seminar proposal skripsi faissal.pptx

32
PENERAPAN STRATEGI MENGAJAR TEAM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMK NEGERI 1 KEDIRI. Oleh: F aissal Rachman 095514246

Upload: faissal-rachman

Post on 24-Nov-2015

58 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

good

TRANSCRIPT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE ACTIVE OBSERVATION AND FEEDBACK DAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI MEMAHAMI PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 2 SURABAYA SKRIPSI

PENERAPAN STRATEGI MENGAJAR TEAM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMK NEGERI 1 KEDIRI.

Oleh:Faissal Rachman095514246

C. TUJUAN PENELITIANTujuan dari penelitian ini antara lain :Untuk mengtahui hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung dan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung disertai strategi Team Teaching.

Untuk mengetahui aktivitas siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung menggunakan strategi Team Teaching .

Untuk mengetahui respon siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung menggunakan strategi Team Teaching.

Lanjutan....Strategi Mengajar Team Teaching dinilai lebih maksimal karena siswa dapat dipantau lebih dari satu orang guru. Selain itu Team Teaching juga dapat menghilangkan kebosanan siswa dalam belajar dan akan mempengaruhi proses belajar siswa yang semula cenderung pasif kearah yang aktif, sehingga dengan strategi pembelajaran ini diharapkan hasil belajar siswa akan meningkat.

B. RUMUSAN MASALAHBagaimana hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung disertai strategi Team Teaching ?Bagaimana aktivitas siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung menggunakan strategi Team Teaching ?Bagaiamana respon siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung menggunakan strategi Team Teaching ?

D. BATASAN MASALAHBatasan masalah dari penelitian ini antara lain :Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran langsung dengan strategi Team Teaching pada kelas X TITL 1 dan X TITL 2 SMKN 1 Kediri.Kompetensi yang diteliti adalah standar kompetensi dasar dan pengukuran listrik (Dasar Kompetensi Kejuruan), khususnya pada kompetensi dasar menganalisa rangkaian arus bolak balik.Siswa yang diteliti adalah siswa kelas X TITL 1 dan 2 di SMK Negeri 1 Kediri pada semester genap tahun ajaran 2013 / 2014.

E. MANFAAT PENELITIANDunia Pendidikan

Bagi guru

3. Bagi siswa

Memberikan informasi terhadap dunia pendidikan mengenai minat belajar siswa dengan strategi Team Teaching.

Melatih keterampilan guru secara tim dalam mengelolah kelas khususnya dalam proses pembelajaran langsung.Dapat menghilangkan rasa bosan pada siswa karena dibimbing oleh lebih dari satu orang guru.

F. ASUMSIBerbagai asumsi penelitian yang dapat digunakan dalam penelititan ini adalah sebagai berikut: Siswa memiliki kemampuan awal yang dibutuhkan untuk mengikuti KBM ini.Guru mampu menyampaikan materi dan mengelolah kelas dengan baik.Hasil tes siswa dikerjakan sendiri dengan penuh tanggung jawab.

BAB IIA. KAJIAN PUSTAKABelajar merupakan segala sesuatu yang dialami, yang sebelumnya tidak mengetahui apa yang terjadi menjadi mengetahui dan memperoleh arti arti dari pemahaman tersebut.Pembelajaran mengandung pengertian tahapan perubahan perilaku kognitif, afektif, dan psikomotor yang terjadi dalam diri siswa. Perubahan tersebut bersifat positif dalam arti berorientasi ke arah yang lebih maju daripada keadaan sebelumnya.

B. MODEL PEMBELAJARANModel pembelajaran adalah kerangka konseptual proses belajar mengajar yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan ketuntasan belajar siswa sehingga tujuan dari proses belajar mengajar dapat tercapai.

C. MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNGModel pembelajaran langsung merupakan sebuah pendekatan yang mengajarkan keterampilan-keterampilan dasar dimana pelajaran sangat berorientasi pada tujuan dan lingkungan pembelajaran yang terstruktur secara ketat.

Model pembelajaran langsung merupakan model pembelajaran yang dirancang terstruktur dan dapat dikerjakan langkah demi langkah.

LANJUTAN Sumber : (Nur, 2011:8)``````````````````````

FasePeran GuruKlarifikasi tujuan dan motivasi siswaGuru mengkomunikasikan garis besar pembelajaran tersebut, memberi informasi latar belakang, dan menjelaskan mengapa pelajaran itu penting . Mempersiapkan siswa untuk belajar Mempresentasikan pengetahuan atau mendemonstrasikan keterampilanGuru mendemonstrasikan keterampilan tersebut dengan benar atau mempresentasikan informasi langkah demi langkahMembimbing pelatihan bimbinganGuru memberi latihan awalKlarifikasi tujuan dan motivasi siswaGuru mengkomunikasikan garis besar pembelajaran tersebut, memberi informasi latar belakang, dan menjelaskan mengapa pelajaran itu penting . Mempersiapkan siswa untuk belajar Mempresentasikan pengetahuan atau mendemonstrasikan keterampilanGuru mendemonstrasikan keterampilan tersebut dengan benar atau mempresentasikan informasi langkah demi langkah

D. STRATEGI BELAJAR Strategi belajar adalah cara cara seorang guru atau siswa untuk dapat memahami suatu maksud dari apa yang dipelajari atau dipahami.

E. Strategi Belajar Team TeachingTeam Teaching merupakan strategi yang dilakukan oleh lebih dari seorang guru, dengan pembagian peran dan tanggung jawab masing masing. Tujuan pelaksanaan Team Teaching yaitu adalah untuk mengefektifkan proses belajar dan mengajar. Hal ini didasarkan pada konsep dan anggapan bahwa jika proses pembelajaran dipandu oleh sebuah tim, dan tidak hanya seorang guru, maka pendampingan terhadap belajar anak menjadi lebih maksimal. Satu orang guru memberikan bimbingan teknis, sedangkan guru yang lain lagi memberikan aspek lainnya..

LANJUTANTahapan Strategi Team Teaching

NoTahapanProses Kegiatan1

Tahap 1 (Tahap Awal) Perencanaan Pembelajaran Disusun Bersama. Metode Pembelajaran Disusun Bersama. Partner Memahami Materi dan Isi Pembelajaran. Pembagian Peran dan Tanggung Jawab Secara Jelas.

2Tahap 2 (Inti)Satu guru sebagai pemateri dalam dua jam mata pelajaran penuh, sedangkan satu guru yang lainnya sebagai pengawas dan pembantu tim.

Dua orang guru bergantian sebagai pemateri dalam dua jam pelajaran. Dalam hal ini, tugas pemateri dibagi dalam dua jam pelajaran yang sudah ada

3Tahap 3 (Evaluasi) Evaluasi Guru Evaluasi Siswa

Lanjutan....

Manfaat Team Teaching Dapat menutupi kelemahan antar guru, karena dilaksanakan secara kelompok.

b. Dapat memacu percepatan dan peningkatan mutu sebuah pembelajaran.c. Guru yang baru, dapat belajar kepada guru yang sudah berpengalaman.

d. Dapat menghilangkan rasa bosan pada diri anak didik.

e. Dapat meringankan beban seorang guru, karena dikerjakan secara bersama sama.

F. Hasil Belajar

Kemudian untuk mendapatkan hasil belajar, dibutuhkan tes hasil belajar. Tes hasil belajar mengacu pada taksonomi atau penggolongan enam ranah kognitif oleh Bloom (Hamalik, 2001:120) yaitu : C1 (Pengetahuan), C2 (Pemahaman), C3 ( Penggunaan/Penerapan), C4 (Analisis), C5(Sintesis), C6 (Mencipta) Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku yang merupakan hasil integrasi antara pengetahuan lama dan pengetahuan baru dengan ditandai dengan berubahnya aspek kemampuan berpikir, kognitif, dan psikomotorik

G. Materi Pembelajaran

Pada saat pengaplikasian pada alat dilaksanakan, siswa akan diberi pengetahuan tentang pemahaman tentang rangkaian arus bolak - balik, arus dan tegangan sinusoida, daya dan faktor daya, kapasitansi, dan resistansi serta perhitungannya dalam suatu rangkaian tertutup dihitung dengan rumus yang sesuai. Hal ini sesuai dengan kompetensi dasar dan pengukuran listrik. Siswa diberikan materi tentang mengamati serta mengaplikasikan arus dan tegangan sinusoida, daya dan faktor daya, dan sistem tiga fasa. Setelah kompetensi dasar tersebut dapat dipahami secara teori, siswa akan diajarkan langsung tentang aplikasi materi tersebut dengan peralatan yang tersedia, baik alat alat yang disediakan di bengkel listrik sekolah, maupun yang dibawa oleh pengajar.

H. Perangkat PembelajaranRPPSilabusBahan Ajar

I. Kerangka BerpikirPeneliti melihat pada saat melaksanakan PPL (Program Pengalaman Lapangan) pembelajaran hanya berlangsung satu arah saja, sedangkan siswa cenderung pasif.Hasil belajar siswa kelas X pada semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013 rentangnya diantara kurang dan sedang. Kurang berarti nilainya dibawah standar ketuntasan minimal dan harus dilakukan remidi untuk mencapai ketentuan nilai ketuntasan minimal sebesar 75.

J. HipotesisHasil belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran langsung dengan strategi Team Teaching lebih tinggi dibandingkan dengan hasil siswa dengan penerapan model pembelajaran langsung tanpa strategi Team Teaching pada standar kompetensi dasar dan pengukuran listrik. Aktivitas siswa yang dibelajarkan model pembelajaran langsung dengan menggunakan strategi belajar Team Teaching cenderung tinggi.Respon siswa terhadap model pembelajaran langsung dengan strategi Team Teaching cenderung tinggi.

BAB IIIMETODOLOGI PENELITIANJENIS PENELITIANJenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Quasi Experimental. Quasi Experimental design adalah pengembangan dari True Experimenal design. Quasi Experimental design digunakan karena sulitnya menentukan kelompok kontrol di dalam suatu penelitian.

RANCANGAN PENELITIANRancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimen Design dengan menggunakan bentuk Non equivalent Control Group Design yang penerapannya hampir sama dengan Pretest-Posttest Control Group Design.

KelasPre-testTreatmentPos-testEksperimenO1X1O2KontrolO3X2O4

LANJUTAN...Keterangan:E: Kelas eksperimenK: Kelas kontrolO1: Pretest kelas eksperimenO2: Posttest kelas eksperimenO3: Pretest kelas kontrolO4: Posttest kelas kontrolX1: perlakuan pada kelas eksperimen menggunakan Strategi Team TeachingX2: perlakuan pada kelas kontrol menggunakan MPL

VARIABEL PENELITIANVariabel penelitian merupakan objek penelitian yang dapat dianalisis melalui bebas, terikat, dan kontrol saat diobservasi oleh peneliti. Dalam penelitian ini terdapat tiga jenis variabel, yaitu:1. Varibel bebas

2. Variabel terikat

3. Variabel kontrol

Strategi Team Teaching dan MPLHasil belajar siswa.Materi pembelajaran, guru, media pembelajaran , alokasi waktu KBM, dan soal-soal pre-test-post-test.

PROSEDUR PENELITIANTahap persiapan dan perencanaan penelitian.Tahap pelaksanaan penelitian.Tahap penyajian hasil penelitianTahap penarikan kesimpulan

Teknik Analisis Data PenelitianAnalisis Penilaian Validatora. Penentuan ukuran penilaian beserta bobot nilainya.

Sumber (Riduwan, 2006:40)

Penilaian KuantitatifPenilaian KualitatifBobot Nilai0 35Sangat Tidak Baik/Sangat Tidak Valid136 51Tidak Baik/Tidak Valid252 67Cukup Baik/Cukup Valid368 83Baik/Valid484 100Sangat Baik/Sangat Valid50 35Sangat Tidak Baik/Sangat Tidak Valid1

Lanjutan............b. Menentukan nilai tertinggi validator

c. Menentukan jumlah jawaban validator

d. Menentukan Hasil Rating

2. Analisis data aktivitas siswa (dengan rumus yang sama)

Nilai Tertinggi validator = n x i max

Lanjutan............3. Analisis Butir Tesa. Analisis Butir Soal (Uji coba soal)b. Validitas butir soalrxy = c. Realibilitas r1/12/2 = rxy =(Setengah tes) r11 = (Penuh)d. Tingkat Kesukaran soal

29

Lanjutan............e. Daya pembeda soal D = - = PA - PB f. Analisis pre-test dan post-testg. Analisis Lembar observasih. Analisis Hasil Belajar Siswa x100%i. Analisis Angket Respon Siswa P =

30

INDIKATOR KEBERHASILANAktivitas guru dan siswa pada penerapan strategi Team Teaching dalam mata pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik telah mencapai 80%.Ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal mencapai keberhasilan, jika > 80% siswa dalam satu kelas memperoleh Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) > 75 untuk mata pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik yaitu pada akhir tindakan penelitian.Respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran mencapai keberhasilan, jika persentase skor yang diperoleh dari jawaban seluruh siswa dalam angket mencapai 80% dari skor ideal.

31

Terimakasih