shalom! - ndcministry.orgndcministry.org/uploads/magz/revive_august_2017_(_web_).pdfalkitab...

SEKRETARIATKomp. Green Ville Maisonette Blok FA No. 4-7Jakarta Barat 11510Ph: (021) 5656233 Fax: (021) 5656231www.ndcministry.org

SHALOM!

Bagi kita, bangsa Indonesia, bulan Agustus selalu istimewa. 72 tahun yang lalu para founding fathers, pendiri bangsa ini, memproklamirkan kemerdekaan bangsa dan negara kita. Mulai 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia telah berubah status menjadi bangsa yang merdeka. Namun, adakah kita sudah sungguh-sungguh mengalami kebebasan itu? Yesus berkata, “Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” Salah satu faktor yang banyak membelenggu anak-anak Tuhan adalah dalam hal keuangan. Sepanjang pelayanan-Nya di muka bumi selama kurang lebih tiga setengah tahun, Tuhan Yesus banyak sekali mengajarkan tentang keuangan, pekerjaan dan hal-hal yang berkaitan dengan dunia marketplace. Ini menunjukkan bahwa Tuhan Yesus pun melihat perkara yang berkaitan dengan keuangan sebagai suatu hal yang penting. Itu sebabnya, di bulan Agustus ini, NDC mengangkat tema “Financial Wisdom”. Sepanjang bulan ini kita akan belajar bersama bagaimana mengelola keuangan kita dengan hikmat Tuhan. Pengelolaan keuangan yang baik dan penuh hikmat akan membawa kita kepada kemerdekaan secara finansial.Revive-lah setiap hari dan manfaatkan fitur-fitur yang ada di dalam REVIVE seperti :• Bacaan Alkitab sesuai tema setiap hari• Bacaan Alkitab setahun• Ayat Hafalan• Renungan Inspirasi• Refleksi Diri• Pokok Doa• Kata-kata Bijak• Yang Harus DilakukanDisiplin dalam REVIVE akan membantu menuntun dan mengubah kehidupan Anda menjadi semakin serupa dengan Kristus. Tuhan Yesus memberkati.

Salam REVIVE,

Tim Redaksi REVIVE

PENANGGUNG JAWAB : Tim GembalaPEMIMPIN UMUM : Ps. Joshua HusadaPEMIMPIN REDAKSI : Ps. Joshua HusadaCONTENT : Fernando David, Jesselyn J. Abdisaputera & Tjauw Hwi SiongEDITOR : Ps. Joshua Husada & Tjauw Hwi SiongCOVER DESIGN : Rommy WinokanGRAPHIC DESIGN : Ardyan Husodho

etiap kita tentu menginginkan kondisi keuangan yang lebih baik. Untuk itu, kita melakukan berbagai hal yang kita bisa lakukan. Mulai dari membaca buku-buku atau artikel tentang bisnis dan keuangan mengikuti seminar-seminar tentang investasi dan pengembangan diri, membangun karir dalam pekerjaan, menjadi

investor di berbagai bidang investasi, hingga mulai membangun bisnis sendiri. Tidak sedikit tentu yang jatuh bangun dalam melakukan prosesnya. Kita pun menemukan bahwa modal, relasi yang luas, merekrut karyawan yang kompeten, bukanlah menjadi hal-hal yang menentukan. Ada banyak hal-hal lain yang juga menentukan keberhasilan seseorang membangun karir atau bisnis. Itulah sebabnya diperlukan hikmat dalam kita mengelola keuangan kita. Alkitab memberikan begitu banyak contoh kehidupan yang dapat kita jadikan panduan dalam menata serta mengelola keuangan kita. Ada banyak hikmat yang tertulis di dalam kitab Amsal dan juga ada banyak kisah kehidupan tokoh-tokoh iman yang dapat kita jadikan teladan. Seperti kisah bagaimana Yusuf menata perekonomian bangsa Mesir sehingga bangsa itu dapat melalui masa 7 tahun kekeringan dengan baik, bahkan memberkati bangsa-bangsa lainnya. Tuhan Yesus pun mengajarkan banyak hal yang berhubungan dengan pengaturan keuangan. Selain modal, usaha dan ketekunan, kita tentu perlu hikmat Tuhan untuk memperoleh keberhasilan. Hikmat Tuhan akan membuka pikiran kita untuk dapat melihat peluang dankesempatan yang ada di hadapan kita. Hikmat juga membuat kita dapat mengerti petunjuk-Nya, sehingga akhirnya kita dapat mengalami keberhasilan dan kehidupan yang berlimpah di dalam Tuhan.

S

REFLEKSI DIRI

1. Apa tindakan yang Anda lakukan selama ini untuk mengelola keuangan Anda? 2. Menurut Anda, mengapa kita perlu memiliki hikmat dalam menata keuangan kita?

FINANCIAL WISDOMSelasa, 1 Agustus 2017REVIVE (NDC’s Devotion)

Bacaan Alkitab setahunMatius 20:17-34; Keluaran 25-26

Bacaan Alkitab hari iniAmsal 3:1-26

AYAT HAFALANAmsal 3:13-14,Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian, karena keuntungan melebihi perak, dan hasilnya melebihi emas.

RENUNGAN INSPIRASI

Mulailah menata dan mengelola keuangan Anda dengan baik. Berdoalah, renungkan Firman setiap hari dan mintalah hikmat dan tuntunan dari Tuhan.

YANG HARUS DILAKUKAN

Tuhan Yesus, ajarku untuk menata dan mengelola berkat keuangan yang Kau percayakan dalam hidupku. Aku mau

terus hidup melekat pada-Mu, agar hikmat-Mu mengalir memenuhi kehidupanku. Pimpin aku, ya Tuhan, agar apa

pun keputusan yang aku ambil dan tindakan yang aku lakukan dalam mengelola keuanganku itu sesuai dengan

kehendak-Mu dan berkenan di hadapan-Mu.

POKOK DOA

Aset yang paling berharga untuk mengalami transformasi finansial adalah hikmat Tuhan.

emua manusia pasti pernah mengalami masa sulit dalam hidup. Namun tiap orang pasti memiliki respon yang berbeda-beda pula. Ada yang berusaha untuk mengatasi masalahnya, ada yang pasrah, ada juga yang putus asa, tapi ada yang meresponinya dengan tetap berharap kepada Tuhan. Mazmur yang kita baca kali ini,

ditulis oleh raja Daud saat sedang mengalami masa sulit yang luar biasa. Di tengah himpitan masalah yangdihadapinya, Daud berkata, “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut?” (ay. 1). Dengan iman percaya yang teguh kepada Tuhan, Daud bahkan kemudian berkata, “Aku yakin akan mengalami kebaikan TUHAN dalam hidupku di dunia ini” (ay. 13 BIS). Bagaimana sikap kita sebagai orang percaya dalam menghadapi masalah? Apakah kita akan pesimis melihat besarnya masalah dan menyerah kalah sebelum melihat kebaikan Tuhan? Mari kita belajar bersama dari apa yang dilakukan oleh raja Daud, yaitu tetap percaya bahwa Tuhan pasti akan menunjukkan kebaikan-Nya sesulit apa pun masalah yang sedang kita hadapi. Mata jasmani kita boleh saja melihat kemustahilan. Hasil pemeriksaan kesehatan mungkin berkata tidak ada lagi harapan, kondisi keuangan begitu sulit, usaha diambang kebangkrutan atau rumah tangga yang sudah porak poranda dan seakan tidak akan dapatdipertahankan lagi. Tidak peduli seberapa pun buruk keadaan yang sedang Anda alami, tetaplah yakin dan percaya bahwa Anda akan melihat kebaikan dan mujizat Tuhan terjadi di dalam hidup Anda. Dia adalah Allah yang Maha Kuasa, Maha Tahu, Pencipta alam semesta, dan Dia memegang Anda di telapak tangan-Nya. Tidak ada yang terlalu sulit bagi-Nya. Tetaplah optimis dan tetap fokus pada kebaikan-Nya. Berlakulah setia dan hiduplah di dalam kebenaran -Nya. Ijinkan damai sejahtera dari Roh Kudus menetap di hati dan pikiran Anda. Datang dan mendekatlah kepada-Nya dalam doa dan renungkan Firman Allah siang dan malam. Percayalah bahwa pertolongan Tuhan pasti turun atas hidup Anda.

S

REFLEKSI DIRI

1. Apa yang dapat Anda pelajari dari sikap Daud melalui Mazmur 27 ini?2. Bagaimanakah seharusnya sikap Anda dalam menghadapi masalah dan pergumulan?

MELIHAT KEBAIKAN TUHANRabu, 2 Agustus 2017REVIVE (NDC’s Devotion)

Bacaan Alkitab setahunMatius 21: 1-22; Keluaran 27-28

Bacaan Alkitab hari iniMazmur 27:1-14

AYAT HAFALANMazmur 27:13,Sesungguhnya, aku percaya akan melihat kebaikan TUHAN di negeri orang-orang yang hidup!

RENUNGAN INSPIRASI

Tetap arahkan pandangan iman Anda kepada Tuhan semesta alam, Sang Pencipta langit dan bumi. Betapa pun beratnya masalah yang Anda sedang hadapi, tetaplah berharap pada-Nya.


Bapa di sorga, kuatkanlah hatiku, Tuhan, untuk dapat tetap teguh di dalam pengharapanku kepada-Mu dalam

menghadapi permasalahan hidupku. Roh Kudus, tuntun aku, berikan aku hikmat-Mu agar aku dapat mengambil

keputusan dan tindakan yang tepat sesuai dengan kehendak-Mu. Aku percaya, pertolongan-Mu tidak akan

pernah terlambat dan aku akan melihat kebaikan-Mu.

POKOK DOA

Tidak ada masalah yang terlalu besar yang tidak bisa diselesaikan oleh Tuhan kita yang Maha Besar,dan tidak ada masalah yang terlalu sepele sehingga Tuhan tidak mempedulikannya.

ada saat Mahatma Gandhi belajar di Inggris, kakaknya pernah mengiriminya sebuah jam saku yang terbuat dari emas. Saat Gandhi memutuskan untuk tidak lagi berpakaian dan bergaya hidup seperti orang Eropa, dan mengenakan pakaian tradisional India yang sangat sederhana, ia tetap membawa dan mengenakan jam itu.

Gandhi paham bahwa waktu amat berharga dan ia mengenakan jam itu sebagai pengingat agar tidak membuang-buang waktu dengan sia-sia. Ada pepatah yang mengatakan: “Time is money” (waktu adalah uang). Pepatah ini ingin menjelaskan tentang pentingnya menggunakan waktu secara efektif dan efisien. Pertanyaannya bagi kita semua adalah, apakah kita sudah menggunakan waktu kita untuk sesuatu yang berguna? Kemanakah kitamenginvestasikan sebagian besar dari waktu yang Tuhan berikan kepada kita? Ada orang yang mengatur waktunya untuk hal-hal yang bersifat sementara dan sekunder, namun lupa untuk mengalokasikan waktunya untuk hal-hal yang utama. Rasul Paulus mengingatkan kepada jemaat di Efesus untuk memperhatikan bagaimana kita menjalani kehidupan dan mempergunakan waktu yang ada dengan bijaksana (ay. 15-16). Kata “pergunakanlah” disini berarti “tebuslah, pergunakan setiap kesempatan dengan maksimal.” Melalui suratnya ini, Rasul Paulus mengingatkan bahwa dahulu ketika belum mengenal Kristus, ada banyak waktu kita yang terbuang dengan sia-sia. Kita melakukan perkara-perkara yang sia-sia di mata Tuhan. Sekarang saatnya menebus kesia-siaan itu dengan mempergunakan waktu yang ada untuk hal-hal yang bermanfaat bagi Kerajaan Allah. Apakah itu melalui sikap, perkataan maupunperbuatan kita. Berapa banyak waktu yang telah Anda gunakan selama ini untuk hal-hal yang tidak memiliki nilai di dalam kekekalan? Biarlah di sisa waktu yang Tuhan berikan ini, kita sama-sama belajar melakukan sesuatu yang lebih bermanfaat dan memiliki nilai di dalam kekekalan. Layanilah Tuhan selagi masih ada waktu dengan segenap kekuatan kita agar kita tidak menyesal di kekekalan nanti.

P

REFLEKSI DIRI

1. Hal apakah yang telah Anda lakukan yang berdampak positif bagi Kerajaan Allah? 2. Apa rencana Anda saat ini untuk bisa mengoptimalkan waktu yang Tuhan berikan?

MANFAATKAN WAKTUMUKamis, 3 Agustus 2017REVIVE (NDC’s Devotion)

Bacaan Alkitab setahunMatius 21: 23-46; Keluaran 29-30

Bacaan Alkitab hari iniEfesus 5:1-21

AYAT HAFALANEfesus 5:15-16,Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.RENUNGAN INSPIRASI

Aturlah hidup Anda sedemikian rupa, pergunakanlah setiap waktu yang Tuhan anugerahkan bagi Anda dengan baik. Buat perencanaan dan target yang berarti bagi keluarga Anda, berdampak bagi lingkungan dan memiliki nilai di dalam kekekalan.


Bapa di sorga, ampuni aku jika selama ini aku telah menyia-nyiakan waktu yang Kau anugerahkan dalam

hidupku. Selama ini aku melakukan banyak hal yang tidak berkenan di hadapan-Mu. Hari ini aku bertekad untuk hidup melakukan kehendak-Mu dan untuk memuliakan nama-Mu

di sisa umur hidupku.

POKOK DOA

Orang yang bijak adalah orang yang mampu menggunakan waktunya dengan baik dan menjadikanwaktunya bernilai di dalam kekekalan.

nda mungkin sudah tidak asing lagi dengan seorang tokoh bisnis yang bernama Jack Ma. Jack Ma adalah seorang pebisnis asal Tiongkok yang mendirikan sebuah perusahaan digital marketing, Alibaba. Sebagai seorang pebisnis sukses, Jack Ma tentu adalah seorang yang kaya raya. Namun, tahukah

Anda bahwa dia memulai bisnisnya dari nol. Jack Ma lahir di keluarga yang sangat miskin dan nyaris tidak punya apa-apa. Masa kecilnya dilewati dalam keadaan penuh kekurangan. Namun, dalam berbagai kesempatan, Jack Ma sering mengatakan bahwa memiliki uang yang banyak, justru bisa membuat orang merasa sangat tidak bahagia. Ada satu kutipan dari perkataan Jack Ma yang cukup terkenal: “Ketika kamu memiliki uang yang banyak, sebenarnya disitulah kamu cenderung membuat kesalahan.” Dalam ayat firman Tuhan yang kita baca hari ini, Agur bin Yake, atau yang lebih kita kenal sebagai Raja Salomo, berdoa kepada Tuhan agar ia menikmati apa yang menjadi bagiannya saja. Ia berdoa agar hidup berkecukupan, sehingga dihindarkan dari tindakan yang salah terhadap kemiskinan atau kekayaan. Kemiskinan dan kekayaan tanpa disertai dengan sikap yang benar, dapat menyebabkan manusia jatuh ke dalam dosa dan mencemarkan nama Tuhan (ay. 9). Ketika kita ada dalam posisi sangat miskin atau sangat kaya, kita malah cenderung terhilang dan jatuh ke dalam dosa. Firman Tuhan mengajarkan kita, bahwa apa pun situasi keuangan kita saat ini, yang terutama adalah keteguhan kita dalam Tuhan Yesus. Bila kondisi keuangan kita justru membuat kita jauh dari Tuhan, maka kita perlu untuk segera bertobat dan mengubah sikap hati kita terhadap uang. Tuhan berjanji akan memenuhi segala kebutuhan dan kita akan menikmati apa yang menjadi bagian kita. Yang terpenting, kita tetap melekat kepada-Nya dan menjadikan Tuhan yang terutama di dalam hidup kita.

A

REFLEKSI DIRI

1. Apakah kondisi keuangan Anda menjauhkan Anda dari Tuhan?2. Apa langkah-langkah yang akan Anda lakukan agar Anda kembali menjadikan Tuhan sebagai yang terutama di dalam hidup Anda?

ANTARA KAYA DAN MISKINJumat, 4 Agustus 2017REVIVE (NDC’s Devotion)



AYAT HAFALANAmsal 30:8-9,Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku. Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal-Mu dan berkata: Siapa TUHAN itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku.”RENUNGAN INSPIRASI

Apa pun kondisi keuangan Anda saat ini, jangan ijinkan itu menjauhkan diri Anda dari Tuhan. Tetaplah teguh dalam iman kepada Tuhan dan yakinlah bahwa Dialah Jehovah Jireh, yang akan mencukupi segala keperluan Anda.


Tuhan Yesus, aku minta ampun apabila selama ini aku hidup terlalu bergantung pada keadaan finansialku. Mulai

hari ini, aku ingin mengarahkan pandanganku dan meletakkan harapanku hanya pada Tuhan Yesus. Roh

Kudus, ubah kehidupanku agar cara hidupku selalu berkenan di hadapan-Mu.

POKOK DOA

Apa yang kita miliki atau tidak kita miliki, tidak boleh menjadi batu sandungan bagi kita untuk hidup benar di mata Tuhan.

ancy Astor, anggota parlemen pertama di Inggris pernah berkata kepada Winston Churchill, “If you were my husband, I’d put poison in your coffee.” (Kalau saja Anda adalah suamiku, aku akan menaruh racun di dalam cangkir kopimu). Churchill lalu menjawabnya: “If you were my wife, I’d drink it.” (Kalau saja Anda adalah

isteriku, saya akan meminumnya). Luar biasa jawaban dari Churchill, dia tidak terpancing untuk membalas perkataan kasar Nancy Astor. Winston Churchill tetap memberikan respon yang benar. Seringkali kita begitu mudah terpancing oleh perkataan negatif seseorang. Ketika seseorang memberikan perkataan yang negatif dan menjatuhkan kita, maka kita ingin membalas perkataannya bahkan dengan mengatakan hal-hal yang lebih negatif dan menyakitkan lagi kepada orang tersebut. Akibatnya keadaan menjadi lebih panas dan muncul masalah yang seharusnya tidak perlu. Belajar dari nasehat Salomo, seorang raja penuh hikmat, yang mengatakan: “Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan amarah” (ay. 1). Bila kita bisa menahan diri dan menanggapi perkataan dan tindakan yang negatif dengan ketenangan dan lemah lembut, maka kita akan terhindar dari banyak konflik dan persoalan yang tidak perlu. Tidak jarang kita mendengar ada banyak pernikahan yang mengalami masalah hanya karena suami atau isteri, atau keduanya, tidak dapat menahan perkataannya. Hubungan pertemanan yang baik pun dapat timbul konflik hanya dari perkataan-perkataan yang kurang bijak. Mari kita sama-sama belajar untuk berpikir lebih sebelum berkata-kata. Janganlah terburu-buru memberi jawab, apalagi bila Anda dalam keadaan emosional. Alangkah baiknya bila Anda berdiam diri sejenak dan menenangkan diri terlebih dahulu. Berdoalah, minta pimpinan Roh Kudus untuk menguasai hati, pikiran dan lidah kita agar kita dapat memberi jawaban yang lemah lembut sehingga kita terhindar dari konflik yang tidak perlu.

N

REFLEKSI DIRI

1. Bagaimana seharusnya respon Anda terhadap perkataan negatif yang diarahkan kepada Anda? 2. Apa kata firman Tuhan mengenai menjaga perkataan dan ucapan?

BIJAK DALAM BERKATA-KATASabtu, 5 Agustus 2017REVIVE (NDC’s Devotion)



AYAT HAFALANAmsal 15:1,Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah.

RENUNGAN INSPIRASI

Mulai hari ini, perkatakanlah hal-hal yang membangun dan memberkati orang lain.


Roh Kudus, pimpinlah hidupku dan kuasailah lidahku agar aku menjadi orang yang bijak dalam perkataanku. Biarlah

setiap ucapan yang keluar dari mulutku boleh memberi kesejukan, menguatkan iman yang lemah serta memberi

sukacita kepada semua orang.

POKOK DOA

Janganlah memperkatakan sesuatu atau mengambil keputusan ketika emosi Anda sedang tidak stabil.

urtis Jackson adalah seorang tuna wisma. Suatu hari ada seorang ibu yang menemukan Curtis dalam perjalanannya menuju ke kantor dan menolongnya. Sejak saat itu Curtis tinggal bersama ibu ini dan anaknya yang masih kecil. Namun, beberapa lama kemudian, si ibu kehilangan pekerjaan dan rumahnya karena suatu hal. Mereka pun dengan

terpaksa tinggal di mobil, satu-satunya harta yang masih mereka miliki. Tetapi ini pun tidak berlangsung lama. Polisi yang mendapati mereka tinggal di mobil, memberikan peringatan akan mengambil anaknya yang masih kecil dan menyerahkannya untuk dirawat oleh negara jika mereka tak memiliki tempat tinggal yang layak. Mereka pun kemudian pindah ke hotel. Namun, siapa yang bisa membayar tagihannya? Curtis dengan segala daya upaya berusaha membalas kebaikan ibu tersebut dengan membayarkan tagihan hotel dari hasilnya bekerja sebagai buruh kasar. Dan Curtis dapat membayar tagihan hotel dalam waktu yang cukup lama, bahkan total yang dibayarkan Curtis mencapai 9.000 dolar. Tuhan selalu melihat dan memperhitungkan tindakan orang yang bermurah hati kepada orang lain. Apalagi jika itu dilakukan dengan tulus, meski dalam keterbatasan. Setelah menyingkir dari Ahab ke Sungai Kerit, Elia kemudian diperintahkan Tuhan untuk pergi menuju Sarfat untuk menemui seorang janda yang akan memberinya makan. Ternyata, janda yang dikatakan Tuhan akan memberinya makan, sudah hampir tidak punya apa-apa lagi. Ketika berjumpa dengan Elia, ibu ini hendak memasak segenggam tepung dan sedikit minyak yang hendak ia masak untuk makan janda itu dan anaknya. Itu adalah bahan makanan terakhir yang mereka miliki. Sesudah itu, ia dan anaknya tak tahu lagi bagaimana bertahan hidup dan sudah bersiap untuk mati kelaparan. Namun ia tetap taat pada apa yang telah diperintahkan Elia dan memutuskan untuk melayani Elia dulu. Tindakan iman janda ini diperhitungkan Tuhan, sehingga janda ini pun mengalami mujizat Tuhan dalam hidupnya (ay. 14). Dalam hidup ini, Tuhan mengajarkan kita untuk memberi dalam keadaan apa pun. Bukan hanya ketika kita dalam kelimpahan, tetapi juga ketika kita sedang dalam kekurangan. Kemurahan hati adalah masalah sikap, bukan keadaan. Tuhan ingin setiap kita untuk menjadi pribadi yang murah hati, terlepas apakah kita dalam keadaan berkelimpahan atau tidak. Ingatlah, Tuhan tahu apa yang kita butuhkan. Jika Dia berkehendak untuk menjadikan hidup kita sebagai saluran berkat bagi orang lain, maka Dia pasti akan memberkati dan memelihara kehidupan kita.

C

REFLEKSI DIRI

1. Hal apakah yang diperhitungkan Tuhan dari tindakan janda di Sarfat ini?2. Mengapa Tuhan ingin kita tetap murah hati dan memberi walau di saat berkekurangan?

MEMBERI DALAM KEKURANGANMinggu, 6 Agustus 2017REVIVE (NDC’s Devotion)


Bacaan Alkitab hari iniI Raja-Raja 17:7-16

AYAT HAFALANAmsal 11:25,Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum.

RENUNGAN INSPIRASI

Jadilah pribadi yang murah hati kapan pun, di mana pun, kepada siapa pun dan dalam keadaan apa pun.


Tuhan, hari ini aku belajar bahwa Engkau ingin aku untuk menjadi saluran berkat bagi orang lain. Aku mau belajar taat untuk menjadi pribadi yang murah hati seperti yang Kau inginkan, Tuhan. Apa pun kondisi yang sedang aku

alami saat ini, aku percaya bahwa Tuhan tidak akan pernah meninggalkan orang-orang yang taat kepada-Nya. Aku

akan menyalurkan setiap berkat Tuhan yang aku terima di dalam hidupku.

POKOK DOA

Jika Tuhan berkehendak untuk menjadikan hidup kita sebagai saluran berkat bagi orang lain,maka Dia pasti akan memberkati dan memelihara kehidupan kita.

Suatu kali, ada seorang wanita yang mengendarai mobil sedan mewah sedang menunggu dengan sabar untuk mendapatkan tempat parkir di sebuah pusat perbelanjaan yang ramai. Tak lama kemudian ia melihat seorang pria membawa banyak belanjaan menuju ke mobilnya. Wanita itu pun memajukan mobilnya tepat di

dekat mobil pria tersebut. Setelah pria itu meninggalkan tempat parkir dan wanita ini hendak memundurkan mobilnya, tiba-tiba saja ada sebuah mobil sport mewah yang menyerobot tempat parkirnya. Belum habis kejengkelan wanita itu, keluarlah seorang anak muda dari mobil sport mewah itu. Wanita itu lalu berteriak, ”Hei! Saya sudah lebih dulu menunggu tempat parkir itu.” Anak muda itu pun menjawab, “Maaf, Nyonya, seperti itulah bilamana Anda muda dan cepat.” Dengan kejengkelan yang memuncak, wanita itu memundurkan mobilnya dengan kecepatan tinggi dan menabrakkannya ke mobil anak muda itu. Anak muda itu pun terkejut sambil berteriak, “Hei! Anda tidak seharusnya melakukan hal itu!” Sambil tersenyum mengejek, wanita itu berkata, “Seperti inilah bila kamu tua dan kaya raya.” Cerita ini mungkin membuat Anda tersenyum. Ya, kedewasaan memang tidak ditentukan oleh berapa usia kita. Hanya dengan menjadi tua, bukan berarti otomatis kita menjadi dewasa. Menjadi orang percaya pun bukan jaminan bahwa kita akan otomatis menjadi dewasa. Bukankah tidak sedikit orang percaya yang masih berperilaku seperti kanak-kanak? Hari ini, Firman Tuhan mengingatkan kita untuk memiliki pertumbuhan iman, meninggalkan sifat kekanak-kanakan kita dan jadilah dewasa (ay. 11). Kedewasaan akan membuat kita belajar untuk memandang segala perkara dari sudut pandang yang berbeda. Kedewasaan juga akan membukakan lebih banyak lagi perkara-perkara besar dalam kehidupan kita. Ingatlah bahwa tidak ada perkara besar yang dipercayakan kepada anak-anak. Jadi bila Anda ingin dipercayakan Tuhan untuk melakukan perkara yang besar dalam hidup Anda, bangunlah diri Anda menjadi pribadi yang dewasa.

B

REFLEKSI DIRI

1. Ciri apa saja yang dimiliki oleh orang Kristen yang dewasa rohani? (ay. 4-7)2. Mengapa kita perlu belajar untuk menjadi orang Kristen yang dewasa?

KEKANAK-KANAKANSenin, 7 Agustus 2017REVIVE (NDC’s Devotion)


Bacaan Alkitab hari iniI Korintus 13:1-13

AYAT HAFALANI Korintus 13:11,Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.RENUNGAN INSPIRASI

Kendalikanlah diri Anda, sabarlah menghadapi segala sesuatu dan mintalah hikmat Tuhan sebelum Anda mengambil sebuah keputusan.


Bapa, ampuni aku yang kadang berperilaku kekanak-kanakan dalam menghadapi sesuatu. Aku mau belajar

untuk bersikap dewasa, mengendalikan diri danbertanggung jawab dalam segala tindakan dan

keputusanku. Roh Kudus, tuntunlah langkahku agar aku terus bertumbuh menjadi pribadi yang dewasa di

hadapan-Mu.

POKOK DOA

Kedewasaan tidak ada hubungannya dengan usia. Kedewasaan adalah pilihan untuk mengendalikan diri atas sebuah situasidan bertanggung jawab atas dirinya dan orang lain.

iwa yang terluka lebih sulit disembuhkan dibandingkan dengan tubuh yang terluka. Jiwa yang terluka biasanya tersembunyi jauh di dalam diri seseorang. Bahkan ada yang tidak menyadari bahwa dirinya mengalami luka di dalam jiwa atau batinnya. Salah satu tanda bahwa seseorang memiliki luka batin

adalah kesensitifan terhadap perkataan dan tindakan orang lain. Orang yang memiliki luka batin biasanya sangat mudah tersinggung dan sakit hati. Perkataan dan tindakan seseorang yang bagi orang lain biasa-biasa saja, dapat berubah bagaikan pedang yang tajam bagi orang yang hatinya sedang terluka. Akibatnya, orang yang memiliki luka batin juga sering kesulitan untuk bergaul dengan orang lain dan menerima keberadaan orang lain. Apa yang dapat kita lakukan bila kita memiliki luka batin? Pertama, kita harus menyadari bahwa luka hati kita itu berakar di dalam diri kita, bukan di luar. Bila kita terus menyalahkan orang lain sebagai penyebabnya, kita tidak akan pernah sembuh. Kedua, periksalah kembali dan bertanya pada diri kita sendiri, kapan dan mengapa kita pernah merasa terluka atau dilukai di masa lalu kita. Luka hati seringkali berasal dari peristiwa di masa lalu. Sepahit apa pun peristiwa itu, kita harus mengerti bahwa kita tidak dapat mengubah apa yang telah terjadi. Yang dapat kita lakukan adalah melepaskan pengampunan bagi orang yang telah melukai Anda di masa lalu. Ingatlah bahwa Tuhan Yesus mengerti apa yang kita alami. Ketiga, serahkanlah semua beban kepahitan, kemarahan, luka hati itu kepada Tuhan. Pemazmur berkata bahwa Tuhan tidak pernah memandang hina hati yang hancur dan jiwa yang remuk. Jika ada di antara kita yang masih menyimpan luka batin, segeralah melangkah menghampiri hadirat Tuhan, lepaskan pengampunan dan ijinkan Tuhan Yesus membalut luka hatimu dan memulihkan keadaanmu.

J

REFLEKSI DIRI

1. Apa yang perlu dilakukan bila Anda menyimpan luka batin? 2. Apa janji Tuhan bagi orang yang terluka batinnya dan mau datang kepada-Nya? (ay. 3)

MENYEMBUHKAN LUKA BATINSelasa, 8 Agustus 2017REVIVE (NDC’s Devotion)

Bacaan Alkitab setahunMatius 24:1-28; Imamat 1-3


AYAT HAFALANKolose 3:18-21,Ia menyembuhkan orang yang patah hati, dan membalut luka-luka mereka.

RENUNGAN INSPIRASI

Apa pun yang Anda pernah alami di masa lalu Anda, lepaskanlah pengampunan bagi mereka yang pernah menyakiti hati Anda. Jangan simpan kepahitan itu, datanglah kepada Tuhan dan ijinkan Dia membalut luka hati Anda dan memulihkannya dengan sempurna.


Bapa di sorga yang penuh kasih, hari ini aku mau melepaskan pengampunan bagi orang-orang yang pernah

melukai hatiku. Ampuni aku juga Tuhan, apabila aku pun pernah melukai hati orang lain. Aku mau dipulihkan dari

luka batin ini, Tuhan. Aku percaya tangan-Mu Yesus yang berlubang paku mampu memulihkan hatiku menjadi baru.

POKOK DOA

Hanya Tuhan yang sanggup menyembuhkan luka di hatimu. Lepaskan pengampunan dan datanglah kepada-Nya,maka Ia akan memulihkan dan menyembuhkan dengan sempurna..

nda pasti mengenal nama Warren Buffett, bukan? Salah satu investor paling sukses di seluruh dunia dan orang terkaya kedua di dunia. Strategi bisnis yang diterapkan oleh Warren Buffett sangatlah sederhana. Ia tidak mau ambil pusing dengan rumor yang beredar di kalangan pialang saham. Buffet

lebih fokus terhadap perusahaan yang memiliki potensi untuk berkembang. Ia bukan seorang spekulan saham. Investor terbaik dunia ini melakukan investasi dalam jangka panjang dan tidak melakukan transaksi jual-beli dalam jangka pendek. Saat Buffet ingin membeli saham sebuah perusahaan, ia akan melihat cerobong asap perusahaan apakah masih mengepul atau tidak. Baginya itu merupakan suatu tanda apakah perusahaan tersebut masih beroperasi dan ada peluang untuk berkembang. Buffet hanya mau berinvestasi pada perusahaan yang bisnis atau produknya dikenal baik. Prinsip yang ia terapkan adalah membeli bisnis, bukan membeli saham. Itulah sebabnya sampai hari ini ia tetap menjadi investor nomor satu dunia. Firman Tuhan pun sarat akan nasihat untuk mengelola keuangan. Di dalam Amsal 21:5 dikatakan bahwa rancangan orang yang rajin akan membawa keuntungan, sementara tergesa-gesa dalam berinvestasi akan membawa kita kepada kerugian. Kata ‘rancangan’ berarti perencanaan, pertimbangan yang matang dan cermat. Sementara ‘rajin’ bukan hanya rajin bekerja, tetapi juga penuh perhitungan, pertimbangan, rajin dalam mencari informasi dan mau mendengarkan nasihat atau masukan dari orang lain. Itu sebabnya, pikirkanlah secara matang sebelum Anda melakukan investasi. Yang terutama, mintalah hikmat dan bimbingan Roh Kudus, Dia akan menuntun setiap langkah dan keputusan yang akan Anda ambil sehingga masa depan Anda cemerlang.

A

REFLEKSI DIRI

1. Apa yang menjadi pertimbangan Anda sebelum melakukan investasi selama ini?2. Bagaimana Firman Tuhan memberikan pedoman kepada Anda dalam melakukan investasi?

BIJAKLAH DALAM BERINVESTASIRabu, 9 Agustus 2017REVIVE (NDC’s Devotion)



AYAT HAFALANAmsal 21:5,Rancangan orang rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan, tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami kekurangan.

RENUNGAN INSPIRASI

Bijaksanalah mengatur keuangan Anda. Mulailah belajar untuk berinvestasi. Berdoalah terlebih dahulu, mohon pimpinan dan hikmat dari Tuhan agar Anda dapat mengambil keputusan yang tepat dalam berinvestasi.


Bapa di sorga, aku bersyukur atas semua berkat yang Engkau telah sediakan bagiku. Aku mau belajar untuk

menanamkan benih berkat ini sebagai benih agar dapat bertumbuh dan menghasilkan 30, 60, bahkan 100 kali lipat.

Berikanku petunjuk dan hikmat agar aku menanamkan benih ini di tempat yang Engkau kehendaki. Aku rindu,

Tuhan, untuk dapat menjadi saluran berkat-Mu dan memberkati orang-orang yang ada di sekelilingku.

POKOK DOA

Tidak mungkin menghapus tanda tangan di atas kontrak,jadi pertimbangkan matang-matang sebelum Anda membubuhkan tanda tangan. - Warren Buffett

ebuah surat kabar di Biloxi, Mississippi pernah memuat berita tentang seorang wanita yang melakukan percobaan bunuh diri dengan menceburkan dirinya ke laut. Saat wanita itu menceburkan dirinya, ada seorang pemuda yang melihat wanita itu dan pemuda ini langsung terjun untuk menyelamatkannya. Tetapi, pemuda

itu lupa bahwa ia tidak bisa berenang. Pemuda itu pun langsung tenggelam. Melihat hal itu, wanita itu segera lupa akan masalahnya dan berusaha menyelamatkan pemuda tadi. Ia menyelamatkan pemuda itu dan menariknya ke tepi pantai. Saat diwawancara, wanita itu mengungkapkan bahwa sebelumnya ia ingin bunuh diri karena sudah tidak tahu lagi apa tujuan hidupnya. Dan ketika dia melihat pemuda itu hendak tenggelam dan bergerak menyelamatkannya, ia tersadar dan menemukan kembali tujuan hidupnya. Ia memiliki alasan untuk hidup. Dalam usahanya untuk menyelamatkan orang lain, ia telah menyelamatkan dirinya sendiri. Pesatnya perkembangan dunia dalam berbagai aspek akhir-akhir ini, tidak diimbangi dengan pertumbuhan kasih dan kepedulian di tengah masyarakat. Tanpa kita sadari, perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kemajuan lainnya, justru menyebabkan keegoisan dan sikap tidak peduli tumbuh subur. Di beberapa kota besar dan negara-negara maju, angka bunuh diri terus meningkat dengan pesat. Mengapa demikian? Ini karena kita mulai kehilangan kasih dan kepedulian terhadap sesama. Bunda Teresa berkata: “Tidak dicintai, tidak dipedulikan, diabaikan, dan dilupakan merupakan kelaparan yang lebih menyakitkan daripada kelaparan karena tidak makan!” Kebutuhan dasar manusia adalah untuk mencintai dan dicintai. Orang yang berbahagia adalah orang yang dapat mengasihi orang lain dan juga dikasihi. Sebagai murid Kristus, kita perlu selalu ingat bahwa mengasihi orang lain adalah perintah Yesus kepada kita. Ingatlah bahwa kita tidak hidup sendirian di dunia ini dan sesungguhnya hidup ini terlalu indah untuk dinikmati sendiri. Kita ditantang untuk mempraktikkan dan merefleksikan kasih Tuhan. Bukan hanya ditantang, tetapi sebagai orang percaya dan murid Yesus, ini adalah sebuah perintah!

S

REFLEKSI DIRI

1. Mengapa sebagai orang percaya kita perlu saling mengasihi satu dengan yang lain? 2. Langkah-langkah apa yang akan Anda lakukan untuk menerapkan kasih dalam hidup Anda?

PENTINGNYA KASIHKamis, 10 Agustus 2017REVIVE (NDC’s Devotion)


Bacaan Alkitab hari ini1 Yohanes 4:1-21

AYAT HAFALAN1 Yohanes 4:21,Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.

RENUNGAN INSPIRASI

Berikan perhatian dan kasih Anda kepada orang-orang di sekeliling Anda. Berikanlah senyuman terbaik Anda dan sapaan yang hangat kepada orang yang Anda temui sepanjang hari ini dan seterusnya.


Bapa di sorga, mulai hari ini aku mau belajar untuk mengasihi orang lain dengan lebih sungguh-sungguh lagi. Aku bersyukur untuk kasih-Mu di dalam hidupku dan aku

mau kasih yang daripada-Mu itu terpancar bagi orang lain melalui kehidupanku. Roh Kudus, penuhilah hidupku

dengan kasih-Mu senantiasa dan juga berikanku hati yang peduli terhadap sesamaku.

POKOK DOA

Saat seseorang mengasihi orang lain, sebenarnya ia telah mengasihi dirinya sendiri.

erdasarkan catatan sejarah kebencanaan, Indonesia pernah mengalami fenomena badai El Nino paling parah pada tahun 1997-1998 silam. Pada masa itu sektor pertanian dan kehutanan mengalamikekeringan yang luar biasa hebat. Jutaan hektar lahan pertanian dinyatakan gagal panen. Bahkan para

ahli ekonomi pada waktu itu mengatakan bahwa gejala El Nino menjadi salah satu pemicu terjadinya krisis moneter di Indonesia, selain kondisi ekonomi regional dan global yang ikut mempengaruhi terjadinya krisis ini. Berbicara mengenai musim kering, Alkitab mencatat bahwa dengan kuasa Tuhan, nabi Elia meniadakan hujan sehingga terjadi kekeringan yang hebat selama 3 tahun. Pada waktu itu, semua mata air menjadi kering, seluruh hasil pertanian gagal total dan banyak ternak yang mati karena kekeringan. Burung gagak pun keluar mencari mangsa, menunggu bangkai hewan atau manusia yang mati karena kekeringan. Tetapi Tuhan memelihara Elia dengan cara-Nya yang ajaib. Dua kali dalam sehari, Tuhan mengirimkan burung gagak mengantarkan roti dan daging untuk Elia. Sungguh sebuah pertolongan dari Tuhan yang luar biasa dan sekaligus unik. Kisah nabi Elia ini mengingatkan kita semua sebagai orang percaya, bahwa Tuhan dapat bekerja jauh melampaui apa yang dapat kita pikirkan dan kita bayangkan. Mungkin hari ini Anda sedang berada di masa “kekeringan” dalam hidup Anda dan Anda merasa sudah tidak ada lagi harapan dan jalan keluar. Ingatlah selalu janji Tuhan kepada kita yang mengasihi-Nya, bahwa Ia akan senantiasa memelihara hidup kita. Ia punya cara yang unik dan tak terbatas untuk memelihara dan memberkati hidup Anda. Apa yang tak pernah dilihat oleh mata dan tidak pernah timbul di dalam pikiran Anda, itu yang akan Dia sediakan bagi kita. Apakah Anda masih ragu akan kuasa pemeliharaan Tuhan di dalam hidup Anda? Dia adalah Allah yang Maha Kuasa, tidak ada hal yang mustahil bagi-Nya!

B

REFLEKSI DIRI

1. Bagaimana cara Tuhan memelihara kehidupan nabi Elia saat terjadi kekeringan?2. Apa yang harus Anda lakukan saat mengalami “musim kering” di dalam hidup Anda?

PEMELIHARAAN-NYA YANG AJAIBJumat, 11 Agustus 2017REVIVE (NDC’s Devotion)

Bacaan Alkitab setahunMatius 25: 31-46; Imamat 8-10

Bacaan Alkitab hari ini1 Raja-raja 17:1-6

AYAT HAFALAN1 Korintus 2:9,Tetapi seperti ada tertulis: “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.”RENUNGAN INSPIRASI

Tambatkanlah iman dan harapan Anda pada kuasa Tuhan. Dia adalah Jehova Jireh, yang sanggup memelihara dan memenuhi seluruh keperluan Anda. Arahkan iman Anda kepada janji-janji-Nya, dia tidak akan pernah meninggalkan Anda sendirian.


Bapa, berikanku kekuatan untuk melalui masa-masa sulit di hidupku ini. Ajarku untuk tetap berharap hanya kepada-Mu.

Aku percaya bahwa Engkau akan memelihara hidupku. Roh Kudus, pegang tanganku, kuatkan aku. Aku sadar aku tidak

mampu berjalan sendirian. Aku bersandar hanya pada kekuatan-Mu, Tuhan.

POKOK DOA

Meski akal manusia melihat 1000 kemustahilan, Allah memiliki lebih dari 1001 cara untuk memelihara kehidupan umat-Nya.

ari ini kita akan belajar dari dua milyarder kelas dunia. Yang pertama adalah Sean Quinn, pemilik Anglo Irish Bank, yang pernah dinobatkan sebagai orang terkaya di Irlandia pada tahun 2008. Melalui perusahaan konglomerasinya, Sean membiayai banyak proyek di berbagai negara Eropa. Yang kedua adalah Patricia

Kluge, istri dari salah satu orang terkaya di dunia pada tahun 90-an, yaitu John Kluge. Dibalik kesuksesan bisnisnya, ternyata Sean gemar hidup berfoya-foya dan melakukan spekulasi pada bisnis baru tanpa perhitungan yang matang. Sean kehilangan kekayaan sebesar 2,8 miliar dolar Amerika Serikat dalam waktu yang relatif singkat ketika investasi yang dia tanamkan membukukan kerugian yang masif. Kini sisa kekayaan Sean Quinn hanya sebesar 15.000 dolar Amerika Serikat saja. Begitu pula dengan Patricia yang gemar berfoya-foya, menghadiri pertemuan sosialita dan gemar belanja busana mewah. Gaya hidupnya ini membuat Patricia jatuh miskin dalam waktu yang relatif singkat. Rumah mewah yang dia tinggali bahkan harus dilelang untuk membayar hutangnya pada bank. Banyak orang yang masih bergumul dalam hal keuangan. Meskipun memiliki penghasilan yang terbilang besar, tetapi mereka terus-menerus pas-pasan saja atau malah berkekurangan. Jawaban atas pergumulan yang seperti ini bukanlah hanya memperbesar penghasilan, tetapi kebijaksanaan dalam mengelola keuangan. Firman Tuhan berkata “Orang bijaksana tetap makmur dan kaya; tetapi orang bodoh memboroskan hartanya” (ay. 20 BIS). Tuhan ingin kita untuk bijaksana dalam mengelola keuangan yang Dia percayakan kepada kita. Mengelola bukan hanya tentang mengalokasikan uang saja, tetapi terlebih dari pada itu adalah bagaimana kita dapat melipatgandakan berkat yang Tuhan sudah percayakan kepada kita. Karena ketika kita mampu mengembangkan apa yang Tuhan percayakan, maka Dia akan memberkati kita lebih banyak lagi (Lht. Mat. 25:14-30). Oleh sebab itu, mintalah hikmat dari Tuhan agar kita dapat mengelola keuangan kita dengan bijaksana. Mulailah dengan mengucap syukur atas apa yang Tuhan telah berikan dan mencukupkan diri kita dengan apa yang ada.

H

REFLEKSI DIRI

1. Apa prinsip Firman Tuhan tentang pengelolaan keuangan? 2. Setelah mengucap syukur dan mencukupkan diri dengan berkat yang telah Tuhan berikan, apa langkah Anda selanjutnya dalam mengelola berkat keuangan yang Tuhan percayakan kepada Anda?

MENGELOLA BERKATSabtu, 12 Agustus 2017REVIVE (NDC’s Devotion)

Bacaan Alkitab setahunMatius 26: 1-25; Imamat 11-12


AYAT HAFALANAmsal 21:20,"Harta yang indah dan minyak ada di kediaman orang bijak, tetapi orang yang bebal memboroskannya."

RENUNGAN INSPIRASI

Terapkanlah 3 prinsip sederhana: Kumpulkan, Kelola dan Lipat Gandakan. Jadikan uang sebagai hamba yang bekerja untuk Anda.


Bapa, terima kasih untuk berkat keuangan yang Engkau telah berikan kepadaku. Mulai hari ini aku mau belajar

untuk mengatur keuanganku dengan bijaksana dan lebih baik lagi. Roh Kudus, berikanlah aku hikmat untuk

mengatur keuanganku dan mencukupkan diriku dengan apa yang ada. Aku percaya Engkau akan memenuhi segala

kebutuhanku, bahkan memberikanku hidup yang penuh kelimpahan.

POKOK DOA

Berkat yang berlimpah selalu berbanding lurus dengan cara kita mengelolanya.

eberapa minggu yang lalu, ada seorang jemaat bertanya, “Pak, apakah benar bila kita memberi persemba-han di gereja maka kita akan diberkati?” Jawab saya, “Tentu saja, Bu. Tuhan pasti akan memberkati. Tetapi kita juga perlu tahu terlebih dahulu, untuk apa persembahan itu diberikan dan apa tujuan kita membawa

persembahan kepada Tuhan.” Selalu menarik memang jika kita berbicara mengenai persembahan kepada Tuhan. Ada yang memahaminya sebagai kewajiban saja, ada yang tidak pernah lagi memberi karena berbagai alasan. Dalam kesempatan hari ini, kita akan merenungkan mengenai cara mengelola berkat Tuhan. Alkitab mencatat, salah satu cara mengelola berkat adalah dengan “menaburkan benih.” Sama seperti seorang petani yang harus menyisihkan sebagian hasil panen yang diperolehnya untuk kemudian ditaburkan kembali sebagai benih, kita pun perlu menyisihkan sebagian berkat yang kita peroleh untuk kemudian ditabur kembali sebagai persembahan kepada Tuhan. Terkadang kita khawatir saat ingin menabur, karena dunia mengajarkan cara untuk melipatgandakan harta adalah dengan menyimpannya. Hal ini sungguh berbeda dengan cara yang Alkitab ajarkan. Prinsip menabur tidak akan membuat Anda kekurangan, tetapi justru itu adalah awal untuk mengalami hidup yang berkelimpahan. Jangan habiskan semua berkat yang Tuhan percayakan pada Anda begitu saja. Sisihkanlah sebagian untuk Anda jadikan benih dan menaburlah. Firman Tuhan mengatakan bahwa Tuhan sendiri yang akan menyediakan benih bagi penabur dan roti untuk dimakan (ay. 10). Bila Anda ingin Tuhan menyediakan roti untuk Anda makan, menyediakan benih untuk Anda tabur dan melipatgandakannya serta menumbuhkan buah-buah dari benih-benih tersebut, Anda harus mulai menjadi seorang penabur. Ini adalah kunci hidup yang berkelimpahan berdasarkan Firman Tuhan. Sekarang, pilihan ada di tangan Anda: apakah Anda akan menikmati seluruh berkat yang Tuhan berikan dan menghabiskannya, ataukah Anda akan menyisihkan sebagian untuk Anda jadikan benih dan Anda tabur.

B

REFLEKSI DIRI

1. Mengapa Tuhan menasihatkan kita untuk menabur? 2. Apa yang menghalangi Anda ketika ingin “menabur benih” bagi pelayanan?

MENABUR BENIHMinggu, 13 Agustus 2017REVIVE (NDC’s Devotion)

Bacaan Alkitab setahunMatius 26: 26-56; Imamat 13

Bacaan Alkitab hari ini2 Korintus 9:1-15

AYAT HAFALAN2 Korintus 9:10-11,“Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu danmelipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu; kamu akan diperkaya dalam segala macam kemurahan hati, yang membangkitkan syukur kepada Allah oleh karena kami.” RENUNGAN INSPIRASI

Sisihkanlah sebagian berkat yang Anda terima untuk dijadikan benih dan ditabur di ladang Tuhan.


Bapa, berikanku hikmat untuk mengelola berkat yang Kau percayakan kepadaku. Aku mau menyisihkan berkat yang

aku terima untuk ditabur di dalam ladang-Mu, ya Tuhan. Aku percaya Engkaulah sumber segala berkat, Engkau

pasti akan mencukupi segala keperluanku, menumbuhkan benih yang aku tabur, melipatgandakannya dan

menjadikannya berbuah banyak.

POKOK DOA

Ketika dunia berkata, “Cari dan simpanlah!” Firman Tuhan berkata,“Berikanlah.” Ini adalah rahasia besar menuju hidup yang berkelimpahan.

isadari atau tidak, sesungguhnya kehidupan kita begitu rentan. Bencana dan malapetaka bisa menghampiri siapa saja, kapan saja dan di mana saja. Belum lama ini, saya hampir saja mengalami kecelakaan lalu lintas. Pagi itu, seperti biasa saya berangkat ke kantor menggunakan mobil. Saat saya

berbelok masuk pintu gerbang kompleks kantor yang sebenarnya cukup lebar, tiba-tiba sebuah mobil melaju cukup cepat ke arah kendaraan saya. Secara refleks, saya langsung menarik rem tangan untuk menghentikan laju mobil saya. Mobil yang melaju cepat ke arah saya pun terlihat kaget dan segera membanting stirnya hingga sedikit oleng. Singkat cerita, saya pun luput dari kecelakaan. Kejadian itu sungguh membuat saya merenungkan akan kebaikan Tuhan dan bagaimana Tuhan begitu menjaga serta melindungi kehidupan orang percaya. Daud di dalam salah satu mazmurnya mengatakan, “TUHAN akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu” (ay. 7). Daud menyadari betapa perlindungan Tuhan yang sempurna atas hidupnya seringkali meluputkannya dari malapetaka. Saya percaya, tentu kita semua memiliki banyak kesaksian tentang bagaimana Tuhan melindungi dan menjaga kehidupan kita. Melalui renungan hari ini, kita semua diingatkan kembali untuk mengucap syukur kepada Tuhan atas perlindungan dan penjagaan-Nya yang sempurna atas hidup kita. Arahkanlah iman kita hanya kepada-Nya, Dia yang tidak pernah tertidur dan terlelap, yang tidak akan pernah membiarkan hidup kita goyah. Terpujilah Tuhan selama-lamanya.

D

REFLEKSI DIRI

1. Jaminan apa yang Tuhan berikan kepada kita dalam menjalani kehidupan? 2. Kapan Anda pernah mengalami perlindungan Tuhan dan diluputkan dari malapetaka?

TUHANLAH PENJAGAKUSenin, 14 Agustus 2017REVIVE (NDC’s Devotion)

Bacaan Alkitab setahunMatius 26:57-75; Imamat 14


AYAT HAFALANMazmur 121:7,TUHAN akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu.

RENUNGAN INSPIRASI

Awali hari Anda dengan mengucap syukur kepada-Nya. Mohon hikmat Tuhan atas setiap keputusan yang akan Anda ambil, serahkanlah hidup Anda di dalam perlindungan-Nya yang sempurna agar Anda diluputkan-Nya dari bencana dan malapetaka.


Aku menaikkan syukur kepada-Mu, Yesus, karena ajaib karya-Mu di dalam hidupku. Engkau bukan saja

memberikan nyawa-Mu untuk menebus dosaku, namun Engkau juga tidak pernah meninggalkanku. Perlindungan-Mu atas hidupku begitu sempurna. Engkaulah gunung batu

dan menara perlindunganku, bersama-Mu aku tidak akan goyah selama-lamanya.

POKOK DOA

Satu-satunya tempat yang paling aman di muka bumi ini adalah berada dalam hadirat Tuhan.

alam Alkitab ada sebuah cerita tentang seorang janda yang terlilit hutang setelah kematian mendiang suaminya. Janda ini begitu kebingungan dan ketakutan, karena para penagih hutang hendak membawa kedua anaknya dan menjadikan mereka sebagai budak, untuk membayar hutangnya. Di tengah ancaman ini,

janda itu datang menemui nabi Elisa dan menceritakan keadaannya. Nabi Elisa bertanya kepada janda hamba Tuhan itu, apa yang dimilikinya di rumah. Tidak ada apa-apa lagi yang dimiliki oleh janda itu, selain sebuah buli-buli berisi minyak. Lalu nabi Elisa meminta janda itu untuk mengumpulkan sebanyak mungkin bejana kosong yang bisa dia kumpulkan. Mujizat pun terjadi. Minyak dalam buli-buli janda itu terus mengalir memenuhi semua bejana hingga semuanya terisi penuh. Dari minyak yang terkumpul dalam bejana-bejana itu, ia bisa membayar lunas seluruh hutangnya, bahkan kelebihan uangnya dapat menghidupi janda ini dan kedua anaknya. Dari kisah ini, kita dapat belajar beberapa hal untuk dapat bebas dari jerat hutang. Pertama, datanglah kepada Tuhan Yesus Kristus, Sang Sumber Hikmat untuk memohon petunjuk. Berdoalah secara pribadi dan mintalah petunjuk dari hamba Tuhan atau berkonsultasilah dengan orang yang ahli dalam menata keuangan. Kedua, lihat apa yang ada dalam hidup kita. Aktifkan dan gunakan setiap potensi (minyak) dan kemampuan yang ada sebagai benih iman Anda. Ketiga, lakukan persiapan dan perencanaan. Siapkan wadah (bejana kosong) untuk dapat menampung berkat yang akan Tuhan curahkan bagi Anda. Konkritnya, kita bisa mulai merencanakan untuk membangun usaha atau mencari pekerjaan untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Jangan lupa juga mengatur penghasilan yang Anda peroleh dengan benar. Lakukan hal ini dengan tekun dan jangan mudah menyerah dan putus asa. Berdoalah senantiasa kepada Tuhan dan percayalah bahwa pertolongan-Nya selalu datang tepat pada waktunya. Lihatlah bagaimana Tuhan akan melakukan mujizat pelipatgandaan di dalam hidup Anda.

D

REFLEKSI DIRI

1. Apakah selama ini Anda sudah mengatur keuangan Anda sesuai dengan pedoman firman Tuhan? Apa yang Anda lakukan?2. Apa kata firman Tuhan agar kita dapat terbebas dari jerat hutang?

BEBAS JERAT HUTANGSelasa, 15 Agustus 2017REVIVE (NDC’s Devotion)


Bacaan Alkitab hari ini2 Raja-Raja 4:1-7

AYAT HAFALANAmsal 10:4-5,Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya. Siapa mengumpulkan pada musim panas, ia berakal budi; siapa tidur pada waktu panen membuat malu.RENUNGAN INSPIRASI

Bila selama ini Anda salah dalam mengelola keuangan Anda dan telah jatuh dalam jerat hutang, mulailah menata kembali keuangan Anda. Datanglah kepada Tuhan mohon pertolongan-Nya dan konsultasikanlah keadaan Anda kepada ahli perencana keuangan.


Bapa di sorga, ajarku untuk lebih bijaksana dalam mengelola keuanganku. Berikanlah kami hikmat-Mu agar

aku dapat memaksimalkan setiap potensi yang Kau berikan padaku untuk meningkatkan penghasilanku dan terlepas dari jerat hutang. Aku percaya pasti ada jalan keluar dan aku pun mau mengubah pola hidupku dalam mengelola

berkat yang Kau berikan padaku.

POKOK DOA

Kombinasi hikmat Tuhan dan usaha yang sungguh-sungguh untuk berubahakan membuahkan mujizat pelipatgandaan di dalam hidup Anda.

i zaman yang semakin modern ini, semakin banyak kendaraan yang dilengkapi dengan Global Positioning System (GPS). Entah itu berupa perangkat GPS yang sesungguhnya atau aplikasi penunjuk jalan yang terdapat di dalam telepon pintar yang berfungsi layaknya GPS. Beberapa waktu yang lalu saya pernah

mencoba jasa ojek daring saat terjebak macet. Berhubung saya baru pertama kali hendak pergi ke tempat yang dituju, saya pun bertanya kepada bapak pengemudi ojek daring itu, “Bapak tahu jalan ke tempat tujuan saya?“ “Tenang, mas, saya pakai GPS. Pasti ketemu,” jawabnya. Mendengar jawaban itu, saya pun merasa tenang. Tak lama kemudian, perasaan saya mulai tidak enak. Saya merasa ada yang salah karena jalan yang kami lalui sudah masuk ke perumahan penduduk. Benarlah dugaan saya, kami tersesat karena bergantung kepada GPS yang ternyata titik koordinatnya tidak tepat. Saya pun meminta Bapak itu untuk berhenti sejenak, dan saya berinisiatif untuk bertanya kepada warga setempat. Puji Tuhan, setelah mendapatkan petunjuk yang benar, saya pun berbalik arah. Kami melalui jalan yang seharusnya dan saya pun dapat tiba di tujuan. Pada zaman nabi Yeremia, bangsa Israel juga tersesat. Jalan hidup mereka telah menyimpang dari firman Tuhan. Sayangnya, mereka tidak mau berbalik arah dan kembali mengikuti jalan Tuhan. Melalui nabi Yeremia, Tuhan menegur bangsa Israel dengan memakai contoh hewan-hewan seperti burung ranggung dan burung bangau (ay. 7-8). Dikatakan bahwa burung-burung pun tahu akan musimnya. Kapan harus pergi dan kapan harus pulang. Melalui renungan hari ini, mari kita periksa kembali hidup kita masing-masing. Apakah selama ini jalan kita telah menyimpang dari firman Tuhan tapi kita tidak menyadarinya? Berbalikarahlah, datang kepada Tuhan. Jangan keraskan hati, sebab Dia mengasihi dan selalu menunggu kita untuk kembali kepada-Nya.

D

REFLEKSI DIRI

1. Bagaimana respon yang kita berikan ketika kita menyadari telah keluar dari jalan Tuhan? 2. Jaminan apa yang Tuhan berikan bila kita mau kembali kepada-Nya? (Lih. 1 Yoh. 1:9)

BALIK ARAHRabu, 16 Agustus 2017REVIVE (NDC’s Devotion)


Bacaan Alkitab hari iniYeremia 8:1-22

AYAT HAFALANYeremia 8:4,Engkau harus mengatakan kepada mereka: "Beginilah firman TUHAN: Apabila orang jatuh, masakan ia tidak bangun kembali? Apabila orang berpaling, masakan ia tidak kembali?" RENUNGAN INSPIRASI

Evaluasi kembali hidup Anda. Bila selama ini Anda mulai menjauh dari Tuhan, bertobat dan kembalilah kepada-Nya. Ijinkan Tuhan menuntun Anda di jalan yang sudah ditetapkan-Nya bagi Anda.


Bapa, terima kasih telah mengingatkan aku untuk berbalik dari jalan hidupku yang keliru. Aku bersyukur buat

kesempatan yang Engkau berikan kepadaku untuk hidup sesuai dengan kehendak-Mu. Roh kudus pimpin aku dan

kuatkanlah aku untuk hidup berpegang pada ketetapan-Mu.

POKOK DOA

Firman Tuhan adalah panduan kehidupan yang tidak pernah salah.

ila kita menyelidiki Alkitab lebih dalam, maka kita akan menemukan ada satu topik yang paling sering dibicarakan oleh Tuhan Yesus. Topik itu dalah tentang uang. Dan satu hal yang paling sering dibahas Yesus berkaitan dengan uang adalah tentang “Apa yang dilakukan uang terhadap hidupmu?” Ada orang yang

hidupnya penuh dengan kekhawatiran karena uang. Ada yang rela meninggalkan Tuhan karena lebih memilih uang. Ada juga yang hidupnya penuh dengan kepahitan karena masalah uang. Tidak sedikit juga orang yang menghabiskan segala energi dan waktunya demi uang, menganggap uang sebagai jaminan hidupnya atau menjadikan uang sebagai penentu harga dirinya. Dr. John Demartini, seorang penulis dan konsultan bisnis, memberikan sebutan yang cukup ekstrem, “jutawan miskin.” Tidak sedikit orang yang punya penghasilan cukup besar, bahkan melimpah, tetapi di saat yang bersamaan mereka selalu merasa kekurangan. Ciri-ciri orang yang seperti ini adalah mereka bekerja keras untuk mencari uang sebanyak-banyaknya untuk lekas berhenti dari pekerjaan dan menikmati kekayaan. Mereka tidak merasa sungkan menerima imbalan walaupun tidak melakukan apa-apa. Mereka juga tidak pernah merasa puas, mudah dijangkiti sikap iri, dan mengukur segala sesuatu hanya dari materi. Sesungguhnya tidak ada yang salah dengan bekerja dan mencari uang. Yang Firman Tuhan peringatkan kepada kita adalah janganlah kita menjadi seorang yang cinta akan uang. Firman Tuhan mengatakan, orang yang cinta uang adalah orang yang menyiksa dirinya sendiri (1 Tim. 6:10). Milikilah mentalitas dan sikap yang benar terhadap uang. Maknailah pekerjaan dan usaha kita sebagai sebuah pelayanan agar kita tidak mudah dihinggapi oleh penyakit iri hati. Belajarlah untuk melihat pekerjaan kita sebagai suatu kesempatan yang Tuhan berikan untuk mengembangkan diri serta melayani sesama. Lebih daripada itu, milikilah pula sikap dan cara pandang yang benar terhadap uang. Milikilah rasa puas dan bersyukurlah atas berkat materi yang Tuhan percayakan kepada kita. Dengan demikian kita dapat menjadi saluran berkat bagi banyak orang dan menjadi orang yang kaya di mata Tuhan.

B

REFLEKSI DIRI

1. Bagaimana pandangan Firman Tuhan tentang mengumpulkan uang/harta?2. Apa yang perlu Anda lakukan agar dapat memiliki rasa puas dan cukup atas berkat materi yang Tuhan berikan?

KAYA TAPI MISKINKamis, 17 Agustus 2017REVIVE (NDC’s Devotion)


Bacaan Alkitab hari iniMatius 6:19-34

AYAT HAFALANIbrani 13:5,Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.”RENUNGAN INSPIRASI

Tetaplah bersabar saat menghadapi ujian, bertekunlah di dalam iman dan mintalah hikmat Tuhan untuk mengambil keputusan yang benar. Ijinkan Tuhan membentuk karakter Anda.


Tuhan Yesus, aku bersyukur buat berkat yang Engkau berikan dalam hidupku. Ampuni aku, Tuhan, bila selama ini

aku pernah merasa tidak puas dan khawatir akan kecukupan keuanganku. Jadikanku pengelola yang baik dari harta yang Engkau percayakan kepadaku, agar aku

dapat menjadi saluran berkat-Mu bagi orang lain.

POKOK DOA

Ada banyak hal di hidup ini yang tidak dapat dinilai dengan uang.

uatu hari, ketika saya sedang mencari sebuah buku lama, saya terkejut melihat sebelah dalam lemari buku saya dipenuhi oleh rayap. Beberapa buku koleksi semasa kuliah akhirnya rusak berat. Ada beberapa yang dari depan tampak baik-baik saja, tapi ketika dibuka baru ketahuan bagian dalam buku

itu telah rusak. Tak ada lapisan kertas yang lolos. Setumpuk koleksi buku saya hancur tak tersisa. Rayap mirip dengan iri hati. Jika kita tidak berusaha menjaga kondisi hati kita dan tidak cepat-cepat disingkirkan, maka ia akan menggerogoti sukacita dalam hidup kita dengan perlahan, merenggut damai sejahtera dan memusnahkan kasih kita kepada orang lain. Iri hati bisa melanda siapa saja, kapan saja dan di mana saja. Ada yang iri dengan rekan sepelayanan karena rekannya itu lebih menonjol pelayanannya, ada pula yang iri hati kepada rekan kerja yang lebih berhasil dan mendapatkan promosi, atau bahkan ada yang iri hati kepada kakak atau adiknya sendiri hanya karena kurang diperhatikan orang tua atau merasa diperlakukan berbeda. Raja Salomo berkata, “Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tapi iri hati membusukkan tulang” (ay. 30). Iri hati timbul dari hal yang sangat sederhana: membanding-bandingkan. Itu sebabnya, daripada sibuk membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain, lebih baik mulai menghargai dan bersyukur untuk apa pun yang Tuhan percayakan kepada kita saat ini. Kemudian, fokuslah untuk mengembangkan potensi yang ada di dalam diri kita. Percayalah, dengan melakukan hal ini maka hidup Anda akan terbebas dari sikap iri hati, dan Anda pun akan dapat membangun hubungan dengan orang lain dengan labih baik lagi. Maukah Anda mulai melakukannya?

S

REFLEKSI DIRI

1. Mengapa sikap iri hati begitu berbahaya bagi orang percaya? 2. Bagaimana caranya agar Anda tidak masuk dalam perangkap rasa iri kepada orang lain?

MERUSAK DARI DALAMJumat, 18 Agustus 2017REVIVE (NDC’s Devotion)

Bacaan Alkitab setahunMatius 28; Imamat 21-22


AYAT HAFALANAmsal 14:30,Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang.

RENUNGAN INSPIRASI

Berhentilah membanding-bandingkan hidup Anda dengan orang lain. Mulailah mengucap syukur dan fokuskanlah energi Anda untuk mengembangkan setiap potensi yang Tuhan letakkan di dalam diri Anda.


Bapa, ampuni aku yang selama ini selalu membanding-bandingkan kehidupanku dengan orang lain dan tidak

pernah merasa puas atas berkat yang telah Kau limpahkan kepadaku. Mulai hari ini aku mau berhenti melakukan itu semua. Roh Kudus, jamah hatiku, agar dipenuhi dengan

ucapan syukur kepada-Mu. Pulihkan aku, Tuhan, aku mau mulai fokus untuk mengembangkan setiap potensi yang Engkau berikan kepadaku, serta mengucap syukur atas

segala sesuatu yang Engkau percayakan kepadaku.

POKOK DOA

Orang yang iri hati dengan keberhasilan orang lain, tidak akan pernah mengalami keberhasilannya sendiri.

etiap orang pasti memiliki ciri khasnya masing-masing. Ciri khas ini bisa bersifat fisik, cara berbicara (aksen), atau bahkan kepribadian dan hal-hal lainnya. Misalnya saja, ketika kita berbicara dengan seseorang dari daerah tertentu, maka kita akan dapat dengan mudah segera mengetahui dari mana dia

berasal dari dialek atau aksen bicaranya. Atau kita bisa juga mengenali daerah asal seseorang dari penampilan fisiknya. Ciri khas ini secara tidak langsung menunjukkan identitas seseorang. Sebagai pengikut Kristus, kita pun memiliki ciri khas yang menunjukkan identitas dan membuat kita berbeda dari orang lain. Ciri khas ini tentu tidak hanya pada hal-hal yang bersifat fisik, penampilan atau simbol-simbol tertentu. Ciri khas yang dimiliki oleh setiap orang percaya haruslah terpancar dari sikap, prinsip dan nilai-nilai kehidupan yang berbeda dengan dunia ini. Dalam suratnya kepada jemaat di Efesus, Rasul Paulus memberikan penjelasan yang gamblang tentang identitas dari seorang murid Kristus, yaitu menanggalkan kehidupan yang lama dan menjalani kehidupan yang baru. Itu semua terwujud dari pengenalan akan pribadi Yesus Kristus dan kebenaran-Nya, sehingga membawa perubahan cara berpikir, perkataan maupun tindakan yang telah diperbaharui di dalam Roh dan seturut dengan kehendak Kristus (ay. 21-24). Jika Anda mengaku sebagai murid Kristus, sudah seharusnya Anda memiliki ciri khas seorang murid. Mulailah membangun manusia baru Anda, dan tinggalkan kebiasaan dan nilai-nilai yang lama, agar Anda dikenal orang sebagai pribadi yang telah diperbaharui di dalam kebenaran Kristus.

S

REFLEKSI DIRI

1. Apa saja ciri khas dari seorang murid Kristus? Sudahkah Anda memiliki ciri-ciri tersebut? 2. Mengapa kita perlu sungguh-sungguh meninggalkan manusia lama kita dan mulai mengenakan dan membangun manusia yang baru di dalam Kristus?

MANUSIA BARUSabtu, 19 Agustus 2017REVIVE (NDC’s Devotion)

Bacaan Alkitab setahunKisah Para Rasul 1; Imamat 23-24

Bacaan Alkitab hari iniEfesus 4:17-32

AYAT HAFALAN2 Korintus 5:17,Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

RENUNGAN INSPIRASI

Ubahlah cara berpikir, perkataan dan tindakan Anda. Selaraskan dengan prinsip kebenaran firman Tuhan dan kehendak Tuhan, agar Anda dikenal sebagai seorang murid Yesus yang sejati.


Bapa, hari ini aku mengambil keputusan untukmeninggalkan kehidupanku yang lama dan berkomitmen

untuk belajar menghidupi kehidupan yang baru sesuai dengan Firman-Mu. Roh Kudus, jamahlah aku sekali lagi

dan perbaharui seluruh kehidupanku. Aku mau menjadi terang dan berkat bagi orang lain melalui seluruh

keberadaan hidupku.

POKOK DOA

Anda tidak akan dapat mencapai rencana Tuhan dalam hidup Anda bila Anda tidak meninggalkan kehidupan lama Anda. – T.D. Jakes

anyak orang berpikir jika memiliki uang yang banyak, maka hidup mereka akan bahagia dan baik-baik saja. Pada kenyataannya tidaklah demikian. Ada yang hidupnya berlimpah uang, namun tetap khawatir, takut dan gelisah. Bahkan tidak sedikit yang meninggal dunia dengan cara yang mengenaskan,

seperti bunuh diri atau mengalami over dosis obat penenang. Bahkan ada pula yang demi mendapatkan uang, berani dan tega melakukan kejahatan, menyiksa orang lain, bahkan membunuh. Uang bukanlah jawaban bagi kekhawatiran dan masalah hidup Anda. Yesuslah jawaban yang sejati dalam hidup Anda. Itu sebabnya, firman Tuhan yang kita renungkan hari ini mengingatkan kita kembali agar jangan sampai kita cinta uang dan kemudian diperbudak oleh uang. Firman Tuhan dengan tegas mengatakan bahwa ada orang karena memburu uang, telah menyimpang dari kebenaran Firman, meninggalkan Tuhan, ibadah, keluarga, dan menyiksa diri mereka hanya demi uang. Mereka menjual iman dan kesetiaannya, masuk dalam jerat nafsu yang hampa, yang mencelakakan diri mereka sendiri (ay. 9 BIS). Mungkin ada di antara Anda yang khawatir dan bertanya, “Bagaimana dengan masa depan saya?” Di tengah kekuatiran dan ketakukan Anda akan masa depan, peganglah janji Tuhan. Dia yang memelihara Anda dan memberikan masa depan yang penuh pengharapan dan gilang-gemilang bagi Anda. Tekun dan rajinlah dalam bekerja, kelola keuangan Anda dengan baik dan penuh hikmat, hiduplah berjalan di dalam Firman-Nya. Percayalah, Tuhan pasti akan mengangkat kehidupan Anda ke tempat yang lebih baik tepat pada waktunya.

B

REFLEKSI DIRI

1. Apa nasihat Firman Tuhan mengenai sikap kita terhadap uang? 2. Apa janji Tuhan bagi Anda tentang berkat-Nya dalam hidup anda?

JANGAN DIPERBUDAK UANG

Minggu, 20 Agustus 2017REVIVE (NDC’s Devotion)

Bacaan Alkitab setahunKisah Para Rasul 2:1-21; Imamat 25

Bacaan Alkitab hari ini1 Timotius 6:1-10

AYAT HAFALAN1 Timotious 6:10,Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.

RENUNGAN INSPIRASI

Saat kekuatiran akan uang timbul dalam hati segeralah datanglah kepada Tuhan dalam doa.


Tuhan, Engkau adalah sumber dari segala berkat. Ajar aku Tuhan, untuk tidak lagi dikendalikan oleh kekhawatiran dan

nafsuku akan uang. Aku hendak mengarahkan hatiku sepenuhnya hanya kepada-Mu. Berikanku hati yang

bersyukur, agar aku selalu merasa cukup atas semua berkat yang Engkau percayakan kepadaku.

POKOK DOA

Mengucap syukur akan menjauhkan hati Anda dari kendali Mamon.

alah satu cara terbaik untuk bersaksi bagi Kristus adalah dengan tindakan dan perbuatan. Ada pepatah yang mengatakan, “Action speaks louder than words.” (Tindakan atau perbuatan berbicara lebih kuat dibandingkan dengan kata-kata). Orang tidak peduli berapa hebatnya pengetahuan kita tentang firman

Tuhan atau bagaimana hubungan kita dengan Tuhan, selama mereka tidak melihat hal itu terpancar dari dalam kehidupan kita dan mereka belum merasakannya. Fransiskus dari Asisi pernah mengatakan,“Kabarkanlah Injil. Gunakanlah kata-kata bila perlu.” Dalam menjalankan panggilan kita sebagai orang percaya untuk mengabarkan Kabar Baik keselamatan kepada orang lain, kita seharusnya lebih menekankan pada perbuatan kita. Rasul Paulus menasihatkan orang percaya di Kolose: “Di dalam hubungan kalian dengan orang-orang yang tidak percaya, hendaklah kalian hidup bijaksana dan memakai setiap kesempatan dengan sebaik-baiknya. Hendaklah hal-hal yang kalian ucapkan selalu menyenangkan dan menarik. Hendaklah kalian tahu bagaimana seharusnya kalian menjawab pertanyaan-pertanyaan orang” (ay. 5-6 BIS). Tindakan dan perbuatan kita kepada orang lain adalah pintu masuk bagi mereka yang belum percaya untuk dapat mengenal pribadi Kristus. Kita telah banyak mendengar kesaksian tentang bagaimana seorang yang belum percaya dimenangkan melalui tindakan atau perbuatan anak-anak Tuhan kepada mereka. Menjelang datangnya hari Tuhan yang semakin dekat ini, marilah kita lebih giat lagi berbuat baik bagi orang lain. Jadikanlah hidup kita sebagai Firman Tuhan yang terbuka dan dapat dibaca oleh banyak orang. Jadilah contoh dalam perbuatan baik Anda mulai dari keluarga, lingkungan tempat tinggal Anda, di kantor hingga masyarakat luas. Percayalah, perbuatan baik yang Anda tabur tidak akan sia-sia. Itu akan menjadi kesaksian yang nyata bagi orang lain.

S

REFLEKSI DIRI

1. Mengapa Tuhan memerintahkan kita untuk berbuat baik kepada semua orang? 2. Apa yang perlu Anda lakukan agar hidup yang Anda jalani sekarang dapat menjadi suatu kesaksian yang dapat memenangkan jiwa bagi Kristus?

TEKUNLAH BERBUAT BAIKSenin, 21 Agustus 2017REVIVE (NDC’s Devotion)

Bacaan Alkitab setahunKisah Para Rasul 2:22-47; Imamat 26-27

Bacaan Alkitab hari iniKolose 4:1-6

AYAT HAFALANGalatia 5:9,Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.

RENUNGAN INSPIRASI

Mulailah melakukan perbuatan baik setiap hari minimal terhadap 3 orang. Lakukan itu selama 21 hari agar menjadi kebiasaan di dalam hidup Anda.


Bapa di sorga, aku sadar Engkau telah dahulu berbuat baik kepadaku, Kau mati di atas kayu salib ganti dosaku dan menyelamatkan hidupku. Hari ini aku akan belajar untuk

berbuat baik kepada orang lain, agar banyak orang dapat datang kepada-Mu melalui kesaksian hidupku. Aku mau

melakukanya dengan setia, agar nama Tuhandipermuliakan melalui tindakan dan perbuatanku.

POKOK DOA

“Meskipun kebaikan yang engkau lakukan hari ini mungkin saja besok sudah dilupakan orang;Bagaimanapun, berbuat baiklah.” - Mother Teresa

illiam Colgate adalah pemilik perusahaan Colgate-Palmolive. Salah satu perusahaan tertua di Amerika Serikat dan pernah dinobatkan oleh majalah Fortune sebagai salah satu dari 500 perusahaan paling sukses di Amerika Serikat. Colgate-Palmolive memiliki kantor cabang di lebih dari 221 negara di seluruh

dunia. Pada waktu berusia 21 tahun, William muda mengikuti usaha sabun ayahnya. Meskipun kemudian usaha ayahnya gagal, William tidak menyerah begitu saja. Ia berangkat ke New York dan belajar bisnis sabun dari pembuat sabun lainnya. Setelah menghabiskan waktu beberapa lama untuk menimba ilmu, William kembali membangun usahanya. Kali ini, usahanya sukses luar biasa dalam waktu yang tidak terlalu lama. Dalam keberhasilannya meraih kesuksesan, William Colgate tidak pernah melupakan Tuhan. Ia banyak menabur dalam pekerjaan Tuhan. Semakin bisnisnya berkembang dan berhasil, ia pun semakin meningkatkan persembahannya. Persembahan persepuluhannya menjadi 20%, lalu 30%, hingga 50%. Dengan kekayaannya ini, William juga memberi dampak bagi orang lain dengan mendirikan Colgate University. Kecenderungan banyak orang setelah menerima berkat adalah lupa kepada Sang Pemberi Berkat. Tak sedikit mereka yang pada awalnya hidup begitu melekat dengan Tuhan, akhirnya mulai menjauh dari Tuhan karena sibuk mengurus kekayaannya. Firman Allah berkata, “Ingat bahwa TUHAN Allahmulah yang memberi kekayaan itu kepadamu” (ay. 18 BIS). Kita harus sadar bahwa segala kekayaan yang kita miliki saat ini, semua itu berasal dari Tuhan. Kita perlu mengetahui apa rencana Tuhan dalam memberkati hidup kita dan menggenapi tujuan itu. Tuhan mau kita bisa dipercaya untuk menjadi bendahara-Nya di dunia ini, untuk menjadi saluran berkat bagi pekerjaan Tuhan, bagi orang-orang percaya, bahkan untuk mengabarkan Injil dan memberi dampak bagi dunia ini. Sudahkah Anda menyadari akan hal ini?

W

REFLEKSI DIRI

1. Apa prinsip firman Tuhan tentang kekayaan?2. Apakah yang akan Anda lakukan bila Tuhan mempercayakan kekayaan kepada Anda?

TUJUAN KEKAYAANSelasa, 22 Agustus 2017REVIVE (NDC’s Devotion)

Bacaan Alkitab setahunKisah Para Rasul 3; Bilangan 1-2

Bacaan Alkitab hari iniUlangan 8:1-20

AYAT HAFALANUlangan 8:18,Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.RENUNGAN INSPIRASI

Posisikan diri Anda sebagai pengelola berkat Tuhan yang baik, bukan pemilik.


Tuhan Yesus, terima kasih atas semua berkat-Mu di dalam kehidupanku. Ajarku untuk mempergunakan kekayaan yang

Kau percayakan ini untuk kemuliaan nama-Mu. Aku mau menjadi saluran berkat-Mu. Roh Kudus, ingatkan aku selalu

agar aku tetap melekat pada-Mu di dalam kelimpahanku.

POKOK DOA

Cobaan terbesar yang dapat menjauhkan kita dari Tuhan bukanlah kemiskinan, tetapi kekayaan.

ada tahun 2010, Citigroup Asia Pasific pernah melakukan riset dengan metode wawancara kepada 500 responden di seluruh Indonesia. Hotman Simbolon, Vice President Customer Care Center Head Citibank, memaparkan bahwa berdasarkan hasil riset ini, penduduk Indonesia dengan penghasilan

rata-rata Rp. 10.000.000,-/bulan optimistis dengan masa depan finansialnya. Lebih dari 60 persen responden membayar penuh tagihan kartu kredit mereka secara reguler. Meskipun demikian, hanya 67% responden yang menabung secara rutin, 24% berusaha menabung bila memungkinkan. Hal ini menunjukkan bahwa dengan penghasilan 10 juta rupiah per bulan pun, masih banyak orang yang belum memiliki kebiasaan menabung (sumber Kompas, Lifestyle 03/03/2011). Salah satu cara yang diajarkan oleh firman Tuhan dalam mengelola keuangan kita adalah dengan menabung. Dengan menabung, kita dapat merencanakan dan memperhitungkan persediaan untuk masa yang akan datang. Menabung juga membantu kita dalam menghadapi keadaan yang tidak terduga di dalam hidup kita. Dalam kisah Yusuf, Firman Tuhan mengajarkan kita betapa pentingnya menabung. Bagaimana Yusuf mengusulkan kepada Firaun agar bangsa Mesir menyisihkan 20% dari setiap hasil bumi yang dihasilkan selama 7 tahun masa kelimpahan, menentukan nasib seluruh bangsa dan bahkan juga bangsa-bangsa yang lainnya di masa 7 tahun kelaparan (ay. 34-36). Jika kita mau menikmati kehidupan yang diberkati oleh Tuhan, maka kita perlu belajar untuk membangun kebiasaan menabung. Sisihkan terlebih dahulu sebagian dari penghasilan Anda untuk ditabung sebelum Anda menggunakannya untuk keperluan yang lainnya. Dengan demikian keuangan Anda akan kuat dan tetap baik di masa-masa sulit sekalipun.

P

REFLEKSI DIRI

1. Apa yang perlu Anda lakukan agar dapat memiliki kebiasaan untuk menabung? 2. Keuntungan apa saja yang akan Anda dapatkan dengan berdisiplin menabung?

DISIPLIN DALAM MENABUNGRabu, 23 Agustus 2017REVIVE (NDC’s Devotion)

Bacaan Alkitab setahunKisah Para rasul 4:1-22; Bilangan 3-4

Bacaan Alkitab hari iniKejadian 41:1-57

AYAT HAFALANAmsal 6:8,ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen.

RENUNGAN INSPIRASI

Mulailah untuk disiplin dalam menabung. Kembalikan persembahan persepuluhan Anda kepada Tuhan, dan kemudian alokasikan dana untuk tabungan Anda sebelum Anda menggunakannya untuk membayar kewajiban Anda dan keperluan lainnya.


Ya Tuhan, berikanlah hikmat kepadaku untuk mengatur setiap berkat yang Engkau percayakan kepadaku. Aku mau

mulai untuk mengatur keuanganku, menyisihkannya sebagai persediaan untuk masa yang akan datang. Terima

kasih untuk petunjuk firman-Mu, ya Tuhan.

POKOK DOA

Don’t save what is left after spending. But spend what is left after saving. - Warren Buffett.Jangan menabung apa yang tersisa setelah belanja. Tapi belanjakan apa yang tersisa setelah menabung. – Warren Buffet

REFLEKSI DIRI

1. Bagaimanakah cara pandang seorang “umat pemenang”? 2. Apa janji Tuhan kepada kita saat mengalami situasi sulit dalam hidup? (ay. 31-34)

PAKET BERKATKamis, 24 Agustus 2017REVIVE (NDC’s Devotion)

Bacaan Alkitab setahunKisah Para Rasul 4:23-37; Bilangan 5-6

Bacaan Alkitab hari iniRoma 8:18-39

AYAT HAFALANRoma 8:28,Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.RENUNGAN INSPIRASI

Teguhkanlah dan kuatkanlah imanmu. Jangan mudah menyerah, karena Tuhan tidak akan pernah meninggalkan orang-orang yang berharap kepada-Nya.


Bapa di sorga, aku percaya bahwa Engkau bekerja di dalam segala keadaan untuk mendatangkan kebaikan

bagiku. Roh Kudus, berikanku kekuatan agar aku mampu menghadapi semua masalah dalam hidupku. Aku percaya,

bersama-Mu aku adalah pemenang, bahkan lebih dari pemenang.

POKOK DOA

Inti dari sebuah masalah sebenarnya adalah bagaimana cara kita memandang masalah tersebut. - Stephen R. Covey

anyak orang berpikir bahwa berkat Tuhan selalu datang dalam paket yang indah dan menyenangkan. Berkat-berkat seperti kekayaan, kesembuhan dan hal lainnya adalah berkat yang indah dan baik dari Tuhan. Tetapi jangan lupa bahwa Tuhan juga dapat mengirimkan berkat yang indah dalam bentuk lain.

Kadang berkat Tuhan datang dikemas dalam bentuk masalah atau kesulitan. Itu sebabnya kita perlu menghadapi setiap masalah dan kesulitan di dalam hidup kita dengan respon yang benar. Tidak jarang melalui hal-hal itu, kita dapat menemukan hal-hal yang indah dan luar biasa, seperti transformasi hidup, kedewasaan karakter dan keteguhan iman. Jemaat di Roma pun ternyata pernah menerima paket berkat yang berbeda dari Tuhan. Tuhan mengijinkan tekanan dan penderitaan yang luar biasa, baik itu dari pemerintahan Romawi maupun dari orang-orang Yahudi sendiri. Rasul Paulus melalui suratnya kepada jemaat di Roma, mengingatkan bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka (ay. 28). Paket berkat yang Tuhan berikan mentransformasi dan memurnikan iman percaya mereka. Sebagai orang percaya, kita pun harus bisamemahami secara menyeluruh bagaimana cara Tuhan bekerja di dalam kehidupan kita. Kesulitan dan kesukaran pun bisa dipakai-Nya untuk membentuk iman dan karakter kita agar semakin serupa dengan Kristus. Mulai hari ini, buang jauh-jauh rasa putus asa dan mudah menyerah ketika berhadapan dengan masalah atau kesulitan. Milikilah cara pandang umat pemenang. Setiap masalah dan kesukaran adalah berkat Tuhan juga, hanya saja dikemas dalam bentuk paket yang berbeda.

B

eberapa banyakkah cukup itu?” Bila pertanyaan ini ditanyakan kepada Anda, apa jawaban Anda? Pertanyaan ini pernah ditanyakan kepada John D. Rockefeller, orang terkaya di Amerika Serikat, dan dia menjawab, “Sedikit lagi!” Sungguh mengejutkan memang, mengingat Rockefeller telah memiliki kekayaan ‘tak terbatas’ namun masih terus

ingin memiliki ‘sedikit lebih lagi.’ Ini adalah fakta yang tidak dapat kita pungkiri, bahwa keinginan manusia akan harta seakan tidak pernah mencapai kata cukup. Ketika kita memiliki penghasilan 1 juta rupiah, misalnya, kita mungkin bermimpi untuk memiliki penghasilan 10 juta. Kemudian ingin memiliki penghasilan 50 juta dan begitu seterusnya. Bahkan tidak jarang bila sudah mencapai suatu titik tertentu, katakanlah 100 juta per bulan, kita pun masih tetap merasa kurang. Mengapa bisa demikian? Sebenarnya penyebab hal ini sederhana saja. Ketika kita memiliki penghasilan 1 juta sebulan, mungkin kita selalu membawa bekal yang dimasak sendiri ke kantor. Namun begitu pendapatan kita mencapai 5 juta, kita mulai berpikir sekali-kali bolehlah untuk makan siang di luar. Saat mencapai 10 juta, kita mungkin sudah tidak lagi membawa makanan dari rumah dan makan di luar setiap hari. Penyebabnya adalah kita sudah tidak lagi dapat membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Yohanes Pembaptis pernah mengatakan, “Cukupkanlah dirimu dengan gajimu” (Lht. Luk. 3:14). Selama kita masih melakukan prinsip gaji naik maka belanja naik, maka kita tidak akan pernah keluar dari pusaran ketidakpuasan dalam keuangan kita. Berapa pun penghasilan kita, itu tidak akan memberikan kita rasa puas dan cukup. Cukup tidak sama dengan hidup pas-pasan. Cukup juga tidak ada hubungannya dengan memiliki banyak atau sedikit. Cukup adalah ketika kita dapatmenyeimbangkan antara penghasilan dan pengeluaran untuk membayar kewajiban, memenuhi kebutuhan, menabung/ investasi, untuk produksi, konsumsi, rekreasi, keinginan dan tentu saja untuk memberi. Rasul Paulus telah memberikan contoh melalui kehidupannya, bagaimana dia belajar untuk mencukupkan dirinya dalam segala keadaan (ay. 11). Uang bukanlah alat untuk memenuhi keinginan kita belaka. Seberapa pun besarnya nilai uang yang dipercayakan Tuhan kepada kita, adalah tanggung jawab kita untuk dapat mengelolanya. Milikilah rasa puas dan cukupkanlah diri kita dengan apa yang telah Tuhan percayakan kepada kita. Kelolalah berkat keuangan yang Tuhan percayakan kepada kita dengan baik sebagai tanda ucapan syukur kita kepada-Nya.

“S

REFLEKSI DIRI

1. Apa yang perlu Anda lakukan agar dapat memiliki rasa puas dan cukup atas berkat materi yang Tuhan berikan?2. Bagaimana seharusnya mengelola berkat keuangan yang Tuhan percayakan kepada Anda?

CUKUPJumat, 25 Agustus 2017REVIVE (NDC’s Devotion)


Bacaan Alkitab hari iniFilipi 4:10-20

AYAT HAFALANFilipi 4:12,Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kellimpahan maupun dalam hal kekurangan.RENUNGAN INSPIRASI

Kelolalah keuangan Anda dengan baik. Catat semua pengeluaran Anda dan lakukan penyesuaian bila perlu.


Tuhan Yesus, terima kasih untuk segala berkat yang Engkau berikan kepadaku. Jamah aku, ya Roh Kudus, agar

aku dapat berkata ‘cukup’ atas berkat-berkat-Mu. Jamah juga pikiranku dan berikanku hikmat untuk dapat mengelola

berkat keuangan yang ada padaku agar aku dapat memuliakan-Mu melalui keuanganku.

POKOK DOA

Bila Tuhan meningkatkan penghasilan Anda,jangan tingkatkan gaya hidup Anda. Tetapi tingkatkanlah pemberian Anda kepada-Nya.

ernahkah Anda mendapat disiplin dari orang tua Anda karena melakukan hal yang tidak baik? Atau mungkin sebagai orang tua, Anda pasti pernah mendisplinkan anak Anda? Entah sebagai anak atau sebagai orang tua, perlu kita pahami terlebih dahulu bahwa pendisiplinan bukanlah bertujuan untuk menjatuhkan atau memberikan

penderitaan tanpa alasan. Tujuan dari pendisiplinan adalah untuk mengubah perilaku yang kurang baik. Manasye lahir dalam masa 15 tahun perpanjangan umur raja Hizkia. Walaupun Hizkia dikenal sebagai seorang raja yang saleh, tetapi Manasye tidak mengikuti jejak ayahnya. Alkitab mencatat Manasye sebagai raja yang melakukan apa yang jahat di mata Tuhan (ay. 2). Penyembahan berhala dilegalkan dan dilakukan besar-besaran, mezbah dewa-dewa Baal dibangun di pelataran Bait Allah, bahkan anak-anaknya sendiri dijadikan korban bakaran bagi berhala (ay. 6). Firman Tuhan mencatat bahwa Manasye telah melakukan dosa yang lebih jahat dari bangsa-bangsa di Kanaan yang tidak mengenal Allah (ay. 9). Suatu hari, Tuhan mendatangkan bala tentara Asyur dari utara untuk menghancurkan seluruh kejayaan Manasye. Ia dibelenggu dan dibawa bagaikan hewan ke Babel. Di dalam penderitaan itulah, Manasye merendahkan diri di hadapan Tuhan. Istilah “merendahkan diri” ini dalam pengertian aslinya berarti seruan yang disertai jerit tangis yang mendalam(ay. 12). Tuhan mendengar doa Manasye, dan ia dibebaskan, bahkan dipulihkan ke dalam kedudukannya semula. Manasye pada akhirnya mengakui bahwa Tuhan Allah sajalah yang patut ia sembah. Tidak jarang saat kita mulai berjalan menyimpang dari kebenaran Firman Allah, Tuhan mengijinkan badai persoalan datang menimpa hidup kita. Bukan berarti Tuhan sudah tidak mengasihi kita lagi, namun justru Tuhan berharap agar kita bisa sadar bahwa hidup di luar kehendak-Nya adalah sebuah kesia-siaan dan membawa penderitaan. Dia ingin kita hidup seturut kehendak-Nya dan Tuhan berjanji saat kita datang kepada-Nya, Ia akan menyambut kita seperti seorang Bapa yang mengasihi dengan kasih yang tiada bersyarat. Bahkan Ia berjanji akan memulihkan keadaan kita lebih baik dari keadaan yang semula. Bila hari ini Anda merasa sudah begitu jauh dari Tuhan, mari kembalilah kepada-Nya. Jangan tunggu sampai Tuhan mendisiplin Anda. Hampiri hadirat-Nya dan mohon belas kasihan-Nya, tidak peduli seberapa jauh Anda telah meninggalkan Tuhan, Dia tetap mengasihi Anda.

P

REFLEKSI DIRI

1. Mengapa Tuhan mengijinkan masalah hadir dalam kehidupan kita? 2. Tindakan apa yang seharusnya segera kita lakukan saat menyadari kita mulai jauh dari-Nya?

DISIPLIN TUHAN MEMBAWA KEBAIKANSabtu, 26 Agustus 2017REVIVE (NDC’s Devotion)


Bacaan Alkitab hari ini2 Tawarikh 33:1-13

AYAT HAFALANMazmur 103:12-13,Sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita. Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia.RENUNGAN INSPIRASI

Evaluasi diri Anda terus menerus setiap hari di hadapan Tuhan. Jangan keraskan hati untuk memohon belas kasihan Tuhan agar kehidupan Anda dipulihkan-Nya.


Bapa, ajarku untuk taat dan setia melakukan perintah-Mu. Roh Kudus, ingatkan aku, tegur aku bila aku menyimpang dari jalan-Mu. Aku mohon belas kasihan-Mu, Bapa, untuk

mengampuni dan memulihkan keadaanku.

POKOK DOA

Tujuan dari pendisiplinan Allah bukanlah untuk menghukum kita, tetapi untuk mentransformasi kehidupan kita. – Jerry Bridges

uatu waktu, saya pernah terlibat perbincangan bersama dengan beberapa anggota CORE yang baru saja pulang dari berlibur di luar negeri. Mereka begitu bersemangat dan dengan raut muka penuh sukacita, menceritakan pengalaman liburan mereka. Mulai dari indahnya pemandangan, uniknya budaya satu negara,

hingga makanan yang mereka nikmati. Ada satu hal yang saya perhatikan dari mereka yang membuat saya dapat menyimpulkan liburan yang mereka lalui pasti begitu luar biasa, ketika mereka berkata, “Saya tidak akan pernah lupa dengan masa liburan kemarin. Kalau ada kesempatan, saya ingin berlibur kembali ke sana dengan waktu yang lebih lama lagi.” Kita semua pasti pernah bernostalgia, mengingat hal-hal indah yang pernah kita lalui. Tidak sedikit dari kita bahkan yang ingin mengalami kembali masa-masa indah itu. Dalam bacaan kita hari ini, pemazmur mengingatkan bangsa Israel akan segala perbuatan dan kebaikan Allah di dalam hidup mereka dimasa lampau (ay. 5-6). Pemazmur juga mengingatkan mereka untuk selalu bersyukur,menaikkan puji-pujian dan mencari Allah senantiasa (ay. 1-4). Ada dua hal yang melatarbelakangi pemazmur menuliskan Mazmur 105 ini. Pertama, agar umat Israel tetap percaya bahwa Allah mengasihi mereka dengan kasih yang kekal, lewat ikatan perjanjian kepada nenek moyang mereka (ay. 9-10) dan yang kedua, agar bangsa Israel berketetapan untuk memegang dan mengikuti segala perintah dan pengajaran Allah (ay. 45). Ingatlah bahwa kita semua adalah Israel rohani. Yang karena iman percaya kita kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, kita pun diberikan hak untuk menerima janji-janji Allah atas bangsa Israel. Setiap kita pasti telah banyak mengalami kebaikan dan pertolongan Tuhan dimasa yang lalu. Ada yang pernah disembuhkan dari sakit, keuangannya dipulihkan dan mujizat lainnya yang Tuhan lakukan di dalam hidup kita. Jika Anda mungkin sedang mengalami situasi yang sulit, jangan berkecil hati. Pandanglah kepada Tuhan, ingatlah segala kebaikan-Nya di dalam hidup Anda. Tetap teguh dalam iman percaya Anda dan nantikanlah pertolongan dari Allah. Ingatlah selalu bahwa Tuhan tidak sekali-kali meninggalkan atau melupakan Anda.

S

REFLEKSI DIRI

1. Apa yang melatarbelakangi pemazmur sehingga meminta bangsa Israel untuk mengingat perbuatan Allah dimasa yang lampau? 2. Bagaimana seharusnya sikap Anda ketika mengingat kembali akan segala kebaikan dan perbuatan Allah di dalam hidup Anda?

INGATLAH SELALU KEBAIKAN-NYAMinggu, 27 Agustus 2017REVIVE (NDC’s Devotion)

Bacaan Alkitab setahunKisah Para Rasul 6; Bilangan 12-14


AYAT HAFALANMazmur 105:5,Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya, mujizat-mujizat-Nya dan penghukuman-penghukuman yang diucapkan-Nya,

RENUNGAN INSPIRASI

Ingatlah selalu akan kebaikan Tuhan dan segala perbuatan-Nya di dalam hidup Anda. Ucapkan syukur senantiasa dan berharaplah hanya kepada-Nya.


Bapa di sorga, aku bersyukur buat kasih setia-Mu di dalam hidupku. Ketika aku mengingat segala kebaikan-

Mu, perbuatan tangan-Mu di dalam hidupku, itu semua menguatkanku untuk menghadapi pergumulan hidupku. Terima kasih, ya Roh Kudus, kalau aku juga diingatkan pada ganjaran yang Tuhan berikan bagi kesalahanku di

masa yang lalu. Itu juga mengingatkanku untuk tidak lagi menyimpang dari ketetapan dan perintah-Mu.

POKOK DOA

Saat di dalam pergumulan, ingatlah akan kebaikan Tuhan agar Anda mendapatkan kekuatan.Saat sedang diberkati melimpah, ingatlah akan murka Tuhan agar Anda tidak menyimpang dari ketetapan-Nya.

etiap kali kita menonton sebuah film, pasti kita menantikan dan bahkan terkadang menerka-nerka seperti apakah bagian akhirnya atau ending-nya. Berkenaan dengan bagian akhir sebuah film, kita mengenal istilah “happy ending.” Apakah itu dalam film atau dalam kehidupan nyata, setiap orang pasti

menginginkan sebuah happy ending. Kita ingin setiap perkara yang kita alami dalam hidup ini berakhir dengan indah. Apakah ini suatu harapan yang hanya akan berujung pada kemustahilan? Berharap usaha yang sedang terpuruk untuk dapat bangkit kembali dan mencapai keberhasilan, atau seorang isteri yang mengharapkan suaminya untuk bertobat, kembali kepada jalan Tuhan dan pada akhirnya kembali membangun keluarga yang bahagia. Mustahilkah hal tersebut? Tentu saja tidak, karena pada dasarnya Tuhan kita adalah Tuhan yang selalu menginginkan yang terbaik bagi anak-anak-Nya, asalkan kita mau tetap taat melalui prosesnya. Perhatikanlah kisah Yusuf sebagai salah satu contohnya. Di awal perjalanan hidupnya, Yusuf bagaikan terjerembab ke dalam jurang kehidupan yang paling dalam. Dari seorang anak kesayangan Yakub, ayahnya, dia dibuang ke dalam sumur, dijual sebagai budak ke Mesir bahkan dijebloskan ke dalam penjara untuk kesalahan yang tidak dilakukannya. Namun, coba perhatikan bagaimana sikap Yusuf dalam menjalanikehidupannya ini. Tidak ada keluhan atau sumpah serapah yang keluar dari mulutnya. Yusuf mengerti bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah rencana Allah dan akan mendatangkan kebaikan pada waktunya. Apapun yang terjadi hari ini dalam hidup Anda, tetaplah percaya bahwa Tuhan itu baik dan rencana-Nya bagi hidup Anda adalah yang terbaik. Ucapkanlah syukur kepada Tuhan, tetap taat menjalani proses Tuhan dan lihatlah bagaimana Tuhan pasti menjadikan semuanya indah.

S

REFLEKSI DIRI

1. Sikap seperti apakah yang seharusnya Anda tunjukkan dalam menghadapi tantangan dan masalah dalam kehidupan? 2. Mengapa Tuhan ingin Anda menjalani prosesnya? Bukankah Dia dapat dengan mudah mengadakan mujizat dan mengubah seluruh keadaan Anda?

HAPPY ENDINGSenin, 28 Agustus 2017REVIVE (NDC’s Devotion)


Bacaan Alkitab hari iniKejadian 45:1-28

AYAT HAFALANPengkhotbah 3:11,Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.RENUNGAN INSPIRASI

Tetaplah bersabar, jangan pernah tawar hati dan kehilangan iman. Jalani prosesnya, ijinkan Tuhan membentuk hidup Anda agar rencana-Nya dapat tergenapi di dalam hidup Anda.


Ajarlah aku, ya Tuhan, untuk bersabar menanti waktu-Mu dalam hidupku. Berikanku kekuatan agar aku dapat

menjalani proses pembentukkan-Mu dan juga hikmat agar aku dapat mengerti rencana-Mu, Tuhan. Aku percaya

pertolongan-Mu tidak akan pernah terlambat dan Engkau akan menjadikan semua indah pada waktunya.

POKOK DOA

Tuhan lebih rindu untuk mengubah diri Anda ketimbang mengubah keadaan Anda.

aya pernah memiliki seorang teman yang sangat sering memberikan hadiah untuk orang lain. Entah itu hadiah ulang tahun, hadiah natal, atau hadiah-hadiah lainnya. Tetapi dibalik kemurahan hatinya untuk memberikan hadiah bagi orang lain, saya juga mendengar keluhan dari banyak orang bahwa teman

saya yang satu ini sering meminjam uang dan lupa mengembalikannya, bahkan tidak sedikit yang tidakdikembalikan sama sekali. Dave Ramsey mengatakan bahwa kita sering membeli barang yang tidak kita butuhkan, dengan uang yang tidak kita miliki, untuk mengesankan orang yang tidak kita sukai (We buy things we don’t need with money we don’t have to impress people we don’t like). Kita semua pasti senang bila dikenal sebagai seorang yang suka memberi. Firman Tuhan pun mengajarkan bahwa kita harus suka memberi dan peduli terhadap sesama (Lih. Mat. 25:44-45). Namun, tidaklah bijaksana bila kita memberi dari apa yang tidak kita miliki. Rasul Paulus menuliskan, setiap pemberian kita dinilai dari apa yang ada pada kita, bukan berdasarkan apa yang tidak kita miliki. Firman Tuhan mengajarkan kita untuk memberi sesuai dengan kemampuan kita. Benar, kita semua diberkati agar menjadi berkat untuk orang lain. Namun, kita juga harus bijaksana, jangan sampai ketika kita menjadi berkat bagi orang lain, menyebabkan kita terjerumus ke dalam kesulitan atau bahkan hutang. Itu bukanlah kehendak Tuhan. Ingatlah bahwa pemberian yang sesungguhnya adalah ketika kita memberikan dengan ketulusan hati dan dari apa yang ada pada kita, bukan apa yang tidak kita miliki.

S

REFLEKSI DIRI

1. Apa kata Firman Tuhan tentang memberi bagi sesama? (Lih. 2 Kor. 8:13-14)2. Apakah pemberian yang Anda beri melampaui kemampuan Anda?

MEMBERI SESUAI KEMAMPUANSelasa, 29 Agustus 2017REVIVE (NDC’s Devotion)


Bacaan Alkitab hari ini2 Korintus 8:1-15

AYAT HAFALAN2 Korintus 8:12,Sebab jika kamu rela untuk memberi, maka pemberianmu akan diterima, kalau pemberianmu berdasarkan apa yang ada padamu, bukan berdasarkan apa yang tidak ada padamu.RENUNGAN INSPIRASI

Milikilah hati yang tulus dan gemar memberi agar kehidupan Anda dapat menjadi berkat bagi orang lain. Mintalah hikmat Tuhan agar Anda memberi sesuai dengan apa yang ada pada Anda.


Tuhan, aku bersyukur untuk segala berkat yang telah Engkau sediakan bagiku. Berikanku kemurahan hati agar

aku juga dapat menjadi berkat bagi orang lain. Ajarku untuk tulus dan memberi dari apa yang aku miliki. Aku ingin

menjadi berkat bagi banyak orang melalui apa yang ada padaku.

POKOK DOA

Nilai yang sesungguhnya dari sebuah pemberian, bukanlah dari berapa harganya. Tetapi dari ketulusan hati saat kita memberikannya.

econd wind atau tenaga/napas baru adalah istilah yang sering digunakan dalam cabang olah raga lari maraton. Dalam lomba lari jarak jauh, pelari akan mengalami rasa letih sedemikian rupa yang membuat tubuh seakan-akan tidak kuat lagi untuk terus berlari. Pada keadaan seperti itu, jika pelari

mempertahankan semangatnya untuk terus berlari dan tidak menyerah, maka ia akan merasakan hal yang sebaliknya, yaitu hilangnya rasa letih itu. Inilah yang disebut dengan second wind. Ini akan membuat pelari dapat menyelesaikan perlombaan hingga garis akhir. Firman Tuhan mencatat Rasul Paulus sebagai seorang yang terkenal dengan kegigihan dan tekad yang kuat dalam melayani Tuhan. Paulus melakukan perjalanan untuk mengumpulkan persembahan bagi jemaat di Yerusalem. Ia juga mengunjungi semua jemaat yang pernah dilayaninya. Dalam usahanya itu, rasul Paulus menghadapi banyak tantangan dan hambatan. Ia harus menghadapi orang-orang Yahudi yang bermaksud membunuhnya. Ia juga harus menempuh perjalanan sejauh 32 km dari Troas ke Asos dengan berjalan kaki. Bisa dibayangkan betapa letihnya Paulus. Namun dalam keadaan letih itu, Paulus tidak pernah berhenti. Ia tetap bertahan untuk melanjutkan perjalanannya agar tujuannya tercapai. Menyikapi situasi akhir-akhir ini, dimana pergumulan dan tantangan semakin berat, kadang membuat kita tergoda untuk menyerah. Baik itu karena masalah dalam pekerjaan, keluarga, pergumulan pribadi atau hal lainnya. Hari ini Firman Allah mengingatkan kita untuk tetap kuat bertahan dan membulatkan tekad untuk tetap berjalan dalam kehendak dan perintah-Nya. Roh Kudus akan menolong dan memampukan kita untuk melewati segala tantangan dan pergumulan di dalam hidup kita.

S

REFLEKSI DIRI

1. Mengapa kita perlu tetap maju walau menghadapi berbagai macam tantangan di dalam kehidupan? 2. Apa janji Tuhan bagi Anda yang memiliki tekad untuk berjalan dalam perintah-Nya?

TETAP MELANGKAH MAJURabu, 30 Agustus 2017REVIVE (NDC’s Devotion)


Bacaan Alkitab hari iniKisah Para Rasul 20:1-16

AYAT HAFALANYesaya 40:30-31,Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.RENUNGAN INSPIRASI

Apa pun masalah yang sedang Anda hadapi, jangan pernah menyerah! Tetaplah melangkah bersama Tuhan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan-Nya dalam hidup Anda.


Tuhan, berikanlah aku kekuatan yang baru dalam hidupku. Karena aku harus terus melanjutkan perjalanan kehidupan,

menghadapi berbagai tantangan, untuk mencapai tujuan yang telah Engkau tetapkan bagiku. Roh Kudus, bimbinglah

tiap langkahku, agar aku berjalan sesuai dengan rencana Bapa di sorga.

POKOK DOA

Orang yang berhasil mencapai tujuan hidupnya bukanlah orang yang tidak pernah menghadapi tantangan,tetapi mereka menolak untuk menyerah terhadap keadaan dan terus berjalan ke arah tujuan.

aja Salomo adalah seorang raja terkaya di dunia dan Alkitab juga mencatat bahwa ia adalah raja paling bijaksana yang pernah ada. Kekayaan dan kemasyuran raja Salomo sungguh tidak tertandingi. Jika kita menghitung kekayaan Raja Salomo pada masa kini, maka seluruh kekayaannya diperkirakan

mencapai 2,2 juta triliun dolar Amerika! Alkitab mencatat bahwa seluruh perabotan di kediaman raja Salomo, semuanya terbuat dari emas murni. Hal ini membuat perak pada zaman itu sama sekali tidak memiliki nilai. Sebagai seorang raja terkaya dan juga dikenal sangat bijaksana, tidak sedikit orang yang datang meminta nasihat dari raja Salomo. Raja Salomo banyak menuliskan nasihat-nasihat yang menjadi pedoman baginya, yang kemudian oleh para ahli Alkitab dibukukan dalam kitab Amsal. Selain memberikan banyak nasihat untuk rajin bekerja dan juga memberi, Salomo juga menekankan bahwa kekayaan yang sejati adalah berkat dari Tuhan. Tidak salah bila kita bekerja keras untuk memperoleh kekayaan, tetapi apabila motivasi kita hanyalah untuk memuaskan diri kita sendiri, maka kita akan segera terjerumus di dalam keserakahan. Keserakahan akan membuat seseorang berani melakukan apa pun agar memperoleh keuntungan atau kekayaan. Sehingga banyak kejahatan dan ketidakjujuran terjadi yang berawal dari keserakahan dan cinta akan uang (Lht. 1 Tim. 6:10). Salomo pun sudah memperingatkan bahwa kekayaan yang diperoleh dengan cara yang tidak jujur dan dengan cara menindas orang lain hanya akan berujung kepada kesia-siaan dan tidak akan berkenan di hadapan Tuhan (Bdg. Ams. 21:6; 22:16). Ingatlah selalu bahwa kekayaan tidak pernah menjamin kebahagiaan, apalagi kekayaan yang diperoleh dengan cara yang tidak jujur. Kunci kekayaan yang sejati adalah hidup melekat dengan Tuhan, karena firman Tuhan berkata bahwa sesungguhnya berkat Tuhanlah yang menjadikan kita kaya.

R

REFLEKSI DIRI

1. Apakah berkat dan kekayaan yang sejati bagi Anda?2. Darimanakah sumber berkat yang membawa kebahagiaan yang sejati?

KEKAYAAN YANG SEJATIKamis, 31 Agustus 2017REVIVE (NDC’s Devotion)



AYAT HAFALANAmsal 10:22,Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.

RENUNGAN INSPIRASI

Tekun dan rajinlah dalam bekerja. Tetap jaga motivasi hati Anda dalam mencari kekayaan.


Ya Tuhan, ajarilah aku untuk menyadari bahwa berkat itu datangnya hanya dari-Mu, Yesus. Teguhkan hatiku selalu

agar aku dapat menjaga hati dan memiliki motivasi yang benar di hadapan-Mu dalam mencari kekayaan. Aku rindu,

Tuhan, setiap berkat kekayaan yang Engkau percayakan kepadaku dapat memberkati orang lain juga selain

memberkati kehidupanku dan keluargaku.

POKOK DOA

Kekayaan yang diperoleh dengan cara yang benar dan dari sumber yang benarniscaya akan membawa kebahagiaan yang sejati dan menjadi berkat.

shalom! - ndcministry.orgndcministry.org/uploads/magz/revive_august_2017_(_web_).pdfalkitab...

Documents