seminar kumham 12 mei 2018 · stabilitas-politik-dan-keamanan-yang-terkendali ......
TRANSCRIPT
1
DR. RIYATNO, S.H., LL.M.Kepala Pusat Bantuan Hukum -‐ Badan Koordinasi Penanaman Modal
INDONESIA INVESTMENT COORDINATING BOARD
Jakarta, 12 Mei 2018
Tantangan Investasi dan PertumbuhanEkonomi
Seminar Nasional “ Pentingnya Integrasi Hukum untuk Kemudahan Berusaha di Indonesia”
Indonesia Investment Coordinating Board
OUTLINE
II. TARGET DAN REALISASI INVESTASI
III. TEROBOSAN PENINGKATAN INVESTASI
IV. KEMUDAHAN BERUSAHA DI INDONESIA
V. PERCEPATAN PELAKSANAAN KEMUDAHAN BERUSAHA
I. TANTANGAN INVESTASI DI INDONESIA DAN PERSAINGAN GLOBAL
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
3
TantanganInvestasidi IndonesiaPERSAINGAN GLOBAL
Jumlah populasi dan konsumen nomor 4 di dunia dan terbesar di kawasan
Sumber daya alam yang variatif
Letak geografis sebagai hub logistik
Stabilitas politik dan keamanan yang terkendali
Sistem devisa bebas dan kebijakan fiskal yang berkelanjutan
Kecenderungan kebijakan ekonomi yang business friendly
Daya Tarik Berusahadi Indonesia
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
5
World Economic Forum: the Global Competitiveness Report
Peringkat Indonesia naik dari ranking 41 ke peringkat 36. Namun demikian masih tertinggal dibanding beberapa negara ASEAN lainnya.
Daya Saing Indonesia
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
6
Pertumbuhan Ekonomi Negara ASEAN 2017
5,07%3,90%
6,08%
6.70%
5,90%
Pertumbuhan ekonomi Indonesia meskipun berada di atas 5% di tahun 2017 namun masih rendah dibandingkan beberapa negara kompetitor lainnya seperti Malaysia, Vietnam dan Filipina.
Salah satu penyebab melambatnya pertumbuhan ekonomi adalah karena terhambatnya realisasi investasi di Indonesia
1
2
GDP=Consumption + Investment+Government Spending
+Net Exports
Dari sisi PMA, Indonesia masih kalah dibandingkan negara pesaing
5.7 8.714.515.87.9 13.2
126.3118
20.921.329.3 29
14.6 19
Vietnam Filipina Malaysia Korea Selatan
Indonesia
PMA di berbagai negara, 2015-2016 (dalam US$ Miliar)
China
2015 2016
-6.6%
Sumber: Ministry of Commerce and Industry (India), Ministry of Planning and Investment (Vietnam), Bangko Sentral ng Pilipinas (Filipina), Malaysian Investment Development Board (Malaysia), Ministry of Commerce (China), Ministry of Trade, Industry, and Energy (Korea
9.0% 38.6% 51.7%1.9%
30%
India
Jan-Jun 2014Jan-Jun 2015
-1.1%
Selatan)7
Perbandingan Investasi Negara di Asia
No Negara Ekspor Impor Neraca1 Tiongkok 2.098 1.587 5112 AS 1.454 2.251 (797)3 Jerman 1.339 1.054 2854 Jepang 644 606 385 Perancis 501 573 (72)6 Korsel 495 406 897 Italia 461 404 578 Belanda 570 503 669 Inggris 409 636 (226)10 Kanada 390 416 (26)11 Meksiko 374 398 (24)12 Belgia 396 367 2913 Swiss 303 269 3514 Rusia 282 191 9015 Spanyol 287 309 (22)
8
Ekspor negara ASEAN 2016:1. Thailand: USD215 miliar2. Malaysia: USD189 miliar3. Vietnam: USD176 miliar4. Indonesia: USD144 miliar
*) Angka tahun 2017, sumber: Kemendag RI, 2018. Sumber: WTO, 2017.
Ekspor Indonesia juga masih di bawah beberapa negara ASEAN
No Negara Ekspor Impor Neraca16 India 264 359 (95)17 Thailand 215 194 2118 Malaysia 189 168 2119 Brazil 185 143 4220 Australia 190 196 (6)21 Vietnam 176 174 2
22 Indonesia 144 135 9168* 156* 12*
Nilai Perdagangan 2016,Diurutkan Berdasarkan Nilai Ekspor (dalam USD miliar)
Tanpa Peningkatan Investasi Maka Tidak Ada Peningkatan Ekspor
Beban regulasi: banyak, ruwet, tidak tegas, dan tidak pasti
Penyelesaian kasus yang tidak tuntas
Sulitnya memperoleh lahan
Ragam dan tingginya pungutan pemerintah serta ketidakpastian mendapatkan fasilitas
Premanisme white or blue colar
Infrastruktur yang belum memadai dan biaya logistik yang tinggi
Kapasitas dan produktivitas SDM yang rendah
Permasalahan Investasi
TOTAL NILAI INVESTASI: ü Rp 351,192,741,325,000 ;; danü USD 54,641,950,003
10
NO ISU UTAMA POKJA IV BKPM KUNPRES KPPIP BUMN LAIN2 TOTAL
1 Perizinan 8 25 3 -‐ 26 -‐ 62 2 Zonasi dan/atau Lahan 3 21 3 3 3 -‐ 33 3 Regulasi/Kebijakan 1 14 6 8 -‐ -‐ 29 4 Lain-‐lain* -‐ 2 5 2 -‐ 1 10 5 Fasilitas dan Insentif 2 2 2 -‐ -‐ -‐ 6 6 Hukum 1 -‐ 4 -‐ -‐ -‐ 5 7 Masih dalam tahapan FS -‐ -‐ 4 1 -‐ -‐ 5
8 Kerjasama/Tidak Dilanjutkan -‐ -‐ 4 -‐ -‐ -‐ 4
9Masyarakat (penolakan, keamanan, kompensasi, relokasi)
-‐ 2 1 1 -‐ -‐ 4
10 Jaminan Pasokan Bahan Baku -‐ 4 -‐ -‐ -‐ -‐ 4
11 Perhitungan Bisnis -‐ 2 2 -‐ -‐ -‐ 4 12 Penetapan lokasi -‐ -‐ 1 1 1 -‐ 3 13 Pembiayaan -‐ -‐ 2 1 -‐ -‐ 3
14 Pembayaran Pajak dan PNBP 1 1 -‐ -‐ - - 2
15 Lelang 2 -‐ -‐ -‐ -‐ -‐ 2
16 Sengketa saham -‐ 2 -‐ -‐ -‐ -‐ 2
17 Kerusakan lingkungan -‐ 2 -‐ -‐ -‐ -‐ 2
18 Kuota impor -‐ 2 -‐ -‐ -‐ -‐ 2
19 Harga komoditas -‐ -‐ 2 -‐ -‐ -‐ 2
20 Infrastruktur -‐ -‐ 1 -‐ 1 -‐ 2
21 Belum ada progress kerjasama -‐ -‐ 2 -‐ -‐ -‐ 2
22 Negosiasi Sewa 1 -‐ -‐ -‐ 1 -‐ 2
TOTAL 19 79 42 17 32 1 190 *Lain-‐lain = hutang piutang, pembangunan ilegal, sertifikasi, kelembagaan, penunjukan mitra, dan kasus dengan > 1 isu utama sumber: kemenkoekon Pokja 4
32.6%Permasalahan Perizinan
17.3%Permasalahan
Lahan
15.2%Permasalahan Regulasi/ Kebijakan
Berdasarkan data kasus investasi yang ditangani Pokja 4 Penyelesaian Kasus di Kemenko Perekonomian, 3 permasalahan utama realisasi investasi adalah:
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
11
Kinerja Investasi Indonesia
TARGET DAN REALISASI INVESTASI
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
12
Target Pembangunan dan InvestasiIndonesia 2015-‐2019
total target investasiPada tahun 2015-2019
IDR 3.519 triliun
115% peningkatandibandingkan periode 2010-2014 (IDR 1.632,8 triliun)
15,1% yang ditargetkan pada periode 2015-2019
rata-‐rata pertumbuhan
Indikator Pembangunan 2014 2019
Pembangkit Listrik (GW) 50.7 86.6
Rasio listrik (%) 81.5 96.6
Konsumsi listrik (kWh per capita) 843 1,200
Supply of bulk water (m3/s) 51.4 118.6
Bendungan (location) 21 49
Irrigation service areas by dams (%) 11 20
Urban slump area (Ha) 38,431 0
Housing backlog (juta unit) 7.6 5.0
Akses air bersih (%) 70.0 100.0
Produksi beras (million ton) 70.6 82.0
Produksi daging (ribu ton) 452.7 755.1
Produksi ikan (juta ton) 12.4 18.8
Sumber: BKPM, September 2016
Sumber: RPJMN 2015-2019
2015 2016 2017 2018 2019 Total
FDI 343.7 386.4 429.0 538.5 569.9 2,267.5
DDI 175.8 208.4 249.8 324.5 363.0 1,321.5
Total 519.5 594.8 678.8 863.0 932.9 3,589.0
Growth 12.2% 14.5% 14.1% 27.1% 8.1%
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia13
Realisasi Investasi Jan-‐Des 2017Investasi di Indonesia
692.8Rp. triliun (US$ 53.2 miliar)
Realisasi investasi
+13.1%Pertumbuhan investasi (y-‐o-‐y)
+ 21.3%Pertumbuhan
PMDN(y-‐o-‐y)
+8.5%Pertumbuhan PMA
(y-‐o-‐y)
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
14
PMAPMDNRealisasi Januari – Desember 2017: Berdasarkan Lokasi
NO LOKASI INVESTASI(US$ Juta) PROYEK
1 Jawa Barat 5.142,9 5.3092 DKI Jakarta 4.595,0 8.8033 Banten 3.047,5 2.4794 Jawa Tengah 2.372,5 9555 Papua 1.924,1 1356 Jawa Timur 1.566,7 1.7507 Sulawesi Tengah 1.545,6 1618 Sumatera Utara 1.514,9 5649 Kalimantan Timur 1.285,2 34010 Sumatera Selatan 1.182,9 26111 Riau 1.061,1 28512 Kepulauan Riau 1.031,5 81213 Bali 886,9 1.42914 Sulawesi Selatan 712,8 19615 Sulawesi Tenggara 693,0 9216 Kalimantan Tengah 641,0 24617 Kalimantan Barat 568,4 32318 Sulawesi Utara 482,9 16719 Kalimantan Selatan 243,8 11720 Maluku Utara 228,1 2821 Maluku 212,0 3422 Sumatera Barat 194,4 14623 Kepulauan Bangka Belitung 153,1 8624 Kalimantan Utara 149,0 7525 Nusa Tenggara Timur 139,0 16626 Bengkulu 138,7 5027 Nusa Tenggara Barat 132,1 60428 Lampung 120,6 13329 Papua Barat 84,7 8730 Jambi 76,8 10331 Gorontalo 41,3 3732 D.I. Yogyakarta 36,5 17933 Aceh 23,2 8934 Sulawesi Barat 11,4 16
TOTAL 32.239,8 26.257
Januari – Desember 2017: Sektor, Lokasi, Negara Asal, dan Wilayah
NO LOKASI INVESTASI(Rp Miliar) PROYEK
1 DKI Jakarta 47.262,3 6592 Jawa Timur 45.044,5 1.4913 Jawa Barat 38.390,6 1.2114 Jawa Tengah 19.866,0 1.4035 Banten 15.141,9 6996 Kalimantan Barat 12.380,9 2487 Sumatera Utara 11.683,6 3078 Kalimantan Timur 10.980,2 1979 Riau 10.829,8 28510 Sumatera Selatan 8.200,2 23311 Lampung 7.014,8 6912 Nusa Tenggara Barat 5.413,5 6113 Sulawesi Tenggara 3.148,7 6214 Kalimantan Tengah 3.037,8 17715 Jambi 3.006,6 15216 Kalimantan Selatan 2.981,9 14217 Sulawesi Selatan 1.969,4 24218 Sulawesi Tengah 1.929,7 6019 Kepulauan Bangka Belitung 1.734,7 5820 Sumatera Barat 1.517,0 19221 Sulawesi Utara 1.488,2 5722 Kepulauan Riau 1.398,0 19823 Papua 1.217,9 3324 Maluku Utara 1.150,6 725 Nusa Tenggara Timur 1.081,9 6126 Gorontalo 888,4 1627 Kalimantan Utara 853,3 8628 Aceh 782,8 15429 Sulawesi Barat 660,2 2230 Bali 592,5 10131 Bengkulu 296,5 4532 D.I. Yogyakarta 294,6 9233 Papua Barat 59,2 1034 Maluku 52,3 8
TOTAL 262.350,5 8.838
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
15
PMARealisasi Januari – Desember 2017: Berdasarkan Sektor
PMDN
NO BIDANG USAHA INVESTASI(Rp Miliar) PROYEK
1 Industri Makanan 38.540,1 1.4192 Transportasi, Gudang dan
Telekomunikasi34.473,5 313
3 Konstruksi 30.334,3 2834 Listrik, Gas dan Air 25.427,5 4345 Tanaman Pangan dan Perkebunan 22.041,0 5276 Pertambangan 20.635,1 2187 Perumahan, Kawasan Industri dan
Perkantoran17.246,4 459
8 Industri Logam, Mesin dan Elektronik
13.809,4 642
9 Industri Kimia dan Farmasi 13.734,3 564
10 Industri Kertas, Barang dari kertas dan Percetakan
9.022,9 248
11 Industri Tekstil 7.863,2 33312 Industri Mineral Non Logam 7.641,2 25513 Industri Karet, Barang dari karet
dan Plastik4.823,4 505
14 Hotel dan Restoran 4.797,2 41615 Perdagangan dan Reparasi 3.712,4 1.10116 Jasa Lainnya 3.589,4 42017 Industri Kayu 1.569,1 20318 Industri Alat Angkutan dan
Transportasi Lainnya1.312,6 149
19 Peternakan 842,9 11420 Industri Lainnya 675,6 16021 Industri Kulit, Barang dari kulit dan
Sepatu195,8 27
22 Perikanan 33,1 3023 Kehutanan 30,1 1024 Industri Instrumen Kedokteran,
Presisi, Optik dan Jam0,2 8
TOTAL 262.350,5 8.838
Januari – Desember 2017: Sektor, Lokasi, Negara Asal, dan Wilayah
NO BIDANG USAHA INVESTASI(US$ Juta) PROYEK
1 Pertambangan 4.375,9 7292 Listrik, Gas dan Air 4.241,4 587
3 Industri Logam, Mesin dan Elektronik 3.781,6 2.0174 Perumahan, Kawasan Industri dan
Perkantoran2.873,7 984
5 Industri Kimia dan Farmasi 2.578,5 1.1346 Industri Makanan 1.970,3 1.6497 Transportasi, Gudang dan
Telekomunikasi1.899,6 670
8 Tanaman Pangan dan Perkebunan 1.433,1 6019 Jasa Lainnya 1.391,9 3.71610 Perdagangan dan Reparasi 1.294,1 6.91611 Industri Alat Angkutan dan
Transportasi Lainnya1.271,4 945
12 Hotel dan Restoran 1.089,6 2.16713 Industri Mineral Non Logam 671,7 34114 Industri Karet, Barang dari karet dan
Plastik633,1 733
15 Industri Kertas, Barang dari kertas dan Percetakan
595,6 294
16 Industri Lainnya 504,3 55417 Industri Kayu 395,7 22318 Industri Tekstil 372,2 83419 Industri Kulit, Barang dari kulit dan
Sepatu368,9 300
20 Konstruksi 224,7 46021 Peternakan 159,7 16922 Perikanan 59,3 11723 Kehutanan 48,1 8224 Industri Instrumen Kedokteran,
Presisi, Optik dan Jam5,3 35
TOTAL 32.239,8 26.257
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia16
Realisasi Investasi Jan –Maret2018Investasi di Indonesia
185.3Rp. Triliun (US$ 13.8 Miliar)
Realisasi Investasi
+11.8%Pertumbuhan Investasi (y/y)
+ 11.0%Pertumbuhan
PMDN(y-‐o-‐y)
+12.4%Pertumbuhan PMA
(y-‐o-‐y)
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
17
Konsumsi tetap menjadi kontributor terbesar pada PDB, namun dengan kontribusi yang terus menurun. Sementara kontribusi Investasi terhadap PDB terus meningkat. Investasi dan Ekspor merupakan komponen paling penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia
PERUBAHAN STRUKTUR PDB INDONESIA
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
18
Kinerja Investasi Indonesia
TEROBOSAN PENINGKATAN INVESTASI
PROSES LEBIH
CEPAT(DARI 3 HARI
MENJADI 1 HARI)
Guna terus mendorong investasi, diperlukan terobosan/inovasi
BKPM mengganti Izin Prinsip (IP) menjadi Pendaftaran Investasi (PI)
DIGITALISASIDOKUMEN
±40%KBLI BISA LANGSUNG IZIN USAHA
7
Inovasi Percepatan Perizinan Investasi
Fokus Pengembangan Investasi
Pariwisata
1
Ekonomi Digital
0
2
Industri Kreatif
3
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
21
Danau Toba
Tanjung Kelayang
Kepulauan Seribu
A. KEK Tanjung Lesung
Borobudur
Bromo Tengger Semeru
B. KEK Mandalika
Komodo
WakatobiC. KEK Morotai
10 KawasanStrategisPariwisataNasional
1
Ekonomi Digital untuk kemakmuran Indonesia
93,4 juta pengguna internet
Indonesia
Sumber: Kemenkominfo, 2016
Transaksi E-‐Commerce diproyeksikan sampai
130 miliar USDpada2020
18% pengusaha UKM sudah memiliki akses internet,namun belum sepenuhnya memanfaatkannya untuktransaksi bisnis. Kementerian Komunikasi dan Informatikamendorong 8 juta UKM untuk GO DIGITAL sehinggamereka dapat berkontribusi terhadap peningkatan PDB
1 Juta Domain .IDMenyediakan insentif berlanggananuntuk UKM, Sekolah, Madrasah danKomunitas
1000 TEKNOPRENEUR
1 JUTA DOMAINUntuk UMKM, sekolah, madrasah, dan komunitas
ROADMAP E-COMMERCE31 PROGRAM ROADMAP E-‐COMMERCE DISIAPKAN
2
Kontribusi Ekonomi Kreatif terhadap GDP INDONESIA
Music
0.47%
Culinary
41.69%
Fashion
18.15%
Craft
15.70%
TV & Radio
7.78%
Publishing
6.29%
Architecture
2.30%
Aps & Game Developer
1.77%
Advertising
0.80%
Performing Arts
0.26%
Photography
0.45%
Product Design
0.24%
Fine Arts
0.22%
Interior Design
0.16%
Film
0.16%
Visual Comms. Design
0.06%
Ekonomi Kreatif didominasi 3 sub-‐sektor (Kuliner, Fashion dan Kriya),mencakup 75.54% total kontribusi GDP dari sektor Ekonomi Kreatif.
Source: Barekraf, 2017
3
Perbaikan Iklim Usaha Tidak Lepas dari Reformasi Birokrasi
Mental penguasamenjadi mental pelayan
Definisi “kinerja” berorientasi hasil nyata
Evaluasi oleh pihakindependen
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
25
Reformasi Kebijakan Ekonomi
KEMUDAHAN BERUSAHA DI INDONESIA
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
26
Target Perbaikan Kemudahan Berusaha
120114
91106
2014 2015
Ease of Doing Business Indonesia, 2013-2018
1972
2016 2017 20182013
129
Ranking 40Target peringkat di tahun 2019
IndikatorRanking
DB 2017 DB 2018
Indonesia’s DB Rank 91 72
Starting a Business 151 144
Dealing with Construction Permits
116 108
Getting Electricity 49 38
Registering Property 118 106
Getting Credit 62 55
Protecting Minority Investors
70 43
Paying Taxes 104 114
Trading across Borders 108 112
Enforcing Contract 166 145
Resolving Insolvency 76 38
2
24
26
56
68Malaysia
Singapura
Thailand
Brunei
Vietnam
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
27
Peringkat Berdasarkan Indikator
6 Indikator Masih Diatas
Peringkat 1003 Indikator Diantaranya Terkait Pemerintah Daerah:1. Memulai Usaha (SIUP dan TDP)2. Perizinan Mendirikan Bangunan
(KRK, SPPL, IMB, SLF, TDG)3. Pendaftaran Property (BPHTB)
Indonesia –DB 2017
Indonesia –DB 2018
Starting a Business (Rank) 151 144Procedures (Number) 11 11Time (Days) 22 22Cost (% income per capita) 19.4 10.9Min Capital Requirement 0 0
Starting a Business
Best Performer – DB 2018(New Zealand)
11
0.50.30
Prosedur
NO. PROSEDURDB 2018
WAKTU BIAYA
1 Pembayaran di bank untuk pemesanan nama perusahaan (PT)
1 hari Rp. 100.000
2 Memperoleh persetujuan nama dari KemenKumham online Termasuk dalam prosedur 3
3Dokumen perusahaan oleh notaris(Sesuai UU 30/2004 ttg Notaris, Pasal 36: 1 -‐ 2,5% dari nilai objek dalam Akta)
1 hari (simultan prosedur 2)
Sesuai ketentuan perundangan
4 Memperoleh pengesahan dari KemenKumham Kurang dari 1 hari (online)
Termasuk dalam prosedur 6
5 Surat Keterangan Domisili Perusahaan 2 hari no charge
6 Pembayaran PNBP untuk pendirian perusahaan 1 hari ± Rp. 900.000
7 Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
7 hari No charge
8Wajib lapor ketenagakerjaan (Sistem Informasi Wajib Lapor Ketenagakerjaan di Perusahaan/Sinlapnaker)
1 hari No charge
9 Pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan 7 hari (simultan prosedur 10)
No charge
10 Pendaftaran BPJS Kesehatan 7 hari (simultan prosedur 11)
No charge
11Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (NPPKP) untuk PPN
1 hari (simultan prosedur 12)
No charge
Total 11 Prosedur Memulai Usaha 22 hari Rp. 1.000.000
Perbaikan:
1. Biaya notaris untuk pendirian badanhukummaksimal Rp. 4 Juta untuk nilaimodal dasar perusahaan Rp. 25 jutahingga Rp. 1 Miliar.
2. Biaya pendaftaran pesan namaperusahaan dari Rp. 200 ribu menjadiRp. 100 ribu.
3. Biaya pengesahan badan hukum dariRp. 1 juta menjadi Rp. 500 ribu.
4. Biaya pencatuman lembaran beritanegara dari Rp. 580 ribu menjadi Rp. 400 ribu
Perlu Perbaikan Implementasi di Daerah:
1. SIUP dan TDP dapat diproses secara simultan dan online
2. Tidak mempersyaratkan lagi SKDU3. Mendirikan mall pelayanan publik4. Mengintegrasikan BPJS Kesehatan dan
Ketenagakerjaan dalam layanan perizinan
Indonesia –DB 2017
Indonesia –DB 2018
DWCP (Rank) 116 108Procedures (Number) 17 17Time (Days) 200.2 200.2Cost (% warehouse value) 5.1 4.8Building Quality Control Index (0-‐15) 13 13
Dealing With Construction Permit
Best Performer – DB 2018(Denmark)
17641.411
Perbaikan
NO. PROSEDURDB 2018
WAKTU BIAYA
1 Meminta dan memperoleh sertifikat kepemilikan tanah sebelum mengajukan IMB 1 hari Rp. 25.000
2Mengajukan Keterangan Rencana Kota (KRK) dan Rencana Tata Letak Bangunan (RTLB) ke Dinas Penataan Kota di Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP DKI Jakarta)
1 hari Rp. 1.482.000
3 Mendapatkan inspeksi dan Dinas Penataan Kota 1 hari No charge4 Memperoleh KRK dan RTLB dari Dinas Penataan Kota 20 hari No charge
5 Mengajukan dan memperoleh persiapan UKL/UPL(Agensi: konsultan luar) 30 hari Rp. 15.000.000
6 Mengajukan dan memperoleh persetujuan UKL/UPL ke BPLHD 10 hari No charge7 Mengajukan dan memperoleh IMB ke BPTSP DKI Jakarta 42 hari Rp. 68.281.5008 Inspeksi penyelesaian fondasi dari Dinas Penataan Kota 1 hari No charge9 Inspeksi penyelesaian struktur bangunan Dinas Penataan Kota 1 hari No charge10 Inspeksi penyelesaian atap Dinas Penataan Kota 1 hari No charge11 Mengajukan laporan penyelesaian inspeksi ke Dinas Penataan Kota 1 hari No charge12 Inspeksi final dari Dinas Pemadam Kebakaran 1 hari No charge13 Menerima inspeksi final dari Dinas Penataan Kota 1 hari No charge
14 Meperoleh SLF dari Dinas Penataan Kota di BPTSP 49 hari No charge
15 Pendaftaran gudang pada Unit Pelayanan Pajak Daerah/UPPD) 11 hari No charge
16 Memperoleh sambungan air bersih dan saluran pembuangan air 20 hari Rp. 2.000.000
17 Memperoleh Tanda Daftar Gudang pada Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan DKI Jakarta 9 hari Rp. 100.000
Total 17 Prosedur Perizinan Terkait Pendirian Bangunan 200 hari Rp. 86.888.500
Perbaikan:
1. UKL/UPL tidak lagi dipersyaratkandigantikan dengan SPPL (Surat Pernyataan PengelolaanLingkungan)
2. IMB bangunan sederhana luasan1.300 m2 diterbitkan dalam 2 hari di Jakarta
Perlu Perbaikan Implementasi di Daerah:
1. Percepatan proses KRK dan IMB2. Inspeksi bangunan dilakukan secara
terintegrasi dan tidak berulang-‐ulang3. Percepatan proses SLF dan TDG
30
Indonesia –DB 2017
Indonesia –DB 2018
Registering Property (Rank) 118 106Procedures (Number) 5 5Time (Days) 27.4 27.6Cost (% of warehouse value) 10.8 8.3QoLA Index (0-‐30)* 12.3 11.3
Registering Property
Best Performer – DB 2018(New Zealand)
1210.126
PerbaikanPerbaikan:
1. Penurunan PPh Penjual dari 5% menjadi 2,5%
2. Pengecekan sertifikat secaraonline di kantor BPN
NO. PROSEDURDB 2018
WAKTU BIAYA
1 Pemeriksaan sertifikat tanah di Kantor Pertanahan 3 hari Rp. 50.000
2 Pembayaran Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) 1 hari
2.5% dari nilai property + 5% dari nilai property dikurangi Rp. 80 juta (bebas pajak)
3 Akta jual beli oleh PPAT 5 hari 1% dari nilai property
4 Pendaftaran akta tanah di Kantor Pertanahan atas nama pembeli 15 hari
1/1000 dari nilai property + Rp. 50.000 biaya administrasi + materai Rp. 6.000 per dokumen
5 Pendaftaran PBB di Kantor Pelayanan Pajak Jakarta 1 hari No charge
Total 5 Prosedur Pendaftaran Properti 25 hari 10.9% dari Nilai Properti
Perlu Perbaikan Implementasi di Daerah:
1. Penempatan petugas Dispenda di kantor pertanahan sehingga pembayaran PBB dapat dilakukan langsung di satu tempat
2. Penurunan BPHTB untuk mendorong naiknya jumlah transaksi tanah dan bangunan
31
Indonesia –DB 2017
Indonesia –DB 2018
Paying Taxes (Rank) 104 114Number of Payment 43 43Time (hours) 221 207.5Cost (% of profit) 51.8 55.3Postfilling Index (0-‐100) 76.49 68.82
Paying Taxes
Best Performer – DB 2018(UAE)
141215.9-‐
Perbaikan
DB 20178
10-‐kali pembayaran :1.PPh Badan 13 kali pembayaran secara online2.Iuran Pemberi Kerja BPJS Kesehatan 1 kali pembayaran secara online3.Iuran Pemberi Kerja Jaminan Sosial BPJS Ketenagakerjaan 1 kali pembayaran secara online4.Capital gain tax 1 kali pembayaran5.Pajak Properti (PBB) 1 kali pembayaran6.Pajak Kendaraan Bermotor 1 kali pembayaran7.Materai 1 kali pembayaran8.PPn 12 kali pembayaran secara online9.BPJS 0 kali pembayaran10.Pajak Pendapatan Pekerja 1 kali pembayaran secara online
Total : 43-‐kali Pembayaran
Perbaikan:
Pembayaran PPh dan PPN dilakukan secara elektronik melalui e-‐billing oleh mayoritas wajib pajak sehingga terdapat pengurangan waktu proses
32
Indonesia –DB 2017
Indonesia –DB 2018
Trading Across Border(Rank) 108 112Time to export :Border Compliance (hours) 53.3 48Cost to export :Border Compliance (USD) 253.7 250Time to export :Documentary Compliance (hours) 61.3 60Cost export :Documentary Compliance (USD) 138.8 130Time to import :Border Compliance (hours) 99.4 80Cost to import :Border Compliance (USD) 382.6 384Time to import :Documentary Compliance (hours) 132.9 119Cost import :Documentary Compliance (USD) 164.4 160
Trading Across Borders
Perbaikan
Best Performer – DB 2018(UAE)
1
27
462
6
178
54
678
12
283
Single Billing yang diakomodir Modul MPNG2 melalui sistem online (ATM, EDC, Internat Banking dan Mobile Banking) telah dioperasikan secara penuh
33
Indonesia –DB 2017
Indonesia –DB 2018
Enforcing Contract (Rank) 166 145Time (Days) 471 390Cost (% claim value) 115.7% 74.0%Quality of judicial processindex (0-‐18)
8.0 8.0
Enforcing Contract
PerbaikanNO. DB 20181. Perbaikan menjadi 8 Prosedur meliputi :
1.Pengisian formulir pendaftaran2.Penilaian formulir gugatan oleh panitera3.Perkara diterima sebagai gugatan sederhana4.Penggugat membayar uang muka (panjer)5.Menunggu panggilan sidang (2 hari kerja)6.Sidang7.Putusan perkara gugatan sederhana8.Menerima dan melaksanakan putusan
Jika terjadi banding, prosedur menjadi 11, dengan tambahan 3 Prosedur meliputi : 1.Pemberitahuan sidang lanjutan2.Sidang lanjutan3.Putusan final
2. Lama penyelesaian perkara menjadi 25 hari.Bila terdapat banding, dilakukan pada Pengadilan yang sama dari Hakim Tunggal menjadi Hakim Majelis dengan total waktu menjadi 38 hari.
3. Biaya Pendaftaran Perkara berkurang menjadi :-‐Jakarta : Rp. 922.000 -‐Surabaya : Rp. 786.000
Best Performer – DB 2018(Korea)
129012.714.5
Fokus Perbaikan:
• Pengurangan waktu penyelesaian gugatansederhana menjadi tercatat 390 hari dengan penurunan biaya 74% dari nilai perkara.
• Seharusnya sesuai Peraturan MA No. 2 Tahun 2015, gugatan sederhana hanya selesai dalam 25 hari namun belum dicatat perbaikan oleh tim WB karena belum banyak yang memanfaatkan di wilayah DKI Jakarta dan Surabaya
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
34
Reformasi Kebijakan Ekonomi
PERCEPATAN PELAKSANAAN KEMUDAHAN BERUSAHA DI INDONESIA
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
35
Pada 31 Agustus 2017, Pemerintah mengeluarkan Paket Ekonomi ke-‐16 sebagai upaya percepatanpelaksanaan berusaha karena walaupun beberapa indikator menunjukan kinerja realisasi investasi tumbuhpositif, tetapi masih di bawah target, antara lain:
Rendahnya world investment outflowperiode tahun 2012 s.d. 2016 yang masuk ke IndonesiaUSD 27,99 miliar (1,97%)
Capaian rasio investasi 2012-‐2016 32,7% Target RPJMN 2019 38,9%
realisasi investasi masih rendah dibandingkan dengan pengajuan/komitmen investasi
PMA 27,5% PMDN 31,8%
rata-‐rata
2010
-‐201
6
Paket Kebijakan Ekonomi ke-16
I.
II.
III.
Peraturan PresidenNo. 91/2017
Percepatan PelaksanaanBerusaha
KEBIJAKAN PERCEPATAN PELAKSANAAN BERUSAHA
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
36
Online Single Submission (Integrated Business Licensing) System)
TAHAP 1
TAHAP 2
Pengawalan Permasalahan Investasi (end to end)
Sistem Perizinan Checklist
Reformasi Regulasi Perizinan Berusaha
Trial System
Roadmap OSS
Data Sharing Perizinan
TAHAPAN PERCEPATAN PELAKSANAAN BERUSAHA
§ Monitoring (end to end)§ Debottlenecking lintas Satgas§ Help desk & quick response
§ Evaluasi persyaratan & SOP pemberian pelayanan berusaha
§ Pelaporan kepada Presiden
Tugas:
SATGAS LEADING SECTOR (NASIONAL, K/L, PROVINSI, KABUPATEN/KOTA)
koordinasi
SATGAS NASIONAL
Ketua : Menko PerekonomianAnggota: Menko Polhukam, MenkoKemaritiman, Mendagri, Menkeu, Menkominfo, Ka BKPM, Seskab
PRESIDENlaporan per bulan
Tugas:§ Memastikan perizinan berusaha yang menjadi leading sektornya
§ Pengawalan (end to end) yang menjadileading sektornya
§ Peningkatan pelayanan§ Debottlenecking§ Help desk & quick response
SatgasLeading Sector
PICEselon I
SatgasProvinsiPendukung
Tugas:§ Mendukung pelayanan perizinanyang terkait dengan tanggungjawabnya
laporan per bulan
supporting
supporting
supporting
Satgas K/L Pendukung
PICEselonI
Tugas:§ Mendukung pelayanan perizinanyang terkait dengan tanggungjawabnya
PICSekretariat Gubernur Wakil Pemerintah
Pusat*)
SatgasKabupaten/K
ota Pendukung
PICPejabatTertinggiDibawahSekda
Tugas:§ Mendukung pelayanan perizinan yang terkait dengan tanggung jawabnya
PTSP/DPMTSPKoordinasi informasi danpelaksanaan perizinan
berusaha
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
38
DukunganMenujuSingle
Submission
Komitmen Pimpinan
K/L Matriks Perizinan Pada Setiap Sektor
Peningkatanstatus
PengelolaSingle
Submission Service for Investment Infrastruk
tur (Kominfo)
Anggaran
Regulasi (Harmonis
asi & Simplifika
si)
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
39
Badan Koordinasi Penanaman Modal
(BKPM)Indonesia Investment Coordinating Board
Jalan Jend. Gatot Subroto No. 44Jakarta 12190 -‐ Indonesia
C all center : 0807 100 2576 (BKPM)www.bkpm.go.id
Thank YouTerima Kasih
Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC)