serap siswa dalam pembelajaran akuntasi yang menonjolkan … · 2017. 7. 21. · salah satu bahan...

35
I

Upload: others

Post on 19-Jan-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: serap siswa dalam pembelajaran akuntasi yang menonjolkan … · 2017. 7. 21. · Salah satu bahan ajar yang dapat di kembangkan adalah modul. Modul yang dikembangkan dalam buku ini

I

Page 2: serap siswa dalam pembelajaran akuntasi yang menonjolkan … · 2017. 7. 21. · Salah satu bahan ajar yang dapat di kembangkan adalah modul. Modul yang dikembangkan dalam buku ini

II

PENGANTAR DAN

TUJUAN MODUL

Assalamu’alaikum Wr, Wb.

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, penyusunan modul Akuntansi

kompetensi dasar memahami konsep persamaan akuntansi dan konsep perusahaan jasa dapat

diselesaikan.

Mendesain pengembangan bahan ajar yang baik, alah satu solusi dalam meningkatkan daya

serap siswa dalam pembelajaran akuntasi yang menonjolkan kemampuan mengaplikasikan konsep

dasar akuntansi untuk menciptakan proses pembukuan yang baik.

Salah satu bahan ajar yang dapat di kembangkan adalah modul. Modul yang dikembangkan

dalam buku ini adalah modul berbasis pembelajaran saintifik untuk peningkatan kemampuan aplikatif

dan mencipta siswa dalam proses pembelajaran akuntansi pada peserta didik SMA program peminatan

IPS berisikan kegiatan-kegiatan pembelajaran yang mengacu pada pendekatan saintifik. Modul

dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip

melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan

masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik,

menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang

ditemukan. Modul ini menggiring pembelajaran yang berpusat pada siswa dan mendorong terjadinya

peningkatan kemampuan berpikir siswa untuk meningkatkan kemampuan aplikatif dan mencipta siswa

dalam proses pembelajaran akuntansi pada peserta didik SMA program peminatan IPS.

Penyusun mengharapkan dengan tersusunnya dan diterapkanya modul ini dapat meningkatkan

kemampuan aplikatif dan mencipta peserta didik dalam proses pembelajaran serta dapat

dikembangkan lebih lanjut modul yang memadukan kurikulum 2013 dengan model pembelajaran yang

sesuai dengan kurikulum 2013

Wassalamu’alaikum Wr, Wb.

Surakarta, September 2014

Penyusun

Page 3: serap siswa dalam pembelajaran akuntasi yang menonjolkan … · 2017. 7. 21. · Salah satu bahan ajar yang dapat di kembangkan adalah modul. Modul yang dikembangkan dalam buku ini

III

Pengatar dan Tujuan Modul. ...............................................................................................

Ucapan Terimakasi.. ...........................................................................................................

Daftar Isi .............................................................................................................................

Daftar tabel .........................................................................................................................

Daftar Gambar ....................................................................................................................

Bagian Pertama

Kompetensi dsar: Mendiskripsikan dan Menerapkan Konsep Kebijakan

Moneter ...............................................................................................................................

Indiktor Pertemuan Pertama ...............................................................................................

Tujusn Pembelajaran pertemuan Pertama ...........................................................................

Konsep Kebijakan moneter .................................................................................................

Alhamdulillah, segala puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat,

hidayah, dan inayah-Nya sehingga penyusunan modul ini berjalan lancar dan terselesaikan

dengan baik.

Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam menyelesaikan modul ini namun

berkat bantuan serta dorongan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan-kesulitan yang timbul

dapat teratasi, oleh karena itu pada kesempatan ini ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Agus Susilo S.Pd, M.Pd selaku Pembimbing yang dengan keikhlasan telah meluangkan

waktunya untuk memberikan arahan dalam penyusunan modul ini.

2. Semua pihak yang telah membatu penyelesaian ini yang tidak dapat kami sebutkan satu

persatu

.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Surakarta, Mei 2017

Penyusun

PENGANTAR DAN

TUJUAN MODUL

Page 4: serap siswa dalam pembelajaran akuntasi yang menonjolkan … · 2017. 7. 21. · Salah satu bahan ajar yang dapat di kembangkan adalah modul. Modul yang dikembangkan dalam buku ini

IV

Pengantar dan Tujuan Modul ..................................................................... i

Ucapan Trimakasih ................................................................................... ii

Daftar Isi ................................................................................................. iii

Daftar Tabel ............................................................................................... v

Daftar Gambar .......................................................................................... vi

Bagian I

Kompetensi Dasar: Kebijakan Moneter .................................................... 1

Indikator Pertemuan Pertama ...................................................................... 1

Tujuan Pembelajaran Pertemuan Pertama .................................................. 1

Pengertian moneter...................................................................................... 2

Peran Kebijakan Moneter ............................................................................. 3

Tujuan Kebijakan Moneter ........................................................................... 3

Instrumen-Instrumen Kebijakan Moneter ................................................... 5

Lembar Kerja Kelompok................................................................................ 7

Rangkuman ................................................................................................... 8

Kesimpulan Proses Pelajaran ........................................................................ 9

Refleksi Pelajaran .......................................................................................... 9

Lembar Evaluasi Pelajaran .........................................................................10

Bagian II

Kompetensi Dasar: Kebijakan Fiskal ..................................................... 13

Indikator Pertemuan Kedua .......................................................................13

Tujuan Pembelajaran Pertemuan Kedua ....................................................13

DAFTAR ISI

Page 5: serap siswa dalam pembelajaran akuntasi yang menonjolkan … · 2017. 7. 21. · Salah satu bahan ajar yang dapat di kembangkan adalah modul. Modul yang dikembangkan dalam buku ini

V

Pengertian Fiskal .........................................................................................14

Tujuan Kebijakan Fiskal .............................................................................15

Peran Kebijakan Fiskal .................................................................... 17

Fungsi Kebijakan Fiskal .................................................................. 17

Instrumen-instrumen Kebijkan Fiskal ............................................. 18

Lembar Kerja Kelompok ................................................................. 19

Rangkuman ....................................................................................... 20

Kesimpulan Proses Pelajaran ......................................................................21

Refleksi Pelajaran ........................................................................................21

Lembar Evaluasi Pelajaran .........................................................................22

Page 6: serap siswa dalam pembelajaran akuntasi yang menonjolkan … · 2017. 7. 21. · Salah satu bahan ajar yang dapat di kembangkan adalah modul. Modul yang dikembangkan dalam buku ini

VI

Daftar tabel 1.1 menyebutkan tujuan dan instrumen yang ada di kebijakan

moneter ..................................................................................... 6

1.2 membedakan anggaran Defisit dan anggaran surplus

kebijakan Fiskal. ....................................................................... 18

DAFTAR TABEL

Page 7: serap siswa dalam pembelajaran akuntasi yang menonjolkan … · 2017. 7. 21. · Salah satu bahan ajar yang dapat di kembangkan adalah modul. Modul yang dikembangkan dalam buku ini

1

Indiktor Pertemuan Pertama

1. Menjelasakn pengertin Kebijakan Moneter.

2. Menjelaskan tujuan dan Peran kebijakan Moneter

3. Menjelaskan fungsi Kebijakan Moneter

4. Menjelaskan Kebijakan operasi pasar terbuka, Kebijakan

diskonto, Kebijakan cadangan kas, Kebijakan kredit ketat,

Kebijakan dorongan moral

Tujuan Pembelajaraan Pertemuan Pertama

1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian kebijakan

Moneter.

2. Peserta didik dapat menjelaskan tujuan Kebijakan Moneter

3. Peserta didik dapat menjelaskn peran kebijakan Moneter

4. Peserta didik dapat menjelaskan instrumen-instrumen

Kebijakan Moneter

Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan dan

Menerapkan Kebijakan

Moneter

Kebijakan moneter adalah upaya

untuk mencapai tingkat

pertumbuhan ekonomi yang

tinggi secara berkelanjutan

dengan tetap mempertahankan

kestabilan harga. Untuk

mencapai tujuan tersebut Bank

Sentral atau Otoritas Moneter

berusaha mengatur

keseimbangan antara

persediaan uang dengan

persediaan barang agar inflasi

dapat terkendali, tercapai

kesempatan kerja penuh dan

kelancaran dalam

pasokan/distribusi barang.

Kebijakan moneter dilakukan

antara lain dengan salah satu

namun tidak terbatas pada

instrumen sebagai berikut yaitu

suku bunga, giro wajib

minimum,.

MAU TAHU

Page 8: serap siswa dalam pembelajaran akuntasi yang menonjolkan … · 2017. 7. 21. · Salah satu bahan ajar yang dapat di kembangkan adalah modul. Modul yang dikembangkan dalam buku ini

2

1. Pengertian kebijakan moneter

Kebijakan moneter adalah langkah-langkah yang diambil oleh

penguasa moneter (bank Central atau bank Indonesia) untuk

memengaruhi jumlah uang yang beredar atau daya beli uang. Caranya

adalah dengan menggunakan instrumen-instrumen kebijakan moneter,

seperti operasi pasar terbuka, kebijakan diskonto, rasio cadangan

minimum, batas maksimum pemberian kredit dan moral suasion.

Melalui instrumen-instrumen tersebut akan terjadi perubahan jumlah

uang yang beredar. Perubahan jumlah uang ini pada akhirnya akan

memengaruhi kestabilan moneter agar lebih kondusif pertumbuhan

ekonomi masyarakat. Keberhasilan kebijakan moneter biasanya diukur

dari peningkatan kesempatan kerja, perbaikan neraca pembayaran dan

perbaikan kualitas kerja.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun

1999 Tentang Bank Indonesia, yang dimaksud “Kebijakan Moneter

adalah kebijakan yang ditetapkan dan dilaksanakan oleh Bank Indonesia

untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah yang dilakukan

antara lain melalui pengendalian jumlah uang beredar dan atau suku

bunga”.

Kestabilan moneter sebuah negara adalah suatu kondisi yang

memperlihatkan jumlah uang yang beredar mencukupi untuk mendukung

seluruh transaksi dalam perekonomian. Dalam kondisi tersebut, jumlah

uang yang beredar tidak berlebih ataupun kurang. Bila terjadi kekurangan

atau kelebihan uang, maka pemerintah harus mengambil suatu tindakan

atau kebijakan sehingga jumlah uang yang beredar kembali stabil.

A Amatilah paparan materi dibawah ini dan temukan permasalah yang dapat ditanyakan atau

didiskusikan

Anggaran defisit

adalah kebijakan

pemerintah untuk

membuat pengeluaran

lebih besar dari pada

pemasukan negara

guna memberi

stimulasi pada

perekonomian .

Pojok perbankan

Page 9: serap siswa dalam pembelajaran akuntasi yang menonjolkan … · 2017. 7. 21. · Salah satu bahan ajar yang dapat di kembangkan adalah modul. Modul yang dikembangkan dalam buku ini

3

2. Peranan Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter merupakan salah satu kebijakan di bidang

ekonomi yang sangat berperan untuk mengatur dan menjaga stabilitas

ekonomi suatu negara. Apabila jumlah uang yang beredar di suatu negara

kurang dari yang dibutuhkan, negara yang bersangkutan cenderung

mengalami kelesuan ekonomi. Begitu juga sebaliknya, jika uang yang

beredar di suatu negara melebihi dari yang dibutuhkan, maka negara

yang bersangkutan cenderung mengalami inflasi yang tinggi. Sehingga

kestabilan ekonomi akan terganggu.

Fungsi dikeluarkannya kebijakan moneter diantaranya adalah:

1. Menjaga iklim investasi di suatu negara

2. Membuka luas lapangan pekerjaan

3. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang stabil

4. Meningkatkan neraca pembayaran

5. Mempertahankan kestabilan nilai tukar mata uang

6. Memperbaiki kestabilan harga barang dan jasa

7. Menurunkan laju inflasi

3. Tujuan Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter bertujuan untuk mencapai stablisasi ekonomi

yang dapat diukur dengan Keseimbangan Neraca Pembayaran

Internasional, Kesempatan Kerja, Kestabilan Harga, Stabilitas Ekonomi.

a. Stabilitas Ekonomi

Stabilitas ekonomi adalah suatu keadaan di mana pertumbuhan

ekonomi berlangsung secara terkendali dan berkelanjutan. Artinya,

pertumbuhan arus barang/jasa dan arus uang berjalan seimbang.

b. Kesempatan Kerja.

Kesempatan kerja akan meningkat bila produksi meningkat.

Peningkatan. Produksi biasanya diikuti dengan perbaikan nasib para

karyawan ditinjau dari segi upah maupun keselamatan kerja. Perbaikan

Page 10: serap siswa dalam pembelajaran akuntasi yang menonjolkan … · 2017. 7. 21. · Salah satu bahan ajar yang dapat di kembangkan adalah modul. Modul yang dikembangkan dalam buku ini

4

upah dan keselamatan kerja akan meningkatkan taraf hidup karyawan

dan akhirnya kemakmuran dapat tercapai.

c. Kestabilan Harga.

Kestabilan harga ditandai dengan stabilitas harga barang dari

waktu ke waktu. Harga yang stabil menyebabkan masyarakat

percaya bahwa membeli barang pada tingkat harga sekarang sama

dengan tingkat harga yang akan datang, atau daya beli angsuran dari

waktu ke waktu adalah sama.

d. Keseimbangan Neraca Pembayaran Internasional.

Neraca pembayaran dapat dikatakan dalam keadaan seimbang bila

jumlah nilai barang yang diekspor sama dengan nilai barang yang

diimpor. Untuk mendapatkan neraca pembayaran yang seimbang,

pemerintah sering menjalankan kebijakan moneter, misalnya dengan

melakukan devaluasi. Dan dengan adanya devaluasi, diharapkan

nilai ekspor Indonesia akan meningkat sehingga neraca perdagangan

dan neraca pembayaran luar negeri menjadi surplus dan minimal

menjadi balance.

4. Instrumen Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter merupakan bagian integral dari kebijakan

ekonomi makro. Tujuan kebijakan ekonomi makro umumnya adalah

mencapai kemakmuran masyarakat (social welfare). Untuk mencapai

tujuan kebijakan moneter sebagaimana sudah diungkapkan di atas, maka

bank sentral mengeluarkan berbagai instrumen atau alat untuk

mempengaruhi situasi perekonomian sehingga bisa sesuai dengan tujuan

yang diharapkan pemerintah. Instrumen-instrumen tersebut antara lain:

a. Operasi Pasar Terbuka

Operasi Pasar Terbuka (OPT) adalah cara mengendalikan uang

yang beredar dengan menjual atau membeli surat berharga

pemerintah (government securities). Jika ingin menambah jumlah

uang beredar, bank sentral dapat memerintahkan para pialang

Page 11: serap siswa dalam pembelajaran akuntasi yang menonjolkan … · 2017. 7. 21. · Salah satu bahan ajar yang dapat di kembangkan adalah modul. Modul yang dikembangkan dalam buku ini

5

obligasinya untuk membeli obligasi dari semua pasar obligasi di

seluruh negara. Uang yang dibayarkan bank sentral untuk membeli

surat berharga ini akan mengalir dan memperbanyak jumlah uang

yang beredar di pasar. Namun, bila ingin jumlah uang yang beredar

berkurang, maka bank sentral dapat melakukan hal yang sebaliknya.

Ia akan menjual surat berharga pemerintah yang dimilikinya kepada

publik di pasar saham. Masyarakat akan membayar surat berharga

itu dengan uang tunai atau simpanan mereka di bank. Hal ini dengan

sendirinya akan mengurangi jumlah uang yang beredar di pasar.

b. Kebijakan Diskonto.

Kebijakan Diskonto (Discount Rate). Kebijakan diskonto

adalah pengaturan jumlah uang yang beredar dengan memainkan

tingkat suku bunga bank sentral pada bank umum. Bank umum

terkadang mengalami kekurangan uang sehingga harus meminjam ke

bank sentral.

Suku bunga akan dinaikkan jika jumlah uang yang beredar

dalam masyarakat berlebih. Dengan naiknya suku bunga, masyarakat

akan berlomba-lomba menabung di bank. Di pihak lain, para

pengusaha akan mengurangi investasi yang dibiayai pemerintah.

sebaliknya, suku bunga diturunkan jika jumlah uang beredar dalam

masyarakat berkurang. Penurunan suku bunga akan mendorong

pengusaha mengadakan Investasi dengan meminjam uang dari bank.

c. Kebijakan Cadangan Kas

Kebijakan Cadangan kas (Cash Ratio Policy) Yaitu kebijakan

pemerintah dengan jalan menaikkan cadangan kas pada saat

inflasi dan menurunkan cadangan kas pada saat deflasi, atau bisa

juga menaikkan perbandingan antara uang yang beredar dengan

uang yan mengendap di dalam kas mengakibatkan kemampuan

bank untuk menciptakan kredit berkurang sehingga jumlah uang

yang beredar akan berkurang.

d. Kebijakan Kredit Ketat

Page 12: serap siswa dalam pembelajaran akuntasi yang menonjolkan … · 2017. 7. 21. · Salah satu bahan ajar yang dapat di kembangkan adalah modul. Modul yang dikembangkan dalam buku ini

6

Kebijakan Kredidt Kett adalah Kredit tetap diberikan bank

umum, tetapi pemberiannya harus benar-benar didasarkan pada

syarat 5C, yaitu Character, Capability, Collateral, Capital, dan

Condition of Economy. Dengan kebijakan kredit ketat, jumlah

uang yang beredar dapat diawasi. Langkah kebijakan ini biasa

diambil pada saat ekonomi sedang mengalami gejala inflasi.

e. Kebijakan dorongan Moral

Kebijakan Dorongan Moral adalah Bank sentral dapat juga

memengaruhi jumlah uang beredar dengan berbagai

pengumuman, pidato, dan edaran yang ditujukan pada bank

umum dan pelaku moneter lainnya. Isi pengumuman, pidato dan

edaran dapat berupa ajakan atau larangan untuk menahan

pinjaman tabungan ataupun melepaskan pinjaman.

Dari paparan diatas coba diskusikan dengan anggota kelompok dengan bimbingan guru

untuk menyebutkan apa saja yang ada pada tujuan dan instrumen kebijakan moneter. B

Tujuan Instrumen

Page 13: serap siswa dalam pembelajaran akuntasi yang menonjolkan … · 2017. 7. 21. · Salah satu bahan ajar yang dapat di kembangkan adalah modul. Modul yang dikembangkan dalam buku ini

7

Setelelah menyebutkan tujuan instrumen kebijakan moneter, coba analisis data dan

diskusikan kasus dibawah ini dengan kelompok anda! C

Amati dan diskusikan masaalah apa yang di hadapi pada kebijakan moneter yang ada di

Indonesia dan berikan penjelasan!

Lembar Jawab

Papran Hasil diskusi kelompok bersama anggota kelompok anda di depan kelas dan

komuniksikan hasil diskusi diatas dengan kelompok lainnya! D

Analisalah keterpatan setiap jawaban masing-masing kelompok, jika ada jawaban yang

kurang tepat komuniksikan jawaban yang tepat dengan berkonsultasi pada guru. E

Setelah kita memahami materi yang kita pelajari coba kita buat rangkuman dn

menyimpulkan akan jalanya pembelajaran hari ini, Serta kita tarik refleksi apa manfaat

materi yng sudah kita pelajari.

F

Page 14: serap siswa dalam pembelajaran akuntasi yang menonjolkan … · 2017. 7. 21. · Salah satu bahan ajar yang dapat di kembangkan adalah modul. Modul yang dikembangkan dalam buku ini

8

1. Kebijakan moneter adalah langkah-langkah yang diambil oleh penguasa

moneter (bank Central atau bank Indonesia) untuk memengaruhi jumlah

uang yang beredar atau daya beli uang.

2. Peranan Kebijakan Moneter Kebijakan moneter merupakan salah satu

kebijakan di bidang ekonomi yang sangat berperan untuk mengatur dan

menjaga stabilitas ekonomi suatu negara.

3. Fungsi dikeluarkannya kebijakan moneter diantaranya adalah Menjaga iklim

investasi di suatu negara, Membuka luas lapangan pekerjaan, Meningkatkan,

pertumbuhan ekonomi yang stabil, Meningkatkan neraca pembayaran,

Mempertahankan kestabilan nilai tukar mata uang, Memperbaiki kestabilan harga

barang dan jasa, Menurunkan laju inflasi

4. Tujuan kebijkan moneter adalah stabilitas ekonomi, kesempatan kerja,

kestabilan harga, keseimbangan negara pembayaran internasional.

5. Instrumen kebijakan moneter yaitu operasi pasar terbuka, kebijakan

diskonto, kebijakan cadangan kas, kebijakan kredit ketat, kebijakan

dorongan moral.

Rangkuman

Page 15: serap siswa dalam pembelajaran akuntasi yang menonjolkan … · 2017. 7. 21. · Salah satu bahan ajar yang dapat di kembangkan adalah modul. Modul yang dikembangkan dalam buku ini

9

Kesimpulan Pelajaran Hari Ini

Refleksi Pelajaran Hari Ini

Untuk menambah pengetahuan dirumah silakan mendalami materi yang hari ini dipelajari,

dan silahkan mempelajari materi kebijakan moneter G

Page 16: serap siswa dalam pembelajaran akuntasi yang menonjolkan … · 2017. 7. 21. · Salah satu bahan ajar yang dapat di kembangkan adalah modul. Modul yang dikembangkan dalam buku ini

10

1. Pada dasarnya kebijakan moneter adalah . . .

a. Usaha dalam mengendalikan ekonomi makro

b. Usaha untuk meningkatkan barang dan jasa

c. Penetapan harga maksimun untuk barang dan jasa

d. Peningkatan impor barang agar persediaan bertambah dan

harga menjadi turun

e. Penentuan kebijakan upah / tidak menaikkan upah agar harga

barang dan jasa tidak naik

2. Yang termasuk tujuan dari Kebijakan Moneter, Kecuali . . .

a. Opersi Pasar Terbuka

b. Stabilitas Ekonomi

c. Kestabilan Harga

d. Kesempatan Kerja

e. Keseimbangan Neraca Pembayaran Internasional

3. Peranan Kebijakan moneter adalah . . .

a. Usaha dalam mengendalikan ekonomi makro

b. Usaha untuk meningkatkan barang dan jasa

c. Penetapan harga maksimun untuk barang dan jasa

d. Peningkatan impor barang agar persediaan bertambah dan

harga menjadi turun

e. ntuk mengatur dan menjaga stabilitas ekonomi suatu negara

4. Strategi pemerintah melakukan pemotongan uang merupakan

instrmen kebijakan moneter dari. . .

a. Operasi pasar terbuka

b. Fasilitas diskonto

c. Rasio cadangan wajib

d. Imbauan moral

e. Politik sanering

EVALUASI

Page 17: serap siswa dalam pembelajaran akuntasi yang menonjolkan … · 2017. 7. 21. · Salah satu bahan ajar yang dapat di kembangkan adalah modul. Modul yang dikembangkan dalam buku ini

11

5. Keseimbangan internasional adalah . . .

a. Neraca pembayaran dapat dikatakan dalam keadaan seimbang

bila jumlah nilai barang yang diekspor sama dengan nilai

barang yang diimpor

b. Peredaaran uang, kestabilan nilai uang dan neraca pembayaran

internasional

c. Kesempatan kerja, kestabilan nilai uang dan rasio pembayaran

internasional .

d. Kesempatan kerja, kestabilan harga dan neraca pembayaran

internasional

e. Kesempatan kerja, kestabilan harga dan rasio pembayaran

internasional .

6. Kebijakan moneter adalah otoritas atau wewenang. . .

a. Menteri perdagangan

b. DPR

c. BNPN

d. Bank Milik Negara

e. Bank Indonesia

7. Bank Indonesia menjalankan kebijakan nilai tukar untuk mengurangi

volalitas nilai tukar yang berlebihan. Bukan mengarahkan nilai tukar

rupiah pada tingkat tertentu. Arti volalitas adalah . . .

a. perdagangan uang

b. peredaran uang

c. Fluktuasi harga saham

d. Rasio

e. Ke-stabilan nilai uang

8. Kebijakan moneter memiliki beberapa tujuan. Secara umum tujuan

ekonomi moneter adalah untuk mencapai stabilisasi ekonomi.

Stabilisasi tersebut bisa di ukur dengan…

a Peredaran uang, kestabilan harga dan neraca pembayaran

internasional

Page 18: serap siswa dalam pembelajaran akuntasi yang menonjolkan … · 2017. 7. 21. · Salah satu bahan ajar yang dapat di kembangkan adalah modul. Modul yang dikembangkan dalam buku ini

12

Masukkan Nilaimu

- Setiap jawaban

benar bernilai (1)

- Tingkat

Penguasaan:

(A) Baik sekali

= 90-100

(B) Baik

= 80-89

(C) Cukup

PETUNJUK

PENILAIAN

Nilai = (Jumlah jawaban

benar : 10) X 100

b Peredaaran uang, kestabilan nilai uang dan neraca pembayaran

internasional

c Kesempatan kerja, kestabilan nilai uang dan rasio pembayaran

internasional

d Kesempatan kerja, kestabilan harga dan neraca pembayaran

internasional

e Kesempatan kerja, kestabilan harga dan rasio pembayaran

internasional

9. Kebijakan di bidang ekonomi yang mengatur tentang pendapatan dan

pengeluaran negara disebut dengan kebijakan . . .

a. Riil

b. Moneter

c. Fiskal

d. Diskonto

e. Pasar terbukan

10. Aspek kebijakan anggaran ada 2, yaitu . . .

a. Subjektif dan objektif

b. Langsung dan tak langsung

c. Kuantatif dan kualitatif

d. Surplus dan defisit

e. Degresif dan progresif

** SELAMAT MENGERJAKAN ***

Page 19: serap siswa dalam pembelajaran akuntasi yang menonjolkan … · 2017. 7. 21. · Salah satu bahan ajar yang dapat di kembangkan adalah modul. Modul yang dikembangkan dalam buku ini

13

Indiktor Pertemuan Pertama

5. Menjelasakn pengertin Kebijakan Fiskal

6. Menjelaskan tujuan dan Peran kebijakan Fiskal

7. Menjelaskan fungsi Kebijakan Fiskal

8. Menjelaskan sistem perpajakan dan politik anggaran

Tujuan Pembelajaraan Pertemuan Pertama

5. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian kebijakan

fiskal.

6. Peserta didik dapat menjelaskan tujuan Kebijakan fiskal

7. Peserta didik dapat menjelaskn peran kebijakan fiskal

8. Peserta didik dapat menjelaskan instrumen-instrumen

Kebijakan fiskal

Samuelson (2009), kebijakan

fiskal adalah proses penetapan

pajak dan pengeluaran

pemerintah dalam rangka

membantu memperkecil

fluktuasi dari siklus ekonomi

(business cycle) dan membantu

untuk mempertahankan

pertumbuhan ekonomi,

kesempatan kerja yang tinggi,

dan membebaskan perekonomian

dari inflasi yang tinggi atau

bergejolak.

Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan dan Menerapkan

Kebijakan fiskal

Page 20: serap siswa dalam pembelajaran akuntasi yang menonjolkan … · 2017. 7. 21. · Salah satu bahan ajar yang dapat di kembangkan adalah modul. Modul yang dikembangkan dalam buku ini

14

1. Pengertin kebijakan fiska

Kebijakan Fiskal adalah langkah-langkah pemerintah untuk membuat

perubahan-perubahan dalam sistem pajak atau dalam perbelanjaannya

dengan maksud untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang

dihadapi.( Sadono Sukirno, 2003).

Kebijakan Fiskal adalah kebijakan ekonomi yang digunakan pemerintah

uantuk mengelolah/ mengarahkan perekonomian ke kondisi yang lebih

baik atau yang diinginkan dengan cara mengubah- ubah penerimaan dan

pengeluaran pemerintah. ( Prathama Rahardja Mandala Manurung,

pengantar ilmu ekonomi ).

kebijakan memiliki dua prioritas, yang pertama adalah mengatasi defisit

anggaran pendapatan dan belanja Negara (APBN) dan masalah-masalah

APBN lainnya. Defisit APBN terjadi apabila penerimaan pemerintah lebih

kecil dari pengeluarannya. Dan yang kedua adalah mengatasi stabilitas

ekonomi makro, yang terkait dengan antara lain ; pertumbuhan ekonomi,

tingkat inflasi, kesempatan kerja dan neraca pembayaran. ( Tulus TH

Tambunan , 2006 ).

Sedangkaan, kebijakan fiskal terdiri dari perubahan pengeluaran

pemerintah atau perpajakkan dengan tujuan untuk mempengaruhi besar

serta susunan permintaan agregat. Indicator yang biasa dipakai adalah

budget defisit yakni selisih antara pengeluaran pemerintah (dan juga

pembayaran transfer) dengan penerimaan terutama dari pajak. ( Norpin,

Ph. D. 1987).

Kebijakan fiskal merujuk pada kebijakan yang dibuat pemerintah untuk

mengarahkan ekonomi suatu negara melalui pengeluaran dan pendapatan

(berupa pajak) pemerintah.

Amatilah paparan materi dibawah ini dan temukan permasalah yang dapat ditanyakan atau

didiskusikan A

Kebijakan yang

dilakukan oleh

pemerintah dalam

rangka mendapatkan

dana-dana dan

kebijaksanaan yang

ditempuh oleh

pemerintah untuk

membelanjakan

dananya tersebut

dalam rangka

melaksanakan

pembangunan. Atau

dengan kata lain,

kebijakan fiskal

adalah kebjakan

pemerintah yang

berkaitan dengan

penerimaan atau

pengeluaran Negara.

Pojok perbankan

Page 21: serap siswa dalam pembelajaran akuntasi yang menonjolkan … · 2017. 7. 21. · Salah satu bahan ajar yang dapat di kembangkan adalah modul. Modul yang dikembangkan dalam buku ini

15

2. Tujuan dan peran dari Kebijakan Fiskal

a. Tujuan kebijakan fiskal

Adapun kebijakan fiskal sebagai sarana menggalakan

pembangunan ekonomi bermaksud mencapai tujuan sebagai berikut :

1. Untuk meningkatkan laju investasi.

Kebijakan fiskal bertujuan meningkatkan dan memacu laju

investasi disektor swasta dan sektor Negara. Selain itu, kebijakan fiskal

juga dapat dipergunakan untuk mendorong dan menghambat bentuk

investasi tertuntu. Dalam rangka itu pemerintah harus menerapkan

kebijaan investasi berencana di sektor public, namun pada

kenyataannya dibeberapa Negara berkembang dan tertinggal terjadi

suatu problem yaitu dimana langkanya tabungan sukarela, tingkat

konsumsi yang tinggi dan terjadi investasi dijalur yang tidak produktif

dari masyarakat dinegara tersbut. Hal ini disebabkan tidak tersedianya

modal asing yang cukup, baik swasta maupun pemerintha. Oleh karena

itu kebijakan fiskal memberikan solusi yaitu kebijakan fiskal dapat

meningkatkan rasio tabungan inkremental yang dapat dipergunakan

untuk meningkatkan, memacu, mendorong dan menghambat laju

investasi. Menurut Dr. R. N. Tripathy terdapaat 6 metode yang

diterapkan oleh pemerintah dalam rangka menaikkan rasio tabungan

incremental bagi mobilisasi volume keuangan pembangunan yang

diperlukan diantaranya :

a. control fisik langsung

b. peningkatan tariff pajak yang ada

c. penerapan pajak baru,

d. surplus dari perusahaan Negara

e. pinjaman pemerintah yang tidak bersifat inflationer dan

f. keuangan deficit.

2. Untuk mendorong investasi optimal secara sosial.

Kebijakan fiskal bertujuan untuk mendorong investasi optimal

secara sosial, dikarenakan investasi jenis ini memerlukan dana yang

Kebijakan yang

dilakukan oleh

pemerintah dalam

rangka

mendapatkan

dana-dana dan

kebijaksanaan yang

ditempuh oleh

pemerintah untuk

membelanjakan

dananya tersebut

dalam rangka

melaksanakan

pembangunan.

Atau dengan kata

lain.

Pojok

perbankan

Page 22: serap siswa dalam pembelajaran akuntasi yang menonjolkan … · 2017. 7. 21. · Salah satu bahan ajar yang dapat di kembangkan adalah modul. Modul yang dikembangkan dalam buku ini

16

besar dan cepat yang menjadi tangunggan Negara secara serentak

berupaya memacu laju pembentukkan modal. Nantinya invesati optimal

secara sosial bermanfaat dalam pembentukkan pasar yang lebih luas,

peningkatan produktivitas dan pengurangan biaya produksi.

3. Untuk meningkatkan kesempatan kerja.

Untuk merealisasikan tujuan ini, kebijakan fiskal berperan

dalam hal pengelolan pengeluaran seperti dengan membentuk anggaran

belanja untuk mendirikan perusahaan Negara dan mendorong

perusahaan swasta melalui pemberian subsidi, keringanan dan lain-

lainnya sehingga dari pengupayaan langkah ini tercipta tambahan

lapangan pekerjaan. Namun, langkah ini harus juga diiringi dengan

pelaksanaan program pengendalian jumlah penduduk.

4. Untuk meningkatkan stabilitas ekonomi ditengah ketidak stabilan

internasional

Kebijaksanaan fiskal memegang peranan kunci dalam

mempertahankan stabilitas ekonomi menghadapi kekuatan-kekuatan

internal dan eksternal. Dalam rangka mengurangi dampak internasional

fluktuasi siklis pada masa boom, harus diterapkan pajak ekspor dan

impor. Pajak ekspor dapat menyedot rejeki nomplok yang timbul dari

kenaikkan harga pasar. Sedangkan bea impor yang tinggi pada impor

barang konsumsi dan barang mewah juga perlu untuk menghambat

penggunaan daya beli tambahan.

5. Untuk menanggulangi inflasi

Kebijakan fiskal bertujuan untuk menanggulangi inflasi salah

satunya adalah dengan cara penetapan pajak langsung progresif yang

dilengkapi dengan pajak komoditi, karena pajak seperti ini cendrung

menyedot sebagian besar tambahan pendapatan uang yang tercipta

dalam proses inflasi.

6. Untuk meningkatkan dan mendistribusikan pendapatan nasional

Kebijakan fiskal yang bertujuan untuk mendistribusikan

pendapatan nasional terdiri dari upaya meningkatkan pendapatan nyata

masyarakat dan mengurangi tingkat pendapatan yang lebih tinggi,

upaya ini dapat tercipta apabila adanya investasi dari pemerintah seperti

penerimaan dan

pengeluaran

pemerintah yang

berhubungan erat

dengan pajak. Dari sisi

pajak jelas jika

mengubah tarif pajak

yang berlaku akan

berpengaruh pada

ekonomi. Jika pajak

diturunkan maka

kemampuan daya beli

masyarakat akan

meningkat dan

industri akan dapat

meningkatkan jumlah

output.

Pojok perbankan

Page 23: serap siswa dalam pembelajaran akuntasi yang menonjolkan … · 2017. 7. 21. · Salah satu bahan ajar yang dapat di kembangkan adalah modul. Modul yang dikembangkan dalam buku ini

17

pelancaran program pembangunan regional yang berimbang pada

berbagai sektor perekonomian.

b. Peran Kebijakan Fiskal

1. Mengatasi defisit anggaran pendapatan dan belanja negara

Defisit anggaran berarti pengeluaran pemerintah lebih basar dari

pada penerimaan pemerintah. Defisit anggaran yang berlangsung

lama mengakibatkan:

a) Inflasi

b) Utang pemerintah bertambah

2. Mengatasi stabilitas ekonomi makro, yang terkait dengan antara lain;

pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, kesempatan kerja dan neraca

pembayaran.

3. Mengatur jumlah uang yang beredar namun lebih menekankan pada

pengaturan pendapatan dan belanja pemerintah.

3. Fungsi Kebijakan Fiskal

a. Fungsi alokasi

Dalam penerapan fungsi ini kebijakan fiskal berperan aktif

mengalokasikan atau mengatur faktor-faktor produksi yang sudah

ada di masyarakat secara lebih maksimal. Dan jika faktor ekonomi

tersebut dapat dikelola dengan baik maka dapat membantu

pemenuhan kebutuhan rakyat disamping juga memberikan dampak

positif terhadap perekonomian secara luas.

b. Fungsi distribusi

Untuk mencapai fungsi ini, penerapan kebijakan fiskal dapat

dimulai dari sistem yang mengatur pembagian dan pemerataan hasil

pendapatan negara. Hal ini tentunya menjadi faktor yang sangat

penting mengingat tidak jarang pendistribusian pendapatan negara

tidak benar-benar sampai dengan baik hingga ke rakyat banyak.

c. Fungsi stabilisasi

Pada fungsi stabilitas beberapa faktor yang dijaga agar tetap

stabil yaitu harga barang kebutuhan pokok, pertumbuhan ekonomi

dan kesempatan kerja yang memadai.

d. Fungsi dinamistik

Page 24: serap siswa dalam pembelajaran akuntasi yang menonjolkan … · 2017. 7. 21. · Salah satu bahan ajar yang dapat di kembangkan adalah modul. Modul yang dikembangkan dalam buku ini

18

Pada fungsi dinamistis, pemerintah menggerakkan proses

pembangunan ekonomi agar lebih cepat tumbuh berkembang dan

maju. Misalnya jika pemerintah melakukan kebijakan hanya terbatas

pada instansi dijajarannya sedangkan swasta justru terpasung.

4. Instrumen-instrumen Kebijakan Fiska

a. Anggaran Defisit (Defisit Budget) / Kebijakan Fiskal Ekspansif

Anggaran defisit adalah kebijakan pemerintah untuk membuat

pengeluaran lebih besar dari pemasukan negara guna memberi

stimulus pada perekonomian. Umumnya sangat baik digunakan jika

keadaan ekonomi sedang resesif

b. Anggaran Surplus (Surplus Budget) / Kebijakan Fiskal Kontraktif

Anggaran surplus adalah kebijakan pemeirntah untuk membuat

pemasukannya lebih besar daripada pengeluarannya. Politik anggaran

surplus dilaksanakan ketika perekonomian pada kondisi yang

ekspansi yang mulai memanas (overheating) untuk menurunkan

tekanan permintaan.

c. Anggaran Berimbang (Balanced Budget)

Anggaran berimbang terjadi ketika pemerintah menetapkan

pengeluaran sama besar dengan pemasukan. Tujuan politik anggaran

berimbang yaitu terjadinya kepastian anggaran serta meningkatkan

disiplin.

B

Anggaran Defisit

Anggaran Surplus

Dari paparan diatas coba diskusikan dengan anggota kelompok dengan bimbingan guru

untuk membedakan anggaran Defisit dan anggaran surplus kebijakan Fiskal.

Page 25: serap siswa dalam pembelajaran akuntasi yang menonjolkan … · 2017. 7. 21. · Salah satu bahan ajar yang dapat di kembangkan adalah modul. Modul yang dikembangkan dalam buku ini

19

Setelelah menyebutkan perbedaan Anggran Defisit dan anggaran Surplus pada kebijakan

Fiskal, coba analisis data dan diskusikan kasus dibawah ini dengan kelompok anda! C

Amati dan diskusikan dengan kelompokmu apa saja kebijkan fiskal yng ada di indonesia!

Lembar Jawab

Papran Hasil diskusi kelompok bersama anggota kelompok anda di depan kelas dan

komuniksikan hasil diskusi diatas dengan kelompok lainnya!

Analisalah keterpatan setiap jawaban masing-masing kelompok, jika ada jawaban yang

kurang tepat komuniksikan jawaban yang tepat dengan berkonsultasi pada guru.

Setelah kita memahami materi yang kita pelajari coba kita buat rangkuman dn

menyimpulkan akan jalanya pembelajaran hari ini, Serta kita tarik refleksi apa manfaat

materi yng sudah kita pelajari.

D

E

F

Page 26: serap siswa dalam pembelajaran akuntasi yang menonjolkan … · 2017. 7. 21. · Salah satu bahan ajar yang dapat di kembangkan adalah modul. Modul yang dikembangkan dalam buku ini

20

1. Kebijakan Fiskal adalah langkah-langkah pemerintah untuk membuat

perubahan-perubahan dalam sistem pajak atau dalam perbelanjaannya

dengan maksud untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi.

2. Tujuan kebijakan fiskal yaitu Untuk meningkatkan laju investasi, Untuk

mendorong investasi optimal secara social, Untuk meningkatkan

kesempatan kerja, Untuk meningkatkan stabilitas ekonomi ditengah ketidak

stabilan internasional, Untuk menangulangi inflasi, untuk meningkatkan dan

mendistribusikan pendapatan nasional..

3. Peran kebijakan fiskal adalah Mengatasi defisit anggaran pendapatan dan

belanja Negara, Mengatasi stabilitas ekonomi makro, Mengatur jumlah

uang yang beredar.

4. Fungsi dari kebijakan fiskal adalah alokasi, stabilisasi, dinamistik.

5. Instrumenyng ada di kebijakan fiskal adalah anggaran defisit, anggaran

surplus, anggaran berimbang

Rangkuman

Page 27: serap siswa dalam pembelajaran akuntasi yang menonjolkan … · 2017. 7. 21. · Salah satu bahan ajar yang dapat di kembangkan adalah modul. Modul yang dikembangkan dalam buku ini

21

Kesimpulan Pelajaran Hari Ini

Refleksi Pelajaran Hari Ini

Page 28: serap siswa dalam pembelajaran akuntasi yang menonjolkan … · 2017. 7. 21. · Salah satu bahan ajar yang dapat di kembangkan adalah modul. Modul yang dikembangkan dalam buku ini

22

1. Kebijakan surplus diambil pemerintah pada saat

perekonomian mengalami …

a. Inflasi

b. Booming

c. Resesi

d. Krisis

e. Stabil

2. Untuk mengatasi infalsi, bank sentral dapat melakukan …

a. kebijakan kredit longgar

b. peningkatan suku bunga

c. penurunan cadangan kas

d. mencetak uang baru

e. pembelian surat-surat berharga

3. Kebijakan fiskal adalah kebijakan di bidang …

a. penyehatan sektor perbankan

b. pengendalian harga

c. pendapatan dan pengeluaran

d. Pengendalian nilai tukar rupiah

e. jumlah uang yang beredar

4. Contoh kebijakan fiskal untuk mengatasi inflasi yaitu …

a. mengubah cadangan kas

b. pengamanan harga

c. mengadakan pinjaman pemerintah

d. kebijakan diskonto

e. kebijakan upah

5. Secara umum, kebijakan fiskal bisa dijalankan dengan 4 (empat) jenis

pembiayaan sebagai berikut, kecuali …

a. pembayaran transfer

Untuk menambah pengetahuan dirumah silakan mendalami materi yang hari ini dipelajari,

dan silahkan mempelajari materi kebijakan moneter G

EVALUASI

Page 29: serap siswa dalam pembelajaran akuntasi yang menonjolkan … · 2017. 7. 21. · Salah satu bahan ajar yang dapat di kembangkan adalah modul. Modul yang dikembangkan dalam buku ini

23

b. anggaran belanja seimbang

c. pembiayaan fungsional

d. pengelolaan anggaran

e. stabilisasi anggaran otomatis

6. Menurut pendapat penganut anggaran belanja berimbang, pada saat

terjadi kestabilan ekonomi (depresi), anggaran yang dipakai adalah …

a. otomatis

b. seimbang

c. surplus

d. disesuaikan

e. deficit

7. Ciri pembiayaan pengelolaan anggaran adalah …

a. penerimaan dan pengeluaran pemerintah dari perpajakan dan

pinjaman merupakan paket yang tidak bisa dipisahkan

b. penerimaan dari faktor pajak tidak ditujukan untuk

meningkatkan penerimaan pemerintah, tetapi hanya untuk

mengatur pengeluaran swasta

c. pengeluaran pemerintah ditentukan pengaruhnya secara tidak

langsung melalui pendapatan nasional

d. untuk menekan inflasi bisa dengan cara mengambil pinjaman

e. tujuan pembiayaan fungsional adalah untuk meningkatkan

kesempatan kerja

8. Jenis pembiayaan pengelolaan anggaran yang menyatakan jika

penerimaan dan pengeluaran pemerintah dari pajak dan pinjaman

adalah paket terpisah untuk kestabilan ekonomi. Pendapat tersebut

dikemukakan oleh …

a. Schumpeter

b. J M Keynes

c. Adam Smith

d. A P Liner

e. David Ricardo

9. Kebijakan fiskal supaya pemerintah lebih menekankan pada asas

manfaat dan biaya relatif dai berbagai paket pengeluaran perogram

merupakan jenis pembiayaan …

Page 30: serap siswa dalam pembelajaran akuntasi yang menonjolkan … · 2017. 7. 21. · Salah satu bahan ajar yang dapat di kembangkan adalah modul. Modul yang dikembangkan dalam buku ini

24

Masukkan Nilaimu

- Setiap jawaban

benar bernilai (1)

- Tingkat

Penguasaan:

(E) Baik sekali

= 90-100

(F) Baik

= 80-89

(G) Cukup

= 70-79

(H) Kurang

= < 69

PETUNJUK

PENILAIAN

Nilai = (Jumlah jawaban

benar : 10) X 100

a. pembayaran transfer

b. anggaran belanja seimbang

c. pembiayaan fungsional

d. pengelolaan anggaran

e. stabilisasi anggaran otomatis

10. Yang termasuk fungsi dari kebijakan fiskal adalah ...

a. Alokasi

b. Pendapatan nasional

c. Inflsi

d. Defisit

e. surplus

** SELAMAT MENGERJAKAN ***

Page 31: serap siswa dalam pembelajaran akuntasi yang menonjolkan … · 2017. 7. 21. · Salah satu bahan ajar yang dapat di kembangkan adalah modul. Modul yang dikembangkan dalam buku ini

25

Anggaran taksiran mengenai penerimaan dan pengeluaran kas yang

diharapkan

Bank sentral Sebuah bank tempat bank-bank lain menaruh dana (rekening)

dan mempergunakan dana tersebut untuk penyelesaian akhir

(settlement) dari transaksi antarbank.

Defisit kekurangan (dalam anggaran belanja).

Indiktor Sesuatu yang dapat memberikan(menjadi) petunjuk atau

keterangan.

investor orang perorangan atau lembaga baik domestik atau non

domestik yang melakukan suatu investasi (bentuk penanaman

modal sesuai dengan jenis investasi yang dipilihnya) baik

dalam jangka pendek atau jangka panjang.

Kebijakan moneter langkah-langkah yang dimbil penguasa Moneter (Bank

Indonesia) untuk memengaruhi jumlah uang beredar dan

daya beli uang.

GLOSARIUM

Page 32: serap siswa dalam pembelajaran akuntasi yang menonjolkan … · 2017. 7. 21. · Salah satu bahan ajar yang dapat di kembangkan adalah modul. Modul yang dikembangkan dalam buku ini

26

Kebijakan fiskal kebijakan Penyesuaian di bidang pengeluaran dan

penerimaan pemerinth untuk memperbaiki keadaan ekonomi

Neraca perdagangan Neraca perdagangan perbedaan antara nilai ekspor dan impor

suatu negara pada periode tertentu, diukur menggunakan

mata uang yang berlaku. Neraca positif artinya terjadi surplus

perdagangan jika nilai ekspor lebih tinggi dari impor, dan

sebaliknya untuk neraca negatif

Neraca pembayaran suatu ikhtisar yang meringkas transaksi-transaksi antara

penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain selama

jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun).

Surplus Jumlah yang melebihi hasilnya,berlebihan, sisa

Tenaga kerja penduduk dalam usia kerja yang siap melakukan pekerjaan,

antara lain mereka yang sudah bekerja, mereka yang sedang

mencari pekerjaan, mereka yang bersekolah, dan mereka

yang mengurus rumah tangga.

Page 33: serap siswa dalam pembelajaran akuntasi yang menonjolkan … · 2017. 7. 21. · Salah satu bahan ajar yang dapat di kembangkan adalah modul. Modul yang dikembangkan dalam buku ini

27

Alim, Sahid. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro Kebijakan Moneter dan Fiskal. 2008.

Sinar Press: Bandung

Farida, Ai Siti. Sistem Ekonomi Indonesia. 2011. Bandung: Pustaka Setia,

Hartono, Tono. Mekanisme Ekonomi. 2006. Bandung: Remaja Rosdakarya

Marsuki. Analisis perekonomian Nasional & Internasional. 2010. Mitra Wacana Media:

Jakarta

Pratama Rahardja, Mandala Manurung. Pengantar Ilmu Ekonomi (Lembaga Penerbit

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia) 2008

Rosyidi, Suherman. Pengantar Teori Ekonomi. 2011. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Subandi. Sistem Ekonomi Indonesia. 2014. Bandung: AlfaBeta,

Tambunan, Tulus T.H. Perekonomian Indonesia. 2011. Bogor: Galia Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Page 34: serap siswa dalam pembelajaran akuntasi yang menonjolkan … · 2017. 7. 21. · Salah satu bahan ajar yang dapat di kembangkan adalah modul. Modul yang dikembangkan dalam buku ini

28

B

Balance

Anggaran

D

Devaluasi

I

Investasi

Inflasi

Instrumen

M

Makro

P

Produksi

Peran

S

Surplus

Sistem Pajak

Surat berharga

INDEKS

Page 35: serap siswa dalam pembelajaran akuntasi yang menonjolkan … · 2017. 7. 21. · Salah satu bahan ajar yang dapat di kembangkan adalah modul. Modul yang dikembangkan dalam buku ini

29

PROFIL PENULIS

Penulis modul addala Tri Kusuma Ningtyas, lahir di Sukoharjo 21 September 1994. Penulis adalah alumni SMA 1 Bulu , Sukoharjo. Saat ini penulis tercatat sebagai mahasiswa aktif Jurusan Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Surakarta, yaitu Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Tujuan penulisan modul pembelajaran ini adalah sebagai syarat kelulusan tugas mata kuliah Media Pembelajaran Berbasis TIK yang diampu oleh Bp Agus Susilo, S. Pd, M. Pd. Kini penulis berusaha mengembangan modul pembelajaran yang disinergikan dengan pendekatan dan model pembelajaran sesuai kurikulum 2013 dengan materi Bank dan Lembaga Keuangan.