serotinus emy

19
CASE BASED DISCUSSION SEROTINUS Diajukan untuk memenuhi dan melengkapi Persyaratan Program Pendidikan Profesi Dokter Bagian Ilmu Kandungan dan Kebidanan Disusun oleh :  Sahmia 01.211.6522  Penguji :  dr. FX. Sunarto S!.O" #E$ANITERAAN #%INI# FA#U%TAS #EDO#TERAN UNI&ERSITAS IS%A' SU%TAN A"UN" SE'ARAN" 2015 SEROTINUS

Upload: emisahmia

Post on 06-Jan-2016

18 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

serotinus

TRANSCRIPT

Page 1: Serotinus Emy

7/17/2019 Serotinus Emy

http://slidepdf.com/reader/full/serotinus-emy 1/19

CASE BASED DISCUSSION

SEROTINUS

Diajukan untuk memenuhi dan melengkapi Persyaratan Program Pendidikan

Profesi Dokter Bagian Ilmu Kandungan dan Kebidanan

Disusun oleh :

  Sahmia

01.211.6522

 Penguji :

  dr. FX. Sunarto S!.O"

#E$ANITERAAN #%INI# FA#U%TAS #EDO#TERAN

UNI&ERSITAS IS%A' SU%TAN A"UN"

SE'ARAN"

2015

SEROTINUS

Page 2: Serotinus Emy

7/17/2019 Serotinus Emy

http://slidepdf.com/reader/full/serotinus-emy 2/19

A. DEFINISI

Kehamilan serotinus (postterm, prolonged atau postdates) adalah kehamilan yang

 berlangsung lebih dari 4 minggu (!4 hari) yang terhitung sejak hari pertama siklus haid

terakhir ("P"#)$%mur kehamilan dan perkiraan hari kelahiran ditentukan dengan rumus

 &aegele ('arono, *)$

B. ETIO%O"I( $ATO"ENESIS

Penyebab pasti dari kehamilan postterm sampai saat ini masih belum diketahui

dengan pasti$ #eori+teori yang pernah diajukan untuk menerangkan penyebab terjadinya

kehamilan postterm antara lain:

*$ #eori progesteron$ Berdasarkan teori ini, diduga baha terjadinya kehamilan

 postterm adalah karena masih berlangsungnya pengaruh progesteron meleati

aktu yang semestinya$

$ #eori oksitosin$ endahnya pelepasan oksitosin dari neurohipofisis anita hamil

 pada usia kehamilan lanjut diduga sebagai salah satu fakor penyebab terjadinya

kehamilan postterm$-$ #eori kortisol./0#" janin$ Kortisol janin akan mempengaruhi plasenta sehingga

 produksi progesteron berkurang dan memperbesar sekresi estrogen$ Proses ini

selanjutnya berpengaruh terhadap meningkatnya produksi prostaglandin$ Pada

kasus+kasus kehamilan dengan 1a1at baaan janin seperti anensefalus atau

hipoplasia adrenal, tidak adanya kelenjar hipofisis janin akan menyebabkan

kortisol janin tidak diproduksi dengan baik sehingga kehamilan berlangsung leat

 bulan$4$ #eori syaraf uterus$ Berdasarkan teori ini, diduga kehamilan postterm terjadi pada

keadaan tidak terdapatnya tekanan pada ganglion ser2ikalis, seperti pada kelainan

letak, tali pusat pendek, dan masih tingginya bagian terbaah janin$

#eori heriditer$ Pengaruh herediter terhadap insidensi kehamilan postterm$

seorang ibu yang pernah mengami kehamilan postterm akan memiliki risiko lebih tinggi

untuk mengalami kehamilan postterm pada kehamilan berikutnya$ "asil penelitian ini

memun1ulkan kemungkinan baha kehamilan postterm juga dipengaruhi oleh faktor 

genetik ('arono, *)$

Page 3: Serotinus Emy

7/17/2019 Serotinus Emy

http://slidepdf.com/reader/full/serotinus-emy 3/19

C. $ER'ASA%A)AN #E)A'I%AN $OSTTER'

*$ Perubahan pada Plasentaa$ Penimbunan kalsium$ Pada kehamilan postterm terjadi peningkatan penimbunan

kalsium pada plasenta$ #imbunan kalsium plasenta meningkat sesuai dengan

 progresi2itas degenerasi plasenta$

 b$ 'elaput 2askuloinsisial menjadi tambah tebal dan jumlahnya berkurang, keadaan

ini dapat menurunkan mekanisme transpor plasenta1$ #erjadi proses degenerasi jaringan plasenta seperti edema, timbunan fibrinoid,

fibrosis, trombosis inter2ili dan infark 2ili

d$ Perubahan biokimia$ /danya insufisiensi plasenta menyebabkan protein plaseta

dan kadar D&/ di baah normal, sedangkan konsentrasi &/ meningkat$

#ranspor kalsium tidak terganggu, aliran natrium, kalium dan glukosa menurun$

Pengangkutan bahan dengan ebrat molekul tinggi seperti asam amino, lemak dan

gama globulun biasanya mengalami gangguan sehingga dapat mengakibatkan

gangguan pertumbuhan janin intrauterin$

$ Pengaruh pada 3anin

a$ Berat janin$ Bila terjadi perubahan anatomik yang besar pada plasenta, maka

terjadi penurunan berat janin$

 b$ 'indroma postmaturitas

1$ aat janin atau kematian perinatal, disebabkan oleh makrosomia, insufisiensi

 plasenta$

#anda postterm dibagi dalam - stadium

a$ 'tadium * : Kulit kehilangan 2erniks kaseosa dan

maserasi berupa kulit kering, rapuh, dan mudah mengelupas$

 b$ 'tadium : ejala di atas disertai pearnaan mekonium

 pada kulit$

1$ 'tadium - : Pearnaan kekuningan pada kuku, kulit, dan

tali pusat$

-$ Pengaruh pada Ibu

Page 4: Serotinus Emy

7/17/2019 Serotinus Emy

http://slidepdf.com/reader/full/serotinus-emy 4/19

5orbiditas. mortalitas ibu dapat meningkat akibat dari makrosomia janin dan

tulang tengkorak menjadi lebih keras yang menyebabkan terjadi distosis persalinan,

in1oordinate uterine a1tion, partus lama ('arono, *)$

D. DIA"NOSIS

Diagnosis kehamilan leat aktu biasanya dari pehitungan rumus naegele setelah

mempertimbangkan siklus haid dan keadaan klinis$ Bila ada keraguan, maka pengukuran,

maka pengukuran tinggi fundus uterus serial dengan sentimeter akan memberikan

informasi mengenai usia gestasi lebih tepat$ Keadaan klinis yang mungkin ditemukan

ialah air ketuban yang berkuarang dan gerakan janin yang jarang$

/da beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam mendiagnosis kehamilan leat

aktu, antara lain :*$ iayat "P"# :

a$ Penderita harus yakin betul "P"#

 b$ 'iklus 6 hari dan teratur 1$ #idak minum pil anti hamil setidaknya - bulan terakhir 

$ iayat pemeriksaan antenatal

a$ #es kehamilan$ Bila pasien melakukan pemeriksaan tes imunologik 

sesudah terlambat minggu, maka dapat diperkirakan kehamilan memang

telah berlangsung 7 minggu$

 b$ erak janin$ erak janin atau quickening   dirasakan ibu pada umur kehamilan *6+ minggu$ Pada primigra2ida sekitar umur kehamilan *6

minggu dan multigra2ida pada *7 minggu$1$ Denyut 3antung 3anin$ Dengan stetoskop 8aenne1 D33 dapat terdengar 

mulai umur kehamilan *6 9 minggu, sedangkan dengan Doppler dapat

terdengar pada usia kehamilan * 9 * minggu$d$ #inggi fundus uteri$ Pemeriksaan tinggu fundus uteri serial dalam

sentimenter dapat bermanfaat bila dilakukan pemeriksaan se1ara berulang

tiap bulan$Kehamilan dapat dinyatakan sebagai kehamilan postterm bila didapat -

atau lebih dari 4 kriteria hasil pemeriksaan sebagai berikut:a$#elah leat -7 minggu sejak test kehamilan positif 

 b$#elah leat 4 minggu sejak dirasakan gerak janin pertama kali

1$#elah leat - minggu sejak D33 pertama terdengar dengan Doppler 

Page 5: Serotinus Emy

7/17/2019 Serotinus Emy

http://slidepdf.com/reader/full/serotinus-emy 5/19

d$#elah leat minggu sejak terdengarnya D33 pertama kali dengan

stetoskop 8aenne1-$ Pemeriksaan %'

'emakin aal pemeriksaan %' dilakukan, maka usia kehamilan yang

didapatkan akan semakin akurat sehingga kesalahan dalam mendiagnosa

kehamilan postterm akan semakin rendah$ #ingkat kesalahan estimasi tanggal

 perkiraan persalinan jika berdasarkan pemeriksaan %' trimester I (crown-rump

length) adalah ,7; minggu$ Pada usia kehamilan antara *7+7 minggu, ukuran

diameter biparietal (biparietal diameter .BPD) dan panjang femur ( femur 

length.<8) memberikan ketepatan ; hari dari taksiran persalinan$

Pemeriksaan usia kehamilan berdasarkan %' pada trimester III memiliki

tingkat keakuratan yang lebih rendah dibanding metode "P"# maupun %'trimester I dan II$ %kuran+ukuran biometri janin pada trimester III memiliki

tingkat 2ariabilitas yang tinggi sehingga tingkat kesalahan estimasi usia

kehamilan pada trimester ini juga menjadi tinggi$ #ingkat kesalahan estimasi

tanggal perkiraan persalinan jika berdasarkan pemeriksaan %' trimester III

 bahkan bisa men1apai -,7 minggu$ Keakuratan penghitungan usia kehamilan

 pada trimester III saat ini sebenarnya dapat ditingkatkan dengan melakukan

 pemeriksaan 5I terhadap profil air ketuban$

4$ 8aboratorium

Pemeriksaan 1airan amnion

a$ 'itologi 1airan amnion$ Penge1atan nile blue sulphate dapat melihat sel lemak 

dalam 1airan amnion, apabila jumlahnya men1apai => atau lebih, maka usia

kehamilan -! minggu atau lebih$ b$ /mniskopi$ 5elalui amnioskop yang dimasukkan ke kanalis yang sudah

membuka dapat dinilai keadaan air ketuban didalamnya$1$

/kti2itas tromboplastin 1airan amnion (/#0/)$ "asil penelitian terdahulu berhasil membuktikan baha 1airan amnion memper1epat aktu pembekuan

darah$ Pada usia kehamilan 4*+4 minggu, /0#/ berkisar antara 4=+7= detik 

sedangkan pada usia kehamilan ?4 minggu, didapatkan /0#/ @4= detik$

d$ Perbandingan kadar lesitin+spingomielin (8.')$ Pemeriksaan ini tidak dapat

dipakai untuk menentukan kehamilan postterm tetapi hanya digunakan untuk 

Page 6: Serotinus Emy

7/17/2019 Serotinus Emy

http://slidepdf.com/reader/full/serotinus-emy 6/19

menentukan apakan janin 1ukup usia.matang untuk dilahirkan ('arono,

*)

E. $ENATA%A#SANAAN

Penatalaksanaan kehamilan postterm meliputi e2aluasi mengenai:*$ /da atau tidaknya faktor resiko

$ Identifikasi kondisi dan keadaan yang membahayakan janin:

a$ Pemeriksaan kardiotokografi seperti nonstress test dan 1ontra1tion

stress test dapat mengetahui kesejahteraan janin sebagai reaksi

terhadap gerak janin atau kontraksi uterus$

 b$ Pemeriksaan %' untuk menentukan besar janin, denyut jantung

 janin, gangguan pertumbuhan janin, keadaan dan derajat kematangan

 plasenta, jumlah (indeks 1airan amnion) dan kualitas air ketuban1$ erakan janin dapat ditentukan se1ara subjektif (normal rata+rata

;A. menit) atau se1ara objektif dengan tokografi (normal *A.

menit)

d$ /mnioskopi$ Bila ditemukan air ketuban yang banyak dan jernih

mungkin keadaan janin masih baik$ 'ebaliknya air ketuban sedikit dan

mengandung mekonium akan mengalami risiko asfiksia

3ika pemeriksaan kesejahteraan janin didapatkan hasil buruk, maka kehamilan

harus segera diterminasi$ 3ika janin masih baik memungkinkan untuk mengambil

keputusan :

a$ #unggu b$ 5elakukan induksi

Prinsip dari tata laksana kehamilan leat aktu ialah merenanakan pengakhiran

kehamilan$ 0ara pengakhiran kehamilan tergantung dari hasil pemeriksaan

kesejahteraan janin dan penilaian Bishop’s score.

/da beberapa 1ara untuk pengakhiran kehamilan antara lain :

*$ Induksi partus dengan medi1inal : infus oksitosin

$ Induksi dengan operatif : amniotomi, melepas kulit ketuban dari dinding uterus,lain+lain : bougie Krause, kateter foley dan batang laminaria

-$ Bedah seksio sesaria

Dalam mengakhiri kehamilan dengan induksi oksitosin, pasien harus memenuhi

 beberapa syarat, antara lain kehamilan aterm, ada kemunduran his, ukuran panggul

normal, tidak ada disporporsi sefalopel2ik, janin presentasi kepala, ser2iks sudah matang

Page 7: Serotinus Emy

7/17/2019 Serotinus Emy

http://slidepdf.com/reader/full/serotinus-emy 7/19

(porsio teraba lunak, mulai mendatar, dan mulai membuka)$ 'elain itu, pengukuran

 bis1hops s1ore juga harus dilakukan sebelumnya ('arono, *)

#abel pengukuran bis1hops s1ore dapat dilihat di baah ini :

'kor * -

Pendataran ser2iks 9 - > 4 9 = > 7 9 ; > 6 >

Pembukaan

ser2iks

* 9 - 9 4 = 9 7

Penurunan kepala

dari hodge III

+- + +*, C* C

Konsistensi

ser2iks

Keras 'edang 8unak  

Posisi ser2iks

sumbu

Posterior 'earah jalan

lahir 

/nterior 

Bila nilai ? 6, maka induksi persalinan kemungkinan besar akan berhasil

Bila nilai ? =, dapat dilakukan drip oksitosin

Bila nilai @ =, dapat dilakukan pematangan ser2iks terlebih dahulu, kemudian lakukan

 pengukuran P' lagi$

*$ Bila ser2iks telah matang (dinilai dari bishop pel2i1 s1or) dilakukan induksi

 persalinan dan dilakukan pengaasan intrapartum terhadap jalannya persalinan dan

keadaan janin$ Induksi pada ser2iks yang telah matang akan menurunkan risiko

kegagalan atau persalinan tindakan$

$ Bila ser2iks belum matang, perlu dinilai keadaan lebih lanjut apabila kehamilan tidak 

diakhiri:

•  &'# dan penilaian 2olume kantong amnion$ Bila keduanya normal,

kehamilan dapat dibiarkan berlanjut dan penilaian janin dilakukan

seminggu kali$

• Bila ditemukan oligohidramnion atau dijumpai deselerasi 2ariabel pada

 &'#, maka dilakukan induksi persalinan$

• Bila 2olume 1airan amnion normal dan &'# tidak reaktif maka tes pada

kontraksi (0'#) harus dilakukan$ Bila 0'# positif, terjadi deselerasi

Page 8: Serotinus Emy

7/17/2019 Serotinus Emy

http://slidepdf.com/reader/full/serotinus-emy 8/19

lambat berulang, 2ariabilitas abnormal(@=. menit) menunjukkan

 penurunan fungsi plasenta janin, mendorong agar janin segera dilahirkan

dengan bedah sesar$ Bila 0'# negatif, kehamilan bisa dibiarkan

 berlangsung dan penilaian pada janin dilakukan - hari kemudian$

• Keadaan bishop s1ore harus dinilai pada setiap kunjungan pasien dan

kehamilan dapat dikhiri bila ser2iks matang$

-$ Kehamilan lebih dari 4 minggu diupayakan diakhiri$

ksitosin adalah Eat yang paling sering digunakan untuk induksi persalinan dalam

 bidang obstetri$ ksitosin mempunyai efek yang poten terhadap otot polos uterus dan

kelenjar mammae$ Kepekaan terhadap oksitosin meningkat pada saat persalinan$ Induksi

 persalinan dengan oksitosin yang diberikan melalui infus se1ara titrasi ternyata efektif 

dan banyak dipakai$ #itrasi ini biasanya dilakukan dengan 1ara memberikan * unit

oksitosin (*$+$ m%) yang dilarutkan dalam * 11 larutan inger laktat$

F. #O'$%I#ASI

Pada kehamilan postterm terjadi berbagai perubahan baik pada 1airan amnion, plasenta,

maupun janin$ Pengetahuan mengenai perubahan+perubahan tersebut dapat dijadikan dasar 

untuk mengelola kasus persalinan postterm$

*$ Disfungsi plasenta

Disfungsi plasenta merupakan faktor penyebab terjadinya komplikasi pada

kehamilan postterm dan meningkatnya risiko pada janin$ <ungsi plasenta men1apai

 pun1aknya pada kehamilan -6 minggu dan kemudian mulai menurun terutama setelah 4

minggu$ endahnya fungsi plasenta ini berkaitan dengan peningkatan kejadian gaat

 janin dengan risiko - kali lebih tinggi$ Pemasokan makanan dan oksigen akan menurun

akibat proses penuaan plasenta disamping adanya spasme arteri spiralis$ 3anin akan

mengalami hambatan pertumbuhan dan penurunan berat hingga disebut sebagai dismatur$

$ ligohidramnion

Pada kehamilan postterm terjadi perubahan kualitas dan kuantitas 1airan amnion$

3umlah 1airan amnion men1apai pun1ak pada usia kehamilan -6 minggu, yaitu sekitar 

* ml dan menurun menjadi sekitar 6 ml pada usia kehamilan 4 minggu$

Page 9: Serotinus Emy

7/17/2019 Serotinus Emy

http://slidepdf.com/reader/full/serotinus-emy 9/19

Penurunan jumlah 1airan amnion pada kehamilan postterm berhubungan dengan

 penurunan produksi urin janin$ Dilaporkan baha berdasarkan pemeriksaan Doppler 

2elosimetri, pada kehamilan postterm terjadi peningkatan hambatan aliran darah

(resistance index/RI ) arteri renalis janin sehingga dapat menyebabkan penurunan jumlah

urin janin dan pada akhirnya menimbulkan oligohidramnion$ 'elain perubahan 2olume,

terjadi pula perubahan komposisi 1airan amnion sehingga menjadi lebih kental dan keruh$

'elain itu, adanya pengeluaran mekonium akan mengakibatkan 1airan amnion menjadi

hijau atau kuning dan meningkatkan risiko terjadinya aspirasi mekonium$

Fstimasi jumlah 1airan amnion dapat diukur dengan pemeriksan %'$ 'alah satu

metode yang 1ukup populer adalah pengukuran diameter 2ertikal dari kantung amnion

terbesar pada setiap kuadran dari 4 kuadran uterus$ "asil penjumlahan keempat kuadran

tersebut dikenal dengan sebutan indeks 1airan anmion ( Amnionic luid Index/AI!. Bila

nilai /<I telah turun hingga = 1m atau kurang, maka merupakan indikasi adanya

oligohidramnion$

-$ Perubahan pada janin

'elain risiko pertambahan berat badan yang berlebihan, janin pada kehamilan

 postterm juga mengalami berbagai perubahan fisik khas disertai dengan gangguan

 pertumbuhan dan dehidrasi yang disebut dengan sindrom postmaturitas$ Perubahan+

 perubahan tersebut antara lainG penurunan jumlah lemak subkutaneus, kulit menjadi

keriput, dan hilangnya 2ernik kaseosa$ Keadaan ini menyebabkan kulit janin berhubungan

langsung dengan 1airan amnion$ Perubahan lainnya yaituG rambut panjang, kuku panjang,

serta arna kulit kehijauan atau kekuningan karena terpapar mekonium$ &amun

demikian, #idak seluruh neonatus kehamilan postterm menunjukkan tanda postmaturitas

tergantung fungsi plasenta$ %mumnya didapat sekitar *+ > neonatus dengan tanda

 postmaturitas pada kehamilan postterm$ #anda postterm dibagi dalam - stadium

d$ 'tadium * : Kulit kehilangan 2erniks kaseosa dan

maserasi berupa kulit kering, rapuh, dan mudah mengelupas$

e$ 'tadium : ejala di atas disertai pearnaan mekonium

 pada kulit$

Page 10: Serotinus Emy

7/17/2019 Serotinus Emy

http://slidepdf.com/reader/full/serotinus-emy 10/19

f$ 'tadium - : Pearnaan kekuningan pada kuku, kulit, dan

tali pusat$

". $ENCE"A)AN

Pen1egahan dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan kehamilan yang teratur,minimal 4 kali selama kehamilan, * kali pada trimester pertama (sebelum * minggu),

* kali pada trimester ke dua (antara *- minggu sampai 6 minggu) dan kali

trimester ketiga (di atas 6 minggu)$ Bila keadaan memungkinkan, pemeriksaan

kehamilan dilakukan * bulan sekali sampai usia ; bulan, minggu sekali pada

kehamilan ; 9 6 bulan dan seminggu sekali pada bulan terakhir ('arono, *)

Da*tar $u+ta,a

5o1htar, / B dan Krisnanto, "$ 4$ Kehamilan 8eat Bulan$ Hpenyunt$ $ "ariadi$

 Ilmu "edokteran etomaternal. Fdisi *$ 'urabaya : "impunan Kedokteran <etomaternal

PI, 4, Bab JI, Bagian =6, hal$ -64+-!*$

Prairohardjo '$, *, Ilmu Kebidanan$ 3akarta: ayasan Bina Pustaka 'arono P$

Page 11: Serotinus Emy

7/17/2019 Serotinus Emy

http://slidepdf.com/reader/full/serotinus-emy 11/19

FA#U%TAS #EDO#TERAN

UNI&ERSITAS IS%A' SU%TAN A"UN" SE'ARAN"

2015

A. IDENTITAS

•  &ama Pasien : &y$ '

• %mur : = tahun

• 3enis kelamin : Perempuan

•  &o$ 05 : *4=-**

• /gama : Islam

• Pekerjaan : Ibu rumah tangga

• /lamat : 3l$ Bayu Prasetya aya Blok /.<+*4 # *- Bangetayu

• Pendidikan terakhir : '5/

• 'tatus penikahan : Kain

•  &ama suami : #n$#

• #anggal 5asuk : 'eptember *=

• uang : JK 

• Kelas : II

B. ANA'NESA

/namnesis dilakukan se1ara autoanamnesis pada tanggal 'eptember *=

#-uhan utama /

Pasien mengeluh perut ken1eng+ken1eng jarang sejak jam 4$- tanggal

<ebruari *=

Riaat !-na,it +-,aran /

Pasien *P/ usia = tahun gra2ida 4* minggu datang ke %D 'I'/ dengan

keluhan perut ken1eng+ken1eng masih jarang, tidak terdapat pengeluaran lendir dan

darah dari jalan lahir 

Riaat m-n+trua+i /

*$5enar1he : umur * tahun

$'iklus : 7+; hari , teratur 

Page 12: Serotinus Emy

7/17/2019 Serotinus Emy

http://slidepdf.com/reader/full/serotinus-emy 12/19

-$8ama : 7 hari

4$Dismenore : tidak 

Riaat !-rni,ahan /

Pernikahan ke+* , usia pernikahan: * tahun

Riaat O3+t-tri /

*P/, ra2ida 4* minggu

"P"# : ! 9 * + *4

"P8 : *7 + ! 9 *=

Riaat #B / 4

Riaat ANC /

4A ke bidan dan -A ke dokter kandungan, tidak ada pesan+pesan khusus$

 Riaat $-na,it dahuu/

*$"ipertensi : disangkal

$ /sma : disangkal

-$D5 : disangkal

4$Penyakit jantung : disangkal

=$#B0 : disangkal

7$Kejang : disangkal

;$ perasi : disangkal

Riaat !-na,it ,-uara /

*$"ipertensi : disangkal

/sma : disangkal

-$D5 : disangkal

4$Penyakit jantung : disangkal

=$emelli : disangkal

Riaat +o+ia -,onomi /

Pasien berkerja sebagai pegaai sasta, suami berkerja sebagai pegaai sasta$

Biaya mondok menggunakan asuransi BP3'

Riaat "ii/

'elama kehamilan pasien tidak ada gangguan nafsu makan$ Pasien makan teratur 

- kali sehari$

Page 13: Serotinus Emy

7/17/2019 Serotinus Emy

http://slidepdf.com/reader/full/serotinus-emy 13/19

C. $E'ERI#SAAN FISI# 

a. Statu+ !r-+-nt ( 'eptember *=)

• Keadaan umum : Baik 

• Kesadaran : 0omposmentis

• Jital sign :

o #ensi : *.6 mmhg

o &adi : 67 A.menit

o 'uhu : -7,=o 0

o : A.menit

o BB : ; kg

o #B : *=4 1mStatu+ int-rnu+

o Kepala : 5eso1ephale, simetris$

o ambut : Bersih, tidak mudah rontok 

o 5ata : 0onjungti2a anemi (+.+), s1lera ikterik (+.+), penglihatan:

  2isus D.' 7.7

o "idung : Dis1harge (+), septum de2iasi (+), nafas 1uping hidung(+)

o #elinga : Dis1harge (+)

o 5ulut : Bibir sianosis (+) ,kering (+), gusi berdarah (+)

o #enggorokan: <aring hiperemis (+), pembesaran tonsil (+)o 8eher : Pembesaran tyroid (+), pembesaran limfe (+)

o Kulit : #urgor baik, ptekiae (+)

o 5amae : 'imetris, hiperpigmentasi aerola mamae, papilla mamae menonjol

*$ Paru

Inspeksi : pergerakan kedua hemithoraA simetris

Palpasi : stemfremitus deAtra sinistra sama

Perkusi : sonor pada seluruh lapang paru

/uskultasi : suara tambahan paru (+)

$ 3antung

Inspeksi : i1tus 1ordis tidak tampak 

Palpasi : i1tus 1ordis tidak teraba

Perkusi : batas jantung dalam batas normal

/uskultasi : suara tambahan (+)

Page 14: Serotinus Emy

7/17/2019 Serotinus Emy

http://slidepdf.com/reader/full/serotinus-emy 14/19

-$ /bdomen

Inspeksi : perut tampak membesar, striae gra2idarum (C), linea nigra(C),

 bekas operasi (+) /uskultasi : bising usus (C)

Palpasi : nyeri tekan (+), teraba bagian janin:o 8eopold * : #<% jari di baah pro1$ Liphoideus$ Bagian fundus

teraba bulat besar lunak, bokong

o 8eopold : kanan : teraba bagian+bagian ke1il janin (ekstremitas)

kiri : tahanan memanjang, puki

o 8eopold - : bulat besar keras, kepala, masih bisa digoyang

o 8eopold 4 : kon2igurasi telapak tangan kon2ergen

"I' : jarang

#<% : ! 1m

#B3 : (!+*)A*==M 7-= gram D33 :*+**+*

Pun1tum maAimum: Puki

4$ P< /nogenitalia

• Inspeksi : lendir (+) darah (+) air ketuban (+) luka parut (+)

2ari1es (+) oedem 2agina (+)

 /nus: hemoroid (+) Jagina tou1her obstetri :

• Jul2a : tenang

• Portio : tebal, keras

• Penipisan : >

• Pembukaan : +

• Kulit ketuban : (C)

• 'arung tangan : lendir (C), darah (+)

o Fkstremitas

  'uperior Inferior 

edem +.+ +.+

Jari1es +.+ +.+

eflek fisiologis C.C C.C

D. $E'ERI#SAAN $ENUNAN"

Pemeriksaan laboratorium Darah

"ematologi ( <ebruari *=)

Page 15: Serotinus Emy

7/17/2019 Serotinus Emy

http://slidepdf.com/reader/full/serotinus-emy 15/19

*$ "b : *, gr.dl

$ "ematokrit : -=,= >

-$ 8eukosit : *-$4 .u84$ #rombosit : !4$

=$ ol$Darah." : .positif 

7$ /P## : =,* detik  ;$ P# : *,7 detik  

%rine

*$ Narna : Kuning

$ Kejernihan : 3ernih-$ Protein : &egatif  

4$ eduksi : &egatif  

=$ Bilirubin : &egatif  7$ eaksi.p" : 7,=

;$ %robilinogen : , mg.dl6$ Benda keton : &egatif  

!$ &itrit : &egatif  *$ Berat 3enis :*,*=

**$ Blood : &egatif  

*$ 8eukosit : &egatif  *-$ 5ikroskopis

a) Fpitel 'el : =+;.8PK  

 b) Fritrosit : +*.8PB1) 8eukosit : *+-.8PB

d) 'ilinder : &egatif  

e) Parasit : &egatif  f) Bakteri : Positif *g) 3amur : Positif  

h) Kristal : &egatif  

i) Benang mukus : Positif  

"ematologi (- <ebruari *=)

*$ "b : *, gr.dl

$ "ematokrit : -=,; >

-$ 8eukosit : *$ .u8

4$ #rombosit : ;7$ .u8

Kimia

D' : 6*mg.dl

Imunoserologi

"bs/g kualitatif : &on reaktif 

Page 16: Serotinus Emy

7/17/2019 Serotinus Emy

http://slidepdf.com/reader/full/serotinus-emy 16/19

1. RESU'E

Pasien = tahun *P/  hamil 4* minggu datang dengan perut ken1eng+ken1eng, belum

keluar lendir darah dari jalan lahir 

Statu+ O3+t-tri /

"P"# : ! 9 = + *4

"P8 : *7 + 9 *=

%mur kehamilan 4* minggu

/bdomen

Inspeksi : perut tampak membesar, striae gra2idarum (C), linea nigra (C),

 bekas operasi (+) /uskultasi: bising usus (C)

Palpasi : nyeri tekan (+), teraba bagian janin:

o 8eopold * : bokong

o 8eopold : puki dan ekstremitas

o 8eopold - : kepala, belum masuk P/P

o 8eopold 4 : kon2ergen

"I' : jarang

#<% : ! 1m #B3 : (!+*)A*==M 7-= gram

D33 :*+**+*

P< /nogenitalia

• Inspeksi : lendir (C) darah (+) air ketuban (+) luka parut (+)

2ari1es (+) oedem 2agina (+) /nus: hemoroid (+)

Jagina tou1her obstetri :

•Jul2a : tenang

• Portio : tebal, kaku

• Penipisan : >

• Pembukaan : +

• Kulit ketuban : (C)

• 'arung tangan : lendir (C), darah (+)

Bishop Pel2i1 '1ore

Page 17: Serotinus Emy

7/17/2019 Serotinus Emy

http://slidepdf.com/reader/full/serotinus-emy 17/19

Pendataran ser2iks >

Pembukaan ser2iks

Penurunan kepala +-

Konsistensi ser2iks Keras

Posisi ser2iks sumbu Posterior  

2. DIA"NOSA

Pasien *P/ usia = tahun hamil 4* minggu, janin tunggal, hidup intra uterin, letak 

 bujur punggung kanan, letak kepala, belum inpartu dengan serotinus

7. SI#A$

*$ Pasien di raat inap

$ Pengaasan : K%, Jital sign, PPJ, "is, D33

-$ Pro Induksi4$ #indakan '0

=$ #erapi 5edikamentosa

8. $RO"NOSIS

Kehamilan : dubia ad bonam

Persalinan : dubia ad bonam

5. EDU#ASI

*$ 5emberitahu kepada pasien dan keluarga resiko kehamilan leat bulan$

$ 5emberitahu akan dilakukan Induksi ksitosin Drip bila dalam aktu *6 jam tidak 

ada kemajuan persalinan$

-$ 5emberitahu akan dilakukannya terminasi kehamilan se1ara se1tio 1esaria bila

induksi ksitosin Drip gagal$

Foo U!

+!+*= ' : ken1eng+ken1eng Pro Induksi

Page 18: Serotinus Emy

7/17/2019 Serotinus Emy

http://slidepdf.com/reader/full/serotinus-emy 18/19

: #D : *.6

 & : 67A.menit

: A.menit

' : -7,=0

BB : ; kg

#B : *=4

"is : +

D33 : *+*+**

PPJ : +

J# blm ada pembukaanϴ

-+!+*=

=$

': ken1eng (+), pasien minta '0

: #D : **.6 & : !A.menit

: A.menit

' : -7,=0

"is : +

D33 : *+*+**

PPJ : +

J# blm ada pembukaanϴ

Blood slim (+)

Pro '0

Inf$ 8 tpmPremedikasi Oiba1 * gr 

Pasang D0

-+!+*=

!$

' : nyeri post '0

: #D : *=.!

 & : 6!A.menit

: 4A.menit

' : -7,=0

Inf$8 C oksitosin tpm

Oiba1 A* gram

emopain A* ampul

InduAsin * /. "r 

Pospargin * /

0ytote1 - tab.re1tal

4+!+*= ' : muntah, perut kembung

: #D : *4.!

 & : ;7A.menit

Inj$ ndan1etron 4mg

Durogesi1 stop

Kaltrofen supp -A*

Page 19: Serotinus Emy

7/17/2019 Serotinus Emy

http://slidepdf.com/reader/full/serotinus-emy 19/19

: A.menit

' : -7,-0

=+!+*= ' : sakit kepala

:#D : **.;-

 & : 6A.menit

: A.menit

' : -7,60

/ff D0

5efinal -A*

DroAal A*

Oega2it A*

7+!+*= ' :+

: #D : **6.6;

 & : ;A.menit

: A.menit

' : -70

Pulang

Kontrol rutin