sfac dan definisi elemen lk
DESCRIPTION
Universitas UdayanaTRANSCRIPT
MATERI KULIAH TEORI AKUNTANSI
1Rerangka Konseptual Pelaporan Keuangan
Ringkasan SFAC 1, 2, 6, dan 5
2Definisi, Pengakuan, dan Pengukuran
Elemen Laporan Keuangan
Dewa Wirama27 April 1999
erangka konseptual pelaporan keuangan adalah konsep-konsep dasar akuntansi yang digunakan sebagai acuan dalam perumusan standar akuntansi. Konsep dasar akuntansi meliputi berbagai prinsip dan asumsi
yang berterima umum, seperti misalnya prinsip harga perolehan dan asumsi kelangsungan usaha. Dalam hal tidak (belum) ada standar akuntansi yang mengatur, konsep dasar akuntansi digunakan sebagai pedoman pencatatan transaksi dan kejadian yang mempengaruhi posisi keuangan perusahaan.
RFASB adalah lembaga pertama yang berhasil merumuskan rerangka konseptual akuntansi secara sistematis, yang disajikan dalam bentuk SFAC. Sampai saat ini, FASB telah menerbitkan tujuh SFAC, yang terdiri atas SFAC No. 1, 2, 3, 4, 5, 6 sebagai pengganti SFAC No. 3, dan 7.
SFAC No. 1 merumuskan tujuan pelaporan keuangan perusahaan.
SFAC No. 2 merumuskan kualitas yang harus dipenuhi oleh informasi akuntansi agar tujuan pelaporan keuangan dapat tercapai.
SFAC No. 3, yang kemudian diganti oleh SFAC No. 6, merumuskan definisi elemen laporan keuangan.
SFAC No. 4 merumuskan tujuan pelaporan keuangan organisasi nonbisnis (nirlaba).
SFAC No. 5 merumuskan konsep-konsep dasar pengakuan dan pengukuran elemen laporan keuangan.
SFAC No. 7 merumuskan penggunaan informasi aliran kas dan nilai sekarang dalam pengukuran akuntansi.
Pada 18 September 2002 terjadi pertemuan antara FASB dan IASB di Norwalk, Connecticut, USA. Kedua pihak menyepakati untuk melakukan kerjasama untuk menciptakan “a sound foundation for future accounting standards that are principles-based, internally consistent and internationally converged.” Sebagai tindak lanjut kesepakatan tersebut, pada bulan Oktober 2004 keduanya mengagendakan untuk melakukan projek bersama untuk membuat “an improved, common conceptual framework” berdasarkan Framework for the Preparation and Presentation of Financial Statements (IASB) dan Statements of Financial Accounting Concepts (FASB). Topik pembahasan rerangka konseptual bersama tersebut adalah (1) Objective and Qualitative Characteristics, (2) Elements and Recognition, (3) Measurement, dan (4) Reporting Entity.
halaman | 1
CONCEPTUAL FRAMEWORK FOR FINANCIAL REPORTING
OBJECTIVES(SFAC No. 1)
Provide information: 1. That is useful in
investment and credit decisions.
2. That is useful in assessing future cash flows.
3. About enterprise resources, claims to resources, and changes in them.
QUALITATIVE CHARACTERISTICS(SFAC No. 2)
1. Primary qualities:a. Relevance
i. Predictive valueii. Feedback value
iii. Timelinessb. Reliability
i. Verifiabilityii. Representational faithfulness
iii. Neutrality2. Secondary qualities:
a. Comparabilityb. Consistency
ELEMENTS(SFAC No. 6)
1. Assets2. Liabilities3. Equity4. Investment by owners5. Distribution to owners6. Comprehensive income7. Revenues8. Expenses9. Gains10. Losses
RECOGNITION AND MEASUREMENT CONCEPTS(SFAC No. 5)
ASSUMPTIONS
1. Economic entity2. Going concern3. Monetary unit4. Periodicity
PRINCIPLES
1. Historical cost2. Revenue recognition3. Matching4. Full disclosure
CONSTRAINTS
1. Cost-benefit2. Materiality3. Industry practice4. Conservatism
Sumber: Kieso, Donald E. and Jerry J. Weygandt, Intermediate Accounting, Sixth Edition, New York: John Wiley and Sons, h. 43.
halaman | 1
RERANGKA KONSEPTUAL PELAPORAN KEUANGAN
TUJUAN(SFAC No. 1)
Menyediakan informasi: 1. Yang bermanfaat untuk
keputusan investasi dan kredit.
2. Yang bermanfaat untuk menaksir aliran kas masa mendatang.
3. Mengenai sumber daya perusahaan, klaim atas sumber daya tersebut, dan perubahan-perubahannya.
KARAKTERISTIK KUALITATIF(SFAC No. 2)
1. Kualitas primer:a. Relevansi
i. Nilai prediktifii. Nilai umpan balik
iii. Ketepatwaktuanb. Reliabilitas
i. Dapat diverifikasiii. Representational faithfulness
iii. Netralitas2. Secondary qualities:
a. Comparabilityb. Consistency
ELEMEN (UNSUR)(SFAC No. 6)
1. Aset2. Kewajiban3. Ekuitas4. Investasi oleh pemilik5. Distribusi kepada pemilik6. Laba komprehensif7. Pendapatan8. Beban9. Keuntungan10. Kerugian
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN(SFAC No. 5)
ASUMSI
1. Entitas economis2. Going concern3. Satuan moneter4. Periodisitas
PRINSIP DASAR
1. Kos historis2. Pengakuan pendapatan3. Penandingan4. Pengungkapan penuh
KENDALA
1. Biaya-manfaat2. Materialitas3. Kebiasaan industri4. Konservatisma
halaman | 2
SFAC 1: Objectives of Financial Reporting by Business Enterprises
SFAC No.1 mengungkapkan tujuan pelaporan keuangan (financial reporting). Tujuan yang ingin dicapai melalui pelaporan keuangan dipengaruhi oleh lingkungan ekonomi, hukum, politik, dan sosial.
Tujuan tersebut juga dipengaruhi oleh karakteristik dan keterbatasan informasi yang disajikan, yang meliputi:
1. Informasi yang disajikan adalah informasi mengenai suatu perusahaan, bukan mengenai suatu industri atau perekonomian secara keseluruhan.
2. Informasi yang disajikan berasal dari taksiran.3. Informasi yang disajikan mencerminkan pengaruh financial dari transaksi dan
kejadian yang telah terjadi.4. Informasi yang disajikan hanyalah salah satu informasi yang digunakan dalam
mengambil keputusan.5. Penyajian informasi menimbulkan biaya.
SFAC No.1 menyatakan bahwa:
1. Pelaporan keuangan harus menyediakan informasi yang berguna bagi investor dan kreditor dan para pemakai lainnya dalam membuat keputusan investasi, kredit, dan keputusan sejenis lainnya. Informasi yang disajikan haruslah dapat dipahami oleh mereka yang memiliki pengetahuan yang memadai mengenai aktivitas ekonomi dan bisnis dan mau berusaha untuk mempelajari informasi tersebut.
2. Pelaporan keuangan harus menyediakan informasi yang dapat membantu investor dan kreditor dan para pemakai lainnya dalam menaksir jumlah, saat, dan ketidakpastian yang melekat dalam net cash inflow yang akan diterima dari perusahaan.
3. Pelaporan keuangan harus menyediakan informasi mengenai sumber-sumber ekonomis yang dimiliki perusahaan, klaim atas sumber ekonomis tersebut, dan informasi mengenai pengaruh transaksi, kejadian, dan kondisi yang menyebabkan perubahan atas sumber ekonomis dan klaim atas sumber ekonomis tersebut.
Fokus utama pelaporan keuangan adalah pada informasi mengenai earnings dan komponen-komponennya.
Financial reporting diharapkan dapat memberikan informasi mengenai kinerja finansial perusahaan selama suatu perioda tertentu dan informasi mengenai pelaksanaan fungsi pertanggungjawaban (stewardship) manajemen kepada pemilik perusahaan.
Akuntansi keuangan tidak dimaksudkan untuk menghitung nilai perusahaan tetapi informasi yang disajikan diharapkan bermanfaat bagi mereka yang ingin menaksir nilai perusahaan.
halaman | 3
Manajemen mengetahui lebih banyak mengenai kondisi perusahaan daripada investor, kreditor, dan pihak ekstern lainnya, dan karenanya dapat meningkatkan manfaat informasi yang disajikan dengan cara mengungkapkan kejadian dan kondisi tertentu dan menjelaskan pengaruhnya terhadap kondisi keuangan perusahaan.
Financial reports terdiri atas:
1. Laporan Keuangana. Neracab. Laporan Laba Rugic. Laporan Aliran Kasd. Laporan Perubahan Ekuitas
2. Catatan atas Laporan Keuangana. Kebijakan Akuntansib. Kontinjensic. Metoda Penilaian Persediaand. Jumlah Saham Beredare. Ukuran-ukuran Alternatif
3. Informasi Tambahana. Pengungkapan Pengaruh Perubahan Harga (SFAS 33)b. Informasi Cadangan Minyak dan Gas (SFAS 69)
4. Bentuk Pelaporan Keuangan Lainnyaa. Diskusi dan Analisis Manajemenb. Surat kepada Pemegang Saham
halaman | 4
Decision makers and their characteristics
Understandability
Decision usefulness
Benefits > Costs
Comparability(including consistency)
Verifiability RepresentationalFaithfulness
NeutralityFeedbackValue
PredictiveValue
Timeliness
ReliabilityRelevance
Materiality
SFAC 2: Qualitative Characteristics of Accounting Information
SFAC No. 2 mengungkapkan karakteristik kualitatif informasi akuntansi. Karakteristik yang membuat suatu informasi berharga dapat dipandang sebagai suatu tingkatan kualitas. Kualitas yang paling penting adalah kemanfaatan informasi dalam proses pengambilan keputusan.
A Hierarchy of Accounting Qualities
halaman | 5
GLOSSARY OF TERMSDaftar Istilah dalam SFAC No. 2
BiasBias in measurement is the tendency of a measure to fall more often on one side than the other of what is represents instead of being equally likely to fall on either side. Bias in accounting measures means a tendency to be consistently too high or too low.
Bias dalam ukuran akuntansi adalah kecenderungan hasil pengukuran terlalu tinggi atau terlalu rendah secara konsisten.
ComparabilityThe quality of information that enables users to identify similarities in and differences between two sets of economic phenomena.
Kualitas informasi yang memungkinkan pemakai untuk mengidentifikasi kesamaan dan perbedaan antara dua set fenomena ekonomis.
CompletenessThe inclusion in reported information of everything material that is necessary for faithful representation of the relevant phenomena.
Dimasukkannya semua hal yang material agar informasi yang disajikan secara jujur mewakili fenomena yang dilaporkan.
ConservatismA prudent reaction to uncertainty to try to ensure that uncertainty and risks inherent in business situations are adequately considered.
Reaksi hati-hati atas ketidakpastian untuk memastikan bahwa ketidakpastian dan risiko dalam bisnis telah cukup dipertimbangkan.
ConsistencyConformity from period to period with unchanging policies and procedures.
Kebijakan dan prosedur akuntansi tidak berubah dari perioda ke perida. Catatan: Apabila ada perubahan maka harus dijelaskan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
Feedback ValueThe quality of information that enables users to confirm or correct prior expectations.
Kualitas informasi yang memungkinkan pemakai untuk mengkonfirmasi atau mengubah ekspektasi.
halaman | 6
MaterialityThe magnitude of an omission or misstatement of accounting information that, in the light of surrounding circumstances, makes it probable that the judgment of a reasonable person relying on the information would have been changed or influenced by the omission or misstatement.
Besarnya jumlah yang jika tidak atau salah disajikan dapat mempengaruhi keputusan pemakai informasi.
NeutralityAbsence in reported information of bias intended to attain a predetermined result or to induce a particular mode of behavior.
Tidak adanya bias yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu atau menimbulkan perilaku tertentu. Secara umum, informasi dikatakan netral jika tidak dipengaruhi oleh kepentingan pihak-pihak tertentu.
Predictive ValueThe quality of information that helps users to increase the likelihood of correctly forecasting the outcome of past or present events.
RelevanceThe capacity of information to make a difference in a decision by helping users to form predictions about the outcomes of past, present, and future events or to confirm or correct prior expectations.
ReliabilityThe quality of information that assures that information is reasonably free from error and bias and faithfully represents what it purports to represent.
Representational FaithfulnessCorrespondence or agreement between a measure or description and the phenomenon that it purports to represent (sometimes called validity).
TimelinessHaving information available to a decision maker before it loses its capacity to influence decisions.
UnderstandabilityThe quality of information that enables users to perceive its significance.
VerifiabilityThe ability through consensus among measurers to ensure that information represents what it purports to represent or that the chosen method of measurement has been used without error or bias.
halaman | 7
SFAC 6: Elements of Financial Statements
SFAC No. 6 mendefinisi sepuluh elemen yang berkaitan dengan pengukuran kinerja dan status keuangan perusahaan. SFAC No.6 ini menggantikan SFAC No. 3.
1. Assets are probable future economic benefits obtained or controlled by a particular entity as a result of past transactions or events.
2. Liabilities are probable future sacrifices of economic benefits arising from present obligations of a particular entity to transfer assets or provide services to other entities in the future as a result of past transactions or events.
3. Equity or net assets is the residual interest in the assets of an entity that remains after deducting its liabilities.
4. Investments by owners are increases in equity of a particular business enterprise resulting from transfer to it from other entities of something valuable to obtain or increase ownership interests (or equity) in it.
5. Distributions to owners are decreases in equity of a particular business enterprise resulting from transferring assets, rendering services, or incurring liabilities by the enterprise to owners.
6. Comprehensive income is the change in equity of a business enterprise during a period from transactions and other events and circumstances from nonowner sources. It includes all changes in equity during a period except those resulting from investments by owners and distributions to owners.
7. Revenues are inflows or other enhancements of assets of an entity or settlements of its liabilities (or a combination of both) from delivering or producing goods, rendering services, or other activities that constitute the entity’s ongoing major or central operations.
8. Expenses are outflows or other using up of assets or incurrences of liabilities (or a combination of both) from delivering or producing goods, rendering services, or carrying out other activities that constitute the entity’s ongoing major or central operations.
9. Gains are increases in equity (net assets) from peripheral or incidental transactions of an entity and from all other transactions and other events and circumstances affecting the entity except those that result from revenues and investments by owners.
10. Losses are decreases in equity (net assets) from peripheral or incidental transactions of an entity and from all other transactions and other events and circumstances affecting the entity except those that result from expenses and distribution to owners.
halaman | 8
SFAC No. 6 tidak mendefinisi earnings. Konsep earnings dibahas dalam SFAC No. 5 sebagai berikut: Earnings adalah ukuran kinerja perusahaan dalam suatu perioda. Earnings tidak sama dengan laba komprehensif karena ada beberapa gain dan loss yang termasuk dalam laba komprehensif tetapi tidak termasuk dalam earnings, seperti misalnya pengaruh kumulatif perubahan kebijakan akuntansi.
Jadi, dalam contoh tersebut, [Laba Komprehensif] = [Earnings] + [Pengaruh Kumulatif Perubahan Kebijakan Akuntansi].
halaman | 9
SFAC 5: Recognition and Measurement in FinancialStatements of Business Enterprises
SFAC No. 5 mengungkapkan kriteria dan pedoman pengakuan untuk menentukan informasi apa yang harus disajikan dalam laporan keuangan, dan kapan informasi itu harus disajikan.
Pengakuan adalah proses pencatatan suatu item sebagai salah satu elemen laporan keuangan. Catatan ini dinyatakan dalam kata-kata dan dalam jumlah rupiah. Jumlah rupiah ini akan merupakan bagian dari jumlah keseluruhan neraca atau laporan rugi-laba. Suatu item akan dan harus diakui apabila ia memenuhi kriteria pengakuan, dengan tetap memperhatikan batasan cost-benefit dan materialitas. Kriteria pengakuan tersebut adalah definisi, keterukuran, relevansi, dan keandalan. Jadi, suatu item akan diakui apabila ia:
1. memenuhi definisi salah satu elemen laporan keuangan,2. dapat diukur dengan tingkat keandalan yang memadai,3. mengandung informasi yang memiliki potensi untuk mempengaruhi keputusan-
keputusan yang akan diambil oleh pemakai laporan keuangan, dan4. mengandung informasi yang bersifat representationally faithful, dapat
diverifikasi, dan netral.
Semua item yang dicatat dalam laporan keuangan berasal dari transaksi atau kejadian tertentu. Oleh karena itu, istilah pengakuan dalam akuntansi dapat diartikan sebagai dicatat-tidaknya suatu transaksi atau kejadian tertentu di dalam laporan keuangan.
Laporan keuangan yang lengkap untuk suatu perioda akan memuat:
1. Posisi keuangan pada akhir perioda.2. Earnings.3. Comprehensive income.4. Cash flow selama perioda.5. Investments by owners dan distributions to owners selama perioda.
Karena pentingnya earnings sebagai pengukur kinerja perusahaan maka FASB memberikan pedoman tambahan untuk pengakuan komponen-komponen earnings, yang terdiri dari revenue dan gain serta expense dan loss.
Pedoman pengakuan revenue dan gain:
1. Realized or realizable. Revenue dan gain hanya akan diakui jika ia telah terealisasi atau dapat direalisasikan.
2. Earned. Revenue yang dapat diakui adalah revenue yang telah dihimpun oleh perusahaan (sudah “di-earn”). Revenue dikatakan telah terhimpun jika perusahaan telah menyelesaikan apa yang harus dilakukan sehingga ia berhak atas manfaat ekonomis yang melekat pada revenue tersebut. Proses penghimpunan revenue ini (disebut earnings process) berlangsung secara terus-
halaman | 10
menerus dalam operasi perusahaan. Pengakuan gain lebih ditekankan pada realisasinya daripada penghimpunannya.
Pedoman pencatatan expense dan loss:
1. Expense pada umumnya diakui saat manfaat ekonomis yang dimiliki perusahaan terpakai dalam kegiatan penghimpunan revenue ataupun karena sebab lain, (consumption of benefit), atau
2. Expense dan loss diakui jika suatu manfaat ekonomis yang sebelumnya diakui sebagai aktiva telah berkurang atau habis, atau kewajiban telah timbul atau meningkat, tanpa diikuti dengan aliran masuk manfaat ekonomis ke dalam perusahaan (loss or lack of benefit).
Elemen laporan keuangan harus memiliki nilai atau atribut yang digunakan untuk menentukan jumlah rupiah yang disajikan dalam laporan keuangan. Pengukuran (measurement) adalah penentuan atribut yang dipakai sebagai pengukur elemen tersebut.
halaman | 11
Scope of Recognition and Measurement Concepts Statement
Basic Financial Statements
Area Directly Affected by Existing Standards
Financial Reporting
All Information Useful for Investment, Credit, and Similar Decisions
Bidang Cakupan Pelaporan Keuangan
FinancialStatements
Notes to FinancialStatements
SupplementaryInformation
Other Means of Financial Reporting
Other Information
Statement of Financial Position
Statement of Earnings and Comprehensive Income
Statement of Cash Flow Statement of Investment
by and Distribution to Owners
Examples: Accounting Policies Contingencies Inventory Methods Number of Shares of
Stock Outstanding Alternative Measures
Examples: Changing Prices
Disclosures Oil and Gas Reserves
Information
Examples: Management Discussion
and Analysis Letters to Stockholders
Examples: Discussion of
Competition Analysts’ Reports Economic Statistics News Articles about
Company
halaman | 12
ASET
DEFINISI
1. IAI: Aktiva adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh perusahaan.
2. FASB: Assets are probable future economic benefits obtained or controlled by a particular entity as a result of past transactions or events.
Aset menunjukkan adanya right to economic benefit, dan hak ini hanya berlaku bagi suatu entitas tertentu saja.
PENGAKUAN
Aset diakui jika (1) besar kemungkinan bahwa manfaat ekonominya di masa depan diperoleh perusahaan dan (2) aset tersebut mempunyai atribut pengukuran yang reliabel. PENGUKURAN
1. Exit Value (Exchange Output Value)a. Discounted future expected cash receipts or service potentials.b. Current output value.c. Current cash equivalent.d. Liquidation value.
2. Entry Value (Exchange Input Value)a. Historical cost.b. Current input cost.c. Discounted future cost.d. Standard cost.
Catatan: SEMESTINYA: Pilihan atribut pengukuran dilakukan berdasarkan pertimbangan
relevansi dan reliabilitas. Atribut yang dipilih adalah yang paling relevan sepanjang masih reliabel.
KENYATAANNYA: Seringkali ada lobi dari penyaji sehingga regulator menetapkan standar akuntansi yang menyimpang dari konsep dasar akuntansi. Contoh: Saat terjadi krisis keuangan global tahun 2008, banyak bank melobi agar aset berupa instrumen keuangan tertentu tidak dinilai berdasarkan harga pasar.
halaman | 13
KEWAJIBAN
DEFINISI
1. IAI: Kewajiban merupakan hutang perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar sumber daya perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi.
2. FASB: Liabilities are probable future sacrifices of economic benefits arising from present obligations of a particular entity to transfer assets or provide services to other entities in the future as a result of past transactions or events.
PENGAKUAN
Kewajiban diakui saat adanya keharusan, baik yang bersifat legal maupun equitable, bagi perusahaan untuk melakukan pengorbanan manfaat ekonomis di masa datang. Pengorbanan manfaat ekonomis dapat berupa penyerahan aset, pemberian jasa, atau kombinasi antar keduanya.
PENGUKURAN
Nilai sekarang suatu kewajiban adalah sebesar discounted amount payable in the future. Karena umumnya saat jatuh temponya dekat, kewajiban seringkali dicatat sebesar nilai nominalnya. Jika suatu kewajiban dapat dilunasi dengan lebih dari satu cara, maka nilai yang dipakai adalah discounted value alternatif yang terendah.
Pertanyaan:
1. Apa yang menyebabkan timbulnya kewajiban?2. Selain legal obligation, apakah equitable obligation juga harus diakui?3. Apakah obligation yang disertai dengan unconditional right of offset juga diakui?4. Apakah jumlah dan saat jatuh temponya harus diketahui?5. Apakah payee harus diketahui?
halaman | 14
EKUITAS
DEFINISI
1. IAI: Ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban.
2. FASB: Equity or net assets is the residual interest in the assets of an entity that remains after deducting its liabilities.
Beda dengan kewajiban:1. Prioritas hak2. Kepastian jumlah yang akan diterima3. Saat jatuh tempo
PENGAKUAN
Mengikuti pengakuan aktiva dan kewajiban.
PENGUKURAN
Ekuitas = Aktiva – Kewajiban.
Teori Ekuitas
1. The Proprietary Theory: A – L = P2. The Entity Theory: A = L + SE3. The Residual Equity Theory: Assets – Specific Equities = Residual Equity (Hak
pemegang saham biasa)4. The Enterprise Theory: Social theory of accounting Value added concept5. The Fund Theory: Assets = Restriction of assets Governmental and nonprofit
institution
Masalah:1. Hibrid securities2. Earnings per share calculation
halaman | 15
PENDAPATAN
DEFINISI
1. IAI: Penghasilan adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu perioda akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal. Penghasilan meliputi pendapatan (revenue) dan keuntungan (gain). Dalam PSAK 23 IAI mendefinisikan pendapatan sebagai arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama suatu perioda bila arus masuk itu mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal.
2. FASB: Revenues are inflows or other enhancements of assets of an entity or settlements of its liabilities (or a combination of both) from delivering or producing goods, rendering services, or other activities that constitute the entity’s ongoing major or central operations.
PENGAKUAN
Pendapatan tercipta selama suatu kurun waktu tertentu. Tahapan penciptaan pendapatan dari penjualan suatu produk, misalnya, dimulai pada saat produk itu direncanakan. Tahap selanjutnya adalah pembelian bahan baku produk, tahap pengolahan bahan baku menjadi produk jadi yang siap dijual, tahap pemasarannya, tahap penjualannya, dan diakhiri dengan pengumpulan kas dari penjualan tersebut. Pertanyaan: Kapan pendapatan harus diakui?
Akuntansi mengakui adanya empat saat pengakuan pendapatan, yaitu (1) saat proses produksi sedang berlangsung, (2) saat proses produksi selesai, (3) saat dilakukannya penjualan, dan (4) saat kas diterima. Saat pengakuan pendapatan yang berasal dari suatu kegiatan tertentu tidak selalu sama dengan saat pengakuan pendapatan untuk kegiatan yang lain. Misal: Pendapatan sebuah dealer mobil yang berasal dari kegiatan penjualan mobil diakui pada saat penjualan (saat mobil diserahkan) sedangkan pendapatan kontraktor yang berasal dari sebuah kontrak jangka panjang diakui saat proses produksi masih berlangsung. Pertanyaan: Mengapa demikian?
Konsep direalisasikan dan dapat direalisasikan. Konsep penghimpunan pendapatan. Konsep critical events.
PENGUKURAN
Pendapatan diukur berdasarkan harga pertukaran (exchange value) produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan. Harga pertukaran ini mencerminkan cash equivalent atau present discounted value dari klaim atas kas yang akan diterima dari transaksi yang menghasilkan pendapatan tersebut.
halaman | 16
BEBAN
DEFINISI
1. IAI: Beban adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu perioda akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal. Definisi ini mencakup baik kerugian maupun beban yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa.
2. FASB: Expenses are outflows or other using up of assets or incurrences of liabilities (or a combination of both) from delivering or producing goods, rendering services, or carrying out other activities that constitute the entity’s ongoing major or central operations.
PENGAKUAN
Beban diakui pada saat manfaat ekonomi suatu aktiva telah dikonsumsi, atau pada saat manfaat tersebut hilang. Konsep matching.
PENGUKURAN
Alternatif: historical cost, current measurement seperti replacement cost, opportunity cost.
Last update: 9 November 2010
halaman | 17