sejarah perkembangan televisi

22
SEJARAH PERKEMBANGAN TELEVISI Pada tahun 1962 menjadi tonggak pertelevisian Nasional Indonesia dengan berdiri dan beroperasinya TVRI. Pada perkembangannya TVRI menjadi alat strategis pemerintah dalam banyak kegiatan, mulai dari kegiatan sosial hingga kegiatan- kegiatan politik. Selama beberapa decade TVRI memegang monopoli penyiaran di Indonesia, dan menjadi “ corong “ pemerintah. Sejak awal keberadaan TVRI, siaran berita menjadi salah satu andalan. Bahkan Dunia dalam Berita dan Berita Nasional ditayangkan pada jam utama. Bahkan Metro TV menjadi stasiun TV pertama di Indonesia yang fokus pada pemberitaan, layaknya CNN atau Al-Jazeera. Pada awalnya, persetujuan untuk mendirikan televisi hanya dari telegram pendek Presiden Soekarno ketika sedang melawat ke Wina, 23 Oktober 1961. Sulit dibayangkan bagiamana repotnya dan susahnya ketika itu, karena bahkan untuk memlilih peralatan yang mana dari perusahaan apa, masih serba menerka. Dalam perkembangannya, TV swasta melahirkan siaran berita yang lebih variatif. Siaran berita yang bersifat straight news, seperti Liputan 6 (SCTV), Metro Malam (Metro TV), dan Seputar Indonesia (RCTI) tidak jadi satu-satunya pakem berita televisi. Kurang dalamnya straight news disiasati stasiun TV dengan tayang depth reporting, yang mengulas suatu berita secara lebih mendalam. Tayangan itu antara lain Metro Realitas (Metro TV), Derap Hukum dan Sigi (SCTV) dan Kupas Tuntas (Trans TV). Sementara itu, berita kriminal mendapat tempat tersendiri dalam dunia pemberitaan televisi, sebutlah Buser (SCTV), Sergap (RCTI) dan Patroli (Indosiar). Tonggak kedua dunia pertelevisian adalah

Upload: university-of-andalas

Post on 29-Jun-2015

3.957 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sejarah perkembangan televisi

SEJARAH PERKEMBANGAN TELEVISI

Pada tahun 1962 menjadi tonggak pertelevisian Nasional Indonesia dengan berdiri

dan beroperasinya TVRI. Pada perkembangannya TVRI menjadi alat strategis pemerintah

dalam banyak kegiatan, mulai dari kegiatan sosial hingga kegiatan-kegiatan politik. Selama

beberapa decade TVRI memegang monopoli penyiaran di Indonesia, dan menjadi “ corong “

pemerintah. Sejak awal keberadaan TVRI, siaran berita menjadi salah satu andalan. Bahkan

Dunia dalam Berita dan Berita Nasional ditayangkan pada jam utama. Bahkan Metro TV

menjadi stasiun TV pertama di Indonesia yang fokus pada pemberitaan, layaknya CNN atau

Al-Jazeera. Pada awalnya, persetujuan untuk mendirikan televisi hanya dari telegram

pendek Presiden Soekarno ketika sedang melawat ke Wina, 23 Oktober 1961.

Sulit dibayangkan bagiamana repotnya dan susahnya ketika itu, karena bahkan untuk

memlilih peralatan yang mana dari perusahaan apa, masih serba menerka. Dalam

perkembangannya, TV swasta melahirkan siaran berita yang lebih variatif. Siaran berita yang

bersifat straight news, seperti Liputan 6 (SCTV), Metro Malam (Metro TV), dan Seputar

Indonesia (RCTI) tidak jadi satu-satunya pakem berita televisi. Kurang dalamnya straight

news disiasati stasiun TV dengan tayang depth reporting, yang mengulas suatu berita secara

lebih mendalam. Tayangan itu antara lain Metro Realitas (Metro TV), Derap Hukum dan Sigi

(SCTV) dan Kupas Tuntas (Trans TV). Sementara itu, berita kriminal mendapat tempat

tersendiri dalam dunia pemberitaan televisi, sebutlah Buser (SCTV), Sergap (RCTI) dan

Patroli (Indosiar). Tonggak kedua dunia pertelevisian adalah pada tahun 1987, yaitu ketika

diterbitkannya Keputusan Menteri Penerangan RI Nomor : 190 A/ Kep/ Menpen/ 1987

tentang siaran saluran terbatas, yang membuka peluang bagi televisi swasta untuk

beroperasi. Seiring dengan keluarnya Kepmen tersebut, pada tanggal 24 agustus 1989

televisi swasta, RCTI, resmi mengudara, dan tahun-tahun berikutnya bermunculan stasiun-

stasiun televisi swasta baru, berturut-turut adalah SCTV ( 24/8/90 ), TPI ( 23/1/1991 ),

Anteve ( 7/3/1993 ), indosiar ( 11/1/1995 ), metro TV ( 25/11/2000 ), trans TV

( 25/11/2001 ), dan lativi ( 17/1/2002 ). Selain itu, muncul pula TV global dan TV 7. jumlah

stasiun televisi swasta Nasional tersebut belum mencakup stasiun televisi lokal – regional.

Maraknya komunitas televisi swasta membawa banyak dampak dalam kehidupan

masyarakat, baik positif atau negatif. Kehadiran mereka pun sering menimbulkan pro dan

kontra dalam masyarakat. Pada satu sisi masyarakat dipuaskan oleh kehadiran mereka yang

menayangkan hiburan dan memberikan informasi, namun di sisi lain mereka pun tidak

Page 2: Sejarah perkembangan televisi

jarang menuai kecaman dari masyarakat karena tayangan-tayangan mereka yang kurang

bisa diterima oleh masyarakat ataupun individu-individu tertentu. Bagaimanapun juga,

televisi telah menjadi sebuah keniscayaan dalam masyarakat dewasa ini. Kemampuan

televisi yang sangat menakjubkan untuk menembus batas-batas yang sulit ditembus oleh

media masa lainnya. Televisi mampu menjangkau daerah-daerah yang jauh secara geografis,

ia juga hadir di ruang-ruang publik hingga ruang yang sangat pribadi. Televisi merupakan

gabungan dari media dengar dan gambar hidup ( gerak atau live ) yang bisa bersifat politis,

informatif, hiburan, pendidikan, atau bahkan gabungan dari ketiga unsur tersebut. Oleh

karena itu, ia memiliki sifat yang sangat istimewa.

Kemampuan televisi yang luar biasa tersebut sangat bermanfaat bagi banyak pihak,

baik dari kalangan ekonomi, hingga politik. Bagi kalangan ekonomi televisi sering

dimanfaatkan sebagai media iklan yang sangat efektif untuk memperkenalkan produk pada

konsumen. Sementara, bagi kalangan politik, televisi sering dimanfaatkan sebagai media

kampanye untuk menggalang masak, contohnya adalah, banyak pihak yang menilai

kemenangan SBY di Indonesia dan JFK di Amerika sebagai presiden adalah karena

kepiawaian mereka memenfaatkan media televisi. Belakangan, televisi pun sering

dimanfaatkan oleh pemerintah sebagai media sosialisasi sebuah kebijakan yang akan di

ambil kepada masyarakat luas, seperti yang belakangan adalah sosialisasi tentang kenaikan

harga BBM dan tarip dasar listrik. Kehadiran televisi banyak memberi pengaruh positif

dalam masyarakat, terutama yang terkait dengan kemampuannya untuk menyebar

informasi yang cepat dan dapat diterima dalam wilayah yang sangat luas pada waktu yang

singkat. Hasil penelitian MRI ( 2001 ) terhadap para ibu yang diungkapkan oleh Puspito

( Almira-online ) menyebutkan bahwa siaran televisi memberikan dampak positif bagi anak-

anak mereka. Diantara dampak positif tersebut adalah menambah wawasan anak, anak

menjadi lebih cerdas, anak dapat membedakan yang baik dan jahat, serta dapat

mengembangkan keterampilan anak. Dampak negatif yang ia lihat pada anak mereka, yaitu

berperilaku keras, moralitas negatif, anak pasif, dan tidak kreatif nilai sekolah rendah,

kecanduan menonton, dan perilaku konsumtif.

SEJARAH TELEVISI LOKAL

Penyiaran saat ini tidak lagi menjadi monopoli Jakarta. Fenomena menjamurnya

televisi lokal di berbagai daerah dapat dijadikan indikator telah menyebarnya sumber daya

Page 3: Sejarah perkembangan televisi

penyiaran. Asosiasi Televisi Lokal Indonesia (ATVLI), sebuah organisasi tempat

bergabungnya televisi lokal yang berdiri pada 26 Juli 2002, hingga saat ini telah

menghimpun sebanyak 23 industri televisi lokal. Anggotanya tersebar di berbagai daerah di

Indonesia, ada Bandung TV di Bandung, Bali TV di Bali, Riau TV di Pekanbaru Riau, dan

berbagai daerah lainnya. Belum lagi keberadaan televisi lokal lainnya yang belum terdata

sama sekali. Dapat dibayangkan betapa ramainya udara Indonesia di masa yang akan datang

dengan maraknya televisi lokal yang akan bermunculan. menggeliatnya perkembangan

televisi lokal tidak seindah yang dibayangkan. Televisi lokal yang sudah beroperasi banyak

yang berjibaku dengan masalah internalnya, dari persoalan buruknya manajemen, baik

manajemen sumber daya manusianya maupun manajemen keuangannya, hingga pada

persoalan sulitnya mendapatkan share iklan.

Iklan merupakan masalah tersendiri yang cukup membuat gelisah para pengelola

sebagian besar televisi lokal. Potret buruknya sistem manajemen sebagian televisi lokal

dapat dilihat dalam peristiwa protes karyawan salah satu televisi lokal yang terjadi di tahun

2005. Protes karyawan dilatarbelakangi karena rendahnya upah yang diterima serta tidak

adanya kepastian kerja bagi mereka. Tumpuan harapan

Publik sesungguhnya menaruh harapan begitu tinggi terhadap televisi lokal.

Kehadirannya di belantika penyiaran diharapkan dapat memberi alternatif tontonan dan

dapat mengakomodasi khazanah lokalitas yang saat ini kurang tertampung dalam tayangan

televisi Zaman telah berubah, konsentrasi media dan pemusatan modal ingin dihilangkan.

Walau tidak bisa dilakukan secara langsung, keinginan menyebar sumber daya itu akan

dilakukan secara bertahap seiring dengan penataan sistem dan regulasinya. Ini merupakan

berkah yang patut disyukuri masyarakat daerah.

Bila keadaan ini terus berjalan sesuai harapan, geliat industri penyiaran di daerah

akan berkembang dan orang tidak lagi melihat Jakarta sebagai pusat peradaban penyiaran.

Peradaban penyiaran lambat laun akan tumbuh di berbagai daerah. Fenomena ini mungkin

hampir sama dengan keadaan pada zaman Yunani kuno. Di sana polis- polis berkembang

dan kebudayaan tidak terpusat di suatu tempat. Tanggung jawab pengelola

Banyaknya masalah yang dihadapi oleh industri televisi lokal menuntut perhatian dan upaya

untuk mengatasinya. Hal ini bukan hanya menjadi tanggung jawab regulator penyiaran,

melainkan juga menjadi tanggung jawab pengelola televisi lokal itu sendiri. Dari sudut

Page 4: Sejarah perkembangan televisi

regulator diharapkan ada regulasi atau kebijakan yang memihak terhadap

tumbuhkembangnya televisi lokal.

Pemihakan itu kemudian dituangkan dalam produk peraturan. Dari sisi televisi lokal,

harus segera dilakukan upaya, antara lain pertama, televisi lokal harus mampu menciptakan

keunikan dari program siaran yang dikelolanya. Bila hal ini dapat dilakukan, setidaknya

televisi lokal dapat membangun posisi tawar di hadapan televisi Jakarta dan dapat meraih

pemirsa daerah yang selama ini menjadi penonton loyal televisi local. Bila televisi lokal telah

menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri, rasanya cita-cita mewujudkan sistem penyiaran

nasional yang berkeadilan bukanlah sebuah impian yang utopis.

Pada era otonomi daerah, peran media massa makin urgen. Undang-Undang No. 22

Tahun 1999 yang direvisi menjadi Undang-Undang No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah lebih menitikberatkan pada partisipasi dan kontrol masyarakat serta pemberdayaan

institusi lokal. Salah satu upaya yang harus dilakukan demi suksesnya otonomi daerah

adalah mengoptimalkan peran institusi lokal nonpemerintah, seperti media massa. Strategi

komunikasi yang berkembang pun tidak lagi centrist vertical seperti pada masa Orde Baru.

Pada masa itu, media massa hanya menjadi corong komunikator puncak yang duduk di

jabatan tertinggi pemerintahan sehingga informasi yang beredar pun hanya untuk

kepentingan pemerintahan. Sementara itu, masyarakat diposisikan hanya sebagai

komunikan yang dijejali dengan berbagai propaganda. Di Indonesia saat ini sudah

berkembang startegi komunikasi two way traffic yang dalam pandangan Peterson dan

Burnett, telah terjadi komunikasi vertikal downward communication dan upward

communication.

Realitas tersebut merupakan angin surga bagi kehidupan media massa di tanah air.

Setidaknya, media massa pada orde ini dapat lebih memberdayakan dirinya sembari tetap

mempertahankan empat fungsi pokoknya, yakni, memberikan informasi (to inform),

menjadi media pendidikan (to educate), sarana hiburan bagi masyarakat (to entertain), dan

kontrol sosial (social control). Keempat fungsi pokok tersebut harus dikayuh dalam bingkai-

bingkai norma yang berlaku, baik norma hukum, norma agama, norma susila, maupun

norma kesopanan.

Page 5: Sejarah perkembangan televisi

Televisi: Sejarah berdirinya televisi di indonesia

Stasiun Televisi yang mengudara di indonesia ada sekitar 11 stasiun televisi yang

mengudara secara nasional , 1 televisi milik pemerintah yaitu TVRI sedangkan sisanya adalah

milik swasta. Namun secara keseluruhan ada sekitar 197 stasiun televisi dimana yang ke 186

adalah televisi lokal. Lalu bagaimanakah sejarah berdirinya mereka dan siapa yang terlebih

dahulu mengudara?

1. Stasiun Televisi TVRI (1962)

Televisi Republik Indonesia (TVRI) adalah stasiun televisi pertama di Indonesia, yang

mengudara pada tanggal 23 Agustus 1962. Siaran perdananya menayangkan Upacara

Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-17 dari Istana Negara Jakarta.

Siarannya ini masih berupa hitam putih. TVRI kemudian meliput Asian Games yang

diselenggarakan di Jakarta.

TVRI juga memiliki Programa 2 Jakarta, pada saluran/chanel 8 VHF. Programa 2 mulai

mengudara pada April 1989 dengan acara tunggal siaran berita bahasa Inggris dengan

nama Six Thirty Report selama setengah jam pukul 18.30 WIB, di bawah tanggung jawab

bagian Pemberitaan.

2. Stasiun Televisi RCTI (1989)

RCTI pertama mengudara pada 13 November 1988 dan diresmikan 24 Agustus 1989 dan

pada waktu itu, siaran RCTI hanya dapat ditangkap oleh pelanggan yang memiliki

dekoder dan membayar iuran setiap bulannya. RCTI melepas dekodernya pada akhir

1989.

3. Stasiun Televisi MNCTV (1991)

MNCTV (dahulu bernama TPI) adalah stasiun televisi swasta Indonesia yang mengudara

secara terestrial dari Jakarta. Namanya yang sekarang dipergunakan sejak 20 Oktober

2010. TPI pertama kali mengudara pada 1 Januari 1991 selama 2 jam dari jam 19.00-

21.00 WIB. TPI diresmikan Presiden Soeharto pada 23 Januari 1991 di Studio 12 TVRI

Senayan, Jakarta Pusat. Pada awal pendiriannya tahun 1991 TPI hanya ingin menyiarkan

siaran edukatif saja. Saat itu TPI hanya mengudara 4 jam.

4. Stasiun Televisi SCTV (1993)

SCTV (awalnya singkatan dari Surabaya Central Televisi Indonesia) mengudara pertama

kali pada tanggal 24 Agustus 1990 di Surabaya, Jawa Timur, dengan jangkauan wilayah

Surabaya dan sekitarnya (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Sidoarjo, dan Lamongan). Pada

Page 6: Sejarah perkembangan televisi

tahun 1991, pancaran siaran SCTV meluas mencapai Bali dan sekitarnya. Sejak itu

kepanjangan SCTV menjadi Surya Citra Televisi Indonesia. Pada tanggal 1 Januari 1993,

berbekal SK Menteri Penerangan No. 111/1992, SCTV mengudara secara nasional.

5. Stasiun Televisi ANTV (1993)

antv (dieja Anteve, singkatan dari Andalas Televisi). antv didirikan pada 1 Januari 1993

sebagai stasiun televisi lokal di kota Lampung. Tanggal 18 Januari 1993 antv mendapat

izin siaran nasional melalui Keputusan Menteri Penerangan RI No. 04A/1993. Sepuluh

hari setelah izin tersebut keluar antv mengudara secara nasional. Studio antv yang

semula berada di Lampung dipindahkan ke Jakarta.

6. Stasiun Televisi INDOSIAR (1995)

INDOSIAR diluncurkan pada 11 Januari 1995. Bentuk logo Indosiar yang sangat mirip

dengan bentuk logo Televisi Broadcasts Limited, Hongkong. Indosiar pada awalnya

memang banyak manayangkan drama-drama Hongkong. Contohnya serial Return of The

Condor Heroes yang dibintangi oleh Andy Lau, To Liong To yang dibintangi oleh Tony

Leung. Keduanya cukup populer di kalangan penonton.

7. Stasiun Televisi MetroTV (2000)

PT Media Televisi Indonesia merupakan anak perusahaan dari Media Group, suatu

kelompok usaha media yang dipimpin oleh Surya Paloh, yang juga merupakan pemilik

surat kabar Media Indonesia. PT Media Televisi Indonesia memperoleh izin penyiaran

atas nama "MetroTV" pada tanggal 25 Oktober 1999. Pada tanggal 25 November 2000,

MetroTV mengudara untuk pertama kalinya dalam bentuk siaran uji coba di 7 kota. Pada

awalnya hanya bersiaran 12 jam sehari, sejak tanggal 1 April 2001, MetroTV mulai

bersiaran selama 24 jam. Dari awalnya memulai operasi dengan 280 orang karyawan,

saat ini MetroTV mempekerjakan lebih dari 900 orang, sebagian besar di ruang berita

dan daerah produksi.

8. Stasiun Televisi Trans 7 (2001)

Trans7 berdiri dengan nama TV7 berdasarkan izin dari Dinas Perdagangan dan

Perindustrian Jakarta Pusat dengan Nomor 809/BH.09.05/III/2000 yang sahamnya

sebagian besar dimiliki oleh Kelompok Kompas Gramedia (KKG). Keberadaan TV7 telah

diumumkan dalam Berita Negara Nomor 8687 sebagai PT Duta Visual Nusantara Tivi

Tujuh. Pada 4 Agustus 2006, Para Group melalui PT Trans Corpora resmi membeli 49%

Page 7: Sejarah perkembangan televisi

saham PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh. Dengan dilakukannya re-launch pada tanggal

15 Desember 2006, tanggal ini ditetapkan sebagai hari lahirnya Trans7.

9. Stasiun Televisi Trans TV (2001)

Trans TV memperoleh ijin siaran didirikan pada tanggal 1 Agustus 1998 Trans TV mulai

resmi disiarkan pada 10 November 2001 meski baru terhitung siaran percobaan, Trans

TV sudah membangun Stasiun Relai TV-nya di Jakarta dan Bandung. Siaran percobaan

dimulai dari seorang presenter yang menyapa pemirsa pukul 19.00 WIB malam. Trans TV

kemudian pertama mengudara mulai diluncurkan diresmikan Presiden Gus Dur sejak

tanggal 15 Desember 2001 sejak sekitar pukul 19.00 WIB Malam, TRANS TV memulai

siaran secara resmi.

10. Stasiun Televisi TV One (2002)

tvOne (sebelumnya bernama Lativi) adalah sebuah stasiun televisi swasta Indonesia.

Stasiun televisi ini didirikan pada tanggal 9 Agustus 2002 oleh pengusaha Abdul Latief.

Pada saat itu, konsep penyusunan acaranya adalah banyak menonjolkan masalah yang

berbau klenik, erotisme, berita kriminalitas dan juga tayangan yang kontroversial yaitu

SMACKDOWN, serta beberapa hiburan ringan lainnya. Sejak tahun 2006, sebagian

sahamnya juga dimiliki oleh Grup Bakrie yang juga memiliki Stasiun Televisi antv.

11. Stasiun Televisi Global TV (2002)

Global TV diluncurkan pada tanggal 5 Oktober 2002 di Jakarta dan dimiliki oleh Media

Nusantara Citra, kelompok perusahaan media yang juga memiliki RCTI dan MNCTV.

Stasiun ini pada awalnya didirikan untuk merelay acara-acara MTV Asia, yang

sebelumnya direlay melalui antv, namun pada perkembangannya juga menyiarkan

acara-acara non-MTV dengan pembagian 8 jam untuk Global TV, 8 jam untuk MTV dan 8

jam untuk Nickelodeon yang juga pernah ditayangkan di antv. Pada awalnya pula, kartun

jenis Nickelodeon adalah kartun yang banyak di Global TV, namun sekarang juga

menyiarkan kartun non-Nickelodeon, termasuk anime.

Untuk TV lokal adalah sebagai berikut:

Stasiun Televisi di Aceh

Aceh TV

TVRI Aceh

Koetaraja TV

Page 8: Sejarah perkembangan televisi

Stasiun Televisi di Sumatera Utara

TV Medan

Deli TV

DAAI TV

Spacetoon Medan

ESA TV MEDAN

Stasiun Televisi di Sumatera Barat

Padang TV

TVRI Sumatera Barat

Favorit Televisi (Fativi)

Minang TV

Gemilang TV

Triarga TV

Bukittinggi Televisi (BiTV)

Dharmasraya TV

Stasiun Televisi di Riau

TVRI Riau

SUN TV Pekanbaru

Riau TV

Riauchannel

Rohil TV

Rohul TV

Gemilang Televisi (GTV)

SAM TV

Sri Junjungan Televisi(SJTV)

Labschool TV

Siak Televisi

ESATV RIAU

SPOT TV

Page 9: Sejarah perkembangan televisi

Stasiun Televisi di Kepulauan Riau

Barelang TV

Batam TV

Semenanjung Televisi (STV)

Urban TV

Stasiun Televisi di Jambi

TVRI Jambi

Jambi TV

Jek TV

Stasiun Televisi di Bengkulu

TVRI Bengkulu

BENGKULU TV

Sumatra TV

ESA TV

RBtv

Stasiun Televisi di Sumatera Selatan

TVRI Sumatera Selatan

Palembang TV

Sriwijaya TV

Sky TV Palembang

MOS TV

Stasiun Televisi di Kepulauan Bangka Belitung

Bangka TV

Stasiun Televisi di Lampung

Page 10: Sejarah perkembangan televisi

TEGAR TV

KRAKATAU TV

TVRI Lampung

L TV (Lampung Mega Televisi)

Radar TV Lampung

Siger TV

Stasiun Televisi di Jakarta

B-Channel

Elshinta TV

DAAI TV

TVRI Jakarta

Jak tv

O Channel

Spacetoon Jakarta

Stasiun Televisi di Banten

Banten TV

Cahaya TV

Carita TV

Untirta TV

Carlita TV

CCNC

Ktv

TV3

Stasiun Televisi di Jawa Barat

TVRI Jawa Barat

Bandung TV

Depok TV

CB Channel

CT Channel

Page 11: Sejarah perkembangan televisi

Esa TV (tidak beroperasi)

GaneshaTV (tidak beroperasi)

Garuda TV

Green TV IPB

IMTV

Jabar TV (tidak beroperasi)

Jatiluhur TV

Megaswara TV

MQTV

Parijz van Java TV

Radar Tasikmalaya TV

TazTV

RTV Tasikmalaya

Radar Cirebon TV (RCTV)

Spacetoon Bandung

STV Bandung

Terangi TV

TVB Bekasi

TV Nusantara

Stasiun Televisi di Jawa Tengah

TVRI Jawa Tengah

BMS TV

Grabag TV

MGTV

TATV Solo

TV B

TVKU

Pro TV

Semarang TV

Televisi Tegal (TVT)

Ratih TV

Page 12: Sejarah perkembangan televisi

Simpang Lima TV

Stasiun Televisi di Yogyakarta

TVRI Yogyakarta

Jogja TV

SUN TV Yogyakarta

RBTV Jogja

ADiTV

ATV AKINDO TELEVISI

Stasiun Televisi di Jawa Timur

TVRI Jawa Timur

Arek TV

BCTV (Business Channel Televisi) - Kompas TV

JTV (Jawa Pos Televisi)

SBO TV

Surabaya TV

TV Edukasi

TV Edukasi 2

MN TV (B-Channel)

BBS TV (Bama Berita Sarana Televisi)

MH TV (Madecal & Health Televisi) - Sindo TV

TV 9 Surabaya (Tempo TV)

Madura Channel

Agropolitan TV (ATV)

Batu Televisi

Dhamma TV

Jember Mutiara Televisi (JMTV)

Nusantara Damai TV (NDTV)

Gajayana TV

Kilisuci TV

BBS TV

Page 13: Sejarah perkembangan televisi

Dhoho TV

Logis TV

Mahameru TV

Malang TV

Rajawali TV

ATV Madiun

Jujur Jember TV (JTV)

BAYU TV

Spacetoon Malang

Home TV

Family Television (FTV)

Sakti Madiun (sebelumnya bernama Madiun TV)

B-One TV

Stasiun Televisi di Bali

TVRI Bali

Bali TV

Dewata TV

Bali Music Channel

Alam TV

Indo TV

Stasiun Televisi di Nusa Tenggara Barat

TVRI Nusa Tenggara Barat

Lombok TV (LBTV)

Stasiun Televisi di Nusa Tenggara Timur

TVRI Nusa Tenggara Timur

Stasiun Televisi di Kalimantan Selatan

TVRI Kalimantan Selatan

Banjar TV

Duta TV

Page 14: Sejarah perkembangan televisi

TVB (Televisi Borneo)

Barito Channel

TPKS (Televisi Pendidikan Kal-Sel)

SUN TV Banjarmasin

TV Majta

Borneo Televisi (palangkaraya)

Selidah TV

AMTV (Amuntai TV)

Murakarta TV

Barabai TV

Tapin TV

Tabalong TV

Stasiun Televisi di Kalimantan Tengah

TVRI Kalimantan Tengah

Borneo TV

Palangkaraya TV

Suara Sampit TV

Stasiun Televisi di Kalimantan Barat

TVRI Pontianak

KCTV (PT. Kapuas Citra Televisi)

Ruai TV (PT. Ruai Televisi)

Ktv (PT. Media Khatulistiwa Televisi)

PonTV (PT. Media Utama Televisi Pontianak)

Matahari TV (Matahari TV)

SambasTV (TV Perbatasan Sambas)

Stasiun Televisi di Kalimantan Timur

Berau TV

Borneo TV

TV Beruang

Page 15: Sejarah perkembangan televisi

Balikpapan TV

TVRI Kaltim

TVRI Tarakan

PKTV

LNGTV

Tarakan TV

Kutim TV

KalTV

Kaltim TV

Nunukan Channel

Paser TV

Channel Etam

Tepian Channel

Grogot TV

Info Channel

Interconection TV

Stasiun Televisi di Sulawesi Selatan

TVRI Makassar

Makassar TV

Fajar TV

SUN TV Makassar

Celebes TV

Cakrawala TV( Siaran Percobaan )

VIVA Sport( SEGERA )

Spacetoon Makassar( SEGERA )

ArekTV Makassar( SEGERA )

CTV PARE

Stasiun Televisi di Sulawesi Utara

Televisi 5 Dimensi (TV5d)

TVRI Manado

Page 16: Sejarah perkembangan televisi

Bunaken TV

GOTV

Pacific TV

Televisi Manado (TVM)

Bintang TV

Stasiun Televisi di Sulawesi Tenggara

TVRI Kendari

Kendari TV

Stasiun Televisi di Gorontalo

Gorontalo TV

Stasiun Televisi di Sulawesi Tengah

TVRI Palu

PALU TV

NUANSA TV

Stasiun Televisi di Maluku

TVRI Ambon

Molluca TV

Ambon TV

Top Maluku TV

Stasiun Televisi di Papua

TVRI Papua

Televisi Mandiri Papua

Top TV Jayapura

Stasiun Televisi di Papua Barat

Jaya TV

Sorong TV

Golden TV

Page 17: Sejarah perkembangan televisi