selametan di desa sayutan yaitu ungkapan rasa syukur

55
TRANSKIP WAWANCARA Kode : 01/W-01-VII-2017. Nama informan : Mbah Raji Tanggal : 1 Juli 2017. Jam : 18.30-20.00 WIB. Tempat Wawancara : Dirumah mbah Raji. Topik wawancara : Bagaimana prosesi upacara selametan di desa Sayutan kecamatan Parang kabupaten Magetan. Peneliti : Apa makna slametan bagi masyarakat desa Sayutan kecamatan Parang kabupaten Magetan ? Informan : Selametan di desa Sayutan yaitu ungkapan rasa syukur dengan upacara kecil berupa syukuran atau selametan.Upacara syukuran di dilakukan bersama dengan keluarga, teman-teman dekat, tetangga. Peneliti : Bagaimana sejarahnya dan siapa saja penggagasnya ? Informan : Sejarahnya dimulai pada zaman dahulu, ini sudah dibawa nenek moyang serta tumun-temurun kepada kami masyarakat desa Sayutan. Konon pula slametan ini sudah digagas oleh salah satu sunan, yaitu sunan kalijaga. Peneliti : Kapan tradisi selametan di desa Sayutan kecamatan Parang kabupaten Magetan ini dimulai ? Informan : dimulai sujak sejak lama, dari zaman nenek moyang.

Upload: others

Post on 23-Nov-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Selametan di desa Sayutan yaitu ungkapan rasa syukur

TRANSKIP WAWANCARA

Kode : 01/W-01-VII-2017.

Nama informan : Mbah Raji

Tanggal : 1 Juli 2017.

Jam : 18.30-20.00 WIB.

Tempat Wawancara : Dirumah mbah Raji.

Topik wawancara : Bagaimana prosesi upacara selametan di desa Sayutan kecamatan

Parang kabupaten Magetan.

Peneliti : Apa makna slametan bagi masyarakat desa Sayutan kecamatan Parang

kabupaten Magetan ?

Informan : Selametan di desa Sayutan yaitu ungkapan rasa syukur dengan

upacara kecil berupa syukuran atau selametan.Upacara syukuran di

dilakukan bersama dengan keluarga, teman-teman dekat, tetangga.

Peneliti : Bagaimana sejarahnya dan siapa saja penggagasnya ?

Informan : Sejarahnya dimulai pada zaman dahulu, ini sudah dibawa nenek moyang

serta tumun-temurun kepada kami masyarakat desa Sayutan. Konon pula

slametan ini sudah digagas oleh salah satu sunan, yaitu sunan kalijaga.

Peneliti : Kapan tradisi selametan di desa Sayutan kecamatan Parang kabupaten

Magetan ini dimulai ?

Informan : dimulai sujak sejak lama, dari zaman nenek moyang.

Page 2: Selametan di desa Sayutan yaitu ungkapan rasa syukur

Peneliti : Bagaimanakah prosesi tradisi slametan yang ada di desa Sayutan

kecamatan Parang kabupaten Magetan ?

Informan : Diimulai dengan duduk bersila diatas tikar, melingkari

ambengannya seperti nasi golong, buceng, tumpeng, ingkung, cok

bakal beserta dengan lauk pauk dan simbol-simbol sesaji lainnya.

Kemudian pemandu hajat/penghajat menuturkan tujuan acara

selametan yang sedang dilakukan atau yang sering disebut “ngajatne”

dengan kata-kata yang sudah dirancang dengan sedemikian rupa demi

menuturkan tujuan penghajat dalam melakukan upacara selametan ini.

Kemudian setelah itu semua, barulah Do‟a, ini inti dari selametan itu.

Peneliti : Pada waktu apa saja upacara slametan dilaksanakan ?

Informan : Selametan dilakukan pada saat setiap hari-hari besar idhul fitri, idhul

adha, kelahiran anak, menikah, sehabis memanen hasil bumi, bulan

ramadhan dan banyak lagi lainnya.

Peneliti : Untuk apa upacara slametan diadakan ?

Informan : Selametan digunakan untuk mengungkapkan kesyukuran masyarakat

kepada sang khaliq yaitu Allah SWT, yang telah memberikan banyak

rejeki.

Peneliti : Nilai- nilai Islam apa saja yang terkandung didalam prosesi upacara

slametan ?

Page 3: Selametan di desa Sayutan yaitu ungkapan rasa syukur

Informan : Bnyak sekali nilai-nilai Islamnya, seperti nilai sedekah, akhlak, tolong

menolong antar masyarakat, sosial, saling membantu, nilai ketuhanan, nilai

ke takwaan.

Peneliti : Apa saja simbol-simbol sesaji yang dipakai dalam prosesi upacara

slametan di desa Sayutan kecamatan Parang kabupaten Magetan ?

Informan : Biasanya simbol yang dipakai itu berupa ambeng, lalu nasi golong,

tumpeng, cok bakal, apem dan jajanan pasar juga ayam ingkung.

Peneliti : Apa makna dari simbol-simbol sesaji tersebut, sehingga selalu dipakai

dalam setiap upacara slametan ?

Informan : Maknanya ya banyak, itu semua di bentuk sedemikian rupa agar menjadi

do‟a saja.

Peneliti : Mengapa simbol sesaji dipakai dalam upacara slametan di desa Sayutan

kecamatan Parang kabupaten Magetan ?

Informan : Memang simbol sesaji ini selalu ada disetiap hajatan, dan apabila tidak

membuat itu terasa ada yang kurang.

Peneliti : Bagaimana perkembangan selametan didalam peningkatan kwalitas

keagamaan masyarakat ?

Informan : Banyak sekali perkembangannya, dari yang tidak shalat sekarang mau

shalat, yang tadinya tidak jum‟atan sekarang rajin, ada juga sebagian yang

tidak berpuasa sekarang jadi rajin.

Page 4: Selametan di desa Sayutan yaitu ungkapan rasa syukur

TRANSKIP WAWANCARA

Kode : 01/W-02-VII-2017.

Nama informan : Mbah Serin.

Tanggal : 2 Juli 2017.

Jam : 18.30-20.00 WIB.

Tempat Wawancara : Dirumah mbah Raji.

Topik wawancara : Bagaimana prosesi upacara selametan di desa Sayutan kecamatan

Parang kabupaten Magetan.

Peneliti : Apa makna slametan bagi masyarakat desaSayutan kecamatan Parang

kabupaten Magetan ?

Informan : Sebagai rasa syukur kepada Allah.

Peneliti : Bagaimana sejarahnya dan siapa saja penggagasnya ?

Informan : Kalau sejarahnya memang sudah dari dulu ada dan turun temurun sampai

sekarang tetap dilakukan selametan.

Peneliti : Kapan tradisi selametan di desa Sayutan kecamatan Parang kabupaten

Magetan ini dimulai ?

Informan : selametan dimulai sejak zaman dahulu, zaman wali songo yaitu sunan kali

jaga konon yang menggagasnya.

Peneliti : Bagaimanakah prosesi tradisi slametan yang ada di desa Sayutan

kecamatan Parang kabupaten Magetan ?

Page 5: Selametan di desa Sayutan yaitu ungkapan rasa syukur

Informan : selametan itu duduk bersila diatas tikar, ada

ambengannya seperti nasi golong, buceng, tumpeng, ingkung, cok

bakal beserta dengan lauk pauk dan simbol-simbol sesaji. Kemudian

penghajat “ngajatne” dengan kata-kata yang sudah dirancang dengan

menuturkan tujuan penghajat dalam melakukan upacara selametan ini

kemudian do‟a bersama-sama. Contoh ngajatne : “Assalamu „alaikum

wr wb. Nuwun keparengo matur wonten ngersanipun poro rawuh

sepuh miwah anem sedoyo. Sak derengipun kulo matur mbok bilih

wonten kalepatan atur kulo ing sak mangke kulo nyuwun gonging

samudro pangarsami. Sumonggo kulo aturi sesarengan muji syukur

wonten ngersanipun Gusti Allah ingkang moho kuaos , ingkang paring

kanikmatan karahayon dumateng kito sedoyo. Antawisipun nikmat

kesarasan, keimanan soho keislaman sehinggo wekdal meniko kulo

lan panjenengan sami saget hangrawuhi punopo ingkang dados

jawilanipun bopo ………sak keluargo. Bopo………sak kluargo

hangaturi rawuh dumateng kulo soho panjenengan sedoyo ingkang

sak perlu bade dipun suwuni sawab pandunganipun wilujeng slamet

anggenipun bade kagungan hajad………mugi-mugi gusti ingkang

hangaryo jagat tansah maringi keslametan karahayon mboten wonten

alangan setunggal punopo-punopo. Sholawat soho salam mugi kunjuk

atur dumateng gusti kanjeng nabi Muhammad SAW, keluargo soho

shohabatipun Abu Bakar, Umar, Usman soho Ali Alaihi sholatu

Page 6: Selametan di desa Sayutan yaitu ungkapan rasa syukur

wassalam. Dene wekdal meniko kulo kapurih ngikrar aken punopo

ingkang dados niat soho hajatipun shohibul Bait bopo………wodene

wekdal meniko bopo………kagungan hajad injih meniko

bade…………pramilo panjenengan sedoyo dipun aturi nyekseni lan

dipun suwuni pandungo wilujeng dumateng bopo ……… sak keluargo,

mugi-mugi asalipun gelar selametan sodaqohan wonten dalu puniko

tansah pikantuk barokah soho rahmat saking gusti Allah SWT.

Pramilo dipun bektosi mugi-mugi paringono pandungo wilujeng sak

rintene soho sak dalunipun mboten wonten alangan se tunggal

punopo-punopo. Lan mbektosi sederek ingkang celak tanpo Sinenggol

tebih tanpo wangenan, mugi-mugi maringono wilujeng dumateng

bopo………..sak keluargonipun. Ingkang saklajengipun bopo ……

rerakit sekol suci ulam sari, atur bekti dumateng kanjeng nabi

Muhammad SAW, Keluargo soho Shohabatipun sekawan inggih

meniko Abu bakar, Umar, Usman soho Ali alaihi sholatu wassalam.

Lan atur bekti dumateng bopo adam ibu howo, bopo angkoso ibu

pertiwi lan atur bekti dumateng poro nabi, poro Wali, poro Suhada,

poro alim ulama, poro mukmin lan mukminat. Pramilo dipun bekteni

mugi-mugi maringono pandungo wilujeng rinten sak klawan

ndalunipun mboten wonten alangan setunggal punopo-punopo. Sak

meniko atur kulo, mbok menawi wonten kalepatanipun kulo nyuwun

pangapunten sak ageng-agengipun. Wassalamu alaikum wr.wb”

Page 7: Selametan di desa Sayutan yaitu ungkapan rasa syukur

Setelah selesai menghajatkan tujuan, barulah menginjak acara

selanjutnya yaitu memanjatkan do‟a-do‟a dalam bahasa Arab seperti

yang dilakukan imam setelah selesai shalat :

Peneliti : Pada waktu apa saja upacara slametan dilaksanakan ?

Informan : Upacara selametan di sini biasanya diadakan setiap memperingati apa

saja, kejadian apa saja, seperti panenan, pernikahan, membangun rumah,

melahirkan, hari raya dan lain-lain.

Peneliti : Untuk apa upacara slametan diadakan ?

Informan : untuk memberikan rasa syukur kepada yang diatas.

Peneliti : Nilai- nilai Islam apa saja yang terkandung didalam prosesi upacara

slametan ?

Informan : kalau nilai Islamnya adalah nilai shadaqoh, nilai tolong menolong, nilai

takwa kepada tuhannya dan banyak lagi.

Peneliti : Apa saja simbol-simbol sesaji yang dipakai dalam prosesi upacara

slametan di desa Sayutan kecamatan Parang kabupaten Magetan ?

Informan : simbolnya biasanya ingkung, golong, cok bakal, ambeng, tumpeng,

jajanan pasar.

Peneliti : Apa makna dari simbol-simbol sesaji tersebut, sehingga selalu dipakai

dalam setiap upacara slametan ?

Page 8: Selametan di desa Sayutan yaitu ungkapan rasa syukur

Informan : Pada awalnya simbol-simbol itu masih menggunakan arti lama sebagai

berikut, Buceng Kuat, adalah buceng yang bagian ujungnya berupa

ketan. Buceng ini merupakan simbol kekuatan. Makna dari buceng

kuat adalah simbol kekuatan, keselamatan dalam kehidupan dari

Tuhan Yang Maha Esa.

Sekul suci ulam sari, adalah sesaji yang ditujukan kepada Nabi

Muhammad Salallahu Alaihi Wasallam. Makna dari simbol sesaji ini

adalah sebuah harapan untuk mendapatkan petunjuk dari Nabi supaya

diijabahi oleh Allah SWT.

Sego punar atau nasi kuning, yaitu nasi yang dimasak dengan

sedikit parutan kunyit sehingga berwarna kuning bersih. Sego punar

adalah simbol kebersihan. Makna nasi kuning adalah membersihkan

sesuatu yang tidak baik.

Keleman adalah, simbol keselamatan dalam bercocok tanam, bentuk

kesyukuran kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Nasi Golong, Nasi golong ini berupa nasi putih yang dibentuk

bulatan-bulatan 4 yang diletakkan didalam wadah sebagai lambang

rasa terima kasih dan do‟a yang ditujukan kepada sahabat nabi

Muhammad SAW yaitu Abu Bakar As-Shiddiq, Ummar Ibnu

Khattab, Utsman Ibnu Affan dan Ali Ibnu Abi Thalib yang telah

Page 9: Selametan di desa Sayutan yaitu ungkapan rasa syukur

melanjutkan perjuangan Nabi untuk mensyiarkan Islam dimuka bumi

ini.

Ambeng, Ambengan adalah nasi putih beserta lauk pauknya yang

ditempatkan di dalam panci atau besek. Ambengan diartikan sebagai

bumi, tempat hidup semua makhluk ciptaan tuhan baik manusia,

hewan ataupun tumbuhan yang harus dan wajib dijaga. Nasi putih

juga melambangkan bahwa segala sesuatu yang kita makan menjadi

darah dan daging haruslah dipilih dari sumber halal.

Cok bakal, cok bakal isinya telur, kemiri, bunga mawar, yang

diwadahkan diatas daun pisang (takir). Warna putih artinya bersih,

warna kuning berrti cahaya gusti, agar manusia selalu ingat akan awal

dari kehidupan yang diciptakan dari tuhan. Sedangkan kemiri dipakai

karena kemiri merupakan jenis dari pohon yang mengalami siklus

yang berawal dari biji, kemudian tumbuh, berbunga, berbuah, setelah

itu mati. Agar manusia menyadari dari mana dia berasal dan kembali

kepada siapa. Bunga mawar yang ada didalam cok bakal memilki bau

yang harum, tetapi bunga mawar tetap memiliki duri yang

mematikan, sama seperti apa yang indah-indah yang ada dimuka

bumi ini, itu adalah bumerang bagi umat manusia.

Ingkung, ayam utuh seperti posisi wanita duduk timpuh, seperti

posisi duduk pada saat shalat. memiliki filisofi bahwa ayam jika

diberi makan tidak langsung dimakan tapi dipilih yang baik dulu yang

Page 10: Selametan di desa Sayutan yaitu ungkapan rasa syukur

dimakan, manusia diharapkan bisa memilih mana yang baik dan

mana yang buruk.

Buceng kuat, nasi yang bagian atasnya berupa ketan, merupakan

simbol kekuatan (nyebuto sing kenceng), ditujukan agar selalu ingat

kepada Allah. Makna dari buceng kuat adalah agar masyarakat

meminta keselamatan, kekuatan dalam kehidupan.

Jajanan pasar. melambangkan suatu kerukunan dan kebersamaan

yang erat. Filosofi jajan pasar yang selalu sudah tersedia sejak pukul

3 pagi dipasar tradisional bisa berarti berarti ketekunan dan

kedisiplinan kerja yang kemudian mewarnai makna penggunaan

jajanan pasar tersebut.

Apem. Apem dari kata Afwun dari bahasa Arab yang berarti maaf.

diharapkan selalu bisa memberikan maaf atau memaafkan kesalahan-

kesalahan orang lain.

Lodho sego gurih/sekul suci ulam sari. Adalah nasi yang diberi

garam/santan, rasanya asin sebagai simbol keilmuan Rasul yang

sangat tinggi dan luas. Nasi ini sering diikrarkan sebagai tanda

penghormatan kepada Rasulullah dengan harapan bahwa roh-roh

orang yang sudah meninggal termasuk golongan dari pengikut Rasul,

sehingga akan mendapatkan syafaatnya diakhirat.

Dupa, sebagai persembahan kepada para leluhur dan dewa-dewa agar

terhindar dari malapetaka.

Page 11: Selametan di desa Sayutan yaitu ungkapan rasa syukur

Tumpeng. Tumpeng berbentuk gunungan yang melambangkan

tangan yang merapat menyembah tuhan. “tumindak o sing mempeng”

, sebagai dorongan semangat untuk masyarakat bahwa suatu makhluk

yang hidup di dunia ini harus mempunyai etos kerja yang baik.

Bentuknya yang berupa gunungan juga dapat diartika sebagai harapan

agar kesejahteraan hidup kita semakin „naik dan tinggi.

Peneliti : Mengapa simbol sesaji dipakai dalam upacara slametan di desa Sayutan

kecamatan Parang kabupaten Magetan ?

Informan : untuk mensyukuri nikmat, sebagai do‟a.

Peneliti : Bagaimana perkembangan selametan didalam peningkatan kwalitas

keagamaan masyarakat ?

Informan : banyak sekali perkembangannya, meningkatnya shaf shalat, banyak yang

sudah berpuasa, banyak juga yang mau mempelajari ngaji dan shalat jum‟at.

Page 12: Selametan di desa Sayutan yaitu ungkapan rasa syukur

TRANSKIP WAWANCARA

Kode : 01/W-03-VII-2017.

Nama informan : Mbah Kasdi.

Tanggal : 3 Juli 2017.

Jam : 20.00 WIB.

Tempat Wawancara : Dirumah mbah Kasdi.

Topik wawancara : Bagaimana prosesi upacara selametan di desa Sayutan kecamatan

Parang kabupaten Magetan.

Peneliti : Apa makna slametan bagi masyarakat desaSayutan kecamatan Parang

kabupaten Magetan ?

Informan : Selametan diadakan Sebagai kesyukuran untuk semua rejeki yang ada.

Peneliti : Bagaimana sejarahnya dan siapa saja penggagasnya ?

Informan : sejarah selametan sudah ada dari zaman nenek moyang sampai saat ini

tetap dipertahankan, selain itu, konon selametan juga dibawa pertama saat

zaman wali songo yaitu sunan kali jaga yang menggagasnya.

Peneliti : Kapan tradisi selametan di desa Sayutan kecamatan Parang kabupaten

Magetan ini dimulai ?

Informan : Selametan dimulai disini sudah sangat lama, sejak zaman nenek moyang

dan para wali kemaudian turun-temurun sampai saat ini.

Page 13: Selametan di desa Sayutan yaitu ungkapan rasa syukur

Peneliti : Bagaimanakah prosesi tradisi slametan yang ada di desa Sayutan

kecamatan Parang kabupaten Magetan ?

Informan : Prosesi selametan dimulai dangan duduk bersama dan kemudian ada sesaji

dan ada penghajat yang menhajatkan niatan pemilik hajat dan kemudian do‟a

bersama meminta kepada Allah SWT.

Peneliti : Pada waktu apa saja upacara slametan dilaksanakan ?

Informan : slametan Sayutan ini dilakukan pada saat-saat tertentu, yang terjadi

didalam kehidupan sehari-hari masyarakat desa ini, seperti idhul fitri,

idhul adha, kelahiran anak, menikah, sehabis memanen hasil bumi,

bulan ramadhan dan masih banyak lagi lainnya.

Peneliti : Untuk apa upacara slametan diadakan ?

Informan : selametan diadakan untuk mengucap syukur kepada Allah atas segala

Rahmat yang sudah diberikan.

Peneliti : Nilai- nilai Islam apa saja yang terkandung didalam prosesi upacara

slametan ?

Informan : Nilai-nilai takwa, nilai ketauhidan, tolong menolong, sosial masyarakat.

Peneliti : Apa saja simbol-simbol sesaji yang dipakai dalam prosesi upacara

slametan di desa Sayutan kecamatan Parang kabupaten Magetan ?

Informan : Simbol sesajinya ada ambengan, golong, ingkung, jajanan pasar, cok

bakal, apem.

Page 14: Selametan di desa Sayutan yaitu ungkapan rasa syukur

Peneliti : Apa makna dari simbol-simbol sesaji tersebut, sehingga selalu dipakai

dalam setiap upacara slametan ?

Informan : maknanya simbolnya banyak, biasanya melambangkan tentang kehidupan

dan do‟a.

Peneliti : Mengapa simbol sesaji dipakai dalam upacara slametan di desa Sayutan

kecamatan Parang kabupaten Magetan ?

Informan : simbol digunakan sebagai do‟a atau rasa syukur yang ditujukan kepada

Allah SWT.

Peneliti : Bagaimana perkembangan selametan didalam peningkatan kwalitas

keagamaan masyarakat ?

Informan : Perkembangannya sangat bagus, mulai dari banyak nya masyarakat yang

sudah rutin shalat, masjid menjadi ramai, banyak juga yang berpuasa dibulan

Ramadhan.

Page 15: Selametan di desa Sayutan yaitu ungkapan rasa syukur

TRANSKIP WAWANCARA

Kode : 05/W-04-VII-2017.

Nama informan : Mbah Sini.

Tanggal : 4 Juli 2017.

Jam : 18.30-20.00 WIB.

Tempat Wawancara : Dirumah mbah Raji.

Topik wawancara : Bagaimana prosesi upacara selametan di desa Sayutan kecamatan

Parang kabupaten Magetan.

Peneliti : Apa makna slametan bagi masyarakat desaSayutan kecamatan Parang

kabupaten Magetan ?

Informan : Selametan adalah sebuah kesyukuran.

Peneliti : Bagaimana sejarahnya dan siapa saja penggagasnya ?

Informan : pada awalnya, masyarakat Sayutan lebih mengagungkan dewa-dewa,

roh-roh sebagai sesembahan, membuat sesaji-sesaji yang ditujukan

sebagai hidangan t agar hidupnya selalu diberikan keselamatan dari

suatu malapetaka. Kemuadian datang wali-wali dan ulama-ulama

dengan selametan, “Salamah” yang berarti selamet, digantikanlah

semua menjadi simbol-simbol yang memiliki makna yang bisa dengan

mudah dicerna oleh masyarakat desa pada waktu itu.

Page 16: Selametan di desa Sayutan yaitu ungkapan rasa syukur

Peneliti : Kapan tradisi selametan di desa Sayutan kecamatan Parang kabupaten

Magetan ini dimulai ?

Informan : Slametan di sayutan ini sudah ada sejak zaman dahulu. Sejak zaman nenek

moyang.

Peneliti : Bagaimanakah prosesi tradisi slametan yang ada di desa Sayutan

kecamatan Parang kabupaten Magetan ?

Informan : duduk bersila melingkari sesmua sesaji kemudian do‟a bersama-sama

yang ditujukan kepada Allah SWT.

Peneliti : Pada waktu apa saja upacara slametan dilaksanakan ?

Informan : Slametan dilaksanakan biasanya ketika ada hari-hari besar atau ketika ada

yang mempunyai hajat.

Peneliti : Untuk apa upacara slametan diadakan ?

Informan : sebagai lambang kesyukuran kepada Allah SWT.

Peneliti : Nilai- nilai Islam apa saja yang terkandung didalam prosesi upacara

slametan ?

Informan : Nilai-nilai ketuhanan, akhlak, sosial, tolog menolong antar masyarakat.

Peneliti : Apa saja simbol-simbol sesaji yang dipakai dalam prosesi upacara

slametan di desa Sayutan kecamatan Parang kabupaten Magetan ?

Page 17: Selametan di desa Sayutan yaitu ungkapan rasa syukur

Informan : Simbol yang dipakai dalam selametan biasanya cok bakal, ambengan,

golong, ingkung, tumpeng, ajanan pasar dan ape mini semua bertujuan

sebagai do‟a ataupun rasa syukur kepada Allah.

Peneliti : Apa makna dari simbol-simbol sesaji tersebut, sehingga selalu dipakai

dalam setiap upacara slametan ?

Informan : Simbol-simbol dalam selametan pada saat ini sudah berubah menjadi lebih

ringkas dan ditanamkan nilai-nilai Islam didalamnya seperti :Nasi Golong,

sebagai lambang rasa terima kasih dan do‟a yang ditujukan kepada

Allah SWT.

Ambeng, Ambengan diartikan sebagai bumi, tempat hidup semua

makhluk ciptaan Tuhan baik manusia, hewan ataupun tumbuhan

yang harus dan wajib dijaga.

Ingkung, seperti posisi orang sedang duduk pada saat shalat.

Buceng kuat, (nyebuto sing kenceng), ditujukan agar manusia

selalu ingat kepada Allah sebagai tuhannya.

Jajanan pasar. melambangkan suatu kerukunan dan kebersamaan

yang erat.

Apem. Apem berarti maaf-memaafkan.

Lodho sego gurih/sekul suci ulam sari. sebagai tanda

penghormatan kepada Rasulullah dan kesyukuran kepada Allah

SWT.

Page 18: Selametan di desa Sayutan yaitu ungkapan rasa syukur

Tumpeng. “tumindak o sing mempeng” , sebagai dorongan

semangat untuk masyarakat bahwa suatu makhluk yang hidup

haruslah bekerja keras.

Peneliti : Mengapa simbol sesaji dipakai dalam upacara slametan di desa Sayutan

kecamatan Parang kabupaten Magetan ?

Informan : Simbol disini dipakai sebagai bentuk pernyataan batin sebagai do‟a atau

rasa syukur kepada Allah SWT.

Peneliti : Bagaimana perkembangan selametan didalam peningkatan kwalitas

keagamaan masyarakat ?

Informan : Perkembangan selametan dalam peningkatannya sangat bagus, banyak

yang mula mempelajari al-qur‟an, banyak yang sudah mulai shalat, banyak

juga yang sudah mulai puasa padahal tadinya sama sekali.

Page 19: Selametan di desa Sayutan yaitu ungkapan rasa syukur

TRANSKIP WAWANCARA

Kode : 01/W-05-VII-2017.

Nama informan : Siti Nur Jannah.

Tanggal : 5 Juli 2017.

Jam : 07.00 WIB.

Tempat Wawancara : Dirumah mbah Siti Nur Jannah.

Topik wawancara : Bagaimana prosesi upacara selametan di desa Sayutan kecamatan

Parang kabupaten Magetan.

Peneliti : Apa makna slametan bagi masyarakat desa Sayutan kecamatan Parang

kabupaten Magetan ?

Informan : Selametan diadakan Sebagai kesyukuran untuk semua rejeki yang ada.

Peneliti : Bagaimana sejarahnya dan siapa saja penggagasnya ?

Informan : sejarah selametan sudah ada dari zaman nenek moyang sampai saat ini

tetap dipertahankan.

Peneliti : Kapan tradisi selametan di desa Sayutan kecamatan Parang kabupaten

Magetan ini dimulai ?

Informan : Selametan dimulai disini sudah sangat lama, sejak zaman nenek moyang

dan para wali kemaudian turun-temurun sampai saat ini.

Peneliti : Bagaimanakah prosesi tradisi slametan yang ada di desa Sayutan

kecamatan Parang kabupaten Magetan ?

Page 20: Selametan di desa Sayutan yaitu ungkapan rasa syukur

Informan : Prosesi selametan dimulai dangan duduk bersama dan kemudian ada sesaji

dan ada penghajat yang menhajatkan niatan pemilik hajat dan kemudian do‟a

bersama meminta kepada Allah SWT.

Peneliti : Pada waktu apa saja upacara slametan dilaksanakan ?

Informan : Selametan biasanya diadakan pada saat panen hasil bumi, nikahan, hari-

hari besar dan masih banyak lagi laiinya.

Peneliti : Untuk apa upacara slametan diadakan ?

Informan : selametan diadakan untuk mengucap syukur kepada Allah atas segala

Rahmat yang sudah diberikan.

Peneliti : Nilai- nilai Islam apa saja yang terkandung didalam prosesi upacara

slametan ?

Informan : Nilai-nilai takwa, nilai ketauhidan, tolong menolong, sosial masyarakat.

Peneliti : Apa saja simbol-simbol sesaji yang dipakai dalam prosesi upacara

slametan di desa Sayutan kecamatan Parang kabupaten Magetan ?

Informan : Simbol sesajinya ada ambengan, golong, ingkung, jajanan pasar, cok

bakal, apem.

Peneliti : Apa makna dari simbol-simbol sesaji tersebut, sehingga selalu dipakai

dalam setiap upacara slametan ?

Informan : maknanya simbolnya banyak, biasanya melambangkan tentang kehidupan

dan do‟a.

Page 21: Selametan di desa Sayutan yaitu ungkapan rasa syukur

Peneliti : Mengapa simbol sesaji dipakai dalam upacara slametan di desa Sayutan

kecamatan Parang kabupaten Magetan ?

Informan : simbol digunakan sebagai do‟a atau rasa syukur yang ditujukan kepada

Allah SWT.

Peneliti : Bagaimana perkembangan selametan didalam peningkatan kwalitas

keagamaan masyarakat ?

Informan : Perkembangannya sangat bagus, mulai dari banyak nya masyarakat yang

sudah rutin shalat, masjid menjadi ramai, banyak juga yang berpuasa dibulan

Ramadhan.

Page 22: Selametan di desa Sayutan yaitu ungkapan rasa syukur

TRANSKIP WAWANCARA

Kode : 01/W-07-VII-2017.

Nama informan : Harun.

Tanggal : 7 Juli 2017.

Jam : 10.00 WIB.

Tempat Wawancara : Dirumah Harun..

Topik wawancara : Bagaimana prosesi upacara selametan di desa Sayutan kecamatan

Parang kabupaten Magetan.

Peneliti : Apa makna slametan bagi masyarakat desaSayutan kecamatan Parang

kabupaten Magetan ?

Informan : Selametan diadakan Sebagai kesyukuran untuk semua rejeki yang ada.

Peneliti : Bagaimana sejarahnya dan siapa saja penggagasnya ?

Informan : sejarah selametan sudah ada dari zaman nenek moyang sampai saat ini

tetap dipertahankan.

Peneliti : Kapan tradisi selametan di desa Sayutan kecamatan Parang kabupaten

Magetan ini dimulai ?

Informan : Selametan dimulai disini sudah sangat lama, sejak zaman nenek moyang

dan para wali kemaudian turun-temurun sampai saat ini.

Peneliti : Bagaimanakah prosesi tradisi slametan yang ada di desa Sayutan

kecamatan Parang kabupaten Magetan ?

Page 23: Selametan di desa Sayutan yaitu ungkapan rasa syukur

Informan : Prosesi selametan dimulai dangan duduk bersama dan kemudian ada sesaji

dan ada penghajat yang menhajatkan niatan pemilik hajat dan kemudian do‟a

bersama meminta kepada Allah SWT.

Peneliti : Pada waktu apa saja upacara slametan dilaksanakan ?

Informan : Selametan biasanya diadakan pada saat panen hasil bumi, nikahan, hari-

hari besar dan masih banyak lagi laiinya.

Peneliti : Untuk apa upacara slametan diadakan ?

Informan : selametan diadakan untuk mengucap syukur kepada Allah atas segala

Rahmat yang sudah diberikan.

Peneliti : Nilai- nilai Islam apa saja yang terkandung didalam prosesi upacara

slametan ?

Informan : Nilai-nilai takwa, nilai ketauhidan, tolong menolong, sosial masyarakat.

Peneliti : Apa saja simbol-simbol sesaji yang dipakai dalam prosesi upacara

slametan di desa Sayutan kecamatan Parang kabupaten Magetan ?

Informan : Simbol sesajinya ada ambengan, golong, ingkung, jajanan pasar, cok

bakal, apem.

Peneliti : Apa makna dari simbol-simbol sesaji tersebut, sehingga selalu dipakai

dalam setiap upacara slametan ?

Informan : maknanya simbolnya banyak, biasanya melambangkan tentang kehidupan

dan do‟a.

Page 24: Selametan di desa Sayutan yaitu ungkapan rasa syukur

Peneliti : Mengapa simbol sesaji dipakai dalam upacara slametan di desa Sayutan

kecamatan Parang kabupaten Magetan ?

Informan : Smbol adalah bentuk dari suatu harapan dan do‟a masyarakat dalam

menjalani hidup yang telah digambarkan dari suatu simbol seperti

ambengan, nasi golong, tumpeng, buceng kuat, ingkung dan lainnya.

Peneliti : Bagaimana perkembangan selametan didalam peningkatan kwalitas

keagamaan masyarakat ?

Informan : Perkembangannya sangat bagus, mulai dari banyak nya masyarakat yang

sudah rutin shalat, masjid menjadi ramai, banyak juga yang berpuasa dibulan

Ramadhan.

Page 25: Selametan di desa Sayutan yaitu ungkapan rasa syukur

TRANSKIP WAWANCARA

Kode : 03/W-08-VII-2017.

Nama informan : Mbah Sukadi.

Tanggal : 8 Juli 2017.

Jam : 20.00 WIB.

Tempat Wawancara : Dirumah mbah Sukadi.

Topik wawancara : Bagaimana prosesi upacara selametan di desa Sayutan kecamatan

Parang kabupaten Magetan.

Peneliti : Apa makna slametan bagi masyarakat desaSayutan kecamatan Parang

kabupaten Magetan ?

Informan : Selametan diadakan Sebagai kesyukuran untuk semua rejeki yang ada.

Peneliti : Bagaimana sejarahnya dan siapa saja penggagasnya ?

Informan : sejarah selametan sudah ada dari zaman nenek moyang sampai saat ini

tetap dipertahankan.

Peneliti : Kapan tradisi selametan di desa Sayutan kecamatan Parang kabupaten

Magetan ini dimulai ?

Informan : Selametan dimulai disini sudah sangat lama, sejak zaman nenek moyang

dan para wali kemaudian turun-temurun sampai saat ini.

Peneliti : Bagaimanakah prosesi tradisi slametan yang ada di desa Sayutan

kecamatan Parang kabupaten Magetan ?

Page 26: Selametan di desa Sayutan yaitu ungkapan rasa syukur

Informan : Prosesi selametan dimulai dangan duduk bersama dan kemudian ada sesaji

dan ada penghajat yang menhajatkan niatan pemilik hajat dan kemudian do‟a

bersama meminta kepada Allah SWT.

Peneliti : Pada waktu apa saja upacara slametan dilaksanakan ?

Informan : Selametan biasanya diadakan pada saat panen hasil bumi, nikahan, hari-

hari besar dan masih banyak lagi laiinya.

Peneliti : Untuk apa upacara slametan diadakan ?

Informan : selametan diadakan untuk mengucap syukur kepada Allah atas segala

Rahmat yang sudah diberikan untuk manusia.

Peneliti : Nilai- nilai Islam apa saja yang terkandung didalam prosesi upacara

slametan ?

Informan : Nilai-nilai takwa, nilai ketauhidan, tolong menolong, sosial masyarakat.

Peneliti : Apa saja simbol-simbol sesaji yang dipakai dalam prosesi upacara

slametan di desa Sayutan kecamatan Parang kabupaten Magetan ?

Informan : Simbol sesajinya ada ambengan, golong, ingkung, jajanan pasar, cok

bakal, apem.

Peneliti : Apa makna dari simbol-simbol sesaji tersebut, sehingga selalu dipakai

dalam setiap upacara slametan ?

Page 27: Selametan di desa Sayutan yaitu ungkapan rasa syukur

Informan : Maknanya yaitu sebagai pengabdian, diwujudkan melalui simbol-

smbol sebagai makna kedekatan antara masyarakat dan Tuhannya.

Dengan begitu terbangunlah suatu hubungan khusus sebagai wujud

kesyukuran. Dahulu simbol sesaji itu mengandung unsure dari

berbagai budaya budaya agama terdahulu, yaitu Hindu Jawa, Budha

Jawa, dan Islam Jawa.

Peneliti : Mengapa simbol sesaji dipakai dalam upacara slametan di desa Sayutan

kecamatan Parang kabupaten Magetan ?

Informan : simbol digunakan sebagai do‟a atau rasa syukur yang ditujukan kepada

Allah SWT.

Peneliti : Bagaimana perkembangan selametan didalam peningkatan kwalitas

keagamaan masyarakat ?

Informan : Perkembangannya sangat bagus, mulai dari banyak nya masyarakat yang

sudah rutin shalat, masjid menjadi ramai, banyak juga yang berpuasa dibulan

Ramadhan.

Page 28: Selametan di desa Sayutan yaitu ungkapan rasa syukur

TRANSKIP WAWANCARA

Kode : 04/W-09-VII-2017.

Nama informan : Yatni

Tanggal : 9 Juli 2017.

Jam : 09.00 WIB.

Tempat Wawancara : Dirumah Yatni.

Topik wawancara : Bagaimana prosesi upacara selametan di desa Sayutan kecamatan

Parang kabupaten Magetan.

Peneliti : Apa makna slametan bagi masyarakat desaSayutan kecamatan Parang

kabupaten Magetan ?

Informan : Selametan diadakan Sebagai kesyukuran untuk semua rejeki yang ada.

Peneliti : Bagaimana sejarahnya dan siapa saja penggagasnya ?

Informan : sejarah selametan sudah ada dari zaman nenek moyang sampai saat ini

tetap dipertahankan.

Peneliti : Kapan tradisi selametan di desa Sayutan kecamatan Parang kabupaten

Magetan ini dimulai ?

Informan : Selametan dimulai disini sudah sangat lama, sejak zaman nenek moyang

dan para wali kemaudian turun-temurun sampai saat ini.

Peneliti : Bagaimanakah prosesi tradisi slametan yang ada di desa Sayutan

kecamatan Parang kabupaten Magetan ?

Page 29: Selametan di desa Sayutan yaitu ungkapan rasa syukur

Informan : Prosesi selametan dimulai dangan duduk bersama dan kemudian ada sesaji

dan ada penghajat yang menhajatkan niatan pemilik hajat dan kemudian do‟a

bersama meminta kepada Allah SWT.

Peneliti : Pada waktu apa saja upacara slametan dilaksanakan ?

Informan : Selametan biasanya diadakan pada saat panen hasil bumi, nikahan, hari-

hari besar dan masih banyak lagi laiinya.

Peneliti : Untuk apa upacara slametan diadakan ?

Informan : selametan diadakan untuk mengucap syukur kepada Allah atas segala

Rahmat yang sudah diberikan.

Peneliti : Nilai- nilai Islam apa saja yang terkandung didalam prosesi upacara

slametan ?

Informan :Dalam selametan, banyak sekali nilai-nilai islami yang bisa diambil,

diantaranya Nilai-nilai takwa, nilai ketauhidan, tolong menolong, sosial

masyarakat, dan nilai-nilai sedekah dan masih banyak lagi.

Peneliti : Apa saja simbol-simbol sesaji yang dipakai dalam prosesi upacara

slametan di desa Sayutan kecamatan Parang kabupaten Magetan ?

Informan : Simbol sesajinya ada ambengan, golong, ingkung, jajanan pasar, cok

bakal, apem.

Peneliti : Apa makna dari simbol-simbol sesaji tersebut, sehingga selalu dipakai

dalam setiap upacara slametan ?

Page 30: Selametan di desa Sayutan yaitu ungkapan rasa syukur

Informan : maknanya simbolnya banyak, biasanya melambangkan tentang kehidupan

dan do‟a.

Peneliti : Mengapa simbol sesaji dipakai dalam upacara slametan di desa Sayutan

kecamatan Parang kabupaten Magetan ?

Informan : simbol digunakan sebagai do‟a atau rasa syukur yang ditujukan kepada

Allah SWT.

Peneliti : Bagaimana perkembangan selametan didalam peningkatan kwalitas

keagamaan masyarakat ?

Informan : Perkembangannya sangat bagus, mulai dari banyak nya masyarakat yang

sudah rutin shalat, masjid menjadi ramai, banyak juga yang berpuasa dibulan

Ramadhan.

Page 31: Selametan di desa Sayutan yaitu ungkapan rasa syukur

TRANSKIP WAWANCARA

Kode : 04/W-10-VII-2017.

Nama informan : Mbah Rebu.

Tanggal : 10 Juli 2017.

Jam : 07.00 WIB.

Tempat Wawancara : Dirumah mbah Rebu..

Topik wawancara : Bagaimana prosesi upacara selametan di desa Sayutan kecamatan

Parang kabupaten Magetan.

Peneliti : Apa makna slametan bagi masyarakat desaSayutan kecamatan Parang

kabupaten Magetan ?

Informan : Selametan diadakan Sebagai kesyukuran untuk semua rejeki yang ada.

Peneliti : Bagaimana sejarahnya dan siapa saja penggagasnya ?

Informan : sejarah selametan sudah ada dari zaman nenek moyang sampai saat ini

tetap dipertahankan.

Peneliti : Kapan tradisi selametan di desa Sayutan kecamatan Parang kabupaten

Magetan ini dimulai ?

Informan : Selametan dimulai disini sudah sangat lama, sejak zaman nenek moyang

dan para wali kemaudian turun-temurun sampai saat ini.

Peneliti : Bagaimanakah prosesi tradisi slametan yang ada di desa Sayutan

kecamatan Parang kabupaten Magetan ?

Page 32: Selametan di desa Sayutan yaitu ungkapan rasa syukur

Informan : Prosesi selametan dimulai dangan duduk bersama dan kemudian ada sesaji

dan ada penghajat yang menhajatkan niatan pemilik hajat dan kemudian do‟a

bersama meminta kepada Allah SWT.

Peneliti : Pada waktu apa saja upacara slametan dilaksanakan ?

Informan : Selametan biasanya diadakan pada saat panen hasil bumi, nikahan, hari-

hari besar dan masih banyak lagi laiinya.

Peneliti : Untuk apa upacara slametan diadakan ?

Informan : selametan diadakan untuk mengucap syukur kepada Allah atas segala

Rahmat yang sudah diberikan.

Peneliti : Nilai- nilai Islam apa saja yang terkandung didalam prosesi upacara

slametan ?

Informan : Nilai-nilai yang ada di selametan itu ya Nilai-nilai takwa, nilai

ketauhidan, tolong menolong, sosial masyarakat itu semua sudah otomatis

didapatkan dan bahkan bisa lebih banyak lagi.

Peneliti : Apa saja simbol-simbol sesaji yang dipakai dalam prosesi upacara

slametan di desa Sayutan kecamatan Parang kabupaten Magetan ?

Informan : Simbol sesajinya ada ambengan, golong, ingkung, jajanan pasar, cok

bakal, apem.

Peneliti : Apa makna dari simbol-simbol sesaji tersebut, sehingga selalu dipakai

dalam setiap upacara slametan ?

Page 33: Selametan di desa Sayutan yaitu ungkapan rasa syukur

Informan : maknanya simbolnya banyak, biasanya melambangkan tentang kehidupan

dan do‟a.

Peneliti : Mengapa simbol sesaji dipakai dalam upacara slametan di desa Sayutan

kecamatan Parang kabupaten Magetan ?

Informan : simbol digunakan sebagai do‟a atau rasa syukur yang ditujukan kepada

Allah SWT.

Peneliti : Bagaimana perkembangan selametan didalam peningkatan kwalitas

keagamaan masyarakat ?

Informan : Perkembangannya sangat bagus, mulai dari banyak nya masyarakat yang

sudah rutin shalat, masjid menjadi ramai, banyak juga yang berpuasa dibulan

Ramadhan.

Page 34: Selametan di desa Sayutan yaitu ungkapan rasa syukur

TRANSKIP WAWANCARA

Kode : 02/W-11-VII-2017.

Nama informan : Mbah Gareng.

Tanggal : 11 Juli 2017.

Jam : 18.30-20.00 WIB.

Tempat Wawancara : Dirumah mbah Gareng.

Topik wawancara : Bagaimana prosesi upacara selametan di desa Sayutan kecamatan

Parang kabupaten Magetan.

Peneliti : Apa makna slametan bagi masyarakat desaSayutan kecamatan Parang

kabupaten Magetan ?

Informan : Selametan adalah sebuah kesyukuran.

Peneliti : Bagaimana sejarahnya dan siapa saja penggagasnya ?

Informan : Sejarahnya sudah ada dari zaman wali dan turun ke nenek moyang serta

sampai saat ini.

Peneliti : Kapan tradisi selametan di desa Sayutan kecamatan Parang kabupaten

Magetan ini dimulai ?

Informan : Slametan di sayutan ini sudah ada sejak zaman dahulu. Sejak zaman nenek

moyang.

Peneliti : Bagaimanakah prosesi tradisi slametan yang ada di desa Sayutan

kecamatan Parang kabupaten Magetan ?

Page 35: Selametan di desa Sayutan yaitu ungkapan rasa syukur

Informan : duduk bersila melingkari sesmua sesaji kemudian do‟a bersama-sama

yang ditujukan kepada Allah SWT.

Peneliti : Pada waktu apa saja upacara slametan dilaksanakan ?

Informan : Slametan dilaksanakan biasanya ketika ada hari-hari besar atau ketika ada

yang mempunyai hajat.

Peneliti : Untuk apa upacara slametan diadakan ?

Informan : sebagai lambang kesyukuran kepada Allah SWT.

Peneliti : Nilai- nilai Islam apa saja yang terkandung didalam prosesi upacara

slametan ?

Informan : Nilai-nilai ketuhanan, akhlak, sosial, tolog menolong antar masyarakat.

Peneliti : Apa saja simbol-simbol sesaji yang dipakai dalam prosesi upacara

slametan di desa Sayutan kecamatan Parang kabupaten Magetan ?

Informan : Simbol yang dipakai dalam selametan biasanya cok bakal, ambengan,

golong, ingkung, tumpeng, ajanan pasar dan apem.

Peneliti : Apa makna dari simbol-simbol sesaji tersebut, sehingga selalu dipakai

dalam setiap upacara slametan ?

Informan : Nasi Golong, sebagai lambang rasa terima kasih dan do‟a yang

ditujukan kepada sahabat nabi Muhammad SAW yaitu Abu Bakar As-

Shiddiq, Ummar Ibnu Khattab, Utsman Ibnu Affan dan Ali Ibnu Abi

Page 36: Selametan di desa Sayutan yaitu ungkapan rasa syukur

Thalib. Ambeng, Ambengan diartikan sebagai bumi, tempat hidup

semua makhluk ciptaan tuhan baik manusia, hewan ataupun tumbuhan

yang harus dan wajib dijaga. Cok bakal, cok bakal isinya telur,

kemiri, bunga mawar, yang diwadahkan diatas daun pisang (takir).

Warna putih artinya bersih, warna kuning berrti cahaya gusti, agar

manusia selalu ingat akan awal dari kehidupan yang diciptakan dari

tuhan. Sedangkan kemiri dipakai karena kemiri merupakan jenis dari

pohon yang mengalami siklus yang berawal dari biji, kemudian

tumbuh, berbunga, berbuah, setelah itu mati. Agar manusia menyadari

dari mana dia berasal dan kembali kepada siapa. Bunga mawar yang

ada didalam cok bakal memilki bau yang harum, tetapi bunga mawar

tetap memiliki duri yang mematikan, sama seperti apa yang indah-

indah yang ada dimuka bumi ini, itu adalah bumerang bagi umat

manusia. Ingkung, seperti posisi orang sedang duduk pada saat shalat.

Buceng kuat, (nyebuto sing kenceng), ditujukan agar selalu ingat

kepada Allah. Jajanan pasar. melambangkan suatu kerukunan dan

kebersamaan yang erat. Apem. Apem berarti maaf-memaafkan. Lodho

sego gurih/sekul suci ulam sari. sebagai tanda penghormatan kepada

Rasulullah dengan harapan bahwa roh-roh orang yang sudah

meninggal termasuk golongan dari pengikut Rasul, sehingga akan

mendapatkan syafaatnya diakhirat. Tumpeng. “tumindak o sing

Page 37: Selametan di desa Sayutan yaitu ungkapan rasa syukur

mempeng” , sebagai dorongan semangat untuk masyarakat bahwa

suatu makhluk yang hidup.

Peneliti : Mengapa simbol sesaji dipakai dalam upacara slametan di desa Sayutan

kecamatan Parang kabupaten Magetan ?

Informan : Simbol disini dipakai sebagai bentuk pernyataan batin sebagai do‟a atau

rasa syukur kepada Allah SWT

Peneliti : Bagaimana perkembangan selametan didalam peningkatan kwalitas

keagamaan masyarakat ?

Informan : Perkembangan selametan dalam peningkatannya sangat bagus, dalam

bermasyarakat misalnya: meningkatkan Kerukunan antar masyarakat,

Sillaturrahim, bertoleransi, Saling peduli, tolong menolong dan masih

banyak lagi.

Page 38: Selametan di desa Sayutan yaitu ungkapan rasa syukur

TRANSKIP WAWANCARA

Kode : 07/W-12-VII-2017.

Nama informan : Bapak Rajiman.

Tanggal : 12 Juli 2017.

Jam : 07.00 WIB.

Tempat Wawancara : Dirumah Pak Rajiman..

Topik wawancara : Bagaimana prosesi upacara selametan di desa Sayutan kecamatan

Parang kabupaten Magetan.

Peneliti : Apa makna slametan bagi masyarakat desaSayutan kecamatan Parang

kabupaten Magetan ?

Informan : Selametan diadakan Sebagai kesyukuran untuk semua rejeki yang ada.

Peneliti : Bagaimana sejarahnya dan siapa saja penggagasnya ?

Informan : sejarah selametan sudah ada dari zaman nenek moyang sampai saat ini

tetap dipertahankan.

Peneliti : Kapan tradisi selametan di desa Sayutan kecamatan Parang kabupaten

Magetan ini dimulai ?

Informan : Selametan dimulai disini sudah sangat lama, sejak zaman nenek moyang

dan para wali kemaudian turun-temurun sampai saat ini.

Peneliti : Bagaimanakah prosesi tradisi slametan yang ada di desa Sayutan

kecamatan Parang kabupaten Magetan ?

Page 39: Selametan di desa Sayutan yaitu ungkapan rasa syukur

Informan : Prosesi selametan dimulai dangan duduk bersama dan kemudian ada sesaji

dan ada penghajat yang menhajatkan niatan pemilik hajat dan kemudian do‟a

bersama meminta kepada Allah SWT.

Peneliti : Pada waktu apa saja upacara slametan dilaksanakan ?

Informan : Selametan biasanya diadakan pada saat panen hasil bumi, nikahan, hari-

hari besar dan masih banyak lagi laiinya.

Peneliti : Untuk apa upacara slametan diadakan ?

Informan : selametan diadakan untuk mengucap syukur kepada Allah atas segala

Rahmat yang sudah diberikan.

Peneliti : Nilai- nilai Islam apa saja yang terkandung didalam prosesi upacara

slametan ?

Informan : Nilai-nilai peningkatan dari segi keagamaannya yaitu adanya

peningkatan kwalitas keagamaan masyarakat, diantaranya seperti :

Mau mempelajari Al-qur‟an. Meningkatnya jama‟ah di mushala-

mushala. Menjamurnya pengajian-pengajian sebagai bentuk dari

pendalaman ilmu agama. Meningkatnya orang-orang yang berpuasa.

Peneliti : Apa saja simbol-simbol sesaji yang dipakai dalam prosesi upacara

slametan di desa Sayutan kecamatan Parang kabupaten Magetan ?

Informan : Simbol sesajinya ada ambengan, golong, ingkung, jajanan pasar, cok

bakal, apem.

Page 40: Selametan di desa Sayutan yaitu ungkapan rasa syukur

Peneliti : Apa makna dari simbol-simbol sesaji tersebut, sehingga selalu dipakai

dalam setiap upacara slametan ?

Informan : Selametan/simbol sesalalu digunakan sebagai usaha yang dilakukan untuk

mendapat keselamatan hidup, permohonan keselamatan kepada Tuhan.

Seiring perkembangan zaman yang sangat modern ini, masyarakat akan

berusaha untuk mempertahankannya agar tidak tergeser dengan budaya

asing. Dan biasanya Setiap masyarakat Jawa dimanapun dia hidup, di

atidak akan tidak akan pernah meninggalkan tradisi yang dikakukan

selama turun temurun. Begitu juga selametan, yang akan terus

dilestarikan. Apabila tidak dilakukan, masyarakat meyakini akan terjadi

malapetaka dalam keluarga tersebut.

Peneliti : Mengapa simbol sesaji dipakai dalam upacara slametan di desa Sayutan

kecamatan Parang kabupaten Magetan ?

Informan : simbol digunakan sebagai do‟a atau rasa syukur yang ditujukan kepada

Allah SWT.

Peneliti : Bagaimana perkembangan selametan didalam peningkatan kwalitas

keagamaan masyarakat ?

Informan : Perkembangannya sangat bagus, mulai dari banyak nya masyarakat yang

sudah rutin shalat, masjid menjadi ramai, banyak juga yang berpuasa dibulan

Ramadhan.

Page 41: Selametan di desa Sayutan yaitu ungkapan rasa syukur

TRANSKIP WAWANCARA

Kode : 02/W-7-VII-2017.

Nama informan : Bapak Sarwono.

Tanggal : 7 Juli 2017.

Jam : 18.30-20.00 WIB.

Tempat Wawancara : Dirumah Bapak Sarwono.

Topik wawancara : Bagaimana prosesi upacara selametan di desa Puh Pelem

kecamatan Puhpelem kabupaten Wonogiri.

Peneliti : Apa makna slametan bagi masyarakat desa Puh Pelem kecamatan Puh

Pelem kabupaten Wonogiri ?

Informan : Selametan adalah sebuah kesyukuran.

Peneliti : Bagaimana sejarahnya dan siapa saja penggagasnya ?

Informan : Sejarahnya sudah ada dari zaman wali dan turun ke nenek moyang serta

sampai saat ini.

Peneliti : Kapan tradisi selametan di desa Puh Pelem kecamatan Puh Pelem

kabupaten Wonogiri ini dimulai ?

Informan : Slametan di sayutan ini sudah ada sejak zaman dahulu. Sejak zaman nenek

moyang.

Peneliti : Bagaimanakah prosesi tradisi slametan yang ada di desa Puh Pelem

kecamatan Puh Pelem kabupaten Wonogiri ?

Page 42: Selametan di desa Sayutan yaitu ungkapan rasa syukur

Informan : duduk bersila melingkari sesmua sesaji kemudian do‟a bersama-sama

yang ditujukan kepada Allah SWT.

Peneliti : Pada waktu apa saja upacara slametan dilaksanakan ?

Informan : Slametan dilaksanakan biasanya ketika ada hari-hari besar atau ketika ada

yang mempunyai hajat.

Peneliti : Untuk apa upacara slametan diadakan ?

Informan : sebagai lambang kesyukuran kepada Allah SWT.

Peneliti : Nilai- nilai Islam apa saja yang terkandung didalam prosesi upacara

slametan ?

Informan : Nilai-nilai ketuhanan, akhlak, sosial, tolog menolong antar masyarakat.

Peneliti : Apa saja simbol-simbol sesaji yang dipakai dalam prosesi upacara

slametan di desa Puh Pelem kecamatan Puh Pelem kabupaten Wonogiri ?

Informan : Simbol yang dipakai dalam selametan biasanya cok bakal, ambengan,

golong, ingkung, tumpeng, ajanan pasar dan apem.

Peneliti : Apa makna dari simbol-simbol sesaji tersebut, sehingga selalu dipakai

dalam setiap upacara slametan ?

Informan : Buceng kuat. Buceng kuat adalah buceng yang bagian ujungnya

berupa ketan. Buceng ini merupakan simbol kekuatan. Makna dari

buceng kuat adalah masyarakat meminta keselamatan, kekuatan

Page 43: Selametan di desa Sayutan yaitu ungkapan rasa syukur

dalam kehidupan. Buceng kuat memiliki perlengkapan pendamping

yang berupa jenang sengkolo, sego golong, kulup, tahu tempe, podo

moro, mi, dan telur. Jenang sengkolo adalah simbol meminta

keselamatan. Lodho sego gurih disebut juga sekul suci ulam sari

adalah sesaji yang ditujukan kepada Nabi Muhammad Salallahu

Alaihi Wasallam. Penggunaan sesaji ini adalah sebuah harapan untuk

mendapatkan petunjuk dari Nabi supaya diijabahi oleh Allah. Lodho

sego gurih berasal dari kata tuladha yang bermakna contoh. Selain

kepada Nabi Muhammad, sesaji ini juga ditujukan kepada Sunan

Kalijaga. Lodho sego gurih terdiri dari ayam lodho, nasi gurih,

pisang rojo temen (asli) satu tangkep, sambal goreng, mi, srundeng,

buah-buahan. Buceng kendit adalah buceng yang dilingkari nasi

kuning di tengahnya. Buceng ini adalah simbol hubungan antara

penghuni Kelud dengan Laut Selatan. Sego punar atau nasi kuning

yaitu nasi yang dimasak dengan sedikit parutan kunyit sehingga

berwarna kuning bersih. Sego punar adalah simbol kebersihan.

Makna nasi kuning adalah membersihkan sesuatu yang tidak baik.

Sego punar terdiri dari sambal goreng kering, srundeng, lodho.

Buceng towo adalah buceng yang dibuat dari nasi biasa, tetapi

ujungnya juga berupa ketan seperti buceng kuat. Buceng towo adalah

simbol kekebalan. Berasal dari kata towo/tawar yang berarti kebal.

Page 44: Selametan di desa Sayutan yaitu ungkapan rasa syukur

Makna buceng towo adalah jangan sampai ada pengganggu yang

berhasil mengganggu, selain itu agar pengganggu tersebut takut karena

ada sesuatu yang kebal tersebut. Buceng towo digunakan untuk ritual

malam, tujuannya nyaponi jalan agar tidak terjadi kecelakaan. Buceng

towo terdiri dari ayam panggang tanpa rasa, cok bakal, wedang

pahitan dan kelapa hijau.

Keleman adalah simbol keselamatan dalam bercocok tanam.

Penggunaan keleman bertujuan agar tanaman tidak diganggu hama

dan untuk memberitahu among tani. Perlengkapan keleman terdiri dari

dua macam, yaitu polo gemandul dan polo pendem yang dikukus. Polo

gemandul yaitu kacang panjang, pisang rebus, dan waluh. Polo

pendem yaitu kacang tanah, garut, ketela rambat, ganyong, gothe, uwi,

ketela pohon, Ketujuh, jajan pasar pada ritual sesaji adalah simbol

keramaian.

Peneliti : Mengapa simbol sesaji dipakai dalam upacara slametan di desa Puh Pelem

kecamatan Puh Pelem kabupaten Wonogiri ?

Informan : Simbol disini dipakai sebagai bentuk pernyataan batin sebagai do‟a atau

rasa syukur kepada Allah SWT

Peneliti : Bagaimana perkembangan selametan didalam peningkatan kwalitas

keagamaan masyarakat ?

Page 45: Selametan di desa Sayutan yaitu ungkapan rasa syukur

Informan : Perkembangan selametan dalam peningkatannya sangat bagus, dalam

bermasyarakat misalnya: meningkatkan Kerukunan antar masyarakat,

Sillaturrahim, bertoleransi, Saling peduli, tolong menolong dan masih

banyak lagi.

Page 46: Selametan di desa Sayutan yaitu ungkapan rasa syukur

Kode : 01/D-01-VII-2017.

Tanggal : 01-Juni- 2017.

Jam : 07.00 WIB.

Tempat Wawancara : Dirumah Pak Serin.

Page 47: Selametan di desa Sayutan yaitu ungkapan rasa syukur

Kode : 01/D-02-VII-2017..

Tanggal : 02-Juni- 2017.

Jam : 07.00 WIB.

Tempat Wawancara : Dirumah Pak Serin.

Page 48: Selametan di desa Sayutan yaitu ungkapan rasa syukur

Kode : 05/D-03-VII-2017.

Tanggal : 03-Juni- 2017.

Jam : 08.00 WIB.

Tempat Wawancara : Dirumah Pak San.

Page 49: Selametan di desa Sayutan yaitu ungkapan rasa syukur

Kode : 05/D-03-VII-2017..

Tanggal : 03-Juni- 2017.

Jam : 08.00 WIB.

Tempat Wawancara : Dirumah Pak San.

Page 50: Selametan di desa Sayutan yaitu ungkapan rasa syukur

Kode : 04/D-04-VII-2017.

Tanggal : 04-Juni- 2017.

Jam : 07.00 WIB.

Tempat Wawancara : Dirumah Pak Serin.

Page 51: Selametan di desa Sayutan yaitu ungkapan rasa syukur

Kode : 03/D-03-VII-2017.

Tanggal : 03-Juni- 2017.

Jam : 07.00 WIB.

Tempat Wawancara : Dirumah Pak Serin.

Page 52: Selametan di desa Sayutan yaitu ungkapan rasa syukur

Kode : 02/D-02-VII-2017.

Tanggal : 02-Juni- 2017.

Jam : 07.00 WIB.

Tempat Wawancara : Dirumah Pak Serin.

Page 53: Selametan di desa Sayutan yaitu ungkapan rasa syukur

Kode : 05/D-05-VII-2017..

Tanggal : 05-Juni- 2017.

Jam : 08.00 WIB.

Tempat Wawancara : Dirumah Pak San.

Page 54: Selametan di desa Sayutan yaitu ungkapan rasa syukur

Kode : 05/D-05-VII-2017.

Tanggal : 05-Juni- 2017.

Jam : 07.00 WIB.

Tempat Wawancara : Dirumah Pak Serin.

Page 55: Selametan di desa Sayutan yaitu ungkapan rasa syukur

Kode : 05/D-03-VII-2017.

Tanggal : 03-Juni- 2017.

Jam : 08.00 WIB.

Tempat Wawancara : Dirumah Pak San.