semantik

8
SEMANTIK

Upload: aman

Post on 10-Feb-2016

65 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

SEMANTIK. PENGERTIAN SEMANTIK. Bidang linguistik yang mempelajari makna tanda bahasa . Suatu kata terdiri atas unsur-unsur lambang bunyi , contohnya kata kuda terdiri atas bunyi [k-u-d-a] dan konsep atau citra mental benda-benda ( objek ) yang dinamakan kuda . - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: SEMANTIK

SEMANTIK

Page 2: SEMANTIK

PENGERTIAN SEMANTIK

Bidang linguistik yang mempelajari makna tanda bahasa.

Suatu kata terdiri atas unsur-unsur lambang bunyi, contohnya kata kuda terdiri atas bunyi [k-u-d-a] dan konsep atau citra mental benda-benda (objek) yang dinamakan kuda.

Page 3: SEMANTIK

Ogdan dan Richard (1923) mengemukakan konsep segitiga makna dalam ranah semantik. Dalam konsepnya dikemukakan kaitan antara lambang, citra mental atau konsep, dan referen atau objek.

Citra mental/ konsep

lambang [b-u-k-u] Referen/Objek

Page 4: SEMANTIK

JENIS MAKNA

• Makna Leksikal/Makna Denotatif• Makna idiomatis• Makna gramatikal

Page 5: SEMANTIK

RELASI MAKNA

Dalam suatu bahasa, makna kata saling berhubungan. Hubungan tersebut dikatakan relasi makna.

Wujud relasi makna1.HomonimMerupakan relasi makna antarkata yang ditulis sama atau dilafalkan sama, tetapi maknanya berbeda.Contoh kata tahu Dalam KBBI kata-kata yang termasuk homonim dijadikan lema/entri yang berbeda

Page 6: SEMANTIK

2. PolisemiMerupakan kata atau frasa yang memiliki beberapa makna yang berhubungan.Contoh kata sumber memiliki makna 1tempat keluar2 asal

3. SinonimMerupakan relasi makna antarkata yang maknanya sama atau mirip.

Contoh kata ayah dengan bapak, bokap, babeh

Page 7: SEMANTIK

4. AntonimMerupakan relasi antarkata yang bertentangan

atau berkebalikan maknanya.

5. HiponimMerupakan relasi makna yang berkaitan dengan

peliputan makna spesifik dalam makna generik Bunga (superordinat)

Anggrek mawar melati (kohiponim)

Page 8: SEMANTIK

6. MeronimiMerupakan relasi makna yang memiliki kemiripan dengan hiponim namun tidak melibatkan arah. Blanke (1973) menyebutkan makna ini sebagai makna ektralingual (makna asosiasi, makna afektif, makna situatif, makna etimologis).