seven jumps pbl

Upload: resti-rusydi

Post on 08-Jul-2015

189 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

SEVEN JUMPSI. TERMINOLOGI

1 2.

Evudence Based Medicine Dokter layanan primer

3. 4.

Terminologi medis Pendidikan di tahap klinik

5

KBK

6

Ujian keterampilan

7 8

Perubahan paradigma Problem Based Learning (PBL)

Ilmu kedokteran yang berdasarkan fakta / bukti bukti yang nyata a. Dokter umum yang melaksanakan pelayanan pertama di klinik pada masyarakat b. Dokter yang biasa di tugaskan didaerah terpencil c. Dokter yang berada di puskesmas a. Kata kata dalam istilah medis b. Ilmu yang mempelajari istilah kedokteran a. Pendidikan sebagai calon dokter yang lansung berhadapan dengan kehidupan nyata b. Pendidikan dokter muda yang lansung berhadapan dengan kehidupan nyata a. Kerangka pembelajaran dengan aspek psikomotor, afektif dan kognitif b. Metode metode belajar berdasarkan suatu kemampuan a. Ujian praktek tentang sesuatu yang telah di pelajari b. Ujian dari teori teori yang telah di dapatkan c. Ujian sesuain dengan kemampuan yang kita dapatkan di skills lab a. Perubahan pola pikir masyarakat terhadap suatu hal a. Suatu strategi pembelajaran yang menggunakan masalah sebagi stimulus untuk mendapatkan informasi b. Strategi pembelajaran yang menyediakan skenario yang sesuai dengan yang terjadi dalapangan c. a. Pembelajaran dengan metode siswa yang lebih aktif sedangkan guru hanya sebagai fasilitator b. Terjadi komunikasi dua arah, dosen sebagai fasilitator memberikan arahan, membenarkan atau menyalahkan a. Guru berperan aktif menentukan arah pembelajaran b. Tejadi komunikasi satu arah c. Mahasiswa berperan sebagai objek pembelajaran a. Metode untuk mengetahui sejauh mana penguasaan mahasiswa b. Meninjau kembali seberapa besar mahasiswa mendapat pembelajaran c. Output berupa nilai a. 7 langkah dalam pembelajaran dengan menentukan beberapa masalah dan menyelesaikan masalah tersebut melalui diskusi b. Digunakan dalam metode PBL

9 10

Belajar mandiri Student centered learning

11

Teacher centered learning Metode evaluasi

12

13

Seven jumps

II. MENENTUKAN MASALAH 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Apakah perbedaan pendidikan di tahap klinik setelah menggunakan PBL Apakah PBL lebih efektif Perbedaan TCL dan SCL Bagaimana metode PBL tersebut Bagaimana langkah seven jumps Dampak perubahan TCL menjadi SCL Bagaimana metode evaluasi di FK Latar belakang digunakan PBL Mengapa PBL hanya di terapkan di FK

III. HIPOTESIS 1. Pada tahap klinik mahasiswa yang telah mendapatkan gelar dokter di wajibkan mengikuti internship 2. PBL lebih efektif karena a. Agar mahasiswa terbiasa menyelesaikan masalah sendiri b. Informasi yang didapatkan oleh banyak c. Mengembangkan kemampuan dalam diri calon dokter 3. TCL : guru sebagai pusat pembelajaran, terjadi komunikasi satu arah, peran guru sangat dominan sedangkan murid bersifat pasif SCL : pelajar sebagai pusat dan bersifat lbih aktif, komunikasi terjadi 2 arah, pelajar lebih dominan, informasi yang didapat lebih banyak 4. Metode PBL : a. Siswa sebagai pusat pembelajaran b. Siswa berada dalam kelompok kecil untuk menyelesaikan masalah c. Mengadakan tutorial, skills lab dan praktikum d. Fokus pada satu masalah 5. Langkah Seven Jumps a. Terminologi b. Menemukan masalah c. Analisis masalah d. Sistematis masalah e. Membuat learning objectives f. Belajar mandiri g. Menyimpulkan masalah 6. Dampak perubahan TCL menjadi SCL a. Mahasiswa lebih aktif b. Dokter yang dihasilkan memiliki pemikiran yang sistematis

c. Mahasiswa tidak bergantung pada dosen 7. Metode evaluasi di FK a. Penilaian Tutorial b. Skills lab c. Ujian tulis d. Absensi 8. Kurikulum di ubah menjadi PBL agar mahasiswa mampu menggali informasi lebih banyak dan efektif 9. PBL hanya dilaksanakan di FK karena sesuai dengan kebutuhan mahasiswa yang di tuntut mampu menyelesaikan masalah secara sistematis

V. Learning Objectives Mahasiswa mampu menjelaskan : 1. Aktivitas pembelajan PBL 2. Filosofi PBL 3. Kurikulum pendidikan dokter 4. Metode evaluasi PBL 5. Terminologi medis 6. Proses pembelajaean seumur hidup 7. Perbedaan pendidikan formal dan non formal 8. Dasar dasar EBM 9. Pendidikan PBL di tahap Klinik

VI. Solution 1. Aktivitas pembelajaran PBL Metode pembelajaran 1. Mass Instruction : Metode : - Kuliah konvensional - Presentasi film dan video Peran dosen : - Menerangkan secara tradisional - mengontrol semua aspek pembelajaran Peran mahasiswa - sangat pasif - tergantung apa yang diperoleh dari dosen contoh : kuliah pengantar 2. Belajar individu/sendiri Metode : - Belajar sendiri dari buku teks/materi dll - Tugas dll Peran dosen : - Produser / manajer pembelajaran - Memberikan support bila diperlukan Peran mahasiswa - Sangat bertanggung jawab terhadap pembelajarannya - Mengontrol diri sendiri dalam hal : lama / frekuensi belajar Contoh : belajar mandiri 3. Belajar grup Metode : - Kelas diskusi / grup tutorial - Seminar Peran dosen : - Organiser aktivitas grup

- Fasilitator - supportive Peran mahasiswa - Sangat bertanggung jawab atas pembelajarannya dan interaksi sesame Contoh : tutorial

2. Filosofi PBL PBL merupakan system yang menuntut mahasiswa untuk belajar mandiri dan memperoleh informasi dengan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan memakai beragam ilmu terapan untuk membentuk pola piker kritis PBL dapat didefinisikan sebagai pembelajaran yang merupakan hasil dari proses kerja untuk mencari pemahaman dan pemecahan suatu masalah (MEU UA, 2004) PBL menuntut mahasiswa terjun kedalam situasi tantangan lansung yang diawali dengan masalah yang belum terpecahkan, informasi yang tidak lengkap, dan pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab. Sehingga mahasiswa termotifasi rasa ingin tahunya dan kemauan nutuk belajar rerus menerus dari berbagai sumber yang relefan tenteng pemecahan suatu masalah.(Stepien, 2000) PBL is a system which pursue the students to study by himself and acquire the information by keep abreast of science and apply those science 3. Kurikulum pendidikan dokter KBK Diharapkan kurikulum KBK akan membawa mahasiswa melalui proses pendidikan yang kompleks, untuk memahami dan mampu menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di tengah masyarakat nantinya. KBK ( KIPDI III ) pada tahun 2005 di FK Unand Fokus KBK pada - Dokter layanan primer - Dokter keluarga - Mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Kurikulum pada PBL - Program pembelajaran disusun dengan blok - Dari blok diturunkan modul - Modul dipelajari dengan skenario Pada sistem blok - Lama pendidikan 3,5 tahun di tingkat akademik - 1,5 tahun di tingkat klinik - 1 tahun internship - FOME 4. Metode evaluasi Evaluasi atau penilaian terhadap mahasiswa terdiri dari 3 kategori, yaitu: A. Ujian blok yang bersifat sumatif dan sekaligus formatif, dilakukan di setiap akhir blok; komponen penilaian terhadap mahasiswa terdiri dari: 1. Penilaian tutorial

Penilaian dilakukan oleh tutor di setiap sesi tutorial dengan sistem formulir terhadap 4 komponen, yaitu: (1) kehadiran (2) aktivitas dan kreativitas (3) sikap dan interaksi (4) relevansi 2. Ujian praktikum Skills Lab Penilaian dilakukan di akhir Blok dengan menggunakan metode CEP (Check list Evaluation of live Performance). 3. Ujian tulis Penilaian dilakukan di akhir Blok dengan bentuk soal ujian berupa MCQ (Multiple Choice Question), PAQ (Problem Analysis Question) dan atau bentuk lain yang ditentukan oleh fakultas. B. Ujian longitudinal (progress test) yang bersifat formatif diselenggarakan di akhir semester 2, 4, 6, dan 7. Ujian longitudinal terdiri dari: 1. Ujian tulis dengan bentuk soal ujian berupa MCQ (Multiple Choice Question), PAQ (Problem Analysis Question) dan atau bentuk lain yang ditentukan oleh fakultas. 2. Ujian praktikum Skills Lab dengan menggunakan metode OSCE (Objective Structure Clinical Evaluation). C. Ujian klinik dilaksanakan di akhir setiap bagian clerkship. 5. Terminologi medis Istilah yang digunakan dalam medis / kedoteran Berasal dari bahasa yunani , roma. Terdi dari prefiks, root, dan sufiks Terminologi medis digunakan untuk mempermudah komunikasi sesama anggota medis 6. Pembelajaran Sepanjang Hayat Pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsep-konsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajar mengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. proses pendidikan seumur hidup berlangsung secara kontinue, dan tidak terbatas oleh waktu seperti pendidikan formal, proses belajar seumur hidup tidak hanya dilakukan seorang yang terpelajar tetapi semua lapisan masyarakat bisa melaksanakanya. 7. Pendidikan formal dan Nonformal Jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, non formal, dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya". Jadi dapat pula dikatakan bahwa pendidikan dapat diperoleh dengan 2 jalur, yaitu jalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan diluar sekolah. Jalur pendidikan sekolah meliputi pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Dan jenis pendidikan ini mencakup pendidikan umum, kejuruan, akademik profesi, vokasi, keagamaan dan khusus. Sedangkan jalur pendidikan luar sekolah meliputi pendidikan nonformal dan informal. Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, atau

pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat. Pendidikan nonformal berfungsi mengembalikan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan ketrampilan fungsional serta mengembangkan sikap keprobadian hidup. Pendidikan nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan ketrampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan peserta didik. 8. Dasar Dasar EBM Latar belakang : Karena perkembangan dunia kesehatan yang begitu pesat dan bukti-bukti ilmiah yang tersedia juga banyak. Dasar-dasar EBM : - Bukti-bukti ilmiah berdasarkan metodelogi terpercaya - Keahlian klinis dokter mengidentifikasi kondisi pasien dan menyertakan diagnosis - Nilai-nilai masyarakat nilai yang ada pada pasien, harapan pasien atas kesembuhan penyakitnya Langkah langkah EBM : - Menanyakan beberapa masalah sesuai penyakitnya - Menyimpulkan pertanyaan tersebut dalam bentuk suatu masalah - Memecahkan masalah dengan bantuan berbagai sumber - Evaluasi sumber - Terapkan ke pasien - Evaluasi perkembangan pasien