sekolah pascasarjana universitas islam negeri...

59
IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN KETERAMPILAN VOKASIONAL DI MADRASAH ALIYAH Studi pada Madrasah Aliyah di Provinsi DKI Jakarta Disertasi: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Doktor Dalam Bidang Pendidikan Islam Oleh: SUPRIHATININGSIH NIM. 13.09.3.00.0.03.01.0061 Promotor : Prof. Dr. Suwito, MA Prof. Dr. Abuddin Nata, MA KONSENTRASI PENDIDIKAN ISLAM SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015 M/ 1437 H

Upload: lamkhanh

Post on 23-Mar-2019

246 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya

IMPLEMENTASI KURIKULUM

PENDIDIKAN KETERAMPILAN VOKASIONAL

DI MADRASAH ALIYAH

Studi pada Madrasah Aliyah di Provinsi DKI Jakarta

Disertasi:

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Doktor

Dalam Bidang Pendidikan Islam

Oleh:

SUPRIHATININGSIH NIM. 13.09.3.00.0.03.01.0061

Promotor :

Prof. Dr. Suwito, MA

Prof. Dr. Abuddin Nata, MA

KONSENTRASI PENDIDIKAN ISLAM

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2015 M/ 1437 H

Page 2: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan

hidayah-Nya penulisan disertasi ini dapat disusun sesuai ketentuan

akademik.

Shalawat dan salam selalu tercurah kepada suri tauladan umat

manusia Rasulullah Muhammad SAW. Rasulullah adalah contoh pribadi

yang berkarakter mulia.

Disertasi ini ditulis di tengah kesibukan penulis sebagai tenaga

pendidik bidang vokasi yang banyak menyita waktu dan tenaga, sehingga

penulisan disertasi ini banyak terkendala yang semoga tidak menyurutkan

dalam penyelesainnya. Penulis menyadari bahwa dengan pertolongan

Allah dan bantuan banyak pihak yang telah memberikan bantuan berupa

dorongan, arahan dan data yang diperlukan mulai dari persiapan, tempat

dan pelaksanaan penelitian hingga tersusunnya disertasi ini.

Untuk itu rasa penghargaan dan terima kasih penulis ucapkan

kepada yang terhormat:

Rektor-rektor UIN Syarif Hidayatullah periode 2010-2015, Prof.

Dr. Komarudin Hidayat, MA, dan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

periode 2015-2020, Prof. Dr. Dede Rosyada, MA. Direktur Sekolah

Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

periode 2010-2015, Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA, dan Direktur Sekolah

Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

periode 2015-2020, Prof. Dr. Masykuri Abdillah, MA. Ketua Jurusan

Program Doktor, periode 2010-2015 Prof. Dr. Suwito, MA, dan Ketua

Program Doktor periode 2015-2020 Prof. Dr. Didin Saepuddin, MA.

Promotor-promotor Prof. Dr. Suwito, MA., dan Prof. Dr. Abuddin Nata,

MA.

Para Verifikator dan penguji di proposal, works in progress, ujian

komprehensif dan Ujian Pendahuluan; Dr. Yusuf Rahman, MA, Dr. Fuad

Jabali, MA, Dr. Asep Saepuddin Jahri, MA, Prof. Dr. Iik Arifin

Mansurnoor, Prof. Dr. Abuddin Nata, MA, Prof. Dr. Suwito, MA, Prof.

Dr. Bambang Pranowo, MA, Prof. Dr. Faturrahman Djamil, MA, Prof. Dr.

Huzaimah T Yanggo, MA, Prof. Dr. Amany Lubis, MA.

Semua guru besar, para dosen dan staf SPs UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, khususnya Prof. Dr. Suwito, MA., Prof. Dr. Abuddin Nata, MA.,

Prof. Dr. Malik Fajar, MA, Prof. Dr. Atho Mudzar, MA, Prof. Dr.

Tajuddin, MA, Prof. Dr. Iik Arifin Mansurnoor, MA., Dr. Yusuf Rahman,

MA., Dr. Fuad Jabali, MA., dan Dr. Asep Saefuddin Jahar, MA.

Kepala-kepala MAN 13 Jakarta; Dra. Hj. Jusniwaty Latief, M.Pd,

Dra. Hj. Ida Susilawati, MM, Drs. Nuroto, MSi., dan seluruh civitas

Page 3: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya

akademika MAN 13 Jakarta. Kepala MAN 15 dan MAN 8 Jakarta beserta

staf Tata Usaha dan Guru-guru Keterampilan.

Direktur SEAMEO VOCTECH di Bandar Seri Begawan, Negara

Brunei Darussalam Tuan Hj. Mohd Sharifuddin Hj. Mohd Salleh dan

Wakil Direktur SEAMEO VOCTECH Bapak Dr. Paryono.

Para Pimpinan Perpustakaan SPs UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

perpustakaan SEAMEO VOCTECH Negara Brunei Darussalam,

perpustakaan Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Kementrian

Agama Jakarta Pusat, perpustakaan Universitas Negeri Jakarta, Jakarta

Timur.

Para ulama, cendikiawan dan ilmuan yang tulisannya dijadikan

bahan rujukan oleh penulis dalam menyelesaikan disertasi ini. Sahabat-

sahabat mahasiswa S3 dan S2 SPs UIN Syarif Hidayatullah angkatan

2010, khususnya Andrian Aziz Widodo, M.Pd., Sufyati ME, Sabhamis,

MA., Dr. Kurnali, MA., Ayu Aljufri, MPsy., Dr. Nuraini, MA., Drs. Eva

Nugraha, MA., dan Drs. Raslan, MA, Dr. Hariyansyah, MM, Dr.

Apriliantoni, MM, dan Intan Irawati, M.Sc yang membantu penulis

mengolah data.

Ayahanda H. Suwandi dan Ibunda Hj. Hasanah, ayahanda H.

Sirajuddin Ibrahim (Al-Marhum) dan Ibunda Hj. Halimatus Sadiyah (Al-

Marhum), Suamiku tercinta Drs. H. Darul Aqsha, dan anak-anakku

tersayang Aisha Humaira, Ainel Firas, S.Ip, Faris Bassam, A.Md dan

Kaffa Merdeka, serta cucu-cucuku Arsyila Hayfa Rinjani, Adskhan Rasha

Anayaken dan Sakha Rasha Atthailla Ibrahim yang menjadi inspirasi

semangat dalam menyelesaikan studi.

Adik-adiku tercinta Supriyanto, Dra. Supriyanti, Eddy Supriyadi

S.T, Wahyudi Apriyanto, ST., dan Purnawati Atik Handayani, A.Md.

Semua pihak yang telah membantu dengan penuh keikhlasan dan memberi

motivasi yang belum penulis sebutkan satu persatu, hanya Allah SWT

yang mampu untuk membalas dengan adil kebaikan yang telah diberikan.

Semoga disertasi ini mampu memberikan manfaat bagi

perkembangan pendidikan keterampilan vokasi pada pendidikan Madrasah

Aliyah dan dunia pendidikan pada umumnya. Amien.

Jakarta, 30 Desember 2015

Penulis.

Page 4: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya

v

PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Suprihatiningsih

NIM : 13.09.3.00.0.03.01.0061.

Konsentrasi : Pendidikan Islam

Menyatakan bahwa disertasi yang berjudul Implementasi Kurikulum Pendidikan Keterampilan Vokasi di Madrasah Aliyah : Studi pada Madrasah Aliyah di Propinsi DKI Jakarta adalah hasil karya saya,

kecuali kutipan-kutipan yang disebutkan sumbernya. Apabila terdapat

kesalahan dan kekeliruan di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung

jawab saya yang dapat berakibat pada pembatalan gelar kesarjanaan saya.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa

paksaan dari siapapun.

Pamulang, 30 Desember 2015

Suprihatiningsih

Page 5: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya
Page 6: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya

vii

PERSETUJUAN PROMOTOR

Disertasi yang berjudul Implementasi Kurikulum Pendidikan Keterampilan Vokasi di Madrasah Aliyah: Studi pada Madrasah Aliyah di Propinsi DKI Jakarta yang ditulis oleh Suprihatiningsih dengan NIM

13.09.3.00.0.03.01.006, pada konsentrasi Pendidikan Islam, Program

Doktor Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta ini telah diperiksa dan disetujui untuk dibawa ke

Ujian Promosi.

Jakarta,

Promotor 1 Promotor 2

Prof. Dr. Suwito, MA. Prof. Dr. Abuddin Nata, MA

Page 7: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya
Page 8: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya

ix

PERSETUJUAN HASIL UJIAN PENDAHULUAN

Disertasi yang berjudul Implementasi Kurikulum Pendidikan Keterampilan Vokasi di Madrasah Aliyah: Studi pada Madrasah Aliyah di Propinsi DKI Jakarta yang ditulis oleh Suprihatiningsih dengan NIM

13.09.3.00.0.03.01.006, telah dinyatakan lulus pada ujian Pendahuluan

yang diselenggarakan pada hari Kamis tanggal 3 September 2015.

Disertasi ini telah diperbaiki sesuai saran dan komentar para

penguji sehingga disetujui untuk diajukan ke Ujian Promosi.

Jakarta, ......................... 2015

Tim Penguji:

No Nama Tanda Tangan Tanggal

1 Prof. Dr. Masykuri Abdillah, MA.

2 Prof. Dr. H. Ahmad Thib Raya, MA

3 Prof. Dr. Sutjipto

4 Prof. Dr. Dede Rosyada, MA

5 Prof. Dr. Suwito, MA

6 Prof. Dr. Abuddin Nata, MA

Page 9: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya
Page 10: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya

xi

ABSTRAK

Kesimpulan disertasi ini membuktikan bahwa hasil penelitian

Implementasi kurikulum keterampilan vokasi yang bermuatan life skills

belum memberikan bekal yang cukup kepada peserta didik untuk menjadi

entrepreneur yang handal dan professional. Hal ini disebabkan oleh kurang

terlaksananya Perencanaan, Organisasi, Aktualisasi Kontrol dan Evaluasi

dengan baik .

Posisi Disertasi. Temuan penelitian ini menurut Thi Tuyet

Tran,”Limitation on Development of Skills in Higher Education in

Vietnam (2013)” menyimpulkan bahwa, keterbatasan lembaga pendidikan

menengah dalam pengembangan keterampilan sumber daya manusia

merupakan suatu hambatan sumber daya manusia dalam menghadapi

dunia kerja. Disertasi ini mengkritisi pendapat Arthur J. Cropley (2001),

yang mengatakan bahwa kreativitas berhubungan dengan keterampilan

dan kreativitas adalah pencapaian performance daya nalar paling tinggi

yang hanya dimiliki oleh orang tertentu yaitu, hanya dimiliki oleh mereka

yang memiliki bakat intelektual yang superior, memiliki pengetahuan dan

keterampilan khusus pada beberapa area kreativitas tertentu di samping

personal properties sebagai yang terpenting. Sumber daya manusia yang

kreatif tidak dapat mengekspresikan kreativitasnya sama efektifnya pada

semua area kreativitas yang ditandai dengan perbedaan pencapaian

tingkat kemampuan pada pribadi yang berbeda meski menekuni area

kreativitas yang sama. Disertasi ini mendukung pendapat Anna Craft,

dalam “The Limits to Creativity in Education: Dilemmas for Educator”,

(2003) yang menyimpulkan bahwa, perkembangan kemajuan sain dan

teknologi membuat perkembangan pembelajaran keterampilan menjadi

perkembangan positif dalam perubahan tingkat sosial masyarakat.

Sumber daya manusia yang memiliki keterampilan yang profesional,

memiliki kemampuan ketepatan dan kecepatan dalam persaingan dunia

usaha. Juga mendukung pendapat Intan Irawati dan Kun Sri Wardhani

.(2012), bahwa Program Keterampilan adalah penting bagi kehidupan

sosial peserta didik. Penempatan Program Keterampilan pada Madrasah

Aliyah memiliki tujuan untuk menjadikan peserta didik terampil.

Metodologi. Sumber data penelitian ini diperoleh dari data-data

empiris respon 151 siswa dalam pembelajaran keterampilan dan

implentasinya di tiga Madrasah Aliyah di Jakarta yang memiliki program

keterampilan, yaitu MAN 8, MAN 13 dan MAN 15. Penelitian ini adalah

penelitian kualitatif disajikan dalam bentuk analisis deskriptif. Teknik

pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Instrumen penelitian berbentuk kuesioner bagi siswa dengan reliabilitas

0.879. Panduan wawancara dan kuesioner telah divalidasi secara konstruk

Page 11: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya

oleh ekspert. Untuk memeriksa keabsahan data digunakan teknik

triangulasi dan teknik analisis data dengan menggunakan interpretasi data

secara kualitatif, analisis instrumen dengan program SPSS 20.0 dan

statistic deskriptif. Teknik Analisis deskripsi (Deskriptif Analisys), yaitu

mendeskripsikan informasi dari responden dalam data kualitatif,

dilakukan dengan cara menyusun dan mengelompokkan data yang ada,

sehingga memberikan gambaran nyata terhadap responden.

Dari kuesioner ternyata Analisis respon 151 responden terhadap 20

item instrument memiliki nilai rata-rata (rata-rata) data 3.033 dan

variansi 0.075 dengan simpangan baku 0.273. nilai kemiringan kurva data

adalah positif 0.935. Nilai minimum skor responden adalah 2.3 dan nilai

maksimum 3.95 dengan nilai tengah 3.00. Adapun reliabilitas instrument

0.859 dan validitas instrument 0.526 yang menunjukkan bahwa instrumen

valid dan reliable.

Page 12: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya

xiii

الملخص

حياتيةال المهارات منهج تنفيذ المهنية المهارات الدراسة نتائج أن إلثبات الرسالة هذه ختام في

ذاه يحدث. والمهنية بها موثوق أعمال رجل ليكون للمتعلمين كافية مخصصات تقدم لم الدن

أيضا اكاإلدر وتقييم والرقابة والتنظيم التخطيط تنفيذ عدم بسبب .

يف المهارات تنمية على القيود" توييت، ثي تران التي الدراسة هذه نتائج. أطروحة موقف

يةالتعليم المؤسسات على المفروضة القيود أن إلى توصلوا(" 2013) فيتنام في العالي التعليم

في البشرية الموارد على المفروضة القيود هي البشرية الموارد مهارات تنمية في الثانوية

آرثر رأي انتقاد األطروحة هذه. العمل عالم مواجهة J. أن تقول والتي ،(2001) كروبلي

عضب قبل من فقط تمتلك المنطق السلطة أداء أعلى تحقيق هي وإبداع بمهارة يرتبط اإلبداع

و المعرفة لديهم متفوقة، الفكرية المواهب مع أولئك قبل من فقط مملوكة وهي الناس،

وأهم الشخصي اإلبداع إلى باإلضافة المحددة المجاالت بعض في خصصةالمت المهارات

اإلبداع مجاالت كافة في فعاال يكون أن يمكن ال إبداعهم خالق تعبير البشرية الموارد. خصائص

متابعة تىح شخصي اإلبداع مختلف على القدرة تحقيق مستويات في االختالفات عن يتميز الذي

ضالتالمع: التعليم في لإلبداع حدود" في كرافت، آنا الرأي تؤيد ةاألطروح هذه. المنطقة نفس

مهارات تنمية يجعل مما والتكنولوجيا العلم تقدم أنه إلى خلصت والتي( 2003) ،"اللمربي

الذين ريةالبش الموارد المهنيين. المتغير االجتماعي المستوى في إيجابيا تطورا يشكل التعلم

هذه يدعم كما. التنافسية األعمال عالم في والسرعة الدقة على ةالقدر لديها مهارات، لديهم

الحياة للمتعلمين مهمة مهارة هو البرنامج هذا أن ،(2012) وارد النكا وكون Irawati الفكرة

مينالمتعل جعل بهدف وذلك عاليه الدينية المدارس في التنسيب مهارات برنامج. االجتماعية

.المهرة

من يهاعل الحصول تم التي البحثية البيانات مصدر النوعي البحث في ويرد. منهجية

الدينية المدارس ثالث في واالدراك التعلم مهارات في طالبا 151 من تجريبية بيانات استجابة

وهي البرمجة، مهارات لديهم الذين جاكرتا في عاليه MAN 8 ، MAN 13 و MAN 15.

التوالمقاب المالحظة خالل من البيانات جمع أسلوب. وصفيال التحليل شكل في الدراسة هذه

األدلة صحة من التحقق تم. 0780 موثوقية مع للطالب استبيان شكل في البحث أداة. والوثائق

التثليث قنياتت المستخدمة البيانات صحة من للتحقق. الخبراء يبني التي واالستبيانات المقابلة

مع الصك وتحليل النوعية البيانات تفسير مباستخدا البيانات تحليل وتقنيات SPSS 20.0 و

وصفي) الوصف تقنيات تحليل. الوصفي اإلحصاء Analisys) من المعلومات تصف التي ،

صورة تقديم اليوبالت البيانات، وتصنيف ترتيب يؤديها التي النوعية، البيانات في المستطلعين

المستطلعين من حقيقية .

قيمة متوسط لديها البند أداة 20 مقابل المستطلعين 151 يتحول تبياناالس على الردود تحليل

ميل هو البيانات قيمة. 0283 التباين المعياري االنحراف مع 0085و 3033 البيانات( متوسط)

لقيمة األقصى والحد 2.3 هي العينة أفراد من األدنى الحد قيمة النتيجة. 0035 لمنحنى إيجابي

Page 13: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya

الصك أن إلى يشير مما 0520 الصك وصحة الصك 0750 موثوقية. 03:00 منتصف في 3.05

عليها االعتماد ويمكن المفعول ساري .......

Page 14: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya

xv

ABSTRACT

The conclusion of this dissertation to prove that the results of the

study vocational skills curriculum implementation laden life skills have

not provided adequate provisions for learners to be a reliable and

professional entrepreneur. This is caused by the lack of implementation of

planning, organization, control and evaluation Actualization well.

Dissertation position. The findings of this study by Tran Thi

Tuyet, "Limitation on Development of Skills in Higher Education in

Vietnam (2013)" concluded that, the limitations of secondary educational

institutions in skills development of human resources is a human resource

constraints in the face of the world of work. This dissertation criticizing

the opinion of Arthur J. Cropley (2001), which says that the creativity

associated with skill and creativity are the achievement of the highest

performance reasoning power possessed only by certain people, namely,

owned only by those with superior intellectual talent, have the knowledge

and specialized skills in some specific areas in addition to personal

creativity as the most important properties. Human resources creatively

express their creativity can not be as effective in all areas of creativity

which is characterized by differences in the achievement levels of ability

on different personal creativity even pursue the same area. This

dissertation supports the opinion of Anna Craft, in "The Limits to

Creativity in Education: dilemmas for Educator", (2003) which concluded

that, the progress of science and technology makes the development of

learning skills be a positive development in a changing social level.

Human resources professionals who have the skills, have the ability to

accuracy and speed in the competitive business world. Also supports the

idea and Kun Sri Intan Irawati Wardhani. (2012), that the program is an

important skill for social life learners. Placement Skills Program at

Madrasah Aliyah has the aim to make skilled learners.

Methodology. Source of research data obtained from empirical

data response of 151 students in learning skills and actualization in three

Madrasah Aliyah in Jakarta who have programming skills, namely MAN

8, MAN 13 and MAN 15. This study is a qualitative research is presented

in the form of descriptive analysis. The technique of collecting data

through observation, interviews, and documentation. The research

instrument in the form of a questionnaire for students with the reliability

of 0879. Interview guides and questionnaires have been validated by

expert constructs. To check the validity of the data used triangulation

techniques and data analysis techniques using qualitative data

interpretation, analysis instrument with SPSS 20.0 and descriptive

Page 15: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya

statistics. Analysis Techniques description (Descriptive Analisys), which

describe the information of the respondents in the qualitative data,

performed by arranging and classifying the data, thus providing a real

picture of the respondents. Analysis of the questionnaire responses turns

151 respondents against 20 item instrument has an average value

(average) of data 3033 and 0075 with a standard deviation variance 0273.

the value of the data is a positive slope of the curve 0935. The minimum

value score of respondents is 2.3 and the maximum value of 3.95 at the

midpoint 3:00. The 0859 instrument reliability and validity of the

instrument 0526 which indicates that the instrument is valid and reliable.

Page 16: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya

xvii

PANDUAN TRANSLITERASI

Table of the system of transliteration of Arabic words and names used by the Institute of Islamic Studies, McGill University.

b = ب

t = ت

th = ث

j = ج

h{ = ح

kh = خ

d = د

dh = ذ

r = ر

z = ز

s = س

sh = ش

s{ = ص

d{ = ض

t{ = ط

z{ = ظ

ع = ‘

gh = غ

f = ف

q = ق

k = ك

l = ل

m = م

n = ن

h = ه

w = و

y = ي

Short: a = ´ ; i = ; u =

Long: a< = ا ; i> = ي ; ū = و

Diphthong: ay = ا ي ; aw = ا و

Page 17: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya
Page 18: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya

xix

DAFTAR ISI

Halaman Judul ....................................................................................... ii

Kata Pengantar ...................................................................................... iii

Pernyataan Bebas Plagiasi ..................................................................... v

Persetujuan Tim Penguji ....................................................................... vii

Abstrak .................................................................................................. ix

Pedoman Transliterasi ............................................................................ xix

Daftar Isi .............................................................................................. xxi

Daftar Skema ......................................................................................... xxv

Daftar Tabel .......................................................................................... xxvii

Daftar Gambar ...................................................................................... xxix

BAB I PENDAHULUAN .......................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .......................................... 1

B. Permasalahan ........................................................... 19

C. Tujuan Penelitian dan Signifikansi Studi ............... 20

D. Penelitian Terdahulu yang Relevan ........................ 21

E. Metodologi Penelitian ........................................... 25

F. Sistematika Pembahasan ........................................ 30

BAB II KURIKULUM PENDIDIKAN KETERAMPILAN

VOKASI DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN

UMUM DAN PENDIDIKAN ISLAM ......................... 33

A. Pendidikan Keterampilan Vokasi ............................ 33

B. Kurikulum Pendidikan Keterampilan Vokasi ..... 64

C. Pendidikan Keterampilan Vokasi dalam Perspektif

Islam ........................................................................ 83

BAB III PROFIL PROGRAM PENDIDIKAN

KETERAMPILAN VOKASI PADA MADRASAH

ALIYAH ....................................................................... 107

A. Sejarah Pendidikan Keterampilan Vokasi di

Madrasah Aliyah ..................................................... 107

B. Pendidikan Keterampilan Vokasi di Madrasah

Aliyah Negeri 13 Jakarta ...................................... 112

C. Pendidikan Keterampilan Vokasi di Madrasah

Aliyah Negeri 15 Jakarta ........................................ 123

D. Pendidikan Keterampilan Vokasi di Madrasah

Aliyah Negeri 8 Jakarta .......................................... 131

Page 19: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya

BAB IV KURIKULUM PENDIDIKAN KETERAMPILAN

VOKASI DI MADRASAH ALIYAH ........................... 137

A. Kondisi Kekinian Implementasi Kurikulum

Pendidikan Keterampilan Vokasi di MAN 8,

MAN 13 dan MAN 15 Jakarta ............................... 137

B. Proses Pelaksanaan Kurikulum Pendidikan

Keterampilan Vokasi ............................................... 154

C. Analisis Persepsi Peserta Didik Terhadap

Program Keterampilan ............................................ 175

D. Jenis-jenis Produk Pendidikan Keterampilan

Vokasi di Madrasah Aliyah ...................................

BAB V EVALUASI DAN PENGEMBANGAN PROGRAM

PENDIDIKAN KETERAMPILAN VOKASI ................ 175

A. Evaluasi Pendidikan Keterampilan di MAN 8,

MAN 13 dan MAN 15 Jakarta ............................... 175

B. Pengembangan/ Implikasi ....................................... 180

C. Urgensi Pendidikan Keterampilan Vokasi di Era

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) .................... 190

BAB VI PENUTUP ..................................................................... 197

A. Kesimpulan ............................................................. 197

B. Saran dan Rekomendasi ......................................... 198

Bibliografi ............................................................................................ 201

Indeks .................................................................................................... 225

Glosarium .............................................................................................. 241

Daftar Lampiran .................................................................................... 253

Biodata Penulis ..................................................................................... 257

Page 20: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya

xxi

Page 21: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya

DAFTAR SKEMA

Skema 2.1. Peta Konsep Soft Skills ................................................ 47

Skema 2.2. Soft Skills ...................................................................... 49

Skema 4.1. Mekanisme Seleksi Penempatan Siswa pada Program

keterampilan ....................................................................................... 155

Skema 4.2. Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum ..................... 160

Page 22: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya

xxiii

Page 23: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah .................. 70

Tabel 3.1. Pendidikan Keterampilan Operator Komputer .............. 118

Tabel 3.2. Pendidikan Keterampilan Tata Boga ............................. 118

Tabel 3.4. Pendidikan Keterampilan Tata Busana MAN 13 ....... 119

Tabel 3.5. Pendidikan Keterampilan Tata Busana MAN 15

Jakarta ............................................................................ 125

Tabel 3.6. Pendidikan Keterampilan Otomotif MAN 15 Jakarta 128

Tabel 3.7. Pendidikan Keterampilan Perbaikan dan Perawatan

Lemari Es/ AC ............................................................... 129

Tabel 3.8. Pendidikan Keterampilan Desain Grafis MAN 15

Jakarta ............................................................................. 130

Tabel 3.9. Pendidikan Keterampilan Tata Busana MAN 8 Jakarta 133

Tabel 3.10 Pendidikan Keterampilan Perbaikan dan Perawatan

Sepeda Motor ................................................................ 133

Tabel 3.11 Pendidikan Keterampilan Produksi Meubelair dan

Pertukangan Kayu .......................................................... 134

Tabel 4.1. Program Tahunan Semester Ganjil MAN 13 Jakarta .... 138

Tabel 4.2. Program Tahunan Semester Genap MAN 13 Jakarta ... 139

Tabel 4.3. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SK-KD)

MAN 15 Jakarta .................................................................. 142

Tabel 4.4. SK-KD Elektro semester ganjil kelas X, MAN 15

Jakarta SK-KD Elektro semester ganjil kelas X, MAN

15 Jakarta ............................................................................. 143

Tabel 4.5. SK-KD Elektro semester genap kelas X MAN 15 Jakarta ..................................................................................... 145

Tabel 4.6. SK-KD Elektro semester ganjil kelas XI MAN 15

Jakarta ............................................................................. 145

Tabel 4.7. SK-KD Elektro semester ganjil kelas XI, MAN 15

Jakarta .................................................................................. 146

Tabel 4.8. SK-KD Elektro semester genap kelas XII MAN 15

Jakarta ............................................................................. 147

Tabel 4.9. SK-KD Elektro semester ganjil kelas XII MAN 15

Jakarta ............................................................................. 147

Tabel 4.10 Perbandingan Kurikulum Keterampilan ......................... 150

Tabel 4.11 Kondisi Real Keterampilan pada Madrasah Aliyah di

DKI Jakarta Tahun 2014-2015 ....................................... 152

Tabel 4.12 Proses Seleksi Peserta Didik Baru Program

Keterampilan .................................................................. 156

Tabel 4.13 Penerapan Kurikulum pada Madrasah Aliyah ................ 162

Page 24: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya

xxv

Tabel XXII Pendidikan Keterampilan Desain Grafis ....................... 111

Tabel XXIII

Tabel XXVI Proses Seleksi Peserta Didik Baru Program

Keterampilan ............................................................................. 121

Tabel XXVII Penerapan Kurikulum pada Madrasah Aliyah ............... 128

Page 25: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Hasil Pendidikan Terprogram Seminar Pendidikan

di Bengkulu ............................................................... 15

Gambar 2.2. Pembagian Fungsi Otak kanan dan Otak Kiri ........... 61

Gambar 2.3. Penampang Fungsi Otak Kanan dan Otak Kiri ........ 63

Gambar 2.4. Poros Engkol .............................................................. 102

Gambar 2.5. Asal Pesawat Terbang ................................................ 103

Gambar 2.5. Alat-alat Optik ........................................................... 105

Gambar 3.1. Gedung Workshop Keterampilan Tata Busana

MAN 13 Jakarta ........................................................ 121

Gambar 4.1. Peta Pemikiran ........................................................... 167

Gambar 4.2. Hasil Karya Tata Busana MAN 13 Jakarta .............. 169

Gambar 4.3. Lomba Desain Batik Dress PT Telkom ................... 169

Gambar 4.4. Busana Hasil Karya MAN 13 Jakarta ....................... 170

Gambar 2.1. Hasil Karya Tata Busana MAN 8 Jakarta ............... 171

Gambar 2.1. Hasil Karya Meubelair MAN 8 Jakarta .................... 171

Gambar 2.1. Hasil Karya Ket Sepeda Motor MAN 8 Jakarta ...... 172

Gambar 2.1. Hasil Karya Tata Busana MAN 15 Jakarta ............. 172

Gambar 2.1. Hasil Karya Otomotif MAN 15 Jakarta .................. 173

Gambar 2.1. Hasil Karya Reparasi AC/ Kulkas MAN 15 Jakarta . 174

Page 26: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya

xxvii

Page 27: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya

1

BAB I

P E N D A H U L U A N

A. Latar Belakang Masalah

Tantangan globalisasi1 mempengaruhi fluktuasi ekonomi

2 di

setiap negara. Dalam mengatasi fluktuasi ekonomi diperlukan sumber

daya terampil berupa tenaga-tenaga ahli dan profesional di bidang

ekonomi dan keuangan yang merupakan produk dari dunia pendidikan.

Untuk itu, negara harus mampu menyeimbangkan antara

perkembangan kemajuan globalisasi yang sangat berdampak kepada

perekonomian suatu negara dengan perkembangan dunia pendidikan

yang menghasilkan manusia-manusia cakap, trampil dan mandiri.

Perkembangan perekonomian suatu negara sangat berpengaruh

terhadap kelangsungan kehidupan negara. Hal tersebut membutuhkan

upaya agar suatu negara mampu bertahan dalam persaingan global3

yang bertumpu kepada perekonomian, walaupun bukan hanya bidang

perekonomian yang menjadi pusat kemajuan negara. Dalam setiap

aspek baik ekonomi, pendidikan dan politik saling interkoneksi dalam

mensukseskan laju pertumbuhan kemajuan negara. Kaitannya dengan

hal tersebut, negara tidak mungkin harus menjadi negara yang selalu

melalukan impor, secara praktis membuat negara memiliki banyak

hutang dan ketergantungan dengan bangsa lain.

Kebutuhan negara terhadap sumber daya manusia yang

memiliki keterampilan4 (skills) yang dapat meningkatkan pendapatan

negara menjadi sangat urgen, minimal sumber daya manusia mampu

menciptakan produktivitas yang sederhana, yang mampu membuat

sumber daya manusia mandiri5 bahkan menciptakan peluang untuk

sumber daya manusia lainnya agar dapat memenuhi kebutuhan

1 Paul James, "Faces of Globalization and the Borders of States: From

Asylum Seekers to Citizens," Citizenship Studies 18 (2) (2014), 208–23. 2 Maurice Obstfeld, “Trilemmas and Tradeoffs: Living with Financial

Globalization” Paper commissioned for the Asian Monetary Policy Forum, Singapore

(2014), 1-3. 3 Neil Hood And Jan-Erik Vahlne ,”Strategies In Global Competition” Selected

Papers from the Prince Bertil Symposium at the Institute of International Business, Stockholm

School of Economics (2014), 10-12. 4 Stephen R. Covey, The 7 Habits of Highly Effective People: Powerful

Lessons in Personal Change (New York: Free Press, 2004), 287. 5 Paul Sheehan, foreword by Steven Connor, Becoming Human : New

Perspectives on The Inhuman Condition, (USA: Praeger Publishers, 2003), 24.

Page 28: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya

2

kehidupan. Kaitannya dengan pendidikan, setiap tahunnya lembaga

pendidikan menghasilkan begitu banyak lulusan yang pada dasarnya

memiliki kemampuan yang potensial. Namun, karena dalam

pembelajaran pembekalan yang diterima sumber daya manusia

tersebut yang lebih menekankan kepada soft skill, maka dampaknya

sumber daya manusia Indonesia tersebut tidak mampu untuk mandiri.

Kurangnya penekanan pada ranah psikomotorik6 dalam pembelajaran

membuat sumber daya manusia tidak memiliki kesiapan dalam

kompetisi dalam memperebutkan dunia kerja yang erat kaitannya

dengan perekonomian untuk kelangsungan hidup. Tidak hanya itu.

Pendidikan seperti itu kurang mendorong manusia Indonesia untuk

membuka lapangan kerja sendiri sebegai entrepreuner yang mandiri,

profesional dan kreatif. Hal tersebut membuat sumber daya manusia

membutuhkan pembelajaran life skill, yaitu pembelajaran yang

integratif7 yang memiliki penekanan kepada soft skills dan hard skills.8

Sumber daya manusia yang telah mendapatkan pembelajaran

life skills mampu mengembangkan kreatifitasnya.9 Kreativitas

10 dapat

dimunculkan melalui pelatihan-pelatihan keterampilan motorik.11

Pengalaman-pengalaman yang pernah diterima melalui pembekalan

pelatihan keterampilan akan memunculkan ide-ide untuk mencipta dan

menghasilkan lapangan pekerjaan.12

Secara alamiah, dalam mempertahankan proses kelangsungan

hidupnya manusia membutuhkan pekerjaan. Islam telah mengajarkan

6 Munif Chatib, Sekolahnya Manusia: Sekolah Manusia Berbasis Multiple

Intelligences di Indonesia (Bandung: Penerbit Kaifa, 2009), 160. 7 Ritu Rani dan Ajmer Singh,” Life Skills Education In Tertiary Institutions

- Need Of The Hour” Zenith International Journal of Multidisciplinary Research,

vol.5 (2), February (2015), 68-73. 8 National Joint Committee on Learning Disabilities Learning Disability

Quarterly, ‚Comprehensive Assessement and Evaluation of Students with Learning

Disabilities : A Paper Prepared by the National Joint Committee on Learning

Disabilities: Juni 2010‛, Vol. 34, No. 1 (Winter 2011), 3-16 (diakses March 2, 2015). 9 Cam Caldwell, Do X. Truong, Pham T. Link and Anh Tuan, ‚Strategic

Human Resource Management as Ethical Stewardship‛, Journal of Business Ethics

Vol. 98, No. 1 (January 2011), 171-182, (diakses March 2, 2015) 10

Kimberly M. Green, “Creative-thinking exercises for entrepreneurship

class” Journal of Business Cases and Applications Volume 12 – October, (2014), 6. 11

Barbara Phrasing, The Power of Learning Styles (Bandung: Penerbit Kaifa,

PT Mizan Pustaka, 2007), 95. 12

Syamsul Munir Amin, Percik Pemikiran Para Kiai (Yogyakarta : Penerbit

Pustaka Pesantren PT LKiS Pelangi Aksara, 2009), 164.

Page 29: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya

3

agar manusia bekerja keras dan tidak membuang waktu sia-sia.

Manusia memiliki hak untuk hidup dan kemajuan dalam

kehidupannya.

Tidak hanya untuk para pelajar, para pendidik pun sebagai

pelaksana kurikulum harus memiliki pengalaman yang kuat dan luas

sehingga mampu menjadi tenaga pendidik yang benar-benar

menstimulus dan mempersiapkan siswanya untuk menjadi tenaga kerja

atau pemberi lapangan kerja yang handal. Untuk itu kreativitas guru

dalam mengembangkan kecakapan hidup dalam setting kelas sesuai

dengan kebutuhan peserta didik akan life skills sangat diperlukan.

Hal ini disebabkan karena para pendidik diyakini sebagai salah

satu faktor dominan yang menentukan tingkat keberhasilan anak didik

dalam melakukan proses transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi

serta internalisasi etika dan moral13

. Memberi pembekalan wawasan

bisa dilakukan dengan mengadakan pelatihan sebagai bekal bagi para

pendidik, pelatihan juga bisa dilakukan di dalam negeri dalam bentuk

seminar, diskusi ataupun workshop yang bekerja sama dengan

menghadirkan para nara sumber baik dari dalam negeri maupun dari

negara lain. Selain itu para calon pendidik juga tidak luput dari

pelatihan tersebut.

Berusaha atau bekerja adalah bagian yang tak terpisahkan dari

ajaran Islam. Sebagai agama yang menyeluruh (shāmil),14 tidaklah

lengkap keislaman seseorang tanpa adanya pekerjaan yang

menghasilkan keuntungan finansial untuk mencukupi kebutuhan diri

dan juga keluarga, baik itu sebagai pekerjaan tetap maupun

wirausaha.15

Terlebih bila keuntungan finansial itu bisa memiliki

fungsi sosial, seperti membantu mereka yang kurang beruntung seperti

keluarga terdekat maupun orang lain, dan/ atau untuk kepentingan

umum (membantu pembangunan masjid, jembatan, jalan, dan sarana/

fasilitas umum lainnya).

13Iis Prasetyo, ‚Membangun Karakter Wirausaha Melalui Pendidikan Berbasis

Nilai dalam Program Pendidikan Non Formal‛, Jurnal PNFI, Volume 1 No. 1,

Agustus2009, (diakses Agustus 22, 2014). 14

Dirk Tomsa, ‚Moderating Islamism in Indonesia: Tracing Patterns of Party

Change in The Prosperous Justice Party‛, Political Research Quarterly Vol. 65, No.

3 (September 2012), 486-498 (diakses March 2, 2015). 15

Malahayati, Rahasia Sukses Bisnis Rasulullah (Yogyakarta : Penerbit Jogya

Great! Publiser, 2010), 5.

Page 30: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya

4

Kelemahan mendasar pendidikan16

Madrasah Aliyah menurut

Choliq adalah kurang memperhatikan pendidikan sains, keterampilan

dan teknologi.17

Banyak lulusan pendidikan Sekolah Menengah Atas

(SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) yang tidak dapat melanjutkan ke

jenjang pendidikan yang lebih tinggi karena tidak lulus tes perguruan

tinggi, juga lulusan perguruan tinggi yang menganggur karena belum

mendapat kerja, atau karena orang tua yang kurang mampu secara

finansial. Apalagi dunia kerja mensyaratkan keterampilan dalam

bekerja.18

Kementerian Agama sebagai pembina madrasah telah

mengambil dan melaksanakan berbagai kebijakan untuk mengatasi

permasalahan tersebut. Salah satunya adalah dilaksanakannya program

pendidikan keterampilan (vocational life skills) yang bertujuan

membekali peserta didik untuk siap bekerja dan mampu menciptakan

usaha sendiri (mandiri), memberi dorongan kepada mereka/ alumni

dari sikap mencari kerja menjadi mencipta kerja.19

Sebagai manusia yang diberikan akal dan pikiran, seharusnya ia

bekerja secara profesional, tidak bekerja asal jadi dan serabutan.

Profesional adalah bekerja dengan maksimal serta penuh komitmen

dan kesungguhan.20

Seperti dituangkan dalam Q.S. al- Isrā (17): 84

16 Martina Endah Setyaningsih, Rima Dewi Supriharjo, Adjie Pamungkas,

‚Konsep Pendidikan SMK Dalam Mengantisipasi Kebutuhan Pasar Kerja Untuk

Mendukung Peningkatan Potensi Wilayah di Surabaya‛, 2008, Studi Kelayakan Alih

Fungsi Madrasah Aliyah Menjadi Madrasah Aliyah Kejuruan, Tim Peneliti

Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat

Kementerian Agama 2012, 3 17

Naomi A Moland, ‚Can Multiulturalim be Exported Dilemmas of Diversity

on Nigeria’s Sesame Square‛ Chicago Journal Comparative Education Review Vol

59 No 1, February 2015. (diakses March 2, 2015). 18

Ardiana, ‚Kompetensi SDM UKM dan Pengaruhnya terhadap Kinerja UKM

di Surabaya‛, Jurnal Managemen dan Kewirausahaan Vol 12, No 1, 2010, (Diakses

pada Tanggal 13-8-2014, Pukul 15.30) 19

John Forth and Hilary Metcalf, ‛Young people's experiences in the

workplace‛ Research Paper (2014), 13. 20

Definisi Seorang profesional bisa juga anggota profesi. Istilah ini juga

menggambarkan standar pendidikan dan pelatihan yang mempersiapkan anggota

profesi dengan pengetahuan dan keterampilan khusus yang diperlukan untuk

melakukan peran profesi itu. Selain itu, sebagian besar profesional tunduk pada kode

etik yang ketat dalam menjalankan kewajiban etika dan moral. Standar profesional

dan praktek etika untuk bidang tertentu biasanya disepakati dan dipelihara melalui

asosiasi profesional yang diakui secara luas.

Page 31: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya

5

٨٤)قل كل يعمل علي شاكلته فربكم أعلم بمن هو أهدى سبيال

84. Katakanlah: "Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing". Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalanNya.

Untuk bekerja ia harus mempunyai keterampilan, dimulai dari

keterampilan berfikir dilanjutkan keterampilan untuk mencipta/

memproduksi sesuatu baik barang maupun jasa. Seseorang yang

melakukan pekerjaan dalam bidang apapun hendaknya dilakukan

secara profesional.21

Selanjutnya di dalam salah satu hadithnya

Rasulullah SallaAllahu ‘alayhi wa sallam seperti disebutkan dalam

hadith riwayat Ahmad:

ل قصارى جهده 22(رواه أحمد)إن أفضل عمل واحد هو عملها عند ما كان يبذ

‚Sebaik-baik pekerjaan ialah usahanya seseorang pekerja apabila ia berbuat sebaik-baiknya (profesional).‛ (HR. Ahmad)

Dalam Hadith Riwayat Thabrani disebutkan:

– (رواه الطبرانى)إن هللا يحب إذا عمل أحدكم عمال أن يتقنه

23(5312: رواه الببيهقى)

Sesungguhnya Allah sangat mencintai jika seseorang melakukan suatu pekerjaan yang dilakukannya dengan itqān/ sempurna (profesional).

Sudah menjadi wacana umum bahwa pemerintah tengah

menggalakkan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)24

untuk

21 Martinis Yamin, Paradigma Pendidikan Konstruktivistik (Jakarta : GP Press,

2008). 22

Muhammad Faiz, 1100 Hadis Terpilih, Gema Insani Press, http://alhadits.

wen.ru/ 1100_hadits_terpilih/b45_mata_pencaharian_dan_hasil_kerja.html. 23

Isma@i>l Ibn Muh{ammad al-‘Ajlu@ni @ al-Jara@hi, Kashf al-Khifaa’ (Beirut:

Muassasah al-Risa@lah, 1405 H.), Cet. IV, Juz I, h. 285. 24

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 1990 tentang

Pendidikan Menengah, Bab II Pasal 3 Ayat 2, Pendidikan menengah kejuruan

Page 32: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya

6

mengimbangi kebutuhan masyarakat dalam persaingan dunia global.

Dibentuknya Sekolah Menengah Kejuruan karena output SMK

dianggap lebih siap untuk bersaing dalam dunia kerja dibandingkan

dengan sekolah menengah umum atau Madrasah Aliyah.

Pendidikan keterampilan (vocational education) merupakan

salah satu komponen dari pendidikan kecakapan hidup (life skills).

Untuk bekerja setidaknya mereka memiliki keterampilan yang

memadai. Keterampilan dan kemahiran wajib dimiliki oleh setiap

manusia karena seperti disebutkan dalam Al-Qur’an Surah Ar Rahman

ayat 33 yang mengisyaratkan bahwa bagi bangsa Jin dan Manusia

tidak akan sanggup menembus penjuru langit dan bumi, dengan

sulthon, kekuatan (power).25

رض ت وٱل مو قطار ٱلس

ن تيفذوا نو أ

نس إن ٱستطعتم أ و وٱل يهعش ٱل

ل تيفذون إل بسلطو ٣٣فٱىفذوا

Yang dimaksud kekuatan adalah kemampuan, kemahiran,

keterampilan yang dimiliki oleh manusia untuk menciptakan suatu

alat/ sarana yang dapat menembus penjuru langit dan bumi dengan

seizin Allah. Hasbie Ash-Shidiqie26

mengatakan bahwa manusia

dengan kekuatan akalnya memiliki kemampuan (kecenderungan) dan

ilmu yang tak terhingga. Jadi, ‘Kekuatan’ dalam hal ini adalah

kekuatan dalam hal yang mencakup kekuatan-kekuatan politik, serta

sains dan teknologi.

Manusia mampu mengolah dan mengelola alam, menggali

deposit perut bumi, dan menciptakan aneka barang. Mengubah kondisi

bumi, tanah kering tandus menjadi tanah subur, tanah berbukit belukar

menjadi tanah datar yang bisa ditanami. Bisa meningkatkan kualitas

tumbuh-tumbuhan dan hewan ternak, selain mampu menguasai laut,

darat, dan udara, sehingga kesemuanya dapat memberikan manfaat

yang lebih besar dan memenuhi kebutuhan hidup manusia. Inilah

sumber gagasan ‘kesalehan transformatif’, yaitu bahwa ketaatan

mengutamakan penyiapan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta

mengembangkan sikap profesional. 25

QS Ar Rahman (55): 33. 26

Hasbie, Muhammad Ash-Shidiqie, Tafsir An-Nuur Jilid 1, (Jakarta: Cakrawala

Publishing, 2011), 48-49.

Page 33: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya

7

melaksanakan perintah Allah dalam hal memuji Allah tidaklah cukup,

diperlukan manifestasi atau transformasi pengalaman ritual tersebut

dalam praksis di muka bumi, dalam sebuah hadis yang mengatakan

jika seseorang menyia-nyiakan suatu amanat atau tidak menjalankan

amanat yang diberikan maka tunggulah kehancurannya.27

Yang dimaksud menyia-nyiakan amanat bukanlah karena orang

yang diberi tugas tidak mengerjakannya, melainkan jika memilih orang

yang diserahi tugas bukanlah orang yang mempunyai kemampuan

dibidangnya. Karena itu sumber daya yang terampil dan mempunyai

wawasan yang baik, serta menguasai bidang tugas yang diberikan,

tentulah akan dapat menjalankan tugas dan menyelesaikannya dengan

baik.

Sejumlah permasalahan tersebut membuat beberapa Madrasah

Aliyah memberikan pelajaran untuk melengkapi tujuan pendidikan

keterampilan (vocational education) seperti Keterampilan Tata

Busana, Tata Boga, Mebelair (furniture), Reparasi Sepeda Motor,

Reparasi AC, Otomotif, Desain Grafis, Kesekretarisan, Peternakan dan

Pertanian,28

agar setidaknya peserta didik yang telah menamatkan

pendidikannya di Madrasah Aliyah sedikitnya memiliki keterampilan

disamping kemampuan pengetahuan umum dan akhlaknya.

Di tengah permasalahan pendidikan di Indonesia yang cukup

kompleks, Madrasah Aliyah di bawah naungan Kementerian Agama

memberikan pendidikan keterampilan vocational29 dan life skills dalam

kurikulum pendidikannya.30

Dalam tuntutan kehidupan di era

27 Muh{ammad Ibn Isma>i>l abu Abdullah Al-Bukha>ri@ Al-Ja’fi>>, S}ahi>h Al-Bukha>ri>,

‚Ba@b Raf ‘ Alama@nat‛ (Beirut: Dar ibn Kathir Al-Yamamah , Cet.III, Juz V, 1987), 2382.,

ا ض ض ت إذا االس ا انت ت اات ااس ض ا إ ا نضه ت ا إذا ا ت ض ض ت اات ت االس ا ت إ انت ت Rasulullah

S}allallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‚Jika amanat telah disia-siakan, tunggu saja

kehancuran terjadi.‛ Ada seorang sahabat bertanya: ‘bagaimana maksud amanat

disia-siakan?’ Nabi menjawab: ‚Jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka

tunggulan kehancuran itu.‛ (H.R. al-Bukhari) 28

Harry Sudrajat, Abdulah Hanif, Madrasah Aliyah Kejuruan: Arah dan Prospek Pengembangan, Departemen Agama RI Direktorat Jenderal Kelembagaan

Agama Islam (Jakarta, 2004), 77-97. 29

Prasanna Tambe, ‚Big Data Investment, Skills, and Firm Value‛,

Management Science Vol. 60, No. 6, Special Issue on Business Analytics (June

2014),1452-1469 30

Simon Ülen, Branka Čagran, Mitja Slavinec and Ivan Gerlič, ‚Designing

and Evaluating the Effectiveness of Physlet-Based Learning Materials in Supporting

Page 34: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya

8

globalisasi, pendidikan memerlukan penyesuaian terhadap

perkembangan kemajuan teknologi yang sangat pesat. Hal ini

membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil dan

cekatan. Untuk mengatasi hal tersebut, lembaga pendidikan Islam,

khususnya Madrasah Aliyah (MA) sejak tahun 1998 memberikan

alternatif-alternatif bagi penyelesaian permasalahan kehidupan, yang

sangat diperlukan agar dapat mengimbangi kebutuhan siswa dalam

kehidupan bermasyarakat, yakni dengan munculnya program

pendidikan Madrasah Aliyah Program Keterampilan. Salah Satu

Daftar Madrasah Aliyah Program Keterampilan Di Seluruh Indonesia

Berdasarkan Penggolongan Keahlian.31

Tabel 1.1.

1. Keterampilan Otomotif No Propinsi Madrasah Alamat

1

2

3

4

5

DKI Jakarta

Jawa Barat

Jawa Tengah

JawaTimur

Kalimantan Timur

1. MAN 2 Jakarta

(sekarang menjadi

MAN 15)

2. MAN Garut *)

3. MAN Kendal *)

4. MAN 1 Jember *)

5. MAN 2 Madiun

6. MAN TambakBeras

7. MAN 1 Samarinda

Jl. Inayah, Ciracas Jakarta Timur.

Jl. Ahmad Yani, Koropeak, Kab

Garut. Telp: (0256) 233550

Jl. Raya Barat, Komplek Islamic

Center, Kab Kendal. Telp: (0294)

81266

Jl. Imam Bonjol No 54, Po Box 168,

Kec Kaliwates, kod Jember. Telp

(0331) 85109

Jl. Sumber Karya No. 5, Kod Madiun

Jl. KH. Abdul Wahab Hasbulloh,

Kec. Jombang, Kab Jombang.

Jl. Suryanata, Ds Air Putih Kec.

Samarinda Hulu, Kod. Samarinda

Sumber: Proyek bantuan UNDP INS/85/036, ada 7 Madrasah Aliyah yang memiliki Keterampilan

Otomotif.

Lembaga pendidikan sebaiknya tidak lagi hanya menanamkan

pengetahuan saja, namun juga mampu menanamkan perannya sebagai

lembaga yang dapat memberikan dan mengaplikasikan ilmu

pengetahuan dan teknologi, iman taqwa, dan aplikasi keterampilan

Conceptual Learning in Secondary School Physics‛, Jurnal of Science Education and

Technologi, Vol. 23, No. 5 (OCTOBER 2014) ,658-667. 31 Proyek bantuan UNDP INS/85/036, ada 7 Madrasah Aliyah yang memiliki

Keterampilan Otomotif.

Page 35: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya

9

(skills). Dengan peningkatan kualitas pendidikan diharapkan dapat

menghasilkan anak bangsa yang berkualitas dan mandiri sehingga

bangsa ini menjadi eksis dan mampu bersaing di segala bidang dengan

bangsa lain. Bidang yang penting dikuasai oleh siswa/ siswi agar tak

tertinggal dengan bangsa lain dalam peradaban dunia saat ini adalah

penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan penanaman keterampilan

atau skills (aplicated education),32

dan tidak hanya pemahaman verbal.

Program keterampilan, selain terdapat pada Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK), juga diberikan kepada siswa-siswi Madrasah Aliyah

dengan tujuan membekali para siswa agar memiliki keterampilan

dalam bidang yang diminati sebagai bekal keterampilan untuk dapat

hidup mandiri.

Lembaga pendidikan di bawah naungan Kementerian Agama

melalui jenjang pendidikan Madrasah Aliyah setingkat dengan SMA di

beberapa Madrasah Aliyah memberikan materi pendidikan tambahan

yaitu pendidikan/ pelatihan keterampilan pada Madrasah Aliyah

Negeri (MAN)/ Madrasah Aliyah Swasta (MAS) yang tersebar di

seluruh Indonesia.33

Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) bertujuan

untuk menghasilkan tamatan yang memiliki kompetensi dalam hal:

keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai

sekolah yang berciri khas Islam, nasionalisme dan patriotisme yang

tinggi, wawasan iptek yang mendalam, penguasaan teknis dasar sesuai

jenis kejuruan yang diajarkan, menumbuh-kembangkan jiwa mandiri,

self-enterpreunership dan siap pakai untuk memasuki lapangan kerja,

kepekaan sosial dan kepemimpinan. Madrasah Aliyah Program

Keterampilan adalah Madrasah Aliyah (sekolah menengah umum

berciri khas Agama Islam) yang menyelenggarakan program

keterampilan sebagai program tambahan yang bersifat ekstrakurikuler

dan dilaksanakan secara terstruktur.34

Pada saat telah dimulai program

keterampilan di beberapa Madrasah Aliyah (MA) yang dipilih, mata

pelajaran ini diberikan 18 jam pelajaran per minggu. Dalam

penelusuran dan pengamatan penulis dalam pertemuan MGMP

32Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP-UPI, Ilmu dan Aplikasi Pendidikan

Bagian Jilid 2 (Jakarta : PT Imperial Bakti Utama, Grasindo, 2007), 11-14. 33

Daftar Madrasah Aliyah Program Keterampilan se-Indonesia, Kerjasama

Departemen Agama Republik Indonesia dengan Islamic Development Bank (IDB) 2-

IND-0053/0054. 34

Departemen Agama RI Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam,

Madrasah Aliyah Kejuruan Arah dan Prospek Pengembangan (Jakarta, 2004), 24.

Page 36: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya

10

Keterampilan di MAN 15 dan MAN 8 Cakung, kini program

Keterampilan telah menjadi mata pelajaran yang masuk dalam

Program intra kurikuler mendapat bobot 2 SKS 4 jam pelajaran, 2 jam

per minggu dan diberikan dalam 2 semester.

Program keterampilan dilaksanakan untuk memudahkan

tamatan MA mendapatkan pekerjaan atau melakukan usaha mandiri,

karena sebagian besar tamatan MAN tidak dapat melanjutkan ke

jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Untuk melakukan usaha mandiri,

seorang guru harus mampu menciptakan suatu hal kreatif 35

yang dapat

menjadikan dirinya contoh bagi siswa untuk melakukan menciptakan

lapangan kerja yang dapat memberikan manfaat bagi dirinya maupun

peserta didiknya.

Salah satu stimulus36 yang diberikan pada anak didik adalah

dengan memberikan pelatihan-pelatihan pada siswa berupa konsep

dasar bagaimana mengerjakan/ membuat suatu benda yang dimulai

dari membuat desain, menganalisa desain, merancang bahan,

merancang proses pengerjaan, menyiapkan alat dan bahan, bahkan

merancang hasil akhir yang harus mempunyai nilai standar, dengan

konsep memiliki nilai jual yang tinggi.

Peserta didik yang memiliki kreativitas37

dan pengalaman

dalam melakukan penciptaan dan pembuatan suatu produk/ hasil akan

membuat dirinya mempunyai makna dan percaya diri yang baik,

sehingga di masyarakat ia mampu menciptakan lapangan kerja yang

memadai, sehingga dapat menghidupi dirinya dan orang lain. Seperti

tersurat dalam sebuah hadith yaitu ‚Khair an-nāsi ‘anfa‘uhum li an-nās‛, ‚sebaik-baiknya manusia adalah dia yg bermanfaat bagi dirinya

dan orang lain‛. (H.R. al-Bukhari)

خير الناس أنفعهم "عن جابر قال، قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم ثم " للناس

35Yusuf Al Uqshari, Melejit dengan Kreatif (Jakarta : Gema Insani, 2005), 157.

36 Olatunde C.A. Johnson, ‚Simulus and Civil Rights‛ , Columbia Law

Review Vol. 111, No. 1 (January 2011), 154-205, lihat juga Wisnu Martani, ‘Metode

Stimulasi dan Metode perkembangan Anak Usia Dini, Fakultas Psikologi Universitas

Gajahmada’ (Jurnal Psikologi: Volume 39 No 1 Juni 2012) 114. file (diakses Juni 8, 2014). 37Wahyudin, Menuju Kreativitas (Jakarta: Gema Insani Press, 2003), 30.

Page 37: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya

11

Dari Jabir berkata, (bahwasanya) Rasulullah SallaAllahu ‘alayhi wa sallam bersabda (kemudian): ‚Sebaik-baik manusia itu adalah yang paling bermanfaat bagi manusia (lainnya)‛.38

Program Keterampilan pada MAN/ MAS ini merupakan

program kerja sama antara Kementerian Agama dengan Islamic Development Bank (IDB)

39 melalui perjanjian yang dokumennya

ditandatangani pada 1995 dengan surat bernomor No. INDO 053 dan

054 tanggal 30 November 1995.40

Sebagai salah satu usaha pemerintah

melalui Kementerian Agama pada pendidikan Madrasah Aliyah yang

pada kenyataan bahwa sebahagian besar lulusan Madrasah Aliyah

tidak dapat melanjutkan ke perguruan tinggi baik negeri maupun

swasta telah mendorong pemerintah melalui Kementerian Agama

memberi bekal keterampilan pada siswa-siswi madrasah tersebut.41

Pendidikan keterampilan pada Madrasah Aliyah dalam kurun

dua dekade ini diberikan kepada peserta didik karena merupakan

kebutuhan terutama bagi lulusan yang belum dapat melanjutkan ke

perguruan tinggi atau sebagai bekal karena ingin bekerja atau

menciptakan lapangan pekerjaan (wiraswasta).

Untuk mengatasi hal tersebut, lembaga pendidikan Islam,

khususnya Madrasah Aliyah diharapkan mampu memberikan

alternatif-alternatif bagi penyelesaian permasalahan kehidupan, yang

38Muhammad bin Sala@mah bin Ja’far Abu@ ‘Abdullah Al-Qada@’I , Musnad

Al-Shiha@b (Beirut: Muassasah al-Risalah, 1986), Cet. VIII, Juz II, 223. 39

Meenai, Islamic Development Bank (Routledge), The idea of an Islamic

Bank was mooted at the Second Conference of Foreign Ministers of Muslim

Countries held at Karachi in Desember 1970. The Conference had on its agenda

relating to ‚Economic, Cultural, and Sosial Cooperation among Partisipation States‛

an item entitled ‚International Muslim Bank for Trade and Development.‛ (New

York : Routledge, 2009), 2. 40

Harry Sudrajat, Abdullah Hanif, Madrasah Aliyah Kejuruan Arah dan Prospek Pengembangan (Jakarta : Departemen Agama RI Direktorat Jenderal

Kelembagaan Agama Islam, 2004), 20. 41

Sarman Marselinus, Ka Kanwil NTT, Merespon Tandangan Globalisasi

perlu Pendidikan Keterampilan, 7 Agustus 2014, Bidang Pendidikan Islam, ‚Untuk

merespon tantangan globalisasi, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT,

Drs. Sarman Marselinus mengemukakan bahwa dalam pendidikan madrasah memang

sangat diperlukan pendidikan ketrampilan yang nantinya diharapkan akan berguna

ketika para siswa lulus dari madrasah. Namun semua itu tentunya harus dilakukan

secara professional‛. (diakses 10 Agustus , 2014).

Page 38: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya

12

sangat diperlukan agar dapat mengimbangi kebutuhan siswa dalam

kehidupan bermasyarakat.

Faktor kemajuan teknologi yang terus mengalami

perkembangan dan percepatan yang tinggi di berbagai negara, akan

mempengaruhi perkembangan ekonomi42

melalui industri dan jasa.

Oleh sebab itu, pendidikan harus mampu menghubungkan antara

sektor kerja dengan kemajuan ilmu dan teknologi tersebut, melalui

updating skill 43 dan vocational (keterampilan) serta berbagai temuan

baru yang harus dikuasai oleh peserta didik yang terkait dengan

kemajuan ilmu dan teknologi.44

Faktor lainnya, keterbatasan kemampuan ekonomi orang tua.

Banyak lulusan pendidikan Sekolah Menengah/ Madrasah Aliyah yang

tidak dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi

karena atau tidak lulus tes perguruan tinggi, juga lulusan perguruan

tinggi yang menganggur karena belum mendapat kerja, karena dunia

kerja mensyaratkan keterampilan/ pengalaman kerja.45

Hal lainnya

bekerja pun mereka tidak memiliki keterampilan yang memadai.

Mengenai pengaruh kualitas tenaga kerja terhadap peningkatan

ekonomi suatu negara sudah banyak dibuktikan baik di dalam skala

teoretik maupun dalam skala empirik. John Vaizey menyatakan

bahwa pertumbuhan ekonomi sebuah negara sesungguhnya merupakan

akibat dari banyak faktor yang sangat kompleks; adapun dua dari

42Muhammad Afzal, Muhammad Shahiq Farooq, Hafiz Khalil Ahmad,

Ishrat Begum and M Abdul Quddus, ‚Relationship Between School Education and

Economic Growth in Pakistan: ARDL Bounds Testing Approach to Cointegration‛,

Source: Pakistan Economic and Social Review, Vol. 48, No. 1 (Summer 2010), pp.

39-60 Published by: Department of Economics, University of the Punjab Stable

(diakses November 5, 2014). 43

Mike Jackson, David Nelson, Sue Stirk, ‚Database: Enterprise, Skills and

Innovation: 22nd British National‛ (Springer, Sunderland UK, 2005 ). 156. Mihaly

Fazekas, Simon Field, A Skills Beyond School Review of Germany, (OCDC,

Publishing, 2004), 82, (Spark, 1999 in Dalton and Smith, 2004). 44

Dede Rosyada, Paradigma Pendidikan Demokratis, Sebuah Model Pelibatan Masyarakat dalam Penyelenggaraan Pendidikan (Jakarta: Kencana, 2004),

7. 45

Margareth Hilton, ‚Skills for Work in the 21st Century: What Does the

Research Tell Us?‛, Academy of Management Perspectives Vol. 22, No. 4 (Nov.,

2008), 63-78, 2. Daniel Bell, ‚The Coming of Post Industrial Society‛ (New York:

Basic Books, Inc. 1976), 1- 47.

Page 39: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya

13

banyak faktor yang paling dominan adalah akumulasi modal serta

kualitas keterampilan tenaga kerja.46

Pada awal berdirinya program keterampilan vokasi, sudah ada

dukungan dan perhatian masyarakat terhadap program keterampilan

ini, ditunjukkan dengan adanya surat edaran Direktur Pendidikan

Menengah Kejuruan Departeman Pendidikan Nasional, Nomor 1656/

C5.2/ MN/ 2003 tanggal 03 September 2003 yakni tentang

Pengembangan SMK kecil pada Pondok Pesantren dan Madrasah

Aliyah.47

Beberapa dokumen tentang distribusi Kurikulum Program

Keterampilan di Madrasah Aliyah beserta perlengkapan dapat dilihat

di Lampiran 1, halaman..

Dengan berkembangnya waktu banyak program Keterampilan

yang agak terabaikan bahkan sudah tidak ada lagi. Sebagai contoh

berdasarkan pembicaraan dengan Pimpinan Proyek Program

Keterampilan beberapa waktu yang lalu yang pernah mengunjungi

Madrasah Aliyah di Jambi dan ternyata Program Keterampilan di

Madrasah Aliyah tersebut sudah tidak ada lagi.48

Hal yang terabaikan

terswbut diantanya kurangnya memberikan pelatihan untuk

meningkatkan kompetensi guru dan peserta didik yang memadai dan

sesuai dengan dunia usaha, dunia pendidikan dan kebutuhan

masyarakat bagi guru. Kurangnya pemberian jam praktek yang cukup

untuk kegiatan pembelajaran yang memadai bagi peserta didik, juga

pembaruan terhadap fasilitas praktek yang sesuai dengan

perkembangan zaman, agar perkembangan pendidikan keterampilan

dapat mengikuti perkembangan zaman dan menjadi suatu kebutuhan

yang selalu mendapat apresiasi dari berbagai pihak.

Di lain hal, kurikulum seperti apakah yang sesuai dengan

kebutuhan masyarakat tentang pendidikan keterampilan untuk

kecakapan hidup yang dapat diterapkan di berbagai jenjang

pendidikan. Inilah yang menjadikan salah satu alasan mengapa

penulis melakukan studi tentang eksistensi, implementasi Kurikulum

Program Pendidikan Keterampilan di Madrasah Aliyah. Tidak lain

adalah agar keberadaannya dapat maju, berdaya saing, serta mendapat

46Hans K Hvide, ‚The Quality of Entrepreneurs‛, The Economic Journal

Vol. 119, No. 539 (Jul., 2009), pp. 1010-1035 (diakses Januari 12, 2015). 47

Yusuf Hadiyono, Manajemen Program Pendidikan Keterampilan di Madrasah Aliyah Muhammadiyah Wonosobo (IAIN Walisongo, 2010), 3.

48Wawancara dengan Bapak Maskuri, Pimpinan Proyek Program

Keterampilan di Madrasah Aliyah via Telpon, April 2015.

Page 40: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya

14

perhatian yang layak baik oleh pembuat kebijakan, peserta didik dan

masyarakat. Hal ini dilakukan dengan merumuskan suatu model

kurikulum program pendidikan keterampilan vokasi yang bermuatan

life skills yang dapat diterapkan pada semua jenjang pendidikan

dengan melakukan penelitian yang mendalam, agar usaha pemerintah

yang amat luhur ini tidak sia-sia.

Penulis melakukan penelitian di Madrasah Aliyah yang

merupakan lembaga pendidikan Islam. Madrasah Aliyah adalah satuan

pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan keagamaan

Islam umum lanjutan dan pendidikan keagamaan Islam pada jenjang

pendidikan menengah. Madrasah Aliyah juga adalah jenjang

pendidikan menengah formal setingkat SMA. Sekolah dengan waktu

pendidikan tiga tahun ini dikelola oleh Kementerian Agama. Sama

seperti di SMA, di MA juga diadakan penjurusan. Jurusan yang biasa

dipilih antara lain Ilmu Alam, Ilmu Sosial, Agama dan Bahasa. Yang

membedakan di sini ada penjurusan pada tahun ke tiga yaitu Ilmu

Agama, ini tidak ada pada SMA Umum.49

Sebagai lembaga pendidikan

jenjang menengah, Madrasah Aliyah menyiapkan siswanya untuk

dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi ke

perguruan tinggi. Untuk yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi

karena berbagai hal, setelah lulus dari Madrasah Aliyah ada yang

bekerja. Hal tersebut bukannya tanpa masalah, persoalan baru

kemudian muncul. Dunia kerja mensyaratkan lulusan pendidikan

memiliki keterampilan50

yang harus dikuasai, dan ini tidak bisa

ditawar lagi.

Memiliki kemampuan akademik dan intelektual yang memadai,

namun tanpa memiliki skills/ keterampilan yang cukup,51

baik hard skills maupun soft skills, seorang lulusan pendidikan menengah akan

menemui kesulitan dalam memperoleh pekerjaan. Untuk mencapai

keberhasilan bukan hanya kecerdasan intelektual yang diperlukan

dalam bekerja tetapi juga butuh keterampilan lain untuk menjadi yang

49 Bernard T Wahyu Wiryanta, Sukses Kerja dengan Ijasah SMA/SMK

(Jakarta : Visi Media, 2010), 6. 50

John P. Kotter, James L. Hesket, Corporate Culture and Performance (New York: The Free Press, 2008), 83.

51 Sri Fatmawati, ‚Manajemen Bursa Kerja Khusus (BKK) Sekolah

Menengah Kejuruan Negeri 1 Kabupaten Rembang dalam Memasarkan Lulusan pada

Dunia Industri‛ ( Program Studi Manajemen Pendidikan Program Pasca Sarjana IKIP

PGRI Semarang 2013), 62. (diakses September 21, 2014).

Page 41: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya

15

terdepan.52

Perbandingan sebaliknya, yang telah disiapkan selama

belajar di pendidikan menengah pun belum begitu cocok/ match53

dan memadai dengan kebutuhan untuk memasuki dunia kerja, ataupun

berwiraswasta hanya dengan mengandalkan keterampilan alami yang

bukan merupakan hasil pendidikan yang terprogram.54

Pendidikan

terprogram berfokus pada tiga jalur Pendidikan:

Gambar 1.1

Pendidikan Terprogram55

Pendidikan Informal Afeksi

Pendidikan Formal Kognitif

Pendidikan Nonformal Psikomotor

Pendidikan Informal Keluarga

Pendidikan Formal Sekolah

Pendidikan Nonformal Masyarakat

Pada umumnya Madrasah Aliyah tidak memberikan pendidikan

keterampilan. Dalam pengamatan dan penelusuran peneliti, ada

beberapa Madrasah Aliyah yang sudah diberikan pendidikan

keterampilan dan menerapkan kurikulum program pendidikan

keterampilan vokasi, namun waktu pelatihan yang diberikan pada jam

pelajaran keterampilan kurang memadai. Hal ini menyebabkan kurang

tuntasnya pencapaian tujuan pendidikan keterampilan yang

diharapkan, yang menginginkan siswa memiliki keterampilan/ skills.

Beberapa hal yang menjadi kendala untuk mencari solusi

menjadikan Madrasah Aliyah menjadi Madrasah Aliyah Keterampilan

(MAK)56

adalah terkait sulitnya untuk memenuhi langkah-langkah

yang harus dipersiapkan oleh Kementerian Agama dan hal-hal yang

dibutuhkan untuk menjadikan MA menjadi MAK.

52Rio Marpaung & Citra Rumondang, ‚Pengaruh Kecerdasan Intelektual,

Kecerdasan Emosi dan Kecerdasan Spritual Terhadap Kinerja Karyawan PT Angkasa

Pura II Cabang Ssk Ii Pekanbaru, ‚Pekbis Jurnal, Vol. 5, No. 3, (November 2013):

(diakses September 21, 2014). (diakses 21 September, 2014). 53 Fegi Atna, ‚Sinergi Dunia Kerja Dan Pendidikan‛ (Suara Karya: 13

Desember 2004). (diakses Mei 30, 2014). 54

Jamaris Jamna, ‚Peranan Pendidikan Luar Sekolah dalam Membangun

Pendidikan dan Kebudayaan‛, Disampaikan dalam Seminar PLS (Bengkulu, 18

Februari 2013).

55 Hasil pendidikan Terprogram pada seminar Pendidikan di Bengkulu 18

Februari 2013. 56

Syaiful Maarif, Madrasah Aliyah Program Keterampilan, Bagian Proyek Emis Perguruan Agama Islam Tingkat Dasar Indonesia, 2001.

Page 42: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya

16

Dari hasil penelusuran sementara penulis, ditemukan bahwa

beberapa MA yang telah bersedia menerima pendidikan keterampilan57

pada MA yang dikelola para penentu kebijakan di MA, tidak

menjadikan program keterampilan menjadi sejajar dengan pelajaran

lain, tapi lebih mementingkan arah akademik daripada turut juga

memajukan Program Keterampilan yang ada pada madrasahnya. Atas

dasar itu maka perlu mengembangkan keterampilan menggunakan

pendekatan siklus kehidupan.58

Pendekatan ini dimulai saat usia dini seorang anak dan berakhir

dengan seseorang yang memiliki informasi tenaga kerja dan

keterampilan yang sesuai.59

Keterampilan, pengetahuan, dan

pengalaman yang sesuai bagi pasar tenaga kerja penting untuk

meningkatkan kinerja dan produktivitas. Namun, berhubung sistem

pendidikan dan pelatihan di negara-negara Asia, termasuk Indonesia,

cenderung lemah dalam hal kualitas dan relevansi keterampilan maka

pekerja kurang memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja.

Bagaimana mengidentifikasi dan mengurangi kesenjangan

keterampilan, serta meningkatkan kemampuan dan produktivitas

tenaga kerja?.

Kementerian Agama saat ini mulai serius untuk menangani

Program Keterampilan dan menjadikan Program Keterampilan di

Madrasah-madrasah Aliyah menjadi MAPK. Informasi ini diperoleh

pada saat peserta Musyawarah Guru Pendidikan Keterampilan

57 Asrori S. Karni, Etos Studi Kaum Santri : Wajah Baru Pendidikan Islam

(PT Mizan Publika, xvii). Pada tingkat MA, jurusan yang dikembangkan juga

mengikuti pola penjurusan yang ada pada SMU, khususnya IPA, IPS, dan Bahasa.

Hasilnya kemudian jurusan inilah yang dominan di MA, termasuk MA yang ada di

Pesantren. Bahkan kemudian juga popular MA yang lebih menekankan pada

keterampilan, sehingga lebih menekankan pada vocational schools. 58

Charlie Karlsson and Kristina Nyström, ‚Exit and Entry over the Product

Life Cycle: Evidence from the Swedish Manufacturing Industry‛, Small Business Economics Vol. 21, No. 2, Special Issue on Entrepreneurship, Firm Growth and

Regional Development in the New Economic Geography (Sep., 2003),135-144 59

The World Bank, ‚Pengembangan keterampilan untuk mendukung

produktivitas nasional‛, Artikel, 2011, http://www.worldbank.org/ in/news/ feature/

2011/04/20/indonesia-skills-development-national-productivity. (accessed,

September 27, 2015).

Page 43: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya

17

(MGMP Keterampilan)60

melakukan kunjungan ke Kementerian

Agama Pusat di Jakarta pada Tahun 2011. Disebutkan bahwa

Madrasah Aliyah Keterampilan (MAK) akan dibuka kembali dan

dikembangkan lebih baik lagi. Untuk itu akan ada wadah yang

mengayomi Program keterampilan ini. Namun kenyataan di lapangan

realisasi program keterampilan tersebut ternyata mengalami banyak

kendala dan tidak mudah. Kendala tersebut diantaranya, program ini

membutuhkan dana yang cukup besar dan harus melalui serangkaian

prosedur. Saat ini program keterampilan yang tersebar di seluruh

Indonesia yang terdiri dari kurang lebih 82 MAN dan MAS61

dalam

kondisi ‚hidup segan mati tak mau.‛62

Maksudnya, keberadaan

program Keterampilan di sebagian besar Madrasah Aliyah yang ada di

Indonesia, tergantung pada kebijakan Pimpinan Madrasah. Jika

Pimpinan Madrasah mempunyai keperdulian yang cukup baik dan

memahami eksistensi serta tujuan diberikannya program Keterampilan

ini, pimpinan tersebut akan memberikan dukungan penuh, bahkan

turut aktif mengembangkannya. Namun jika pemahaman dan

kepedulian pimpinan madrasah akan Program Keterampilan ini minim,

maka program keterampilan ini kurang berjalan dengan baik. Salah

satu dukungan tersebut adalah adanya kerjasama dengan Balai Latihan

Kerja (BLK)63

maupun dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI).64

60Rebecca B. MacLeod, Jennifer S. Walter, ‚A Descriptive Study of

Cooperating Teachers' Perceptions Regarding Student Teacher Preparation‛, Journal

University of Illinois No. 190, FALL 2011. (accessed March 3, 2015). 61

Departemen Agama RI Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam

Madrasah Aliyah Kejuruan Arah dan Prospek Pengembangan (Jakarta, 2004), 77. 62

Hasil pengamatan peneliti di beberapa MAN di Jakarta, salah satunya

yaitu di MAN 8 Jakarta, gedung Keterampilan Meubelair kini sudah dijadikan ruang

multimedia, dan hanya disisakan satu ruang untuk pembelajaran teori Meubelair,

ruang teori Reparasi Sepeda Motor sudah menjadi ruang kelas, di MAS

Assiddiqiyah Jakarta Barat, sudah menjadi rumah tinggal dan di MAN 13 Jakarta,

ruang praktek Elkom sudah menjadi ruang multimedia, ruang Boga sudah menjadi

ruang kelas belajar biasa dan ruang Kepsek/ TU., dan lain sebagainya. 63

Usman Mustafa, Kalbe Abbas, Amara Saeed and Talat Anwar,

‚Enhancing Vocational Training for Economic Growth in Pakistan [with

Comments]‛, Journal The Pakistan Development Review Vol. 44, No. 4, Papers and

Proceedings PART II Twenty-first Annual General Meeting and Conference of the

Pakistan Society of Development Economists Islamabad, December 19-21, 2005

(Winter 2005), 567-584. 64

Hasan Simsek, Ali Yildirim, ‚Vocational Schools in Turkey: An

Administrative and Organizational Analysis‛, Journal International International

Page 44: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya

18

Ada beberapa MAK yang saat ini bertahan dan mulai maju,

memiliki usaha Unit Produksi yang cukup berkembang, dan sudah

menjalin hubungan dengan dunia usaha dan dunia industri. Ada pula

beberapa MA minimal sudah dapat memproduksi usaha untuk

madrasah sendiri, seperti pengadaan seragam sekolah, beberapa MA

mulai menerima pesanan dari luar. Umumnya usaha yang dijalankan

oleh sekolah berupa kegiatan unit produksi adalah melalui kerjasama

dengan pihak luar. Karena lulusan dari MA belum dapat memproduksi

secara cepat dan banyak, sehingga perlu diadakan kerjasama dengan

pihak luar.65

Keunggulan-keunggulan yang didapatkan dalam kemampuan

kreativitas seseorang adalah merupakan proses pelatihan yang

diberikan dengan porsi yang berbeda dan mendapatkan lebih banyak

diterima seseorang dibandingkan dengan yang lain. Dengan memiliki

kreativitas dalam hidup, diharapkan dapat menciptakan sesuatu hal

yang memberi manfaat dan makna bagi kehidupan.

Dengan demikian kurikulum pendidikan yang ada pada jenjang

pendidikan di Indonesia pada umumnya baik sekolah umum maupun

sekolah agama belum memenuhi kriteria pendidikan yang sesuai

dengan ajaran Islam yakni menjadikan lulusan sebuah pendidikan

menghasilkan manusia yang insan kamil.66 Manusia insan kamil 67

adalah manusia menengah yang dapat mensinergikan kemampuannya

dalam berbagai hal yang nantinya akan mampu menjadikan manusia

yang unggul, mandiri, kreatif dan berakhlakul karimah, bahkan

Review of Education / Internationale Zeitschrift für Erziehungswissenschaft / Revue

Internationale de l'Education, Vol. 46, No. 3/4 (Jul., 2000), 327-342. 65

Muhammad Khan, Fozia Aftab Kiani, Afsheen Ashraf, M. Iftikhar-ul-

Husnain, ‚Skills, Competitiveness and Productivity‛, The Pakistan Development Review Vol. 48, No. 4, Papers and Proceedings PARTS I and II The Silver Jubilee

Annual General Meeting and Conference of the Pakistan Society of Development

Economists Islamabad, March 16-18, 2010 (Winter 2009), 473-486 66

Paul Groner, ‚The "Lotus Sutra" and the Perfect-Sudden Precepts‛,

Japanese Journal of Religious Studies Vol. 41, No. 1, The "Lotus Sutra" in Japan

(2014), 103-131 Published by: Nanzan University Stable, 29 (accessed March 3,

2015). 67

Masataka Takeshita, ‚Ibn ʿArabī's's Theory of the Perfect Man and Its Place

in the History of Islamic Thought‛, Review by: William C. Chittick Journal of the American Oriental Society Vol. 109, No. 4 (Oct. - Dec., 1989), 707, Published by:

American Oriental Society Stable URL: http://www.jstor.org/stable/604126 Page

Count: 1(accessed March 3, 2015).

Page 45: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya

19

menjadi bangsa yang mandiri berketerampilan,68

tidak bergantung

pada negara/ bangsa lain.

B. Permasalahan

1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, studi ini

mengidentifikasikan sejumlah permasalahan yang muncul pada

penerapan pengembangan kurikulum pendidikan keterampilan vokasi

pada Madrasah Aliyah, diantaranya yaitu:

a. Program keterampilan vokasi kurang mendapat tanggapan positif

di beberapa Madrasah Aliyah, terutama penentu kebijakan di

Madrasah Aliyah yang kurang memperhatikan tujuan diberikannya

program keterampilan sehingga keberadaannya belum dianggap

sejajar dengan program yang lain.

b. Belum optimalnya penyelenggaraan program keterampilan vokasi

berupa pola penyajian kurikulum, dan bentuk kerjasama sekolah

dengan pihak internal dan eksternal dalam mendukung

implementasi kurikulum pendidikan keterampilan vokasi, dan

kesamaan penerapan kurikulum pada Madrasah Aliyah.

c. Evaluasi pelaksanaan program keterampilan vokasi terhadap

pelaksanaan proses pembelajaran dan hasil belajar (output).

d. Pendidikan keterampilan/ vocational sebagai bagian dari life skills

merupakan manifestasi ajaran Islam yang memiliki kontribusi besar

untuk pengembangan potensi dan kelayakan hidup manusia.

e. Pendidikan Keterampilan vokasi dapat mendidik peserta didik

menjadi pribadi yang memiliki entrepreunership yang handal dan

professional.

2. Pembatasan Masalah

Mengacu pada beberapa permasalahan di atas, studi ini

membatasi dan memfokuskan pada satu permasalahan yakni

implementasi kurikulum pendidikan keterampilan pada Madrasah

Aliyah yang memiliki program keahlian dan kompetensi keahlian yang

relevan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat/ daerah dan

68 Euis Nurlaewati, Ph.D, Abdul Halim Tokoh Pendidikan dan Penganjur

Kemandirian dari Majalengka, dalam Dr. H.M. Amin Haedari, M.Pd et.al, Pemikir Pendidikan Islam Biografi Sosial Intelektual (Puslitbang Pendidikan Agama dan

Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, 2010), 161.

Page 46: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya

20

mempunyai regulasi agar peserta didik memiliki life skills dan menjadi

entrepreunership yang handal dan professional, sehingga peserta didik

memiliki kesiapan dalam menghadapi tantangan globalisasi.

3. Perumusan Masalah

Berdasarkan deskripsi permasalahan yang telah diuraikan di

atas, maka tulisan ini difokuskan pada masalah yang dirumuskan

dalam satu pertanyaan penelitian yaitu “Bagaimana implementasi

kurikulum program pendidikan keterampilan vokasi (hard skills dan

soft skills) pada Madrasah Aliyah yang dapat menjadikan peserta didik

memiliki life skills sehingga mampu menjadi entrepreuner yang handal

dan profesional dalam menghadapi era globalisasi?

C. Tujuan Penelitian dan Signifikansi Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, melalui studi ini maka

tujuan penelitian adalah dapat memberikan kontribusi yang positif

terhadap keberlanjutan program pendidikan Keterampilan Vokasi

yang semoga kiranya dapat dimanfaatkan sebagai pertimbangan bagi

pihak pengambil keputusan/ kebijakan dalam hal ini Kementerian

Agama untuk menerbitkan regulasi penyelenggaraan pendidikan

Keterampilan Vokasi yang tepat sasaran, tepat guna, efektif dan

bermanfaat bagi terwujudnya satuan pendidikan kejuruan yang

berkualitas dan bernuansa Islami serta melahirkan output yang

terampil, berkeunggulan dan berakhlak mulia.

Selain itu optimalisasi implementasi kurikulum dan

pengembangan kurikulum pendidikan keterampilan vokasi (hard skill dan soft skill), dapat membentuk sumber daya manusia yang memiliki

life skills sehingga peserta didik memiliki jiwa entrepreneurship yang

handal dan memiliki kesiapan dalam menghadapi era globalisasi.

Signifikansi atau kegunaan penelitian ini secara akademis

diharapkan bermanfaat dan memiliki relevansi pada 3 hal yaitu:

1. Di sisi akademik, hasil studi diharapkan dapat memberikan

sumbangan keilmuan yang bermanfaat di bidang implementasi

dan pengembangan penerapan kurikulum pendidikan

keterampilan/ life skills dan sumbangan pemikiran bagi

penyelenggara pendidikan program keterampilan pada

pemerintah (Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan

Nasional).

Page 47: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya

21

2. Di sisi sosial/ kemasyarakatan, studi ini berguna untuk

memberikan kontribusi pemikiran bagi implementasi

kurikulum dan pengembangan kurikulum pendidikan

keterampilan vokasi, sehingga dapat memberikan bekal life skills bagi peserta didik sehingga dapat menjadi entrepreneur yang handal dalam menghadapi tantangan globalisasi.

3. Di sisi kelembagaan, studi ini berguna untuk para penentu

kebijakan dan membentuk lembaga serta regulasi yang

memiliki keseriusan dalam menangani secara khusus program

keterampilan vokasi, agar kurikulum program pendidikan

keterampilan (life skills) dapat teraktualisasi secara baik.

Perkembangan teknologi terjadi terus menerus dan bisa terjadi

dalam percepatan yang tinggi di berbagai negara yang berbeda-

beda, dan akan mempengaruhi perkembangan ekonomi melalui

industri dan jasa. Karena itu pendidikan harus mampu

menjembatani antara sektor kerja dengan kemajuan ilmu dan

teknologi tersebut, melalui updating skill 69 dan keterampilan

serta berbagai temuan baru yang harus dikuasai oleh peserta

didik yang terkait dengan kemajuan ilmu dan teknologi.

D. Penelitian Terdahulu yang Relevan

Pusat Penelitian dan Pengembangan Kementerian Agama telah

melakukan tiga kali kajian tentang Program Pendidikan Keterampilan

pada Madrasah Aliyah dalam konteks yang berbeda. Hasil penelitian

yang pertama pada tahun 2001 yang bersifat evaluative menemukan

masih lemahnya pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan sulitnya

memenuhi jam belajar yang telah diprogramkan, kurangnya tenaga

instruktur, kurang maksimalnya penggunaan peralatan karena

kurangnya daya litrik yang ada, peralatan yang sudah ketinggalan

zaman, dan peserta program tidak memprioritaskan peserta didik

berlatar belakang dari keluarga ekonomi lemah.

Penelitian yang kedua dilakukan pada tahun 2003 diperoleh

temuan yakni; rekrutmen peserta Program Keterampilan belum banyak

berpihak dari peserta didik dari keluarga tak mampu, kegiatan praktek

keterampilan belum cukup untuk membekali peserta didik untuk

69Field Simon, Álvarez-Galván José-Luis, Hénard Fabrice, Kis Viktória,

Kuczera Malgorzata, Musset Pauline, OECD Reviews of Vocational Education and Training: A Skills beyond School Review of Denmark (OECD Publishing, 2010), 85.

Page 48: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya

22

berwirausaha, sebagian MAN belum memberikan kesempatan pada

peserta didik untuk melakukan praktek kerja lapangan, hanya sebagian

kecil lulusan sudah bisa membuka usaha mandiri, bekerja pada

perusahaan dan mendapat pujian atas kinerja serta kejujurannya,

kurangnya pembekalan tentang manajemen wirausaha.

Penelitian yang ketiga dilakukan pada tahun 2005 berupa studi

eksplorasi MAN Program Keterampilan menjadi MAN Kejuruan. Dari

temuan tersebut ternyata tidak satupun MAN yang diteliti siap untuk

dialih-fungsikan menjadi MAK dengan alasan kesulitan perubahan

manajemen pendidikan, pemenuhan guru dan instruktur, penambahan

fasilitas dan alat-alat, input siswa, dukungan dunia usaha dan

dukungan orang tua juga pada masa transisi yang menyebabkan

kerugian pada guru mata pelajaran umum dan agama.70

Ada sejumlah ahli pendidikan yang melakukan penelitian

tentang masalah keterampilan ini dan mengaitkannya dengan

kreativitas. Beberapa studi yang menunjukkan perdebatan pada konsep

keterampilan dan life skills. Arthur J. Cropley (2001),71

mengatakan

bahwa kreativitas adalah pencapaian performance daya nalar paling

tinggi yang hanya dimiliki oleh orang tertentu, yaitu hanya dimiliki

dengan bakat intelektual yang superior, memiliki pengetahuan dan

keterampilan khusus pada beberapa area kreativitas tertentu di

samping personal properties sebagai yang terpenting. Sumber daya

manusia yang kreatif tidak dapat mengekspresikan kreativitasnya

sama efektifnya pada semua area kreativitas yang ditandai dengan

perbedaan pencapaian tingkat kemampuan pada pribadi yang berbeda

meski menekuni area kreativitas yang sama.

Dalam pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa

keterampilan/ kreativitas dapat dilatih, diberikan stimulus sehingga

siapapun peserta didik akan memperoleh kemampuan maksimal,

walaupun hasil dari tiap pelatihan tersebut berbeda tergantung pada

stimulus dan gizi yang tepat bagi peserta didik. Setiap peserta didik

mempunyai potensi yang sama, perbedaan dipengaruhi oleh pelatihan

dan stimulus yang diberikan.

70 Tim Peneliti Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Badan Litbang

dan Diklat Kementerian Agama, Studi Kelayakan Alih Fungsi Madrasah Aliyah Menjadi Madrasah Aliyah Kejuruan (Jakarta, 2012), 4-5.

71 Arthur J. Croppley, Creativity in Higher Education and Learning: A Guide

For Teachers and Educators (British: Routledge, 2001), tt.

Page 49: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya

23

Thi Tuyet Tran, (2013) ‛Limitation on The Development of Skills in Higher Education in Vietnam‛

72 menyimpulkan bahwa,

keterbatasan lembaga pendidikan menengah dalam pengembangan

keterampilan sumber daya manusia merupakan suatu hambatan sumber

daya manusia dalam menghadapi dunia kerja.

Abdullah Shahatah dalam bukunya Ulum al-Din al-Islami (Ilmu-ilmu agama Islam) berbicara tentang Al-Tarbiyah Ibn Khaldun

(pendidikan menurut Ibn Khaldun), menyimpulkan antara lain seorang

pendidik hendaklah membekali dirinya dengan metode pendidikan

yang dapat merangsang kreativitas peserta didik dan memperkuat

hubungan antara pendidik dan peserta didik di madrasah maupun di

luar madrasah.73

Anna Craft dalam Creativity in Education (2001), menyimpulkan bahwa

74 pendidikan keterampilan mampu

mengembangkan sumber daya manusia profesional. Pemberdayaan dan

pengembangan sumber daya manusia yang profesional dan berkualitas

secara potensial memiliki kreatifitas yang tinggi mampu

mempengaruhi stabilitas ekonomi dan politik. Hal tersebut

mengindikasikan bahwa sumber daya manusia yang kreatif merupakan

aset bangsa.

Peter D. Hershock, dalam Changing Education: Leadership, Innovation and Development in a Globalizing Asia Pasific (2007),

75

menyimpulkan bahwa, pendidikan keterampilan mampu membentuk

jiwa kepemimpinan sesuai dengan pendidikan abad 21 yang penuh

dengan tantangan globalisasi. Hal tersebut berpotensi dalam

transformasi global.

Anna Craft, dalam ‚The Limits to Creativity in Education: Dilemmas for Educator‛ (2003),

76 menyimpulkan bahwa,

perkembangan kemajuan sains dan teknologi membuat perkembangan

72Thi Tuyet Tran, ”Limitation on The Development of Skills in Higher

Education in Vietnam”. Vol. 65, No. 5 (May 2013), 631-644: Diakses pada tanggal 5

Februari 2013) 73

Abdullah Shahatah, `Ulum al-Din al-Islami (Kairo : Hai`ah al-Mishriyah al-

Ammah li al-Kitab, 1981), h. 255-259. 74

Anna Craft, Creativity in Education (London: Continuum, 2001), 149. 75

Peter D. Hershock, Changing Education: Leadership, Innovation and

Development in a Globalizing Asia Pasific (China: Spring, 2007), 23. 76

Anna Craft, “The Limits to Creativity in Education: Dilemmas for Educator”, British Journal of Educational Studies Vol. 51, No. 2 (Jun., 2003), 113.

Page 50: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya

24

pembelajaran keterampilan menjadi perkembangan positif dalam

perubahan tingkat sosial masyarakat.

Intan Irawati, Kun Sri Wardhani, ‚The skill program is

important to student social life. The insertion of skill program in State

Islamic Senior High School (MAN) has objective to create students

behavior to be skilled, trained, quick and precise in performing craft

activity and engineering technology as well as processing technology

thar are really needed by human beings.‛77

Sumber daya manusia harus memiliki kemampuan ketepatan

dan kecepatan dalam persaingan dunia usaha. Berdasarkan beberapa

temuan di atas, studi ini berasumsi bahwa pendidikan keterampilan

mampu mengembangkan sumber daya manusia profesional dan

berkualitas dan secara potensial memiliki kreativitas yang tinggi

mampu mempengaruhi stabilitas ekonomi dan politik juga mampu

membentuk jiwa kepemimpinan sesuai dengan pendidikan abad 21

yang penuh dengan tantangan globalisasi. Ana Craft menyimpulkan

bahwa perkembangan dan kemajuan sains dan teknologi membuat

perkembangan pembelajaran keterampilan menjadi perkembangan

positif dalam perubahan tingkat sosial masyarakat. Sumber daya

manusia harus memiliki kemampuan ketepatan dan kecepatan dalam

persaingan dunia usaha. Juga menurut Abdullah Shahatah bahwa

sumber daya manusia membekali dirinya dengan metode pendidikan

yang merangsang kreativitas. Menurut Thi Tuyet Tran bahwa

hambatan sumber daya manusia dalam menghadapi dunia kerja adalah

keterbatasan lembaga pendidikan menengah dalam pengembangan

keterampilan sumber daya manusia. Berbeda dengan pendapat Arthur

J. Cropley bahwa bahwa kreativitas adalah pencapaian performance

daya nalar paling tinggi yang hanya dimiliki oleh orang tertentu yaitu,

hanya dimiliki dengan bakat intelektual yang superior, memiliki

pengetahuan dan keterampilan khusus pada beberapa area kreativitas

tertentu di samping personal properties sebagai yang terpenting.

Sesungguhnya pada prinsipnya keterampilan tersebut dapat diasah

sehingga dapat memberi manfaat sesuai dengan tujuan yang ingin

dicapai yakni menjadi entrepreneur yang profesional dan handal.

77 Intan Irawati, Kun Sri Wardhani, ‚Descriptive Study of Skills Programme

Implementation at Islamic Senior High School in Jakarta‛, The International

Seminar onQuality and Affordable Education (ISQAE 2012).

Page 51: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya

25

F. Metodologi Penelitian

1. Jenis dan Pendekatan Studi

Metode yang Berdasarkan tujuan dan objeknya merupakan

Penelitian Evaluasi.78

Penelitian Evaluasi adalah dilakukan dengan

membandingkan kejadian, kegiatan dan produk dengan standar dan

program yang telah ditetapkan. Studi ini adalah studi dengan

pendekatan kualitatif dengan menyajikan analisa secara deskriptif79

yaitu mengamati fenomena di lapangan dan temuan. Wawancara

dengan Guru Keterampilan baik datang langsung ke Madrasah/

Sekolah yang dituju atau melalui wawancara via telpon, e-mail, dalam

Focus Group Discussion (FGD) yang dilakukan dalam kegiatan

MGMP Keterampilan, Studi Dokumentasi, menganalisa secara kritis

data yang telah dikumpulkan. Studi ini dilakukan pada Madrasah

Aliyah yang memiliki program keterampilan di Jakarta. Dalam studi

ini, penulis mengumpulkan seperangkat data yang mendukung

terhadap studi yaitu sarana dan prasarana, aktifitas siswa dalam

pembelajaran keterampilan, hasil kreatifitas siswa dan prospek

kegiatan pembelajaran keterampilan. Wawancara dilakukan pada

komunitas sekolah yang memiliki keterkaitan dengan proses

pembelajaran keterampilan di Madrasah Aliyah Jakarta.

2. Sumber Data

Data untuk studi ini diambil dari dua sumber yaitu sumber

primer dan sumber sekunder. Data-data yang bersumber dari sumber

primer diperoleh langsung di lapangan baik dari dokumentasi

madrasah, observasi, survey dan wawancara informal. Data-data

bersumber dari profil madrasah, kurikulum pendidikan keterampilan,

Guru Keterampilan, Pimpinan Madrasah, Wakil dan staf, peserta didik

baik yang masih terdaftar maupun yang telah lulus. Data primer

diperkuat oleh data sekunder seperti hasil penelitian yang dianggap

otoritatif dan kredibel, terutama studi tentang kelayakan program

78Nur Khoiri, Penelitian Evaluasi Program, http://nurkhoirionline.

blogspot.co. id/2012/03/penelitian-evaluasi-program.html, Maret 2012.(diakses

tanggal 24 Desember 2015).

79Sukardi, Metode Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya

(Jakarta, PT Bumi Aksara, 2007), 157.

Page 52: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya

26

keterampilan pada 13 Madrasah Aliyah di seluruh Indonesia, studi

tentang manajemen kurikulum program keterampilan vokasi.

Sampel penelitian diambil dari peserta didik yang masih

mengikuti program keterampilan dan beberapa yang telah lulus. Studi

ini dilakukan pada MAN 15 dan MAN 13, dan MAN 8, di Jakarta

dengan melihat bagaimana pelaksanaan life skills (hard skills dan soft skills) melalui pembelajaran pendidikan keterampilan dan

pengembangannya. Data primer diambil melalui kuesioner, wawancara

mendalam yang dilakukan pada komponen sekolah yaitu: 1. Kepala

Sekolah di tiga Madrasah Aliyah Jakarta, 2. Guru-guru Keterampilan,

dan 3. Peserta Didik serta beberapa alumni, 4. Dokumen Kurikulum

Sekolah, 5. Dokumen RenStra sekolah. Sumber data yang diperlukan

dalam penelitian ini adalah: proses pelaksanaan pembelajaran

keterampilan/ data lapangan (field research), produk/ hasil

pembelajaran, dan data yang bersumber dari dokumen baku (library research). Dalam penelitian ini, dilakukan wawancara pada Pimpinan

Madrasah, Guru Keterampilan dan memberikan kuesioner pada peserta

didik untuk menghasilkan gambaran yang terangkat dari aktualitas

pembelajaran keterampilan, realitas program kurikulum, realitas sosial

dan fenomena edukatif lainnya dalam manajemen pembelajaran

program keterampilan di semua jenjang pendidikan di Madrasah

Aliyah di Jakarta, yang dalam pandangan Islam bahwa Pendidikan

Keterampilan Vokasi dapat menghasilkan kecakapan hidup apabila

melalui penerapan kurikulum yang lebih mengakomodir kebutuhan

masyarakat dalam dunia pendidikan.

3. Teknik Pengumpulan Data

Populasi penelitian ini adalah Madrasah Aliyah di Jakarta.

Sampel yang diteliti adalah Madrasah Aliyah yang memiliki program

keterampilan. Dalam hal ini sampel diambil secara purposive sebagai

representasi subyek penelitian yaitu pada Madrasah Aliyah Program

Keterampilan di Jakarta. Pengambilan sample secara purposive

dimaksudkan untuk memudahkan mendapatkan data pada Madrasah-

madrasah yang memiliki program keterampilan yang memang sudah

menerapkan pendidikan hard skills dan soft skills, sehingga

mempunyai relevansi yang signifikan dengan tujuan penelitian.

Page 53: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya

27

Purposive sampling80 adalah pengambilan sampling secara sengaja

sesuai dengan persyaratan sample yang diperlukan. Dalam bahasa

sederhana purposive sampling itu adalah secara sengaja mengambil

sample tertentu sesuai persyaratan sample (sifat-sifat, karakteristik,

ciri, kriteria) yang mencerminkan populasinya.81

Teknik pengumpulan data, pencatatan dan pengambilan data

kegiatan pengumpulan data meliputi: Penentuan sampel, pembuatan

kuesioner, dan teknik wawancara. Dalam penentuan sampel, masalah

yang biasa dihadapi adalah terbatasnya sumber daya khususnya

tentang dana dan waktu. Karena itu berlaku prinsip efisiensi dalam

pengumpulan data tersebut, tanpa melemahkan arti dari penelitian itu

sendiri. Cara yang biasa digunakan dalam menekan biaya dan

menghemat waktu adalah tidak meneliti semua elemen (individu)

dalam suatu populasi sasaran, dan menentukan sampel penelitian yang

menggambarkan sifat populasi yang diteliti. Prinsip-prinsip dasar

penentuan sampel adalah mengacu pada teknik pelaksanaan dan

kualitas produk yang dihasilkan. Penentuan sampel harus sederhana,

tidak terlalu rumit, mudah dipahami, dan mudah diaplikasikan.

Berkaitan dengan kualitas program yang akan dihasilkan,

sampel populasi sudah ditentukan dan harus dapat menghasilkan

gambaran yang reliable atau dapat dipercaya dari seluruh populasi.

Sampel yang dipilih harus betul-betul tepat mempresentasikan

keadaan populasi yang sesungguhnya untuk dapat menghasilkan suatu

program/ maket keterampilan yang dapat diterapkan pada Madrasah

Model Program Keterampilan.

Prinsip dasar menentukan besar sampel adalah tingkat

keberagaman (diversity levels), semakin tinggi tingkat keberagaman

suatu populasi semakin besar jumlah populasi, kedua tingkat ketepatan

atau presisi yang diinginkan. Jika menginginkan tingkat ketepatan

yang tinggi maka jumlah sampel yang dibutuhkan juga semakin besar,

agar tingkat kesalahan semakin kecil.

Teknik pengumpulan data, pencatatan dan pengambilan data

dilakukan dengan cara:

80 Richard M Grinnell and JR.,Yvonne A. Inrau, Social Work and Evaluation:

Foundation of Evidence and Practice (Oxfort University Press, 2010), 237. 81

Tatang. M. Amirin, Populasi dan Sample Penelitian: Pengambilan dari Sample Tak Terhingga dan Tak Jelas, Edisi 3 Februari 2011.

Page 54: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya

28

a. Wawancara atau interview, melakukan proses tanya jawab

secara lisan, berhadapan langsung secara fisik untuk

mendapatkan data yang ingin diperoleh. Wawancara yang

dilakukan oleh peneliti terhadap obyek data yaitu pimpinan

madrasah, wakil pimpinan, guru keterampilan, beberapa peserta

didik dan alumni yang telah bekerja dan kuliah dan juga

bersamaan dengan penyebaran angket yang dilakukan oleh

peneliti. Selain itu penulis melakukan proses wawancara

mendalam dengan metode focus group discussion (FGD)82

,

yakni diskusi yang lebih terarah pada topik tentang

implementasi kurikulum pendidikan keterampilan,

pengembangan kurikulum yang dilakukan pada saat diadakan

pertemuan rapat Musyawarah Guru Mengajar Program

(MGMP) Keterampilan baik di MAN 8, MAN 13 maupun di

MAN 15 Jakarta.

b. Peneliti melakukan observasi terutama terhadap proses

kegiatan belajar-mengajar, keadaan faktor pendukung,

kurikulum yang diterapkan, faktor pendukung yang ada di

Madrasah Aliyah, administrasi program keterampilan, sarana

prasarana, produk, dan kualitas lulusan juga melakukan studi

dokumentasi. Studi dokumentasi merupakan teknik

pengumpulan data yang ditujukan kepada subyek penelitian.83

Dokumen dapat berupa catatan pribadi, surat pribadi, buku

harian, laporan kerja, notulen rapat, catatan kasus, rekaman

kaset, rekaman video, foto dan lain sebagainya.

4. Teknik Analisis Data

Untuk memeriksa keabsahan/ kebenaran data menggunakan

tehnik triangulasi84

yakni membedakan empat macam triangulasi

sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik dan teori dan teknik analisis data dengan

menggunakan interpretasi data secara kualitatif, analisis instrumen

dengan program SPSS 20.0 dan statistic deskriptif. Teknik Analisis

82Astrida Paramita dan Lusi Kristina, Buletin Penelitian Sistem Kesehatan,

Vo. 16 No. 2, April 2013, 117 83

Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian, Petunjuk Praktis Untuk Pemula (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2005) , 100.

84 Menurut Denzin dalam buku Lexy J. Moleong. Metodologi Penelitian

Kualitatif, Edisi Revisi (Bandung : PT Remaja Rosdakarya Offset, 2005), 320.

Page 55: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya

29

deskripsi (Deskriptif Analisys), yaitu mendeskripsikan informasi dari

responden dalam data kualitatif, dilakukan dengan cara menyusun dan

mengelompokkan data yang ada, sehingga memberikan gambaran

nyata terhadap responden.

Menurut Patton triangulasi dengan sumber berarti

membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu

informasi yang diperoleh melalui alat dan waktu yang berbeda dalam

penelitian kualitatif. Hal ini dapat dicapai dengan cara:

Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara;

Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa

yang dikatakannya secara pribadi; Membandingkan apa yang

dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang

dikatakannya sepanjang waktu; Membandingkan keadaan dan

perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang

seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah atau tinggi,

orang berada, orang pemerintahan; Membandingkan hasil wawancara

dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.85

Selanjutnya Triangulasi

dengan metode, menurut Patton terdapat dua strategi, yaitu:

Pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa

teknik pengumpulan data dan, Pengecekan derajat kepercayaan

beberapa sumber data dengan metode yang sama.

Triangulasi dengan penyidik, menurut Patton, yaitu:

membandingkan hasil pekerjaan seorang analis dengan analis lainnya.

Sedangkan Triangulasi dengan Teori menurut Patton bahwa hal itu

dapat dilaksanakan dengan penjelasan banding (rival expalantion ).86

Diskusi dengan sejawat dilakukan dengan cara mengekspos

hasil sementara yaitu agar peneliti dapat mempertahankan sikap

terbuka dan kejujuran, memberikan kesempatan awal untuk menjajaki

dan menguji hipotesis kerja yang muncul dari pikiran peneliti.

Selain itu untuk melakukan pemeriksaan, dengan

mengumpulkan teman sejawat yang memiliki pengetahuan umum yang

sama dengan apa yang diteliti, sehingga bersama peneliti dapat me-

review persepsi, pandangan dan analisis yang sedang dilakukan.

Hasilnya adalah: menyediakan pandangan kritis, menguji hipotesis

85 Moleong, Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi,

329. 86

Michael Qiunn Patton, Qualitative Evaluation Methods (Baverly Hills:

Sage Publications, 1987), 331.

Page 56: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya

30

kerja membantu mengembangkan langkah berikutnya, melayani

sebagai pembanding. Kecukupan Referensi dalam mengadakan

penelitian kualitatif, selain diadakan pengamatan langsung yang

dilakukan peneliti, wawancara langsung, peneliti juga mencari data

melalui kajian studi dokumentasi yang dapat memberikan referensi

yang cukup yang dapat menunjang penelitian yang akan diamati dan

diambil kesimpulannya.

Analisis kasus negatif dilakukan dengan jalan mengumpulkan

contoh atau kasus yang tidak sesuai dengan pola atau kecenderungan

informasi yang telah dikumpulkan dan digunakan sebagai bahan

pembanding.

Dalam pengecekan anggota yang dicek adalah anggota yang

terlibat, meliputi: data, katagori analitis, penafsiran, dan kesimpulan.

Pengecekan anggota dapat dilakukan secara formal maupun informal.

Pengecekan anggota dilakukan pada mereka yang terlibat dalam

penelitian. Pengecekan anggota berarti peneliti mengumpulkan para

peserta yang telah ikut menjadi nara sumber data dan mengecek

kebenaran data dan interpretasinya yang dilakukan dengan jalan:

Penilaian dilakukan oleh responden, mengoreksi kekeliruan,

menyediakan tambahan informasi secara sukarela, memasukkan

responden dalam kancah penelitian, menciptakan kesempatan untuk

mengikhtisarkan sebagai langkah awal analisis data, menilai

kecukupan menyeluruh data yang dikumpulkan.87

Uraian yang dilaporkan oleh peneliti dilakukan seteliti dan

secermat mungkin yang menggambarkan konteks tempat penelitian

diselenggarakan. Laporan harus mengacu pada fokus penelitian,

mengungkapkan secara khusus segala sesuatu temuan sehingga dapat

dipahami, yang merupakan suatu kebutuhan yang dapat bermanfaat

bagi pembaca. Temuan tersebut merupakan penafsiran yang diuraikan

secara rinci dengan segala macam pertanggung-jawaban berdasarkan

kejadian yang nyata.

Penelusuran audit dapat ditelusuri dengan dilengkapi oleh

catatan-catatan pelaksanaan keseluruhan proses dan hasil studi.

Klarifikasi itu dapat dilakukan seperti yang diselenggarakan oleh

87 Michael Qiunn Patton, Qualitative Evaluation Methods (Baverly Hills: Sage

Publications, 1987), 337.

Page 57: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya

31

Halpern88

sebagai berikut: Data mentah, termasuk bahan yang

direkam secara elektronik, foto, dan semacamnya serta hasil survei;

data yang direduksi dan hasil analisi data, termasuk di dalamnya

penulisan secara lengkap catatan lapangan, ikhtisar catatan, informasi

yang dibuat per-satuan seperti kartu, ikhtisar data kuantitatif (jika

ada), dan catatan teori seperti hipotesis kerja, dan semacamnya;

rekonstruksi data dan hasil sintesis, termasuk di dalamnya struktur

kategori : tema, definisi, dan hubungan-hubungannya; temuan dan

kesimpulan; dan laporan akhir dan hubungannya dengan kepustakaan

mutakhir, integrasi konsep hubungan dan penafsirannya; catatan

tentang proses penyelenggaraannya, termasuk di dalamnya catatan

metodologi: prosedur, desain, strategi, rasional; catatan tentang

keabsahan data: berkaitan dengan derajat kepercayaan,

kebergantungan dan kepastian dan penelusuran audit.

Bahan yang berkaitan dengan maksud dan keinginan, termasuk

usulan penelitian, catatan pribadi: catatan reflektif dan motivasi: dan

harapan: harapan dan peramalan. Informasi tentang pengembangan

instrument, termasuk berbagai formulir yang digunakan untuk

penjajakan, jadwal pendahuluan, format pengamat, dan survei.89

G. Sistematika Pembahasan

Disertasi/ studi ini akan ditulis secara sistematis dalam enam

bab (bagian). Satu bab merupakan bab pendahuluan yang berisi

tentang permasalahan, tujuan dan signifikansi studi, penelitian

terdahulu yang relevan, serta metodologi penelitian. Satu bab berisi

tentang dasar teori yang sifatnya filosofis yang menjadi dasar pijakan

dalam menganalisa tiap fenomena yang ditemukan. Kemudian tiga bab

berisi analisis dari data hasil penelitian dengan rincian satu bab berisi

tentang fenomena kurikulum dan pengembangan kurikulum program

keterampilan vokasi yang ada di Madrasah Aliyah di Provinsi DKI

Jakarta, dua bab berisi analisis studi kasus pada pengembangan

kurikulum program keterampilan vokasi dan satu bab yang berisi

kesimpulan yang merupakan jawaban rumusan masalah serta

88Yvona S. Lyncoln & Egon G. Guba, Naturalistic Inquiry (Beverly Hills:

Sage Publications, 1985), 319. 89

Yvona S. Lyncoln & Egon G. Guba, Naturalistic Inquiry (Beverly Hills:

Sage Publications, 1985), 320.

Page 58: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya

32

rekomendasi kepada beberapa pihak yang terkait dengan signifikansi

studi. Gambaran umum dari tiap bab dijelaskan sebagaimana berikut :

Bab pertama berisi permasalahan tentang kelemahan mendasar

pendidikan tentang Madrasah Aliyah yang kurang memperhatikan

pendidikan sains, keterampilan dan teknologi. Banyaknya lulusan

pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA)

yang tidak dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi

karena tidak lulus tes perguruan tinggi, juga lulusan perguruan tinggi

yang menganggur karena belum mendapat pekerjaan. Apalagi dunia

kerja mensyaratkan keterampilan dalam bekerja. Berdasarkan asumsi

tersebut tersaji konsep kurikulum pendidikan keterampilan vokasi

yang bertujuan memberikan pengalaman-pengalaman sehingga dapat

memunculkan kreativitas yang dapat menjadi bekal life skills bagi

peserta didik, sehingga peserta didik dapat menjadi entrepreneurship yang handal dan professional. Konsep tersebut bukanlah konsep yang

mendistorsi dan mengkonstruksi ulang konsep yang telah ada.

Bab kedua uraian tentang diskursus kurikulum pendidikan

keterampilan vokasi dalam perspektif pendidikan umum dan

pendidikan Islam yang menyangkut perdebatan tentang pendidikan

keterampilan vokasi hard dan soft skills, entrepreunership, kreativitas

serta kemampuan otak kanan dan otak kiri; tentang kebijakan

kurikulum pendidikan keterampilan vokasi pada pendidikan menengah,

orientasi kurikulum pendidikan abad 21; juga melihat pendidikan

keterampilan dalam Perspektif Islam, bagaimana Islam melihat

pendidikan Keterampilan, dan sumbangan pendidikan keterampilan

pada peradaban dunia.

Bab ketiga akan menjelaskan dan menganalisis tentang temuan

dan bukti-bukti empirik dalam Sejarah dan Profil Pendidikan

Keterampilan pada MAN 13, MAN 15, dan MAN 8 Jakarta, sejarah

Pendidikan Keterampilan Vokasi pada Madrasah Aliyah dan

implementasinya.

Bab keempat merupakan analisis perspektif peserta didik

terhadap input, proses dan output kurikulum pendidikan keterampilan

vokasi di Madrasah Aliyah secara mendalam tentang pengembangan

kurikulum yang menghasilkan konsep tentang kurikulum pendidikan

keterampilan vokasi di MAN 13 Jakarta, MAN 15 dan MAN 8 Jakarta,

kondisi kekinian tentang Tenaga Pendidik dan Kependidikan, faktor-

faktor pendukung pendidikan berupa sarana dan prasarana, yang

berkembang dewasa ini dan produk hasil belajar keterampilan peserta

Page 59: SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39712/1/... · Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya

33

didik. Sumber daya manusia dan meningkatkan kreativitas melalui

pembelajaran keterampilan hard skills dan soft skills. Juga tentang

implementasi pendidikan keterampilan di Madrasah Aliyah, proses

pelaksanaan kurikulum pendidikan keterampilan pada Madrasah

Aliyah. Bab ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan

tentang kompetensi peserta didik dalam belajar keterampilan dengan

waktu pembelajaran praktek yang lebih lama, dengan antara hasil

kompetensi pembelajaran yang diberikan dengan waktu yang lebih

sedikit. Pembahasan dan analisis pada bab ini lebih dipertajam

sehingga menghasilkan suatu kurikulum yang dapat di-

implementasikan pada semua jenjang pendidikan.

Bab kelima membahas tentang Evaluasi dan Pengembangan

Pendidikan Keterampilan Vokasi, Pengembangan implikasi Pendidikan

Vokasi di Madrasah Aliyah dan SMK di Kementerian Pendidikan

Nasional sebagai Benchmark; juga Pengembangan Pendidikan

Keterampilan Vokasi di MAN sesuai dengan sumber daya (resourch)

yang ada, dan urgensi pendidikan keterampilan vokasi di era

Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

Bab keenam berisi kesimpulan yang merupakan jawaban

rumusan masalah dan dilengkapi dengan bukti-bukti pendukung yang

ditemukan pada studi ini. Pada bab ini, juga disajikan saran dan

rekomendasi didasarkan pada hasil temuan. Saran dan rekomendasi

tersebut ditujukan kepada kalangan akademisi, praktisi dan lembaga

penentu kebijakan.