serasa · · 2015-04-24bahasa inggris di pare. galeri 35 kampung inggris ... itu ada di pare,...
TRANSCRIPT
D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 I b a c K p a c K i n
Fu
n |
Re
lax
| L
ow
Bu
dg
et
DE
SE
MB
ER
-JA
NU
AR
I 2
012
Yang lebih edan lagi, itu bukan kejadian di kota yang biasanya tingkat penguasaan bahasa asingnya lebih oke.
SERASADI NEGERIELIZABETH
CATPERCUMA TIGA BULANPANDUPETA KAMPUNG INGGRISPROFILDWI INDAH WAHYUNI
EDISI
KHUSUS
b a c K p a c K i n I D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 I b a c K p a c K i n
PIMPINAN UMUMKhemal Nugroho
PIMPINAN REDAKSIAmbar Arum
EDITORMuhammad Iqbal
TIM REDAKSI Annisa M.F. Harahap
TIM ARTISTIKGalih Permadi
Kibar Desain Salman
WEBMASTERKurniawan Aji Saputra
WEBSITEwww.backpackinmagazine.com
Redaksi menerima saran, kritik,dan artikel dari BM Readers
yang bisa dikirim melaluialamat email kami.
Salam Ransel,
Well, edisi ini agak beda. Backpackin’ nemu satu
cara murah buat belajar Bahasa Inggris sambil menge-
nal budaya pedesaan: kabur ke Pare! Weekdays belajar
Bahasa Inggris, weekend-nya jalan-jalan naik sepeda
makan pecel dan minum susu segar, ugh!
Informasi di edisi ini diset buat: yang mau ke
Pare, yang lagi di Pare, dan yang pernah ke Pare. Orang-
orang yang gak punya niat ke Pare bakal merasa edisi ini
membosankan, karena cuma sedikit situs wisata yang
diangkat, itupun biasa banget.
Data-data di dalam edisi ini sumbernya dari pen-
galaman tinggal di Pare 3 bulan, riset ke puluhan situs
internet, dan wawancara langsung dengan pemilik kos,
pemilik kursusan, tokoh masyarakat, pengajar, pelajar,
bahkan tukang becak!
Mudah-mudahan banyak membantu ya…
REDAKSI
D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 I b a c K p a c K i n1 2
3
25
ORDINAT3 SERASA DI NEGERI ELIZABETH
Di warung kecil yang jualannya gak jauh-jauh dari tahu-tempe-telur, ada anak muda lokal ngobrol pakai Bahasa Inggris.
PANDU17 MENUJU KAMPUNG INGGRIS
Tiga akses utama menuju Pare itu lewat Jombang, Kediri, dan Malang. Buat yang pakai pesawat, bisa cari penerbangan ke Bandara Juanda (Surabaya).
CATPER25 CUMA TIGA BULAN
Sejak setahun sebelumnya, memang saya sudah setting 3 bulan mau belajar Bahasa Inggris di Pare.
GALERI35 KAMPUNG INGGRIS
TANYA JAWAB29 SEPUTAR KAMPUNG INGGRIS
Q : Kalo belum punya basic sama sekali (masih nol besar) bisa gak ikutan? Enaknya masuk kursusan mana?
PROFIL35 DWI INDAH WAHYUNI
43
Daftar Isi Dari Redaksi
PENGANAN43 HUNTING KULINER DI KAMPUNG INGGRIS
TIPS51 SANTAPAN
KONTRIBUTOR56 BM EDISI 9
EDISI DEPAN57 SABANG
b a c K p a c K i n I D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 I b a c K p a c K i n
ORDINAT
S E R A S AD I N E G E R IE L I Z A B E T HDI WARUNG KECIL yang jualannya gak jauh-jauh dari
tahu-tempe-telur, ada anak muda lokal –maksudnya lokal
Indonesia, kan muka sama setelannya ketebak tuh- ngobrol
pakai Bahasa Inggris. Gak lama kemudian, datang kawa-
nnya ngajak ngobrol Bahasa Arab. Dia nyahut juga. Pas
selesai makan, dia pamit cabut sama ibu penjaga warung,
“Suwun nggih, Bu….”
b a c K p a c K i n I D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 I b a c K p a c K i n
Itu bukan cerita bohongan. Yang lebih edan
lagi, itu bukan kejadian di kota yang biasanya
tingkat penguasaan bahasa asingnya lebih
oke. Itu ada di Pare, nama sebuah kecamatan
yang masuk wilayah Kediri, Jawa Timur.
ORDINAT
Oleh : Muhammad Iqbal
Foto: Andi Yudistira
Di sini ada ribuan orang yang belajar
bahasa asing, utamanya Inggris, makanya
dibilang Kampung Inggris atau Kampung
Bahasa.
Awalnya, sekitar tahun 1970-an,
ada seorang kiai yang menguasai sembilan
bahasa, namanya Kiai Ahmad Yazid. Salah
satu muridnya bernama Kalend Osein yang
kemudian buka kursusan yang sekarang jadi
kursusan tertua dan terbanyak muridnya:
BEC (Basic English Course) pada tahun 1977.
Makin banyak kursusan berarti makin
banyak murid. Makin banyak murid be-
rarti makin banyak perlu kosan dan tempat
5 6
b a c K p a c K i n I D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 I b a c K p a c K i n7
ORDINAT
makan. Perbanyakan itu masih berlangsung
sampai sekarang.
Nama Pare sendiri ada sejarahnya.
Waktu zaman Majapahit dulu, Pare sering
jadi tempat palerenan alias istirahat. Mung-
kin kepanjangan kalau ngomong palerenan,
akhirnya disingkat jadi Pare.
Buat yang biasa tinggal di kota-kota
besar, wilayah pertanian kayak Pare ini bisa
bikin tenang. Pemandangan esmud naik
BMW berubah jadi santri berpeci dan bersa-
rung naik ontel. Semuanya jadi serba seder-
hana.
Jalan utama dari sentra kursusan
Pare adalah Jalan Anyelir. Persaingan terasa
kental di sepanjang jalan ini. Kadang muncul
kursusan baru, setahun kemudian hilang, ada
yang baru lagi, hilang lagi. Tempat makan
harus murah kalau mau bertahan di Anyelir.
Kosan juga harus jaga kualitas, punya harga
bersaing, dan kalau bisa punya kelebihan
dibanding kosan lain. Itu kalau mau bertahan
di Anyelir. Begitu sesaknya Anyelir.
Kebanyakan ke Pare memang mau
belajar Bahasa Inggris, tapi di sini juga ada
lembaga kursus Bahasa Arab, Jepang, Man-
darin, dan Korea. Banyak juga loh kursus
komputer, kursus menjahit, sampe kursus
nyetir juga ada.
8
NAMA PARE SENDIRI ADA SEJARAHNYA. WAKTU ZA-MAN MAJAPAHIT DULU, PARE SERING JADI TEMPAT PALERENAN ALIAS ISTIRAHAT
Kursusan Ada puluhan kursusan di Pare, dari
yang cuma punya satu ruang belajar sampai
yang punya belasan, dari yang gurunya cuma
satu sampai yang punya puluhan, dari yang
baru berumur beberapa bulan sampai yang
puluhan tahun, dari yang duduknya lesehan
di bilik bambu sampai yang model kelas
standar kuliahan. Untungnya mereka punya
kesamaan, sama-sama buka kelas tiap tang-
gal 10 dan 25.
Banyaknya kursusan ini bakal memb-
ingungkan siswa yang baru datang dan
belum tahu apa-apa tentang Pare. Baru jalan
sebentar, nemu plang kursusan baru lagi, ja-
lan sebentar lagi, nemu lagi. Apalagi kalau ke
Pare mau belajar apa, wah, makin bingung.
b a c K p a c K i n I D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 I b a c K p a c K i n
ORDINAT
109
Tak-tik pemilihan kursusan itu ba-
gusnya mempertimbangkan dua hal: target
capaiannya apa sama rencananya berapa
lama di Pare. Setelah itu, baru deh ada
pilihan yang makin sempit. Di Pare gak ada
badan khusus yang menentukan kursusan
X itu yang paling bagus.Tapi omongan yang
beredar sudah cukup kok buat jadi pegangan.
Beberapa contoh omongan yang
beredar: Kalau mau belajar ngomong ya di
Daffodils. Kalau mau belajar Pronunciation
itu di Marvelous atau Eminence. Mau bisa
Grammer itu ke Kresna, Smart, atau Elfast.
Mau kegarap semuanya, bisa masuk BEC,
tapi di BEC ini perlu waktu sekitar 6 bulan.
Setelah milih kursusan, sekarang milih pro-
gram apa yang diambil. Tiap kursusan di Pare
punya beberapa program, tapi gak jauh-jauh
dari ini: speaking, pronunciation, grammer,
vocab, TOEFL, IELTS, writing, dan translation.
Speaking itu belajar ngomong. Pro-
nunciation itu belajar pengucapan yang
benar. Grammer itu belajar aturan-aturan
bahasa tulis. Vocab itu memperbanyak per-
bendaharaan kata. TOEFL dan IELTS itu buat
yang mau ningkatin skor. Writing itu buat
yang mau belajar menulis in English. Transla-
tion itu belajar ngartiin teks berbahasa Ing-
gris.
Sering kali, tiap program dipecah jadi
beberapa, misalnya speaking 1, speaking 2,
atau malah ada vocab 1, vocab 2, vocab 3,
vocab 4. Itu mah suka-suka pemilik kursu-
b a c K p a c K i n I D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 I b a c K p a c K i nM A R E T - A P R I L 2 0 1 1 I b a c K p a c K i n 1211
sannya aja. Makin tinggi angkanya berarti
makin tinggi juga levelnya.
Pemilihan program itu tergantung
dari berapa lama kita mau di sana. Katakan-
lah mau fokus ningkatin skor TOEFL. Kalau
punya waktunya cuma sebulan, ya bisa lang-
sung ambil program TOEFL yang kerjaannya
scoring (ngerjain soal TOEFL) terus. Kalau
punya waktu dua bulan, bisa ambil Pre-
TOEFL dulu sebelumnya. Kalau punya tiga
bulan, bisa ambil program basic grammer
di bulan pertama, sebelum masuk ke Pre-
TOEFL dan TOEFL. Waktu yang kita punya
itu pengaruh banget sama program yang
mau diambil.
Beberapa kursusan punya program
yang sering laris manis, jadi mendingan
daftar beberapa hari sebelum mulai masuk
kelas. Tapi ada juga program yang sepi pe-
minat, malah kadang kelasnya dibatalin dan
duit dibalikin karena muridnya terlalu sedikit.
Gak balik modal, brur.
Amannya sih, hubungi dulu kursu-
sannya (mayoritas kantor kursusan pakai
telepon buat komunikasi, bukan email),
booking duluan, kalau perlu transfer uang-
nya. Jadi pas ke Pare gak perlu kuatir keha-
bisan kursi.
Biaya kursus bervariasi, tergantung
kursusan, lamanya kursus, dan seberapa
b a c K p a c K i n I D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 I b a c K p a c K i n13 14
bagus programnya. Gambarannya begini:
program speaking 1 bulan (sehari 2 kali
masuk) harganya rata-rata Rp 100 ribu – Rp
175 ribu. Program grammer 1 bulan (sehari
2/3 kali masuk) harganya Rp 100 ribu – Rp
200 ribu. Biasanya, orang ngambil minimal 2
program sehari, itu berarti dia punya sekitar
5 kelas sehari.
Kosan Kosan ada dua jenis, English Area
(EA; atau kadang disebut camp) dan non-EA
(kosan biasa). Bedanya, satu, EA wajib pakai
Bahasa Inggris di lingkungan kosan. Ada EA
yang tegas sampai kasih sanksi sekian rupiah
buat yang ngomong Bahasa Indonesia, ada
juga yang gak tegas sama sekali.
Dua, di EA ada tutor yang stand by
dijadikan tempat bertanya penghuni kos dan
juga ada program regular yang biasanya itu
habis subuh dan malam. Tiga, EA lebih ma-
hal (Rp 200 ribu – Rp 400 ribu per bulan)
dibanding Non-EA (Rp 100 ribu – Rp 200
ribu). Empat, privasi di EA lebih gak terjaga.
Kosan Non-EA kebagi dua jenis juga.
Pertama, kosan yang bener-bener diniatin
jadi kosan. Biasanya dia punya kamar banyak
(kadang sampai puluhan) yang tersusun
rapi. Kedua, kosan yang satu atap sama pe-
milik rumah. Biasanya dikasih embel-embel
“House” di depannya, misalnya Dian House,
Budi House, dan House-House yang lain,
tapi House Music gak masuk. Jenis kedua ini
biasanya stok kamarnya lebih terbatas.
Terkadang, pemilik kosan kasih be-
berapa aturan, misalnya dilarang bawa cewe
ke dalam kamar, teman dilarang bermalam di
kamar, dilarang pulang di atas jam 10 malam,
Pada umumnya, kosan ini dihitung per orang,
bukan per kamar.
Satu kamar rata-rata diisi 3 orang.
Terkadang si pemilik kos sembarangan
masukin anak baru. Dia gak tau apa kita
tidur udah kayak pepes begini? Tapi kalau
lagi sepi, satu kamar besar bisa jadi cuma 2
orang penghuninya.
KOSAN ADA DUA JENIS, ENGLISH AREA DAN NON-EA. BEDANYA, SATU, EA WAJIB PAKAI BAHASA INGGRIS DI LINGKUNGAN KOSAN
ORDINAT
b a c K p a c K i n I D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 I b a c K p a c K i nb a c K p a c K i n I M E I - A P R I L 2 0 1 1 M A R E T - A P R I L 2 0 1 1 I b a c K p a c K i n15 16
Ambil contoh Kosan Trijaya di Jalan
Anyelir. Dia punya 26 kamar yang rata-rata
berukuran 2,75 x 3 m, di dalamnya ada kasur
dan lemari. Sistem penyewaannya itu per
kamar, bukan per orang. Dan harus disewa
bulanan, gak boleh cuma dua minggu.
Harga kamar macam-macam, antara
Rp 250 ribu sampai Rp 350 ribu. Maksimal
2 orang dalam 1 kamar. Selain biaya kos, ada
juga biaya buat indovision, air minum, gas,
dan iuran RT, itu total Rp 25 ribu/kepala/bu-
lan.
Perlu Duit Berapa? Coba aja dikalkulasi, yang jelas
pengeluaran utamanya itu buat uang kursus,
kosan, sama makan. Katakanlah dia ambil
rata-rata. Kursus Rp 300 ribu, kosan Rp 150
ribu, makan Rp 360 ribu, jadi totalnya Rp
810 ribu per bulan.
Kalau dia mau sewa sepeda berarti
nambah lagi antara Rp 50 ribu – Rp 80 ribu.
Kalau suka dandan berarti tambah lagi uang
bedak. Kalau suka nelepon pacarnya di
Perancis, nambah uang interlokal. Kalau suka
pelihara iguana, berarti nambah uang peli-
hara iguana.
ORDINAT
b a c K p a c K i n I D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 I b a c K p a c K i n 18b a c K p a c K i n I M E I - A P R I L 2 0 1 117 18
PANDU
JALAN-JALAN YANG DEKAT aja, sekitar
Pare, tinggal sepedaan nyampe. Ada Candi
Tegowangi yang kesepian.
Itu paling sepedaan cuma 20 menit.
Ada lagi Candi Surowono. Yang ini lebih bera-
gam karena dekat Goa Surowono dan Peman-
dian (kolam renang) Surowono. Naik sepeda
santai hamper sejam. Masuk pemandian
cuma bayar Rp 1.500, sudah bisa berenang
sepuasnya.
Goa Surowono yang paling jadi anda-
lan. Masuknya cuma lima ratus perak! Sewa
guide cuma seribu perak! Pengunjung perlu
turun ke bawah sekitar 10 meter dulu baru
bisa ketemu mulut goa. Tinggi goa awalnya
sekitar 1,80 m, lebarnya gak lebar (dua orang
jejer itu susah).
Air selalu menggenang setengah paha.
Menjelang akhir mulut goa keempat (total
ada 5 goa), tingginya tinggal 1 m. Goa kelima
dilarang dimasuki karena terlalu bahaya, ma-
suknya aja harus tiarap.
SUDUT LAINKAMPUNG INGGRIS
TIGA AKSES UTAMA menuju Pare itu lewat
Jombang, Kediri, dan Malang. Buat yang
pakai pesawat, bisa cari penerbangan ke
Bandara Juanda (Surabaya), naik Damri ke
Terminal Bungurasih (Rp 25.000), lanjut ke
Kediri atau bisa langsung ke Pare, naik Bus
Rukun Jaya, Rp 25.000 (turun di perempa-
tan Tulungrejo).
Oleh : Muhammad Iqbal | Foto: Andi Yudistira
1. Dari Jakarta:
-Kereta ekonomi Brantas, Rp 45.500, 16
jam; pk 15.45 dari Stasiun Tanah Abang.
-Kereta ekonomi Matarmaja, 15 jam; pk
13.55 dari Stasiun Senen.
-Kereta bisnis Senja Kediri, sekitar Rp
200.000, 13 jam; pk 15.00 dari Stasiun
Senen.
-Bus Lorena atau Rosalia Indah.
MENUJU KEDIRI
2. Dari Bandung :
-Kereta ekonomi Kahuripan, Rp 35.000, 16
jam; pk 19.15 dari Stasiun Padalarang.
-Kereta ekonomi, bisnis, eksekutif Malabar,
14 jam; pk 15.30 dari Stasiun Bandung.
3. Dari Jogja:
Kereta ekonomi Kahuripan, Rp
24.000, enam jam; 5.10 naik dari stasiun
Lempuyangan.
4. Dari Semarang:
Kereta ekonomi Brantas, Rp
30.000, 7 jam; dari Stasiun Poncol.
1. Dari Jakarta:
- Kereta ekonomi Gaya Baru Malam Se-
latan, Rp 35.000, 15 jam; pk 12.12 dari Sta-
siun Pasar Senen.
- Kereta bisnis Bangunkarta, 14 jam; pk
16.00 dari Stasiun Pasar Senen.
- Bus ekonomi Jakarta-Solo, Rp 80.000,
12 jam, lanjut bus ekonomi Solo-Surabaya
(turun Jombang), Rp 23.000, 5 jam.
2. Dari Bandung:
- Kereta ekonomi Pasundan, Rp 42.000, 15
jam; pk 7.30 dari Stasiun Kiara Condong.
Risikonya, gak ada angkutan umum Jom-
bang-Pare di atas jam 8 malam.
- Kereta bisnis Mutiara Selatan, Rp 165.000
sampai Rp 175.000, 12 jam; pk 17.00 dari
Stasiun Bandung.
3. Dari Jogja:
- Kereta ekonomi Gaya Baru Malam Se-
latan, 6 jam; pk 21.32 dari Stasiun Lempuy-
angan.
MENUJU JOMBANG
b a c K p a c K i n I D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 I b a c K p a c K i n19 20
PANDU
Total ada 50 kursusan di Pare, tapi banyak yang timbul dan tenggelam. Berikut be-
berapa yang ternama:
1. BEC. Recommended buat yang betul-betul dari nol dan punya waktu lebih dari 6 bulan.
Pendaftarannya ada jadwal khusus dan biasanya rebutan.
2. Daffodils. Juaranya speaking. Kelas unggulannya Public Speaking. Salah satu ownernya
(Indah) yang juga ikut mengajar sekaligus pemilik Camp Alfalfa, pernah jadi wakil Indonesia
dalam Toastmasters International.
3. Elfast (saudaraan dengan Logico). Recommended buat grammer. Kelas unggulannya writing
dan translation.
4. Kresna. Recommended buat grammer. Kelas unggulannya Planet English.
5. Smart. Recommended buat grammer. Ada placement test sebelum masuk.
6. Mahesa. Dulu ini kursusan top, tapi terlihat makin kurang peminatnya. Pemilik Mahesa yang
awal mencar bikin kursusan sendiri-sendiri.
7. Marvelous. Recommended buat pronunciation. Ownernya (Tantowi) yang juga ikut menga-
jar, pernah di Amerika 5 tahun.
REKOMENDASI KURSUSAN
1. www.kampoenginggris.com
2. www.kampung-inggris.com
3. www.kampunginggris.co.id
REFERENSI
1. Dari Jakarta:
Kereta ekonomi Matarmaja, Rp
51.000, 19 jam; pk 14.00 dari Stasiun
Senen.
2. Dari Bandung:
Kereta Malabar Ekspres, 17 jam; pk
15.30 dari Stasiun Bandung.
MENUJU MALANG
1. Dari Kediri (25 km):
- Dari stasiun: naik becak dulu ke Kantor
Pos Kediri (paling mahal Rp 10.000, 10
menit), lanjut naik Colt jurusan Kediri-Pare
(ada tanda huruf P di depan), 1 jam, Rp
7.000.
- Dari terminal: Bus Puspa Indah jurusan
Kediri-Malang (bilang turun di BEC), 1 jam,
Rp 5.000. Atau naik colt seperti di atas.
2. Dari Jombang (30 km):
- Dari stasiun: naik becak atau jalan ke
lampu merah (depan kampus AMIK Jom-
bang), lanjut naik bus Harapan Jaya atau
Surya Indah (jurusan Surabaya – Kediri/
MENUJU PARE
- Bus Ekonomi, Rp 30.000, 6 jam, berang-
kat tiap jam.
4. Dari Semarang:
Bus eksekutif Semarang-Solo (Rp
20.000, 2 jam) lanjut Bus ekonomi Solo-
Jombang (Rp 23.000, 5 jam)
Trenggalek ; bilang turun Perempatan Tu-
lungrejo), 1 jam, Rp 6.000.
- Dari terminal: Colt jurusan Jombang-Pare,
1 jam, Rp 8.000.
3. Dari Malang (80 km):
Bus Puspa Indah jurusan Malang-Kediri, 3
jam, Rp 15.000.
Note: di Pare, tempat turun yang enak itu
di Garuda Park (semacam tugu di perem-
patan), masjid An-Nur, BEC, Lampu Merah
Tulung Rejo, atau Pasar Tulung Rejo. Dari
tempat-tempat ini ada becak, nego aja, tar-
if antara Rp 3.000 – Rp 8.000 tergantung
kos atau tempat kursus tujuan.
b a c K p a c K i n I D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 I b a c K p a c K i n21 22
PANDU
1. Marvellous 08883184718 / 081345670535
2. Daffodils 0354-7043450
3. Kresna 081252454323
4. BEC 0354-392987
5. Access-es 0354-399925/085645791344
6. Mahesa 0354-398123
7. Smart 0354-391505/085257999122/085694000622
8. Eminence 085233051485/085258303869
9. Mrs Indah (kosan Alfalfa) 085735970278/081359214059
10. Elfast 0354-399844
11. Logico 0354-397597
12. Mr Andre (pemilik Elfast dan Logico) 085259537600/081335478107
13. Ibu Wijaya (Kosan Trijaya) 087858589802
14. Saigone 085645876006
15. Bali House 081337227464
16. Ibu Adawiyah (Kosan Adawiyah) 081259477480
NOMOR KONTAK
English Area/camp (ada tutor dan program pagi malam):
Rp 200.000 – Rp 400.000/orang/bulan. Beberapa pilihan:
1. Logico (Jl Brawijaya 20; mepet kursusan Logico), khusus perempuan, 30 kamar (@ 1-5 orang,
tergantung ukuran kamar), Rp 195.000/orang. Recommended buat perkuat TOEFL dan Gram-
mer.
2. Elfast (Jl Kemuning; mepet gedung Elfast), khusus laki-laki, 14 kamar (@ 4 orang), Rp
200.000/orang. Ruangan luas, kasur satu orang satu. Highly recommended perkuat TOEFL
dan Grammer.
3. Alfalfa (Jl. Gelagah), 2 camp lelaki, 1 camp perempuan, Rp 220.000/orang, include wifi,
Indovision, Jawa Pos. Highly recommended perkuat speaking.
4. Eminence (Office: Jl Kemuning), 5 camp lelaki dan perempuan, Rp 450.000 Recommended
perkuat speaking.
5. Access-es (Jl Dahlia 26), 7 camp lelaki dan perempuan, Rp 550.000/orang (lebih mahal
karena dapat 4 program). Recommended perkuat speaking.
6. Adawiyah (Jl Anyelir; dekat Mahesa), khusus perempuan, 14 kamar (@ 2-3 orang), Rp
150.000/orang. Ada biaya tambahan buat yang bawa peralatan listrik.
Non-English Area:
Rp 100.000 – Rp 200.000/orang/bulan. Beberapa pilihan:
1. Trijaya (Jl Anyelir), khusus lelaki, 26 kamar, Rp 250.000 – Rp 350.000/kamar. Satu kamar
bisa diisi 2 orang. Ada biaya tambahan Rp 25.000/orang/bulan untuk indovision, air minum,
dan gas.
2. Saigone (Jl Dahlia; dekat Kresna dan Access), khusus lelaki, sekitar 40 kamar (@ 2-3 orang),
Rp 450.000/kamar. Tempat sangat bersih.
3. Bali House (Jl Dahlia; dekat Kresna dan Access), khusus perempuan, 5 kamar (@ 4 orang),
Rp 175.000/orang.
4. LMA (Jl Brawijaya 4; pinggir jalan besar, dekat pertigaan Jl.Anggrek), khusus perempuan, 11
kamar (@ 2-3 orang, kalau lagi rame bs lebih), Rp 100.000 – Rp 150.000/orang. Bawa laptop
kena Rp 25.000/bulan. Harus sewa sepeda di sini (Rp 70.000/bulan).
REKOMENDASI KOSAN
b a c K p a c K i n I D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 I b a c K p a c K i n23
PANDUPANDU
24
b a c K p a c K i n I D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 I b a c K p a c K i n25 26
N g o m o n g d a n N u l i sCUMA 3 BULAN
SEJAK SETAHUN SEBELUMNYA, memang saya sudah setting 3 bulan mau belajar Ba-
hasa Inggris di Pare. “Mau” di sini bener-bener mau yang penuh penekanan. Oleh: Muhammad Iqbal | Foto: Andi Yudistira
CATPER
2 0 1 2 I b a c K p a c K i n 26
b a c K p a c K i n I D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 I b a c K p a c K i n27 28
CATPER Juli 2011 saya berangkat ke Pare.
Sebetulnya ini kali kedua saya ke Pare. Tiga
tahun sebelumnya saya pernah belajar, tapi
cuma dua minggu, itupun satu minggunya
buat jalan-jalan. Satu minggunya lagi buat
jalan-jalan tambahan. Jadi penjabaran “per-
nah belajar” nya di mana, Bal?
Kali ini saya serius mau belajar.
Bodohnya, saya kurang informasi kursusan di
Pare. Jadi dua minggu awal saya “tersesat”
ke kursusan abal-abal. Kursusan abal-abal
konkretnya begini: guru gak oke, guru kurang
berpengalaman, guru kebanyakan bercanda,
guru gak menyiapkan bahan ajar, guru grogi
ngajar di depan.
Pokoknya guru itu bener-bener jadi
faktor utama kursusan itu deh. Banyak kok
anak yang…. “Ooo sekarang miss X ngajar
di kelas situ ya, saya mau daftar deh.” Ohya,
di sini panggilan orang itu mister atau miss,
walau sekalipun belum pernah daftar miss
universe, tetap aja dipanggil miss.
Belajar dari pengalaman, di minggu
ketiga dan keempat, saya ambil kursusan
buat bisa ngomong. Tiap orang yang saya
tanya selalu bilang Daffodils itu tempat
paling tepat buat belajar ngomong. Dengan
belagunya saya langsung daftar level puncak:
Public Speaking! Saya pikir, ah siapa tahu
jebol.
Untuk masuk Public Speaking ini
ada tesnya dulu. Tiap calon murid disuruh
impromptu (pidato tiba-tiba dengan topik
tertentu selama 2 menit). Cuma separuh
pendaftar yang diterima, saya salah satunya.
Hoki banget, kan!
Dua minggu di Public Speaking itu
saya kejar betul. Dari bangun tidur sam-
pai tidur lagi, sekitar 90 persen saya pakai
Bahasa Inggris. Orang nanya pakai Bahasa
Indonesia, saya selalu jawab pakai Bahasa
Inggris. Seingat saya, cuma kalau lagi ngo-
mong serius atau kalau lagi pesan makanan
aja saya baru ingat bisa Bahasa Indonesia.
Tapi hasilnya beneran kelihatan loh.
Akhir bulan pertama saya sudah terbiasa
debat. Kadang-kadang saya belagu juga:
kalau ngobrol sama yang baru belajar ngo-
mong kan responnya suka lama, tujuh detik
gak ada tanggapan, saya langsung potong,
“Teeet!!! Yak, waktu Anda habis.” Terus tak
tinggal gitu aja.
TAPI HASILNYA BENERAN KELIHATAN LOH. DI AK-
HIR BULAN PERTAMA SAYA SUDAH TERBIASA DEBAT.
b a c K p a c K i n I D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 I b a c K p a c K i n29 30
CATPERGrammer Bulan kedua saya beralih belajar
grammer. Di Pare ini, grammer sama speak-
ing itu jadi dua kubu yang kadang-kadang
berlawanan banget. Sampai ada ungkapan,
kalau belajar speaking maka grammer-nya
jadi rusak, dan sebaliknya. Wajar kalau ada
yang ngeluh, “Duh, dulu ngomong sudah
lancar, sekarang gara-gara belajar grammer
malah jadi gagu.” Ah, bodo amat, saya mau
bisa nulis!
Selain Kresna dan Smart, Elfast jadi
rekomendasi orang-orang waktu saya tanya
belajar grammer yang bagus di mana? Saya
ambil Elfast dengan settingan begini: bulan
kedua ambil Basic Program (BP) I dan BP 2,
bulan ketiga ambil Translation dan Writing.
Satu minggu belajar grammer, saya
mulai kelabakan. Wah, saya bisa sinting ini
belajar grammer melulu. Gimana enggak,
semua materi grammer dipepatkan dalam 1
bulan! Orang yang udah tingkat tiga di Sastra
Inggris aja belum tentu nguasain, apalagi
saya. Malah ada teman saya, dulu di Jakarta
dia belajar di tempat kursus terkenal, selama
5 tahun dia belajar sama native, udah jebol
level paling tinggi. Komentarnya setelah
belajar grammer bareng saya, “Dulu saya be-
lajar apa ya, kok jadi kayak gak tau apa-apa
gini?”
Belajar grammer itu kayak beresin
skripsi. Bisa aja sih di waktu senggang kita
jalan-jalan, tapi buku catatan seakan narik-
narik minta dibaca, jadi kalau main itu rasan-
ya bersalah banget dan kepikiran materi
terus. Materinya bertingkat, kalau di awal
gak kuat, ke depannya makin berantakan. Di
kelas saya, cuma setengah yang bertahan
sampai akhir, sisanya tewas di tengah jalan.
Ujiannya lebih edan lagi. Kalau ujian
BP 2 itu ya, kita disuruh nulis satu paragraf
Bahasa Inggris dengan grammer yang harus
100% tepat. Kurang huruf s atau kelebihan s
aja sudah salah dan harus ngulang ujian lagi.
Saya baru lulus setelah 13 kali ngulang!
Alhamdulillah, nulis English sudah jadi hal
yang biasa buat saya. Walaupun kadang ma-
sih puyeng juga baca tulisan orang bule.
Siklus Keseharian saya di Pare beda ban-
get sama waktu di Jakarta. Bedanya, satu,
b a c K p a c K i n I D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 I b a c K p a c K i n31 32
CATPER
di Jakarta saya ke mana-mana pakai mo-
tor atau mobil, di Pare serba naik sepeda.
Mainstream orang-orang yang kursus di
Pare, kalau gak nyewa sepeda ya beli sepeda,
yang jelas naik sepeda. Cuma sedikit yang
naik motor. Yang naik mobil? Hmm.. belum
pernah nemu tuh. Repot banget pake mo-
bil, panasin dulu, masuk gang-gang kecil,
parkirnya kadang bingung. Kalau jalan kaki,
kejauhan. Kalau sepeda kan, swinggg… lang-
sung genjot.
Dua, dulu saya di Jakarta tidur malam
jam 11 ke atas, di Pare paling telat jam 10 su-
dah tidur. ini gara-gara seharian belajar terus.
Kebanyakan orang yang datang ke Pare ini
atas keinginannya sendiri, jadi belajarnya
itu dari dorongan sendiri. Saya gak pernah
denger ada yang nitip absen, lagian juga, apa
bisa? Orang ngabsennya dipanggil satu-satu.
Intinya, orang ke Pare itu belajarnya serius.
Kita butuh badan fit. Ditambah lagi sehar-
ian belajar. Jadi ngantuknya lebih cepat. Ini
bukan cuma saya, banyak kok yang dulu juga
tidurnya berantakan sekarang jadi teratur.
Tiga, di Jakarta saya gak rutin minum
susu, di Pare jadi rutin. Di Pare ini susunya
MAINSTREAM ORANG-ORANG YANG KURSUS DI
PARE, KALAU GAK NYEWA SEPEDA YA BELI SEPEDA
b a c K p a c K i n I D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 I b a c K p a c K i n33 34
CATPER
DI BEBERAPA TITIK MALAH RASANYA PENGAP BANGET,
SUSAH CARI OKSIGEN
fresh banget. Bukan susu yang masuk tahap
panasin-dinginin-panasin-dinginin, bukan
susu yang udah difortifikasi macam-macam,
tapi bener-bener susu murni. Jam 3 masih di
perut sapi, jam 6 udah di perut saya. Fresh
banget, kan!
Tiap sebelum masuk kelas pagi (ka-
lau 5.30 masuk kategori pagi), saya mam-
pir ke tempat jualan susu murni. Biasanya
5.10 dia sudah siap layani pelanggan. Terus
efeknya 2 jam kemudian setelah minum
susu, mesti pengen BAB. Sehat banget kan
saya…
Jalan-Jalan Saya cuma punya waktu libur week-
end. Banyak dari teman saya yang kabur ke
Malang. Saya males jauh-jauh, jadi cuma
seputaran Pare aja. Paling nongkrong di alun-
alun, ngobrol sama temen-temen sambil
makan pecel dan minum susu segar. Atau
kalau lagi pengen, saya jogging ke Stadion
Candha Birawa.
Satu kali saya main ke Candi Te-
gowangi. Komentar saya pertama kali, “Ini
beneran candi?” Kok kecil banget dan saya
jadi pengunjung satu-satunya.
Paling jauh saya main ke Surowono.
Yaah, sekitar sejam sepedaan. Di sini pili-
hannya lebih banyak. Selain candi, ada juga
kolam renang (orang sini biasa nyebutnya
pemandian) dan goa.
Yang paling seru ya di goa itu. Kita
perlu turun sekitar 10 meter buat sampai
ke pintu goa. Goanya sempit banget, sam-
pai gak bisa melakukan ini: merentangkan
tangan, berdiri tegap (terutama jalur menuju
goa ketiga dan keempat), kentut (karena
orang di belakang pasti ngamuk, mau lari ke
mana coba?)
Tapi seru banget loh. Saya baru kali
ini masuk goa gelap sempit begini. Di be-
berapa titik malah rasanya pengap banget,
susah cari oksigen. Tapi sayangnya, sudah
banyak banget anak kos (sebutan buat
orang-orang yang kursus di Pare) yang main
ke Goa Surowono ini, jadi kesan eksklusifnya
sudah terperkosa habis. Walaupun keren,
tapi statement ini jadi biasa banget: “Eh,
saya baru dari Goa Surowono, loh.”
b a c K p a c K i n I D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 I b a c K p a c K i n35 36
SIMPANG GUMULFOTO : MUHAMMAD IQBAL
DI K
URS
USA
NFO
TO
: AN
DI Y
UD
IST
IRA
GALERI
SUROWONOFOTO : ANDI YUDISTIRA
Kirimkan foto koleksi kamu ke redaksi Backpackin Magazine melalui email kami [email protected]
b a c K p a c K i n I D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 I b a c K p a c K i n 38M A R E T - A P R I L 2 0 1 1 I b a c K p a c K i n37
TANYA-JAWAB
Q : Kalo belum punya basic sama sekali
(masih nol besar) bisa gak ikutan? Enaknya
masuk kursusan mana?
A : Bisa donk. Enaknya masuk kelas vocab,
speaking tingkat dasar (stepping stone atau
speaking I), atau pronunciation.
Q : Bisa gak belajar Bahasa Inggris sekalian
Bahasa Arab?
A : Bisa kok.
Q : Kursusan itu untuk umur berapa sih?
A : Prinsipnya sih segala umur, tapi pada
umumnya 15-25.
Q : Kira-kira saya harus ngambil program
apa dan di kursusan mana ya?
A : Itu tergantung targetnya gimana dan
punya waktu berapa lama. Katakanlah
targetnya mau memperbesar score IELTS.
Kalau cuma punya sebulan, langsung aja
ambil program IELTS di kursusan yang jago
grammer (misalnya Elfast). Kalau punya dua
bulan, ambil program writing dulu di bulan
pertama, baru masuk program IELTS di bulan
kedua. Kalau punya 3 bulan, ambil grammer
di bulan pertama, writing di bulan kedua,
baru IELTS di bulan ketiga.
Q : Syarat-syaratnya apa aja? Ada tes ma-
suknya gak?
A : Duit! Ada sih beberapa kursusan yang
bikin tes masuk, misalnya Smart dan Public
Speaking di Daffodil, tapi pada umumnya
gak ada tes masuk.
Q : Pengen ngisi liburan nih, boleh gak cuma
ikutan 10 hari?
A : Boleh-boleh aja. Program paling pendek
itu durasi 2 minggu. Jadi kalau cuma ikut 10
hari, berarti gak tuntas, jadi sayang.
Q : Kalo dari nol, perlu berapa lama sampe
bisa?
A : Itu tergantung banget sama orangnya.
Tapi rata-rata 6 bulan sudah nguasai gram-
mer dan speaking.
Q : Biayanya berapa sebulan?
A : Komponen utama pengeluaran itu biaya
kursus, makan, dan kos. Kursus rata-rata
sebulan habis Rp 300 ribu, makan (katakan-
lah makannya nasi telur sayur terus) Rp 360
ribu, dan kos standar Rp 125 ribu. Kalau mau
sewa sepeda, nambah Rp 50 ribu. Jadi total
Rp 835 ribu sebulan, itu belum uang pulsa,
jalan-jalan, sama nyemil.
KAMPUNG INGGRIS
DARI KURSUSANHINGGA INTERNETANBACKPACKIN MENCOBA MENGUMPULKAN pertanyaan dari BM Readers yang masih pe-
nasaran dengan Kampung Inggris Pare. Sejumlah pertanyaan pun terkumpul, lalu kami coba
lontarkan pertanyaan tersebut kepada pemilik kursusan. Inilah jawabannya:
Oleh : Muhammad Iqbal | Foto: Istimewa
KALAU CUMA PUNYA SEBULAN, LANGSUNG AJA AMBIL PROGRAM
IELTS DI KURSUSAN YANG JAGO GRAMMER
Q : Emang di sana harus pake jilbab ya?
A : Enggak.
Q : Cara daftarnya gimana dan kapan?
A : Pada umumnya orang langsung datang
ke kursusan, daftar di tempat. Ada juga
beberapa kursusan yang bisa di-booking via
telepon, sebagian lagi wajib transfer dulu.
Lebih bagus daftar beberapa hari sebelum
tanggal 10 atau 25 (mulai kelas baru tiap 2
tangal ini) supaya risiko kehabisan kursi bisa
diminimalisir.
Q : Dapat sertifikat gak? Kalo dapat, sertifi-
katnya laku gak?
A : Dapat, tapi gak laku. Apalagi kalau mau
daftar beasiswa ke luar, gak laku. Cuma serti-
fikat BEC yang kadang laku.
Q : Nyari kosannya gimana?
A : Langsung datang aja. Musim libur sekali-
pun (waktu Pare penuh-penuhnya), gak ada
yang sampe pulang lagi karena gak dapat ko-
san. Tapi memang lebih nyamannya telepon
dan booking dulu, biar datang langsung bisa
tidur. Beberapa kontak kosan ada di rubrik
Pandu.
Q : Keadaan kosannya gimana?
A : Tergantung duit yang kamu punya. Main-
streamnya begini: 1 kamar dengan 1 kasur
b a c K p a c K i n I D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 I b a c K p a c K i n39 b a c K p a c K i n I M A R E T - A P R I L 2 0 1 1
TANYA-JAWAB
VISIT OUR SITE.COM
WWW.BACKPACKINMAGAZINE.COM
FIND THE BEAUTY OF INDONESIA
“THE LOST ATLANTIS”
ON OUR SITE
besar dan 1 lemari, diisi 3 orang. Itu yang
harganya Rp 125 ribu/orang.
Q : Selain Bahasa Inggris, ada kursusan ba-
hasa apa lagi?
A : Arab (dominan kedua setelah Inggris),
Jepang, Korea, Mandarin.
Q : Belajarnya jam berapa aja?
A : Tergantung ambil program apa dan di
mana. Masing-masing punya jadwalnya
sendiri. Kelas paling pagi mulai 5.30, paling
malam sampai pk 21.00. Jadwal tersebar di
sepanjang hari itu. Satu kelas rata-rata 1,5
jam dan satu orang biasanya punya 5 kelas
sehari.
Q : Apa boleh nanya pelajaran di luar kelas?
A : Boleh. Guru-guru di Pare sangat wel-
come.
Q : Apa di Pare bener2 semua berbahasa
Inggris? Sampe penjual nasi pecel juga?
A : Gak segitunya sih. Tapi memang kita
gampang nemu orang yang ngobrol pake
Bahasa Inggris di jalan, di warung, di kosan.
Q : Bisa gak di Pare kita belajar Bahasa Ing-
gris sambil cari duit?
A : Kalau kreatif mah bisa-bisa aja. Ada yang
nyambi jualan makanan. Yang begini ini
jarang banget, biasanya orang ke sana fokus
belajar.
Q : Anak saya baru 4 SD, bisa ikutan gak?
A : Bisa, tapi takutnya anaknya sendiri yang
mental karena gak punya teman sebaya.
Q : Kalo mau naikin TOEFL sampe 550, perlu
berapa lama dan ambil program apa?
A : Kuatkan grammer di bulan pertama,
masuk pre-TOEFL di bulan kedua, lanjut pro-
gram TOEFL di bulan ketiga. Kalau belajarnya
niat, 3 bulan itu 550 mah lewat.
Q : Harus cuci baju sendiri ya?
A : Terserah. Di sini banyak jasa laundry,
sekilo cuci setrika harum Rp 3.000 – Rp
3.500.
Q : Haduh, saya males booking2 kursusan
sama kos, langsung tancap ke sana aja gi-
mana?
A : Bisa banget, asal mau agak repot aja
muter nyari-nyari kosan.
Q : Yang kenceng sinyalnya apa di Pare?
A : Gak ada! Lambat semua. Mending ke
warnet, standar Rp 2.500/jam.
b a c K p a c K i n I D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 I b a c K p a c K i n43 42
Dwi Indah Wahyuni
MULAILAH DENGANCINTAOleh : Muhammad Iqbal | Foto: Dwi Indah W.Doc
MISS INDAH, PANGGILAN akrab Dwi Indah
Wahyuni di Pare, adalah salah satu guru dan
pendiri di Daffodils, salah satu kursusan pa-
pan atas di Pare. Yang membuat Miss Indah
istimewa adalah pengalamannya ketika ikut
Toastmaster International di Malaysia.
Di Pare, Miss Indah juga jadi guru
favorit. Ia mengajar di kelas Public Speak-
ing. Tidak pernah terdengar orang tidak puas
dengan kelas Public Speaking yang diajar
Miss Indah. Murid-muridnya juga mikir-mikir
kalau mau bolos dari kelas Public Speak-
ing. Masuknya saja sudah susah, pakai tes
ngomong dua menit segala, kok mau cabut.
Berikut bincang-bincang Backpackin dengan
Miss Indah :
Apa sih rahasianya biar bisa ngomong Eng-
lish lancar di depan umum?
Salah satu kuncinya adalah kepi-
awaian berbahasa asing. Dari situlah mereka
bergerak untuk mencintai Bahasa Inggris.
DARI SITULAHMEREKA BERGERAKUNTUK MENCINTAI
BAHASA INGGRIS.
b a c K p a c K i n I D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 I b a c K p a c K i n43 44
DWI INDAH WAHYUNI a.k.a MISS INDAH
PENDIRI DAFFODILS
“SEKITAR 70% LULUSAN PUBLIC
SPEAKING MELAPORKANMASUK KE TOTAL COMPANY,
NESTLE COMPANY, DAN BERB-AGAI MACAM LAINNYA.
-miss indah-
PROFIL
Dan kalau sudah cinta, apapun materinya,
mereka pasti akan terus melakukan. Ibarat
sedang falling in love deh, pasti semua akan
kamu lakukan buat dia, kan?
Hehe. Kalau mau masuk kelas Public Speak-
ing, enaknya kita ambil kelas apa dulu di
Pare?
Mereka harus tahu bahwa public
speaking bukan kelas untuk memperbaiki
Bahasa Inggris, tapi untuk memperbaiki seni
berkomunikasi dan kestabilan emosi ketika
berhadapan dengan orang.
Jadi saran saya, mereka harus mele-
wati basic 1 dan 2. Harus melewati kemam-
puan dasar sehingga kalau dalam rentang
angka 1 sampai 10, mereka ada di 6 hingga 7,
baru mereka bisa masuk public speaking.
Mereka yang sudah pada jago ngomong
English itu, potensinya gimana dalam ker-
jaan?
Sekitar 70 persen lulusan public
speaking melaporkan masuk ke Total Com-
pany, Nestle Company, dan berbagai macam
lainnya. Dan saya bisa meyakinkan bahwa
90 persen perubahan peningkatan karakter
mereka akan dapatkan. Karena yang paling
penting dalam mencari kerja itu adalah sta-
bilnya emosi dan karakter yang tepat, behave
atau how to behave, atau positive attitude.
Ada yang bilang, belajar grammer di Pare
itu oke banget, tapi belajar speaking di Pare
itu kurang bagus. Betul gak sih?
Itu tidak sepenuhnya benar. Banyak
kok lulusan speaking yang sekarang ada di
Indonesia Mengajar-nya Anis Baswedan, jadi
International Coach di Kanada, dan masih
banyak lagi.
Sekarang di Pare itu kan kursusan gak ada
standardisasinya. Pare perlu itu gak, Miss?
Sekitar 60 persen dari seluruh kur-
susan di Pare sudah pegang SK Dinas dan
SK Notaris. Saya rasa itu bagian dari stan-
dardisasi. Tapi kalau kita bicara silabus dan
kurikulum yang di-standardisasikan, dari
dulu kita sering kumpul tapi gak pernah
ketemu meeting point. Sampai sekarang kita
berkeputusan berjalan di track-nya masing-
masing dengan memprioritaskan quality.
Mungkin Miss punya pesan buat orang-
orang yang mau ke Pare atau yang sudah di
Pare?
Pertama perbaiki niat. Jangan sampai
ke sini cuma untuk ngisi CV atau coba-coba.
Pare terlalu bagus untuk dicoba-coba. Ked-
ua, informasi itu dipegang sebelum masuk ke
Pare, baik itu nomor telepon, tempat tinggal,
tempat kursus. Pastikan merencanakannya
jauh-jauh hari.
The last one, happy adventure. Pare
terlalu bagus untuk sekedar tidur dan belajar.
Jadi kalau di sini Sabtu Minggu gak jalan kay-
aknya something missing deh. Datanglah ke
Pare, insya Allah banyak perubahan.
b a c K p a c K i n I D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 I b a c K p a c K i n45 46
FACEBOOK.TWITTER.ISSUU
B A C K P A C K I N M A G ZB A C K P A C K I N ’ E - M A G A Z I N E
J O I N W I T H U S .
LET’S CLICK THE BUTTON
@ B A C K P A C K I N _ M A G Z W W W . I S S U U . C O M /B A C K P A C K I N M A G A Z I N E
b a c K p a c K i n I D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 I b a c K p a c K i n47 48
PENGANANPENGANAN
Gak ada makanan yang bener-bener khas
Pare. Biasa aja, kayak makanan yang ada di
Jawa Timur pada umumnya. Yang gak biasa di
sini adalah, harganya murah banget!
Oleh : Achmad Adinu Yusron | Foto: Achmad Adinu Yusron
H U n T i n G K U L i n E RD i K a M p U n G i n G G R i S
b a c K p a c K i n I D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 I b a c K p a c K i n51 50
Dan ada beberapa jenis penganan
yang di sini jauh lebih gampang dapatnya,
misalnya pecel dan ketan.
Ketan Mau yang pakai susu apa yang pakai
bubuk kedelai? Dua pilihan itu sama-sama
harganya cuma Rp 1.500 sepiring kecil atau
Rp 3.000 sepiring besar (mirip porsi makan
siang). Isinya simple banget, cuma ketan
biasa terus dikasih susu kental manis di atas-
nya. Biasanya orang pesan yang porsi kecil
karena rasanya gimana gitu kalau makan
ketan pagi-pagi sepiring besar.
Ketan ada dari pagi sampai sore. Say-
angnya, gak ada yang jual di daerah Anyelir.
Adanya di dekat Daffodils. Warungnya itu di
tengah sawah yang biasa ditanami jagung.
Bonusnya, sambil makan ketan bisa dapat
angin semilir khas Pare.
Sebetulnya buka warungnya jam
6 pagi, tapi kadang sebelum itu orang su-
dah banyak yang antri, jadi ibu pemilik
warungnya gak tega mungkin ya, akhirnya
sering dibuka lebih awal.
Pecel Makanan yang satu ini Jawa banget.
Nasi ditabur sayuran, lalu dilumeri sam-
bal kacang. Biasanya dimakan bareng tahu
tempe dan kerupuk rempeyek. Satu piring
berkisar antara Rp 2.500 sampai Rp 4.000.
Hampir tiap rumah makan jual pecel.
Di beberapa warung makan, ada
sambal tumpangnya. Sambal tumpang ini
beda-beda tipis sama sambal pecel. Ka-
lau sambal pecel, bahan utamanya kacang
tanah, kalau sambal tumpang pakai kacang
kedelai.
Walaupun gak seterkenal pecel Ma-
diun, pecel di Pare ini ramai juga peminatnya.
Kelihatannya karena lima hal, pertama mu-
rah! Kedua, murah. Ketiga, murah. Keempat,
karena si pemilik warung mau bikin pecel.
Kelima, karena si lapar mau pesan pecel.
CUMA KETAN BIASA TERUS DIKASIH SUSU KEN-
TAL MANIS DI ATASNYA
b a c K p a c K i n I D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 I b a c K p a c K i n51
MENU LAIN
Selain semua jajanan di atas itu, ada
beberapa lagi yang oke untuk dicoba:
1. SATE BEKICOT
Wajar ya, di sini kan daerah pertanian
yang pasti banyak bekicotnya. Bisa dicari di
beberapa rumah makan atau di alun-alun.
Satu bungkus (sekitar 10 tusuk) Rp 6.000.
2. KOPI BRONTOSENO
Mini kafe yang lumayan eksklusif (di
kelas Pare). Ada daerah pertokoan, sebelah
kanan sebelum alun-alun.
3. MADU
Di sini banyak peternak madu. Kalau
mau cari yang asli, beli di tempat jual madu
yang gak pindah-pindah, jadi kalau mau com-
plain gampang.
Nggak cuma makanan, minuman
menyegarkan juga bisa kamu peroleh di sini
seperti susu segar dan es tebu
Susu Di kota-kota besar, susah loh cari
susu murni. Apalagi di Jakarta, mungkin
ada, tapi harganya mahal dan ada indikasi
dioplos. Seliter susu murni di Jakarta itu bisa
Rp 15 ribu. Susu murni bermerk yang sudah
ada di swalayan harganya sekitar Rp 12 ribu
seliter.
Di Pare, seliter cuma Rp 8 ribu. Sege-
las kecil (250 ml) itu Rp 2 ribu dan segelas
besar (sekitar 400 ml) harganya Rp 3 ribu.
Jauh lebih murah dan lebih fresh. Dibilang
fresh karena diperas sekitar jam 3 pagi, dan
sudah stand by dijual sekitar 5.30 pagi. Bi-
asanya jam 9 pagi sudah gak ada lagi.
Harga segitu itu sudah susu murni
MEMANJATKAN DOA AGAR TETAP DIBERKAHI HASIL
BUMI YANG MENCUKUPI TIAP MULUT PENDUDUK
dicampur madu, tentu pakai gula kalau mau.
Banyak penjual yang kadang nambahin
pilihan STMJ (Susu Telur Madu Jahe). Kita
bisa request supaya susu kita ditambah telur,
madu, dan jahe. Yang jelas harganya nam-
bah.
Penjual susu murni biasa mangkal di
alun-alun, atau yang dekat itu dari Garuda
ke timur (arah alun-alun) sekitar 100 me-
ter, ada di sebelah kanan. Nama yang jual
Mas Sis. Dia belum kawin dan biasa ngajak
ngobrol pakai Bahasa Inggris, walau yang
ditanyain ituuuu itu aja, dan walau dia sering
gak ngerti jawaban lawannya. Tapi dia tetap
ketawa kok, biar disangka ngerti kali ya,
hehe.
Susu kedelai gak kalah ramainya di
Pare. Yang ini lebih gampang dicari dan ada
sepanjang hari. Di warung-warung makan
juga sering ada. Tapi yang enak itu minum
susu kedelai malam-malam. Di sepanjang
Jalan Brawijaya atau Jalan Pahlawan banyak
yang buka lapak dari sore, jualan susu kede-
lai (gak jual susu sapi).
Es Tebu Jawa Timur itu provinsi produsen
tebu terbesar di Indonesia. Itu kenapa di
Pare banyak tukang jualan es tebu. Segelas
harganya cuma seribu perak! Ada juga yang
nyeleneh jual es tebu bakar, yang ini harg-
anya Rp 1.500.
Minuman ini biasanya pagi sama
malam susah dicari. Memang enaknya mi-
num es tebu ini siang-siang. Apalagi Pare ini
kalau siang panasnya amit-amit.
Si penjual es tebu punya mesin giling
sendiri. Dia modalnya batangan tebu sama
mesin giling tebu. Setelah digiling, airnya
diambil terus ditambah es sebelum diminum
pengunjung.. Segar dan banyak yang cari.
Mau cari es tebu di Pare itu gampang. Ham-
pir di tiap jalan ada yang jual.
DI PARE, SELITER CUMA RP 8 RIBU. SEGELAS
KECIL (250 ML)ITU RP 2 RIBU
52
b a c K p a c K i n I D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 I b a c K p a c K i n
TIPS
KETIKA PERTAMA KALI TIBA DI KAMPUNG INGGRIS
1. BOOKING KOSAN DAN kursusan sebe-
lum sampai Pare: baca semua isi majalah
ini, buat rencana, pilih kursusan dan kosan,
telepon, lalu transfer.
2. Setelah sampai kosan, langsung cari
sepeda! Biar ke mana-mana gampang.
3. Kalau agak lama di Pare (2 bulan lebih),
mending beli sepeda (Rp 120.000 – Rp
200.000) daripada nyewa (Rp 50.000 – Rp
80.000 per bulan).
4. Datang lebih awal. Supaya, satu, kenal
lingkungan, dua, gak kehabisan kursi di
program-program unggulan (kalau belum
booking).
53 54
5. Hindari peak season: Januari, Juni, dan
Juli. Waktu-waktu liburan itu, Pare rame
banget. Kelas dan kosan jelas jadi rame, gak
sekondusif di luar peak season.
6. Waktu mau deal sewa kos, lihat dulu
kamarnya, karena terkadang satu kamar kecil
diisi sampai 5 orang.
7. Buat membantu pemahaman, baca buku-
buku yang berhubungan. Kalau lagi belajar
grammer, baca buku Betty Azhar atau Mar-
cella Frank. Tersebar hampir di semua toko
buku Pare.
TIPS
MAYORITAS PENDAPAT ORANG-ORANG
yang baru ke Pare, makanannya murah ban-
get! Sesama pemilik warung saling bersaing
menggaet pengunjung, biasanya yang harg-
anya murah yang menang.
Pilihan makanannya banyak. Sep-
ertinya belum pernah ada yang mengeluh
kehabisan pilihan makanan, ada juga yang
mengeluh gak bisa berenti makan, jadi
badannya membuntal. Ibunya tanya, kamu
di Pare belajar Bahasa Inggris apa belajar
makan sih?
Ini contoh beberapa harga standar Pare:
1. Nasi pecel = nasi + tempe penyet =
Rp 3.000
2. Mie Ayam = Rp 3.500
3. Nasi + sayur + telur = Rp 4.000
4. Nasi + sayur + ayam = Nasi goreng =
Rp 5.000
Ini harga yang umum. Kalau mau cari,
katakanlah nasi pecel yang Rp 2.500 ya ada,
yang Rp 4.000 juga ada.
LANGKAH PERTAMA
LAPER, KANTONG TERBATAS
MAKAN MURAH
TAWARAN JALAN-JALAN itu
bertubi-tubi datang, malah lebih
banyak dari jumlah week end nya.
Sebulan week end nya cuma empat
kali tapi tawarannya ada enam.
Nah loh! Gak diambil say-
ang, karena kapan lagi jalan-jalan
ke Bali tiga hari cuma Rp 280 ribu?
Pernah dengar jalan-jalan ke Bromo
cuma Rp 80 ribu? Ke Sempu malah
cuma Rp 150 ribu. Godaannya
cing…
Masih di Kediri, jalan-jalan
yang agak jauh itu ke Simpang Lima
Gumul dan Gunung Kelud. Di Gu-
mul terkadang ada acara, dan kalau
lagi ada acara ramainya itu bukan
main.
Kalau Gunung Kelud, agak
sulit aksesnya. Biasanya anak Pare
yang ke Kelud sewa mobil atau
naik motor. Kelud ini masih aktif
dan fenomenal karena kasus anak
Keludnya.
JALAN-JALANKELUAR DAERAH PARE
b a c K p a c K i n I D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 I b a c K p a c K i n 56
KONTRIBUTOR
1.ACHMAD ADINU YUSRON Waktu sampai ke Pare,
di saat yang lain nanya, “Eh, kursusan yang enak buat
belajar Inggris di mana ya?” Karena baru pulang
kerja di Jepang 3 tahun, dia nanya, “Eh, di sini ngajar
Jepang di mana ya?” Rada-rada, kan! Ucon ini nulis
di kuliner dan banyak foto di edisi ini dari kamera dia.
2.WASISTA HADIWIJAYA Mantan anak ISI Bali.
Sering nyambi jadi guide Bali. Wasis yang bikin
peta Pare di rubrik Pandu. “Saya dari dulu kalau
diminta gambar itu paling gak enak minta duit.”
Kayaknya Wasis nyindir Backpackin’ deh, tapi
Backpackin’ udah kebal sindiran kok, tenang aja…
3.ANDI YUDISTIRA Kuliahnya di Depok, nongkrong-
nya di Pare. Nah loh. Biarin deh, udah gede ini. Yang
penting dia rela-rela aja koleksi fotonya dicomot buat
masuk Backpackin edisi spesial ini. Thanks, Andi!
b a c K p a c K i n I D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2 I b a c K p a c K i n57 58
Foto : Sabang/www.iguide.travel.com
BMEDISI
DEPAN!
S A B A N GBACKPACKIN MAGAZINE
SIMAK!EDISI 14
b a c K p a c K i n I D E S E M B E R - J A N U A R I 2 0 1 2
COBALAH DULU, BARU CERITA. PAHAMILAH DULU, BARU MENJAWAB. PIKIRLAH DULU,
BARU BERKATA.DENGARLAH DULU, BARU BERI PENILAIAN. BEKERJALAH DULU, BARU BERHARAP
-Socrates-