sejarah kedudukan fungsi dan ragam bahasa indonesia

5
Sejarah, Kedudukan, Fungsi, dan Ragam Bahasa Indonesia 1. Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara. Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama Islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan. Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928). Sejarah tumbuh dan berkembangnya bahasa Indonesia tidak lepas dari bahasa Melayu. Dimana bahasa Melayu sejak dahulu telah digunakan sebagai bahasa perantara (lingua franca) atau bahasa pergaulan. Bahasa melayu tidak hanya digunakan di kepulauan nusantara, tetapi juga digunakan hampir diseluruh Asia Tenggara. Hal ini diperkuat dengan ditemukannya prasasti- prasasti kuno dari kerajaan-kerajaan di Indonesia yang ditulis dengan menggunakan bahasa Melayu. Bahasa Indonesia secara resmi diakui sebagai bahasa nasional pada saat Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa nasional merupakan usulan dari Muhammad Yamin, seorang politikus, sastrawan, dan ahli sejarah. Dalam pidatonya pada Kongres Nasional kedua di Jakarta, Yamin mengatakan bahwa : “Jika mengacu pada masa depan bahasa-bahasa yang ada di Indonesia dan kesusastraannya, hanya ada dua bahasa yang bisa diharapkan menjadi bahasa Tamara Nur Aziza 155040100111049 Agribisnis C

Upload: tamara-aziza

Post on 22-Jan-2016

167 views

Category:

Documents


39 download

DESCRIPTION

Bahasa Indonesia

TRANSCRIPT

Page 1: Sejarah Kedudukan Fungsi Dan Ragam Bahasa Indonesia

Sejarah, Kedudukan, Fungsi, dan Ragam Bahasa Indonesia

1. Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara. Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama Islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan. Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928). Sejarah tumbuh dan berkembangnya bahasa Indonesia tidak lepas dari bahasa Melayu. Dimana bahasa Melayu sejak dahulu telah digunakan sebagai bahasa perantara (lingua franca) atau bahasa pergaulan. Bahasa melayu tidak hanya digunakan di kepulauan nusantara, tetapi juga digunakan hampir diseluruh Asia Tenggara. Hal ini diperkuat dengan ditemukannya prasasti-prasasti kuno dari kerajaan-kerajaan di Indonesia yang ditulis dengan menggunakan bahasa Melayu. Bahasa Indonesia secara resmi diakui sebagai bahasa nasional pada saat Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa nasional merupakan usulan dari Muhammad Yamin, seorang politikus, sastrawan, dan ahli sejarah. Dalam pidatonya pada Kongres Nasional kedua di Jakarta, Yamin mengatakan bahwa : “Jika mengacu pada masa depan bahasa-bahasa yang ada di Indonesia dan kesusastraannya, hanya ada dua bahasa yang bisa diharapkan menjadi bahasa persatuan yaitu bahasa Jawa dan Melayu. Tapi dari dua bahasa itu, bahasa Melayulah yang lambat laun akan menjadi bahasa pergaulan atau bahasa persatuan.” Secara sosiologis, kita bisa mengatakan bahwa bahasa Indonesia resmi di akui pada Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Hal ini juga sesuai dengan butir ketiga ikrar sumpah pemuda yaitu “Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.”  Namun secara yuridis, bahasa Indonesia diakui pada tanggal 18 Agustus 1945 atau setelah kemerdekaan Republik Indonesia.

2. Kedudukan Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia mempunyai dua kedudukan yang sangat penting yaitu :1. Sebagai Bahasa Nasional Seperti yang tercantum dalam ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928, yang berbunyi, “Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.” Ini berarti bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional yang kedudukannya berada diatas bahasa-bahasa daerah.2. Sebagai Bahasa Negara Tercantum dalam UUD 1945 (Bab XV Pasal 36) mengenai kedudukan bahasa Indonesia yang menyatakan bahwa bahasa negara ialah bahasa Indonesia.

Tamara Nur Aziza155040100111049Agribisnis C

Page 2: Sejarah Kedudukan Fungsi Dan Ragam Bahasa Indonesia

3. Fungsi Bahasa IndonesiaDi dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai :1. Lambang kebangsaan.2. Lambang identitas nasional.3. Alat penghubung antarwarga, antardaerah dan antarbudaya.4. Alat yang memungkinkan penyatuan berbagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya dan bahasa yang berbeda-beda ke dalam satu kesatuan kebangsaan yang bulat.

Di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai :1. Bahasa resmi kenegaraan.2. Bahasa pengantar di dalam dunia pendidikan.3. Alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.4. Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi.

4. Ragam Bahasa IndonesiaAdanya bermacam-macam ragam dalam bahasa Indonesia terjadi karena fungsi, kedudukan serta lingkungan yang berbeda-beda. Ada beberapa ragam bahasa yaitu :1. Ragam Lisan dan Ragam Tulis Perbedaan ragam lisan dan tulis yaitu :      Ragam lisan mengendaki adanya orang kedua, teman bicara sedangkan ragam tulis tidak mengharuskan. Dalam ragam lisan, unsur-unsur gramatikan seperti subyek, predikat dan obyek tidak selalu dinyatakan, sedangkan ragam tulis harus dinyatakan. Ragam lisan sangat terikat pada kondisi, situasi, ruang dan waktu sedangkan ragam tulis tidak. Ragam lisan dipengaruhi oleh intonasi suara sedangkan ragam tulis dipengaruhi oleh tanda baca, huruf kapital dan huruf miring.2. Ragam Baku dan Ragam Tidak Baku Ragam baku adalah ragam yang dilembagakan dan diakui oleh sebagian besar warga masyarakat pemakaiannyasebagai bahasa resmi dan sebagai kerangka rujukan norma bahasa dalam penggunaannya. Ragam tidak baku adalah ragam yang tidak dilembagakan dan ditandai oleh ciri-ciri yang menyimpang dari norma ragam baku.3. Ragam Baku Tulis dan Ragam Baku Lisan Ragam baku tulis adalah ragam yang dipakai dengan resmi dalam buku-buku pelajaran atau buku-buku ilmiah lainnya. Ragam baku lisan bergantung kepada besar atau kecilnya ragam daerah yang terdengar dalam ucapannya.4. Ragam Sosial dan Ragam Fungsional Ragam sosial adalah ragam bahasa yang sebagian norma dan kaidahnya didasarkan atas kesepakatan bersama dalam lingkungan sosial yang lebih kecil dalam masyarakat. Ragam fungsional adalah ragam bahasa yang dikaitkan dengan profesi, lembaga, lingkungan kerja atau kegiatan tertentu lainnya.

Page 3: Sejarah Kedudukan Fungsi Dan Ragam Bahasa Indonesia

5. Variasi Bahasa IndonesiaVariasi bahasa disebabkan oleh adanya kegiatan interaksi sosial yang dilakukan oleh masyarakat atau kelompok yang sangat beragam dan dikarenakan oleh para penuturnya yang tidak homogen. Variasi bahasa ada beberapa macam yaitu :1. Variasi bahasa dari segi penutur. Yaitu variasi bahasa yang muncul dari setiap orang baik individu maupun sosial.2. Variasi bahasa dari segi pemakaian. Variasi bahasa berkenaan dengan pemakaian atau fungsinya disebut fungsiolek atau register adalah variasi bahasa yang menyangkut bahasa itu digunakan untuk keperluan atau bidang apa. Misalnya bidang jurnalistik, militer, pertanian, perdagangan, pendidikan, dan sebagainya. Variasi bahasa dari segi pemakaian ini yang paling tampak cirinya adalah dalam hal kosakata. Setiap bidang kegiatan biasanya mempunyai kosakata khusus yang tidak digunakan dalam bidang lain.3. Variasi bahasa dari segi keformalan. Variasi bahasa dari segi keformalan ada beberapa macam yaitu : a. Variasi Baku (frozen). Adalah variasi bahasa yang paling formal yang digunakan pada situasi hikmat seperti upacara kenegaraan dan khotbah. b. Variasi Resmi (formal). Adalah variasi bahasa yag digunakan pada kegiatan resmi atau formal seperti surat dinas dan pidato kenegaraan. c. Variasi Usaha (konsultatif). Adalah variasi bahasa yang lazim dalam pembicaraan biasa. Seperti pembicaraan di sekolah dan rapat. d. Variasi santai (casual). Adalah variasi bahasa yang digunakan dalam situasi tidak resmi. Seperti perbincangan dalam keluarga atau perbincangan dengan teman. e. Variasi akrab (intimate). Adalah variasi bahasa yang biasa digunakan oleh para penutur yang hubungannya sudah akrab.4. Variasi bahasa dari segi sarana. Adalah variasi bahasa yang dapat dilihat dari sarana atau jalur yang digunakan. Seperti telepon, telegraf dan radio.