serotinus emy
DESCRIPTION
serotinusTRANSCRIPT
7/17/2019 Serotinus Emy
http://slidepdf.com/reader/full/serotinus-emy 1/19
CASE BASED DISCUSSION
SEROTINUS
Diajukan untuk memenuhi dan melengkapi Persyaratan Program Pendidikan
Profesi Dokter Bagian Ilmu Kandungan dan Kebidanan
Disusun oleh :
Sahmia
01.211.6522
Penguji :
dr. FX. Sunarto S!.O"
#E$ANITERAAN #%INI# FA#U%TAS #EDO#TERAN
UNI&ERSITAS IS%A' SU%TAN A"UN"
SE'ARAN"
2015
SEROTINUS
7/17/2019 Serotinus Emy
http://slidepdf.com/reader/full/serotinus-emy 2/19
A. DEFINISI
Kehamilan serotinus (postterm, prolonged atau postdates) adalah kehamilan yang
berlangsung lebih dari 4 minggu (!4 hari) yang terhitung sejak hari pertama siklus haid
terakhir ("P"#)$%mur kehamilan dan perkiraan hari kelahiran ditentukan dengan rumus
&aegele ('arono, *)$
B. ETIO%O"I( $ATO"ENESIS
Penyebab pasti dari kehamilan postterm sampai saat ini masih belum diketahui
dengan pasti$ #eori+teori yang pernah diajukan untuk menerangkan penyebab terjadinya
kehamilan postterm antara lain:
*$ #eori progesteron$ Berdasarkan teori ini, diduga baha terjadinya kehamilan
postterm adalah karena masih berlangsungnya pengaruh progesteron meleati
aktu yang semestinya$
$ #eori oksitosin$ endahnya pelepasan oksitosin dari neurohipofisis anita hamil
pada usia kehamilan lanjut diduga sebagai salah satu fakor penyebab terjadinya
kehamilan postterm$-$ #eori kortisol./0#" janin$ Kortisol janin akan mempengaruhi plasenta sehingga
produksi progesteron berkurang dan memperbesar sekresi estrogen$ Proses ini
selanjutnya berpengaruh terhadap meningkatnya produksi prostaglandin$ Pada
kasus+kasus kehamilan dengan 1a1at baaan janin seperti anensefalus atau
hipoplasia adrenal, tidak adanya kelenjar hipofisis janin akan menyebabkan
kortisol janin tidak diproduksi dengan baik sehingga kehamilan berlangsung leat
bulan$4$ #eori syaraf uterus$ Berdasarkan teori ini, diduga kehamilan postterm terjadi pada
keadaan tidak terdapatnya tekanan pada ganglion ser2ikalis, seperti pada kelainan
letak, tali pusat pendek, dan masih tingginya bagian terbaah janin$
#eori heriditer$ Pengaruh herediter terhadap insidensi kehamilan postterm$
seorang ibu yang pernah mengami kehamilan postterm akan memiliki risiko lebih tinggi
untuk mengalami kehamilan postterm pada kehamilan berikutnya$ "asil penelitian ini
memun1ulkan kemungkinan baha kehamilan postterm juga dipengaruhi oleh faktor
genetik ('arono, *)$
7/17/2019 Serotinus Emy
http://slidepdf.com/reader/full/serotinus-emy 3/19
C. $ER'ASA%A)AN #E)A'I%AN $OSTTER'
*$ Perubahan pada Plasentaa$ Penimbunan kalsium$ Pada kehamilan postterm terjadi peningkatan penimbunan
kalsium pada plasenta$ #imbunan kalsium plasenta meningkat sesuai dengan
progresi2itas degenerasi plasenta$
b$ 'elaput 2askuloinsisial menjadi tambah tebal dan jumlahnya berkurang, keadaan
ini dapat menurunkan mekanisme transpor plasenta1$ #erjadi proses degenerasi jaringan plasenta seperti edema, timbunan fibrinoid,
fibrosis, trombosis inter2ili dan infark 2ili
d$ Perubahan biokimia$ /danya insufisiensi plasenta menyebabkan protein plaseta
dan kadar D&/ di baah normal, sedangkan konsentrasi &/ meningkat$
#ranspor kalsium tidak terganggu, aliran natrium, kalium dan glukosa menurun$
Pengangkutan bahan dengan ebrat molekul tinggi seperti asam amino, lemak dan
gama globulun biasanya mengalami gangguan sehingga dapat mengakibatkan
gangguan pertumbuhan janin intrauterin$
$ Pengaruh pada 3anin
a$ Berat janin$ Bila terjadi perubahan anatomik yang besar pada plasenta, maka
terjadi penurunan berat janin$
b$ 'indroma postmaturitas
1$ aat janin atau kematian perinatal, disebabkan oleh makrosomia, insufisiensi
plasenta$
#anda postterm dibagi dalam - stadium
a$ 'tadium * : Kulit kehilangan 2erniks kaseosa dan
maserasi berupa kulit kering, rapuh, dan mudah mengelupas$
b$ 'tadium : ejala di atas disertai pearnaan mekonium
pada kulit$
1$ 'tadium - : Pearnaan kekuningan pada kuku, kulit, dan
tali pusat$
-$ Pengaruh pada Ibu
7/17/2019 Serotinus Emy
http://slidepdf.com/reader/full/serotinus-emy 4/19
5orbiditas. mortalitas ibu dapat meningkat akibat dari makrosomia janin dan
tulang tengkorak menjadi lebih keras yang menyebabkan terjadi distosis persalinan,
in1oordinate uterine a1tion, partus lama ('arono, *)$
D. DIA"NOSIS
Diagnosis kehamilan leat aktu biasanya dari pehitungan rumus naegele setelah
mempertimbangkan siklus haid dan keadaan klinis$ Bila ada keraguan, maka pengukuran,
maka pengukuran tinggi fundus uterus serial dengan sentimeter akan memberikan
informasi mengenai usia gestasi lebih tepat$ Keadaan klinis yang mungkin ditemukan
ialah air ketuban yang berkuarang dan gerakan janin yang jarang$
/da beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam mendiagnosis kehamilan leat
aktu, antara lain :*$ iayat "P"# :
a$ Penderita harus yakin betul "P"#
b$ 'iklus 6 hari dan teratur 1$ #idak minum pil anti hamil setidaknya - bulan terakhir
$ iayat pemeriksaan antenatal
a$ #es kehamilan$ Bila pasien melakukan pemeriksaan tes imunologik
sesudah terlambat minggu, maka dapat diperkirakan kehamilan memang
telah berlangsung 7 minggu$
b$ erak janin$ erak janin atau quickening dirasakan ibu pada umur kehamilan *6+ minggu$ Pada primigra2ida sekitar umur kehamilan *6
minggu dan multigra2ida pada *7 minggu$1$ Denyut 3antung 3anin$ Dengan stetoskop 8aenne1 D33 dapat terdengar
mulai umur kehamilan *6 9 minggu, sedangkan dengan Doppler dapat
terdengar pada usia kehamilan * 9 * minggu$d$ #inggi fundus uteri$ Pemeriksaan tinggu fundus uteri serial dalam
sentimenter dapat bermanfaat bila dilakukan pemeriksaan se1ara berulang
tiap bulan$Kehamilan dapat dinyatakan sebagai kehamilan postterm bila didapat -
atau lebih dari 4 kriteria hasil pemeriksaan sebagai berikut:a$#elah leat -7 minggu sejak test kehamilan positif
b$#elah leat 4 minggu sejak dirasakan gerak janin pertama kali
1$#elah leat - minggu sejak D33 pertama terdengar dengan Doppler
7/17/2019 Serotinus Emy
http://slidepdf.com/reader/full/serotinus-emy 5/19
d$#elah leat minggu sejak terdengarnya D33 pertama kali dengan
stetoskop 8aenne1-$ Pemeriksaan %'
'emakin aal pemeriksaan %' dilakukan, maka usia kehamilan yang
didapatkan akan semakin akurat sehingga kesalahan dalam mendiagnosa
kehamilan postterm akan semakin rendah$ #ingkat kesalahan estimasi tanggal
perkiraan persalinan jika berdasarkan pemeriksaan %' trimester I (crown-rump
length) adalah ,7; minggu$ Pada usia kehamilan antara *7+7 minggu, ukuran
diameter biparietal (biparietal diameter .BPD) dan panjang femur ( femur
length.<8) memberikan ketepatan ; hari dari taksiran persalinan$
Pemeriksaan usia kehamilan berdasarkan %' pada trimester III memiliki
tingkat keakuratan yang lebih rendah dibanding metode "P"# maupun %'trimester I dan II$ %kuran+ukuran biometri janin pada trimester III memiliki
tingkat 2ariabilitas yang tinggi sehingga tingkat kesalahan estimasi usia
kehamilan pada trimester ini juga menjadi tinggi$ #ingkat kesalahan estimasi
tanggal perkiraan persalinan jika berdasarkan pemeriksaan %' trimester III
bahkan bisa men1apai -,7 minggu$ Keakuratan penghitungan usia kehamilan
pada trimester III saat ini sebenarnya dapat ditingkatkan dengan melakukan
pemeriksaan 5I terhadap profil air ketuban$
4$ 8aboratorium
Pemeriksaan 1airan amnion
a$ 'itologi 1airan amnion$ Penge1atan nile blue sulphate dapat melihat sel lemak
dalam 1airan amnion, apabila jumlahnya men1apai => atau lebih, maka usia
kehamilan -! minggu atau lebih$ b$ /mniskopi$ 5elalui amnioskop yang dimasukkan ke kanalis yang sudah
membuka dapat dinilai keadaan air ketuban didalamnya$1$
/kti2itas tromboplastin 1airan amnion (/#0/)$ "asil penelitian terdahulu berhasil membuktikan baha 1airan amnion memper1epat aktu pembekuan
darah$ Pada usia kehamilan 4*+4 minggu, /0#/ berkisar antara 4=+7= detik
sedangkan pada usia kehamilan ?4 minggu, didapatkan /0#/ @4= detik$
d$ Perbandingan kadar lesitin+spingomielin (8.')$ Pemeriksaan ini tidak dapat
dipakai untuk menentukan kehamilan postterm tetapi hanya digunakan untuk
7/17/2019 Serotinus Emy
http://slidepdf.com/reader/full/serotinus-emy 6/19
menentukan apakan janin 1ukup usia.matang untuk dilahirkan ('arono,
*)
E. $ENATA%A#SANAAN
Penatalaksanaan kehamilan postterm meliputi e2aluasi mengenai:*$ /da atau tidaknya faktor resiko
$ Identifikasi kondisi dan keadaan yang membahayakan janin:
a$ Pemeriksaan kardiotokografi seperti nonstress test dan 1ontra1tion
stress test dapat mengetahui kesejahteraan janin sebagai reaksi
terhadap gerak janin atau kontraksi uterus$
b$ Pemeriksaan %' untuk menentukan besar janin, denyut jantung
janin, gangguan pertumbuhan janin, keadaan dan derajat kematangan
plasenta, jumlah (indeks 1airan amnion) dan kualitas air ketuban1$ erakan janin dapat ditentukan se1ara subjektif (normal rata+rata
;A. menit) atau se1ara objektif dengan tokografi (normal *A.
menit)
d$ /mnioskopi$ Bila ditemukan air ketuban yang banyak dan jernih
mungkin keadaan janin masih baik$ 'ebaliknya air ketuban sedikit dan
mengandung mekonium akan mengalami risiko asfiksia
3ika pemeriksaan kesejahteraan janin didapatkan hasil buruk, maka kehamilan
harus segera diterminasi$ 3ika janin masih baik memungkinkan untuk mengambil
keputusan :
a$ #unggu b$ 5elakukan induksi
Prinsip dari tata laksana kehamilan leat aktu ialah merenanakan pengakhiran
kehamilan$ 0ara pengakhiran kehamilan tergantung dari hasil pemeriksaan
kesejahteraan janin dan penilaian Bishop’s score.
/da beberapa 1ara untuk pengakhiran kehamilan antara lain :
*$ Induksi partus dengan medi1inal : infus oksitosin
$ Induksi dengan operatif : amniotomi, melepas kulit ketuban dari dinding uterus,lain+lain : bougie Krause, kateter foley dan batang laminaria
-$ Bedah seksio sesaria
Dalam mengakhiri kehamilan dengan induksi oksitosin, pasien harus memenuhi
beberapa syarat, antara lain kehamilan aterm, ada kemunduran his, ukuran panggul
normal, tidak ada disporporsi sefalopel2ik, janin presentasi kepala, ser2iks sudah matang
7/17/2019 Serotinus Emy
http://slidepdf.com/reader/full/serotinus-emy 7/19
(porsio teraba lunak, mulai mendatar, dan mulai membuka)$ 'elain itu, pengukuran
bis1hops s1ore juga harus dilakukan sebelumnya ('arono, *)
#abel pengukuran bis1hops s1ore dapat dilihat di baah ini :
'kor * -
Pendataran ser2iks 9 - > 4 9 = > 7 9 ; > 6 >
Pembukaan
ser2iks
* 9 - 9 4 = 9 7
Penurunan kepala
dari hodge III
+- + +*, C* C
Konsistensi
ser2iks
Keras 'edang 8unak
Posisi ser2iks
sumbu
Posterior 'earah jalan
lahir
/nterior
Bila nilai ? 6, maka induksi persalinan kemungkinan besar akan berhasil
Bila nilai ? =, dapat dilakukan drip oksitosin
Bila nilai @ =, dapat dilakukan pematangan ser2iks terlebih dahulu, kemudian lakukan
pengukuran P' lagi$
*$ Bila ser2iks telah matang (dinilai dari bishop pel2i1 s1or) dilakukan induksi
persalinan dan dilakukan pengaasan intrapartum terhadap jalannya persalinan dan
keadaan janin$ Induksi pada ser2iks yang telah matang akan menurunkan risiko
kegagalan atau persalinan tindakan$
$ Bila ser2iks belum matang, perlu dinilai keadaan lebih lanjut apabila kehamilan tidak
diakhiri:
• &'# dan penilaian 2olume kantong amnion$ Bila keduanya normal,
kehamilan dapat dibiarkan berlanjut dan penilaian janin dilakukan
seminggu kali$
• Bila ditemukan oligohidramnion atau dijumpai deselerasi 2ariabel pada
&'#, maka dilakukan induksi persalinan$
• Bila 2olume 1airan amnion normal dan &'# tidak reaktif maka tes pada
kontraksi (0'#) harus dilakukan$ Bila 0'# positif, terjadi deselerasi
7/17/2019 Serotinus Emy
http://slidepdf.com/reader/full/serotinus-emy 8/19
lambat berulang, 2ariabilitas abnormal(@=. menit) menunjukkan
penurunan fungsi plasenta janin, mendorong agar janin segera dilahirkan
dengan bedah sesar$ Bila 0'# negatif, kehamilan bisa dibiarkan
berlangsung dan penilaian pada janin dilakukan - hari kemudian$
• Keadaan bishop s1ore harus dinilai pada setiap kunjungan pasien dan
kehamilan dapat dikhiri bila ser2iks matang$
-$ Kehamilan lebih dari 4 minggu diupayakan diakhiri$
ksitosin adalah Eat yang paling sering digunakan untuk induksi persalinan dalam
bidang obstetri$ ksitosin mempunyai efek yang poten terhadap otot polos uterus dan
kelenjar mammae$ Kepekaan terhadap oksitosin meningkat pada saat persalinan$ Induksi
persalinan dengan oksitosin yang diberikan melalui infus se1ara titrasi ternyata efektif
dan banyak dipakai$ #itrasi ini biasanya dilakukan dengan 1ara memberikan * unit
oksitosin (*$+$ m%) yang dilarutkan dalam * 11 larutan inger laktat$
F. #O'$%I#ASI
Pada kehamilan postterm terjadi berbagai perubahan baik pada 1airan amnion, plasenta,
maupun janin$ Pengetahuan mengenai perubahan+perubahan tersebut dapat dijadikan dasar
untuk mengelola kasus persalinan postterm$
*$ Disfungsi plasenta
Disfungsi plasenta merupakan faktor penyebab terjadinya komplikasi pada
kehamilan postterm dan meningkatnya risiko pada janin$ <ungsi plasenta men1apai
pun1aknya pada kehamilan -6 minggu dan kemudian mulai menurun terutama setelah 4
minggu$ endahnya fungsi plasenta ini berkaitan dengan peningkatan kejadian gaat
janin dengan risiko - kali lebih tinggi$ Pemasokan makanan dan oksigen akan menurun
akibat proses penuaan plasenta disamping adanya spasme arteri spiralis$ 3anin akan
mengalami hambatan pertumbuhan dan penurunan berat hingga disebut sebagai dismatur$
$ ligohidramnion
Pada kehamilan postterm terjadi perubahan kualitas dan kuantitas 1airan amnion$
3umlah 1airan amnion men1apai pun1ak pada usia kehamilan -6 minggu, yaitu sekitar
* ml dan menurun menjadi sekitar 6 ml pada usia kehamilan 4 minggu$
7/17/2019 Serotinus Emy
http://slidepdf.com/reader/full/serotinus-emy 9/19
Penurunan jumlah 1airan amnion pada kehamilan postterm berhubungan dengan
penurunan produksi urin janin$ Dilaporkan baha berdasarkan pemeriksaan Doppler
2elosimetri, pada kehamilan postterm terjadi peningkatan hambatan aliran darah
(resistance index/RI ) arteri renalis janin sehingga dapat menyebabkan penurunan jumlah
urin janin dan pada akhirnya menimbulkan oligohidramnion$ 'elain perubahan 2olume,
terjadi pula perubahan komposisi 1airan amnion sehingga menjadi lebih kental dan keruh$
'elain itu, adanya pengeluaran mekonium akan mengakibatkan 1airan amnion menjadi
hijau atau kuning dan meningkatkan risiko terjadinya aspirasi mekonium$
Fstimasi jumlah 1airan amnion dapat diukur dengan pemeriksan %'$ 'alah satu
metode yang 1ukup populer adalah pengukuran diameter 2ertikal dari kantung amnion
terbesar pada setiap kuadran dari 4 kuadran uterus$ "asil penjumlahan keempat kuadran
tersebut dikenal dengan sebutan indeks 1airan anmion ( Amnionic luid Index/AI!. Bila
nilai /<I telah turun hingga = 1m atau kurang, maka merupakan indikasi adanya
oligohidramnion$
-$ Perubahan pada janin
'elain risiko pertambahan berat badan yang berlebihan, janin pada kehamilan
postterm juga mengalami berbagai perubahan fisik khas disertai dengan gangguan
pertumbuhan dan dehidrasi yang disebut dengan sindrom postmaturitas$ Perubahan+
perubahan tersebut antara lainG penurunan jumlah lemak subkutaneus, kulit menjadi
keriput, dan hilangnya 2ernik kaseosa$ Keadaan ini menyebabkan kulit janin berhubungan
langsung dengan 1airan amnion$ Perubahan lainnya yaituG rambut panjang, kuku panjang,
serta arna kulit kehijauan atau kekuningan karena terpapar mekonium$ &amun
demikian, #idak seluruh neonatus kehamilan postterm menunjukkan tanda postmaturitas
tergantung fungsi plasenta$ %mumnya didapat sekitar *+ > neonatus dengan tanda
postmaturitas pada kehamilan postterm$ #anda postterm dibagi dalam - stadium
d$ 'tadium * : Kulit kehilangan 2erniks kaseosa dan
maserasi berupa kulit kering, rapuh, dan mudah mengelupas$
e$ 'tadium : ejala di atas disertai pearnaan mekonium
pada kulit$
7/17/2019 Serotinus Emy
http://slidepdf.com/reader/full/serotinus-emy 10/19
f$ 'tadium - : Pearnaan kekuningan pada kuku, kulit, dan
tali pusat$
". $ENCE"A)AN
Pen1egahan dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan kehamilan yang teratur,minimal 4 kali selama kehamilan, * kali pada trimester pertama (sebelum * minggu),
* kali pada trimester ke dua (antara *- minggu sampai 6 minggu) dan kali
trimester ketiga (di atas 6 minggu)$ Bila keadaan memungkinkan, pemeriksaan
kehamilan dilakukan * bulan sekali sampai usia ; bulan, minggu sekali pada
kehamilan ; 9 6 bulan dan seminggu sekali pada bulan terakhir ('arono, *)
Da*tar $u+ta,a
5o1htar, / B dan Krisnanto, "$ 4$ Kehamilan 8eat Bulan$ Hpenyunt$ $ "ariadi$
Ilmu "edokteran etomaternal. Fdisi *$ 'urabaya : "impunan Kedokteran <etomaternal
PI, 4, Bab JI, Bagian =6, hal$ -64+-!*$
Prairohardjo '$, *, Ilmu Kebidanan$ 3akarta: ayasan Bina Pustaka 'arono P$
7/17/2019 Serotinus Emy
http://slidepdf.com/reader/full/serotinus-emy 11/19
FA#U%TAS #EDO#TERAN
UNI&ERSITAS IS%A' SU%TAN A"UN" SE'ARAN"
2015
A. IDENTITAS
• &ama Pasien : &y$ '
• %mur : = tahun
• 3enis kelamin : Perempuan
• &o$ 05 : *4=-**
• /gama : Islam
• Pekerjaan : Ibu rumah tangga
• /lamat : 3l$ Bayu Prasetya aya Blok /.<+*4 # *- Bangetayu
• Pendidikan terakhir : '5/
• 'tatus penikahan : Kain
• &ama suami : #n$#
• #anggal 5asuk : 'eptember *=
• uang : JK
• Kelas : II
B. ANA'NESA
/namnesis dilakukan se1ara autoanamnesis pada tanggal 'eptember *=
#-uhan utama /
Pasien mengeluh perut ken1eng+ken1eng jarang sejak jam 4$- tanggal
<ebruari *=
Riaat !-na,it +-,aran /
Pasien *P/ usia = tahun gra2ida 4* minggu datang ke %D 'I'/ dengan
keluhan perut ken1eng+ken1eng masih jarang, tidak terdapat pengeluaran lendir dan
darah dari jalan lahir
Riaat m-n+trua+i /
*$5enar1he : umur * tahun
$'iklus : 7+; hari , teratur
7/17/2019 Serotinus Emy
http://slidepdf.com/reader/full/serotinus-emy 12/19
-$8ama : 7 hari
4$Dismenore : tidak
Riaat !-rni,ahan /
Pernikahan ke+* , usia pernikahan: * tahun
Riaat O3+t-tri /
*P/, ra2ida 4* minggu
"P"# : ! 9 * + *4
"P8 : *7 + ! 9 *=
Riaat #B / 4
Riaat ANC /
4A ke bidan dan -A ke dokter kandungan, tidak ada pesan+pesan khusus$
Riaat $-na,it dahuu/
*$"ipertensi : disangkal
$ /sma : disangkal
-$D5 : disangkal
4$Penyakit jantung : disangkal
=$#B0 : disangkal
7$Kejang : disangkal
;$ perasi : disangkal
Riaat !-na,it ,-uara /
*$"ipertensi : disangkal
/sma : disangkal
-$D5 : disangkal
4$Penyakit jantung : disangkal
=$emelli : disangkal
Riaat +o+ia -,onomi /
Pasien berkerja sebagai pegaai sasta, suami berkerja sebagai pegaai sasta$
Biaya mondok menggunakan asuransi BP3'
Riaat "ii/
'elama kehamilan pasien tidak ada gangguan nafsu makan$ Pasien makan teratur
- kali sehari$
7/17/2019 Serotinus Emy
http://slidepdf.com/reader/full/serotinus-emy 13/19
C. $E'ERI#SAAN FISI#
a. Statu+ !r-+-nt ( 'eptember *=)
• Keadaan umum : Baik
• Kesadaran : 0omposmentis
• Jital sign :
o #ensi : *.6 mmhg
o &adi : 67 A.menit
o 'uhu : -7,=o 0
o : A.menit
o BB : ; kg
o #B : *=4 1mStatu+ int-rnu+
o Kepala : 5eso1ephale, simetris$
o ambut : Bersih, tidak mudah rontok
o 5ata : 0onjungti2a anemi (+.+), s1lera ikterik (+.+), penglihatan:
2isus D.' 7.7
o "idung : Dis1harge (+), septum de2iasi (+), nafas 1uping hidung(+)
o #elinga : Dis1harge (+)
o 5ulut : Bibir sianosis (+) ,kering (+), gusi berdarah (+)
o #enggorokan: <aring hiperemis (+), pembesaran tonsil (+)o 8eher : Pembesaran tyroid (+), pembesaran limfe (+)
o Kulit : #urgor baik, ptekiae (+)
o 5amae : 'imetris, hiperpigmentasi aerola mamae, papilla mamae menonjol
*$ Paru
Inspeksi : pergerakan kedua hemithoraA simetris
Palpasi : stemfremitus deAtra sinistra sama
Perkusi : sonor pada seluruh lapang paru
/uskultasi : suara tambahan paru (+)
$ 3antung
Inspeksi : i1tus 1ordis tidak tampak
Palpasi : i1tus 1ordis tidak teraba
Perkusi : batas jantung dalam batas normal
/uskultasi : suara tambahan (+)
7/17/2019 Serotinus Emy
http://slidepdf.com/reader/full/serotinus-emy 14/19
-$ /bdomen
Inspeksi : perut tampak membesar, striae gra2idarum (C), linea nigra(C),
bekas operasi (+) /uskultasi : bising usus (C)
Palpasi : nyeri tekan (+), teraba bagian janin:o 8eopold * : #<% jari di baah pro1$ Liphoideus$ Bagian fundus
teraba bulat besar lunak, bokong
o 8eopold : kanan : teraba bagian+bagian ke1il janin (ekstremitas)
kiri : tahanan memanjang, puki
o 8eopold - : bulat besar keras, kepala, masih bisa digoyang
o 8eopold 4 : kon2igurasi telapak tangan kon2ergen
"I' : jarang
#<% : ! 1m
#B3 : (!+*)A*==M 7-= gram D33 :*+**+*
Pun1tum maAimum: Puki
4$ P< /nogenitalia
• Inspeksi : lendir (+) darah (+) air ketuban (+) luka parut (+)
2ari1es (+) oedem 2agina (+)
/nus: hemoroid (+) Jagina tou1her obstetri :
• Jul2a : tenang
• Portio : tebal, keras
• Penipisan : >
• Pembukaan : +
• Kulit ketuban : (C)
• 'arung tangan : lendir (C), darah (+)
o Fkstremitas
'uperior Inferior
edem +.+ +.+
Jari1es +.+ +.+
eflek fisiologis C.C C.C
D. $E'ERI#SAAN $ENUNAN"
Pemeriksaan laboratorium Darah
"ematologi ( <ebruari *=)
7/17/2019 Serotinus Emy
http://slidepdf.com/reader/full/serotinus-emy 15/19
*$ "b : *, gr.dl
$ "ematokrit : -=,= >
-$ 8eukosit : *-$4 .u84$ #rombosit : !4$
=$ ol$Darah." : .positif
7$ /P## : =,* detik ;$ P# : *,7 detik
%rine
*$ Narna : Kuning
$ Kejernihan : 3ernih-$ Protein : &egatif
4$ eduksi : &egatif
=$ Bilirubin : &egatif 7$ eaksi.p" : 7,=
;$ %robilinogen : , mg.dl6$ Benda keton : &egatif
!$ &itrit : &egatif *$ Berat 3enis :*,*=
**$ Blood : &egatif
*$ 8eukosit : &egatif *-$ 5ikroskopis
a) Fpitel 'el : =+;.8PK
b) Fritrosit : +*.8PB1) 8eukosit : *+-.8PB
d) 'ilinder : &egatif
e) Parasit : &egatif f) Bakteri : Positif *g) 3amur : Positif
h) Kristal : &egatif
i) Benang mukus : Positif
"ematologi (- <ebruari *=)
*$ "b : *, gr.dl
$ "ematokrit : -=,; >
-$ 8eukosit : *$ .u8
4$ #rombosit : ;7$ .u8
Kimia
D' : 6*mg.dl
Imunoserologi
"bs/g kualitatif : &on reaktif
7/17/2019 Serotinus Emy
http://slidepdf.com/reader/full/serotinus-emy 16/19
1. RESU'E
Pasien = tahun *P/ hamil 4* minggu datang dengan perut ken1eng+ken1eng, belum
keluar lendir darah dari jalan lahir
Statu+ O3+t-tri /
"P"# : ! 9 = + *4
"P8 : *7 + 9 *=
%mur kehamilan 4* minggu
/bdomen
Inspeksi : perut tampak membesar, striae gra2idarum (C), linea nigra (C),
bekas operasi (+) /uskultasi: bising usus (C)
Palpasi : nyeri tekan (+), teraba bagian janin:
o 8eopold * : bokong
o 8eopold : puki dan ekstremitas
o 8eopold - : kepala, belum masuk P/P
o 8eopold 4 : kon2ergen
"I' : jarang
#<% : ! 1m #B3 : (!+*)A*==M 7-= gram
D33 :*+**+*
P< /nogenitalia
• Inspeksi : lendir (C) darah (+) air ketuban (+) luka parut (+)
2ari1es (+) oedem 2agina (+) /nus: hemoroid (+)
Jagina tou1her obstetri :
•Jul2a : tenang
• Portio : tebal, kaku
• Penipisan : >
• Pembukaan : +
• Kulit ketuban : (C)
• 'arung tangan : lendir (C), darah (+)
Bishop Pel2i1 '1ore
7/17/2019 Serotinus Emy
http://slidepdf.com/reader/full/serotinus-emy 17/19
Pendataran ser2iks >
Pembukaan ser2iks
Penurunan kepala +-
Konsistensi ser2iks Keras
Posisi ser2iks sumbu Posterior
2. DIA"NOSA
Pasien *P/ usia = tahun hamil 4* minggu, janin tunggal, hidup intra uterin, letak
bujur punggung kanan, letak kepala, belum inpartu dengan serotinus
7. SI#A$
*$ Pasien di raat inap
$ Pengaasan : K%, Jital sign, PPJ, "is, D33
-$ Pro Induksi4$ #indakan '0
=$ #erapi 5edikamentosa
8. $RO"NOSIS
Kehamilan : dubia ad bonam
Persalinan : dubia ad bonam
5. EDU#ASI
*$ 5emberitahu kepada pasien dan keluarga resiko kehamilan leat bulan$
$ 5emberitahu akan dilakukan Induksi ksitosin Drip bila dalam aktu *6 jam tidak
ada kemajuan persalinan$
-$ 5emberitahu akan dilakukannya terminasi kehamilan se1ara se1tio 1esaria bila
induksi ksitosin Drip gagal$
Foo U!
+!+*= ' : ken1eng+ken1eng Pro Induksi
7/17/2019 Serotinus Emy
http://slidepdf.com/reader/full/serotinus-emy 18/19
: #D : *.6
& : 67A.menit
: A.menit
' : -7,=0
BB : ; kg
#B : *=4
"is : +
D33 : *+*+**
PPJ : +
J# blm ada pembukaanϴ
-+!+*=
=$
': ken1eng (+), pasien minta '0
: #D : **.6 & : !A.menit
: A.menit
' : -7,=0
"is : +
D33 : *+*+**
PPJ : +
J# blm ada pembukaanϴ
Blood slim (+)
Pro '0
Inf$ 8 tpmPremedikasi Oiba1 * gr
Pasang D0
-+!+*=
!$
' : nyeri post '0
: #D : *=.!
& : 6!A.menit
: 4A.menit
' : -7,=0
Inf$8 C oksitosin tpm
Oiba1 A* gram
emopain A* ampul
InduAsin * /. "r
Pospargin * /
0ytote1 - tab.re1tal
4+!+*= ' : muntah, perut kembung
: #D : *4.!
& : ;7A.menit
Inj$ ndan1etron 4mg
Durogesi1 stop
Kaltrofen supp -A*
7/17/2019 Serotinus Emy
http://slidepdf.com/reader/full/serotinus-emy 19/19
: A.menit
' : -7,-0
=+!+*= ' : sakit kepala
:#D : **.;-
& : 6A.menit
: A.menit
' : -7,60
/ff D0
5efinal -A*
DroAal A*
Oega2it A*
7+!+*= ' :+
: #D : **6.6;
& : ;A.menit
: A.menit
' : -70
Pulang
Kontrol rutin