-komponen identitas dalam dunia nyata

misalnya umur, jenis kelamin, ras, tingkat pendidikan, tempat tinggal, dan status

perkawinan menjadi sangat bias ketika identitas dikonstruksikan melalui Computer

Mediated Communication (CMC).

Salah satu hal yang selalu menarik dibicarakan dalam identitas virtual adalah

tentang anonimitas (anonymity). Anonimitas dalam identitas virtual secara

psikologis ternyata membawa berbagai dampak misalnya adalah hilangnya

keseganan, ketakutan, dan keterikatan seorang individu terhadap belenggu sistem

sosial yang ada di dunia nyata. Kesempatan ini memungkinkan seorang individu

yang di dunia nyata tersisih dan termarjinal karena pola pikirnya tidak sesuai

dengan apa yang dikonstruksi di masyarakat dimana dia tinggal menjadi

seorang influencer (orang yang berpengaruh) yang hebat dalam cyberspace.

A. Anonimitas dalam Dunia Maya

Ada 2 jenis sifat anonimitas, yaitu true anonymity dan pseudo-anonymity. Pada

makalah ini kami akan membahas perbedaan dari kedua sifat ini.

1. True Anonymity

Jenis anonimitas ini adalah anonimitas yang tidak dapat dilacak. Hal ini

mungkin secara kebetulan ataupun memang bertujuan untuk menyembunyikan

identitas pengirim sehingga menjadi misteri bagi orang lain, identitas seseorang

yang menggunakan jenis anonimitas ini sulit untuk dilacak identitas aslinya.

Page 4: Sifat Anonym Didalam Dunia Maya (Cyber Space)

Tugas Makalah Etika Profesi - Kelompok 4

4

Seseorang atau sekelompok oknum yang menggunakan sifat ini tidak

mencantumkan identitas sedikitpun.

Contoh dari true anonymity

2. Pseudo-Anonymity

Pseudo-anonymity adalah jenis anonimitas yang masih mungkin dapat dilacak

identitasnya dikarenakan pemilik akun menggunakan nama samaran atau bukan

nama asli. Seringkalinya pseudo-anonymity menunjukkan sifat atau prilaku aslinya.

Salah satu maksud pemilik akun menggunakan nama samaran yaitu untuk

mengalihkan pendapat atau opini seseorang atau kelompok terhadap akun tersebut.

Contohnya, Samuel Langhome Clemens adalah nama asli pengarang terkenal yang

melejit lewat nama samarannya, Mark Twain, bahkan akhirnya nama samaran

tersebut jauh lebih dikenal daripada nama aslinya.

Contoh dari pseudo-anonymity

Page 5: Sifat Anonym Didalam Dunia Maya (Cyber Space)

Tugas Makalah Etika Profesi - Kelompok 4

5

B. Privasi dan Kebebasan Berbicara

Anonimitas berfungsi untuk mendiskusikan suatu topik atau permasalahan

yang melibatkan masalah pribadi, masalah minoritas, pelecehan, kehidupan seks

dan banyak hal lainnya. Anonimitas juga berguna bagi orang-orang yang ingin

mengajukan pertanyaan teknis yang bersifat pribadi dan tidak mau mengakui

bahwa mereka tidak tahu jawabannya, melaporkan kegiatan ilegal tanpa takut akan

adanya pembalasan dan banyak hal lain. Tanpa adanya anonimitas, tindakan

tersebut dapat menyebabkan ejekan publik atau kecaman, luka fisik, kehilangan

pekerjaan atau status, dan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan beberapa

pelanggaran hukum. Pada dasarnya terkadang penting untuk mengekspresikan

pendapat tertentu tanpa mengungkapkan identitas asli seseorang. Anonimitas

memungkinkan seorang individu untuk mencari informasi online, sumber daya dan

dukungan tanpa membahayakan reputasi publik dan hubungan.

Anonimitas membantu seseorang untuk mendapatkan kebebasan berekspresi.

Anonimitas bermanfaat karena dapat memberikan kebebasan untuk berpendapat

bahkan yang kontroversial tanpa ada perasaan khawatir dengan identitas aslinya

terbongkar. Terkadang banyak orang atau kelompok lebih merasa nyaman apabila

mengeluarkan pendapat atau opini tanpa diketahui identitasnya.

C. Dampak dan Kerugian yang dihasilkan oleh Anonimitas

Meskipun anonimitas sangat penting bagi perlindungan hak asasi manusia, hal

ini juga dapat memicu kejahatan dunia maya atau dapat diklaim bahwa hal itu akan

memungkinkan penjahat untuk menggunakan internet tanpa kemungkinan

terdeteksi. Sehubungan dengan kejahatan dunia maya, anonimitas dapat digunakan

oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan ataupun

melakukan provokasi tanpa perlu takut identitasnya terbongkar. Orang yang tidak

bertanggungjawab ini menggunakan dunia maya sebagai alat memfasilitasi kegiatan

yang melanggar hukum karena merasa internet memiliki potensi yang lebih besar

untuk melakukan tindak kejahatan yang dapat melanggar hukum.

Contoh kasus anonimitas yang ada di dunia maya.

Tentu masih segar di pikiran kita tentang kasus pembongkaran identitas akun

twitter anonim @Poconggg oleh akun anonim lain Drakula Edogawa melalui akun

blog. Meski pada akhirnya user asli dari @Poconggg tersebut menjadi terkenal dan

mulai mengisi beberapa acara di televisi, namun tetap saja tindakan pembongkaran

identitas tersebut dilakukan oleh orang yang tidak berani bertanggung jawab.

Buktinya tidak terdengar lagi berita dari si Vampir Edogawa yang berkoar-koar

akan membongkar identitas akun anonim terkenal twitter lainnya, bahkan blog yang

ia gunakan untuk “menelanjangi” @Poconggg sekarang sudah dihapus.

Page 6: Sifat Anonym Didalam Dunia Maya (Cyber Space)

Tugas Makalah Etika Profesi - Kelompok 4

6

Kembali ke topik sebelumnya, akun anonim dibeberapa jejaring sosial bahkan

bisa disebut sebagai “artis” dari situs tersebut. Sebut saja akun @Poconggg (sebelum

identitas Arief diketahui) di situs twitter. Namun sayangnya ada beberapa oknum

yang malah menggunakan akun anonim untuk menjelek-jelekan atau bahkan

menjatuhkan nama baik akun lainnya.

Dalam proses menyebarkan/mendapatkan informasi dalam masa sekarang ini

digunakan untuk hal-hal yang bersifat positif. Namun, akun-akun anonim yang

menghabiskan waktunya untuk menjelek-jelekan individu/kelompok/organisasi/

institusi tertentu sebagai orang yang hanya berani berkoar-koar melalui dunia maya

tanpa keberanian untuk berargumen dan bertanggung jawab. Hal didasari dari fakta

bahwa kita sulit atau bahkan tidak bisa bertanya balik/berargumen kepada si

pemilik akun anonim terkait tanggapan yang ia berikan. Menjadi anonim mungkin

memberikan “kebebasan” dalam berkomentar tanpa ada rasa takut untuk dimintai

pertanggungjawaban, namun jika terus dibiarkan maka si pemilik akun anonim

tersebut tidak akan pernah menjadi dewasa dan belajar untuk bertanggungjawab

atas hal-hal yang telah ia lakukan.

3 Kesimpulan

Makalah ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis anonimitas di

dunia maya. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada pedoman yang pasti untuk

menentukan batas-batas anonimitas dan kepentingan yang menentukan apakah dan

sejauh mana batasan anonimitas diperlukan atau tidak. Hal ini menunjukkan bahwa

pembatasan anonimitas bisa atau tidak. Hal ini menunjukkan bahwa pembatasan

anonimitas dapat dikatakan mencerminkan pengakuan legislator pada berbagai

kepentingan dalam membuat identitas seseorang yang dikenal. Oleh karena itu,

salah satu aplikasi digital yang bisa membawa potensi anonimitas seimbang dan

pencarian dari pemerintah dan perusahaan untuk memiliki data identifikasi yang

tersedia adalah fasilitas dari Pihak Ketiga Terpercaya, seperti Otoritas Sertifikasi

atau perangkat lunak anonimitas. Ini bisa memainkan peran perantara dalam

menjaga rahasia identitas sejati dan juga dalam memberikan identitas dan

menelusuri informasi setelah kondisi tertentu dipenuhi. Ada akan selalu menjadi

perdebatan terus, seperti di Perancis, apakah mereka harus mempertahankan dalam

escrow mengidentifikasi informasi dalam hal bahwa pemerintah perlu mendekripsi

pesan untuk alasan keamanan negara. Sejalan dengan perkembangan saat ini di

Amerika Serikat dimana Internet Service Provider harus mengungkapkan identitas

orang posting informasi melalui fasilitas mereka, kasus hukum, inisiatif regulasi diri

dan mungkin bahkan undang-undang dapat menetapkan kondisi dimana

pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan oleh perantara.

Adapun positif atau negatifnya sebuah identitas virtual dan anonimitas kini

menjadi sesuatu yang benar-benar subjektif, tergantung dengan konteks serta

bergantung pada dipihak mana Anda berada.

Page 7: Sifat Anonym Didalam Dunia Maya (Cyber Space)

Tugas Makalah Etika Profesi - Kelompok 4

7

4 Daftar Pustaka

Muhammad, Abdulkadir. (1997), Etika Profesi Hukum, Seribu, ____________.

Sumaryono, E. (1995), Etika Profesi Hukum : Norma-Norma bagi Penegak Hukum,

Kanisius, Yogyakarta.

Wahyono, Teguh. (2006), Etika Komputer dan Tanggung Jawab Profesional di Bidang

Teknologi Informasi, Andi Offset, Yogyakarta.

Site : astayoga.wordpress.com, post from : Hasto Suprayogo, date post : 19 Maret

2010, judul post : Karakteristik Media & Komunitas Online

Site : merlung.wordpress.com, post from : Merlung’s Blog, date post : 10 Februari

2012, judul post : Mengapa ada ? Akun Anonim

Site : www.crime-research.org, post from : Mohamed Chawki, date post : 09 Juli

2006, judul post : Anonymity in Cyberspace : Finding the Balance