sekolah bernuansa agamis

WELCOMEWELCOME

TO TO

PROGRAM SEKOLAH BERNUANSA AGAMIS

DI SMA NEGERI 1 SUKAHAJI TAHUN 2005/2006 SAMPAI DENGAN

TAHUN 2008/2009

VISI PEMERINTAH VISI PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKAKABUPATEN MAJALENGKA

MENJADI KABUPATEN AGRIBISNIS TERMAJU DI JAWA BARAT TAHUN 2010

BERBASIS MASYARAKAT AGAMIS DAN PARTISIPATIF

VISI VISI DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN

KABUPATEN MAJALENGKAKABUPATEN MAJALENGKA

Terwujudnya penyelenggara pendidikan yang mandiri dalam pengelolaan,

prima dalam pelayanan, unggul dalam prestasi

berbasis masyarakat agamis dan partisipatif.

MMISI ISI DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN

KABUPATEN MAJALENGKAKABUPATEN MAJALENGKA

1. Mewujudkan pendidikan bagi semua dan merata yang bermutu serta relevan dengan kebutuhan masyarakat, dengan tetap mengedepankan pelaksanaan Wajar Dikdas 9 Tahun.

2. Meningkatkan kinerja serta kesejahteraan tenaga kependidikan dalam rangka mengembangkan profesional pelayanan.

3. Melaksanakan kurikulum nasional yang bermutu serta mengembangkan (a) pendidikan akhlak, budi pekerti dan kewarganegaraan, (b) pendidikan ilmu-ilmu dasar sebagai bagian dari pendidikan iptek, (c) pengembangan kemampuan belajar melalui membaca dan menulis, (d) kurikulum muatan lokal serta privatisasi pendidikan ke arah struktur pendidikan kewirausahaan (kecakapan hidup).

4. Menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) pada setiap satuan dan jenjang pendidikan serta melakukan reformasi organisasi dan manajemen pendidikan dalam rangka otonomi, efisiensi dan efektivitas pengelolaan pendidikan.

5. Melakukan revitalisasi pembangunan pendidikan khususnya dalam pembangunan fisik sekolah dan penyediaan sarana/prasarana belajar.

VISI SMA NEGERI 1 SUKAHAJIVISI SMA NEGERI 1 SUKAHAJI

Unggul dalam prestasi yang dilandasi iman dan takwa

MISI SMA NEGERI 1 SUKAHAJIMISI SMA NEGERI 1 SUKAHAJI

1. Mengembangkan pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

2. Menumbuhkembangkan semangat keunggulam secara intensif, disiplin dalam kegiatan intra/ekstra kurikuler.

3. Menumbuhkembangkan potensi peserta didik sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, olah raga, dan seni dalam rangka mempersiapkan peserta didik utnuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

4. Menumbuhkembangkan pengetahuan dan keterampilan utnuk hidup di masyarakat.

5. Menumbuhkembangkan pemahaman, penghayatan dan pengalaman agama melalui sekolah bernuansa agamis dan pondok pesantren di lingkungan sekolah, sehingga tumbuhnya kepribadian yang kokoh dan berakhlak mulia yang dapat mewarnai dalam kehidupan.

PENDAHULUANPENDAHULUAN

4ِه2م 6ْي َع6َل 6ا َن 6ْح4 6َف6َت َل Bَق6ْو4ا َو6اَّت Eْوا َء6اَم6َن ى 4َقEَر6 اَل 6ْه4َل6 َأ B6َّن َأ 6ْو4 َو6َل6اْهEم4 6َخ6ْذ4َن َف6َأ Eْوا 6ْذBُب َك 6ِك2ن َو6َل ْر4ِض2

6 4َأل َو6ا َم6آَء2 Bاَلَّس َم[ن6 6اٍ̂ت َك 6َر6 ُبEْوَّن6 ُب 4َّس2 6ِك َي Eْوا 6اَن َك 2َم6ا ُب

Jikalau sekiranya penduduk suatu negeri beriman dan bertaqwa pastilah kamu akan melimpahkan kepada mereka, berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami itu), maka Kami siksa

mereka disebabkan perbuatannya.

(Al Araf : 96)

Keimanan dan ketaqwaan yang bisa memberikan keberkahan keimanan dan kesejahteraan

terhadap suatu bangsa

PENATAAN KEMBALI KEIMANAN DAN KETAQWAAN

UPTD SMA NEGERI 1 SUKAHAJIMEMILIKI RASA TANGGUNG JAWAB DENGAN CARA

MERINTIS SEKOLAH BERNUANSA AGAMISPLUS PONDOK PESANTREN

LANDASAN HUKUMLANDASAN HUKUM

– Pancasila dan UUD 1945– Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sisdiknas.– Keputusan Bupati Majalengka Nomor 2 Tahun 2004

tentang Pembinaan Pendidikan Agama di Majalengka.– Instruksi Bupati Majalengka Nomor 176 Tahun 2004

tentang Intensifikasi Pendidikan Agama Islam bagi peserta didik di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka.

– Instruksi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka Nomor 4514/1377/2004 tentang Pengembangan Pendidikan Agama Islam melalui Sekolah Bernuansa Agamis.

– Visi SMA Negeri 1 Sukahaji “Unggul dalam Prestasi yang Dilandasi Iman dan Taqwa”.

PENGERTIAN SEKOLAH BERNUANSA AGAMISPENGERTIAN SEKOLAH BERNUANSA AGAMIS

Sekolah yang menyelenggarakan proses pendidikan, baik intra maupun ekstrakurikuler dan lingkungannya selalu dilandasi atau diwarnai dengan nilai-nilai keagamaan

LIMA STRATEGI DASAR PENINGKATAN LIMA STRATEGI DASAR PENINGKATAN KEIMANAN DAN KETAQWAAN SISWA :KEIMANAN DAN KETAQWAAN SISWA :

Optimalisasi Pendidikan Agama Islam Pengaitan Materi Keimanan dan Ketaqwaan

(IMTAK) dengan Materi Pelajaran Non-PAI. Peningkatan Kegiatan Ekstrakurikuler. Penciptaan suasana sekolah yang kondusif

bagi peningkatan imtak siswa. Peningkatan kerjasama sekolah dengan orang

tua dan masyarakat.

STANDAR KOMPETENSI SEKOLAH STANDAR KOMPETENSI SEKOLAH BERNUANSA AGAMISBERNUANSA AGAMIS

1. Kegiatan Pembelajaran di Sekolah

2. Aktivitas di Luar Kegiatan Pembelajaran

3. Upacara Bendera di Sekolah

4. Interaksi Sosial Warga Sekolah

5. Sarana/Prasarana Sekolah

TUJUANTUJUAN

1. Menumbuh kembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

2. Membentuk peserta didik agar memiliki sikap dan perilaku yang berakhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari.

SASARANSASARAN

1. Terbentuknya nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa melalui pembiasaan-pembiasaan dalam kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler.

2. Terbentuknya nilai-nilai akhlak mulia dalam perilaku peserta didik sehari-hari di sekolah maupun di luar sekolah.

PROGRAM PROGRAM SEKOLAH BERNUANSA AGAMISSEKOLAH BERNUANSA AGAMIS

KOMPONEN/KEGIATAN SEKOLAH BERNUANSA AGAMIS

PRA KEGIATAN PEMBELAJARAN

PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

PEMANFAATAN WAKTU LUANG DAN ISTIRAHAT


AKTIVITAS DI LUAR KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. Hari Besar Nasional

2. Hari Besar Islam

3. Pelaksanaan Amaliyah Sunnah

4. Pelaksanaan Ekstrakurikuler Agamis

5. Membaca dan Menulis Al Quran (BTA)

6. Ta’mirul Masjid

7. Kegiatan Sosial Keagamaan


PELAKSANAAN UPACARA BENDERADENGAN TERTIB DAN KHIDMAT


INTERAKSI SOSIAL WARGA SEKOLAH

Menciptakan hubungan kekeluargaan yang harmonis di lingkungan keluarga.

Menciptakan hubungan yang harmonis antar warga sekolah dengan lingkungan sekolah

Menciptakan hubungan yang harmonis antara warga sekolah dengan warga masyarakat dan instansi lain


SARANA/PRASANA SEKOLAH

• Penataan ruang belajar yang bersih, rapih, dan teratur

• Mengadakan sarana ibadah yang memadai dan menghiasnya secara Islami

• Lingkungan sekolah yang bersih, sehat, aman, nyaman, layak dan memadai.

IMPLEMENTASI IMPLEMENTASI SEKOLAH BERNUANSA AGAMIS SEKOLAH BERNUANSA AGAMIS

DI SMA NEGERI 1 SUKAHAJIDI SMA NEGERI 1 SUKAHAJISEJAK 2005/2006 SAMPAI DENGAN 2008/2009SEJAK 2005/2006 SAMPAI DENGAN 2008/2009

1. PRA KONDISI MENCIPTAKAN SEKOLAH BERNUANSA AGAMIS

2. KEGIATAN PEMBELAJARAN DI KELAS DAN LUAR SEKOLAH

3. KEGIATAN/AKTIVITAS DI LUAR SEKOLAH

4. PENGEMBANGAN SEKOLAH BERNUANSA AGAMIS MELALUI PONDOK PESANTREN

5. INTERAKSI SOSIAL WARGA SEKOLAH

1. PRA KONDISI MENCIPTAKAN 1. PRA KONDISI MENCIPTAKAN SEKOLAH BERNUANSA AGAMISSEKOLAH BERNUANSA AGAMIS

1.1. Rapat Dinas

1.2. Sosialisasi Sekolah Bernuansa Agamis

1.3. Persiapan Lingkungan Sekolah

1.4. Perancangan/Pencanangan Sekolah Bernuansa Agamis

2. KEGIATAN PEMBELAJARAN DI 2. KEGIATAN PEMBELAJARAN DI KELAS DAN DI LUAR SEKOLAHKELAS DAN DI LUAR SEKOLAH

2.1. Pra Kegiatan Pembelajaran di Sekolah

2.2. Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas/di Luar Kelas

2.3. Penambahan Materi Pembelajaran

2.4. Pemanfaatan Waktu Luang/Istirahat

2.5. Pembinaan Kerohanian (Shalat Dhuha dan Kuliah Dhuha)

3. KEGIATAN DI LUAR SEKOLAH3. KEGIATAN DI LUAR SEKOLAH

3.1. Peringatan Hari Besar Islam

3.2. Pelaksanaan Kegiatan di Bulan Ramadhan (Pesantren Ramadhan)

3.3. Pelaksanaan Idul Adha

3.4. Pelaksanaan Peringatan Hari Besar Nasional

3.5. Penyelenggaraan Shalat Berjamaah, Amaliyah Sunnah dan Shalat Jumat di Sekolah

3.6. Ta’mirul Masjid

3.7. Kegiatan Sosial Keagamaan

4. PENGEMBANGAN SBA MELALUI 4. PENGEMBANGAN SBA MELALUI PONDOK PESANTRENPONDOK PESANTREN

4.1. Pra Kondisi Penyelenggaraan Pondok Pesantren di Sekolah

4.2. Pra Kondisi Sarana Fisik (Pembangunan Pondok Pesantren)

4.3. Pelaksanaan Pendidikan Pondok Pesantren di Sekolah

5. INTERAKSI SOSIAL WARGA 5. INTERAKSI SOSIAL WARGA SEKOLAHSEKOLAH

5.1. Menciptakan hubungan kekeluargaan yang harmonis di lingkungan keluarga

5.2. Menciptakan hubungan harmonis antar warga di lingkungan sekolah

5.3. Menciptakan hubungan harmonis warga sekolah dengan lingkungan masyarakat

5.4. Terciptanya hubungan yang kondusif dengan instansi lain.

PEMBIAYAAN KEGIATANPEMBIAYAAN KEGIATAN

1. Pra Kondisi Menciptakan SBA Rp. 14. 750.000

2. Kegiatan Pembelajaran di kelas/di luar kelas

Rp. 3.700.000

3. Kegiatan di Luar Sekolah Rp. 21.895.000

4. Penyelenggaraan SBA melalui Pondok Pesantren

Rp. 191.080.000

J U M L AH Rp. 231.150.000

PENUTUPPENUTUP

Sekolah Bernuansa Agamis merupakan salah satu langkah strategis dalam mengurangi atau menyelesaikan krisis multi dimensi yang terjadi saat ini, yaitu krisis ekonomi, sosial, budaya, keimanan, moral an lain sebagainya. Implementasi Program Sekolah Bernuansa Agamis merupakan sarana yang kondusif bagi peningkatan keimanan dan ketaqwaan siswa yang kelak akan terjun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Tingkat keberhasilan Sekolah Bernuansa Agamis ditentukan oleh keserasian dan kepedulian seluruh stakeholders yang ada, baik Kepala Sekolah, Guru, Siswa, Orang tua, masyarakat maupun jajaran pemerintah dari Pemerintah Daerah sampai Pemerintah Pusat.Untuk itu, dukungan moral maupun materi dari seluruh jajaan Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka dan jajaran Anggota Dewan yang terhormat sangat kami perlukan.Mudah-mudahan upaya pembinaan keagamaan melalui Sekolah Bernuansa Agamis ini dapat terselenggara dengan baik, demi Peningkatan Mutu Pendidikan Nasional dan menjadi amal shaleh yang baik bagi kita semua. Amin.

sekolah bernuansa agamis

Documents