lampiran 1. pedoman wawancara mendalam · yang bernuansa positif, usaha guru berupa: kami semua...
TRANSCRIPT
-
Lampiran 1. Pedoman Wawancara Mendalam
PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM
EVALUASI HIDDEN CURRICULUM DI SMPN 2 BOJA
KABUPATEN KENDAL
Pedoman Wawancara Untuk Kepala Sekolah dan
Guru
Nama : ……………………..
Jabatan : ……………………..
Tempat wawancara : ……………………..
Tanggal Wawancara : ……………………..
Waktu Wawancara : ……………………..
A. Pelaksanaan Hidden Curriculum di SMPN 2 Boja
Kabupaten Kendal.
1. Bagaimana pandangan Bapak tentang konsep
Hidden Curriculum? Jelaskan!
2. Menurut bapak, apa saja yang merupakan
Hidden Curriculum di SMPN 2 Boja? Sebutkan!
3. Bagaimana respon bapak dengan adanya Hidden
Curriculum di SMPN 2 Boja? Jelaskan!
4. Menurut bapak, siapa yang bertanggung jawab
terhadap Hidden Curriculum di SMPN 2 Boja?
Jelaskan!
-
5. Apa saja tujuan utama pelaksanaan Hidden
Curriculum di SMPN 2 Boja? Jelaskan!
6. Bagaimana aktivitas/peran Kepala Sekolah dalam
pelaksanaan Hidden Curriculum di SMPN 2 Boja?
Jelaskan!
B. Dampak Hidden Curriculum di SMPN 2 Boja
Kabupaten Kendal.
1. Apa saja dampak Hidden Curriculum di SMPN 2
Boja bagi perkembangan sikap/karakter siswa?
Sebut dan jelaskan!
C. Faktor-faktor penentu keberhasilan dan
keberlanjutan Hidden Curriculum di SMPN 2
Boja Kabupaten Kendal?
1. Apa saja faktor (internal) pendukung Hidden
Curriculum di SMPN 2 Boja? Sebut dan jelaskan!
2. Apa saja faktor (eksternal) pendukung Hidden
Curriculum di SMPN 2 Boja? Sebut dan jelaskan!
3. Bagaimana bentuk dukungan kepala sekolah
dalam pelaksanaan Hidden Curriculum di SMPN
2 Boja? jelaskan!
4. Bagaimana bentuk dukungan siswa dalam
pelaksanaan Hidden Curriculum di SMPN 2
Boja? jelaskan!
-
5. Bagaimana dukungan sarana prasarana dalam
pelaksanaan Hidden Curriculum di SMPN 2
Boja? jelaskan!
6. Bagaimana dukungan pendanaan dalam
pelaksanaan Hidden Curriculum di SMPN 2
Boja? jelaskan!
7. Bagaimana dukungan lingkungan dalam
pelaksanaan Hidden Curriculum di SMPN 2
Boja? jelaskan!
-
Lampiran 2. Verbatim Hasil Wawancara
Hasil Wawancara dengan Bapak Asikin, M. Pd
(Kepala SMPN 2 Boja)
“Menurut saya hidden curriculum itu kurikulum
di sekolah yang tidak diprogram secara terencana oleh
pihak sekolah, sehingga bisa dikatakan sebagai
kurikulum yang tersembuyi, antara lain berupa aturan-
aturan tak tertulis di kalangan peserta didik.
Banyak sekali bentuk Hidden Curriculum di SMPN
2 Boja: Upacara bendera, Pengelolaan lingkungan
sekolah (kebersihan, kesehatan, dll), Membangun dan
menegakkan kedisiplinan, Ibadah khusus keagamaan
Melanjutkan kebijakan-kebijakan dalam hidden
curriculum yang sudah ada, Memberlakukan piket
harian guru untuk membudayakan 3S dan pengecekan
tata tertib peserta didik tiap pagi di depan gerbang
sekolah, Melakukan kontrol dalam kegiatan-kegiatan
yang sedang berjalan, Sebagai agen pembaharu dalam
merencanakan kantin sekolah yang sehat dan
representative, Memberi kepercayaan pada guru dan
tenaga kependidikan dalam menegakkan kedisiplinan,
Menjadwalkan senam dan kebersihan, Menjadi contoh
dan teladan yang baik, Menciptakan budaya dan iklim
sekolah yang kondusif dan inovatif bagi peserta didik,
-
Mengatasi permasalahan yang terjadi baik pada peserta
didik, guru, dan staf pegawai lainnya
Yang bertanggung jawab terhadap hidden
curriculum adalah kepala sekolah, guru, dan tenaga
kependidikan. Bahkan peran komite sekolah juga
sangat diperlukan
Mengembangkan karakter peserta didik dan
karakter pemangku pendidikan di sekolah (Kepala
sekolah, guru, dan tenaga kependidikan) sehingga
membentuk karakter/kultur sekolah
Berperan aktif dalam setiap kegiatan hidden
curriculum dan memberi keteladanan yang baik bagi
peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan
Ya, benar. Guru berperan aktif dalam berbagai
kegiatan Hidden Curriculum, guru memberikan
pendampingan pada peserta didik
Peserta didik berperan aktif dalam berbagai
kegiatan hidden curriculum karena sebagai pelaku
utama hidden curriculum
Iya benar. Hal itu nampak dari berbagai bentuk
hidden curriculum di SMPN 2 Boja seperti: 1) upacara
bendera, memberikan dampak positif pada
peningkatan kedisiplinan dan tepat waktu; 2)
pengelolaan lingkungan sekolah (kebersihan,
kesehatan, dll), berdampak positif pada terwujudnya
lingkungan sekolah menjadi bersih, peserta didik
terbiasa membuang sampah di tempatnya
-
Menurut hemat saya, adanya SDM yang
berkualitas (meliputi: kepala sekolah, guru, peserta
didik), tersedianya sarpras
Ya, saya berikan respon positif pada guru dan
peserta didik, pemberian pembinaan pada guru,
pemberian fasilitas yang diperlukan oleh guru maupun
peserta didik
Ya, benar. Guru memberikan dukungan pada
pelaksanaan Hidden Curriculum dalam bentuk
pemberian pembinaan, pengarahan dan pendampingan
pada peserta didik dalam pembentukan karakter
bangsa pada diri peserta didik
Tersedianya lingkungan sekolah yang asri guna
mengembangkan sikap positif peserta didik pada
pelestarian keindahan sekolah.”
Hasil Wawancara dengan Ibu Ida Rosida, S. Pd (Wakil
Kepala Sekolah bidang Kurikulum)
“Hidden curriculum sebagai kurikulum yang
tersembunyi, atau kurikulum yang tidak direncanakan
yang berlaku di tingkat satuan pendidikan. Hidden
curriculum tidak direncanakan oleh sekolah dalam
menjalankan berbagai programnya serta tidak ditulis
dan dibicarakan oleh para pendidik (guru). Kurikulum
ini merupakan sejumlah pengalaman peserta didik
dalam mengembangkan potensi dalam dirinya baik
berkonotasi positif maupun negatif
-
Kami semua tentu merespon hidden curriculum
yang bernuansa positif, usaha guru berupa: Kami
semua melanjutkan kebijakan dalam Hidden
Curriculum yang telah berjalan, Kepala sekolah
memberlakukan piket harian guru untuk
membudayakan 3S, Secara bersama-sama kami
melakukan kontrol dalam kegiatan-kegiatan yang
sedang berjalan
Menurut saya, kepala sekolah, guru, dan tenaga
kependidikan memiliki tanggung jawab terhadap
hidden curriculum di sekolah
Tentu ada manfaatnya, sehingga hidden
curriculum di SMPN 2 Boja kami pertahankan bersama.
Selain yang dikemukakan oleh kepala sekolah, manfaat
ini juga nampak pada: 1) membangun dan menegakkan
kedisiplinan, memberikan dampak positif pada
kedisiplinan peserta didik di sekolah, 2) Ibadah khusus
keagamaan, memberikan manfaat berupa
meningkatnya peserta didik dalam kesadaran untuk
beribadah setiap waktu
Ya benar. Ada juga faktor pendukung eksternal
berupa dukungan masyarakat dan komite sekolah pada
terbentuknya peserta didik berkarakter dan berbudi
pekerti luhur
Adanya semangat yang tinggi untuk
mengembangkan prestasi (non akademik)nya dalam
-
pembelajaran, kesediaan peserta didik mengikuti
arahan guru.”
Hasil Wawancara dengan Bapak Mahrudi, M. Si
(Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan)
“Hidden curriculum sebagai kurikulum yang
tersembunyi (tidak terprogram) tetapi berpengaruh
pada karakter peserta didik
Kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam hidden
curriculum adalah senam pagi, upacara bendera, sholat
berjamaah, kebersihan, 5S, berpakaian rapi, datang
tepat waktu.
Respon cukup baik dari bapak/ibu guru, dan
yang bertanggung jawab adalah tim work yang solid
walaupun ada job description masing-masing.”
Hasil Wawancara dengan Ibu Ely Nilawati, S.
Pd (Guru Bahasa Inggris)
“Hidden curriculum adalah materi ajar yang
diajarkan kepada peserta didik tetapi tidak tampak
pada kurikulum formal, yang sifatnya melengkapi
materi utama
Kegiatan yang berkaitan dengan Hidden
Curriculum di SMPN 2 Boja: Senyum, salam, dan sapa,
Keteladanan (KS, guru, dan tenaga kependidikan),
Hubungan peserta didik dengan KS, guru, dan tenaga
kependidikan, Layanan kantin sekolah
-
Iya benar, memang terdapat motto di sekolah
kami yang bertuliskan “Senyum, Salam, dan Sapa”.
Menurut saya hal ini memberikan dampak positif pada
peserta didik sehingga secara spontan peserta didik
bersalaman, menyapa dengan sopan ketika bertemu
dengan KS, guru, dan staf pegawai lainnya, serta pada
teman yang lain
Salah satu hidden curriculum berupa hubungan
peserta didik dengan kepala sekolah, guru, dan tenaga
kependidikan memberikan dampak positif berupa
kedekatan peserta didik dengan kepala sekolah dan
guru sehingga tercipta suasana kekeluargaan yang
lebih kental. Hal ini menumbuhkan komunikasi yang
baik antar peserta didik dengan guru sehingga
meningkatkan pembelajaran yang komunikatif dan
kondusif.”
Hasil Wawancara dengan Bapak Samsudin, S. Pd. Kn
(Guru PKn)
“Hidden curriculum adalah kurikulum yang tidak
direncanakan oleh sekolah dan pendidik dalam
pembelajaran di kelas, lebih pada pengembangan
potensi peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler
dan pembiasaan
Memang ada dampak positifnya bagi
pembentukan karakter peserta didik, seperti
keteladanan dari Kepala Sekolah, guru, dan staf
-
pegawai berupa tutur kata dan sikap bisa memberi
manfaat sebagai contoh yang baik bagi peserta didik
dalam pembentukan pola peserta didik yang baik dalam
penataan perilaku, tutur kata yang santun dalam
kehidupan di masyarakat. Demikian juga kebiasaan
guru datang tepat waktu ketika mengajar di kelas akan
berpengaruh kepada pembentukan kepribadian peserta
didik Bentuk hidden curriculum di SMPN 2 Boja antara
lain senyum, sapa, salam, sholat dhuhur berjamaah,
sholat dhuha, sabtu bersih/ sehat (pembiasaan).
Kegiatan ekstrakurikuler seperti pramuka, paskibra,
paduan suara, drum band, OSIS, PMR, English Camp,
KIR, dll.
Respon bapak/ibu guru cukup baik sebagai
pembimbing dalam kegiatan pembiasaan dan
ektrakurikuler sehingga mampu memahami potensi
siswa.
Tujuan utama pelaksanaan hidden curriculum
adalah pembentukan budi pekerti yang luhur,
pembentukan pribadi yang religious, dan berakhlak
mulia
Secara umum siswa cukup partisipatif baik
dalam kegiatan ekstrakurikuler maupun pembiasaan,
tetapi juga perlu terus dibimbing secara kontinu agar
motivasi tetap tinggi terutama siswa tertentu yang
berpotensi negatif.
-
Faktor pendukung hidden curriculum adalah visi
dan misi sekolah. Sedangkan factor eksternal adalah
piloting project SMP berwawasan kebangsaan/
Nasionalisme tahun 2010, apresiasi lingkungan/
komite/ orang tua siswa, pemberlakuan kurikulum
2013.”
Hasil Wawancara dengan Ibu Endang Sulistyani, S.
Pd (Wakil Kepala Sekolah bidang Sarpras)
“Tersedianya sarana prasarana yang diperlukan
oleh peserta didik, seperti lapangan, musholla, dan
lingkungan sekolah yang asri
Tersedianya dana yang diperlukan untuk
pengembangan program pendidikan peserta didik,
seperti adanya anggaran dana sosial dari pihak sekolah
pada peserta didik, adanya anggaran untuk
ekstrakurikuler, adanya anggaran dana untuk
pembelian sarpras.”
-
Lampiran 3. Foto-foto Kegiatan
1. Kegiatan Upacara Bendera
2. Kegiatan Kebersihan
-
3. Kegiatan Senam
4. Kegiatan Sholat Berjamaah
-
5. Kegiatan Senyum, Salam, Sapa
6. Lingkungan SMPN 2 Boja
-
Lampiran 4. Uji Plagiarisme