selasa, 10 mei 2011 apple gusur google harga minyak ... filejuga harus mengolah produk yang anda...

1
MEMBUAT jus dari ladang buahnya sendiri atau memoles batu mulia dari tambangnya sendiri akan membantu negara dengan pertumbuhan rendah untuk melakukan diversikasi dalam ekonomi mereka dan mengurangi kemiskinan. “Sekadar menghasilkan hasil bumi tidaklah cukup, Anda juga harus mengolah produk yang Anda hasilkan dan men- ciptakan lapangan kerja,” ujar Managing Director Bank Dunia Ngozi Okonjo-Iweala dalam wawancara sebelum konferensi lima hari di Istanbul, kemarin. Konferensi tersebut bertu- juan menghasilkan program dukungan bagi 48 negara mis- kin di dunia. Negara-negara tersebut menjadi tempat ting- gal 885 juta penduduk de- ngan 75%-nya berpenghasilan kurang dari US$2 (sekitar Rp18 ribu) per hari. Banyak negara terlihat sa- ngat bergantung pada ekspor komoditas dan tidak mampu menggunakan pertumbuhan ekonomi untuk memangkas tingkat kemiskinan. Okonjo-Iweala mengatakan Bostwana, salah satu negara miskin dunia, telah membuat fasilitas pemolesan dan pem- bentukan batu mulia. Demikian pula dengan Ethiopia dan Rwanda yang telah mengolah hasil kopi mereka sendiri. Itu adalah contoh positif negara yang bisa menambahkan nilai pada komoditas mereka. “Ethiopia memiliki pasar per- tukaran komoditas yang sangat membantu petani. Mereka juga dapat menaruh produk mereka di gudang yang resinya dapat digunakan sebagai jaminan un- tuk melakukan pinjaman,” pa- par mantan menteri keuangan Nigeria tersebut. Bank Dunia telah mening- katkan anggaran US$49 miliar untuk tiga tahun ke depan demi membantu 79 negara miskin di dunia. Kriteria untuk masuk daftar tersebut termasuk memiliki pendapatan per kapita nasional kurang dari US$905 per ta- hun, angka kelahiran tinggi, akses pendidikan rendah, dan ketidakamanan ekonomi serta pangan. (Reuters/*/E-1) WINDY DYAH INDRIANTARI A PPLE merebut takhta Google se- bagai merek pa- ling berharga di dunia tahun ini. Hal itu seka- ligus mengakhiri empat tahun kepemimpinan Google yang tersohor dengan mesin pencari di internetnya. Demikian hasil studi terbaru agensi merek global, Millward Brown, seperti dikutip Reuters, di London, kemarin. Studi tahunan bernama BrandZ itu mengevaluasi 100 besar merek dunia. Nilai merek Apple, produsen iPhone dan iPad, saat ini menca- pai US$153 miliar (sekitar Rp1,4 kuadriliun), hampir setengah nilai kapitalisasi pasar Apple. Portofolio Apple yang di- dominasi produk-produk pa- ling digemari konsumen telah mendorong perusahaan terse- but melewati Microsoft sebagai perusahaan teknologi paling berharga tahun lalu. Direktur merek global di Millward Brown, Peter Walshe, menyatakan keunggulan Apple salah satunya adalah perhatian besar terhadap hal-hal detail yang memikat konsumen. Keunggulan itu membuat perusahaan mampu mengan- tisipasi keinginan konsumen secara berbeda dari produsen lainnya. Penggunaan produk- produk mereka pun terus me- ningkat, termasuk di lingkung- an korporasi. “Apple telah mendobrak aturan dalam menghargai sebuah model. Mereka melaku- kan apa yang merek-merek mewah lakukan, yakni semakin tinggi harga suatu merek akan semakin menggoda dan men- dorong sebuah keinginan (membeli),” ujarnya Walshe. Dari 10 besar merek dalam laporan BrandZ terbaru, se- banyak enam di antaranya adalah perusahaan teknologi dan telekomunikasi. Keenam perusahaan meliputi Google di urutan kedua, IBM ketiga, Microsoft di posisi kelima, AT&T di nomor tujuh, dan China Mobile berada di posisi kesembilan. Sementara itu, McDonald’s naik dua peringkat ke nomor empat, menjadikan kategori restoran cepat saji sebagai kategori dengan pertumbuhan tercepat. Coca-Cola turun satu peringkat ke nomor enam, de- mikian pula dengan Marlboro yang turun ke peringkat dela- pan. Adapun General Electric di nomor 10. Tumbuh pesat Walshe mengatakan pertum- buhan permintaan yang pesat dari China merupakan faktor utama yang mendongkrak per- tumbuhan restoran cepat saji. Kini di negara tersebut tidak hanya hadir McDonald’s, tetapi juga merek restoran cepat saji lainnya seperti Starbucks dan Pizza Hut. “Cara Mcdonald’s mengem- bangkan diri, adaptasi pada menu, menambahkan pilihan makanan sehat, menambah jam kunjung konsumen se- perti waktu sarapan, semua itu digabung dengan pertum- buhan di pasar berkembang telah sangat membantu merek tersebut,” tutur Walshe. Sebanyak 19 merek yang terdaftar dalam daftar 100 besar merek dunia berasal dari pasar negara berkembang. Jumlah itu naik jika dibandingkan dengan pada tahun lalu yang hanya 13 merek. Facebook tercatat di per- ingkat 35 dengan nilai merek US$19,1 miliar, sedangkan mesin pencari China, Baidu, naik ke peringkat 29 dari 46. Toyota kembali mengklaim posisinya sebagai merek oto- motif paling berharga di dunia, setelah pulih dari krisis re- call (penarikan karena cacat produksi) di 2010. Namun, hasil survei terkait dengan Toyota tidak menunjuk- kan keadaan terkini. Pasalnya, itu dilakukan sebelum gempa Maret lalu yang menyebabkan terganggunya pasokan suku cadang dari Jepang. Secara keseluruhan, nilai 100 besar merek dunia naik 17% ke angka US$2,4 triliun seiring dengan perekonomian dunia yang mulai tumbuh. (*/E-3) [email protected] 19 SELASA, 10 MEI 2011 E KONOMI GLOBAL HARGA minyak dunia kembali naik setelah pada pekan lalu anjlok lebih dari US$16 per barel hingga ke posisi di bawah US$100 per barel. Pada sesi perdagangan pagi kemarin di London, harga brent meningkat US$3,4 menjadi US$112,53 per barel. Bahkan harga sempat me- nyentuh US$112,86 per barel. “Ini didorong kombinasi nilai tukar dolar AS yang sedikit melemah, meningkatnya pasar ekuitas di Asia serta perbu- ruan keuntungan,” ujar Carsten Fritsch, analis Commerzbank, di Frankfurt, kemarin. Jatuhnya harga minyak pekan lalu, antara lain, didorong eks- pektasi buruknya data ketena- gakerjaan AS akibat tingginya harga bahan bakar mi nyak (BBM). Belakangan data resmi AS menunjukkan sebaliknya. Jumlah pengangguran yang memperoleh pekerjaan pada April 2011 di sektor swasta saja mencapai 285 ribu. Selanjutnya, kemarin, harga minyak berbalik merangkak naik. Fritsch mengatakan harga minyak kemungkinan belum akan kembali ke posisi sebelum anjlok pekan lalu. “Pasar perlu waktu untuk pulih.” Bahkan, analis Reuters Wang Tao memperkirakan harga mi- nyak masih mungkin kembali turun ke posisi paling rendah Jumat lalu, yakni US$105,15 per barel. Adapun harga minyak jenis light sweet bisa kembali ke US$94,63 per barel dari yang saat ini sebesar U$105,05. Sementara itu, Menteri Energi Qatar Mohammed Saleh al-Sada menyatakan dalam pertemuan Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) yang akan datang tidak akan ada suatu perubahan besar. Pasalnya, hingga kini OPEC menilai produksi dan pasokan minyak berada pada tingkat sehat. “Menurut kami, fundamental baik-baik saja dan kami tidak melihat adanya kekurangan pasokan. Produksi OPEC dan non-OPEC masih mampu me- menuhi kebutuhan dunia,” tandasnya. (Ant/*/E-1) Harga Minyak Merangkak Naik Negara Miskin Sebaiknya tidak Jual Bahan Mentah Apple Gusur Google Sebanyak 19 merek yang termasuk 100 besar merek dunia berasal dari pasar negara berkembang. NEGARA MISKIN: Pekerja menjemur jagung di Ethiopia beberapa waktu lalu. Bank Dunia telah meningkatkan anggaran US$49 miliar untuk tiga tahun ke depan demi membantu 79 negara miskin di dunia. REUTERS/BARRY MALONE

Upload: truongbao

Post on 06-Mar-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SELASA, 10 MEI 2011 Apple Gusur Google Harga Minyak ... filejuga harus mengolah produk yang Anda hasilkan dan men-ciptakan lapangan kerja,” ujar Managing Director Bank Dunia Ngozi

MEMBUAT jus dari ladang buahnya sendiri atau memoles batu mulia dari tambangnya sendiri akan membantu negara dengan pertumbuhan rendah untuk melakukan diversifi kasi dalam ekonomi mereka dan mengurangi kemiskinan.

“Sekadar menghasilkan hasil bumi tidaklah cukup, Anda juga harus mengolah produk yang Anda hasilkan dan men-ciptakan lapangan kerja,” ujar Managing Director Bank Dunia Ngozi Okonjo-Iweala dalam wawancara sebelum konferensi lima hari di Istanbul, kemarin.

Konferensi tersebut bertu-juan menghasilkan program dukungan bagi 48 negara mis-kin di dunia. Negara-negara tersebut menjadi tempat ting-gal 885 juta penduduk de-ngan 75%-nya berpenghasilan kurang dari US$2 (sekitar Rp18 ribu) per hari.

Banyak negara terlihat sa-ngat bergantung pada ekspor komoditas dan tidak mampu menggunakan pertumbuhan ekonomi untuk memangkas tingkat kemiskinan.

Okonjo-Iweala mengatakan Bostwana, salah satu negara miskin dunia, telah membuat

fasilitas pemolesan dan pem-bentukan batu mulia. Demikian pula dengan Ethiopia dan Rwanda yang telah mengolah hasil kopi mereka sendiri. Itu adalah contoh positif negara yang bisa menambahkan nilai pada komoditas mereka.

“Ethiopia memiliki pasar per-tukaran komoditas yang sangat membantu petani. Mereka juga dapat menaruh produk mereka di gudang yang resinya dapat digunakan sebagai jaminan un-tuk melakukan pinjaman,” pa-

par mantan menteri keuangan Nigeria tersebut.

Bank Dunia telah mening-katkan anggaran US$49 miliar untuk tiga tahun ke depan demi membantu 79 negara miskin di dunia.

Kriteria untuk masuk daftar tersebut termasuk memiliki pendapatan per kapita nasional kurang dari US$905 per ta-hun, angka kelahiran tinggi, akses pendidikan rendah, dan ketidakamanan ekonomi serta pangan. (Reuters/*/E-1)

WINDY DYAH INDRIANTARI

AP P L E m e r e b u t takhta Google se-bagai merek pa-ling berharga di

dunia tahun ini. Hal itu seka-ligus mengakhiri empat tahun kepemimpinan Google yang tersohor dengan mesin pencari di internetnya.

Demikian hasil studi terbaru agensi merek global, Millward Brown, seperti dikutip Reuters, di London, kemarin. Studi tahunan bernama BrandZ itu mengevaluasi 100 besar merek dunia.

Nilai merek Apple, produsen iPhone dan iPad, saat ini menca-pai US$153 miliar (sekitar Rp1,4 kuadriliun), hampir setengah nilai kapitalisasi pasar Apple.

Portofolio Apple yang di-dominasi produk-produk pa-ling digemari konsumen telah mendorong perusahaan terse-but melewati Microsoft sebagai perusahaan teknologi paling berharga tahun lalu.

Direktur merek global di Millward Brown, Peter Walshe, menyatakan keunggulan Apple salah satunya adalah perhatian besar terhadap hal-hal detail yang memikat konsumen.

Keunggulan itu membuat perusahaan mampu mengan-tisipasi keinginan konsumen secara berbeda dari produsen lainnya. Penggunaan produk-produk mereka pun terus me-ningkat, termasuk di lingkung-an korporasi.

“Apple telah mendobrak aturan dalam menghargai sebuah model. Mereka melaku-kan apa yang merek-merek mewah lakukan, yakni semakin tinggi harga suatu merek akan semakin menggoda dan men-dorong sebuah keinginan (membeli),” ujarnya Walshe.

Dari 10 besar merek dalam

laporan BrandZ terbaru, se-banyak enam di antaranya adalah perusahaan teknologi dan telekomunikasi. Keenam perusahaan meliputi Google di urutan kedua, IBM ketiga, Microsoft di posisi kelima, AT&T di nomor tujuh, dan China Mobile berada di posisi kesembilan.

Sementara itu, McDonald’s naik dua peringkat ke nomor empat, menjadikan kategori restoran cepat saji sebagai kategori dengan pertumbuhan tercepat. Coca-Cola turun satu peringkat ke nomor enam, de-mikian pula dengan Marlboro yang turun ke peringkat dela-pan. Adapun General Electric di nomor 10.

Tumbuh pesatWalshe mengatakan pertum-

buhan permintaan yang pesat

dari China merupakan faktor utama yang mendongkrak per-tumbuhan restoran cepat saji.

Kini di negara tersebut tidak hanya hadir McDonald’s, tetapi juga merek restoran cepat saji lainnya seperti Starbucks dan Pizza Hut.

“Cara Mcdonald’s mengem-bangkan diri, adaptasi pada menu, menambahkan pilihan makanan sehat, menambah jam kunjung konsumen se-perti waktu sarapan, semua itu digabung dengan pertum-buhan di pasar berkembang telah sangat membantu merek tersebut,” tutur Walshe.

Sebanyak 19 merek yang terdaftar dalam daftar 100 besar merek dunia berasal dari pasar negara berkembang. Jumlah itu naik jika dibandingkan dengan pada tahun lalu yang hanya 13 merek.

Facebook tercatat di per-ingkat 35 dengan nilai merek US$19,1 miliar, sedangkan mesin pencari China, Baidu, naik ke peringkat 29 dari 46.

Toyota kembali mengklaim posisinya sebagai merek oto-motif paling berharga di dunia, setelah pulih dari krisis re-call (penarikan karena cacat produksi) di 2010.

Namun, hasil survei terkait dengan Toyota tidak menunjuk-kan keadaan terkini. Pasalnya, itu dilakukan sebelum gempa Maret lalu yang menyebabkan terganggunya pasokan suku cadang dari Jepang.

Secara keseluruhan, nilai 100 besar merek dunia naik 17% ke angka US$2,4 triliun seiring dengan perekonomian dunia yang mulai tumbuh. (*/E-3)

[email protected]

19SELASA, 10 MEI 2011 EKONOMI GLOBAL

HARGA minyak dunia kembali naik setelah pada pekan lalu anjlok lebih dari US$16 per barel hingga ke posisi di bawah US$100 per barel. Pada sesi perdagangan pagi kemarin di London, harga brent meningkat US$3,4 menjadi US$112,53 per barel. Bahkan harga sempat me-nyentuh US$112,86 per barel.

“Ini didorong kombinasi nilai tukar dolar AS yang sedikit melemah, meningkatnya pasar ekuitas di Asia serta perbu-ruan keuntungan,” ujar Carsten Fritsch, analis Commerzbank, di Frankfurt, kemarin.

Jatuhnya harga minyak pekan lalu, antara lain, didorong eks-pektasi buruknya data ketena-gakerjaan AS akibat tingginya

harga bahan bakar mi nyak (BBM).

Belakangan data resmi AS menunjukkan sebaliknya. Jumlah peng angguran yang memperoleh pekerjaan pada April 2011 di sektor swasta saja mencapai 285 ribu. Selanjutnya, kemarin, harga minyak berbalik merangkak naik.

Fritsch mengatakan harga minyak kemungkinan belum akan kembali ke posisi sebelum anjlok pekan lalu. “Pasar perlu waktu untuk pulih.”

Bahkan, analis Reuters Wang Tao memperkirakan harga mi-nyak masih mungkin kembali turun ke posisi paling rendah Jumat lalu, yakni US$105,15 per barel. Adapun harga mi nyak

jenis light sweet bisa kembali ke US$94,63 per barel dari yang saat ini sebesar U$105,05.

Sementara itu, Menteri Energi Qatar Mohammed Saleh al-Sada menyatakan dalam pertemuan Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) yang akan datang tidak akan ada suatu perubahan besar.

Pasalnya, hingga kini OPEC menilai produksi dan pasokan minyak berada pada tingkat sehat.

“Menurut kami, fundamental baik-baik saja dan kami tidak melihat adanya kekurangan pasokan. Produksi OPEC dan non-OPEC masih mampu me-menuhi kebutuhan dunia,” tandasnya. (Ant/*/E-1)

Harga Minyak Merangkak Naik

Negara Miskin Sebaiknyatidak Jual Bahan Mentah

Apple Gusur GoogleSebanyak 19 merek yang termasuk 100 besar merek dunia berasal dari pasar negara berkembang.

NEGARA MISKIN: Pekerja menjemur jagung di Ethiopia beberapa waktu lalu. Bank Dunia telah meningkatkan anggaran US$49 miliar untuk tiga tahun ke depan demi membantu 79 negara miskin di dunia.

REUTERS/BARRY MALONE