serapan logam pb pada tanaman di taman kota...

82
SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA MARTHA TIAHAHU, JAKARTA SELATAN Annisa Maulida PROGRAM STUDI BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016 M / 1437 H

Upload: others

Post on 04-Mar-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA

MARTHA TIAHAHU, JAKARTA SELATAN

Annisa Maulida

PROGRAM STUDI BIOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2016 M / 1437 H

Page 2: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA

MARTHA TIAHAHU, JAKARTA SELATAN

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Biologi Fakultas

Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Disusun Oleh:

Annisa Maulida

1111095000027

PROGRAM STUDI BIOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2016 M/ 1437 H

Page 3: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

SERAPAN -"*"r,litilt:ffi #^ffi KorA MARTHA

SKRIPSI (Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (Sl)

Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta

Annisa Maulida1111095000027

Menyetujui,

NIP. 19690404 200501 2 005

Pembimbing II

WDr. Dasumiati. M. Si

NIP. 1973 Ag23 W99032002

Pembimbing I

0923 t99903 2002

Page 4: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

PENGESAIIAN UJIAN

Skripsi yang berjudul "serapan Logam Pb pada Tanaman di Taman Kota Martha

Tiahahu, Jakarta Selatan" yang ditulis oleh Annisa Maulida, NIM 1111095000027

telah diuji dan dinyatakan LULUS dalam Sidang Munaqosah Fakultas Sains dan

Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 11 Januari 2016. Skripsi

ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Stata

Satu (S1) Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas lslam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Menyetujui,

Penguji I Penguji II

Pembimbing I

DekanFaku

Mengetahui,

dan Teknologi Ketua Program Studi Biologi

9720816 199903 I 003

20021220a2

FtrP. 19690404 200501

Pembimbing II

Dt-. Das-umiati, M, Stt{rP. 1973 0923 1999032 002

O,\ - {(ARI-A-1+ffi i. Daffiiati, n4. Sir[IP. 1973 0923 199903 2 002

Page 5: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

i

ABSTRAK

Annisa Maulida. Serapan Logam Pb pada Tanaman di Taman Kota Martha

Tiahahu, Jakarta Selatan. Skripsi. Pembimbing Lily Surayya Eka Putri and

Dasumiati. Program Studi Biologi. Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2015.

Peningkatan jumlah kendaraan bermotor di wilayah DKI Jakarta dapat

mempengaruhi kualitas atmosfer, termasuk logam berat Pb yang berbahaya bagi

lingkungan. Taman kota berperan untuk mengurangi polusi udara sebagai

bioakumulator. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsentrasi Pb pada

daun angsana; mahoni; mangga; pinus; jati dan jambu dan juga untuk

menganalisis kondisi epidermis, stomata dan trikoma yang berhubungan dengan

konsentrasi Pb. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan April - Mei 2015 dengan

menggunakan metode purposive sampling di Taman Kota Martha Tiahahu,

Jakarta Selatan. Konsentrasi Pb dianalisis menggunakan metode spektrofotometer

serapan atom (AAS). Konsentrasi Pb tertinggi ditemukan pada daun angsana

10,94 ppm dan terendah pada daun jambu 3,5 ppm. Efek paparan Pb pada

tanaman menunjukkan adanya spot perubahan warna kuning pada epidermis daun

dan penurunan jumlah dan kerapatan stomata serta trikoma daun. Korelasi antara

konsentrasi Pb dengan jumlah dan kerapatan stomata adalah korelasi negatif (p

≤0,05, r = -0,818), korelasi konsentrasi Pb dengan jumlah dan kerapatan trikoma

serta kondisi epidermis daun adalah korelasi positif (p ≥0,05, r = 0,469) dan (p

≥0,05, r = 0,629).

Kata Kunci : Bioakumulator, epidermis daun, serapan logam Pb, taman kota

martha tiahahu.

Page 6: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

ii

ABSTRACT

Annisa Maulida. Pb (Lead) Absorption in Plants in the Martha Tiahahu Park

City, South Jakarta. Undergraduate Thesis. Lecture Adviser Lily Surayya Eka

Putri and Dasumiati. Departement of Biology. Faculty of Science and

Technology, Islamic State University Syarif Hidayatullah Jakarta. 2015.

An increased number of vehicles in Jakarta could affect the quality of atmosphere,

including lead as a dangerous heavy metal to environment. Urban park have the

role to reduce air pollution reduce pollution as the agent of bioaccumulator. This

study was aimed to analyze the concentration of Lead on leaves of angsana;

mahogany; mango; pine; teak and guava, and also to analyze the condition of the

epidermis; stomata and trichomes which were associated with lead concentration.

The research was conducted on April to May 2015 in Martha Tiahahu Urban Park,

South Jakarta, using purposive sampling method. The lead concentration was

analyzed using atomic absorption spectrophotometer (AAS). The lead highest

concentration of Angsana was 10.94 ppm and lowest 3.5 ppm of guava. The

effects of lead exposure on plants were showed the presence of yellow

discoloration spots on the leaves epidermis and decreased of number and density

of stomata and trichomes. There was significantly correlation between the

concentration of lead with the number and density of stomata (p ≤0,05, r = -

0,818), but no correlation in number and density of trichomes (p ≥0,05, r = 0,469)

and also in the epidermis condition (p ≥0,05, r = 0,629).

Keywords: Bioaccumulator, leaves epidermis, absorption of Pb, and martha

tiahahu urban park.

Page 7: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang

selalu memberikan rahmat, karunia, hidayah-Nya dan izin-Nya sehingga penulis

dapat menyelesaikan proposal penelitian yang berjudul “SERAPAN LOGAM

Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA MARTHA TIAHAHU,

JAKARTA SELATAN”. Shalawat dan salam tak lupa penulis ucapkan semoga

senantiasa terlimpah kepada pemimpin sejati Muhammad SAW.

Penulis mengakui bahwa penulisan proposal penelitian ini tidak akan

terselesaikan tanpa bantuan dan bimbingan serta semangat dari orang tua tercinta

dan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Kedua Orang Tua Tercinta, Ayahanda (Usman Effendi Mattjik) dan Ibunda

(Nira Nur Indah) yang telah memberikan dukungan dan selalu mendo’akan

penulis di setiap keadaan dengan penuh cinta dan kasih sayang.

2. Prof.Dr.Lily Surayya Eka Putri, M.Env.Stud selaku pembimbing I yang selalu

memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis selama penyusunan skripsi

penelitian ini.

3. Dr. Dasumiati, M.Si selaku pembimbing II dan Ketua Jurusan Biologi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membimbing, memberikan arahan dan

saran kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.

4. Dr. Agus Salim, M.Si selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

5. Evan Fernandez, S.SI, Nabila Priska Mira Dewinta, Sinta Ramadhania Putri

Maresi, Rima Suciyani, Gesty Aulia Ningrum, Gita Najla Aldila, Lia Nur

Page 8: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

iv

Oktavia, Siti Nurfadhillah, Aldha Rizki Utami, Pangesuti Utami dan Citra

Kenanga atas dukungan, nasihat, serta bantuannya dalam penelitian ini.

6. Puji Astuti, S.Si, Nur Amaliah Solihat, S.Si, Bu Festi, dan Pak Wahyu selaku

Laboran Biologi dan Kimia Lingkungan PLT UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

7. Kakak-kakak Jurusan Biologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta diantaranya

Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si, Kak Wandi, S.Si

dan Kak Indhina yang menemani dan mendukung selama di PLT UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

8. Seluruh teman-teman Jurusan Biologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

angkatan 2011 dan teman-teman Dapur Seni Fakultas Sains dan Teknologi.

Penulis memohon maaf apabila dalam pembuatan skripsi ini terdapat

kesalahan penulisan huruf, nama, gelar dan lainnya. Semoga skripsi ini nantinya

dapat dijadikan referensi sebagai pembelajaran dan bermanfaat bagi pembaca.

Jakarta, Desember 2015

Penulis

Page 9: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

v

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK .................................................................................................... i

ABSTRACT ................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR .................................................................................. iii

DAFTAR ISI ................................................................................................. v

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ........................................................................................ viii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ ix

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1

1.2 Batasan Masalah ........................................................................... 4

1.3 Rumusan Masalah.......................................................................... 4

1.4 Hipotesis Penelitian ...................................................................... 4

1.5 Tujuan Penelitian .......................................................................... 5

1.6 Manfaat Penelitian ........................................................................ 5

1.7 Kerangka Berpikir ......................................................................... 6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pencemaran Udara ........................................................................ 7

2.2 Logam Pb dan Penyerapan Oleh Tumbuhan ................................ 8

2.3 Taman Kota Martha Tiahahu ......................................................... 11

2.4 Jaringan Epidermis dan Modifikasinya pada Daun ...................... 20

2.4.1 Stomata .............................................................................. 21

2.4.2 Trikoma ............................................................................. 23

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian ......................................................... 26

3.2 Alat dan Bahan .............................................................................. 27

3.3 Prosedur Kerja ............................................................................... 27

3.3.1 Teknik Sampling Daun ...................................................... 27

3.3.2 Analisis Epidermis, Stomata dan Trikoma pada Daun ...... 28

3.3.3 Analisis Kadar Logam Pb pada Daun................................. 29

3.4 Analisis Data ................................................................................ 30

Page 10: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

vi

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Konsentrasi Rata-Rata Logam Pb pada Daun Angsana, Mahoni,

Mangga, Pinus, Jati dan Jambu ..................................................... 31

4.2 Kondisi Epidermis Daun Angsana, Mahoni, Mangga, Pinus, Jati

dan Jambu ..................................................................................... 36

4.3 Kondisi Stomata Daun Angsana, Mahoni, Mangga, Pinus, Jati

dan Jambu ..................................................................................... 42

4.4 Kondisi Trikoma Daun Angsana, Mahoni dan Jati ....................... 49

4.5 Korelasi Rata-Rata Konsentrasi Logam Pb terhadap Kondisi

Epidermis, Stomata dan Trikoma Daun ....................................... 52

BAB V. PENUTUP

5.1 Kesimpulan .................................................................................... 58

5.2 Saran .............................................................................................. 58

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 59

LAMPIRAN .................................................................................................. 67

Page 11: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Pohon Angsana (Pterocarpus indicus) .................................. 14

Gambar 2. Pohon Mahoni (Swietenia mahagoni) ................................... 15

Gambar 3. Pohon Pinus (Pinus merkusii) ................................................ 16

Gambar 4. Pohon Mangga (Mangifera indica) ........................................ 17

Gambar 5. Pohon Jati (Tectonia grandis Linn.f) ..................................... 18

Gambar 6. Pohon Jambu (Syzigium aqueum) .......................................... 20

Gambar 7. Bentuk Trikoma Non Berkelenjar ......................................... 24

Gambar 8. Peta Lokasi Taman Kota Martha Tiahahu ............................ 26

Gambar 9. Rata-Rata Konsentrasi Kadar Logam pada Daun Beberapa

Jenis Tanaman di Taman Kota Martha Tiahahu ................... 33

Gambar 10. Kondisi Epidermis Daun pada Beberapa Jenis Tanaman di

Taman Kota Martha Tiahahu ................................................ 41

Gambar 11. Kondisi Stomata Daun pada Beberapa Jenis Tanaman di

Taman Kota Martha Tiahahu ................................................ 48

Gambar 12. Kondisi Trikoma Daun pada Beberapa Jenis Tanaman di

Taman Kota Martha Tiahahu ................................................ 51

Gambar 13. Jumlah Kendaraan di Taman Kota Martha Tiahahu ............. 56

Page 12: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Kondisi Epidermis Daun pada Beberapa Jenis Tanaman di

Taman Kota Martha Tiahahu ................................................. 38

Tabel 2. Kondisi Stomata Daun pada Beberapa Jenis Tanaman di

Taman Kota Martha Tiahahu ................................................. 44

Tabel 3. Faktor Fisik Lingkungan di Taman Kota Martha Tiahahu ..... 54

Page 13: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Hasil Korelasi dengan SPSS 20. ............................................. 67

Lampiran 2. Kadar Logam Pb Stomata dan Trikoma Daun ....................... 69

Page 14: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Data Ditlantas Polda Metro Jayamenunjukkan jumlah kendaraan bermotor

di wilayah DKI Jakarta (tidak termasuk kendaraan TNI, Polri dan Corps

Diplomatic)mengalami kenaikan pada tahun 2014. Jumlah kendaraan didominasi

oleh sepeda motor 74,66%, mobil penumpang 18,64%, mobil beban 3,84%, mobil

bis 2,07%, dan terakhir kendaraan khusus (ransus) 0,79%. Pertumbuhan kendaran

bermotor selama lima tahun terakhir mencapai 9,93% per tahun dengan lonjakan

tertinggi pada kendaraan sepeda motor. Hal ini berpengaruh terhadap emisi gas

dari kendaraan bermotor sehingga polutan udara meningkat yang berakibat buruk

bagi lingkungan (Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta, 2015).

Salah satu bahan pencemar udara yang berasal dari emisi gas kendaraan

bermotor adalah logam berat timbal (Pb). Pb sangat berbahaya bagi lingkungan

sekitar, tanaman, hewan dan manusia. Bagi manusia Pb dapat mengakibatkan

kerusakan otak, ginjal, sumsum tulang belakang dan sistem tubuh lainnya

terutama pada anak-anak (Supriatno et al., 1998). Kualitas udara ambien untuk Pb

di DKI Jakarta selama tahun 2014 di Kalideres, Ancol, Istiqlal, Ciracas, Kramat

Pela, KBN Cakung, JIEP, Tebet dan Kuningan masih memenuhi baku mutu

dengan konsentrasi 0,010-1,390 µg/m3 (SLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2014,

2015). Namun belum ada informasi pengukuran kualitas udara ambien untuk Pb

di kawasan Blok M, Jakarta Selatan yang padat lalu lintas dandiapit oleh pusat

Page 15: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

2

perbelanjaan dan terminal bis yang selanjutnya dijadikan sebagai lokasi

penelitian.

Salah satu usaha yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi

pencemaran udara (termasuk bahan pencemar Pb) adalah membuat Ruang

Terbuka Hijau (RTH) di tengah-tengah pusat pencemaran udara. Walikota Jakarta

Selatan membangun Taman Kota Martha Tiahahu di kawasan Blok M yang

berada di antara terminal bis dan pusat perbelanjaan, RTH ini sebagai daerah

penyerap polutan udara di sekitarnya. Taman kota Martha Tiahahu terdapat

rumput gajah, pohon angsana, pohon glodogan, pohon mahoni, pohon beringin,

pohon ketapang, pohon palem, pohon cemara, pohon pisang, tanaman hias dan

pohon lainnya (Diskominfomas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, 2009).

Pepohonan yang ditanam secara tertata dan terencana sesuai pembangunan tata

kota dapat digunakan untuk menyerap polutan di udara secara efektif (Udayana,

2004).

Tanaman menyerap logam Pb dengan bantuan daunnya. Daun memiliki

tingkat kepekaan tertentu dan merupakan bioindikator pencemaran udara yang

baik, sehingga daun berfungsi sebagai pemantau pencemar udara.Bentuk, ukuran,

jumlah dan kerapatan trikoma mempengaruhi penyerapan polutan udara berupa

debu (Asrina, 2008). Perbedaan jumlah total trikoma disebabkan oleh tingkat

mekanisme pertahanan tanaman terhadap respon lingkungan seperti polutan dan

gangguan dari herbivora. Selain itu disebabkan pula oleh ukuran trikoma yang

berbeda (Ratnasih, 2014). Konsentrasi Pb yang tinggi pada tumbuhan akan

berpengaruh terhadap perubahan permeabilitas membran sel, penghambat

pembentukan enzim baru, berpengaruh pada proses respirasi, fotosintesis, buka

Page 16: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

3

tutupnya stomata, transpirasi serta warna hijau gelap dan layu pada daun

(Fergusson, 1990).

Tingkat kepadatan dan kemacetan lalu lintas yang tinggi memiliki

hubungan dengan kerusakan stomata yang disebabkan oleh logam Pb, salah satu

contohnya adalah kerusakan stomata daun glodogan (Garnicinia dulcis) sebesar

29,984% di Terminal Purwokerto dengan kepadatan jumlah kendaraan solar 343

per jam dan bensin 1427 per jam (Eka dan Husin, 2006). Daun angsana memiliki

indikasi penyerapan logam Pb tertinggi, hal ini ditemukan di Jalan Kaligawe Kota

Semarang sebesar 0,05 ppm/g. Permukaan daun angsana yang lebih kasar jika

dibandingkan daun glodokan dan mahoni menjadi kelebihan dari daun angsana

(Istiaroh et al., 2014). Ukuran stomata daun angsana yang panjang sebesar

23,1µm dapat mempengaruhi penyerapan logam Pb dikarenakan panjangnya yang

lebih besar dibandingkan stomata daun glodokan 16,94 µm dan daun mahoni 13,3

µm (Sulistijorini, 2009).Monitoring adanya akumulasi Pb dapat dilakukan selain

dengan pengukuran kualitas udara yaitu dengan menggunakan stomata dan

trikoma daun pohon pelindung. Hal ini dapat dilakukan secara berkala di taman

kota sebagai ruang terbuka hijau.

Penyerapan akumulasi polutan udara terutama Pbmelalui jaringan daun akan

mempengaruhi kondisi jaringan daun, khususnya pada epidermis, stomata dan

trikoma daun. Hal tersebut dapat diketahui dengan menganalisa jaringan daun

tanaman untuk mengetahui kerusakan akibat paparan logam Pb. Oleh karena itu,

perlu dilakukan penelitian tentang serapan Pb terhadap tanaman di Taman Kota

Martha Tiahahu, Jakarta Selatan.

Page 17: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

4

1.2 Batasan Masalah

Batasan masalah yang mencakup dalam penelitian ini adalah:

1. KonsentrasiPb pada daun pohon angsana, pohon mahoni, pohon jati,

pohon jambu, pohon mangga dan pohon pinus di Taman Kota Martha

Tiahahu, Jakarta Selatan.

2. Pengaruh Pb terhadap kondisi epidermis, stomata dan trikoma daun.

3. Korelasi konsentrasi Pb dengan epidermis, stomata dan trikoma daun.

1.3 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah:

1. Berapa konsentrasi Pb pada daun angsana, mahoni, jati, jambu, mangga

dan pinus di Taman Kota Martha Tiahahu, Jakarta Selatan?

2. Bagaimana pengaruh Pb terhadap kondisi epidermis, stomata dan trikoma

daun?

3. Apakah terdapat korelasi konsentrasi Pb dengan kondisi epidermis,

stomata dan trikoma daun?

1.4 Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian yang dapat diajukan dari penelitian ini adalah:

1. Konsentrasi Pb tertinggi pada pohon angsana di Taman Kota Martha

Tiahahu, Jakarta Selatan.

2. Pengaruh Pb terhadap epidermis, stomata dan trikoma daun menunjukkan

adanya kerusakan.

3. Terdapat adanya korelasi antara konsentrasi Pb dengan kondisi epidermis,

stomata dan trikoma daun.

Page 18: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

5

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Menganalisis konsentrasiPb pada daun angsana, mahoni, jati, jambu,

mangga dan pinus di Taman Kota Martha Tiahahu, Jakarta Selatan.

2. Menganalisis pengaruh Pb terhadap kondisi epidermis, stomata dan

trikoma daun.

3. Menganalisiskorelasi konsentrasi Pb dengan kondisiepidermis, stomata

dan trikoma daun.

1.6 Manfaat Penelitian

Memberikan informasi tentang pohon bioakumulator yang potensial dalam

menyerap polutan di udara dan rekomendasi peraturan tata letak tanaman di

Taman Kota Martha Tiahahu serta Taman Kota lainnya untukmengurangi

pencemaran udara kepada pihak Pemerintah Daerah DKI Jakarta.

Page 19: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

6

1.7 Kerangka Pikiran

Pencemaran udara di Jakarta meningkat

Ruang Terbuka Hijau sebagai daerah penyerap polutan udara

Peran tumbuhan dalam menyerap logam Pb

Monitoring tingkat pencemaran polutan logam Pb dengan menggunakan parameter jaringan epidermis : stomata dan trikoma daun

Menganalisis pengaruh logam Pb terhadap kondisi jaringan epidermis : stomata dan trikoma daun dengan adanya faktor fisik.

Informasi tentang pohon bioakumulator yang potensial dalam menyerap logam Pb untuk mengurangi pencemaran udara

Page 20: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pencemaran Udara

Pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukanya zat, energi dan/atau

komponen lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga

melampaui baku mutu yang telah ditetapkan (Peraturan Menteri Lingkungan

Hidup No.12 Tahun 2010). Polusi udara merupakan terjadinya kontaminasi

partikel secara kimia, fisik, maupun biologi yang mengubah karakteristik alam

dari atmosfer bumi (Agustiana, 2008). Dua bentuk emisi dari senyawa pencemar

udara (Siregar, 2005) adalah pencemar udara primer (Primary Air Pollution) dan

pencemar udara sekunder (Secondary Air Pollution). Pencemar udara primer

adalah emisi unsur pencemar udara yang berasal dari sumber diam (pabrik)

maupun bergerak (kendaraan) langsung mempengaruhi atmosfer bumi. Emisi

unsur pencemar udara ini memiliki waktu paruh yang tinggi contohnya CO, CO2,

NO2, SO2, CFC, Cl2 dan sebagainya.Pencemar udara sekunder adalah emisi unsur

pencemar udara yang berasal dari proses fisik kimia yang terjadi di atmosfer

dalam bentuk otokimia yang bersifat reaktif serta mengalami transformasi fisik-

kimia, contohnya O2, aldehida, hujan asam dan lainnya.

Sifat penyebaran bahan dan sumber pencemar udara terbagi ke dalam tiga

kelompok besar yaitu sumber titik, sumber area dan sumber bergerak (Stern,

1986). Penyebaran pencemaran udara dipengaruhi oleh angin sebagai faktor

utama. Skala angin dalam ukuran mikro hingga sirkulasiglobal mempengaruhi

penyebaran polusi udara disebabkan oleh turbulensi bangunan-bangunan di

Page 21: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

8

perkotaan (Hendrasarie, 2007).Rutinitas transportasi di kawasan terminal Lebak

Bulus memiliki perbandingan lurus antara jumlah kendaraan dengan partikulat

debu dan bahan pencemar lainnya (Rachmawati, 2006). Kawasan terminal

lainnya yang memiliki rutinitas transportasi hampir sama adalah terminal bis Blok

M, Jakarta Selatan. Kecenderungan semakin padatnya kendaraan bermotor yang

mengeluarkan emisi gas maka akumulasi kandungan Pb di udara meningkat

(Reffiane et al., 2007). Kadar logam Pb di kota Jakarta tahun 2003 sebesar

0,02mg/dl (Indriasari, 2007), sementara kadar Pb tahun 2013 masih memenuhi

baku mutu berkisar 0,010-1,390 µg/m3 (BPLHD Jakarta, 2014).

2.2 Logam Pb dan Penyerapannya Oleh Tumbuhan

Plumbum adalah salah satu produk tambang yang sudah ada di alam yang

banyak terdapat di dalam kerak bumi. Sifatnya dan kegunaanya yang beragam,

baik untuk keperluan industri atau kegunaan sehari-hari, maka kebanyakan

kegunaannya tidak disebut sebagai bahan berbahaya jika digunakan dengan benar

dan tidak disalah gunakan. Unsur Pb dapat terlepas karena pembakaran bekas-

bekas baterai atau bekas cat-cat lama yang mengandung plumbum. Plumbum di

udara sekitar kita dapat meningkat dengan banyaknya pembakaran bahan bakar

minyak berplumbum (Eka dan Husin, 2006).

Hal ini menyebabkan efek fisiologis yang merugikan pada manusia, hewan

dan tumbuhan (Supriatno et al., 1998). Logam Pb dari hasil pembakaran

kendaraan bermotor dilepaskan ke udara dan menyebabkan pencemaran udara.

Bahan pencemar lainnya dari emisi gas kendaraan bermotor adalah CO, NOx,

SOx, berbagai senyawa hidrokarbon dan partikulat debu (Tugaswati, 1996).

Manusia dapat terkontaminasi Pb melalui udara, debu, air dan makanan.

Page 22: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

9

Akumulasi Pb di udara dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu parameter sumber

emisi Pb, parameter meterologi, jarak vegetasi terhadap sumber emisi dan

topografi lokal (Sirnamala, 2005).

Logam Pb merupakan logam yang beracun dan tidak dapat dimusnahkan

bila terakumulasi dalam tanah akan bertahan dalam waktu relatif lama. Oleh

karena itu, Pb yang terlepas ke lingkungan akan menjadi ancaman bagi mahluk

hidup (Sunu, 2001). Pb merupakan unsur yang tidak essensial bagi tanaman

dengan kandungan 0,1-10µg karena normalnya Pb pada tanaman 0,5-3,0µg/g

beberapa jenis tanaman tertentu memiliki tingkat keracunan yang tinggi terhadap

logam Pb (Siregar, 2005). Konsentrasi Pb yang tinggi pada tumbuhan dapat

mempengaruhi perubahan permeabilitas membran sel, penghambat pembentukan

enzim baru, pengaruh proses respirasi, fotosintesis, buka tutupnya stomata,

transpirasi serta warna hijau gelap dan layu pada daun (Fergusson, 1990). Tingkat

akumulasi Pb pada vegetasi dan tanah akan meningkat seiring dengan

meningkatnya kepadatan lalu lintas dan menurun jika jaraknya jauh dari tepi jalan

raya (Rangkuti, 2003). Kadar Pb pada daun angsana di kampus I UIN Jakarta

memberikan pengaruh terhadap perubahan warna spot kuning kecoklatan pada

lapisan epidermisnya (Agustiana, 2008).

Beberapa tanaman atau tumbuhan yang menyerap polutan dapat disebut

sebagai akumulator pencemar udara, sehingga di kawasan perkotaan ditanam

pepohonan penyusun jalur hijau jalan yang memiliki beberapa fungsi

(Kementerian Lingkungan Hidup, 2004) sebagai berikut:

1. Fungsi perlindungan.

2. Fungsi pembersih udara dalam menyerap polutan.

Page 23: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

10

3. Fungsi konservasi tanah, air dan tempat bagi kehidupan satwa.

4. Fungsi produksi berupa hasil kayu, bunga, daun, buah dan akar yang

bermanfaat bagi manusia.

5. Fungsi estetika dapat memberikan kompensasi keindahan dan kenyamanan

terhadap lingkungan sekitar jalan.

Pencemaran udara tidak hanya dipengaruhi oleh jumlah kendaraan

bermotor yang lewat, tetapi juga dipengaruhi oleh kelancaran lalulintas. Semakin

tidak lancar arus lalulintas semakin besar efek pencemaran udara.Berdasarkan

hasil penelitian Eka dan Husin (2006) menunjukan bahwa stomata daun glodogan

mengalami kerusakan yang berbeda-beda berdasarkan pada tingkat kepadatan dan

kemacetan lalu lintas, sesuai dengan lokasi penelitian. Kerusakan stomata paling

parah terjadi pada daerah Terminal Purwokerto yakni 29,984%. Hal tersebut

terjadi karena pencemaran udara di Terminal Purwokerto cukup tinggi, dibuktikan

dengan hasil uji yang dilakukan dengan mengukur kadar Pb dalam daun glodogan

tinggi yakni sebesar 3,450 ppm. Hasil analisis kadar Pb pada daun glodogan

dipengaruhi oleh tingkat kepadatan dan kemacetan lalu lintas menunjukkan

bahwa makin padat dan macet lalu lintas kendaraan maka makin tinggi pula

kandungan Pbnya dengan kepadatan jumlah kendaraan solar 343 per jam dan

bensin 1427 per jam.

Hal ini dikarenakan ukuran stomata daun yang cukup besar dan ukuran

partikel Pb yang relatif kecil (Siregar, 2005). Saat musim hujan, logam Pb yang

terakumulasi di udara akan menempel pada permukaan daun membentuk kerak

yang tebal sehingga tidak dapat dibilas kecuali dengan menggosoknya. Lapisan

kerak logam Pb memberikan efek yang merugikan karena mengganggu proses

Page 24: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

11

fotosintesis. Hal ini dikarenakan menghambat masuknya sinar matahari ke

permukaan daun sehingga mencegah terjadinya pertukaran CO2 dengan atmosfer.

Hasilnya pertumbuhan tanaman akan terganggu (Kristanto, 2004). Semakin luas

daun maka kadar logam Pb dalam daun juga bertambah, sehingga luas daun

mempengaruhi kadar logam Pb (Yudha et al., 2013). Daun mempunyai tingkat

kepekaan tertentu dan sebagai bioindikator pencemar udara yang baik (Prutsy et

al., 2005). Trikoma merupakan salah satu karakteristik tanaman selain stomata

yang dapat menjebak dan menahan partikel debu (Chmielewska dan Mykhaylo,

2005).

2.3 Taman Kota Martha Tiahahu

Taman dapat diartikan secara lengkap sebagai sebidang lahan berpagar

yang digunakan untuk mendapatkan kesenangan, kegembiraaan dan kenyamanan

(Abdillah, 2005). Taman kota salah satu penataan ruang dari RTH di kawasan

perkotaan (UU Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 1 Tahun 2007 Psl 6). Ruang

terbuka hijau kota merupakan bagian dari ruang-ruang terbuka di suatu wilayah

perkotaan yang diisi oleh tumbuhan, tanaman dan vegetasi guna mendukung

manfaat langsung atau tidak langsung yang dihasilkan oleh RTH dalam kota yaitu

keamanan, kenyamanan, kesejahteraan dan keindahan wilayah perkotaan.

Klasifikasi RTHterbagi beberapa macam (Departemen Pekerjaan Umum, 2008)

diantaranya berdasarkan bentuk alamiah yaitu bentuk alami (habitat liar, alami

dan kawasan lindung) dan bentuk non alami (pertanian kota, pertamanan kota,

lapangan olahraga dan pemakaman).Klasifikasi kedua berdasarkan sifat dan

karakter ekologis yaitu bentuk ruang terbuka hijau kawasan areal dan bentuk

ruang terbuka hijau jalur koridor. Klasifikasi terakhirberdasarkan penggunaan

Page 25: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

12

lahan atau fungsional yaitu RTH kawasan perdagangan, RTH kawasan

perindustrian, RTH kawasan permukiman, RTH kawasan pertanian dan RTH

kawasan khusus.

Ruang terbuka hijau seperti taman kota merupakan taman yang digunakan

untuk melayani penduduk satu kota atau bagian wilayah kota. Taman kota dapat

melayani minimal 480.000 penduduk dengan standar minimal 0,3m2 per

penduduk kota dengan luas taman minimal 144.000m2. Taman kota dilengkapi

dengan fasilitas rekreasi dan olahraga minimal ruang terbuka hijau 80-90%

(Peraturan Menteri Pekerja Umum No.5/PRT/M/2008).Salah satu taman kota

yang terdapat di Jakarta Selatan sebagai RTH untuk membantu mengurangi

pencemaran udara adalah Taman Kota Martha Tiahahu. Taman Kota Martha

Tiahahu berlokasi di tengah kawasan Blok M di antara terminal bis dan pusat

perbelanjaan dengan luas 20.960m2 yang dirancang oleh M.Soesilo pada tahun

1948. Taman kota ini merupakan salah satu taman milik Pemerintah Provinsi DKI

Jakarta yang kemudian dikelola setiap harinya oleh pihak swasta PT.Langgeng

Ayomlestari. Sebelumnya taman ini terbuka untuk umum, namun dengan alasan

keamanan akhirnya dilakukan jam buka-tutup yang dimulai dari jam 09.00-17.00

WIB.

Beberapa fasilitas yang terdapat di Taman Kota Martha Tiahahu yaitu

bangku taman, patung-patung binatang sebagai penghias taman dan kolam air

mancur yang terletak di tengah taman untuk dapat dinikmati oleh para pengunjung

taman. Taman Martha Tiahahu juga merupakan salah satu taman yang dapat

dipergunakan untuk menjadi tempat acara atau pameran. Event organizer yang

menyewa tempat ini, biasanya langsung menghubungi PT. Langgeng

Page 26: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

13

Ayomlestari. Keunggulan dari Taman Kota Martha Tiahahu memiliki alat

pembuat kompos di depan taman sehingga sampah di taman dapat didaur ulang

menjadi pupuk.Pihak swasta Taman Kota Martha Tiahahu tidak mengizinkan

pedagang untuk menjadikannya tempat berdagang dan tidak memiliki tempat

parkir. Taman Kota Martha Tiahahu terdapat rumput gajah, pohon angsana, pohon

glodogan, pohon mahoni, pohon beringin, pohon ketapang, pohon palem, pohon

cemara, pohon pisang, tanaman hias dan pohon lainnya (Diskominfomas

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, 2009).

Beberapa jenis pohon yang diasumsikan termasuk pohon bioakumulator di

Taman Kota Martha Tiahahu adalah angsana, mahoni, mangga, pinus, jati dan

jambu. Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.05/PRT/M/2008 tentang

Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan RTH di Kawasan Perkotaan bahwa pohon

angsana (Pterocarpus indicus) termasuk kelompok penyerap polusi udara pada

jalur tanaman tepi jalan di RTH Jalur Hijau Jalan. Pohon angsana termasuk dalam

famili Fabaceae denganspesies P. indicus (Wild, 1802). Pohon angsana

merupakan pohon dengan tinggi 10-40m dan panjang ranting 1-2cm. Ciri

morfologinya mempunyai daun berseling dan anak daun 5-13 helai (Steenis et al.,

1992). Daunnya berwarna hijau segar berbentuk oval, majemuk dengan 5-11 anak

daun, duduk bergantian, permukaan daun licin dan mengkilat. Bunga malai

dengan panjang 6-13cm berada di ujung atau ketiak daun. Bunga berkelamin

ganda, kuning cerah dan harum berbentuk polong (Rangkuti, 2003). Penyerapan

Pb pada daun angsana lebih tinggi daripada daun glodogan (Polyalthia longifolia).

Hal ini dikarenakan morfologi daun berbeda (Antari dan Sundra, 2002).

Page 27: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

14

Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.05/PRT/M/2008

tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan RTH di Kawasan Perkotaan

bahwa pohon mahoni (Swietenia mahagoni) termasuk kelompok pemecah angin

pada jalur tanaman tepi jalan di RTH Jalur Hijau Jalan. Pohon

mahonitermasukfamiliMeliaceae dengan spesiesS. mahagoni (Jacq, 1998). Pohon

mahoni merupakan jenis terbanyak kedua yang ditemukan pada jalur hijau

penelitian. Pohon mahoni pada dasarnya merupakan tanaman yang cocok untuk

ditanam di jalur hijau jalan karena memiliki akar dan cabang yang kuat sehingga

tidak mudah patah. Hal ini menimbulkan rasa aman dan nyaman bagi pengguna

jalan. Berdasarkan literatur Nazarudin (1996) menyatakan bahwa mahoni

merupakan pohon yang pantas untuk dijadikan pohon pelindung karena memiliki

perakaran dan percabangan batang yang kuat.

Fakuara (1996) mengindikasikan bahwa Swietenia macrophylla ini

berpotensi untuk menurunkan kadar Pb di udara.Hal ini dikarenakan permukaaan

Gambar 1. Pohon Angsana (Pterocarpusindicus)

(Sumber: Dokumen Pribadi)

Page 28: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

15

anak daunnya yang cukup lebar diperkirakan mampu menyerap lebih banyak

logam Pb dibandingkan dengan morfologi daun yang sempit (Brass dan Strauss,

1981). Swietenia macrophyllaKing memiliki kemampuan mengakumulasi Pb

dengan kisaran antara 0.038–2.281 μg/g, walaupun ada kecenderungan bahwa

peningkatan konsentrasi Pb di daun mengakibatkan penurunan kandungan

klorofil; luas permukaan daun dan jumlah stomata; namun secara statistik

hubungan antara Pb dengan ketiga parameter tersebut kurang signifikan, sehingga

dapat disimpulkan bahwaPb tidak terlalu mempengaruhi kondisi daun mahoni.

Terdapat kemampuan S. macrophylladalam mengakumulasi Pb dan tidak

tampaknya pengaruh akumulasi Pb pada kondisi daun mengisyaratkan bahwa S.

macrophyllamemiliki potensi untuk dijadikan sebagai agen bioremediasi polusi

Pb dari udara. (Sembiring dan Sulistyawati, 2006).

Pohon pinus atau yang lebih dikenal dengan nama tusam dari Sumatra

merupakan salah satu dari kriteria vegetasi untuk sabuk hijau yang tahan terhadap

penggenangan air berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum

Gambar 2.Pohon Mahoni(Swietenia mahagoni)

(Sumber: Dokumen Pribadi)

Page 29: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

16

No.05/PRT/M/2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan RTH di

Kawasan Perkotaan. Pinus merkusii merupakan satu-satunya jenis pinus yang asli

di Indonesia dan jenis pohon pionir berdaun jarum yang termasuk dalam famili

Pinaceae (Harahap dan Aswandi, 2006). Pertumbuhan pohon pinus pada

ketinggian 30 – 1.800 mdpl pada berbagai tipe tanah dan iklim.

Pohon pinus memiliki batang yang besar dan lurus, silindris dengan

tegakan mencapai tinggi 30 m, diameter 60-80 cm, pohon dengan tegakan tua

mencapai 45 m dengan diameter 140 cm dan tajuk pohon muda berbentuk

pyramid setelah tua lebih rata dan tersebar (Direktorat Perbenihan Tanaman

Hutan, 2001). Daunnya memiliki berkas jarum (tunas yang sangat pendek yang

tidak pernah tumbuh) pada pangkalnya dikelilingi oleh suatu sarung dari sisik

yang berupa selaput tipis panjangnya sekitar 0,5 cm. Bunga jantan panjangnya

sekitar 2 cm, pada pangkal tunas yang muda, tertumpuk berbentuk bulir. Bunga

betina terkumpul dalam jumlah kecil pada ujung tunas yang muda, silindris dan

panjangnya 6-7 mm pada tepi luar dengan sayap besar dan mudah lepas (Steenis,

Gambar 3. Pohon Pinus (Pinus merkusii)

(Sumber : Dokumen Pribadi)

Page 30: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

17

2003). Serasah pinus akan terdekomposisi secara alami dalam waktu 8-9 tahun.

Serasah pinus merupakan serasah daun yang mempunyai kandungan lignin dan

ekstraktif tinggi serta bersifat asam sehingga sulit untuk dirombak oleh

mikroorganisme (Mindawati et al., 1998)

Mangga (Mangifera indica l.) merupakan pohon besar, berbuah dan dapat

dikonsumsi termasuk pilihan vegetasi untuk dikembangkan di RTH berdasarkan

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.05/PRT/M/2008 tentang Pedoman

Penyediaan dan Pemanfaatan RTH di Kawasan Perkotaan. Pohon mangga

termasukfamiliAnacadiaceaedengan spesiesM. indica L.Daun terdiri atas dua

bagian yaitu tangkai dan badan daun. Badan daun bertulang-tulang dan berurat-

urat antara tulang daun dan urat tertutup hijau daun. Daging daun terdiri kumpulan

sel-sel yang tidak terhingga banyaknya (Irwanto, 2008).

Pohon mangga tumbuh dalam bentuk pohon berbatang tegak, bercabang

banyak dan hijau rindang sepanjang tahun. Tinggi pohon mangga dewasa

Gambar 4. Pohon Mangga (Mangifera indica)

(Sumber : Dokumen Pribadi)

Page 31: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

18

mencapai 10–40 m dengan umur mencapai lebih dari 100 tahun. Morfologi

mangga terdiri atas akar, batang, daun dan bunga. Bunga dari pohon mangga

memiliki biji yang secara genertif dapat tumbuh menjadi tanaman baru (Pracaya,

2011).

Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.05/PRT/M/2008

tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan RTH di Kawasan Perkotaan,

pohon jati (Tectona grandis L.f) termasuk contoh tanaman untuk sabuk hijau yang

tahan terhadap penggenangan air. Pohon jati berasal dari India, dengan arti

tumbuhan yang memiliki kualitas tinggi. Pohon jati termasuk

dalamfamiliVerbenaceaedengan spesies T. grandis Linn.f(Lawrence, 1958).Pohon

jati termasuk tanaman yang menggugurkan daun pada saat musim kemarau antara

bulan November hingga Januari. Daun akan tumbuh lagi pada bulan Januari atau

Maret, pertumbuhan daun ini secara umum ditentukan oleh kondisi musim

(Sumarna, 2004).

Gambar 5. Pohon Jati (Tectona grandis Linn.f)

(Sumber : Dokumen Pribadi)

Page 32: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

19

Morfologi pohon jati memiliki tinggi mencapai sekitar 30-45 cm dengan

pemengkasan batang yang bebas cabang dapat mencapai antara 15-20 m dan

diameter batang mencapai 220 cm. Kulit kayu berwarna kecoklatan atau abu-abu

yang mudah terkelupas, pangkal batangnya berakar papan pendek dan bercabang

sekitar empat. Daun berbentuk opposite dengan panjang 20-50 cm, lebar 15-40 cm

dan permukaannya memiliki banyak trikoma. Daun muda (petiole) berwarna hijau

kecoklatan, sedangkan daun tua berwarna hijau tua keabu-abuan (Sumarna, 2011).

Bunga dari daun jati berukuran 40 x 40 cm yang terletak di ujung pucuk tajuk

pohon (Sumarna, 2012). Daun jati memiliki kandungan unsur kimia antara lain

glikosida, asam fenolik, flavonoid, protein, karbohidrat, tanin, kalsium, fosfor,

sterol, dan pewarna (coklat kekuningan atau kemerahan) (Aradhana et al., 2010).

Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.05/PRT/M/2008 tentang

Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan RTH di Kawasan Perkotaan pohon jambu

air (Syzigium aqueum) termasuk dalam kriteria tanaman untuk dikembangkan di

RTH contohnya taman kota. Pohon jambu termasuk dalam

familiMyrtaceaedengan spesies S. aqueum (Burm.f) Alston, 1929. Jambu air

umumnya berupa perdu dengan tinggi 3-10 m, pohon jambu memiliki batang yang

bengkok dan bercabang mulai dari pangkal pohon. Daunnya tunggal berhadapan

dan bertangkai, karangan bunga berbentuk malai serta memiliki bunga berwarna

kuning keputihan. Buah jambu air bertipe buni, berbentuk gasing dengan pangkal

kecil dan ujung yang sangat melebar serta berwarna putih sampai merah muda

(Susilo, 2013).

Pohon jambu dapat tumbuh di hampir semua wilayah Indonesia. Curah

hujan rendah dengan musim hujan lebih dari delapan bulan yang dibutuhkan

Page 33: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

20

untuk perumbuhan pohon jambu ini (Widyastuti & Paimin, 1993). Keunggulan

utama jambu air adalah kandungan airnya yang sangat tinggi yaitu mencapai

89,92% (Lim & Rabeta, 2013).

2.4 Jaringan Epidermis dan Modifikasinya pada Daun

Jaringan epidermis pada daun adalah jaringan dengan lapisan sel terluar

dan menutupi permukaan daun (Woelaningsih, 2001). Epidermis biasanya terdiri

dari lapis sel yang tersusun rapat tanpa adanyaruang antar sel. Pada beberapa jenis

tumbuhan epidermis terdiri atas beberapa lapissel. Hal ini disebabkan karena sel-

sel protoderm membelah berkali-kali (Sumardi dan Pudjoarianto, 1994). Fungsi

jaringan epidermis adalah melindungi bagian dalam organ tumbuhan. Modifikasi

jaringan epidermis adalah stomata dan trikoma (Kartasapoetra, 1988).

Berdasarkan hasil penelitian Murni (2012) uji Anova pada taraf nyata 5%

konsentrasi logam Mn tidak berpengaruh nyata (p≥0,05) terhadap ukuran sel

epidermis.

Gambar 6. Pohon Jambu (Syzygium aqueum)

(Sumber : Dokumen Pribadi)

Page 34: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

21

Hal ini diduga karena jaringan epidermis merupakan kumpulan dari sel-sel

yang berfungsi sebagai pelindung jaringan di bawahnya sehingga sel epidermis

tetap mempertahankan ukuran panjang dan lebarnya. Epidermis berperan sebagai

lapisan penutup yang membantu dalam perlindungan jaringan lunak yang ada di

bagian dalamnya terhadap kerusakan mekanik dan kehilangan air secara

berlebihan dan sangat cepat (Setjo, 2004).

2.4.1 Stomata

Stomata daun merupakan celah dalam epidermis yang dibatasi oleh dua sel

epidermis khusus disebut sel penjaga (Hidayat, 1995). Menurut Hidayat (1995)

pada dikotil dapat dibedakan empat jenis stomata berdasarkan susunan sel

epidermis yang ada di samping sel penutup yaitu jenis anomositik, anisositik,

parasitik dan diasitik. Stomata dapat membuka dan menutup disebabkan sebagai

jalur masuk dan keluarnya air. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu

penyediaan air ke daun, konsentrasi CO2 di dalam daun, pengaruh cahaya dan

suhu (Prawiranata, 1989). Stomata daun memiliki bentuk oval secara umum

berdiameter 6-18µm dan luas 18µm (Yulizal, 1995). Sebagian besar tumbuhan

mempunyai stomata lebih banyak di permukaan bawah daun dibandingkan dengan

permukaan atas (Campbell et al., 2000).

Target penyerapan polutan pada tanaman adalah stomata (Duldulao dan

Gomez, 2008) yang secara langsung dapat berinteraksi dengan jaringan mesofil

(Gostin, 2009). Kerapatan stomata dalam permukaan daun berbeda-beda

dikarenakan cahaya, konsentrasi CO2, air, suhu, angin, peningkatan glukosa pada

sel penjaga dan perubahan perimbangan gula pati (Santoso, 2000).Kerapatan dan

ukuran stomata mempengaruhi ketahanan tumbuhan terhadap pencemar.

Page 35: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

22

Kerapatan stomata yang tinggi dan ukuran stomata yang besar memungkinkan

daun menyerap pencemar lebih banyak dibandingkan dengan kerapatan stomata

yang rendah dan ukuran stomata yang kecil. Semakin banyak pencemar yang

masuk ke dalam stomata maka tingkat gangguan yang dialami daun akan semakin

besar (Mulyani, 2012).

Berdasarkan hasil penelitian Mulyani (2012) menunjukkan data kerapatan

stomata daun bungur yang tercemar 247,92 mm2, daun jati 280,35 mm

2 dan daun

mahoni 468,84 mm2terlihat bahwa daun bungur memiliki kerapatan stomata

paling sedikit jika dibandingkan dengan daun mahoni dan jati. Hal ini disebabkan

daun bungur memiliki ukuran stomata dan epidermis yang besar. Kerapatan dan

ukuran stomata mempengaruhi kemampuan daun dalam menyerap polutan udara.

Logam Pb akan menetap di dalam jaringan daun antara celah sel jaringan pagar

(palisade) dan jaringan bunga karang (spongitissre) (Rachmawati, 2006).

Berdasarkan penelitian Murni (2012) menunjukkan adanya penurunan kerapatan

stomata, hal ini menandakan dengan jelas tanaman genjer mengalami tingkat

pencemaran logam Mn yang lebih tinggi sehingga tanaman genjer

mengurangi/mereduksi jumlah stomatanya sebagai bentuk adaptasi terhadap

pencemaran tersebut. Sebagaimana hasil penelitian pada Swietenia macrophylla

yang menunjukkan kecenderungan penurunan jumlah stomata seiring dengan

naiknya konsentrasi Pb pada daun (Sembiring dan Sulistyawati, 2006).

Stomata memiliki ukuran cukup besar bila dibandingkan dengan partikel

logam Pb, sehingga partikel logam Pb dapat masuk ke celah stomata (Ariestanti,

2002). Partikel logam Pb berdiameter rata-rata 2µm dan stomata berukuran 10µm

dengan lebar 2-7µm menyebabkan partikel logam Pb mudah masuk ke stomata

Page 36: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

23

(Rangkuti, 2003).Menurut Siregar (2005) dampak dari akumulasi logam Pb secara

mikroskopis pada daun tanaman akan mengalami perubahan ukuran dan jumlah

stomata.

2.4.2 Trikoma

Trikoma merupakan modifikasi epidermis yang berbentuk rambut bersel

satu atau bersel banyak mempunyai bentuk, struktur dan fungsi bervariasi.

Trikoma berasal dari jaringan epidermal dalam proses pertumbuhannya

mengalami proses diferensiasi sehingga didapatkan perpanjangan rambut.

Trikoma memiliki fungsi diantaranya mengurangi penguapan, meneruskan

rangsang, melindungi tumbuhan dari gangguan hewan, membantu penyebaran biji

dan sebagai nektar (Chielewska dan Mykhaylo, 2005).Trikoma terbagi menjadi

dua macam yaitu trikoma kelenjar dan non kelenjar. Trikoma kelenjar terbagi

menjadi dua macam adalah trikoma berkelenjar sessile atau kelenjar berbentuk

kepala satu dan trikoma berkelanjar berbentuk kepala dua. Sementara trikoma non

kelenjar terbagi menjadi empat jenis adalah trikoma uniseluler, trikoma

multiseluler, stella trikoma dan trikoma berjenis pohon (Xiang et al., 2010).

Lapisan lilin dan trikoma dapat menahan polutan udara pada permukaan

daun teh, sehingga tidak ditemukannya partikel polutan pencemar udara (Rahayu,

2008). Hasil penelitian Asrina (2008) menunjukkan bahwa jumlah dan kerapatan

trikoma tertinggi pada daun sawo kecik 124,79 dan terendah pada daun glodogan

2,56. Jumlah trikoma yang besar memiliki luas trikoma yang besar. Hal ini searah

dengan pernyataan Lestari (2005) bahwa terdapat kecenderungan trikoma untuk

memiliki ukuran yang kecil jika jumlah banyak. Jumlah trikoma banyak dapat

diasumsikan sebagai bentuk adaptasi tanaman terhadap lingkungan sekitar

Page 37: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

24

(Gandasari, 1994). Bentuk trikoma uniseluler non berkelenjar dapat dilihat pada

gambar 7.

Gambar 7. Bentuk Trikoma Uniseluler non-Kelenjar.

(Sumber : Xiang et al.,2010)

Ara. 122. LM dan SEM mikrograf trikoma non-kelenjar. (1) Chelonopsis odontochila var. odontochila, kecil, berdinding tebal, pandangan SEM; (2) Colquhounia seguinii

var.seguinii, trikoma berpapila, lihat SEM; (3) C. lichiangensis, panjang, berdinding tipis, LM pandangan ; (45) C. forrestii, berdinding tebal, pandangan LM dan SEM

pandangan ordinal; (6) C. rosea, panjang, berdinding tipis, tampilan SEM; (7) C. mollissima, panjang, berdinding tipis, tampi lan LM; (8) C. yagiharana, trikoma tiga bersel

(panah) dan lebih dari tiga bersel trikoma (doublearrow), tampilan LM; (9) C. moschata, trikoma tiga bersel, lihat SEM; (10) C. mollissima, trikoma t iga bersel, lihat SEM; (11)

C. lichiangensis, lebih dari tiga-celledtrichomes, LM pandangan; (12) C. mollissima, trikoma terutama terletak pada vena, tampilan LM; (13) Colquhounia coccinea var.

coccinea, trikoma biramous (panah), SEMview; (14) Gomphostemmcrinitum, trikoma biramous (panah), SEV pandangan; (15) C. longi pes, sembilan sel dasar, pandangan SEM;

(16) C. giraldii, trikoma yang terletak di epidermisas padat seperti pada pembuluh darah, tampilan LM; (17) Colquhounia coccinea var. coccinea, trikoma s tellata, lihat SEM;

(18) Gomphostemma chinense var. chinense, trikoma stellata, lihat SEM; (19) Colquhounia coccinea var. coccinea, trikoma berjenis pohon (panah), lihat SEM; (20)

Gomphostemma crinitum, trikoma berjenis pohon, lihat SEM; (21) Gomphostemma chinense var. chinense, trikoma berjenis pohon, l ihat SEM; (22) C. longipes, empat sel

dasar, pandangan SEM. [skala bar = 10 mm (1-3,11-12, 16); skala bar = 100 mm (22/04)].

Page 38: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

25

Berdasarkan hasil penelitian Ratnasih (2014) jumlah trikoma pada spesies

D.chinensis sebanyak 50 trikoma dan spesies P.glauca, P.latriflora dan

U.sponocarva sebanyak 3 trikoma. Perbedaan jumlah total trikoma disebabkan

oleh tingkat mekanisme pertahanan tanaman terhadap respon lingkungan seperti

polutan dan gangguan dari herbivora. Selain itu disebabkan pula oleh ukuran

trikoma yang berbeda. Nilai kerapatan trikoma yang tinggi terdapat pada spesies

U. longiefera dan D. chinensis nilai kerapatan pada masing-masing 188,53

jumlah/mm2 dan 254,78 jumlah/mm

2 memiliki bentuk yang tidak bersekret.

Peningkatan kerapatan trikoma tidak bersekret diduga merupakan bentuk

pertahanan diri terhadap cekaman kekeringan di lokasi terpolusi, selain itu untuk

meningkatkan efisiensi penyerapan air (Ratnasih, 2014).Kerapatan trikoma pada

tanaman berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan pada daun (Ascensa dan

Paus, 1998).

Page 39: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

26

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di taman kota Martha Tiahahu, Jakarta Selatan

yang dilaksanakan pada bulan Maret-Desember 2015. Analisis data dilakukan di

pusat laboratorium terpadu (PLT) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Gambar 8. Peta Taman Kota Martha Tiahahu, Jakarta Selatan

(Sumber : Arcview 3.3)

Page 40: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

27

3.2 Alat dan Bahan

Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian adalah daun

angsana;mahoni;mangga;pinus;jati dan jambu, larutan HNO3 65%, larutan

HClO4pekat, akuades, pewarna kuku transparan, alumunium foil, label dan tisu.

Sementara alat-alat yang digunakan pada penelitian adalah hand taily counter,

weathermeterAZ S910 luxmeter Leybold, soil tester, Cool Box,object glass, cover

glass, pinset, mikroskop okuler (Olympus optical CH20BNWF 200), mikroskop

kamera (Olympus BX51), gunting, lumpang porselen, timbangan analitik

(OHAUS), labu erlenmeyer 250 ml, cawan petri, pipet 5 ml, penangas air, AAS

(Atomic Absorption Spectrophotometry)tipe AAnalyst 700 (PerkinElmer),corong

dan kertas saring Whatmann 100.

3.3 Prosedur Kerja

3.3.1 Teknik Sampling Daun

Sampel daun diambil dengan metode purposive sampling untuk

menentukan empat titik sampling di Taman Kota Martha Tiahahu Blok M dengan

tujuan adanya perbedaan akumulasi kadar logam Pb di masing-masing titik

sampling karena perbedaan kepadatan lalu lintas akan berpengaruh terhadap kadar

logam Pb yang diserap daun. Pengambilan sampel daun dilakukan pada tajuk

terendah dari pohon dengan warna daun hijau tua sebanyak satu ranting ±30 helai

daun. Perhitungan jumlah kendaraan dilakukan di setiap titik sampling selama 60

menit pada jam 09.00 – 10.00 WIB. Selanjutnya dilakukan pengukuran faktor

fisik menggunakan weathermeter,kelembapan dan ph tanah menggunakan soil

testerdi setiap titik sampling serta pengambilan sampel daun setelah pengukuran

Page 41: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

28

faktor fisik. Sampling dilakukan sebanyak satu kali dalam seminggu pada minggu

ketiga, keempat dan kelima bulan April 2015.

Sampel daun dikemas rapat dengan menggunakan koran hingga tidak ada

udara yang masuk dan diberi label untuk membedakan per titik sampling. Sampel

daun yang telah terkemas koran dimasukkan ke dalam plastik untuk diikat rapi

dan untuk menjaga kesegaran selama perjalanan menuju laboratorium sampel

daun dimasukkan ke dalam cool box. Selanjutnya sampel daun dilakukan

pengamatan epidermis, stomata, trikoma daun dan analisis kadar logam Pb.

3.3.2 Analisis Epidermis, Stomata dan Trikoma pada Daun

Masing-masing daun kontrol dan daun uji dilapisi pewarna kuku

transparan di bagian bawah (abaxial) daun, hal ini diasumsikan jumlah stomata

daun lebih banyak terdapat di bagian permukaan bawah. Kemudian dikering

anginkan selama 10 menit. Setelah kering, preparat pewarna kuku transparan dari

sampel daun diambil menggunakan pinset dan dipindahkan ke object glass.

Selanjutnya ditutup menggunakan cover glass untuk dilakukan pengamatan

epidermis, stomata dan trikoma daun menggunakan mikroskop okuler dengan

perbesaran 400x. Kemudian dilakukan pengamatan kembali menggunakan

mikroskop kamera/fluorensce untuk mendapatkan panjang, jumlah dan kerapatan

pada masing-masing sampel daun. Pengukuran kerapatan stomata dan trikoma

pada perbesaran 400x memiliki diameter bidang pandang 0,52 mm2

dengan luas

bidang pandang menggunakan rumus (Lestari, 2005) :

KerapatanStomata =Jumlah Stomata

LuasBidang Pandang

Page 42: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

29

3.3.3 Analisis Kadar Logam Pb pada Daun

Pengukuran kadar logam Pb pada sampel daun diawali dengan preparasi

sampel. Preparasi sampel daun dilakukan pada ±15 helai daun, kecuali daun jati

hanya 1 helai daun yang dipotong-potong kecil terlebih dahulu kemudian

dimasukkan ke dalam wadah yang terbuat alumunium foil berlabel untuk

ditimbang berat sampel menggunakan timbangan analitik. Kemudian sampel daun

dalam alumunium foil tersebut dimasukkan ke dalam oven bersuhu 1050

C hingga

mengering selama 4 jam (Sulaeman et al., 2005). Sampel daun yang telah

mengering ditimbang kembali untuk mengetahui kadar air yang hilang, kemudian

sampel daun digerus dengan menggunakan lumpang porselen.

Sampel daun yang telah halus ditimbang sebanyak 5 gr pada sampling

pertama dan 3 gr pada sampling kedua dan ketigamenggunakan timbangan

analitik untuk dimasukkan ke dalam labu Erlenmeyer 250ml. Selanjutnya sampel-

sampel tersebut dilarutkan dengan 10 ml HNO3 65% di dalam lemari asam,

kemudian ditutup menggunakan cawan petri lalu didiamkan selama satu malam.

Ekstrak sampel daun dipanaskan dengan menggunakan penangas air hingga

tercampur rata menjadi larutan dan dinginkan selama 15 menit. Larutan yang telah

dingin ditambahkan HClO4 pekat sebanyak 5 ml pada sampling pertama dan 2 ml

pada sampling kedua dan ketiga.

Kemudian dipanaskan kembali secara bersamaan dihomogenkan hingga

berubah warna menjadi kuning atau berkurangnya uap orange. Larutan sampel

didinginkan selama 15 menit, kemudian diencerkan menggunakan akuades dan

dihomogenkan. Selanjutnya disaring dengan menggunakan kertas saring

Whatmann 100 (ParkinElmer, 2000). Larutan sampel diukur serapan logam Pb

Page 43: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

30

dengan menggunakan AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry)pada panjang

gelombang 217 nm.Perhitungan kadar logam Pb digunakan rumus (ParkinElmer,

2000) :

3.3.4 Analisis Data

Data yang digunakan untuk pengamatan epidermis, stomata dan trikoma

daun dianalisis secara deskriptif. Sementara konsentrasi kadar logam Pb pada

sampel daun dianalisis dengan menggunakan AAS (Atomic Absorption

Spectrophotometry)tipe AAnalyst 700 merk Parkin Elmer. Selanjutnya untuk

mengetahui hubungan antara kadar logam Pb dengan epidermis, stomata dan

trikoma daun dianalisis menggunakan korelasi pearson dengan software SPSS 20.

Keterangan:

A = Nilaiabsorbansisampel (mg/L)

B = Nilaiabsorbansiblanko (mg/L)

K = Kadar logampadasampel (mg/Kg atau

ppm)

V = Volume akhirsampel (L)

W = Beratsampel (Kg)

Page 44: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

31

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 KonsentrasiRata-Rata Logam Pb pada Daun Angsana, Mahoni,

Mangga, Pinus, Jati dan Jambu.

Berdasarkan analisis rata-rata konsentrasi logam Pb pada daun angsana,

mahoni, mangga, pinus, jati dan jambu di Taman Kota Marta Tiahahu

menunjukkan hasil rata-rata konsentrasi logam Pb yang berbeda-beda. Rata-rata

konsentrasi logam Pb tertinggi ditemukan pada daun angsana sebesar 10,94 ppm

dan terendah pada daun jambu yaitu 3,5 ppm. Pohon angsana merupakan salah

satu tanaman yang mampu mengurangi pencemaran udara dan mengakumulasi

logam berat seperti Pb (Widowatiet al., 2008). Berdasarkan Peraturan Pemerintah

RI No. 41 Tahun 1999 tentang pengendalian pencemaran udara, batas maksimal

kadar logam Pb di udara sebesar 2 µg/Nm3 untuk waktu pengukuran selama 24

jam dam 1 µg/Nm3untuk waktu pengukuran selama 1 tahun. Berdasarkan hasil

pengukuran kadar logam Pb udara oleh BPLHD Provinsi DKI Jakarta (2014) di

wilayah Kramat Pela sebesar 0,168 µg/Nm3 selama tahun 2014. Data hasil

tersebut dapat dijadikan parameter kadar Pb di udara untuk wilayah Blok M,

Jakarta Selatan karena letaknya yang lebih dekat ke wilayah tersebut.Kadar logam

Pb dalam tanaman untuk berbagai jenis secara normal berkisar 0,5-3,0 ppm.

Untuk tanaman tertentu tingkat keracunan terhadap logam timbal sangat tinggi

(Siregar, 2005).

Inayah (2010) mengemukakan kandungan logam Pb dalam daun angsana

yang ada di beberapa jalan utama kota Tangerang kisaran 1,12-7,30 ppm. Pada

penelitian Agustiana (2008) daun angsanadi kampus UIN Syarif Hidayatullah

Page 45: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

32

Jakarta mampu menyerap logam Pb dengan kisaran 3,8-7,2 ppm. Kemampuan

penyerapan akumulasi logam Pb di dalam daun angsana meningkat sesuai umur

daun yang lebih tua (Yudha et al., 2013). Hal ini didukung dari data umur pohon

angsana di Taman Kota Martha Tiahahu Jakarta Selatan sekitar ±19 tahun.

Kandungan logam Pb dalam tanaman yang tumbuh di tepi jalan dapat mencapai

50 ppm (Siregar, 2005). Tingginya rata-rata kadar logam Pb pada daun angsana

dikarenakan pengambilan sampel daun angsana yang terletak di tepi jalan dengan

ranting paling bawah yang berwarna hijau tua di Taman Kota Martha Tiahahu,

Jakarta Selatan.

Faktor lainnya disebabkan morfologi daun angsana yang berbentuk oval

dan permukaan daun yang lebih kasar dibandingkan daun mahoni. Hal ini

diperkuat dengan penelitian dari Istiaroh et al.(2014) yang menunjukkan

kemampuan penyerapan logam Pb pada daun angsana paling tinggi 0,05 ppm

ditinjau dari kekasaran permukaan daun yang lebih kasar jika dibandingkan daun

glodokan dan mahoni. Ukuran stomata daun angsana termasuk kategori panjang

mempengaruhi dalam penyerapan logam Pb (Sulistijorini, 2009). Morfologi

ketebalan daging daun angsana juga mempengaruhi penyerapan logam Pb yang

lebih tinggi dibandingkan daun glodogan (Antari dan Sundra, 2002).

Daun mahoni memiliki hasil kadar logam Pb tertinggi kedua setelah daun

angsana. Istiaroh et al. (2014) menunjukkan hasil kadar logam Pb yang terserap

dalam daun mahoni lebih rendah dibandingkan dengan daun angsana dan

glodogan. Hal ini diduga akibat pengaruh eksternal dari tanaman. Menurut

Flagnan et al. (1980) endapan partikel Pb bersifat akumulatif, tidak dieliminasi,

tidak ditranslokasikan ke bagian lain, sehingga semakin lama daun itu hidup maka

Page 46: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

33

semakin banyak kandungan Pb yang terdapat di dalamnya. Pernyataan tersebut

didukung dengan data umur pohon mahoni diketahui sekitar ±7 tahun di Taman

Kota Martha Tiahahu, Jakarta Selatan (Diskominfomas Pemerintah Provinsi DKI

Jakarta, 2009). Pohon mahoni ditinjau dari luas permukaannya memiliki

kemampuan yang cukup baik dalam menyerap logam Pb, hal ini diketahui dari

luasnya yaitu 3-15 x 5-7 cm yang lebih luas dibandingkan daun angsana dan

glodogan. Hal ini didukung dengan hasil penelitian dari Aydinalp & Marinova

(2004) bahwa kandungan logam Pb dalam daun tanaman Ficus bengalesis paling

tinggi dibandingkan dengan daun Trifolium pretense dan Agropyron elongatum.

Penyebab utamanya adalah ukuran daun Ficus yang jauh lebih lebar.

Gambar 9. Rata-rata Konsentrasi Kadar Logam Pb pada Daun BeberapaJenis

Tanaman di Taman Kota Martha Tiahahu, Jakarta Selatan

Sembiring et al. (2006) mengemukakan stomata pada S. macrophylla

cenderung menurun jumlahnya seiring dengan meningkatnya jumlah Pb dalam

daun. Hal ini menunjukkan adanya bentuk respon daun terhadap polutan-polutan

dilingkungannya termasuk Pb.Permukaan daun yang lebih kasar dan adanya

trikoma daun pada daun mahoni juga mempengaruhi kemampuan penyerapan

6.33

10.94

7.61

4.17 4.04 3.5

0

2

4

6

8

10

12

Mangga Angsana Mahoni Pinus Jati JambuRat

a-ra

ta K

on

sen

tras

i Lo

gam

Pb

(p

pm

)

Jenis Tanaman

Page 47: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

34

logam Pb (Hendrasarie, 2007).Namun, hasil penelitian menunjukkan rata-rata

konsentrasi Pb daun mahoni justru lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata

konsentrasi daun angsana. Hal ini diduga akibat pengaruh eksternal dari tanaman

yaitu tingkat kepadatan lalu lintas dengan jumlah kendaraan yang diasumsikan

memiliki emisi gas kendaraan yang mengandung Pb melewati pohon mahoni

sebesar 2587 kendaraan per jam. Hal ini tidak sebanding dengan penyerapan

akumulasi Pb pada daun mahoni dikarenakan letak pohon mahoni yang berada di

posisi tengah lebih menjorok ke bagian dalamTaman Kota Martha Tiahahu,

Jakarta Selatan. Berbeda dengan letak pohon angsana yang berada di tepi Taman

Kota Martha Tiahahu sehingga lebih dekat dengan sumber pencemar udara

dibandingkan dengan pohon mahoni, mangga, pinus, jati dan jambu. Letak

masing-masing pohon berdasarkan titik samplingnya dapat dilihat pada Lampiran

2. Faktor eksternal lingkungan turut memberikan pengaruh yang besar dalam

menentukan tinggi atau rendahnya kandungan logam Pb dalam daun (Istiaroh et

al., 2014).

Daun mangga memiliki urutan ketiga penyerapan akumulasi logam Pb

setelah mahoni. Hasil penyerapan kadar logam Pb pada daun mangga sebesar 6,33

ppm didapatkan karena sifat kadar logam Pb yang akumulatif dan tidak

ditranslokasikan ke bagian lain. Penyerapan akumulasi logam Pb pada daun

mangga diketahui belum ada penelitian terkait. Hasil akumulasi kadar logam Pb

pada daun mangga diduga karena letak pohonnya yang berada di tepi Taman Kota

Martha Tiahahu, permukaan daunnya yang licin dan ukuran daun yang tidak lebar.

Hal ini diperkuat dengan penelitian Istiaroh et al. (2014) pada daun glodogan yang

memiliki permukaan daun licin menyebabkan kemampuan daun menyerap logam

Page 48: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

35

Pb lebih kecil dan ukuran daun yang sempit atau tidak lebar juga diduga menjadi

berkurangnya kemampuan daun dalam menyerap logam Pb. Hal tersebut yang

dapat mengindikasikan penyerapan logam Pb yang kecil.

Penyerapan akumulasi kadar logam Pb pada daun pinus lebih rendah

dibandingkan dengan daun angsana, mahoni dan mangga. Ditinjau dari faktor

internalnya bentuk daun pinus berupa acerocus (jarum) dan memiliki jumlah yang

banyak dalam satu ranting. Rachmawati (2005) daun jarum mempunyai stomata

lebih banyak daripada daun lebar, sehingga tanaman berdaun jarum lebih efekif

dalam menyerap logam Pb di udara dibandingkan tanaman berdaun lebar. Hal ini

didukung dengan penelitian Inayah (2010) akumulasi Pb dalam rumput gajah mini

berkisar antara 2,12-12,38 ppm. Namun, hasil penelitian menunjukkan

penyerapan akumulasi kadar logam Pb pada daun pinus rendah, hal ini diduga

akibat permukaan daun yang licin dan jumlah stomata yang menurun. Selain jenis

dan morfologi daun yang berbeda, faktor eksternal juga besar pengaruhnya

terhadap penyerapan akumulasi logam Pb pada daun berbeda di masing-masing

penelitian.

Penyerapan akumulasi kadar logam Pb pada daun jati termasukrendah

beradadi urutan kelima setelah angsana, mahoni, mangga dan pinus. Ditinjau dari

letaknya yang tidak berada di tepi Taman Kota Martha Tiahahu, hal tersebut dapat

mempengaruhi penyerapan akumulasi logam Pb pada daun. Morfologi daun jati

memiliki permukaan yang lebih lebar dibandingkan daun mahoni. Hasil penelitian

menunjukkan ukuran stomata daun jati yang kecil sehingga kerapatan stomata

besar. Mulyani (2012) menyatakan daun jati memiliki tekstur daun yang lebih

kasar jika dibandingkan dengan daun bungur dan mahoni. Daun jati memiliki

Page 49: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

36

trikoma daun pada permukaannya sehingga partikel debu lebih mudah menempel.

Berdasarkan uraian sebelumnya dapat diketahui alasan penyerapan akumulasi

logam Pb pada daun jati termasuk rendah, hal ini disebabkan ukuran stomata yang

kecil dan kerapatan stomata yang besar.

Penyerapan akumulasi kadar logam Pb terendah ditemukan pada daun

jambu sebesar 3,5 ppm. Namun, hasil kadar logam Pb tersebut telah berada di atas

normal kandungan logam Pb dalam daun. Ditinjau dari morfologi daun jambu

yang mempunyai permukaan daun licin, tidak lebar dan daging daun tipis diduga

memiliki kemampuan penyerapan logam Pb rendah. Faktor eksternal tanaman

yaitu letak pohon juga mempengaruhi konsentrasi logam Pb pada daun jambu,

yang berada di posisi belakang Taman Kota Martha Tiahahu, Jakarta selatan.

Namun penelitian terkait penyerapan akumulasi logam Pb pada daun jambu belum

ditemukan.

4.2 Kondisi Epidermis Daun Angsana, Mahoni, Mangga, Pinus, Jati dan

Jambu.

Berdasarkan hasil pengamatan kondisi epidermis daun yang terpapar

logam Pb dengan rata-rata konsentrasi tinggi (Gambar 9.) memiliki bentuk sel

epidermis yang berbeda-beda juga. Masing-masing penampang daun ada yang

memiliki bentuk persegi panjang, segi lima, segi enam, oval dan lingkaran. Daun

kontrol didapatkan dari Gunung Bunder, Bogor. Data bentuk sel, rata-rata panjang

dan warna epidermis daun disajikan pada Tabel 1.Berdasarkan hasil pengamatan

kondisi epidermis daun menunjukkan adanya perubahan bentuk sel epidermis

daun yang berbeda. Rata-rata konsentrasi logam Pb tertinggi ditemukan pada daun

angsana sebesar 10,94 ppm memberikan perubahan bentuk sel epidermis daun

Page 50: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

37

angsana menjadi lebih lebar. Hal ini yang menyebabkan rata-rata panjang

epidermis daun menurun. Adanya perubahan warna epidermis daun dengan spot

coklat kehitaman juga mengindikasikan adanya akumulasi penyerapan logam Pb

yang dapat menyebabkan klorosis. Hal ini terjadi sebagai respon tumbuhan pada

pencemaran udara. Murni (2012) menyatakan panjang epidermis daun tanaman

genjer cenderung menjadi lebih kecil seiring dengan lamanya waktu penyerapan

logam Mn. Logam yang terakumulasi dapat mengganggu laju pertumbuhan sel,

yaitu mengurangi kecepatan pertumbuhan sel (Lukovic et al., 2005).

Penelitian Agustiana (2008) mengemukakan kemampuan penyerapan

akumulasi logam Pb terdapat spot warna kuning kecoklatan pada epidermis daun

angsana. Setiap tanaman memperlihatkan respon yang berbeda dengan

diberikannya pencemaran. Tanaman yang sensitif terhadap pencemaran udara

dapat menimbulkan dampak negatif (Dahlan, 1989). Hal tersebut yang

menyebabkan adanya perubahan bentuk pada sel epidermis yang mengakibatkan

adanya penurunan rata-rata panjang epidermis karena akumulasi logam Pb dapat

mengganggu pertumbuhan sel dan adanya perubahan warna pada epidermis daun

menunjukkan adanya indikasi klorosis pada daun. Hasil pengamatan kondisi

epidermis daun mahoni menunjukkan adanya perubahan bentuk sel epidermis

menjadi lebih mengerut dan perubahan warna epidermis menjadi lebih gelap serta

adanya bintik hitam yang menyebar di bagian epidermis. Penurunan rata-rata

panjang sel epidermis daun mahoni diketahui sebagai pengaruh akumulasi rata-

rata konsentrasi logam Pb sebesar 7,61 ppm. Istiaroh (2014) ditinjau dari faktor

internalnya yang memiliki kemampuan baik dalam menjerap dan menyerap Pb

karena permukaan daun yang luas dan kerapatan stomata yang tinggi.

Page 51: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

38

Tabel 1. Kondisi Epidermis Daun pada Beberapa Jenis Tanaman di Taman Kota

Martha Tiahahu, Jakarta Selatan.

Jenis Tanaman Parameter Pengamatan Epidermis

Bentuk Sel Rata-rata Panjang Warna

Angsana (P. indicus)

Kontrol

Segi lima

menjari 41, 25 µm

2

Uji

Adanya

pelebaran

bentuk

27, 07 µm2 Adanya spot warna coklat

kehitaman

Mahoni (S. mahagoni)

Kontrol Segi enam 33, 86 µm2

Uji

Segi enam

mengerut 30, 56 µm

2

Lebih gelap dari kontrol

dan bintik hitam

Mangga (M. indica)

Kontrol Oval 26, 43 µm2

Uji

Oval tidak

beraturan 22, 83 µm

2

Lebih gelap dan adanya

spot warna coklat muda

Pinus (P. merkusii)

Kontrol

Persegi

panjang 67, 02 µm

2

Adanya bintik hitam

menyebar

Uji

Persegi

panjang

menyempit

25, 15 µm2 Adanya spot warna hitam

menyebar

Jati (T. grandis)

Kontrol Lingkaran 16, 19 µm

2

Adanya spot warna coklat

muda

Uji

Tidak

beraturan 44, 04 µm

2

Lebih gelap dan adanya

spot warna merah

Jambu (S. aqueum)

Kontrol

Oval

menyempit 46, 46 µm

2

Uji

Oval

melebar 33, 04 µm

2

Adanya spot warna lebih

gelap

Penelitian Sembiring dan Sulistyawati (2006) mengemukakan menurunnya

luas permukaan daun dapat dipengaruhi oleh menurunnya kandungan klorofil

akibat akumulasi Pb. Penurunan kandungan klorofil mengakibatkan penurunan

Page 52: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

39

laju proses fotosintesis juga berkurang. Hal tersebut hampir sama dengan adanya

penurunan rata-rata panjang epidermis daun mahoni. Proses fotosintesis berkurang

maka pertumbuhan sel pada daun pun jadi terhambat.Perubahan bentuk sel

epidermis daun mangga yang mengandung rata-rata konsentrasi Pb sebesar 6,33

ppm ditunjukkan dengan bentuk sel epidermis menjadi tidak beraturan. Adanya

penurunan rata-rata panjang epidermis daun mangga juga mengindikasi pengaruh

dari akumulasi logam Pb pada daun mangga. Selain itu adanya perubahan warna

menjadi lebih gelap dan terdapat spot warna coklat muda menunjukkan

penyerapan akumulasi logam Pb pada epidermis daun mangga menuju kerusakan

berupa klorosis. Dari hasil penelitian Istiaroh (2014) permukaan daun glodogan

yang licin menyebabkan kemampuan daun menyerap Pb lebih kecil, selanjutnya

ukuran daun yang sempit juga mempengaruhi penyerapan Pb pada daun.

Morfologi daun mangga yang hampir sama dengan daun glodogan diduga

memiliki kemampuan yang rendah dalam menyerap Pb udara.

Penyerapan akumulasi rata-rata konsentrasi Pb pada daun pinus sebesar

4,17 ppm menunjukkan adanya perubahan bentuk sel epidermis menjadi lebih

sempit. Adanya perubahan bentuk sel epidermis menyebabkan rata-rata panjang

epidermis pun menurun. Hal ini diduga karena penyerapan akumulasi logam Pb

yang mengakibatkan terjadinya perubahan warna pada epidermis daun. Inayah

(2010) mengemukakan bahwa daun rumput gajah yang memiliki bentuk jarum

memiliki kemampuan penyerapan akumulasi logam Pb lebih banyak 90%

dibandingkan dengan daun angsana. Menurut Surtipantiet al. (1983) kandungan

Pb rata-rata pada rumput menunjukkan konsentrasi yang lebih besar yaitu 6,5-55,9

ppm. Hal ini diketahui karena morfologi daun berbentuk jarum lebih efektif dalam

Page 53: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

40

menyerap logam Pb di udara dibandingkan berdaun lebar. Namun pada hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa daun pinus memiliki permukaan yang licin dan

lebih sempit dibandingkan dengan permukaan rumput daun gajah sehingga

pernyerapan akumulasi logam Pb pada daun pinus termasuk rendah kadarnya.

Penyerapan akumulasi rata-rata konsentrasi Pb melalui daun jati sebesar

4,04 ppm memberikan pengaruh terhadap kondisi epidermis daun jati menjadi

lebih menyempit dan adanya beberapa spot warna merah. Hidayati (2009)

menyatakan bahwa daun kersen mempunyai permukaan daun yang berambut rapat

mampu menyerap pencemar lebih daripada angsana yang permukaannya halus.

Daun jati memiliki ukuran stomata yang relatif kecil maka penyerapan zat

pencemar sangat terbatas, tertahan pada bagian permukaan daunnya (Mulyani,

2012). Kondisi epidermis daun dengan parameter pengamatan epidermis berupa

perubahan bentuk sel epidermis, rata-rata panjang epidermis daun dan perubahan

warna epidermis. Susunan epidermis kontrol tersusun rapat dan tidak terdapat

celah antar sel epidermis seperti pada gambar 10.

Page 54: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

41

Gambar 10. Kondisi Epidermis Daun pada Beberapa Jenis Tanaman di Taman Kota

Martha Tiahahu, Jakarta Selatan. Keterangan: (A) Daun Kontrol Angsana,

(B) Daun Uji Angsana, (C) Daun Kontrol Mahoni, (D) Daun Uji Mahoni,

(E) Daun Kontrol Mangga, (F) Daun Uji Mangga, (G) Daun Kontrol Pinus,

(H) Daun Uji Pinus, (I) Daun Kontrol Jati, (J) Daun Uji Jati, (K) Daun

Kontrol Jambu, (L) Daun Uji Jambu.

Page 55: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

42

Penyerapan akumulasi rata-rata konsentrasi logam Pb pada daun jambu

sebesar 3,5 ppm dapat memberikan pengaruh terhadap kondisi epidermis daun

berubah menjadi lebih melebar. Epidermis daun jambu juga mengalami

penurunan rata-rata panjang epidermis daun. Warna epidermis daun jambu

memiliki spot warna lebih gelap. Morfologi daun jambu sama dengan daun

angsana lebar, licin dan daging daun tipis. Namun penelitian terkait penyerapan

logam Pb belum ditemukan.

4.3 Kondisi Stomata Daun Angsana, Mahoni, Mangga, Pinus, Jati dan

Jambu.

Daun angsana memiliki tipe stomata anomositik yaitu sel penjaga

dikelilingi oleh sejumlah sel tetangga yang ukuran dan bentuknya tidak berbeda

dari sel epidermis lainnya. Berbeda dengan tipe stomata yang dimiliki oleh daun

mahoni, jati dan jambu yaitu stomata parasitik adalah sel penjaga dikelilingi oleh

sel-sel tetangga yang memiliki sumbu panjang sejajar dengan sumbu sel penutup

dan celahnya. Sementara tipe stomata daun mangga adalah anisositik yang

dimaksud dengan sel penjaga dikelilingi oleh tiga sel tetangga yang tidak sama

besarnya. Terakhir tipe stomata daun pinus yaitu kriptomofor merupakan stomata

yang sel-sel penutupnya berada jauh di bawah permukaan daun (Purnomo et al.,

2009).

Kondisi stomata daun pada masing-masing penampang memiliki

perubahan sebagai respon dari penyerapan akumulasi rata-rata konsentrasi logam

Pb. Perubahan kondisi stomata daun adalah tertutup dengan persentase masing-

masing penampang daun yang berbeda. Hal ini dipengaruhi saat pengemasan

sampel dengan kondisi daun tertutup rapat sehingga daun berada dalam kondisi

Page 56: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

43

gelap. Salah satu pengaruh faktor fisik lingkungan yang menyebabkan penutupan

stomata daun karena intensitas cahayanya yang rendah (Salisbury and Ross,

1995). Perubahan kondisi stomata ditunjukkan dari parameter bentuk, rata-rata

panjang, kerapatan dan kondisi keadaan stomata daun yang berbeda. Data tersebut

disajikan pada Tabel 2.

Rata-rata konsentrasi logam Pb tertinggi pada daun angsana sebesar 10,94

ppm memberikan pengaruh terhadap kondisi stomata daun angsana. Hal ini

ditunjukkan dari perubahan dinding sel stomata daun angsana yang semakin

menyempit ditandai dengan 45,45% keadaan stomata yang tertutup. Rata-rata

panjang stomata daun menurun hingaa 17,26 µm dan kerapatan stomata menjadi

51,82 mm2. Penelitian Sulistijorini (2009) menunjukkan ukuran stomata angsana

termasuk kategori panjang dengan panjang sel sebesar 23,1 µm namun

kekurangan daun angsana adalah kerapatan stomatanya yang tergolong rendah

190,06 mm. Keadaan kondisi stomata daun yang tertutup sama seperti penelitian

yang dilakukan Agustiana (2008) bahwa kondisi stomata daun angsana lebih

banyak yang tertutup. Hal ini diduga adanya akumulasi logam Pb menyebabkan

penurunan ukuran stomata dan kerapatan stomata daun angsana.Daun mahoni

dengan rata-rata konsentrasi Pb 7,61 ppm memiliki perubahan terhadap kondisi

stomata daun. Hal ini ditunjukkan dengan adanya penurunan rata-rata panjang dan

kerapatan stomata. Selain itu perubahan menjadi lebih kecil daripada kontrol

memperkuat dugaan hal tersebut disebabkan oleh adanya penyerapan akumulasi

logam Pb. Penelitian Sembiring dan Endah (2006) menunjukkan adanya

kecenderungan penurunan jumlah stomata seiring dengan peningkatan konsentrasi

Pb pada daun S. macrophylla. Kerapatan stomata daun mahoni juga tergolong

Page 57: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

44

tinggi yaitu 515,70 mm, akibatnya potensi Pb terserap melalui lubang stomata

daun juga lebih besar (Istiaroh et al., 2014).

Tabel 2. Kondisi Stomata Daun pada Beberapa Jenis Tanaman di Taman Kota Martha

Tiahahu, Jakarta Selatan.

Jenis

Tanaman

Parameter Pengamatan Stomata

Tipe Bentuk

Rata-rata

panjang Kerapatan Kondisi

Angsana (P. indicus)

Kontrol Anomositik

25, 22 µm 61, 2 mm² 92, 30 %

tertutup

Uji

Dinding sel

menyempit 17, 26 µm 51, 82 mm² 45, 45 %

tertutup

Mahoni (S. mahagoni)

Kontrol

Parasitik

10, 88 µm 391, 05 mm² 26, 50 %

tertutup

Uji

Lebih kecil

dibanding

kontrol 6, 40 µm 26 mm² 29, 82 %

tertutup

Mangga (M. indica)

Kontrol Anisositik

4, 28 µm 287, 40 mm²

80, 32 %

warna

gelap

Uji

Lebih gelap

dan

menyempit 5, 16 µm 268, 50 mm² 65 %

tertutup

Pinus (P. merkusii)

Kontrol Kriptomofor

28, 26 µm 18, 85 mm²

Tidak

terlihat

jelas

Uji

Lebih gelap

dan

menyempit 5, 06 µm 23, 56 mm² Lebih

gelap

Jati (T. grandis)

Kontrol Parasitik

23, 16 µm 202, 59 mm² 20, 93 %

tertutup

Uji

Dinding sel

menyempit 5, 94 µm 70, 67 mm² 33, 33%

tertutup

Jambu (S. aqueum)

Kontrol Parasitik

12, 92 µm 226, 15 mm² 72, 91 %

tertutup

Uji

Lebih

melebar 9, 35 µm 254, 42 mm² 90, 75 %

tertutup

Page 58: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

45

Penurunan jumlah stomata dapat mengindikasikan bahwa jumlah CO2

yang masuk ke tumbuhan juga menurun. Hal ini dapat menyebabkan

terganggunya proses fotosintesis dan pertumbuhan tanaman. Daun mangga dan

jambu dengan rata-rata konsentrasi logam Pb yang berbeda menunjukkan adanya

perubahan yang berbeda pula terhadap kondisi stomata masing-masing daun.

Perubahan terhadap kondisi stomata daun mangga ditunjukkan dengan lebih gelap

dan menyempitnya bentuk stomata daun. Namun rata-rata panjang stomata

mengalami kenaikan menjadi 5,16 µm tetapi kerapatan stomatanya jadi menurun

sebesar 268,50 mm2 dengan kondisi 65% tertutup.

Sementara pada daun jambu terdapat perubahan bentuk stomata daun

menjadi lebih melebar dengan rata-rata panjang stomata menurun yaitu 9,35 µm.

Namun kerapatan stomata daun naik menjadi 254,42 mm2, hal ini menunjukkan

semakin besar rata-rata panjang stomata daun maka semakin kecil kerapatan

stomata daunnya. Penelitian dari Radoukova (2009) menyatakan terjadinya

kenaikan jumlah sel epidermis pada Fraxinus pensylvanica sebagai salah satu

reaksi tanaman terhadap polusi udara. Kenaikan jumlah epidermis berarti juga

mengindikasikan penurunan ukuran sel epidermis sehingga jumlahnya bertambah

dalam satu bidang pandang pengamatan. Faktor eksternal memiliki pengaruh yang

besar dalam menentukan tinggi atau rendahnya kandungan Pb dalam daun

tanaman, terutama kandungan Pb di udara dan kepadatan lalu lintas (Istiaroh et

al., 2014). Berdasarkan penjelasan di atas diketahui bahwa perubahan kondisi

stomata daun terjadi karena respon pertahanan tumbuhan terhadap polutan udara.

Penyerapan akumulasi logam Pb terhadap kondisi stomata daun pinus diduga

dapat menyebabkan perubahan bentuk, seperti hasil pengamatan bentuk stomata

Page 59: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

46

berubah menjadi lebih menyempit dan berwarna gelap. Rata-rata panjang stomata

menurun yaitu 5,06 µm dan kerapatan stomata menjadi 23,56 mm2. Pinus

merupakan tumbuhan gymnospermae yang memiliki penampang melintang

bentuknya bulat dengan jaringan pengangkut terdapat di bagian tengah dan

parenkim yang berisi kloroplas mengelilingi jaringan pengangkut tersebut. Tipe

daun yang demikian inidisebut sentris. Tidak ada jaringan palisade dan jaringan

bunga karang. Hal ini yang menyebabkan kemampuan penyerapan akumulasi

logam Pb rendah pada daun pinus. Masuknya partikel Pb ke dalam jaringan daun

sangat dipengaruhi oleh ukuran dan jumlah dari stomata. Semakin besar ukuran

dan banyak jumlah stomatanya semakin besar pula penyerapan Pb masuk ke

dalam daun (Inayah, 2010).

Penyerapan akumulasi Pb pada daun jati termasuk rendah, hal ini

menunjukkan adanya perubahan bentuk stomata yaitu dinding sel menyempit

dengan penurunan rata-rata panjang stomata menjadi 5,94 µm. Kerapatan stomata

turun menjadi 70,67 mm2 menandakan adanya respon tumbuhan terhadap polutan

udara. Hasil penelitian Mulyani (2012) menunjukkan bahwa daun jati memiliki

kerapatan stomata yang lebih besar dibandingkan dengan daun bungur, hal ini

terjadi karena ukuran stomata daun jati lebih kecil. Kondisi stomata daun dengan

parameter pengamatan stomata berupa perubahan bentuk sel stomata, rata-rata

panjang stomata daun, kerapatan stomata daun dan perubahan warna stomata.

Partikel Pb yang ada di permukaan daun maupun yang ada di udara akan masuk

ke dalam stomata yang mempunyai panjang celah sekitar 10 µm, oleh karena itu

ukuran yang lebih kecil dari celah stomata. Maka partikel ini akan masuk ke

dalam daun lewat celah stomata dan akan menetap di dalam jaringan daun.Jadi

Page 60: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

47

masuknya logam Pb ke dalam daun melalui proses passive uptake (Dahlan, 1989).

Susunan stomata daun kontrol dan daun uji pada daun angsana, mahoni, mangga,

pinus, jati dan jambu dapat dilihat pada gambar 11.

Page 61: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

48

Morfologi daun jati yang lebar dan kasar dapat mempermudah penyerapan

polutan udara, seperti yang dinyatakan oleh Siregar (2005) menyebutkan bahwa

daun yang memiliki permukaan kasar mampu menyerap Pb lebih banyak

dibandingkan dengan daun yang permukaannya halus. Penelitian Dahlan (2004)

glodokan termasuk yang memiliki kemampuan menyerap Pb rendah namun tidak

peka terhadap pencemaran udara sehingga kebal dan tidak mudah mengalami

kerusakan atau gangguan pertumbuhan akibat pencemar udara. Hal ini

menunjukkan kesamaan terhadap kemampuan penyerapan logam Pb terhadap

daun jati.

Gambar 11. Kondisi Stomata Daun pada Beberapa Jenis Tanaman di Taman Kota

Martha Tiahahu, Jakarta Selatan. Keterangan: (A) Daun Kontrol Angsana,

(B) Daun Uji Angsana, (C) Daun Kontrol Mahoni, (D) Daun Uji Mahoni, (E)

Daun Kontrol Mangga, (F) Daun Uji Mangga, (G) Daun Kontrol Pinus, (H)

Daun Uji Pinus, (I) Daun Kontrol Jati, (J) Daun Uji Jati, (K) Daun Kontrol

Jambu, (L) Daun Uji Jambu.

Page 62: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

49

4.4 Kondisi Trikoma Daun Angsana, Mahoni dan Jati.

Berdasarkan hasil pengamatan, daun uji di Taman Kota Martha Tiahahu

memiliki trikoma yang hanya dimiliki pada daun uji angsana, mahoni dan jati.

Menurut Ratnasih (2014) perbedaan jumlah total trikoma disebabkan oleh tingkat

mekanisme pertahanan tanaman terhadap respon lingkungan seperti polutan dan

gangguan dari herbivora. Selain itu disebabkan pula oleh ukuran trikoma yang

berbeda. Hal ini sesuai dengan pernyataan Lestari (2005) terdapat kecenderungan

trikoma memiliki ukuran yang kecil jika jumlah trikoma banyak. Daun uji

angsana memiliki trikoma dengan rata-rata panjang trikoma yaitu 148,175 µm.

Trikoma pada daun uji angsana memiliki kerapatan trikoma sebesar 9,423 mm2.

Kondisi trikoma pada daun uji angsana terdapat dua trikoma dengan warna

yang berbeda. Terdapat trikoma yang berada di epidermis dengan warna kuning

kecoklatan dan lebih panjang daripada trikoma yang lainnya. Sementara trikoma

yang kedua tidak memiliki warna hijau dan memiliki ukuran yang lebih kecil.

Bentuk trikoma pada daun angsana adalah uniseluler non berkelenjar (Xiang et

al., 2010). Berdasarkan hasil penelitian Asrina (2008) menunjukkan bentuk dan

warna trikoma pada daun angsana memiliki trikoma bentuk rambut uniseluler non

berkelenjar berwarna coklat tua. Bentuk dan warna trikoma daun angsana pada

penelitian Asrina (2008)hampir sama dengan hasil penelitian. Daun uji angsana

memiliki trikoma dengan rata-rata panjang trikoma yaitu 141,84 µm dan

kerapatan trikoma sebesar 14,523 mm2. Hal tersebut diduga karena adanya

kerusakan pada lapisan epidermis yang dapat terjadi akibat glazing atau silvering

pada permukaan daun oleh adanya partikel dan polutan yang menempel

(Baldisserotto et al., 2004).

Page 63: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

50

Daun uji mahoni mempunyai trikoma dengan panjang trikoma sebesar

87,64 µm. Hanya ditemukan satu trikoma pada daun uji mahoni dengan kondisi

trikoma terdapat warna hitam di bagian tepinya. Bentuk dari trikoma pada daun

mahoni adalah uniseluler non kelenjar yang memiliki bentuk sama dengan

trikoma pada daun angsana (Xiang et al., 2010). Berbeda dengan trikoma mahoni

penelitian Asrina (2008) sebesar 254,05 µm dengan kerapatan trikoma 4,711

mm2. Trikoma mahoni tersebut memiliki bentuk yang sama yaitu uniseluler non

kelenjar (Xiang et al., 2010).

Trikoma pada daun jati dengan panjang 229,15 µm. Kondisi trikomanya

memiliki bagian warna hitam di ujung sementara pada bagian pangkalnya

berwarna hijau jelas. Kerapatan trikoma pada daun mahoni dan daun jati emas

sebesar 4,711 mm2, hal ini dikarenakan jumlah trikoma yang ditemukan masing-

masing hanya satu. Trikoma daun jati kontrol memiliki panjang 259,78 µm

dengan kerapatan trikoma yaitu 14, 523 mm2. Trikoma jati ini tidak memiliki

warna hanya terdapat spot kuning. Bentuk trikoma daun jati adalah multiseluler

non berkelenjar (Xiang et al., 2010). Berdasarkan penelitian Ratnasih (2014)

kerapatan trikoma tertinggi pada spesies U. longiefera dan D. chinensis dengan

nilai pada masing-masing 188,53 jumlah/mm2 dan 254,78 jumlah/mm

2 memiliki

bentuk tidak bersekret. Peningkatan kerapatan trikoma diduga merupakan bentuk

pertahanan diri terhadap cekaman kekeringan di lokasi berpolusi, selain itu untuk

meningkatkan efisien penyerapan air.Kondisi trikoma daun dengan parameter

pengamatan epidermis berupa perubahan bentuk sel trikoma, rata-rata panjang

trikoma daun, kerapatan trikoma daun dan perubahan warna trikoma.

Page 64: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

51

Susunan trikoma yang ditemukan pada daun angsana, mahoni dan jati

dapat dilihat pada gambar 12.

Gambar 12. Kondisi Trikoma Daun pada Jenis Tanaman di Taman Kota

Martha Tiahahu, Jakarta Selatan. Keterangan: (A) Daun Uji

Angsana, (B) Daun Kontrol Angsana, (C) Daun Uji Mahoni,

(D) Daun Kontrol Mahoni, (E) Daun Uji Jati dan (F) Daun

Kontrol Jati

Page 65: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

52

4.5 Korelasi rata-rata konsentrasi logam Pb terhadap kondisi epidermis,

stomata dan trikoma daun.

Berdasarkan uji korelasi dengan menggunakan SPSS 20. diketahui adanya

hubungan kadar Pb dengan kondisi epidermis, stomata dan trikoma daun angsana,

mahoni, mangga, pinus, jati dan jambu di Taman Kota Martha Tiahahu, Jakarta

Selatan namun tidak signifikan. Hal ini ditunjukkan dari hasil statistik yaitu nilai

signifikasi Sig. (2-tailed) sebesar0.181 ≥ 0.05 dengan nilai r = 0.629 yang berarti

bahwa korelasi rendah dansearah antara kadar Pb dengan kondisi epidermis,

stomata dan trikoma daun. Hal tersebut dapat dinyatakan bahwa semakin tinggi

konsentrasi Pb maka tidak memiliki pengaruh pada kondisi epidermis, stomata

dan trikoma daun. Sementara uji korelasi kadar logam Pb dengan jumlah stomata,

kerapatan stomata, jumlah trikoma dan kerapatan trikoma dengan menggunakan

SPSS 20. menunjukkan hasil yang berbeda-beda.

Uji korelasi antara kadar logam Pb dengan jumlah dan kerapatan stomata

diketahui memiliki hubungan yang signifikan, hal ini ditunjukkan dari hasil

statistik yaitunilai Sig. (2-tailed) sebesar 0.047 ≤ 0.05 dengan nilai r = - 0.818,

menyatakan bahwa korelasi kuat dan terbalik. Hal tersebut dapat dinyatakan

bahwa semakin tinggi konsentrasi Pb maka jumlah dan kerapatan stomata

mengalami penurunan. Berbeda dengan uji korelasi antara kadar logam Pb dengan

jumlah dan kerapatan trikoma yang diketahui tidak memiliki hubungan yang

signifikan. Hal ini dikarenakan hasil statistik yaitu Sig. (2-tailed) 0.348 ≥ 0.05 dan

nilai r = 0.469 menunjukkan bahwa korelasi rendah dan searah dengan tidak

adanya hubungan yang signifikan. Hal ini menunjukkan jika semakin tinggi

konsentrasi logam Pb maka tidak berpengaruh pada jumlah dan kerapatan trikoma

Page 66: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

53

daun. Hasil uji korelasi antara kadar logam Pb dengan jumlah dan kerapatan

stomata serta jumlah dan kerapatan trikoma menyatakan bahwa penyerapan

akumulasi kadar logam Pb lebih banyak terdapat pada stomata. Hal ini

ditunjukkan dengan nilai statistik Sig. (2-tailed) 0.047 ≤ 0.05 dan nilai r = -0.818.

Tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada penyerapan akumulasi kadar logam

Pb terhadap jumlah trikoma dan kerapatan trikoma.

Kadar logam Pb dengan kondisi epidermis, stomata dan trikoma daun di

Taman Kota Martha Tiahahu, Jakarta Selatan dipengaruhi oleh faktor eksternal

sebagai data pendukung berupa faktor fisik lingkungan dan jumlah kendaraan.

Penelitian Istiaroh (2014) kandungan Pb dalam daun angsana di Jalan Pemuda

Semarang tidak terdeteksi, salah satu faktor pengaruhnya adalah parameter faktor

fisik lingkungan yang terukur seperti intensitas cahaya diduga berpengaruh juga

terhadap kemampuan penyerapan Pb. Intensitas cahaya yang terukur sebesar 2110

Candella, terendah dibandingkan intensitas cahaya di stasiun lainnya. Penelitian

Cutter (1997), menyatakan bahwa tanaman yang tumbuh di lingkungan yang

terpolusi dan kurang intensitas cahaya dapat menurunkan frekuensi (kerapatan)

stomata. Dengan berkurangnya jumlah stomata, maka semakin berkurang pula

jumlah polutan yang dapat terserap masuk ke dalam daun.

Penelitian Istiaroh (2014) menyatakan diitinjau dari faktor eksternal

lingkungan kemampuan tanaman glodokan dalam menyerap Pb diduga rendah,

suhu dan kelembaban udara terukur di Jalan Kali Banteng Semarang adalah 30,60

C dengan kelembaban 70%. Kondisi udara yang lembab akan membantu proses

pengendapan bahan pencemar, sebab dengan keadaan udara yang lembab maka

beberapa bahan pencemar berbentuk partikel akan berikatan dengan air yang ada

Page 67: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

54

dalam udara dan yang membentuk partikel berukuran lebih besar sehingga mudah

mengendap ke permukaan. Faktor fisik lingkungan mempengaruhi mekanisme

membuka dan menutupnya stomata daun yaitu suhu, kelembapan dan intensitas

cahaya. Stomata membuka saat matahari terbit dan menutup saat hari gelap yang

prosesnya bertahap sepanjang sore hari. Meningkatnya suhu dan intensitas cahaya

dapat membuka stomata lebih lebar, hal ini menyebabkan proses laju transpirasi

dan penyerapan CO2 pada daun meningkat (Salisbury and Ross, 1995). Hasil

penelitian Mulyani (2012) menyatakan bahwa kecepatan angin yang tinggi tidak

berpengaruh pada daun jati yang memiliki tekstur permukaan daun kasar dan

berambut trikoma memungkinkan untuk menahan partikel debu tetap berada di

permukaan. Hal tersebut menunjukkan bahwa kecepatan angin berpengaruh pada

polutan udara yang menempel pada daun. Pengukuran faktor fisik lingkungan

sebagai variabel pendukung penting untuk diketahui hasilnya, data tersebut

disajikan pada tabel 3.

Tabel 3. Faktor Fisik Lingkungan di Taman Kota Martha Tiahahu, Jakarta Selatan.

Kegiatan Nilai

Suhu Udara 32,49 ± 1.05

Kelembapan Udara 47,50 ± 8.48

Intensitas Cahaya 139,81 ± 54.47

Tanah Ph 4,5 ± 0.48

Kelembapan Tanah 5,7 ± 0.78

Kecepatan Angin 1,28 ± 0.37

Berdasarkan hasil pengukuran faktor fisik lingkungan di Taman Kota

Martha Tiahahu Jakarta Selatan menunjukkan bahwa partikel Pb dapat terserap

pada permukaan daun dengan kondisi suhu maksimum yang masih

memungkinkan tumbuhan dapat hidup dan kelembaban udara tinggi. Suhu udara

Page 68: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

55

untuk tanaman tropis berkisar antara 15-400 C dan suhu udara yang dibutuhkan

tanaman untuk berkembang dengan baik berkisar antara 210-28

0C. Kisaran suhu

udara ini penting dalam mempengaruhi tahap-tahap perkembangan tanaman. Suhu

udara yang optimum untuk proses fotosintesis berkisar antara 10-300 C (Ashari,

1995). Hal ini akan mengakibatkan perbedaan tekanan uap air dalam rongga daun

dengan di udara menjadi semakin besar sehingga kecepatan transpirasi meningkat.

Laju transpirasi meningkat karena intensitas cahaya yang tinggi menyebabkan

kondisi stomata daun terbuka, pada saat ini penyerapan akumulasi partikel Pb

akan meningkat. Kecepatan angin tinggi didukung dengan kondisi suhu dan

kelembaban udara yang tinggi menyebabkan partikel Pb terbawa oleh angin yang

akan menempel pada daun karena adanya gravitasi bumi, hal ini didukung oleh

pernyataan Kristanto (2004) bahwa salah satu sifat partikulat debu yaitu dapat

mengendap karena dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi. Penelitian ini

konsentrasi Pb di udara tidak diukur, diasumsikan bahwa tingkat kepadatan lalu

lintas (jumlah kendaraan) akan mewakili tingkat pencemaran Pb di udara. Hal ini

disebabkan semakin tinggi kepadatan lalu lintas pada suatu tempat maka semakin

besar emisi Pb.

Penelitian Inayah (2010) pada bulan Maret 2009 kandungan Pb tertinggi

dalam daun angsana terdapat di Jalan Perintis Kemerdekaan II Semarang sebesar

7,30 ppm, hal ini diduga karena lokasi tersebut banyak dilalui kendaraan bermotor

dengan jumlah 2932 per jam. Pernyataan tersebut diperkuat oleh Sulasmini et a.l

(2005) bahwa sejumlah Pb di dalam dan permukaan daun dipengaruhi oleh

banyaknya kendaraan bermotor. Menurut Antari dan Sundra (2002) semakin

banyak jumlah kendaraan bermotor yang lewat pada suatu jalan raya maka

Page 69: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

56

semakin tinggi pula kandungan polutan Pb yang diemisikan ke lingkungan sekitar.

Hasil penelitian Istiaroh (2014) kandungan Pb dalam daun angsana dan mahoni di

Jalan Kalibanteng cukup tinggi dikarenakan faktor eksternal lainnya diduga akibat

jumlah kendaraan bermotor yang melewati jalan tiap menitnya cukup banyak,

yaitu 141 kendaraan bermotor/menit. Berdasarkan uraian diatas diketahui bahwa

faktor eksternal kepadatan lalu lintas berpengaruh besar terhadap masuknya

polutan udara ke dalam stomata daun khususnya Pb. Jumlah kendaraan sebagai

faktor pendukung terhadap kadar Pb yang terserap oleh tanaman di Taman Kota

Martha Tiahahu Jakarta Selatan dapat ditunjukkan pada Gambar 13.

Gambar 13. Jumlah Kendaraan di Taman Kota Martha

Tiahahu, Jakarta Selatan

Berdasarkan hasil perhitungan jumlah kendaraan di Taman Kota Martha

Tiahahu, Jakarta Selatan dapat diketahui bahwa jumlah kendaraan Pb lebih

banyak dibandingkan dengan kendaraan non Pb. Pengertian dari kendaraan Pb

adalah kendaraan yang diasumsikan menggunakan bahan bakar mengandung

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

80.00%

BB Pb BB Non Pb

Pe

rse

nta

se J

um

lah

Ke

nd

araa

n

Jenis Bahan Bakar Kendaraan

Page 70: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

57

logam Pb, sementara kendaraan non Pb adalah kendaraan yang diduga tidak

menggunakan bahan bakar mengandung logam Pb. Hasil nilai jumlah kendaraan

yang menghasilkan emisi Pb semakin naik. Hal tersebut dapat dikaitkan dengan

penggunaan transportasi umum yang berada di terminal Blok M semakin padat.

Oleh karena itu penyerapan kadar logam Pb dalam daun tinggi.

Page 71: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

58

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

1. Penyerapan akumulasi rata-rata konsentrasi logam Pb tertinggi ditemukan

pada daun angsana (Pterocarpusindicus) dengan besar 10,94 ppm dan

terendah ditemukan pada daun jambu (Syzigiumaqueum) dengan besar 3,5

ppm.

2. Kondisi epidermis daun memiliki beberapa spot perubahan warna kuning

kecoklatan dan penurunan panjang epidermis. Kondisi struktur stomata

berupa bentuk dan kerapatan stomata mengalami penurunan akibat

akumulasi penyerapan Pb. Trikoma daun hanya ditemukan pada daun

angsana, mahoni dan jati dengan bentuk uniseluler non berkelenjar.

3. Korelasi kadar Pb terhadap jumlah dan kerapatan stomata signifikan

(p≤0.05, r= -0.818) berbeda dengan korelasi kadar Pb terhadap jumlah dan

kerapatan trikoma yang tidak signifikan (p≥0.05, r= 0.469). Sementara itu

korelasi kadar Pb terhadap kondisi epidermis, stomata dan trikoma daun

tidak signifikan (p≥0.05, r= 0.629).

5.2 Saran

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang kadar Pb terhadap struktur

epidermis, stomata dan trikoma daun di Taman Kota lainnya untuk mengetahui

pohon paling potensial menyerap polutan udara dan rekomendasi peraturan tata

letak tanaman di Taman Kota Martha Tiahahu serta Taman Kota lainnya kepada

pihak Pemerintah Daerah DKI Jakarta.

Page 72: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

59

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah, J. 2005. Pola Penyebaran Taman Kota dan Peranannya Terhadap

Ekologi di Kota Jepara. Pendidikan Teknik Bangunan (Arsitektur). Skripsi.

Fakultas Teknik. Universitas Negeri Semarang.

Agustiana, E. 2008. Kandungan Timbal Pb dan Pengaruhnya dalam Jaringan

Daun Angsana (Pterocarpus indicus) di Kampus I Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Skripsi. Fakultas Sains dan

Teknologi. UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta.

Amintarti, S. 2011. Akumulasi Timbal Pb dan Struktur Daun Angsana

(Pterocarpus indicus Willd) sebagai Tumbuhan Peneduh Jalan di Kota

Banjarmasin. Laboratorium Pendidikan MIPA. FKIP, UNLAM.

Antari, A.A Raka Juni dan I.K. Sundra. 2002. Kandungan Pb pada Tanaman

Pendeduh Jalan di Kota Denpasar: Jurnal.Universitas Udayana. Denpasar.

Aradhana, R., Rao, K. N. V., Banji, D., and Chaithanya, R. K. 2010. A Review on

Tectona grandis. linn: Chemistry and Medical Uses. Journal of Herbal

Technology Industry. P : 6-9.

Ariestanti, E. 2002. Cemaran Logam Berat Pb pada Sayuran dan Rambut di Kota

Bogor, Cipanas dan Sukabumi. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Ascensa, L and M. Pais. 1998. The Leaf Capitate Trichomes of Leonotis leonorus

: Histochemistry, Ultrastructure and Secretion. International Journal

Annals of Botany Department de Biologia Vegetal, Faculdacle de

Cienncias de Lisboa, Bloco C2, 1780 Lisboa. Portugal, Vol. 81. P : 263-

271.

Ashari, S. 1995. Hortikultura Aspek Budidaya. Universitas Indonesia. Jakarta

Asrina. 2008. Potensi Penyerapan Debu oleh Daun pada Beberapa Jenis Tanaman

Sehubungan dengan Trikoma. Skripsi. Fakultas Sains dan Teknologi. UIN

Syarif Hidayatullah. Jakarta.

Aydinalp, C. & Marinova, S. 2004. Lead in particu-late deposits and in leaves of

roadside plants. Polish Journal of Enviromental Studies, Vol. 13(2). P :

233-235.

Badan Pusat Statistik. 2013. Jumlah Kendaraan Bermotor di Indonesia paSda

tahun 2011. www.bps.go.id. 03 Februari 2015. Jam 16.05.

Page 73: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

60

Baldisserotto, C, Ferroni L., Medici, V., Pagnoni, A., Pellizzari, M., Fasulo, M.P.,

Fagioli, F., Bonora, A., Pancoldi S. 2004. Specific Intra-tissue Responses

to Manganase in the Floating Lamina of Trapa natans L. Plant Biol, Vol.

6. P : 578-589.

BPLHD Jakarta. 2014. Kualitas Udara Ambien untuk Pb di DKI Jakarta. SLHD

Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013. Hal.II-I.

Brass, G. M., and W. Strauss. 1981. Air Pollution Control Part IV. John Willey

and Sons. New York.

Campbell NA, Reece JB, Mitchell LG. 2000. Biologi. Ed ke – 5. Jilid ke – 1.

Manalu W, penerjemah. Jakarta : Penerbit Erlangga. Terjemahan dari :

Biology, Fifth Edition.

Chmielewska, E and M.Chernetskyy. 2005. Structure Of Trichomes From The

Surface Of Leaves Of Some Species Of Kalanchoe Adans. International

Journal Acta Biologica Cracoviensia Series Botanica Department of

Botany, Agricultural University, ul.Akademicka Lublin, Poland, Vol. 15. P

: 20-950.

Collin, N. M. 1983. The Utilization of Nitrogen Resources by Termites (Isoptera).

Nitrogen as an Ecological Faktor. Blackwell Scientific Publication Ltd.

Oxford. Hal.381-410.

Cutter,E.G. 1969. Plant Anatomy, Experiment and Interpretation. Addison-

Wesley Pub.Co. California.

Dahlan, E. N. 1989. Studi Kemampuan Tanaman dalam Menjerap dan Menyerap

Timbal Emisi dari Kendaraan Bermotor. Tesis. Fakultas Pasca Sarjana

IPB. Bogor.

Dahlan, E. N. 2004. Membangun Kota Kebun Bernuansa Hutan Kota. IPB Press.

Bogor.

Departemen Pekerjaan Umum. 2008. Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan

Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan. Direktorat Jenderal

Penataan Ruang. Departemen Pekerjaan Umum.

Direktorat Perbenihan Tanaman Hutan. 2001. Pinus merkusii Jungh.et de Vries.

Jajat Hidayat & Christian P.Hansen, IFSP. Bandung. No. 12, Oktober

2001.

Diskominfomas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 2009.

http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/3909/Taman-Martha-

Tiahahu-Jakarta-Selatan. 09 Februari 2015. Jam 10.10

Page 74: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

61

Duldulao MC dan Gomez RA. 2008. Effect of Verticular Emission on

Morphologycal Characteristics of Young and Mature Leaves Napier Grass

(Pennisetum purpureum). Research Journal XVI – 2008 Edition.

Eka, I. K dan Husin, A. 2006. Interaksi Kadar Pb dalam Daun dengan Presentase

Kerusakan Stomata Tanaman Glodogan (Garcinia dulcis). Artikel

Publikasi Ilmiah. Fakultas Keguruan dan Ilmi Pendidikan. Universitas.

Muhammadiyah Purwokerto.

Fakuara, Y. 1996. Studi Toleransi Tanaman Peneduh Jalan Kemampuan

Mengurangi Polusi Udara. Jurnal Penelitian dan Karya Universitas

Trisakti. Jakarta. Vol. 2 (7).

Fergusson, J. E. 1990. “The Heavy Element: Chemistry, Environmental Impact

and Health Effect”. Pergaman Press inc, England.

Flanagan, J.T., K.J. Wade, A. Currie, and D.J. Curtis. 1980. The deposition of

lead and zinc from traffic pollution on two roadside hrubs. Environmental

Pollution Journal (Series B) Vol. 1. P : 71-78.

Gandasari, D. 1994 Identifikasi Arsitektur dan Kerapatan Trikoma pada Tujuh

Puluh Lima Spesies Pohon untuk Lansekap Tepi Jalan. Skripsi. Jurusan

Budi Daya Pertanian Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Gostin I.N. 2009. Air Pollution Effect on The Leaf Structure of Some Fabaceae

Species. Not. Bot. Hort. Agrobot. Cluj 37:57-63.

Harahap, R. M. S dan Aswandi. 2006. Pengembangan dan Konservasi Tusam

(Pinus merkusii Jung.et de Vries) Strain Tapanuli dan Kerinci. Prosiding

Ekspose Hasil-Hasil Penelitian “Konservasi dan Rehabilitasi Sumberdaya

Hutan”. Pusat Litbang Hutan dan Konservasi Alam. Bogor. P : 223-232.

Hidayat, B. Estiti. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung: ITB Press.

Hidayati, S. Roifatul. 2009. Analisis Karakteristik Stomata, Kadar Klorofil dan

Kandungan Logam Berat pada Daun Pohon Pelindung Jalan Kawasan

Lumpur Porong Sidoarjo. Skripsi. Jurusan Biologi. Fakultas Sains dan

Teknologi. UIN Malang.

Inayah, Siti Nihyatul. 2010. Studi Kandungan Pb dan Kadar Debu pada Daun

Angsana (Pterocarpus indicus) dan Rumput Gajah Mini (Axonopus sp.) di

Pusat Kota Tangerang. Skripsi. Fakultas Sains dan Teknologi. UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Indriasari, L. 2007. Ketika Udara Jakarta Tidak Lagi Aman Dihirup.

http://www.depkes.go.id. 06 Desember 2014.

Page 75: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

62

Irwanto, B. 2008. Inventarisasi Hama-hama Penting dan Parasitoid pada Buah

Mangga (Mangifera spp.) di Laboratorium. Skripsi . Departemen Ilmu

Hama dan Penyakit Tumbuhan. FP USU. Medan.

Istiaroh, D. Pawit., N.K.T Martuti., F. P. M. Herry Bodijanto. 2014. Uji

Kandungan Timbal (Pb) dalam Daun Tanaman Peneduh di Jalan Protokol

Kota Semarang. Jurnal Biosaintifika. Jurusan Biologi. FMIPA. Universitas

Negeri Semarang. Vol. 6(1).

Karliyansyah, N.S.W. 1997. Kerusakan Daun Tanaman sebagai Bioindikator

Pencemaran Udara (Studi Kasus Tanaman Peneduh Jalan Angsana dan

Mahoni dengan Pencemaran Udara NOx dan SOx). Tesis. Program Studi

Ilmu Lingkungan UI. Jakarta.

Kartasapoetra, A.G. 1988. Pengantar Anatomi Tumbuh-Tumbuhan (Tentang Sel

dan Jaringan). Bina Aksara. Jakarta.

Kementrian Lingkungan Hidup. 2004. Pedoman Umum Penanaman Jalur Hijau

Jalan Jakarta: Kementrian Lingkungan Hidup. Bidang Pengendalian

Dampak Sumber Non Institusi.

Khaeruddin. 1999. Pembibitan Tanaman HTI. Penebar Swadaya. Jakarta.

Kristianto, P. 2004. Ekologi Industri. Andi Offset. Surabaya.

Lawrence, O. H. M. 1958. Taxonomy of Vascular Plants. The Macmillan

Company. New York.

Lestari, E. G. 2005. Hubungan Antara Kerapatan Stomata dengan Ketahanan

Kekeringan pada Somaklon Padi Gajahmungkur, Towuti dan IR 64. Jurnal

Biodevirsitas Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan

Sumberdaya Genetik Pertanian. Bogor. Vol. 7. P : 44-48.

Lim, ASL. & Rabeta, MS. 2013. Proximate Analysis, Mineral Content and

Antioxidant Capacity of Milk Apple, Malay Apple and Water Apple.

International Food Research Journal. Vol. 20(2). P : 673-679.

Lukovic J, L.Kristic, Halgasev, M., Merkulov, L.J., Nikolic. 2005. The Influence

of Different Concentrations of Cadmium on Structural Characteristics of

Poplar Clones Root. Preseedings of The Balkan Scientific Confrence of

Biology in Plodiv (Bulgaria).

Mindawati, N., M. H. L. Tata. Y. Sumarna dan A. S. Kosasih. 1998. Pengaruh

Beberapa Macam Limbah Organik terhadap Mutu dan Proses

Page 76: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

63

Pengomposan dengan Bantuan Efektif Mikroorganisme 4 (EM4). Bulletin

Penelitian Hutan Bogor. Vol. 614. P : 29 – 40.

Mulyani, Ani. 2012. Penjerapan Partikel Debu Oleh Daun Serta Pengaruhnya

Terhadap Stomata dan Kandungan Klorofil pada Tiga Jenis Pohon di

Hutan Kota PT. JIEP, Jakarta. Skripsi. Program Studi Biologi. Fakultas

Sains dan Teknologi. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Murni, Anggia. 2012. Pengaruh Pemberian Logam Mn Terhadap Struktur

Epidermis dan Stomata Daun Tanaman Genjer (Limnocharis flava).

Skripsi. Program Studi Biologi. Fakultas Sains dan Teknologi. UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Nazarudin. 1996. Penghijauan Kota. Penebar Swadaya. Jakarta.

Novirina, H. 2007. Kajian Efektifitas Tanaman dalam Menjerap Kandungan Pb di

Udara. Jurnal Rekayasa Perencanaan. Teknik Lingkungan FTSP. UPN,

Veteran. Vol. 3(2).

Nugraha, A.Y. 2006. Deteksi Logam Berat pada Buah dan Daun Mahkota Dewa

dengan Metode Spektrofotometer Serapan Atom. Skripsi. Departemen

Kimia Fakultas MIPA IPB. Bogor.

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No.12 Tahun 2010. Pelaksanaan

Pengendalian Pencemaran Udara di Daerah. Peraturan Menteri Negara

Lingkungan Hidup. 02 Februari 2015. Salinan PDF.

Peraturan Menteri Pekerja Umum No.5/PRT/M/2008. Pedoman Penyediaan dan

Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan. Direktorat

Jenderal Penataan Ruang. Departemen Pekerjaan Umum. 28 Januari 2015.

Pracaya. 2011. Bertanam Mangga. Jakarta: Penebar Swadaya.

Prawiranata, W., S. Han-an dan P. Tjondro negoro. 1989. Dasar-dasar Fisiologi

Tumbuhan. FMIPA. IPB. Bogor. Hal 224.

Prutsy, B. A. K., P.C. Mishra., P. A. Azeez. 2005. Dust Accumulation and Leaf

Pigment Content In Vegetation Near The National Higway at Sambalpur,

Orissa, India. Journal Ecotoxicology and Environmental Safety. India. Vol

60:228-235

Purnomo, Sudjiono, T. Joko, dan S. Hadisusanto. 2009. Biologi Kelas XI untuk

SMA dan MA. Pusat Perbukuan. Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta,

p. 386.

Page 77: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

64

Rachmawati. 2006. Uji Pencemaran Udara oleh Partikulat Debu di Sekitar

Terminal Lebak Bulus Berdasarkan Bioindikator Stomata pada Daun

Tanaman Glodogan (Polyalthia longifolia). Skripsi. Fakultas Sains dan

Teknologi. UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta.

Radoukova, T. 2009. Anatomical Mutability of The Leaf Epidermis in Two

Species of Fraxinus L. in A Region With Autotransparant Pollution.

Biotechnol & Bioethacnol. EQ.23/special edition.

Rahayu, E. 2008. Studi Kandungan Timbal (Pb) dan Pertumbuhan Pucuk Daun

Teh (Camellia sinensis (L) O.Kuntze) di Perkebunan Gunung Mas PTPN

VIII Cisarua, Bogor Jawa Barat. Studi Agronomi. Fakultas Pertanian.

Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Rangkuti, M.N. 2003. Kemampuan Menyerap Timbal (Pb) pada Daun Beberapa

Jenis Tanaman Penghijauan Jalan Tol Jagorawi: Analisis Struktur Anatomi

dan Histokimia. Tesis. Sekolah Pascasarjana IPB. Bogor.

Ratnasih, Ade S.M. 2014. Karakteristik Trikoma Daun Beberapa Spesies Famili

Annonaceae dan Hubungannya dengan Kandungan Antioksidan. Skripsi.

Fakultas Sains dan Teknologi. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Reffiane, F,. Mohammad N.A, Budi S,. 2011. Dampak Kandungan Timbal (Pb)

dalam Udara Terhadap Kecerdasan Anak Sekolah Dasar. Universitas

Diponegoro. Semarang.

Ruhaibah. 2011. Akumulasi Logam Pb, Cu dan Zn pada Tanaman Pelindung di

Jalur Hijau Kota Banda Aceh. Tesis. Program Studi Kimia Sekolah

Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Santoso, E. 2000. Adaptasi Tanaman Padi Gogo Terhadap Naungan Laju

Pertukaran Karbon, Respirasi & Konduktansi Stomata. Tesis. Pascasarjana

IPB. Bogor.

Sembiring, E. Dan E. Sulistyawati. 2006. Akumulasi Pb dan Pengaruhnya pada

Kondisi Daun Swietenia macrophylla King. Makalah pada Seminar

Nasional Penelitian Lingkungan di Perguruan Tinggi. Bandung.

Setjo, Susetyoadi. 2004. Anatomi Tumbuhan. Universitas Negeri Malang. Malang.

Siregar, E. B. M. 2005. Pencemaran Udara, Respon Tanaman dan Pengaruhnya

pada Manusia. Skripsi. Program Studi Kehutanan Fakultas Peranian USU.

Sumatera Utara.

Page 78: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

65

Sirnamala, B. 2005. Kandungan Timbal (Pb) pada Daun dan Kulit Batang Tiga

Jenis Tumbuhan di Jalur Hijau DKI Jakarta. Skripsi. Departemen Biologi

Fakultas MIPA UI. Jakarta.

Steenis, C.G.G.J. van, den Hoed, G., Bloembergen, S. dan Eyma, P.J. 2008. Flora

: Untuk Sekolah di Indonesia. Cetakan ke-12 (M. Surjowinoto,

penerjemah). PT Pradnya Paramita, Jakarta. P : 348-349.

Sulaeman, Suparto dan Eviati. 2005. Petunjuk Teknis Analisa Kimia Tanah,

Tanaman, Air dan Pupuk. Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Departemen Pertanian. Bogor.

Sulasmini, Luh Komang M., M. S. Mahendra, dan Komang Arthawa Lila. 2007.

Peranan Tanaman Penghijauan Angsana, Bungur, dan Kupu- Kupu

Sebagai Penyerap Emisi Pb dan Debu Kendaraan Bermotor di Jalan

Cokroaminoto, Melati dan Cut Nyak Dien di Kota Denpasar. Jurnal.

Pertanian Ecotrophic Vol. 2(1). P : 1-11.

Sulistijorini. 2009. Keefektifan dan toleransi jenis tana-man jalur hijau jalan

dalam mereduksi pencemar NO2 akibat aktivitas transportasi. Tesis. Bogor:

Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor.

Sumardi, I dan Pudjoarianto, A. 1994. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan.

Fakultas Biologi UGM. Yogyakarta.

Sumarna, Yana. 2004. Budidaya Jati. Penerbit Swadaya. Jakarta

Sumarna, Yana. 2011. Kayu Jati (Panduan Budi Daya dan Prospek Bisnis).

Jakarta: Penebar Swadaya

Sunu, P. 2001. Melindungi Lingkungan dengan Menerapkan ISO 14001. Penerbit

Grasindo. Jakarta.

Supriatno, J. Dan Agus S. H. 1998. Analisis Kandungan Logam Berat Pb dan

Kerusakan Jaringan Daun Tanaman Penghijauan Jalur Hijau Akibat Emisi

Gas Polutan Kendaraan Bermotor dalam Kotamadya Banda Aceh.

Laporan Penelitian: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Syah Kuala. Banda Aceh.

Surtipanti. S, Suwira. S, Sofyan. Y, Thamzil. L. 1983. Studi Kandungan Pb dalam

Rumput di Sepanjang Jalan Jendral Sudirman Jakarta. Makalah BATAN

Vol. XVI No.BATAN- Serpong. ISSN 0303-2876.

Susilo, Joko. 2013. Sukses Bertanam Jambu Biji & Jambu air di Pekarangan

Rumah & Kebun. Yogyakarta. Pustaka baru Pres.

Page 79: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

66

Tugaswati, A.T. 1996. Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor dan Dampaknya

Terhadap Kesehatan. Penebar Swadaya. Jakarta.

Udayana, C. 2004. Toleransi Spesies Pohon Tepi Jalan Terhadap Pencemaran

Udara di Simpang Susun Jakarta (Jakarta Interchange) Cawang, Jaktim.

Tesis. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.

UU Peraturan Menteri Dalam Negeri No.1 Tahun 2007 Pasal 6. Penataan Ruang

Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan.

Widowati W., Sastiono A., dan Rumampuk R. J. 2008. Efek Toksik Logam

Pencegahan dan Penanggulangan Pencemaran. Penerbit Andi.

Yogyakarta.

Widyastuti, T.E. dan F.B. Paimin, 1993. Mengenal Buah Unggul Indonesia.

Penebar Swadaya, Jakarta.

Woelaningsih, S. 2001. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan II. Fakultas

Biologi UGM. Yogyakarta.

Xiang, C., Z. Hui., H. Peng., Z. Liu. 2010. Trichome Micromorphology of The

East Asiatic Enus Chelonopsis (Lamiaceae) and Its Systematic

Implications. Journal Flora Laboratory of Biodiversity and Biogeography,

Kuning Institute of Botany, Chinese Academy of Science. Beijing. Vol.

205. P : 431-441.

Yudha, G.P., Noli, Z. A. Dan Idris, M. 2013. Perumbuhan Daun Angsana

(Pterocarpus indicus) dan Akumulasi Logam Timbal (Pb). Jurnal Biologi

Universitas Andalas (J.Bio UA) Vol. 2(2). P : 83-89. FMIPA Universitas

Andalas.

Yulizal. 1995. Anatomi Daun dan Jumlah Stomata dari Beberapa Jenis Anakan

Tanaman Peneduh di Balitro dan Jalan Tol Jagorawi. Skripsi. Program

Studi Konservasi Sumberdaya Hutan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Page 80: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

67

Lampiran 1. Hasil Korelasi dengan SPSS 20.

a. Hasil korelasi kadar logam Pb dengan jenis pohon pelindung sebagai

sampel di taman kota Martha tiahahu, Jakarta selatan.

H0 : Tidak adanya hubungan antara kadar logam Pb dengan kondisi epidermis,

stomata dan trikoma pada jenis pohon pelindung di taman kota martha

tiahahu, jakarta selatan.

H1 : Adanya hubungan antara kadar logam Pb dengan kondisi epidermis, stomata

dan trikoma pada jenis pohon pelindung di taman kota martha tiahahu,

Jakarta selatan.

Keputusan : H0 diterima karena Sig. (2-tailed) 0.181 ≥ 0.05

Disimpulkan : Tidak ada korelasi antara kadar logam Pb dengan kondisi

epidermis, stomata dan trikoma pada jenis pohon pelindung di taman kota

Martha tiahahu, Jakarta selatan.

b. Hasil korelasi kadar logam Pb dengan jumlah stomata, kerapatan stomata,

jumlah trikoma dan kerapatan trikoma dari daun uji di taman kota martha

tiahahu, jakarta selatan.

Correlations

Jml_Pb Jml_Sto Krptn_Sto Jml_Tri Krptn_Tri

Jml_Pb

Pearson Correlation 1 -.818* -.818

* .469 .469

Sig. (2-tailed) .047 .047 .348 .348

N 6 6 6 6 6

Jml_Sto

Pearson Correlation -.818* 1 1.000

** -.414 -.415

Sig. (2-tailed) .047 .000 .415 .413

N 6 6 6 6 6

Krptn_Sto

Pearson Correlation -.818* 1.000

** 1 -.414 -.415

Sig. (2-tailed) .047 .000 .415 .413

N 6 6 6 6 6

Correlations

Jml_Pb Jenis

Jml_Pb

Pearson Correlation 1 .629

Sig. (2-tailed) .181

N 6 6

Jenis

Pearson Correlation .629 1

Sig. (2-tailed) .181

N 6 6

Page 81: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

68

Jml_Tri

Pearson Correlation .469 -.414 -.414 1 1.000**

Sig. (2-tailed) .348 .415 .415 .000

N 6 6 6 6 6

Krptn_Tri

Pearson Correlation .469 -.415 -.415 1.000** 1

Sig. (2-tailed) .348 .413 .413 .000

N 6 6 6 6 6

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

H0 : Tidak adanya hubungan antara kadar logam Pb dengan jumlah stomata,

kerapatan stomata, jumlah trikoma dan kerapatan trikoma daun di taman

kota martha tiahahu, jakarta selatan.

H1 : Adanya hubungan antara kadar logam Pb dengan jumlah stomata, kerapatan

stomata, jumlah trikoma dan kerapatan trikoma daun di taman kota martha

tiahahu, Jakarta selatan.

Keputusan : H1 diterima untuk jumlah dan kerapatan stomata karena Sig. (2-

tailed) 0.047 ≤ 0.05

H0 diterima untuk untuk jumlah dan kerapata trikoma karena Sig. (2-

tailed) 0.348 ≥ 0.05

Kesimpulan :

a) Korelasi tinggi dengan nilai Sig. (2-tailed) 0.047 antara kadar logam Pb

dengan jumlah dan kerapatan stomata.

b) Korelasi rendah dengan nilai Sig. (2-tailed) 0.348 antara kadar logam Pb

dengan jumlah dan kerapatan trikoma.

Page 82: SERAPAN LOGAM Pb PADA TANAMAN DI TAMAN KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52793... · 2020. 10. 8. · Kak Mardiansyah, M.Si, Kak Rachma Fauziah, S.Si, S.Si,

69

Lampiran 2. Kadar Logam Pb, Stomata dan Trikoma Daun.

a) Kadar Logam Pb di Taman Kota Martha Tiahahu, Jakarta Selatan

Lokasi Letak

Pohon Jenis

Waktu Sampling Total

1 2 3

Sampling

1

Depan Mangga 0 1 0.83 0.61

Depan

Angsana

1A 1.38 4.53 3 2.97

Depan

Angsana 1

B 2.71 5.15 4.2 4.02

Sampling

2

Depan Mangga 6.83 2.37 2.95 4.05

Depan Angsana 3.83 3.18 4.83 3.95

Tengah Mahoni 4.37 2.48 1.58 2.81

Sampling

3

Belakang Mahoni 0.82 0 4.5 1.77

Tengah Pinus 5.46 2.6 4.45 4.17

Tengah Jati 4.72 2.9 4.5 4.04

Sampling

4

Tengah Mahoni 5.88 0 3.21 3.03

Belakang Mangga 1.02 0.48 3.5 1.67

Belakang Jambu 4.22 0.4 5.88 3.5

b) Kadar Logam Pb dengan Jumlah Stomata, Kerapatan Stomata, Jumlah

Trikoma dan Kerapatan Trikoma di Taman Kota Martha Tiahahu, Jakarta

Selatan

Jenis Kadar Pb Jml Sto Krptn Sto Jml Triko Krptn Triko

Mangga 6,33 160,33 755,1 0 0

Angsana 10,94 36,33 171,19 2,33 10,99

Mahoni 7,61 159,66 752,26 0,33 1,57

Pinus 4,17 4,33 20,42 0 0

Jati 4,04 20,33 95,8 2 9,42

Jambu 3,5 51,67 243,43 0 0