setiawan
DESCRIPTION
manajemenTRANSCRIPT
HOTEL BENCHMARKING TOOLS AND STRATEGIC ENERGY
MANAGEMENT PILOT PROGRAM
SETIAWAN DWI CAHYA
2010-20-201-012
Situasi Umum Penerapan Penghematan Energi
•Industri dan Bangunan biasanya telah memiliki Tim Engineering yang mengelola operasional dan pemeliharaan utilitas dan peralatan. •Program dan kegiatan penghematan energi telah dilakukan akan tetapi belum dilakukan usaha pencapaian target, monitoring dan evaluasi secara khusus. •Program penghematan energi dilakukan secara sporadis dan tidak bekesinambungan. •Pelaksanaan kegiatan penghematan energi biasanya sangat tergantung kepada keberadaan kapasitas personil yang paling berkompeten dan pelaksanaannya tergantung juga kepada situasi keuangan organisasi. •Kurangnya kapasitas dan keahlian Tim Energi atau kurangnya komitmen Top Manajemen terhadap implementasi usaha penghematan energi.
Kebijakan Energi
•Kebijakan Energi merupakan dokumen tertulis yang merupakan
manifestasi dari Komitmen dari Top Manajemen.
•Kebijakan Energi hendaknya disosialisasikan ke semua
kalangan pegawai di organisasi, direview secara berkala dan
diperbaiki jika diperlukan.
•Kebijakan Energi merupakan dokumen singkat yang berisikan:
1. Komitmen akan perbaikan kinerja energi yang berkelanjutan
2. Komitmen untuk mengikuti segala peraturan yang berlaku
sehubungan dengan penggunaan dan penghematan energi
3. Berupaya untuk melakukan pemilihan atau pembelian
terhadap produk, desain atau layanan yang hemat energi
Tim Energi
•Management Representative (MR), 1 orang
•Manajer Energi, 1 orang
•Anggota Tim Energi, 2 – 5 orang
1. Dalam struktur yang sederhana MR dapat merangkap menjadi
Manajer Energi
2. Anggota Tim Energi dapat disesuaikan dengan
kapasitas/kompleksitas Bangunan dan berasal dari beberapa
perwakilan divisi/departemen, misalnya: dari Bagian
Teknis/Engineering, R & D, Bagian Finansial/Accounting, Bagian
Umum , dll.
3. Tim Energi disarankan secara berkala mengikuti
pelatihan/workshop guna meningkatkan kapasitas dan
keahliannnya.
Audit Energi
•Proses evaluasi pemanfaatan energi dan identifikasi peluang penghematan energi serta rekomendasi peningkatan efisiensi pada pengguna energi dan pengguna sumber energi dalam rangka konservasi energi. •Jenis-jenis Audit Energi: -Audit Energi Singkat Walkthrough Audit) -Audit Energi Awal (Preliminary Energy Audit ) -Audit Energi Rinci (Detail Energy Audit).
Perencanaan Penghematan Energi
•Identifikasi peluang dan penyusunan rencana kegiatan penghematan: 1. Opsi No/Low Cost 2. Opsi Medium Cost 3. Opsi High Cost •Penentuan batasan kegiatan penghematan energi dalam batasan fisik atau organisasi, misalnya: chiller, lighting, hot water, kamar hotel, ruang meeting, ruang masak, basement/parkir, melibatkan personel departemen engineering atau seluruh komponen organisasi •Penentuan tujuan dan target penghematan •Penentuan prioritas kegiatan dan tahapan kerja •Penyusunan rencana aksi
•Menenentukan rencana monitoring berdasarkan kegiatan/program yang akan dijalankan •Pengukuran dapat memakai peralatan manual ataupun atomatis. Pada kasus tertentu mungkin akan membutuhkan penambahan alat ukur •Pelaksanaan monitoring, pengukuran, dan penghitungan penghematan energi yang didapat •Verifikasi hasil penghematan energi dari skenario baseline dan target yang ingin dicapai Review penggunaan energi, analisa, monitoring dan
penentuan target.
Monitoring, Pengukuran dan Verifikasi
Tahapan Evaluasi
• Internal audit, yaitu evaluasi terhadap proses dan hasil
implementasi penghematan energi dibandingkan terhadap
tujuan dan target awal kegiatan. Internal audit idealnya
dilakukan oleh Tim Internal yang berbeda fungsi dan tugasnya
untuk menjaga obyektifitas penilaian.
• Manajemen Review merupakan sistem evaluasi yang melibatkan
Pimpinan Organisasi bersama dengan Tim Energi dan dilakukan
secara rutin dan berkala untuk mengevaluasi pelaksanaan
penghematan energi, dan melakukan upaya perbaikan apabila
ditemukan kekurangan selama kurun waktu implementasi
TERIMAKASIH