sejarah puisi indonesia modern: sebuah ikhtisar

15
131 SEJARAH PUISI INDONESIA MODERN SEBUAH IKHTlSAR Rachmat Djoko Pradopo I. Pen ganter Sejak lahirnya (I920) sampai stk arang (1990), kcsusastraan Indonesia modern selalu berkembang . Dengan demikian. hal ini membuar adanya per sambungan sejarab sastra Indonesia. baik dalam ragam prose ma upun puisi. Sampai sekarang, yang merupakan saj a k Ind one sia mod ern ya ng per- lama adaJah saiak " Tanah Air" yang ditulis oleh M. Jamin (Muhammad Yamin), terdapat dalam l ong Sumatra No .4, Tahuo III, April 1920. Sebuah karya sastra itu sesungguhnya merupakan response terhadap'kllrya sebelumnya (Riffaterre via Teeuw, 1983 : baik berupa tanggapan atau penyambutan yang bersifat penerusan konvensi maupun penyimpangan kcnvensi yang telah ada . Sec rang penyair menulis puisi berdasarkan konven si-konvenst puisi sebelumnye, retapi sekaligus juga sering menyim- pang! kcnvensl yang telah ada ataupun norma puisi sebelumnye. Hal ini mcngingat bahwa karya sastra (puisi) ltu tidak lahir dalam kekosongan budaya (Teeuw, 1980 : II). Dcmikian juga. karya sastra itu mcrupakan regangan antara konvensl dan Inovasi (Teeuw, 1983 : 4. II ). Dipandang dari hal tersebur itu , sajak Muhammad Yamin merupakan response terhadap sajak-sajak yang telab ada . baik berupa penerusan kcvensi ataupun norma-n orma puisi sebelumnye maupun berupa penen- tangan atau penyimpangan rerhadap norm a-norma puisi sebelumnya. Sebelum M. Yamin menulis sajak "Tanah Air" itu, di Indonesia sudah ada sastra Melayu lama . khususnya puisi Melayu lama yang ragam uramanya berupa Pantun dan Syair yang merupakan puisi "tradi sional " ata u "ko nvensio nal" . Muhammad Yamin mcnanggapi (merespons) "pantun dan syair" ini, menyimpangi norma-normanya yang Iradisional atau ken- vensional. Akan tetapi, ia juga mencruskan sebagian konvensl puisi lama dalam sajak-sajaknya. Kemudian, jejak langkah M. Yamin ini diikuti oleh penyair-penyair sezama naya atau seperiode. Akbirnya kelompok penyait sezaman atau seperiode M. Yamin dengan karya-karyanya itu membentuk sebuah angkatan sastra atau periode sastra yang kemudian terkenal dengan nama periode A ngkaton Pujan gga Baru. Nantinya puisi Pujangga Baru itu akan direspons oleh eenvair-penvair sesudahnya deng an karya -ka rya

Upload: others

Post on 15-Nov-2021

20 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SEJARAH PUISI INDONESIA MODERN: SEBUAH IKHTISAR

131

SEJARAH PU ISI INDONESIA MODERNSEBUAH IKHTl SAR

Rachmat Djoko Pradopo

I. Penganter

Sejak lahirnya (I920) sampai stkarang (1990), kcsusastraan Indonesiamodern selalu berkembang. Dengan demikian. ha l ini membuar adanyapersambungan sejarab sastra Indonesia. baik da lam ragam prose maupunpu isi. Sampai sekarang, yang merupakan sajak Ind one sia mod ern yang per­lama adaJah saiak " Tan ah Air" yang ditulis oleh M. Jamin (MuhammadYamin), terdapat dalam l ong Sumatra No.4, Tahuo III, April 1920.Sebuah karya sast ra itu sesungguhnya merupakan response terhadap'kllryasebelumnya (Riffate rre via Teeuw, 1983 : 6~) , baik berupa ta nggapan ataupenyambutan yang bersifat penerusan konvensi maupun penyimpangankcnvensi yang telah ada . Sec rang penyair menulis puisi berdasarkankonven si-konvenst puisi sebelumnye, retapi sekaligus juga sering menyim­pang! kcnvensl yang telah ada ataupun norma puisi sebelumnye . Hal inimcngingat bahwa karya sastra (puisi ) ltu tidak lahir dalam kekosonganbudaya (Teeuw, 1980 : I I) . Dcmikian juga. karya sastra itu mcrupa kanregangan antara konvensl da n Inovasi (Teeuw, 1983 : 4. II ).

Dipandang dari hal tersebur itu , sajak Muhammad Yamin merupa kanresponse terhadap sajak-saja k yang telab ada . baik berupa penerusankc vensi ataupun norma-n orm a puisi sebelumnye maupun berupa penen­tangan atau penyimpangan rerhadap norm a-norma puisi sebelumnya.Sebelum M. Yamin menulis sajak "Tanah Air" itu, di Indonesia sudah adasastra Melayu lama . khususnya puisi Melayu lama yang ragam uramanyaberupa Pantun dan Syair yang merupakan puisi "tradisional " ata u"konvensio nal" . Muhammad Yamin mcnanggapi (merespons) "pantu ndan syair " ini, menyimpangi norma-normanya yang Iradisional atau ke n­vensional. Akan tetapi, ia juga mencruskan sebagian konvensl puisi lamada lam saj ak-sajaknya. Kemudia n, jejak langkah M. Yamin ini diikuti olehpenyair-penyair sezamanaya atau seperiode. Akb irnya kelompok penyaitsezaman atau seperiode M. Yamin dengan karya-karyanya itu membentuksebuah angkatan sast ra atau periode sastra yang kemudian terkenal dengannama periode A ngkaton Pujangga Baru. Nantinya puisi Pujangga Baru ituakan direspons oleh eenvair-penvair sesudahnya dengan karya -karya

Page 2: SEJARAH PUISI INDONESIA MODERN: SEBUAH IKHTISAR
Page 3: SEJARAH PUISI INDONESIA MODERN: SEBUAH IKHTISAR
Page 4: SEJARAH PUISI INDONESIA MODERN: SEBUAH IKHTISAR
Page 5: SEJARAH PUISI INDONESIA MODERN: SEBUAH IKHTISAR
Page 6: SEJARAH PUISI INDONESIA MODERN: SEBUAH IKHTISAR
Page 7: SEJARAH PUISI INDONESIA MODERN: SEBUAH IKHTISAR
Page 8: SEJARAH PUISI INDONESIA MODERN: SEBUAH IKHTISAR
Page 9: SEJARAH PUISI INDONESIA MODERN: SEBUAH IKHTISAR
Page 10: SEJARAH PUISI INDONESIA MODERN: SEBUAH IKHTISAR
Page 11: SEJARAH PUISI INDONESIA MODERN: SEBUAH IKHTISAR
Page 12: SEJARAH PUISI INDONESIA MODERN: SEBUAH IKHTISAR
Page 13: SEJARAH PUISI INDONESIA MODERN: SEBUAH IKHTISAR
Page 14: SEJARAH PUISI INDONESIA MODERN: SEBUAH IKHTISAR
Page 15: SEJARAH PUISI INDONESIA MODERN: SEBUAH IKHTISAR