sepuluh aksioma keuangan 2

6
AKSIOMA KEUANGAN DAN TEORI KEUANGAN Tugas Mata Kuliah Mangemen Keuangan atas Nama : Irwan Luhut Mangapul Pardede Kelas : III B Diploma 3 Pogram Khusus Spesialisai Perpajakan NO Absen : 16

Upload: irwan-pardede

Post on 29-Jun-2015

417 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: SEPULUH AKSIOMA KEUANGAN 2

AKSIOMA KEUANGAN DAN TEORI KEUANGAN

Tugas Mata Kuliah Mangemen Keuangan atas

Nama : Irwan Luhut Mangapul Pardede

Kelas : III B Diploma 3 Pogram Khusus Spesialisai Perpajakan

NO Absen : 16

Page 2: SEPULUH AKSIOMA KEUANGAN 2

SEPULUH AKSIOMA KEUANGAN

1. The Risk Return Trade OffMaksudnya adalah janganlah menambah resiko kecuali mendapatkan kompensasi tambahan pendapatan. Hampir semua keputusan keuangan mempunyai resiko dan pengembalian.

2. Time Value of MoneyUang yang diterima saat ini lebih berharga atau lebih tinggi nilainya dari pada yang diterima di waktu yang akan datang.

3. Cash not profit is kingDalam mengukur tingkat kesejahteraan kita menggunakan aliran kas (cash flow) bukan dari keuntungan akuntansi sebagai tolak ukurnya.

4. Incremental Cash Flow Count sebagai satu-satunya pertambahan nilai yang dihitungDalam membuat keputusan bisnis kita hanya akan fokus pada apa yang akan terjadi sebagai imbas dari keputusan tersebut.

5. The curse of competitive marketsDalam pasar yang kompetitif laba yang sangat besar sukar didapat dalam jangka panjang karena persaingan mengurangi kesempatan tersebut. Proyek yang sangat menguntungkan dapat ditemukan hanya di pasar yang kurang kompetitif selain melalui diferensiasi produk atau mengurangi beban biaya.Cara untuk membuat pasar kurang kompetitif :a. Pembedaan produkb. Membangun cost advantage ; penguasaan IT yang tepat, penguasaan bahan baku

6. Efficient capital market yaitu pasar yang bergerak cepat dengan harga yang tepat.

7. The agency problemMaksudnya seorang manager tidak akan bekerja bagi pemilik perusahaan jika tidak selaras dengan kepentingan mereka

8. Taxes bias business decisionsPerpajakan yang berdampak pada keputusan bisnis

9. All risk is not equalTidak semua resiko sama, ada sebagian resiko yang dapat didiversifikasi. Diversifikasi dapat mengurangi resiko dan hasilnya pengukuran suatu proyek atau asset akan semakin sulit.

10. Ethical behavior is doing the right thing, and ethical dilemmas are everywhere is finance.Kesalahan dalam hal etika adalah hal yang tidak termaafkan. Segala tindakan harus sesuai tidak hanya secara moral dan etika, namun juga harus sesuai dengan tujuan untuk memaksimalkan kesejahteraan para pemegang saham.

Page 3: SEPULUH AKSIOMA KEUANGAN 2

Teori Keuangan

1. Perfect capital marketSecara umum pasar modal sempurna memiliki karakteristik :a. Tidak ada biaya transaksib. Tidak ada pajakc. Ada cukup banyak pembeli dan penjuald. Ada kemampuan akses yang sama ke pasare. Tidak ada biaya informasif. Setiap orang memiliki harapan yang samag. Tidak ada biaya yang berhubungan dengan hal kesulitan keuangan

2. Discounted cash flowKonsep dasar dari teori ini adalah pada nilai waktu uang. Teori ini dikembangkan oleh Jhon Burr Williams dan Myron J Gordon. Suatu jumlah uang tertentu yang diterima waktu yang akan datang jika dinilai sekarang maka jumlah uang tersebut harus didiskon dengan tingkat bunga tertentu. Pemahaman dari konsep ini diperlukan oleh seorang manager keuangan dalam mengambil keputusan ketikan akan melakukan investasi pada suatu aktiva dan pengambilan keputusan ketika akan menentukan sumber dana pinjaman yang akan dipilih.

3. Capital Structure TheoryTeori model ini dikembangkan oleh Franco Modiglani dan Merton Miller tahun 1958 atau sering dinamakan teori MM. Teori yang dikembangkan bahwa nilai suatu perusahaan tergantung pada arus penghasilan di masa depan dan oleh karena itu tidak tergantung pada struktur modal. Teori MM yang pertama ini mengasumsikan pada pasar modal sempurna dan tidak ada pajak, sehingga sering disebut model MM-Tanpa pajak.Pada tahun 1963 model ini disempurnakan dengan model MM-Dengan Pajak. Dengan adanya pajak penghasilan hutang dapat menghemat pajak yang dibayar. Tetapi teori ini lupa bahwa hutang yang besar dapat menimbulkan financial distress. Karena ada kelemahan ini lah maka model ini diperbaiki menjadi model yang sering disebut tax-saving financial cost trade off theory.

4. Dividend theoryTeori ini dikembangkan juga oleh Modiglani dan Miller, bahwa kebijakan dividen tidak mempengaruhi nilai perusahaan, karena setiap rupiah pembayaran dividen akan mengurangi laba ditahan yang digunakan untuk membeli aktiva baru.

5. Teori Portfolio dan Capital asset Pricing ModelTeori ini dikembangkan oleh Harry Markowitz pada tahun 1990. Inti utama dari teori ini yaitu vahwa resiko dapat dikurangi dengan cara mengkombinasikan beberapa jenis aktiva berisiko dari pada hanya memegang salah satu jenis aktiva saja.Teori yang berkaitan dengan teori portfolio adalah capital asset pricing model yang dikembangkan Sharpe, Jhon Litner dan Jan Moissin yang secara terpisah menunjukkan bahwa tingkat keuntungan yang disyaratkan pada suatu aktiva berisiko merupakan fungsi dari tiga faktor :a. Tingkat keuntungan bebas resikob. Tingkat keuntungan yang disyaratkan pada portfolio dengan resiko rata-rata

Page 4: SEPULUH AKSIOMA KEUANGAN 2

c. Volatilitas tingkat keuntungan aktiva berisiko tersebut.

6. Option Pricing TheoryOption (opsi) adalah hak untuk membeli atau menjual aktiva pada harga yang telah ditentukan dan pada waktu yang telah ditentukan juga. Teori ini dikembangkan oleh Fisher Black dan Myron Scholes.

Teori ini menawarkan suatu model penilaian harga atau premi call dan put option. Implikasi dari teori ini adalah berkembangnya pasar untuk option, terutama option pada aktiva finansial. Teori ini juga membantu memahami penilaian sekuritas yg memiliki sifat option seperti warrant Dan obligasi konversi

7. Efficient Market HyphothesisTeori ini dikembangkan oleh Eugene F Fama. Terminology efisien dalam teori ini pada efisiens secara informasi. Teori ini mengatakan jika pasar efisien maka harga merefleksikan seluruh informasi yang ada.

Menurut teori ini pasar efisien dibagi menjadi 3 :a. Pasar efisien lemah

Jika harga kuat sekuritas mengekspresikan seluruh informasi harga di masa lalu sehingga upaya investor untuk memperoleh excess return dengan memanfaatkan data harga di masa lalu adalah sia-sia

b. Efisiensi setengah kuatJika harga mencerminkan informasi harga historis plus informasi yang tersedia bagi public

c. Efisiensi kuatJika harga sekuritas mengekspresikan seluruh informasi yang ada, baik harga sekuritas masa lalu, informasi yang tersedia bagi public, maupun informasi yang bersifat privat.

8. Agency theoryTeori ini dikembangkan oleh J Jensen dan William H Meckling. Dalam konteks manajemen keuangan hubungan keagenan muncul antara :a. Shareholders dan para manajer

Masalah keagenan (agency problem) antara pemegang saham (pemilik perusahaan) dengan manajer sangat potensial terjadi bila manajemen tidak memiliki saham mayoritas di perusahaan. Pemegang saham tentu menginginkan manajer bekerja dengan tujuan memaksimalakan keuntungan pemegang saham. Sebaliknya manajer perusahaan bisa saja bertindak tidak untuk memakmurkan pemegang saham, tetapi memaksimumkan kemakmuran mereka sendiri, sehingga terjadi konflik kepentingan. Untuk menyakinkan bahwa manajer bekerja sungguh-sungguh untuk kepentingan pemegang saham, pemegang saham harus mengeluarkan biaya yang disebut Agency Cost yang meliputi : pengeluaran untuk memonitor kegiatan manajer, pengeluaran untuk membuat suatu struktur organisasi yang meminimalkan tindakan manajer yang tidak diinginkan, serta opportunity cost yang

Page 5: SEPULUH AKSIOMA KEUANGAN 2

timbul akibat kondisi dimana manajer tidak dapat segera mengambil keputusan tanpa persetujuan pemegang saham. Namun cara ini juga masih kurang efisien dan memerlukan biaya yang besar. Akan jauh lebih baik jika masalah keagenan ini diselesaikan dengan cara member gaji tetap ditambah bonus kepemilikan saham jika kinerjanya bagus.

b. Shareholders dengan para kreditor (pemegang saham obligasi)Dalam hal ini masalah keagenan muncul jika :- manajemen mengambil proyek yang resikonya lebih besar dari pada perkiraan oleh

kreditor- perusahaan meningkatkan jumlah hutang sehingga mencapai tingkatan yang lebih tinggi

dari pada yang diperkirakan kreditor.

Kedua tindakan diatas akan meningkatkan resiko finansial perusahaan, selanjutnya akan menurunkan nilai pasar uang/obligasi perusahaan yang belum jatuh tempo.

9. Asymetric Information TheoryYaitu kondisi dimana satu pihak memiliki informasi yang lebih banyak dari pada pihak lain.Tingkat asimetri informasi ini bervariasi dari sangat tinggi ke yang sangat rendah. Manager pada umumnya termotivasi untuk menyampaikan informasi yang baik mengenai perusahaannya ke publik secepat mungkin. Namun pihak dari luar perusahaan tidak tahu kebenaran dari informasi yang disampaikan tersebut. Karena ada asymmetric information pemberian sinyal kepada investor atau publik melalui keputusan manajemen menjadi sangat penting.