serial kajian ulil albaab no. 25 by : tri hidayanda · pdf fileal-qur’an sudahdibukukan,...

43
SERIAL KAJIAN ULIL ALBAAB No. 25 By : Tri Hidayanda Kajian Ulil Albaab no. 23 1

Upload: vokhanh

Post on 02-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

SERIAL KAJIAN ULIL ALBAABNo. 25

By : Tri Hidayanda

Kajian Ulil Albaab no. 23 1

Beberapa Topik yang akan dibahas :

1. Pengertian – Pengertian.

2. Sejarah Perkembangan Ilmu Hadits.

3. Kedudukan Hadits dalam Hukum Islam.

4. Derajat Hadits.

5. Pembagian & Cabang Ilmu Hadits.

6. Pengenalan Kutubus Sittah (Enam buku Induk).

Hadits adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada nabiMuhammad saw, baik berupa perkataan, perbuatan, taqrir, sifat-sifat, keadaan dan himmah nya

BEBERAPA PENGERTIAN & ISTILAH

Taqrir adalah perbuatan atau keadaan sahabat yang diketahuiRosulullah dan beliau mendiamkannya atau mengisyaratkan sesuatuyang menunjukkan perkenannya atau beliau tidak menunjukkanpengingkarannyapengingkarannya

Himmah adalah hasrat beliau yang belum terealisir. (Contoh : HR Muslim dan Abu Dawud tentang puasa pada hari Asy-Syura)

Imam Syafi’I : Himmah termasuk SunnahImam Syaukani : Himmah tidak termasuk Sunnah

Atsar adalah segala sesuatu yang lebih umum dari hadits dan khabar, yaitu

termasuk perkataan tabiin, tabiit-tabiin dan para ulama salaf.

Khabar adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada nabi dan para

sahabat, jadi setiap hadits termasuk khabar tetapi tidak setiap khabar adalahhadits.

BEBERAPA PENGERTIAN & ISTILAH

Sunnah adalah Jalan hidup atau kebiasaan yang ditempuh dalam

berbuat dan beritiqad (berkeyakinan). Dikatakan sunnah Nabi jika itudisyariatkan, ditempuh dan diridloi oleh Nabi.

Hadits Qudsi adalah hadits yang mengandung kalimat langsung

perkataan Allah, biasanya cirinya dimulai dengan Allah berkata

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU HADITS

Periode Rasulullah.� Masa terjadinya hadits dari Rasulullah, bersamaan denganturunnya Al-qur’an.� Dilarang Menuliskan Hadits, karena takut tercampur denganalqur’an.� Dapat langsung bertanya Pada Rasulullah� Dapat saling bertanya pada sahabat

Periode Khulafaur Rasyidin� Khalifah Umar membatasi memperbanyak periwayatan hadits, danmengutamakan Pengajaran Al-Qur’an utk daerah baru masuk Islam.� Khalifah Abu Bakar meminta kesaksian min 2 org bilameriwayatkan hadits padanya� Khalifah Ali meminta org Bersumpah jika meriwayatkan hadits.

Periode Sahabat dan Tabi’in� Sahabat utama telah berpencar ke berbagai daerah mengajarkanIslam.� Sahabat utama tidak lagi membatasi diri dalam meriwayatkanhadits.�Sahabat melakukan perjalanan untuk meyakinkan suatu hadits.� Periode mulainya periwayatan hadits

Beberapa Sahabat periwayat hadits :

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU HADITS

Beberapa Sahabat periwayat hadits :Abu Hurairah (5347 hadits)

Abdullah Bin Umar (2360 hadits)Anas Bin Malik (2236 hadits)

Aisyah, Ummul Mukminin (2210 hadits)Abdullah Bin Abbas (1660 hadits)Jabir Bin Abdullah (1540 hadits)Abu Said Al Kudri (1170 hadits)

Ibnu MasudAbdullah Bin Amr Bin Ash-

Beberapa kondisi di akhir periode Khulafaur Rasyidin dan periodesahabat, diantaranya

� Saat khalifah Ali, sekte Khawarij muncul yang memusuhi Ali danMuawiyyah.

� Setelah Ali terbunuh, muncul Syiah yang membela keturunan Ali dan menentang pemerintahan bani Umayyah.

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU HADITS

dan menentang pemerintahan bani Umayyah.

� Mulai banyak muncul Hadits palsu, (terutama dari kelompokSyiah Rafidhah).

� Motivasi hadits palsu banyak karena pembelaan terhadapkelompok.

PERIODE PEMBUKUAN HADITS

� Masa Pemerintahan UMAR BIN ABDUL AZIZ (diangkat th99H, Khalifah ke-8 bani Umayyah), dimulai periode pembukuanhadits

� Motif pembukuan hadits :

� Khawatir ilmu hadits akan hilang krn tidak dibukukan denganbaik.baik.

� Untuk menyaring hadits palsu yang mulai banyak.

� Al-Qur’an sudah dibukukan, jadi tdk ada kekhawatiran akantercampur dengan hadits jika dibukukan.

� Ulama Ahli hadits banyak berkurang karena banyak yang gugurdalam perang.

� Instruksi pembukuan Hadits diberikan kepada : Ibnu Hazmdan Ibnu Syihab al-Zuhri.

� Beberapa kitab hadits karangan ulama, al :

� Al-Muwaththa, karya Imam Malik Bin Anas (95 H 179 H).

� Al Masghazy wal Siyar, hadits sirah nabawiyahkarya Muhammad Ibn Ishaq (150 H).karya Muhammad Ibn Ishaq (150 H).

� Al Mushannaf, karya Sufyan Ibn Uyainah (198 H)

� Al Musnad, karya imam Abu Hanifah (150 H)

� Al Musnad, karya imam Syafii (204 H)

PERIODE MASA KODIFIKASI HADITS(ABAD KE 3H)

� Awal periode masih tercampur hadits Shohih, Dhoif dan Maudlu� Pertengahan abad, disusun kaidah kaidah seleksi hadits.� Penyaringan Hadits oleh ISHAQ BIN RAHAWAIH (guru imam Bukhory)� Penyusunan Enam Kitab Induk Hadits (Kutubus Sittah)

ke enam kuttubus sittah itu adalah :1. Sahih Bukhory.2. Sahih Muslim.3. Sunan Abu Dawud.4. Sunan An Nasay.5. Sunan At-Turmudzy.6. Sunan Ibnu Majah.

END OF SESSION - 1

KEDUDUKAN HADITS DLM HUKUM ISLAM

� Rasulullah adalah Manusia yang MAKSUM, karenaselalu dalam kontrol wahyu. (kasus Madu dan UmmiMaktum).� Semua kata, perbuatan dan tindakan Rasulullah padaprinsipnya adalah wahyu yang tidak tertulis.prinsipnya adalah wahyu yang tidak tertulis.

Sumber Hukum Islam pertama adalah AL-QUR’AN, dan yang kedua adalah HADITS, mengapa ?

1. Al-Quran diterima secara qath’I, sementara haditsbersifat Dzinni.

2. Al-quran transmisinya secara tertulis, sehinggakeautentikannya terjaga, Hadits dapat denganperiwayatan makna.

3. Semua ayat Mutawattir, Hadits lebih banyak tidakMutawattir.

4. Alqur’an merupakan pokok dan prinsip dasar, sedangkan4. Alqur’an merupakan pokok dan prinsip dasar, sedangkanhadits adalah penjelas atau cabang.

5. Ijma’ sahabat Khulafaurrasyidin dalam memutuskansuatu masalah selalu mencari alqur’an, setelah itu hadits.

6. Hadits Muadz bin Jabal dari abu dawud dan Tirmidzitentang urutan Sumber Hukum Islam, yaitu Alqur’an, Hadits dan Ijtihad dengan Akal.

SHI ke 3 : IJMA’ : Yaitu konsensus atau kesepakatan Alim ulamadan UmaraSHI ke-4 : DALIL AQLI ( DALIL AKAL).

Terdapat ± 40 kaedah dalam Ushul Fiqh yang menjadi rambudigunakannya dalil aqli, diantaranya adalah :

1. Qiyas (analogi)2. Ihtisan (keluar dari qiyas umum karena ada sebab yang lebih kuat)3. Maslahah Mursalah (keluar dari qiyas umum dengan

pertimbangan kemaslahatan)pertimbangan kemaslahatan)4. Saddudz Dzariah (menutup jalan yang menuju kemudhorotan)5. Ar Rajuu ilal manfaati wal madharrati (mempertimbangkan

kemanfaatan dan kemudhorotan)6. Istishab (hukum yang diyakini menetap sebelumnya tidak dapat

dirubah oleh yang masih meragukan).7. Urf (kebiasaan yang berlaku pada suatu kaum dapat menjadi

hukum)8. dll

1. Bayan Taqrir : Memperkuat / memperkokoh hukumyang ada di Al-Quran.

2. Bayan Tafsir : Menerangkan hukum yang disebutkandalam dalam Al-Quran.

3. Bayan Taudlih : Merinci hukum yang disebutkan

FUNGSI HADITS TERHADAP AL-QUR’AN

3. Bayan Taudlih : Merinci hukum yang disebutkandalam dalam Al-Quran.

4. Mentakhsish (meng khususkan) dari ketentuan yang umum dari Al-Quran.

5. Melengkapi hukum yang belum ada di Al-Quran.

DERAJAT HADITS

Berdasarkan Jumlah Periwayat, Hadits dibedakan atas :1. Hadits Mutawattir : Yaitu hadits yang diriwayatkan

oleh banyak oranng sehingga tidak mungkin sepakatuntuk berdusta.

2. Hadits Ahad : Yaitu hadits yang diriwayatkan oleh satuatau beberapa orang saja.

Berdasarkan pada kualitasnya, maka hadits dapat dibedakanatas :1. Hadits Maqbul :adalah hadits yang dapat diterima dan

dijadikan pedoman (Hadits shahih dan hadits Hasan )2. Hadits Mardud : adalah hadits yang tidak dapat diterima

sebagai pedoman (hadits dho’if dan hadits maudlu)

Bedasarkan tingkat kepercayaannya hadits ahad dapatdibedakan atas 3, yaitu :

1. Hadits Shahih (sehat) : adalah hadits yang diriwayatkanoleh rawi yang adil, sempurna ingatan, sanadnyabersambung, tidak ber illat dan tidak janggal

2. Hadits Hasan (bagus) : adalah hadits yang diriwayatkanoleh Rawi yang adil, tapi tidak begitu kuat ingatannyaoleh Rawi yang adil, tapi tidak begitu kuat ingatannya(hafalan), bersambung sanadnya, dan tidak terdapat illatserta kejanggalan pada matannya

3. Hadits Dhaif (lemah) : adalah hadits yang kehilangansatu syarat atau lebih dari syarat-syarat hadits shohihatau hadits hasan

Illat hadits : Adalah suatu penyakit yang samar-samaryang dapat menodai keshohihan suatu hadits

Arti Adil seorang rawi harus memenuhi 4 syarat, yaitu :

1. Selalu memelihara perbuatan taat dan menjahui perbuatanmaksiat.maksiat.

2. Menjauhi dosa-dosa kecil yang dapat menodai agama dansopan santun.

3. Tidak melakukan perkara-perkara Mubah yang dapatmenggugurkan iman.

4. Tidak mengikuti pendapat salah satu madzhab yang bertentangan dengan dasar Syara'.

Klasifikasi Hadits dhoif :

Hadits Maudhu‘, Hadits Matruk, Hadits Munkar, HaditsMu'allal, Hadits Mudraj , Hadits Maqlub, HaditsMudltharrib, Hadits Muharraf, Hadits Mushahhaf, HaditsMubham, Hadits Syadz , Hadits Mukhtalith, HaditsMuallaq, Hadits Mursal, Hadits Mudallas, HaditsMunqathi‘, Hadits Mu'dlal, Hadits Mauquf, HaditsMaqthu'

Unsur-unsur utama dalam melihat suatu hadits :1. Matan (materi hadits)2. Sanad (Persambungan antara pembawa dan penerima

hadits)3. Rawi ( Orang yang membawakan hadits), syaratnya

adalah ‘adil dan hafidz.

Maqthu'

Apakah Boleh Berhujjah dengan hadits Dhoif ?

Para ulama sepakat melarang meriwayatkan hadits dhoif yang maudhu' tanpa menyebutkan kemaudhu'annya. Kalau hadits dhoif bukan hadits maudhu' maka diperselisihkantentang boleh atau tidaknya diriwayatkan untuk berhujjah.

Pendapat Pertama Melarang secara mutlak meriwayatkansegala macam hadits dhoif, baik untuk menetapkan hukum, maupun untuk memberi sugesti amalan utama. Pendapat inimaupun untuk memberi sugesti amalan utama. Pendapat inidipertahankan oleh Abu Bakar Ibnul 'Araby.

Pendapat Kedua Membolehkan, untuk memberi sugesti, menerangkan keutamaan amal (fadla'ilul a'mal dancerita-cerita), bukan untuk menetapkan hukum-hukumsyariat, seperti halal dan haram, dan bukan untukmenetapkan aqidah-aqidah.

END OF SESSION - 2

“kata Imam Bukhary : Telah mewartakan kepadaku Muhammad Bin al-Mutsanna, ujarnya : Abdul Wahhab ats-tsaqafy telahmengabarkan kepadaku, ujarnya : Telah bercerita kepadaku Ayyubatas pemberitaan Abi Qilabah dari Anas dari Nabi Muhammad saw, beliau bersabda : Tiga perkara, yang barang siapamengamalkannya niscaya memperoleh kelezatan iman, yakni: 1. Allah dan Rasul-NYA hendaknya lebih dicintai daripadaselainnya. 2. Kecintaannya kepada seseorang, tak lain karenaAllah semata-mata dan 3. Keengganannya kembali kepada

MATAN, SANAD & RAWI

Allah semata-mata dan 3. Keengganannya kembali kepadakekufuran, seperti keengganannya dicampakkan ke neraka.”

MATAN : (warna merah)

RAWI : orang2 yang meriwayatkan : Anas, Abi Qilabah, Ayyub, Abdul Wahhab ats-tsaqafy, Muhammad Bin al-Mutsanna, Bukhary.

SANAD : Jalur transmisi/ ketersambungan : Anas Abi Qilabah, Ayyub, Abdul Wahhab ats-tsaqafy, Muhammad Bin al-Mutsanna, Bukhary.

RASULULLAH SAW

A1 A2 A3 A4

B1 B2 B3 B4

C21C1 C22 C3 C42C41

D1 D21 D22 D3 D41 D42

PENGUMPUL / PENCATAT HADITS /RAWI TERAKHIR

“Dari ummul Mukminin Aisyah ra, ujarnya : Rasulullahtelah bersabda : barang siapa yang mengada-adakansesuatu yang bukan termasuk urusan (agamaku), maka iatertolak.” (Hadits Riwayat Bukhary Muslim)

• Antara Aisyah (perawi pertama) dan Bukhary&Muslim(Perawi terakhir) masih terdapat beberapa perawi yang (Perawi terakhir) masih terdapat beberapa perawi yang tidak disebutkan, untuk memperpendek penulisan.

• Pemeriksaan terhadap rawi dan sanad hadits telahdilakukan oleh Rawi terakhir, dan dicatat dalam kitabmasing masing.

• Ulama ahli hadits menyusun urutan berdasarkantingkat kesahihan kitab-kitab hadits yang ada menjadiKUTUBUSHITTAH

HADITS DHO’IF

A. Hadits Dhoif karena CACAT RAWINYA

1. Hadits Maudhu': adalah hadits yang diciptakan oleh seorang pendustayang ciptaan itu mereka katakan bahwa itu adalah sabda Nabi SAW, baik hal itu disengaja maupun tidak

2. Hadits Matruk: adalah hadits yang menyendiri dalam periwayatan, yang diriwayatkan oleh orang yang dituduh dusta dalam perhaditsan

3. Hadits Munkar: adalah hadits yang menyendiri dalam periwayatan, yang diriwayatkan oleh orang yang banyak kesalahannya, banyakyang diriwayatkan oleh orang yang banyak kesalahannya, banyakkelengahannya atau jelas kefasiqkannya yang bukan karena dusta

4. Hadits Mu'allal (Ma'lul, Mu'all): adalah hadits yang tampaknya baik, namun setelah diadakan suatu penelitian dan penyelidikan ternyata adacacatnya

5. Hadits Mudraj (saduran): adalah hadits yang disadur dengan sesuatuyang bukan hadits atas perkiraan bahwa saduran itu termasuk hadits.

6. Hadits Maqlub: adalah hadits yang terjadi mukhalafah (menyalahihadits lain), disebabkan memutar balikkan urutanPerawi.

7. Hadits Mudltharrib: adalah hadits yang menyalahi hadits denganmengganti rawi

8. Hadits Muharraf: adalah hadits yang menyalahi hadits lain terjadidisebabkan karena perubahan Syakal kata, dengan masih tetapnyabentuk tulisannya.

9. Hadits Mushahhaf: adalah hadits yang mukhalafahnya karenaperubahan titik kata, sedang bentuk tulisannya tidak berubah

10. Hadits Mubham: adalah hadits yang didalam matan atau sanadnyaterdapat seorang rawi yang tidak dijelaskan apakah ia laki-laki atauterdapat seorang rawi yang tidak dijelaskan apakah ia laki-laki atauperempuan

11. Hadits Syadz (kejanggalan): adalah hadits yang diriwayatkan olehseorang yang makbul (tsiqah) menyalahi riwayat yang lebih rajih,

12. Hadits Mukhtalith: adalah hadits yang rawinya buruk hafalannya, disebabkan sudah lanjut usia, tertimpa bahaya, terbakar atau hilangkitab-kitabnya.

B. Klasifikasi hadits Dhoif berdasarkan SANAD / gugurnya rawinya.

13. Hadits Muallaq: adalah hadits yang gugur (inqitha') rawinyaseorang atau lebih dari awal sanad.

14. Hadits Mursal: adalah hadits yang gugur dari akhir sanadnya, seseorang setelah tabi'in.

15. Hadits Munqathi': adalah hadits yang gugur rawinya dua orang15. Hadits Munqathi': adalah hadits yang gugur rawinya dua orangatau lebih tidak berturut-turut.

16. Hadits Mu'dlal: adalah hadits yang gugur rawi-rawinya, dua orangatau lebih berturut turut,

C. Klasifikasi hadits Dhoif berdasarkan SIFAT MATAN NYA.

18.Hadits Mauquf: yaitu hadits yang disandarkan hanyasampai kepada perkataan sahabat tidak sampai kepadaNabi, misalnya Berkata Umar ..

19.Hadits Maqthu': yaitu hadits yang disandarkan hanyasampai kepada perkataan tabiin, misalnya, Berkata Said Ibn Musayyab ..

Kitab Hadits 9 Imam

( END OF SESSION 3 )

MENGENAL PERIWAYAT HADITSMENGENAL PERIWAYAT HADITS

1. IMAM BUKHORI

� Nama Asli : Muhammad bin Isma'il bin Ibrahim bin al Mughirah bin Bardizbah� Tempat / Tgl Lahir : Bukhara, 13 Syawwal 194 H.

Bapak Imam Bukhari : "Aku tidak mengetahui satu dirham pun darihartaku dari barang yang haram, dan begitu juga satu dirhampunhartaku bukan dari hal yang syubhat."

Kecerdasannya :

• Mulai belajar Hadits umur kurang dari 10 tahun, Umur 11 tahunsudah bisa mengoreksi periwayat hadits dari gurunya, adh-Dhakhili.

• Waktu remaja, tidak pernah mencatat saat mendengarkan majelis, tapi mampu menghafal 15 ribu hadits.

• Mulai melakukan perantauan usia 16 tahun untuk belajar ilmu.

Guru-Guru Imam Bukhari, al:Abu 'Ashim An Nabil ; Makki bin Ibrahim ; Muhammad bin 'Isa bin AthThabba‘ ; Ubaidullah bin Musa ; Muhammad bin Salam Al Baikandi ; Ahmad bin Hambal ;Ishaq bin Manshur ; Khallad bin Yahya bin Shafwan ; Ayyub bin Sulaiman bin Bilal ; Ahmad bin Isykab

Murid-murid Imam Bukhari :

� Muslim bin al Hajjaj an Naisaburi (204-261),

� Abu 'Isa At Tirmizi (210-279) (sunan At Tirmidzi)

� Shalih bin Muhammad (205-293)

� Abu Bakr bin Muhammad bin Ishaq bin Khuzaimah (223-311), (shahih Ibnu Khuzaimah).

� dll

Persaksian Ulama :

• Abu Bakar ibnu Khuzaimah : "Di kolong langit ini tidak adaorang yang lebih mengetahui hadits dari Muhammad bin Isma'il.“

• Ahmad bin Hambal berkata; Khurasan tidak pernah melahirkanorang yang seperti Muhammad bin Isma'il.

• Imam Muslim berkata (ketika Bukhari menyingkap satu cacathadits yang tidak di ketahuinya); "Biarkan saya mencium kedua kaki anda, wahai gurunya para guru dan pemimpin para ahli hadits, dandokter hadits dalam masalah ilat hadits.“dokter hadits dalam masalah ilat hadits.“

• al-Hafiz Ibn Hajar yang menyatakan: "Andaikan pintu pujian dansanjungan kepada Bukhari masih terbuka bagi generasi sesudahnya, tentu habislah semua kertas dan nafas. Ia bagaikan lautan takbertepi."

Wafat di Khartand (kota kecil sebelum Samarkand) pada 31 Agustus870 M (256 H) dalam usia 62 tahun kurang 13 hari. Dimakamkan stlhshalat Dhuhur saat Idul Fitri.

2. IMAM MUSLIM

� Nama Asli : Muslim bin al Hajjaj bin Muslim bin Kausyaz al-Qusyairi an-Naisaburi. � Panggilan : Abdul Husain.� Tempat Lahir : Tdk bisa dipastikan Arab asli atau dari Khurasan.� Tanggal Lahir : Tidak bisa dipastikan tahun 204 H atau 206 H.

Rihlah pertama tahun 220 H, daerah Rihlah Imam Muslim :1. Khurasan dan daerah sekitarnya 2. Ar Ray 3. Iraq; beliau memasukiKufah, Bashrah dan Baghdad. 4. Hijaz; memasuki Makkah dan Madinah5. Asy Syam 6. MesirDengan jumlah gurunya yang tercatat adalah 220 orang

Diantara guru-guru beliau adalah;1. Abdullah bin Maslamah Al Qa’nabi ; 2. Al Imam Muhammad bin Isma’il Al Bukhari ; 3. Al Imam Ahmad bin Hambal ; 4. Al Imam Ishaq bin Rahuyah al Faqih al Mujtahid Al Hafizh ;5. Abdullah bin Abdurrahman Ad Darimi ; 6. dll.

Diantara murid-murid beliau antara lain;1. Muhammad bin Abdul wahhab al Farra` 2. Abu Isa at Tirmidzi ; 3. Ibrahim bin Abu Thalib ; 4. Abu Bakar bin Khuzaimah ; 5. Abdurrahman bin Abu Hatim ar Razi, 6. dll.

Persaksian para Ulama :

� Ishak bin Mansur al Kausaj pernah berkata kepada imam Muslim: “sekali-kali kami tidak akan kehilangan kebaikan selama Allah menetapkan engkau bagi kaum muslimin.”

� Muhammad bin Abdul Wahhab Al Farra` berkata; “(Muslim) merupakan ulama manusia, lumbung ilmu, dan aku tidakmengetahuinya kecuali kebaikan.”

� Ibnu Katsir berkata; “termasuk salah seorang dari para imam � Ibnu Katsir berkata; “termasuk salah seorang dari para imam penghafal hadits.”

Wafat pada hari Ahad sore, dan dikebumikan di kampungNasr Abad, salah satu daerah di luar Naisabur, pada hariSenin, 25 Rajab 261 H atau 5 Mei 875 M. dalam usia beliau55 tahun.

3. IMAM ABU DAWUD

Nama beliau:• Menurut Abdurrahman bin Abi Hatim : Sulaiman bin al Asy'ats bin Syadad bin 'Amru bin 'Amir.• Menurut Muhammad bin Abdul 'Aziz Al Hasyimi ; Sulaiman bin al Asy'ats bin Basyar bin Syadad.• Ibnu Dasah dan Abu 'Ubaid Al Ajuri berkata; Sulaiman bin al Asy'atsbin Ishaq bin Basyir bin Syadad.

•Lahir : Tahun 202 H.

Rihlah negri-negri islam yang beliau kunjungi adalah;1. Iraq; (220 H); 2. Kufah; (221 H). ; 3. Bashrah; 4. Syam; Damsyiq, Himshdan Halb. ; 5. AL Jazirah; masuk ke daerah Haran, ; 6. Hijaz; ; 7. Mesir ; 8. Khurasan; Naisabur dan Harrah. ; 9. Ar Ray 10. Sijistan;

Diantara murid-murid beliau, antara lain;1. Imam Abu 'Isa at Tirmidzi2. Imam Nasa'i3. Abu Ubaid Al Ajuri4. dll

Persaksian Ulama tentang Abu Daud :

• Imam Abu Bakr Al Khallal berkata: Imam Abu Daud adalah imam yang dikedepankan pada zamannya.

• Musa bin Harun menuturkan: Abu Daud diciptakan di dunia untuk• Musa bin Harun menuturkan: Abu Daud diciptakan di dunia untukhadits dan di akhirat untuk Syurga, dan aku tidak melihat seorangpunlebih utama daripada dirinya.

• Imam Abu Zakaria Yahya bin Syaraf An Nawawi menuturkan: Para ulama telah sepakat memuji Abu Daud dan mensifatinya dengan ilmuyang banyak, kekuatan hafalan, wara', agama (kesholehan) dan kuatpemahamannya dalam hadits dan yang lainnya.

• Adz Dzahabi menuturkan:Abu Daud dengan keimamannya dalamhadits dan ilmu-ilmu yang lainnya,termasuk dari ahli fiqih yang besar

4. IMAM TIRMIDZI

Nama : Muhammad bin 'Isa bin Saurah bin Musa bin adl Dlahhak

Lahir : At-Tirmidz / sekitar 209 atau 210 H.

Mulai mempelajari hadits di usia 20 tahun.

Kelebihannya : Memiliki kekuatan hafalan dan otak yang encer luar biasa (kisah perjalanan ke Mekkah).

Diantara Guru-guru beliau :� Imam Bukhari� Imam Muslim� Abu Dawud� Muhammad bin Yahya al 'Adani� dll.

Persaksian Ulama tentang Imam At-Tirmidzi :

� Imam Bukhari berkata kepada imam At Tirmidzi; “ilmu yang aku ambil manfaatnya darimu itu lebih banyak ketimbang ilmu yang engkau ambil manfaatnya dariku.“

� Al Hafiz 'Umar bin 'Alak menuturkan; “Bukhari meninggal, dandia tidak meninggalkan di Khurasan orang yang seperti Abu 'Isa dalam hal ilmu, hafalan, wara' dan zuhud.“

� Al Hafizh al Mizzi menuturkan; “Imam Tirmidzi adalah salahseorang imam yang menonjol, dan termasuk orang yang Allah jadikanseorang imam yang menonjol, dan termasuk orang yang Allah jadikankaum muslimin mengambil manfaat darinya.

� Di akhir kehidupannya, imam at Tirmidzi mengalami kebutaan, beberapa tahun beliau hidup sebagai tuna netra,

� Beliau wafat di Tirmidz pada malam Senin 13 Rajab tahun 279 H atau 8 Oktober 892 M, dalam usia 70 tahun.

5. IMAM NASA’I

Nama : Ahmad bin Syu’aib bin Ali bin Sinan bin Bahr

Lahir : Tahun 215 H, di negeri Nasai, Khurasan.

Mulai menghafal Hadits umur 15 tahun.

Disamping meriwayatkan hadits, beliau juga melakukan kritik terhadap hadits dengan detil sekali.

Guru guru beliau diantaranya :1. Imam Abu Dawud1. Imam Abu Dawud2. Imam Abu Isa at Tirmidzi

Pendapat tentang wafatnya :

• Al-Daruqutni mengatakan, beliau di Makkah dan dikebumikandiantara Shafa dan Marwah.

• Imam al-Dzahabi mengatakan, Imam al-Nasa’i meninggal diRamlah, suatu daerah di Palestina. (thn 303 H), dimakamkan diBaitul Maqdis.

6. IMAM IBNU MAJJAH

Nama : Muhammad bin Yazid bin Mâjah al Qazwînî.Lahir : Tahun 209, di Qazwini

Persaksian Ulama :

� Al Hafizh Al Khalili menuturkan; “(Ibnu Majah) adalah seorang yang tsiqah kabir, muttafaq ‘alaih, dapat di jadikan sebagai hujjah, memilikipengetahuan yang mendalam dalam masalah hadits, dan hafalan.”

� Al Hafizh Adz Dzahabi menuturkan; "(Ibnu Majah) adalah seoranghafizh yang agung, hujjah dan ahli tafsir.“

� Ibnu Katsîr menuturkan: “Ibnu Majah adalah pemilik kitab as Sunnanyang Masyhur. Ini menunjukkan ‘amalnya, ‘ilmunya, keluasanpengetahuannya dan kedalamannya dalam hadits serta ittibâ’nya terhadapSunnah dalam hal perkara-perakra dasar maupun cabang

Wafatnya beliau Senin, 21 ramadlan tahun 273 H.

END OF SESSION - 4