seminar ilmiah dan lokakarya nasional sagu 2016 - … · menjadi mahal, maka pati sagu dan limbah...
TRANSCRIPT
PEMANFAATAN AMPAS SAGU
UNTUK MEDIA TANAM JAMUR
Oleh: Dedy Suyerman dan Rajah Indrayana
Bogor, 9-10 Nopember 2016
SEMINAR ILMIAH DAN LOKAKARYA NASIONAL
SAGU 2016MASSI ( Masyarakat Sagu Indonesia )
DISUSUN OLEH
PENGERTIAN AMPAS SAGU
• Ampas Berarti Sisa.
• Limbah Hasil Produksi adalah Benda yang
sudah tidak terpakai karena sudah tidak ada
manfaatnya atau apabila digunakan pun akan
mengeluarkan biaya yang lebih besar
dibandingkan dengan kegunaannya, cenderung
mencemari Lingkungan
1
2
• A. Limbah Sagu
• 1. Kabupaten Kepulauan Meranti Riau
Gallery
3
B. Limbah Aren Kabupaten Ciamis
C. Limbah Aren di Klaten
Yang Akan digunakan sebgai bahan baku
4
Ampas/Limbah Industri Sagu ada tiga
• 1. Limbah Cair
Biogas, Pupuk Cair Organik (POC)
• 2. Limbah Kulit Sagu
Digunakan untuk Arang, bahan bakar
• 3. Limbah Serat dan Serbuk Sagu , Lignoselullose
a. Mempunyai potensi sebagai media tanam jamur merang
b. Limbah media tanam jamur : potensial untuk dijadikan pakan ternak ; itik
dan sapi.
c. Limbah media tanam jamur : potensial untuk dijadikan pupuk organik
d. Limbah media tanam jamur : potensial untuk media budidaya cacing,
dimana cacing digunakan untuk penyedia protein bagi (pakan) ternak itik
dan sapi karena mempunyai kandungan protein 76%
e. Kotoran Cacing bisa digunakan sebagai pupuk cascing (bekas cacing)
merupakan pupuk organik terbaik.
5
Biomassa pohon Sagu
• Biomassa pohon Sagu yang ada dalam industri pati sagu hasil yang terbanyak adalah
limbah dengan perbandinagn 70:30.
• Bisa kita bayangkan bila suatu saat Bahan Bakar Fosil akan habis dan
menjadi mahal, maka pati sagu dan limbah ampas sagu mempunyai potensi
besar untuk dijadikan bahan bakar nabati, baik ampas sagu sebagai
penghasil Biomassa maupun pati sagu dengan kadar karbohidrat tinggi bisa
dijadikan biofuel-biodeiesel.
• Selama ini limbah dalam jumlah yang sangat besar, mencemari lingkungan
di sekitar industri, karena dibuang di sungai sungai dan laut sekitar lokasi
industri, yang menyebabkan ekosistem terganggu serta menurunkan daya
dukung alam terhadap kehidupan
• Pemanfaatan Ampas Sagu sebagai media tanam Budidaya Jamur Pangan
adalah Jamur Merrang (Volvariella Volvacea) adalah entry point (pintu
masuk) untuk pemanfaatan ampas/limpah sagu menjadi komoditas pangan
yang sangat dibutuhkan untuk kehidupan. Alur pemikiran Bisnisnya akan
kami selaskan dalam Flowchart berikut :
6
7
Yang akan dikembangkan di Pati
AGRIBISNIS BERBASIS LIMBAH ORGANIK
MENGHASILKAN 4 KOMODITAS SECARA SIMULTAN
8
Kegunan Limbah Sagu
9
Limbah Sagu yang mencemari
lingkungan berhasil kami kelola
dengan Teknologi Tepat Guna ,
sesuai dengan kaidah keilmuan
dalam “ AGRIBISNIS BERBASIS
LIMBAH SAGU” (foto cover
buku). Tetepi buku belum bisa
kami cetak karena menunggu
kata sambutan/pengantar dari
Menteri Pertanian. Seklaian kami
harapkan surat pengantra/
sambutan dari Mennteri PPDT.
Tetapin buku ringkasannya bisa
bapak dapatkan hari ini, dengan
mengganti onglos Cetak.
Ampas Sagu yang telah difermentasi meningkat kadar proteinnya
sampai 14% (Hangewa dalam Diah Kasmirah, Universitas Bengkulu)
10
Tabel A . Kandungan Nutrisi Ampas Sagu Sebelum dan
Sesudah Difrementasi
Limbah/Ampas Sagu Untuk Media Jamur
• Jamur yang Kami budidayakan adalah jamur yang mempunyai nilai protein dan
mempunyai nilai ekonomis tinggi, yaitu Jamur merang yang merupakan edible
mushroom (jamur yang bisa dimakan). Jamur merang merupakan jamur thermophilic
yaitu jamur yang tumbuh di daerah panas dan lembab, yang sesuai dengan
agroklimat tumbuhnya tanaman sagu ( DPL 0-100 m)
• Perbandingan nilai protein dari beberapa bahan makanan lainnya adalah sbb :
.
Tabel B Perbandingan nilai protein dari beberapa bahan makanan
11
Dari tabel terlihat bahwa nilai protein jamur merang paling tinggi bahkan melebihi protein pada Dading Sapi.Dari tabel terlihat bahwa nilai protein jamur merang paling tinggi bahkan melebihi protein pada Dading Sapi.Dari tabel terlihat bahwa nilai protein jamur merang paling tinggi bahkan melebihi protein pada Dading Sapi.
• Dari tabel terlihat bahwa nilai protein jamur merang paling
tinggi bahkan melebihi protein pada Dading Sapi. Sehingga
jamur merang bisa digunakan sebagai substitusi daging sapi
Teknologi Budidaya Jamur Merang
• Sebelum memasuki teknologi sebaiknya terlebih dahulu
menguasai ilmu tentang jamur merang, budidaya jamur
gabungan antara ilmu dan seni atau tentang ilmu dan
pengalaman. Terdiri dari :
- Mushroom Biologi (kehidupan Jamur)
- Teknologi Fermentasi
- Environment Technology ( tehnologi rekayasa
lingkungan hidup jamur)
• Dengan demikian untuk bisa menjadi pembudidaya
jamur perlu dibekali dengan pengetahuan dan
ketrampilan teknis oleh orang yang berpengalaman,
melalui pelatihan/magang/pendampingan
12
Pengalaman Dan Ilmu yang harus dikuasi
• Pengalaman Dan Ilmu yang harus dikuasi oleh
Calon pembudidaya Jamur adalah :
1. Cara Pembuatan Kumbung Jamur (Rumah Jamur)
2. Praktek fermentasi media Tanam
3. Praktek pasteurisasi Kumbung
4. Tebar Bibit Jamur
5. Pemeliharaan
6. Panen Jamur
• Panen jamur merang sangatlah cepat, dalam 10 hari
sejak tebar bibit, jamur sudah bisa dipanen.
13
Jamur Sagu Endemik Papua Unggulan Indonesia
• Jamur Ini ditemukan oleh Team Universitas Papu yang dipimpin oleh Prof.
Dr. Ir. Barahim Abbas. (putera Asli papua). Jamur Sagu ini termasuk dalam
genus Votvaliera Volvacea seperti jamur merang, tetapi dari species yang
berbeda
• yang memiliki keunggulan,
14
TABEL C. Komposisi Kandungan Nutrisi Jamur Merang
dan Jamur Sagu
15
Jamur Sagu dianalisis di Laboratorium Jasa Analisis Pangan IPB. Jamur
Merang merupakan data sekunder dari HTTP://www.UNHAS.ac.id/
Pprotein dan karbohidratnya 2x lebih besar dari jamur merang dan kandung an
lemaknya 1/20 nya, sangat baik dikonsumsi oleh yang memiliki obesitas.
Kandungan Nutrisi pada jamur Sagu Papua ini dapat dilihat pada tabel berikut :
KESIMPULAN
• Bila Agribisnis Berbasis Limbah Ini dilaksanakan di semua 18
Propinsi daerah peghasil Sagu, maka :
• 1. Indonesia akan menjadi eksportir Jamur Sagu Terbesar di dunia
• 2. Indonesia akan menjadi eksportir Pakan Ternak Terbesar di Dunia
• 3. Indonesia akan menjadi eksportir Ternak Itik dan Sapi Terbesar di dunia
• 4. Indonesia akan menjadi eksportir Pupuk Organik Terbesar di Dunia
• 5. Indonesia akan menjadi eksportir Hasil pertanian Organik Terbesar di
dunia.
• 6.Indonesia akan menjadi eksportir Tepung Cacing Terbesar di dunia
KARENA :
Indonesia memiliki Hutan Sagu terluas di dunia
16
KESIMPULAN lanjutan
Baru Sebagian kecil Potensi Hutan Sagu dimanfaatkan untuk diproses
menjadi tepung Sagu, salah satunya adalah Kabupaten Meranti, yang
penghasil tepung Sagu terbesar dunia.
Keberhasilan Meranti memanfaatkan Sagu sebagai Industri, akan memacu
daerah lain untuk menirunya. Sementara di Meranti, Limbah belum
dimanfaatkan, sehingga perlu diambil langkah untuk memnafaatkan
limbahnya Agar Limbah Sagu tidak menjadi ancaman tetapi menjadi
peluang
KALAU TIDAK SEKARANG KAPAN LAGI
KALAU BUKAN KITA SIAPA LAGI
KARENA , sesuai denga cita ke 4 dari Nawacita3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-
daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan
MELALUI SAGU, produk turunan dan pemanfaatan Limbahnya
17