SemiNar SepuTAr CoROna (NASTAR) Tema “Siapkah Kota Banjar Menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB)/New Normal di Kota Banjar”

Dr. Hj. Ade Uu Sukaesihm M.Si Wali Kota Banjar & Ketua Pelaksana Pusdalops Gugus Tugas Covid-19 Kota Banjar

Kerangka Berfikir Penetuan Level Kewaspadaan COVID 19

3. Kecamatan

Kondisi COVID 19 berdasarkan wilayah di:)

1. Provinsi

4. Desa/Kelurahan

2. Kabupaten/Kota

Kondisi di Desa/Kelurahan, Kecamatan se-Kota Banjar menunjukan penyebaran COVID sedang dengan rasio penyebaranya 1,2 persen.

EVALUASI PSBB

Indikator Penentuan Level :

1. Kesehatan

2. Non Kesehatan

• Analisi Resikonya pada Level 2 : Ditemukan kasus Covid 19 secara sporadis (bisa kasus impor atau penularan lokal) :

1. Level 1 : Tidak ditemukan kasus positif Covid 19 di sebut Level HIJAU menunjukan kelas level Rendah/Normal

2. Level 2 : Ditemukan kasus Covid 19 secara sporadis (bisa kasus impor atau penularan lokal) di sebut Level BIRU menunjukan kelas level Moderat/Physical Distancing

3. Level 3 : Ditemukan kasus Covid dengan claster tunggal, disebut level KUNING menunjukan kelas level Cukup Berat/ PSBB Parsial

4. Level 4 : Ditemukannya kasus Covid 19 pada satu atau lebih klaster dengan peningkatan menunjukan kelas Berat/ PSBB Penuh

5. Level 5 : Ditemukan kasus Covid 19 dengan penularan di komunitas menunjukan kelas level Kritis/ Lockdown

Dari analisi resiko hasil evaluasi PSBB kedua Kota Banjar berada pada LEVEL BIRU/ KELAS MODERAT.

Artinya pelaksanaan PSBB Pertama ke PSBB kedua menunjukan perubahan Kelas Level dari KUNING ke BIRU

Lanjutan

.

Laju ODP ( orang dalam pengawasan) Laju PDP (pasien dalam pengawasan) Laju Positif Laju Kesembuhan Laju Kematian Laju Reproduksi instan Laju Transmisi/Kontak indeks Laju Pergerakan Resiko Geografi (berbatasan dengan wilayah transmisi lokal) Di Kota Banjar dari laju kasus ODP, PDP dan Positif dari Maret

sampai Mei menunjukan trend landai.

Indikator Penentuan Level Kewaspadaan Saat ini

Skenario Tingkat Penanganan di Kota Banjar berdasarkan rekomendasi dari Provinsi

Level Biru / Moderat : 1. Pembatasan/ Mobilitas dengan

memaksimalkan antar provinsi dan kota 2. Aktivitas berjalan seperti biasa (sekolah,

kantor, industri, pasar dll) 3. Jaga Jarak/ Pembatasan dalam suatu aktifitas

terbatas 75 orang 4. Deteksi dini/ Tracing dengan melacak kontak

dan Test 5. Isolasi/Karantina untuk orang resiko tinggi

(lansia > 70 tahun dan orang sakit)

Protokol Kesehatan pada PSBB lanjutan (ketiga di Level Biru di Kota Banjar

Hasil evaluasi PSBB kedua menunjukan bahwa Kota Banjar berada di level Biru dan direkomendasikan oleh Gugus Tugas COVID 19 Provinsi Jawa Barat untuk melaksanakan AKB, namun setelah di ajukan ke Menteri Kesehatan belum di ijinkan, oleh karena itu Kota Banjar tetap melanjutkan PSBB ke III (Tiga) dari tanggal 3 Juni sampai dengan 12 Juni 2020, yang telah ditetapkan dalam Keputusan Wali Kota Banjar Nomor : 443/183/2020

Protokol Kesehatan yang dilaksanakan adalah :

1. Perjalanan, mobilitasnya membatasi dalam provinsi 2. Kesehatan : Karantina Kesehatan pada orang dengan resiko tinggi seperti lansia dan orang dengan penyakit komorbid secara mandiri RS : jam operasionalnya normal, jumlah pengunjung sebanyak 75 % dari kapasitas layanan pasien, semua jenis layanan buka. 3. Perkantoran, jam operasional normal, 50 % pegawai WFH dengan penjadwalan piket. 4. Hotel hanya melayani penginapan sedang makan dan minum di kamar 5. Perbankan, jam operasional dibatasi dari pkl 08.00-14.00 dan melayani transaksi online, jumlah pegawai 50 % WFH dengan pembagian jadwal, jumlah pengunjung 50% dari kapasitas.

lanjutan

6. Lokasi wisata ditutup 7. Industri, jam operasional dikurangi atau/dan pembagian shift, jumlah pekerja yang masuk tidak boleh lebih dari 75 % dari kapasitas gedung 8. Warung makan/Restoran jam operasional pkl 10.00 WIB - 21.00 WIB 9. Cafe jam operasional pkl 10.00 WIB - 22.00 WIB 10. Toko Swalayan dari pukul 09.00 – 20.00 WIB 11. Toko Moderen dari pukul 09.00 – 20.00 WIB 12. Toko Grosir dari pukul 09.00 – 20.00 WIB

lanjutan

13. Toko Kelontong dari pukul 09.00 – 20.00 WIB 14. Toko Perdagangan dan Jasa dari pukul 09.00 – 20.00 WIB 15. Pasar Tradisional dari pukul 04.00 – 17.00 WIB 16. Toko sekitar pasar dari pukul 04.00 – 17.00 WIB 17. Kios Daging dari pukul 00.00 – 17.00 WIB 18. Pendidikan masih sistem belajar online/di rumah 19. Taman/ Alun-alun di tutup.

lanjutan

• Kebijakan lain dari pemerintah adalah di bukanya kembali rumah ibadah untuk di gunakan beribadah secara berjamaah atau kolektif dengan berpedoman pada protokol kesehatan.

• Untuk ikatan emosional dan menjaga komitmen bersama sebagai suatu tanggung jawab bersama maka aktivitas ekonomi dan tempat ibadah ketua/ pimpinan penyelenggara kegiatan membuat Surat Pernyataan akan melaksanakan protokol kesehatan dalam melaksanakan kegiatan yang di tanda tangani bermaterai 6000 dan di stempel.

• Pengawasan pelaksanakan protokol kesehatan di lokasi kegiatan akan lebih intensif dilakukan oleh TNI dan POLRI

Langkah yang akan dilakukankan untuk memastikan protokol kesehatan berjalan

• Terus menerus mendisiplinkan warga untuk mematuhi protokol kesehatan

• Mendirikan posko check point di perbatasan Jabar Jateng

• Mendirikan posko pengawasan di lokasi keramaian

• Melakukan woro-woro keliling seluruh wilayah Kota Banjar dengan pembagian jadwal petugas dari Desa/Kelurahan dan Kota untuk mengedukasi pencegahan covid, pelaksanaan protokol kesehatan dalam persiapan menuju pelaksanaan Adaptasi Kebiasaan Baru / dalam bahasa Sunda Kabiasaan Anyar.

• Pengawasan secara mobile oleh TNI dan POLRI

• Memberikan saksi sosial kepada warga yang melanggar protokol kesehatan.

Gambar 2.5 Sebaran Penduduk Kota Banjar Menurut Kecamatan, 2017 (%) Sumber: BPS Kota Banjar (2018)

Apakah Warga Kota Banjar Siap melaksanakan ABK

• Menjawab pertanyaan siap atau tidak warga masyarakat Kota Banjar menghadapi pelaksanaan Adaptasi Kebiasaan Baru (ABKdengan langkah-langkah yang kita lakukan bersama, bersatu, bergotongroyong melaksanakan protokol kesehatan, pemerintah optimis warga Kota Banjar akan SIAP.

Sekian Terimakasih