seni suara lagu daerah sumatera barat

12
DAERAH “SUMATERA BARAT” Kelompok 1 1. Rendra Fauzi 2. Putu Putri Risma W. 3. Bq. Khalfia N. 4. Lestari Atika P. 5. Alif Hamzah S. 6. Lalu Priya Aji N.

Upload: rendrafauzi

Post on 14-Apr-2017

404 views

Category:

Art & Photos


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Seni Suara Lagu Daerah Sumatera Barat

DAERAH“SUMATERA BARAT”

Kelompok 11. Rendra Fauzi2. Putu Putri Risma W.3. Bq. Khalfia N.4. Lestari Atika P.5. Alif Hamzah S.6. Lalu Priya Aji N.

Page 2: Seni Suara Lagu Daerah Sumatera Barat

MUSIK SUMATERA BARATNuansa Minangkabau yang ada di dalam setiap musik

Sumatera Barat yang dicampur dengan jenis musik apapun saat ini pasti akan terlihat dari setiap karya lagu yang beredar di masyarat. Hal ini karena musik Minang bisa diracik dengan aliran musik jenis apapun sehingga enak didengar dan bisa diterima oleh masyarakat.

Musik Minangkabau berupa instrumentalia dan lagu-lagu dari daerah ini pada umumnya bersifat melankolis. Hal ini berkaitan erat dengan struktur masyarakatnya yang memiliki rasa persaudaraan, hubungan kekeluargaan dan kecintaan akan kampung halaman yang tinggi ditunjang dengan kebiasaan pergi merantau.

Page 3: Seni Suara Lagu Daerah Sumatera Barat

ALAT MUSIK A. Bansi

B. Rabab

Page 4: Seni Suara Lagu Daerah Sumatera Barat

C. Saluang

D. Talempong

Page 5: Seni Suara Lagu Daerah Sumatera Barat

TARI TRADISIONAL

Page 6: Seni Suara Lagu Daerah Sumatera Barat

RUMAH ADAT“RUMAH GADANG”

Page 7: Seni Suara Lagu Daerah Sumatera Barat

PAKAIAN TRADISIONAL

Page 8: Seni Suara Lagu Daerah Sumatera Barat

SENJATA TRADISIONAL

Page 9: Seni Suara Lagu Daerah Sumatera Barat

MAKANAN TRADISONAL

Page 11: Seni Suara Lagu Daerah Sumatera Barat

AYAM DEN LAPEH

Page 12: Seni Suara Lagu Daerah Sumatera Barat

MAKNA LAGULagu ini sebenarnya mengisahkan tentang seorang

kekasih yang ditinggal pergi. Namun pada baitnya digunakan kiasan Ayam den Lapeh yang artinya Ayam yang dilepas.

Lagu ini diciptakan oleh A. Hamid dan pertama kali dipopulerkan oleh Nurseha dengan Orkes Gumarang pada penghujung tahun 1950-an yang mana pada era paro kedua thn 1950-an merajai musik pop Indonesia dengan irama latinnya. Sangking populernya lagu ini secara nasional Stupa Film melayar-putihkan “Ayam Den Lapeh” pada tahun 1960 dengan sutradara H Asby dan Gondosubroto, sementara Asbon dan Gumarang dipercaya mengisi ilustrasi musik film ini.

Secara berturut-turut Oslan Husein dengan orkes Teruna Ria (Thn 1960) dan Elly Kasim dengan orkes Kumbang Cari (Thn 1964)membuat rekaman (piringan hitam).