seni tari

12
MENGKREASI TARI UNTUK ANAK TK: “TARI SEMUT” A. Latar Belakang 1. Alasan Pada dasarnya, setiap anak memerlukan upaya pembimbingan dalam rangka mengelola dan mengembangkan kemampuan yang dimilikinya. Melalui berbagai upaya pengembangan kemampuan anak, baik dari sektor formal dan nonformal, akan dapat mengarahkan anak pada berbagai bentuk kreativitas dan keaktifan yang maksimal. Adapun pembimbingan anak untuk mengembangkan kemampuan yang dimilikinya dapat dilakukan melalui jalur pendidikan. Salah satunya adalah pendidikan seni tari. Untuk itu, dalam rangka pengembangan kemampuan anak, setiap guru taman kanak-kanak (TK) dituntut untuk memiliki kemampuan dalam mengelola suatu bentuk metode atau media pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan anak. Dalam hal ini, guru TK diharapkan mampu mengkreasi suatu bentuk seni tari yang sesuai dengan kemampuan dan kemauan anak. Seperti yang disampaikan dalam Modul Wawasan Seni dan Pendidikan Kesenian di Taman Kanak-kanak 1

Upload: iwan-hariyanto

Post on 05-Aug-2015

241 views

Category:

Documents


19 download

TRANSCRIPT

Page 1: SENI TARI

MENGKREASI TARI UNTUK ANAK TK:

“TARI SEMUT”

A. Latar Belakang

1. Alasan

Pada dasarnya, setiap anak memerlukan upaya pembimbingan

dalam rangka mengelola dan mengembangkan kemampuan yang

dimilikinya. Melalui berbagai upaya pengembangan kemampuan anak,

baik dari sektor formal dan nonformal, akan dapat mengarahkan anak pada

berbagai bentuk kreativitas dan keaktifan yang maksimal.

Adapun pembimbingan anak untuk mengembangkan kemampuan

yang dimilikinya dapat dilakukan melalui jalur pendidikan. Salah satunya

adalah pendidikan seni tari. Untuk itu, dalam rangka pengembangan

kemampuan anak, setiap guru taman kanak-kanak (TK) dituntut untuk

memiliki kemampuan dalam mengelola suatu bentuk metode atau media

pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan anak. Dalam hal ini, guru

TK diharapkan mampu mengkreasi suatu bentuk seni tari yang sesuai

dengan kemampuan dan kemauan anak.

Seperti yang disampaikan dalam Modul Wawasan Seni dan

Pendidikan Kesenian di Taman Kanak-kanak (www.e-LibraryUT.ac.id.),

disampaikan bahwa pengetahuan tentang kemampuan dasar anak TK dari

aspek intelektual, emosional, perseptual, fisik, estetik, dan kreatif sangat

penting bagi guru sebagai dasar menentukan materi pelajaran tari.

Kemampuan dasar intelektual anak usia TK dapat dikenali dari

kemampuannya mengungkapkan konsep warna, ukuran, bentuk, arah,

besaran dan fungsi dalam gerak tari. Kemampuan dasar emosional anak

usia TK dapat dikenali dari kemampuannya menyalurkan perasaan

batinnya yang meluap timbul dari hati dengan gerak dalam tari.

Kemampuan dasar sosial anak usia TK dapat dikenali dari kemampuannya

1

Page 2: SENI TARI

berkomunikasi, bekerja sama, dan melakukan kegiatan bersama dalam

kegiatan tari.

Kemampuan dasar perseptual anak usia TK dapat dikenali dari

kemampuannya dalam memahami dan menanggapi hal-hal yang mereka

lihat, dengar dan rasakan dalam wujud gerak tari. Kemampuan dasar fisik

anak usia TK dapat dikenali dari kemampuannya melakukan gerakan

keseimbangan, lokomotor, kecepatan, perubahan, ekspresi, teknik,

mengendalikan tubuh, gerak yang energik dan koordinasi anggota tubuh.

Kemampuan dasar estetik anak TK terlihat dari kemampuannya

mengungkapkan keindahan tari baik dalam kegiatan penciptaan tari

maupun dalam kegiatan menari. Kemampuan dasar kreatif anak TK dapat

dikenali dari kemampuannya membuat gerak-gerak yang unik, berbeda

dengan teman-temannya, bahkan kemampuannya membuat gerak baru,

serta kecepatannya menyesuaikan diri dengan teman-temannya, apabila

melakukan kesalahan pada waktu menari.

Media tari adalah gerak tubuh manusia. Melalui gerak tubuh

manusia dipakai untuk mengungkapkan ide-ide, perasaan, dan pengalaman

sang seniman kepada orang lain. Ciri khas gerak tari adalah gerak yang

sudah diolah dari aspek tenaga, ruang, dan waktu.

Menari adalah kegiatan seseorang yang sedang melakukan tari.

Orang yang sedang menari disebut penari. Menari berbeda dengan

bermain, berpantomim atau bersenam. Seorang anak dapat dikatakan

menari apabila anak menyadari bahwa ia sedang menari, bukan sedang

bermain, bukan sedang bersenam. Anak menyadari bahwa ia sedang

mengungkapkan sesuatu melalui tarian yang sedang ditarikan. Sesuatu itu

dapat berupa gagasan, perasaan, pengalaman atau pikiran. Anak tidak

bergerak spontanitas. Ia bergerak berdasarkan gerak yang telah disusun

dan ditata. Ukuran keberhasilan anak TK dalam menari apabila anak

tersebut mencapai tujuan pembelajaran TK yang berbasis kompetensi

melalui kegiatan menari.

2

Page 3: SENI TARI

Di dalam proses pembelajaran tari, guru harus dapat menciptakan

suasana kebebasan bergerak kepada anak didiknya. Guru diharapkan

membimbing anak dapat mengungkapkan cara bergerak mereka sendiri

yang unik sesuai dan cara bergerak sesuai dengan perasaannya.

Berkaitan dengan alasan-alasan tersebut, maka pada kesempatan

ini peneliti sebagai guru TK akan mengkreasi suatu seni tari yang

diharapkan dapat digunakan sebagai pengembangan kemampuan anak.

Adapun tari yang akan dikreasi adalah Tari Semut, yang diadopsi dan

didasari dari Lagu Semut-Semut Kecil yang dinyanyikan Melisa. Lagu ini

dianggap sesuai dengan karakter anak dan anak dianggap sudah familiar

dan mampu memahami lagu ini, baik dari segi teks lagu maupun ide-ide

atau muatan yang ada dalam teks lagu, selain nada lagu yang mudah

dinyanyikan anak.

2. Tujuan

Tujuan dari pembuatan atau pengkreasian Tari Semut ini adalah

agar anak lebih kreatif dan aktif dalam kegiatan pembinaan dan

pembelajaran yang ada di taman kanak-kanak. Selain itu, pengkreasian dan

pelatihan Tari Semut pada anak ini diarahkan agar anak memahami

amanat yang ada dari teks lagu, seperti tentang keaktifan keberanian, dan

kekompakan atau kebersamaan.

3. Harapan

Dari tujuan penyusunan atau pembuatan Tari Semut ini, penulis

berharap agar anak lebih memiliki keberanian dan keaktifan. Selain itu,

anak diharapkan dapat memahami bahwa dalam berteman, harus rela

berkorban demi kepentingan bersama serta sanggup bekerja sama dengan

teman-temannya sehingga tercipta suatu kondisi yang mencerminkan

kekompakan dan kebersamaan (gotong royong) antar teman.

3

Page 4: SENI TARI

B. Pembuatan Kostum

Pada tahap pembuatan kostum, digunakan pertimbangan-pertimbangan

sebagai berikut:

1. Jenis kostum

Meliputi kaos lengan panjang, celana panjang, serta sepatu dan kaos kaki

berwarna hitam. Untuk celana, dipilih bahan celana jenis legging, dengan

pertimbangan bahwa rata-rata anak sudah memilikinya. Begitu juga pada

kaos lengan panjang serta sepatu dan kaos kaki. Sedangkan pilihan warna

hitam disesuaikan dengan karakteristik dari semut itu sendiri.

2. Aksesoris

Aksesoris diperlukan sebagai pelengkap pendukung dari kostum.

Pembuatan aksesoris dilakukan dengan pertimbangan penyesuaian

karakter atau bentuk tubuh dari semut. Adapun aksesoris yang

ditambahkan yaitu, topeng atau tutup kepala dari bahan kertas berwarna

hitam dengan tambahan antena dan bentuk mata.

3. Aksesoris pendukung

Aksesoris pendukung ini merupakan suatu bentuk model dari makanan

semut, seperti pola gula, buah-buahan, dan daun. Aksesoris dibuat dari

bahan kertas dan dikerjakan oleh guru dengan dibantu anak-anak.

C. Pola Lantai

Pola lantai yang digunakan dalam Tari Semut ini berpola lantai kurang

lebih lima, lama waktu menari kurang lebih 10 menit, dan diiringi oleh lagu

Semut-Semut Kecil yang dinyanyikan anak-anak lain yang ditunjuk sebagai

penyanyi.

Tari Semut dalam kapasitasnya untuk melatih anak agar memiki

keberanian dan rasa kebersamaan, menggunakan pentas atau lantai yang dapat

disaksikan dari berbagai arah, sehingga penonton dapat melihat setiap

gerakan. Titik pusat pentas, diarahkan kepada penari yang sedang

memperagakan gerak semut yang bertemu dengan temannya dan pada saat

semut berbaris membawa bahan makanan menuju ke sarang.

4

Page 5: SENI TARI

Pola lantai pada waktu memasuki pentas, para penari berjejer

berdampingan 2 anak di samping kanan dan 2 lainnya di samping kiri, dengan

susunan penari sebagai berikut:

1. Penari terdiri dari 4 (empat) anak. Pembukaan dimulai dengan anak berdiri

berjajar dua baris, masing-masing baris terdiri dari dua anak. Sedangkan

alat bantu, yaitu benda yang menyerupai butir gula, buah, dan daun,

diletakkan di sebelah kiri barisan anak sebelah kiri.

2. Keseluruhan anak menarikan gerakan semut yang sedang berjalan dan

bergerak.

3. Selanjutnya, penari sebelah kiri mengambil alat bantu. Anak sebelah kanan

tetap menari. Dua penari yang berada di kanan memperagakan tarian tanpa

alat, sedangkan yang sebelah kiri memperagakan tari sebagai semut yang

sedang membawa makanan.

4. Selanjutnya, penari yang berada di sebelah kanan memperagakan suatu

percakapan semut dengan penari di belakangnya. Gerakan ini diikuti

dengan seluruh penari membuat barisan dan saling bergantian membawa

makanan.

5. Gerakan ditutup dengan keempat anak yang berjalan keluar pentas, dengan

memperagakan gerak semut yang dua membawa makanan menuju ke arah

sarang, sedangkan dua semut lain, yang tidak membawa makanan bergerak

sebaliknya, yaitu menuju ke tempat makanan berada. Gerakan diawali

dengan memutari pentas dua kali. Setiap berpapasan, masing-masing

semut saling mendekatkan antenanya dan terkesan seolah-olah saling

bercakap.

Secara garis besar, gerak tari meliputi:

1. Gerak salam

2. Gerak lambaian ke bawah dan ke atas

3. Gerak mengangkat: Tangan kiri dan kanan di atas kepala, seolah-oalh

mengangkat beban, badan ditegakkan dan kaki dilangkahkan maju

mundur.

4. Gerak memutar: ke arah kiri dan kanan

5

Page 6: SENI TARI

5. Gerak membercakap-cakap, masing-masing pasangan saling berhadapan,

tangan masing-masing ditempelkan pada bahu pasangan.

D. Properti/Alat:

Adapun alat-alat atau properti yang digunakan dalam pementasan Tari

Semut ini adalah:

1. Teks lagu Semut-Semut Kecil yang dipopulerkan Melisa, untuk

dinyanyikan anak yang bertugas sebagai penyanyi.

2. Kostum

3. Aksesoris; penutup kepala menyerupai kepala semut lengkap dengan

antenanya.

4. Bentuk-bentuk benda menyerupai makanan semut, yaitu bentuk butir gula

pasir, buah, dan daun, yang terbuat dari kertas karton.

5. Dekorasi panggung dengan bentuk miniatur pohon dan batu-batuan.

E. Sinopsis

Tari ini menggambarkan sosok semut-semut yang bekerja sama

membawa atau mengangkat makanannya dengan riang dan saling bekerja

sama. Tujuan dari pengkreasian dan pementasan Tari Semut ini adalah untuk

melatih anak tentang keberanian, kerja sama, dan gotong-royong. Selain itu,

diarahkan agar anak-anak dapat memahami pentingnya saling membantu

dalam pertemanan.

Alat-alat, properti, dan bahan yang digunakan dalam tari ini dibuat

dengan cara yang mudah dan dari bahan yang mudah didapatkan, seperti

kertas karton, lem kertas, dan bahan lain yang ada di sekitar taman kanak-

kanak. Sedangkan gerakan-gerakan yang ada, termasuk pola lantai yang

digunakan, dibuat semudah mungkin, sesuai dengan kemampuan anak usia

TK. Untuk anak yang tidak bertugas sebagai penari, ditugaskan menyanyikan

lagu pengiring yang mudah dihafal dan sudah akrab di telinga anak.

Pada akhirnya, diharapkan bahwa anak-anak sebagai pemain, termasuk

penyanyi dan anak-anak yang menyaksikan tari ini, dapat memahai bahwa

suatu pekerjaan yang berat, jika dilakukan secara bersama-sama akan terasa

6

Page 7: SENI TARI

ringan dan cepat selesai. Anak juga diharapkan memiliki keberanian dalam

menyampaikan kemampuan yang dimiliki, khususnya dalam membawakan

suatu bentuk tarian dan menyanyikan suatu lagu.

7

Page 8: SENI TARI

MENGKREASI TARI:

TARI SEMUT

TUGASMATA KULIAH PENDIDIKAN SENI

OLEH:

HIDJRAH ROCHAYATI(NIM. 0910271452)

DOSEN:SUKARI, S.Pd.

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBERFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)TAHUN AKADEMIK 2009 -2010

Jl. Karimata, No. 49, JEMBER Home Base: STIP Muhammadiyah Lamongan

2010

8