selasa 29 oktober 2019 15 - indonesia stock exchange · 2019. 10. 29. · jalan bsd boulevard...

1
15 Oleh Parluhutan Situmorang Realisasi kinerja keuangan PT Bank Negara Indo- nesia Tbk (BBNI) hingga kuartal III-2019 telah sesuai dengan ekspektasi sejumlah analis. Perolehan terse- but menggambarkan keberhasilan untuk memper- tahankan pertumbuhan kinerja keuangan dengan memangkas biaya pendanaan. SELASA 29 OKTOBER 2019 Prospek BBNI Danareksa Sekuritas n Rekomendasi : Buy n Target harga : Rp 10.000 RHB Sekuritas n Rekomendasi : Buy n Target harga : Rp 9.125 PANGGILAN ULANG RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT UNILEVER INDONESIA Tbk (“Perseroan”) Sehubungan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan (selanjutnya disebut “Rapat”), yang akan diselenggarakan pada tanggal 20 November 2019 sesuai dengan panggilan Rapat yang telah dimuat di surat kabar harian ini, dengan ini malakukan ralat pemanggilan Rapat berupa perubahan mata acara pertama Rapat dan oleh karenanya, Perseroan melakukan pemanggilan ulang Rapat sebagai berikut: Pemegang Saham Perseroan dengan ini di undang untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang akan diselenggarakan pada: Hari/Tanggal : Rabu, 20 November 2019 Tempat : Kantor Pusat Perseroan Grha Unilever Green Office Park Kav 3 Jalan BSD Boulevard Barat, BSD City Tangerang Waktu : Pukul 10.00 Waktu Indonesia Barat s/d selesai. Mata Acara Rapat: 1. Persetujuan atas rencana perubahan susunan Direksi dan Komisaris Perseroan. 2. Persetujuan atas rencana perubahan nilai nominal saham Perseroan (“Stock split”) serta perubahan pasal 4 Anggaran Dasar Perseroan sebagai akibat dari Stock Split tersebut. Penjelasan Tambahan: 1. Mata acara pertama akan membahas dan memutuskan mengenai pengangkatan dan perubahan susunan anggota Direksi Perseroan dan pengunduran diri Bapak Mahendra Siregar dari jabatannya selaku Komisaris Independen karena beliau diangkat sebagai Wakil Menteri Luar Negeri Kabinet Indonesia Maju 2019-2024. 2. Mata acara kedua akan membahas dan memutuskan mengenai perubahan nilai nominal saham Perseroan dari semula Rp10 menjadi Rp2 per saham, dan dengan demikian mengubah Pasal 4 Anggaran Dasar Perseroan sebagai akibat dari dilakukannya Stock Split. Stock Split ini dilakukan dalam rangka meningkatkan likuiditas perdagangan saham Perseroan dan juga untuk mendukung pertumbuhan bursa efek Indonesia, sehingga harga pembelian saham menjadi lebih terjangkau oleh investor. CATATAN: 1. Sehubungan dengan Rapat tersebut, Perseroan tidak mengirimkan undangan tersendiri kepada pemegang saham Perseroan, sehingga iklan panggilan ini merupakan undangan resmi bagi semua pemegang saham Perseroan. 2. Untuk pembahasan mata acara pertama Rapat disyaratkan kehadiran para pemegang saham atau kuasanya yang memiliki/ mewakili lebih dari ½ (satu perdua) bagian dari jumlah semua saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan Perseroan. Sedangkan untuk mata acara kedua Rapat disyaratkan kehadiran para pemegang saham atau kuasanya yang memiliki/mewakili lebih dari 2/3 (dua pertiga) bagian dari jumlah semua saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan Perseroan. Keputusan untuk semua mata acara Rapat diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Jika keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan untuk mata acara pertama Rapat diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju para pemegang saham atau kuasanya yang memiliki/mewakili lebih dari ½ (satu perdua) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan secara sah untuk mata acara pertama Rapat, sedangkan untuk mata acara kedua Rapat diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju para pemegang saham atau kuasanya yang memiliki/mewakili lebih dari 2/3 (dua pertiga) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan secara sah untuk mata acara kedua Rapat. 3. Materi yang berkenaan dengan Rapat tersedia di kantor Pusat Perseroan, Grha Unilever, Green Office Park Kav 3, Jalan BSD Boulevard Barat, BSD City, Tangerang, selama jam kerja pada setiap hari kerja sejak tanggal panggilan untuk Rapat ini. Perseroan akan memuat materi sebagaimana dimaksud dalam situs web Perseroan. Materi untuk Rapat juga akan disediakan pada waktu pelaksanaan Rapat. 4. Yang berhak hadir dalam Rapat tersebut adalah: a. pemegang saham atau kuasa pemegang saham Perseroan yang sahamnya belum masuk dalam Penitipan Kolektif, yaitu mereka yang namanya tercatat dengan sah dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 21 Oktober 2019 pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat; dan b. pemegang saham atau kuasa pemegang saham Perseroan yang sahamnya telah masuk dalam Penitipan Kolektif pada PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (selanjutnya disebut “KSEI”) atau pada Bank Kustodian (selanjutnya disebut “BK”) atau pada Perusahaan Efek (selanjutnya “PE”), yaitu mereka yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening di KSEI atau BK atau PE pada tanggal 21 Oktober 2019 pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat, yang dibuktikan dengan Konfirmasi Tertulis Untuk Rapat (selanjutnya disebut “KTUR”). 5. Para pemegang saham yang sahamnya belum masuk dalam Penitipan Kolektif atau kuasa mereka yang sah yang akan menghadiri Rapat diminta untuk memperlihatkan asli Surat Kolektif Saham atau menyerahkan fotokopinya dan menyerahkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (selanjutnya disebut “KTP”) atau bukti jati diri lainnya yang masih berlaku kepada Petugas Pendaftaran Perseroan sebelum memasuki ruang Rapat. Sedangkan para pemegang saham yang sahamnya telah masuk dalam Penitipan Kolektif atau kuasa mereka yang sah diharapkan menyerahkan asli KTUR dan fotokopi KTP atau bukti jati diri lainnya yang masih berlaku. 6. a. Para pemegang saham Perseroan yang tidak dapat hadir dalam Rapat hanya dapat diwakili oleh kuasanya berdasarkan surat kuasa dalam bentuk yang telah ditentukan oleh Direksi Perseroan atau bentuk lain yang dapat diterima dengan baik oleh Direksi Perseroan, dengan ketentuan bahwa para anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris dan karyawan Perseroan boleh bertindak sebagai kuasa pemegang saham Perseroan dalam Rapat, namun suara yang mereka keluarkan selaku kuasa pemegang saham tidak akan diperhitungkan dalam pemungutan suara. b. Formulir surat kuasa tersebut dapat diperoleh pada setiap hari kerja selama jam kerja di Kantor Perseroan, Grha Unilever, Green Office Park Kav 3, Jalan BSD Boulevard Barat, BSD City, Tangerang, atau di Biro Administrasi Efek Perseroan, yakni PT Sharestar Indonesia, di Citra Graha Building, Lantai 7, Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 35-36, Jakarta 12950. c. Semua surat kuasa untuk Rapat harus diterima oleh Direksi Perseroan di Kantor Perseroan di alamat seperti tercantum pada butir b di atas selambatnya pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat, sekurangnya 3 (tiga) hari kerja sebelum tanggal Rapat, yaitu tanggal 15 November 2019. 7. Pemegang saham Perseroan yang berstatus Badan Hukum (“Pemegang Saham Badan Hukum”) dapat diwakili dalam Rapat tersebut oleh seorang atau beberapa orang yang mempunyai kewenangan untuk mewakili dan bertindak untuk dan atas nama Pemegang Saham Badan Hukum tersebut sesuai Anggaran Dasar Pemegang Saham Badan Hukum yang bersangkutan. Untuk Pemegang Saham Badan Hukum dan perwakilannya dimohon agar memperlihatkan: a. fotokopi Anggaran Dasar Pemegang Saham Badan Hukum yang berlaku pada saat Rapat diadakan; dan b. dokumen yang membuktikan pengangkatan para anggota Direksi dan Dewan Komisaris atau pengurus atau organ lain Pemegang Saham Badan Hukum yang menjabat pada saat Rapat diadakan beserta bukti pemberitahuan dan pendaftarannya di instansi yang berwenang termasuk tetapi tidak terbatas pada pemberitahuan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan pendaftarannya dalam Daftar Perusahaan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dikirimkan ke Biro Administrasi Efek Perseroan di alamat yang tercantum pada butir 6.b. di atas, paling lambat 3 (tiga) hari kerja sebelum Rapat diadakan, yaitu tanggal 15 November 2019. 8. Untuk mempermudah pengaturan dan tertibnya Rapat, pemegang saham Perseroan atau kuasa mereka yang sah diminta dengan hormat agar sudah berada di tempat Rapat sedikitnya 30 (tigapuluh) menit sebelum Rapat dimulai. 9. Informasi mengenai lokasi Rapat dapat diakses di situs web Perseroan. Pertanyaan atau permintaan informasi lain terkait Rapat dapat diajukan/diminta ke Email: [email protected] Tangerang, 29 Oktober 2019 Direksi Perseroan JAKARTA – Kabinet Indone- sia Maju Jokowi-Ma'ruf Amin diharapkan bisa membantu per- tumbuhan ekonomi yang saat ini tidak menentu, sebab banyak permasalahan global yang me- nyebabkan perekonomian Indo- nesia melambat. Kepala Ekonomi Tanam Duit Ferry Latuhihin mengatakan, industri financial technology (fintech) seperti di bidang inv- estasi dapat berkontribusi ter- hadap perekonomian Indonesia. Fintech ini salah satu financial deepening yang saat ini dibutuh- kan oleh pemerintah,” kata dia di Jakarta, Senin (28/10). Ferry menegaskan, pemer- intah harus lebih mendukung industri fintech dengan cara mem- bantu menyosialisasikan kepada masyarakat agar mereka mema- hami pentingnya berinvestasi. “Saat ini, kami sedang dalam pro- gram memperkenalkan investasi dari kampus ke kampus,” ujarnya. Selain mendukung fintech dalam menyosialisasikannya, pemerintah juga diharapkan dapat memilih fintech yang benar mau- pun penipuan berkedok investasi. Pasalnya, investasi tersebut masih marak dan dapat mengurangi kepercayaan para calon investor untuk berinvestasi melalui fintech. Direktur Tanam Duit Mu- hammad Hanif menambahkan, masyarakat Indonesia belum me- mahami secara menyeluruh men- genai investasi. “Masyarakat belum memahami, ini harus dibantu. Berinvestasi saat ini sudah mudah, para investor tidak perlu datang ke perusahaan tersebut,” ujarnya. Di sisi lain, Ferry memperkira- kan pertumbuhan ekonomi hingga tahun depan masih akan bergerak melambat. Pasalnya, ter- dapat faktor perang dagang yang masih tidak menentu dan adanya pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS). Mengenai ekonomi yang di- isukan akan terjadi resesi, Ferry mengatakan hal tersebut tidak akan terjadi. Pasalnya, saat ini re- zim monetary berbeda dengan se- belumnya. “Menurun iya, karena Tiongkok saat ini sudah turun dari 6,2% menjadi 6%. Namun, itu hanya siklus bisnis, jadi wajar,” ujarnya. Tanam Duit merupakan plat- form fintech reksa dana. Belum lama ini, pihaknya mengembang- kan bisnis dengan meluncurkan layanan pembelian asuransi se- cara digital. Hingga akhir tahun ini, Tanam Duit akan menghadir- kan sebanyak 20 produk asuransi. Saat ini, Tanam Duit bekerja sama dengan berbagai perusahaan asuransi, seperti PT Asuransi Adi- ra Dinamika (Adira Insurance), PT Central Asia Financial (Jagadiri), dan PT KSK Insurance Indonesia (KSK Insurance) untuk meluncur- kan fitur untuk produk asuransi. Sebelumnya, Tanam Duit sudah memiliki dua produk yang ditawar- kan, yakni investasi reksa dana dan Surat Berharga Negara Ritel pada Mei 2018. Dengan tujuan untuk memudahkan para penggunanya dalam berinvestasi, Tanam Duit menerbitkan produk baru, yakni asuransi secara digital (insurtech). “Hingga September, kami baru menerbitkan lima produk asuran- si baru. Rencananya, hingga akhir tahun, kami akan menambah- kannya lagi menjadi 20 produk asuransi,” kata Muhammad Hanif. Adapun lima produk asuransi yang saat ini diluncurkan oleh Tanam Duit adalah Demam Berd- arah Dengue (DBD), Hospital Cash Plan oleh Adira Insurance, Jaga Sehat Tropis, Jaga Sehat Pili- hanku oleh Jagadiri, dan Gadget Insurance oleh KSK Insurance. Menurut Hanif, lima produk yang ditawarkan Tanam Duit, yang paling menarik adalah asur- ansi gadget. Pasar gadget sampai saat ini begitu besar, dan masih banyak gadget seperti handphone yang belum diasuransikan. Dengan produk asuransi terse- but, Tanam Duit tidak akan ber- fokus dengan satu produk saja, melainkan akan menjalinkan secara keseluruhan produknya. “Ini nanti bisa kita kombinasikan, contohnya, ketika masyarakat ingin membeli produk asuransi, nanti akan kita berikan promo reksa dana,” ujar Hanif. Sementara itu, Tanam Duit menargetkan pertumbuhan jum- lah pengguna menjadi 300 ribu hingga akhir tahun ini. Sampai saat ini, Tanam Duit baru mem- peroleh 125 ribuan pengguna. “Hingga kini, yang paling banyak memberikan kontribusi itu reksa dana, yakni pasar uang dan reksa dana saham,” ujar Hanif. Selain itu, untuk menambahkan jumlah penggunanya menjadi 300 ribu hingga akhir tahu, Tanam Duit juga memiliki strategi lain, yakni bekerjasama dengan platform e- wallet. “Kita akan mempermudah pengguna dengan bekerjasama dengan e-wallet, tapi tidak menutup kemungkinan akan bekerjasama dengan perbankan,” ujar dia. Saat ini, Tanam Duit telah bek- erjasama dengan peer to peer lend- ing, yakni Investree. Kerja sama yang dilakukan antara kedua pihak adalah memberikan opsi kepada lender Investree untuk berinvestasi pada reksa dana di Tanam Duit, jika belum menda- patkan borrower (peminjam). Menurut Hanif, bakal ada peraturan tentang uang lender yang tidak boleh menganggur lebih dari dua hari. “Jika pada hari ketiga masih ada dana lender di virtual account, disuruh balikin ke rekening tabungan. Daripada dibalikin, kita menawarkan untuk investasi reksa dana di platform kita,” kata dia, baru-baru ini. Selain bekerjasama dengan peer to peer lending Investree, Tanam Duit juga akan berker- BNI sebelumnya telah mengumum- kan perolehan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 11,97 triliun hingga kuartal III-2019, tumbuh 4,63% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu sebe- sar Rp 11,44 triliun. Sampai dengan akhir tahun ini perseroan menar- getkan pertumbuhan laba bersih di kisaran 5-8% secara tahunan (year on year/yoy). Kenaikan laba didukung atas per- tumbuhan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar 3,3% menjadi Rp 26,87 triliun per Septem- ber 2019. Selain itu, pendapatan bunga bersih (fee based income/FBI) atau non interest income BNI tumbuh 13% (yoy) menjadi Rp 8,13 triliun. Namun demikian pertumbuhan laba tersebut cenderung melambat dipicu atas adanya peningkatan biaya dana (cost of fund/CoF). Hal tersebut yang membuat margin bunga bersih ( net interest margin/NIM) lebih rendah. Ke depan, perseroan mem- perbaiki biaya dana. Per September lalu NIM perseroan berada di posisi 4,9% atau turun 4 basis poin (bps) dari tahun lalu di posisi 5,3%. NIM juga diharapkan naik menjadi 5-5,2%, dibandingkan dengan sekarang di 4,9%. Danareksa Sekuritas menyebutkan bahwa perolehan kinerja keaun- gan tersebut sudah sesuai dengan perkiraan. “Manajemen juga menar- getkan perkiraan penruman biaya kredit sektiar 140-170 bps tahun ini. Angka tersebut juga sudah sesuai den- gan perkiraan yang kami tetapkan,” ujarnya Analis Danareksa Sekuritas Eka Savitri dalam riset yang dierbitkan di Jakarta, belum lama ini. Perolehan kinerja keuangan terse- but mendorong Danareksa Sekuritas untuk mempertahankan rekomendasi beli saham BBNI dengan target harga Rp 10.000. Target harga tersebut merefleksikan perkiraan PBV pers- eroan tahun depan sekitar 1,38 kali dan perkiraan pertumbuhan ROAE mencapai 3%. Target harga ini sama dengan PBV perseroan sekitar 1,4 kali dalam 10 tahun terakhir. Target harga tersebut juga mem- perkirakan kenaikan kenaikan laba brsih menjadi Rp 15,90 triliun tahun 2019 dan diharapkan kembali naik menjadi Rp 17,36 triliun pada 2020, dibandingkan pencapaian tahun lalu Rp 15,01 triliun. Laba sebelum penca- dangan (PPOP) juga diharapkan naik menjadi Rp 28,97 triliun tahun 2019 dan menjadi Rp 33,04 triliun pada 2020, dibandingkan perolehan tahun 2018 mencapai Rp 26,98 triliun. Sementara itu, analis RHB Sekuritas Ghibran Al Imran dan Andre Benas mengatakan, realisasi kinerja keuan- gan perseroan hingga kuartal III-2019 telah lampaui ekspektasi. Pencapaian tersebut setara dengan 75% dari target RHB Sekuritas terhadap target laba bersih tahun ini. “Pencapaian di atas perkiraan tersebut didukung atas keberhasilan perseroan dalam memangkas biaya pendanaan atau CoF di tengah pros- pek kualitas aset yang masih penuh tantangan,” terangnya. Penurunan Bunga Danareksa Sekuritas memperkira- kan fokus utama manajemen BNI kini adalah bagaimana mempertahankan likuiditas tetap kuat dan menekan bunga spesial atas deposito perseroan. Hal ini perlu dilakukan di tengah penurunan tingkat suku bunga yang telah mencapai 75 basis poin menjadi 5% hingga bulan ini. Sedangkan kemampuan memperta- hakan margin bunga bersih (net inter- est margin/NIM) ditentukan atas ke- mampuan perseroan dalam mengelola biaya pendanaan (cost of fund/CoF). Danareksa Sekuritas memperkira- kan asset yield BNI mencapai 7,9% hingga akhir tahun. Sedangkan CoF diperkirakan mencapai 3,2%, sehingga diharapkan NIM perseroan berada di level 4,9% tahun 2019 dan 2020. Pandangan berbeda diungkapkan RHB Sekuritas. Menurut perusahaan sekuritas ini, perseroan masih me- miliki banyak pekerjaan yang harus dituntaskan manajemen dalam be- berapa kuartal mendatang, khususnya peningkatan kualitas aset. “Kami mengapresiasi strategi mana- jemen BNI untuk mempertahankan stabilitas, dengan memperlambat pertumbuhan kredit. Apresaisi juga diberikan atas strategi memilih untuk mencari pendanaan murah, dibanding- kan mengejar penurunan LDR dengan menawarkan biaya pendanaan yang tinggi,” terangnya. Berbagai faktor tersebut men- dorong RHB Sekuritas untuk mem- pertahankan pertumbuhan laba bersih perseroan menjadi Rp 15,99 triliun tahun ini dan diharapkan melonjak menjadi Rp 19,50 triliun pada 2020, dibandingkan periode sama tahun 2018 sebesar Rp 15,01 triliun. Hal ini juga mendorong RHB Sekuritas untuk mempertahankan rekomendasi beli saham BBNI dengan target harga Rp 9.300. jasama dengan Akseleran, yang rencananya segera di-launching. “Kami juga ada rencana untuk kerja sama dengan beberapa platform lain, namun belum bisa kami informasikan. Tahun ini, kita akan bekerjasama dengan beberapa lending, mungkin tiga atau empat lagi,” jelas Hanif. Selain ini, Tanam Duit juga su- dah menjalin kerja sama dengan marketplace, yakni Bukalapak. “Bentuknya itu menjadi gerai kita, sama seperti Investree,” ujar Hanif. Saat ini, Tanam Duit juga menjalin kerja sama dengan 14 perusahaan manajer investasi, seperti Man- diri Manajemen Investasi, Bahana TCW Investment, Manulife Aset Manajemen, dan Batavia. Tanam Duit adalah platform portal investasi berbasis fintech yang berfokus pada investasi. Platform portal investasi ini su- dah menghadirkan dua produk, yakni reksa dana dan surat ber- harga negara (SBN). (c03) UTHAN ARACHIM Dialog Sumpah Pemuda dari kiri ke kanan, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman A. Arianto, SEVP Operasi Bank Mandiri Aquarius Rudianto, SVP Digital Banking Bank Mandiri Sunarto Xie, Putri Indonesia 2005 dan Aktivis Lingkungan Hidup Nadine Chandrawinata, serta Presenter dan Youtuber Boy William saat berdialog tentang makna Sumpah Pemuda di Jakarta, Senin (28/10). Bank Mandiri menyelenggarakan dialog interaktif untuk memperingati Sumpah Pemuda bersama sekitar 400 karyawan dari generasi milenial dengan tema “Menjadi Mandirian Tangguh”. Dialog ini bertujuan untuk membangkitkan semangat generasi muda untuk terus berjuang dalam berkarya dan berkontribusi bagi bangsa Indonesia. Investor Daily/GAGARIN

Upload: others

Post on 06-Nov-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SELASA 29 OKTOBER 2019 15 - Indonesia Stock Exchange · 2019. 10. 29. · Jalan BSD Boulevard Barat, BSD City wallet Tangerang Waktu : Pukul 10.00 Waktu Indonesia Barat s/d selesai

15

Oleh Parluhutan Situmorang

Realisasi kinerja keuangan PT Bank Negara Indo-nesia Tbk (BBNI) hingga kuartal III-2019 telah sesuai dengan ekspektasi sejumlah analis. Perolehan terse-but menggambarkan keberhasilan untuk memper-tahankan pertumbuhan kinerja keuangan dengan memangkas biaya pendanaan.

SELASA 29 OKTOBER 2019

Prospek BBNIDanareksa Sekuritasn Rekomendasi : Buyn Target harga : Rp 10.000

RHB Sekuritasn Rekomendasi : Buyn Target harga : Rp 9.125

Bisnis Indonesia _Size. 3 Kol x 250 mm_terbit 29 Oktober 2019Rev_2 (Dua)

PANGGILAN ULANGRAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

PT UNILEVER INDONESIA Tbk(“Perseroan”)

Sehubungan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan (selanjutnya disebut “Rapat”), yang akan diselenggarakan pada tanggal 20 November 2019 sesuai dengan panggilan Rapat yang telah dimuat di surat kabar harian ini, dengan ini malakukan ralat pemanggilan Rapat berupa perubahan mata acara pertama Rapat dan oleh karenanya, Perseroan melakukan pemanggilan ulang Rapat sebagai berikut:Pemegang Saham Perseroan dengan ini di undang untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang akan diselenggarakan pada: Hari/Tanggal : Rabu, 20 November 2019 Tempat : Kantor Pusat Perseroan Grha Unilever GreenOfficeParkKav3 Jalan BSD Boulevard Barat, BSD City Tangerang Waktu : Pukul 10.00 Waktu Indonesia Barat s/d selesai.Mata Acara Rapat:1. Persetujuan atas rencana perubahan susunan Direksi dan Komisaris Perseroan.2. Persetujuan atas rencana perubahan nilai nominal saham Perseroan (“Stock split”) serta perubahan pasal 4 Anggaran Dasar

Perseroan sebagai akibat dari Stock Split tersebut.Penjelasan Tambahan:1. Mata acara pertama akan membahas dan memutuskan mengenai pengangkatan dan perubahan susunan anggota Direksi

Perseroan dan pengunduran diri Bapak Mahendra Siregar dari jabatannya selaku Komisaris Independen karena beliau diangkat sebagai Wakil Menteri Luar Negeri Kabinet Indonesia Maju 2019-2024.

2. Mata acara kedua akan membahas dan memutuskan mengenai perubahan nilai nominal saham Perseroan dari semula Rp10 menjadi Rp2 per saham, dan dengan demikian mengubah Pasal 4 Anggaran Dasar Perseroan sebagai akibat dari dilakukannya Stock Split. Stock Split ini dilakukan dalam rangka meningkatkan likuiditas perdagangan saham Perseroan dan juga untuk mendukung pertumbuhan bursa efek Indonesia, sehingga harga pembelian saham menjadi lebih terjangkau oleh investor.

CATATAN:1. Sehubungan dengan Rapat tersebut, Perseroan tidak mengirimkan undangan tersendiri kepada pemegang saham Perseroan,

sehingga iklan panggilan ini merupakan undangan resmi bagi semua pemegang saham Perseroan.2. Untuk pembahasan mata acara pertama Rapat disyaratkan kehadiran para pemegang saham atau kuasanya yang memiliki/

mewakili lebih dari ½ (satu perdua) bagian dari jumlah semua saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan Perseroan. Sedangkan untuk mata acara kedua Rapat disyaratkan kehadiran para pemegang saham atau kuasanya yang memiliki/mewakili lebihdari2/3(duapertiga)bagiandarijumlahsemuasahamdenganhaksuarayangsahyangtelahdikeluarkanPerseroan.

Keputusan untuk semua mata acara Rapat diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Jika keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan untuk mata acara pertama Rapat diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju para pemegang saham atau kuasanya yang memiliki/mewakili lebih dari ½ (satu perdua) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan secara sah untuk mata acara pertama Rapat, sedangkan untuk mata acara kedua Rapat diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju para pemegang saham atau kuasanya yang memiliki/mewakili lebih dari 2/3(duapertiga)bagiandarijumlahsuarayangdikeluarkansecarasahuntukmataacarakeduaRapat.

3. MateriyangberkenaandenganRapattersediadikantorPusatPerseroan,GrhaUnilever,GreenOfficeParkKav3,JalanBSDBoulevard Barat, BSD City, Tangerang, selama jam kerja pada setiap hari kerja sejak tanggal panggilan untuk Rapat ini. Perseroan akan memuat materi sebagaimana dimaksud dalam situs web Perseroan. Materi untuk Rapat juga akan disediakan pada waktu pelaksanaan Rapat.

4. Yang berhak hadir dalam Rapat tersebut adalah: a. pemegang saham atau kuasa pemegang saham Perseroan yang sahamnya belum masuk dalam Penitipan Kolektif, yaitu

mereka yang namanya tercatat dengan sah dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 21 Oktober 2019 pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat; dan

b. pemegang saham atau kuasa pemegang saham Perseroan yang sahamnya telah masuk dalam Penitipan Kolektif pada PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (selanjutnya disebut “KSEI”) atau pada Bank Kustodian (selanjutnya disebut “BK”) atau pada Perusahaan Efek (selanjutnya “PE”), yaitu mereka yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening di KSEI atauBKatauPEpadatanggal21Oktober2019pukul16.00WaktuIndonesiaBarat,yangdibuktikandenganKonfirmasiTertulisUntuk Rapat (selanjutnya disebut “KTUR”).

5. Para pemegang saham yang sahamnya belum masuk dalam Penitipan Kolektif atau kuasa mereka yang sah yang akan menghadiri Rapat diminta untuk memperlihatkan asli Surat Kolektif Saham atau menyerahkan fotokopinya dan menyerahkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (selanjutnya disebut “KTP”) atau bukti jati diri lainnya yang masih berlaku kepada Petugas Pendaftaran Perseroan sebelum memasuki ruang Rapat. Sedangkan para pemegang saham yang sahamnya telah masuk dalam Penitipan Kolektif atau kuasa mereka yang sah diharapkan menyerahkan asli KTUR dan fotokopi KTP atau bukti jati diri lainnya yang masih berlaku.

6. a. Para pemegang saham Perseroan yang tidak dapat hadir dalam Rapat hanya dapat diwakili oleh kuasanya berdasarkan surat kuasa dalam bentuk yang telah ditentukan oleh Direksi Perseroan atau bentuk lain yang dapat diterima dengan baik oleh Direksi Perseroan, dengan ketentuan bahwa para anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris dan karyawan Perseroan boleh bertindak sebagai kuasa pemegang saham Perseroan dalam Rapat, namun suara yang mereka keluarkan selaku kuasa pemegang saham tidak akan diperhitungkan dalam pemungutan suara.

b. Formulir surat kuasa tersebut dapat diperoleh pada setiap hari kerja selama jam kerja di Kantor Perseroan, Grha Unilever, GreenOfficeParkKav3,JalanBSDBoulevardBarat,BSDCity,Tangerang,ataudiBiroAdministrasiEfekPerseroan,yakniPTSharestarIndonesia,diCitraGrahaBuilding,Lantai7,JalanJenderalGatotSubrotoKav.35-36,Jakarta12950.

c. Semua surat kuasa untuk Rapat harus diterima oleh Direksi Perseroan di Kantor Perseroan di alamat seperti tercantum pada butirbdiatasselambatnyapukul16.00WaktuIndonesiaBarat,sekurangnya3(tiga)harikerjasebelumtanggalRapat,yaitutanggal 15 November 2019.

7. Pemegang saham Perseroan yang berstatus Badan Hukum (“Pemegang Saham Badan Hukum”) dapat diwakili dalam Rapat tersebut oleh seorang atau beberapa orang yang mempunyai kewenangan untuk mewakili dan bertindak untuk dan atas nama Pemegang Saham Badan Hukum tersebut sesuai Anggaran Dasar Pemegang Saham Badan Hukum yang bersangkutan. Untuk Pemegang Saham Badan Hukum dan perwakilannya dimohon agar memperlihatkan:

a. fotokopi Anggaran Dasar Pemegang Saham Badan Hukum yang berlaku pada saat Rapat diadakan; dan b. dokumen yang membuktikan pengangkatan para anggota Direksi dan Dewan Komisaris atau pengurus atau organ lain

Pemegang Saham Badan Hukum yang menjabat pada saat Rapat diadakan beserta bukti pemberitahuan dan pendaftarannya di instansi yang berwenang termasuk tetapi tidak terbatas pada pemberitahuan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan pendaftarannya dalam Daftar Perusahaan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dikirimkankeBiroAdministrasiEfekPerseroandialamatyangtercantumpadabutir6.b.diatas,palinglambat3(tiga)harikerjasebelum Rapat diadakan, yaitu tanggal 15 November 2019.

8. Untuk mempermudah pengaturan dan tertibnya Rapat, pemegang saham Perseroan atau kuasa mereka yang sah diminta dengan hormatagarsudahberadaditempatRapatsedikitnya30(tigapuluh)menitsebelumRapatdimulai.

9. Informasi mengenai lokasi Rapat dapat diakses di situs web Perseroan.Pertanyaan atau permintaan informasi lain terkait Rapat dapat diajukan/diminta ke Email: [email protected]

Tangerang, 29 Oktober 2019Direksi Perseroan

Investor Daily _Size. 3 Kol x 250 mm_terbit 29 Oktober 2019Rev_2 (Dua)

JAKARTA – Kabinet Indone-sia Maju Jokowi-Ma'ruf Amin diharapkan bisa membantu per-tumbuhan ekonomi yang saat ini tidak menentu, sebab banyak permasalahan global yang me-nyebabkan perekonomian Indo-nesia melambat.

Kepala Ekonomi Tanam Duit Ferr y Latuhihin mengatakan, industri financial technology (fintech) seperti di bidang inv-estasi dapat berkontribusi ter-hadap perekonomian Indonesia. “Fintech ini salah satu financial deepening yang saat ini dibutuh-kan oleh pemerintah,” kata dia di Jakarta, Senin (28/10).

Ferr y menegaskan, pemer-intah harus lebih mendukung industri fintech dengan cara mem-bantu menyosialisasikan kepada masyarakat agar mereka mema-hami pentingnya berinvestasi. “Saat ini, kami sedang dalam pro-gram memperkenalkan investasi dari kampus ke kampus,” ujarnya.

Selain mendukung fintech dalam menyosialisasikannya, pemerintah juga diharapkan dapat memilih fintech yang benar mau-pun penipuan berkedok investasi. Pasalnya, investasi tersebut masih marak dan dapat mengurangi kepercayaan para calon investor untuk berinvestasi melalui fintech.

Direktur Tanam Duit Mu-hammad Hanif menambahkan, masyarakat Indonesia belum me-mahami secara menyeluruh men-

genai investasi. “Masyarakat belum memahami, ini harus dibantu. Berinvestasi saat ini sudah mudah, para investor tidak perlu datang ke perusahaan tersebut,” ujarnya.

Di sisi lain, Ferry memperkira-kan per tumbuhan ekonomi hingga tahun depan masih akan bergerak melambat. Pasalnya, ter-dapat faktor perang dagang yang masih tidak menentu dan adanya pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS). 

Mengenai ekonomi yang di-isukan akan terjadi resesi, Ferry mengatakan hal tersebut tidak akan terjadi. Pasalnya, saat ini re-zim monetary berbeda dengan se-belumnya. “Menurun iya, karena Tiongkok saat ini sudah turun dari 6,2% menjadi 6%. Namun, itu hanya siklus bisnis, jadi wajar,” ujarnya.

Tanam Duit merupakan plat-form fintech reksa dana. Belum lama ini, pihaknya mengembang-kan bisnis dengan meluncurkan layanan pembelian asuransi se-cara digital. Hingga akhir tahun ini, Tanam Duit akan menghadir-kan sebanyak 20 produk asuransi.

Saat ini, Tanam Duit bekerja sama dengan berbagai perusahaan asuransi, seperti PT Asuransi Adi-ra Dinamika (Adira Insurance), PT Central Asia Financial (Jagadiri), dan PT KSK Insurance Indonesia (KSK Insurance) untuk meluncur-kan fitur untuk produk asuransi.

Sebelumnya, Tanam Duit sudah memiliki dua produk yang ditawar-

kan, yakni investasi reksa dana dan Surat Berharga Negara Ritel pada Mei 2018. Dengan tujuan untuk memudahkan para penggunanya dalam berinvestasi, Tanam Duit menerbitkan produk baru, yakni asuransi secara digital (insurtech).

“Hingga September, kami baru menerbitkan lima produk asuran-si baru. Rencananya, hingga akhir tahun, kami akan menambah-kannya lagi menjadi 20 produk asuransi,” kata Muhammad Hanif.

Adapun lima produk asuransi yang saat ini diluncurkan oleh Tanam Duit adalah Demam Berd-arah Dengue (DBD), Hospital Cash Plan oleh Adira Insurance, Jaga Sehat Tropis, Jaga Sehat Pili-hanku oleh Jagadiri, dan Gadget Insurance oleh KSK Insurance.

Menurut Hanif, lima produk yang ditawarkan Tanam Duit, yang paling menarik adalah asur-ansi gadget. Pasar gadget sampai saat ini begitu besar, dan masih banyak gadget seperti handphone yang belum diasuransikan.

Dengan produk asuransi terse-but, Tanam Duit tidak akan ber-fokus dengan satu produk saja, melainkan akan menjalinkan secara keseluruhan produknya. “Ini nanti bisa kita kombinasikan, contohnya, ketika masyarakat ingin membeli produk asuransi, nanti akan kita berikan promo reksa dana,” ujar Hanif. 

Sementara itu, Tanam Duit menargetkan pertumbuhan jum-

lah pengguna menjadi 300 ribu hingga akhir tahun ini. Sampai saat ini, Tanam Duit baru mem-peroleh 125 ribuan pengguna. “Hingga kini, yang paling banyak memberikan kontribusi itu reksa dana, yakni pasar uang dan reksa dana saham,” ujar Hanif.

Selain itu, untuk menambahkan jumlah penggunanya menjadi 300 ribu hingga akhir tahu, Tanam Duit juga memiliki strategi lain, yakni bekerjasama dengan platform e-wallet. “Kita akan mempermudah pengguna dengan bekerjasama dengan e-wallet, tapi tidak menutup kemungkinan akan bekerjasama dengan perbankan,” ujar dia.

Saat ini, Tanam Duit telah bek-erjasama dengan peer to peer lend-ing, yakni Investree. Kerja sama yang dilakukan antara kedua pihak adalah memberikan opsi kepada lender Investree untuk berinvestasi pada reksa dana di Tanam Duit, jika belum menda-patkan borrower (peminjam).

Menur ut Hanif, bakal ada peraturan tentang uang lender yang tidak boleh menganggur lebih dari dua hari. “Jika pada hari ketiga masih ada dana lender di virtual account, disuruh balikin ke rekening tabungan. Daripada dibalikin, kita menawarkan untuk investasi reksa dana di platform kita,” kata dia, baru-baru ini.

Selain bekerjasama dengan peer to peer lending Investree, Tanam Duit juga akan berker-

BNI sebelumnya telah mengumum-kan perolehan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 11,97 triliun hingga kuartal III-2019, tumbuh 4,63% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu sebe-sar Rp 11,44 triliun. Sampai dengan akhir tahun ini perseroan menar-getkan pertumbuhan laba bersih di kisaran 5-8% secara tahunan (year on year/yoy).

Kenaikan laba didukung atas per-tumbuhan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar 3,3% menjadi Rp 26,87 triliun per Septem-ber 2019. Selain itu, pendapatan bunga bersih (fee based income/FBI) atau non interest income BNI tumbuh 13% (yoy) menjadi Rp 8,13 triliun.

Namun demikian per tumbuhan laba tersebut cenderung melambat dipicu atas adanya peningkatan biaya dana (cost of fund/CoF). Hal tersebut yang membuat margin bunga bersih (net interest margin/NIM) lebih rendah. Ke depan, perseroan mem-perbaiki biaya dana. Per September lalu NIM perseroan berada di posisi

4,9% atau turun 4 basis poin (bps) dari tahun lalu di posisi 5,3%. NIM juga diharapkan naik menjadi 5-5,2%, dibandingkan dengan sekarang di 4,9%.

Danareksa Sekuritas menyebutkan bahwa perolehan kinerja keaun-gan tersebut sudah sesuai dengan perkiraan. “Manajemen juga menar-getkan perkiraan penruman biaya kredit sektiar 140-170 bps tahun ini. Angka tersebut juga sudah sesuai den-gan perkiraan yang kami tetapkan,” ujarnya Analis Danareksa Sekuritas Eka Savitri dalam riset yang dierbitkan

di Jakarta, belum lama ini.Perolehan kinerja keuangan terse-

but mendorong Danareksa Sekuritas untuk mempertahankan rekomendasi beli saham BBNI dengan target harga Rp 10.000. Target harga tersebut merefleksikan perkiraan PBV pers-eroan tahun depan sekitar 1,38 kali dan perkiraan pertumbuhan ROAE mencapai 3%. Target harga ini sama dengan PBV perseroan sekitar 1,4 kali dalam 10 tahun terakhir.

Target harga tersebut juga mem-perkirakan kenaikan kenaikan laba brsih menjadi Rp 15,90 triliun tahun 2019 dan diharapkan kembali naik menjadi Rp 17,36 triliun pada 2020, dibandingkan pencapaian tahun lalu Rp 15,01 triliun. Laba sebelum penca-dangan (PPOP) juga diharapkan naik menjadi Rp 28,97 triliun tahun 2019 dan menjadi Rp 33,04 triliun pada 2020,

dibandingkan perolehan tahun 2018 mencapai Rp 26,98 triliun.

Sementara itu, analis RHB Sekuritas Ghibran Al Imran dan Andre Benas mengatakan, realisasi kinerja keuan-gan perseroan hingga kuartal III-2019 telah lampaui ekspektasi. Pencapaian tersebut setara dengan 75% dari target RHB Sekuritas terhadap target laba bersih tahun ini.

“Pencapaian di atas perkiraan tersebut didukung atas keberhasilan perseroan dalam memangkas biaya pendanaan atau CoF di tengah pros-pek kualitas aset yang masih penuh tantangan,” terangnya.

Penurunan BungaDanareksa Sekuritas memperkira-

kan fokus utama manajemen BNI kini adalah bagaimana mempertahankan likuiditas tetap kuat dan menekan

bunga spesial atas deposito perseroan. Hal ini perlu dilakukan di tengah penurunan tingkat suku bunga yang telah mencapai 75 basis poin menjadi 5% hingga bulan ini.

Sedangkan kemampuan memperta-hakan margin bunga bersih (net inter-est margin/NIM) ditentukan atas ke-mampuan perseroan dalam mengelola biaya pendanaan (cost of fund/CoF). Danareksa Sekuritas memperkira-kan asset yield BNI mencapai 7,9% hingga akhir tahun. Sedangkan CoF diperkirakan mencapai 3,2%, sehingga diharapkan NIM perseroan berada di level 4,9% tahun 2019 dan 2020.

Pandangan berbeda diungkapkan RHB Sekuritas. Menurut perusahaan sekuritas ini, perseroan masih me-miliki banyak pekerjaan yang harus dituntaskan manajemen dalam be-berapa kuartal mendatang, khususnya

peningkatan kualitas aset. “Kami mengapresiasi strategi mana-

jemen BNI untuk mempertahankan stabilitas, dengan memperlambat pertumbuhan kredit. Apresaisi juga diberikan atas strategi memilih untuk mencari pendanaan murah, dibanding-kan mengejar penurunan LDR dengan menawarkan biaya pendanaan yang tinggi,” terangnya.

Berbagai faktor tersebut men-dorong RHB Sekuritas untuk mem-pertahankan pertumbuhan laba bersih perseroan menjadi Rp 15,99 triliun tahun ini dan diharapkan melonjak menjadi Rp 19,50 triliun pada 2020, dibandingkan periode sama tahun 2018 sebesar Rp 15,01 triliun. Hal ini juga mendorong RHB Sekuritas untuk mempertahankan rekomendasi beli saham BBNI dengan target harga Rp 9.300.

jasama dengan Akseleran, yang rencananya segera di-launching. “Kami juga ada rencana untuk kerja sama dengan beberapa platform lain, namun belum bisa kami informasikan. Tahun ini, kita akan bekerjasama dengan beberapa lending, mungkin tiga atau empat lagi,” jelas Hanif.

Selain ini, Tanam Duit juga su-dah menjalin kerja sama dengan marketplace, yakni Bukalapak. “Bentuknya itu menjadi gerai kita, sama seperti Investree,” ujar Hanif. Saat ini, Tanam Duit juga menjalin kerja sama dengan 14 perusahaan manajer investasi, seperti Man-diri Manajemen Investasi, Bahana TCW Investment, Manulife Aset Manajemen, dan Batavia.

Tanam Duit adalah platform portal investasi berbasis fintech yang berfokus pada investasi. Platform portal investasi ini su-dah menghadirkan dua produk, yakni reksa dana dan surat ber-harga negara (SBN). (c03)

uthan arachim

Dialog Sumpah Pemudadari kiri ke kanan, Wakil Direktur utama Bank mandiriSulaiman a. arianto, SEVP Operasi Bank mandiri aquarius rudianto, SVPDigital Banking Bank mandiri Sunarto Xie, Putri indonesia 2005 danaktivis Lingkungan hidup nadine chandrawinata, serta Presenter danYoutuber Boy William saat berdialog tentang makna Sumpah Pemuda diJakarta, Senin (28/10). Bank mandiri menyelenggarakan dialoginteraktif untuk memperingati Sumpah Pemuda bersama sekitar 400karyawan dari generasi milenial dengan tema “menjadi mandiriantangguh”. Dialog ini bertujuan untuk membangkitkan semangat generasimuda untuk terus berjuang dalam berkarya dan berkontribusi bagi bangsaindonesia.

investor Daily/GaGarin