istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)

32
ISTILAH DAN PRILAKU BIAYA. Akuntansi biaya bab 2 semester 3 by aldy jordy

Upload: asep-suryadi

Post on 21-Jan-2017

110 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)

ISTILAH DAN PRILAKU BIAYA.

Akuntansi biaya bab 2 semester 3by aldy jordy

Page 2: Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)

Sistem Management Biaya

• Sistem Management Biaya (cost management sistem) merupakan seperankat metode formal yang di kembangkan untuk merencanakan dan mengendalikan biaya organisasi yang menghasilkan aktivitas-aktivitas yang terkait dengan strategi, sasaran dan tujuan organisasi tersebut.

• Asosiasi dan Objek Biaya• Objek Biaya (cost Objek) adalah sesuatu yang di

inginkan oleh management untuk mengumpulkan atau mengakumulasi biaya.

Page 3: Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)

Klarifikasi biayaKlisifikasi biaya Jenis biaya yang di masukan

Hubungan dengan objek biaya 1. Langsung (secara tepat dan ekonomis agar mudah untuk di lacak)

2. Tidak langsung (tidak mudah di lacak, dan haru di alokasikan)

Reaksi terhadap perubahan aktivitas 1. Variable (dalam total berubah rubah)2. Tetap (dalam total tidak berubah)3. Campuran (sebagian variable sebagian tetap)4. Bertahap (meningkat pada tingkatan aktifitas)

Klasifikasi pada laporan ke uangan 1. Biaya belum berakhir (neraca)2. Biaya telah kadaluarsa (laporan laba rugi)3. Produk (dapat di siapkan)

-Biaya premier -Biaya konversi

4. Priode (di bebankan )

Page 4: Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)

A. Hubungan dengan objek biaya Apa pebedaan biaya langsung dan tidak langsung ???• Pengertian biaya langsung adalah biaya yang secara akurat dapat di telusuri ke

objek biaya dengan sedikit usaha. Objek biaya dapat berupa produk, departemen proyek dan lain lain. Dengan kata lain biaya langsung adalah biaya yang dapat terhubung secara langsung dengan objek biaya tertentu.

• Contoh biaya lansung biaya yang berkaitan lansung pada proses produksi termasuk bahan baku dan pekerja yang mengerjakan produksi tersebut. Kayu dan upah tukang.

• Pengertian biaya tak langsung adalah biaya yang tidak dapat secara akurat di kaitkan dengan objek biaya tertentu. Biaya ini mencakup biaya seperti iklan dan pemasaran depresiasi produk. Akuntasi dan penggajian. Bisa di di bilang baya langsung adalah biaya beragam biaya yang berguna untuk mempertahankan perusahaan dan bukan biaya yang terkait dengan biaya-biaya produk.

• Contoh biaya tidak langsung adalah biaya listrik, biaya depresiasi, biaya ob, biaya pengawas /mandor.

Page 5: Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)

B. Reaksi terhadap perubahan aktivitas

1. Biaya Tetap• Biaya tetap adalah suatu biaya yang dalam jumlah total tetap konstan

dalam rentang yang relevan ketika tingkat output aktivitas berubah. Perilaku biaya tetap dapat berubah, tetapi perubahan itu tidak tergantung dari perubahan output.

• - Contohnya pada sebuah perusahaan pemotongan pipa logam ukuran output dari aktivitas pemotongan adalah jumlah pemanas sedangkan inputnya adalah mesin pemotong dan listrik untuk mengoperasikan pemotong. Mesin pemotong disewa seharga $60.000 per tahun dan memiliki kapasitas untuk memproduksi sampai dengan 240.000 potongan sepanjang 3 inci dalam setahun. Biaya penyewaan mesin pemotong adalah biaya tetap, karena biaya tersebut akan tetap sebesar $60.000 per tahun, tidak peduli berapa banyak potongan yang dihasilkan.

Page 6: Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)

LANJUTANBiaya Variabel• Biaya variable adalah biaya yang dalam jumlah total bervariasi secara

proposional terhadap perubahan output. Oleh karena itu, biaya variable naik ketika output naik, dan akan turun ketika output turun.

• Biaya variable dapat juga dinyatakan dengan persamaan linier. Dimana total biaya variable tergantung pada tingkat penggerak. Hubungan ini dapat digambarkan sebagai berikut : Total biaya variable = biaya variable per unit x jumlah unit

• -Contoh kita perluas dari perusahaan pemotongan diatas. Sumber lain yang digunakan pada perusahaan pemotongan tersebut adalah listrik. Biaya listrik akan berperilaku berbeda dengan biaya mesin pemotong. Listrik dikonsumsi hanya jika output diproduksi, dan ketika lebih banyak output diproduksi, lebih banyak listrik digunakan. Anggaplah bahwa untuk memotong satu potongan logam 3 inci mesin menggunakan 0,1 jam-kilowatt senilai $2,00 per jam-kilowatt. Biaya tingkat output aktivitas adalah sebagai berikut :

Page 7: Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)

CONTOH BIAYA VARIABLEBiaya listrik Jumlah potongan 3 inci

Biaya per unit

$ 0

0

$ 0

12.000

60.000

0,20

24.000

120.000

0,20

36.000

180.000

0,20

48.000

240.000

0,20

Semakin banyak potongan 3 inci diproduksi, total biaya listrik semakinmeningkat secara proporsional.Dalam contoh perusahaan pemotongan tersebut, biaya listrik digambarkan dengan persamaan berikut :Total biaya variabel = $0,20 x jumlah potongan logam 3 inci

Page 8: Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)

LANJUTANBiaya Campuran• Biaya campuran adalah biaya yang memiliki komponen tetap dan variable.

Persaman linier untuk biaya campuran adalah sebagai berikut : Total biaya = biaya tetap + total biaya variable

• Dari contoh diatas dapat dikembangkan. Anggaplah bahwa perusahaan tersebut memiliki tiga agen penjualan, masing-masing mendapatkan gaji sebesar $10.000 per tahun ditambah komisi sebesar $0,50 untuk setiap pemanas yang mereka jual. Aktivitas yang dilakukan adalah penjualan pemanas, dan penggerak biaya adalah unit yang terjual. Jika 100.000 pemanas terjual, maka total biaya penjualan adalah $80.000-jumlah dari biaya gaji tetap sebesar $30.000 (3 x $10.000) dan biaya variabel sebesar $50.000 (0,50 x 100.000). Persamaan biaya penjualan untuk perusahaan tersebut adalah : Total biaya = $30.000 + ($0.50 x unit yang terjual)

Page 9: Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)

CONTOH DARI BIAYA CAMPURANPemanas yang terjual

Biaya variabel penjualan

Biaya tetap penjualan

Total biaya penjualan

Biaya penjualan per unit

40.000

$ 20.000

$ 30.000

$ 50.000

$ 1.25

80.000

40.000

30.000

70.000

0.88

120.000

60.000

30.000

90.000

0.75

160.000

80.000

30.000

110.000

0.69

200.000

100.000

30.000

130.000

0.65

Page 10: Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)

LANJUTANBiaya BertahapBiaya bertahap adalah Biaya yang bersifat tetap pada kisaran aktivitas tertentu dan bersifat variabel antar kisaran aktivitas.Terkait dengan tingkat kisaran aktivitas,biaya variabel dikategorikan menjadi :• 1.Biaya variabel Murni (true variable cost).

• Biaya variabel murni adalah biaya yang jumlah totalnya akan berubah sepenuhya secara proporsional mengikuti perubahan aktivitas.Contoh biaya variabel murni adalah biaya bahan baku.

• 2.Biaya variae bertahap (step variable cost).• Biaya variabel bertahap adalah biaya yang jumlah totalnya tidak berubah dalam kisaran aktivitas tertentu dan berubah

sesuai dengan perubahan aktivitas setelah kisaran aktivitas tersebut dilewati.

Dalam hubungannya dengan tingkat aktivitas ,biaya tetap dikategorikan menjadi:

• 1.Biaya tetap murni (true fixed cost).• Biaya tetap murni adalah biaya tetap yang jumlah totalnya bener-benar konstan dalam kisaran waktu tertentu.Contoh

biaya tetep murni adalah depresiasi.• 2.Biaya tetap bertahap (step fixed cost)• Biaya tetap bertahap merupakan biaya yang jumlah totalnya konstan dalam kisaran aktivitas tertentu,tetapi jumlah

total tersebut berubah apabila kisarn ktivitas tertentu berubah.Contoh.biaya teknisi yang bertugas menginspeksi produk

Page 11: Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)

Penilaian Perilaku Biaya• Perilaku biaya adalah istilah umum untuk menggambarkan

apakah biaya berubah seiring dengan perubahan output. Biaya-biaya bereaksi pada perubahan output dengan berbagai macam cara dengan melihat kemungkinan-kemungkinan yang paling sederhana mengenai reaksi biaya terhadap perubahan output-biaya tetap, biaya variable dan biaya campuran. (Hansen, 2006) Dalam menilai perilaku biaya, pertama-tama harus dipertimbangkan batasan waktu. Kemudian, harus diidentifikasi sumber-sumber daya yang dibutuhkan dan output aktivitas. Terakhir, harus diukur input dan output dan ditentukan pengaruh perubahan output pada biaya aktivitas.

Page 12: Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)

Yang mempengaruhi Penilaian Perilaku Biaya sebagai berikut :

A. Batasan WaktuB. Sumber Daya Dan Ukuran OutputC. Penggerak Tingkat Non UnitD. Aktivitas, Penggunaan Sumber Daya, dan Perilaku

BiayaE. Sumber Daya FleksibelF. Sumber Daya Yang TerikatG. Perilaku Biaya Bertahap (Step-Cost)H. Penilaian manajerial

Page 13: Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)

A. Batasan Waktu• Untuk menentukan suatu biaya apakah biaya tersebut biaya

tetap atau biaya variabel bergantung pada batasan waktu. Menurut ilmu ekonomi, dalam jangka panjang, semau biaya adalah variabel; dalam jangaka pendek, paling tidak satu biaya adalah tetap. Lama dari periode jangka pendek tergantung pada pertimbangan subjektif manajemen dan tujuan dilakukannya perkiraan perilaku biaya tersebut. Sebagai contoh, pengajuan suatu penawaran untuk mendapatkan satu pesanan khusus mungkin hanya membutuhkan waktu satu bulan. Waktu satu bulan tersebut merupakan waktu yang cukup lama untuk membuat suatu penawaran dan menghasilkan pesanan.

Page 14: Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)

B. Sumber Daya Dan Ukuran Output

• Setiap aktivitas memerlukan sumber daya untuk menyelesaikan tugas yang harus dilakukan.

• Sumber daya dapat meliputi bahan baku, energi atau bahan bakar, tenaga kerja, dan modal.

• Input-input ini digabungkan untuk memproduksi suatu output.

Page 15: Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)

C. Penggerak Tingkat Non Unit

• Penggerak tingkat non unit menjelaskan perubahan dalam biaya ketika faktor-faktor lain selain unit berubah.

• Contohnya meliputi penyusutan pabrik, gaji manajer pabrik, dan biaya menjalankan departemen pembelian.

Page 16: Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)

D. Aktivitas, Penggunaan Sumber Daya, dan Perilaku Biaya

• Biaya-biaya jangka pendek sering kali tidak cukup memadai untuk menggambarkan seluruh biaya yang dibutuhkan untuk merancang, memproduksi, memasarkan, mendistribusikan, dan mendukung suatu produk. Pada awal tahun 1990-an, terdapat beberapa pandangan baru terhadap sifat perilaku biaya jangka panjang dan jangka pendek. Pandangan ini berhubungan dengan aktivitas dan sumber-sumber daya yang diperlukan untuk melakukannya.

• Kapasitas adalah kemampuan aktual atau potensial untuk melakukan sesuatu. Jadi, sewaktu dibicarakan tentang kapasitas suatu aktivitas, sebenarnya sedang digambarkan jumlah aktivitas yang dapat dilakukan perusahaan.

• Biasanya, dapat diasumsikan bahwa kapasitas yang diperlukan berhubungan dengan tingkat dimana aktivitas dikerjakan secara efisien. Tingkat yang efisien atas kinerja aktivitas ini disebut kapasitas praktis (practical capacity).

Page 17: Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)

E. Sumber Daya Fleksibel

• Akan sangat bagus jika suatu perusahaan dapat membeli hanya sumber yang diperlukan, tepat pada saat sumber daya tersebutdiperlukan. Kadangkala hala tersebut terjadi. Misalnya, bahan baku langsung seringkali dibeli pada waktu dibutuhkan dan dengan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan. Jenis sumber daya ini disebut sumber daya fleksibel.

Page 18: Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)

F. Sumber Daya Yang Terikat

• Sumber daya yang terikat adalah sumber daya yang dipasok sebelum penggunaan; mereka didapat dengan menggunakan kontrak eksplisit atau implisit untuk memperoleh sejumlah tertentu sumber daya, tanpa memandang apakah jumlah sumber daya yang tersedia digunakan secara penuh atau tidak. Sumber daya terikat dapat dapat memiliki kapasitas tidak terpakai, karena lebih banyak yang tersedia dari pada yang sebenarnya digunakan.

Page 19: Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)

G. Perilaku Biaya Bertahap (Step-Cost)• Dalam pembahasan mengenai perilaku biaya diasumsikan bahwa fungsi biaya adalah kontinu.

Pada kenyataannya, beberapa fungsi biaya tidak kontinu. Jenis fungsi biaya seperti ini dikenal sebagai fungsi bertahap. Biaya bertahap menampilkan tingkat biaya yang konstan untuk rentang output tertentu dan pada titik tertentu nai ketingkat biaya yang lebih tinggi dimana biaya tersebut tidak berubah untuk rentang output yang sama. Pada tampilan 3-5, biaya adalah sebesar $100, selama output aktivitas antara 0 hingga 10 unit. Jika output 10 dan 20 unit, biaya naik menjadi $200.

• Hal-hal yang menunjukkan perilaku biaya bertahap, harus dibeli dalam jumlah tertentu. Lebar dari tiap tahap menetapkan tentang output yang mengharuskan diperolehnya sumber daya dalam jumlah tertentu. Jika lebar tahap sempit, seperti dalam tampilan 3-5, biaya sumber daya akan berubah ketika terjadi perubahan kecil dalam penggunaan sumber daya. Beberapa biaya bertahap menunjukkan tahap-tahap yang sempit.

• Contoh dari biaya dengan tahap-tahap yang sempit adalah kertas foto kopi. Kertas tersebut tidak dibeli lembar perlembar. Kertas tersebut dibeli dalam kotak berisi 10 rim (5.000 lembar). Perusahaan umumnya akan menggunakan banyak kotak dalam setahun, sehingga tahapannya sempit. Jika lebar tahap sempit, kita dapat mengasumsikan biaya ini sebagai biaya variabel.

Page 20: Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)

H. Penilaian manajerial• Pertimbangan manajerial merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan prilaku biaya, dan

sejauh ini merupakan metode yang paling luas di gunakan. Banyak manajer yang menggunakan pengalaman mereka dan observasi terhadap hubungan biaya pada masa lampau untuk menentukan biaya tetap dan variable. Metode ini memiliki banyak bentuk . beberapa manajer secara sederhana menentukan biaya aktifitas tertentu ke kategori tetap dan lainnya ke kategori variabel, tidak menghiraukan kemungkinan adanya biaya campuran. Jadi, suatu perusahaan kimia mungkin memperlakukan bahan baku dan utilitas sebagai biaya lainnya sebagai biaya tetap. Bahkan tenaga kerja, yang merupakan suatu contoh tradisional dan umum dari biaya variable berdasarkan unit, mungkin saja di perlukan sebagai biaya tetap pada perusahaan ini

• Kemungkinan lain adalah manajemen mengidentifikasi biaya campuran dan membagi biaya-biaya ini kedalam komponen tetap dan variable dengan memutuskan bagian biaya yang merupakan biaya tetap dan variable- manajer menggunakan pengalamannya untuk menentukan bahwa sejumlah tertentu dari biaya adalah tetap, dan sisanya adalah variable. Sebagai contoh, suatu pabrik dapat memasukkan pembayaran sewa mesin fotokopi dalam satu akun dan biaya kertas dan tinta ke akun lainnya. Dengan demikian , akan mudah untuk mengelompokkan akun pembayaran sewa dengan akuk-akun biaya tetap lainnya, dan memperlakukan biaya variable secara terpisah. Kemudian, komponen variable dapat di hitung dengan menggunakan satu atau lebih data volume/biaya. Hal ini memiliki keunggulan akuntansi untuk biaya campuran, tetapi rentan terhadap jenis kesalahan yang sama seperti dikotomi tetap/variabel yang kaku, yaitu manajemen mungkin saja salah dalam penilaiannya.

Page 21: Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)

KLASIFIKASI BIAYA PADA LAPORAN KEUANGAN

a. NeracaPerbedaan antara perusahaan manufaktur dan perusahaan dagang adalah ada pada akun persediaan. Dalam perusahaan dagang di akun persediaan hanya ada barang dagangandari supplier yang menuggu untuk dijual lagi ke konsumen. Sedangkan di perusahaan manufaktur akun persediaan terdiri dari bahan baku, barang dalam proses dan barang jadib. Laporan Laba Rugi

Page 22: Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)

SITEM BIAYA AKTUAL

• Biaya produk dapat di akumulasikan menggunakan sistem persediaan perpetual atau yang di sebut priodik.

Dalam sebuah sistem persediaan perpetual, semua alran biaya produk melalui persediaan barang barang jadi, dan pada akhirnya harga pokok penjualan

Page 23: Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)

Biaya ini di gambarkan sebagai berikut

Page 24: Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)

VcelA corporation mengilustrsikan sistem biaya aktual suatu perusahaan manufakture

Pada tanggal 1 april 2008 saldo akun persediaan untuk perusahaan sebagai berikut:1. Persediaan bahan baku mentah $.73000 (semua

langsung)2. Persediaan dalam proses $. 145000 3. Persediaan barang jadi $. 87000Perusahaan menggunakan akun-akun biaya tetap dan biaya variable secara terpisah untuk mencatat biaya overhead.

Page 25: Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)

Selama bualan berjalan agen pembelian VcelA 1. Membeli bahan baku $ 2800002. Manager gudang mentransfer bahan baku langsung ke area produksi $ 2840003. Total upah bulan april $ 530000

tenaga kerja langsung $ 436000sisanya pengendalian biaya overhead $ 94000

4. Gaji suvervisor bulan april $ 200005. Biaya keperluan selama bulan april $ 280006. Acrual hutang

- $ 16000 biaya variable- $ 12000 biaya tetap

7. Biaya perlengkapan yang telah di pindahkan dari persedian dan di gunakan dalam produksi $ 5200

8. Membayar PBB pada bulan april untuk pabrik $ 70009. Menyusutkan asset pabrik sebesar $ 5688010. Asuransi di bayar di muka yang telah habis masanya sebesar pada aset pabrik $ 300011. Penetapan biaya overhead aktual ke persediaan WIP 12. Barang yang telah di selesaikan dan di kirim kan sebesar $ 105820013. Total penjualan bulan april $ 1460000 14. Barang- barang yang telah terjual memiliki biaya total sebesar $ 1054000

Page 26: Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)

Penjurnalan pada setiap transaksi bulan April 2008Tgl /no

Keterangan Debit Kredit

1 Pesediaan bahan baku mentah 280000

Utang dagang 280000

2 Persediaan bahan dalam proses 284000

persediaan bahan baku mentah 284000

3 Persediaan barang dalam proses 436000

Pengendalian biaya overhead variable 94000

hutang upah dan gaji 530000

4 Pengedalian overhead tetap 20000

hutang gaji dan upah 20000

5 Pengedalian overhead variable 16000

Pengedalian overhead tetap 12000

Hutang utilitas 28000

6 Pengendalian overhead variable 5200

pesediaan pelengkapan 5200

Page 27: Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)

lanjutanTgl /no

Keterangan Debit Kredit

7 Pengendalian overhead tetap 7000

kas 7000

8 Pengendalian overhead tetap 56880

Ak . Peny – pralatan 56880

9 Pengendalian overhead tetap 3000

Assuransi dibayar di muka 3000

10 Persediaan barang dlm proses 214080

Pengendalian Overhead Variable 115200

pengendalian Overhead Tetap 98880

11 Persediaan barang jadi 1058200

pesediaan barang dalam proses 1058200

12 Piutan usaha 1460000

penjualan 1460000

Page 28: Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)

Lanjutan Tgl /no

Keterangan Debit Kredit

13 HPP 1054000

Persediaan barang jadi. 1054000

Total 5000360 5000360

Page 29: Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)

Akun T terpilih untuk produksi dan pejualan Vcela Corp

pesediaan bahan baku mentah pengendalian Overhead Variable S. awal 73000 2 284000 3 94000 10 115200

1 280000 5 16000 S. akhir 69000 6 5200

persediaan barang dalam proses Penegendalian overhead tetap S. awal 145000 11 1058200 4 20000 10 98880

2 BL 284000 5 12000 3 TL 436000 7 7000

10 OH 214080 8 56880 S. akhir 20880 3000

persediaan barang jadi Harga pokok penjualan

S. awal 87400 13 CGS 1054000 13 CGS 1054000 11 CGM 1058200 S. akhir 91600

Page 30: Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)

LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI

Saldo awal persediaan pekerjaa dalam proses 145,000

Biaya manufaktur seama priode berjalan Saldo awal 73,000 pembelian bahan baku 280,000 bahan baku mentah yang tersedia 353,000 saldo akhir (69,000)

Total bahan baku yang di gunakan 284,000

tenaga kerja langsung 436,000

biaya overhead variabletenaga kerja langsung 94,000 biaya utilitas 16,000 perlengkapan 5,200

115,200 biaya overhead tetap

gaji supervisor 20,000 utilitas 12,000 pajak bangunan pabrik 7,000 penyusutan aset pabrik 56,880 asuransi pabrik 3,000

98,880 total manufaktur priode berjalan 934,080

total biaya di akun ke 1,079,080 saldo akhir untuk persediaan pekerjaan dalm proses 4/30/08 (20,000)HARGA POKOK PRODUKSI 1,059,080

Page 31: Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)

LAPORAN HARGA POKOK PEJUALAN

Saldo awal persediaan barang jadi 1/4/08 87,400

Harga pokok produksi 1,058,200

barang tersedia untuk di jual 1,145,600

Saldo akhir persediaan barang jadi 4/30/08 (91,600)

HARGA POKOK PENJUALAN 1,054,000

Page 32: Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)

TERIMAKASIH