sejarah kedokteran dunia dan indonesia

Upload: putu-dwi-nurjayadhi

Post on 13-Oct-2015

52 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

“ilmu kedokteran tak lahir dalam waktu semalam,'' ujar Dr Ezzat Abouleish MD dalam tulisannya berjudul Contributions of Islam to Medicine. Studi kedokteran yang berkembang pesat di era modern ini merupakan puncak dari usaha jutaan manusia, baik yang dikenal maupun tidak, sejak ribuan tahun silam. Begitu pentingnya, ilmu kedokteran selalu diwariskan dari generasi ke generasi dan bangsa ke bangsa. Cikal bakal ilmu medis sudah ada sejak dahulu kala. Sejumlah peradaban kuno, seperti Mesir, Yunani, Roma, Persia, India, serta Cina sudah mulai mengembangkan dasar-dasar ilmu kedokteran dengan cara sederhana.Sebelum ilmu kedokteran lahir di Indonesia, cara berfikir masyarakatnya masih sangat primitif ,mereka masih mengandalkan alam sebagai sumber pengobatan karena belum adanya obat-obatan sintetis. Seiring berjalannya waktu, ilmu kedokteran semakin berkembang dan dimudahkan dengan teknologi-teknologi yang semakin canggih sehingga ilmu kedokteran tersebut tidak statis dan berkembang terus.

TRANSCRIPT

LAPORAN SMALL GROUP DISCUSSION 1Sejarah Kedokteran Dunia dan Indonesia

Oleh kelompok 1 :Ade Surya FirmansyahAnastasyaDian Dwi KurniaDwi Citra AgustiaIin Masifah MauliddaI Putu Dwi NurjayadhiMuradifmubinNarjus SafaahPrita Wahyu UtamiSilva Neta OktariWilda AprianiFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR MATARAMSEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2013/2014SKENARIO 1Sejarah Kedokteran Dunia dan IndonesiaSaat Sari masuk Fakultas Kedoktaran UNIZAR, ia baru menyadari bahwa banyak perbedaan cara pendidikan yang dilaluinya sekarang dengan cara pedidikan di masa ayahnya, 45 yll, dan kakaknya, 10 tahun yll. Sekarang ada paradigma baru dalam pendidikan kedokteran. Pendidikannya berdasarkan konsep problem-based learning atau compentency based learning, yang mana disampaikan dengan berbagai cara dan berinti sebagai student-centered learning dan bukan teacher-centered learning. Dari pendidikannya kini Sari berharap ia dapat menjadi kompeten sebagai primary care doctor, dokter keluarga, atau bahkan Five Stars Doctor yang profesional.Sari berpikir bahwa telah terjadi perkembangan ilmu kedokteran atau (medicine). Dan ia pun tertarik untuk mengetahui tentang berbagai hal antara lain :1. Bagaimana pelayanan kesehatan di masa sebelum VOC dan kolonial belanda di Indonesia dan sudah adakah dokter di Indonesia saat itu ?2. Bagaimana pula perkembangan sejarah ilmu kedokteran dan kesehatan di negara-negara Asia lain seperti Timur Tengah ? Eropa ?3. Bagaimana ditemukan eter untuk membius ?4. Kapankah muncul kebiasaan mencuci tangan sebelum oprasi ?5. Siapa yang menemukan kuman-kuman ?6. Serta siapakah Hippocrates dan apa perannya dalam ilmu kedokteran ?7. Siapakah dokter-dokter di Indonesia yang berperan dalam mengawali pendidikan kedokteran di Indonesia. Mengapa sekarang ada perubahan paradigma ?Referensi :1. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi DepDikNas (2005), Kurikulum Berbasis Kompetensi untuk Pendidikan Kedokteran Dasar, Jakarta.2. Konsil Kedokteran Indonesia (2006), Standart Kompetensi Dokter, Jakarta 3. Loedin,AA (2005), Sejarah Kedokteran Dibumi Indonesia, Pustaka Utama Grafiti, Jakarta4. Magner, Lois N. (2005), A History Of Medicine, 2nd Ed, Taylor And Francis Group, Boca Raton FL

I. PENDAHULUANilmu kedokteran tak lahir dalam waktu semalam,'' ujar Dr Ezzat Abouleish MD dalam tulisannya berjudulContributions of Islam to Medicine. Studi kedokteran yang berkembang pesat di era modern ini merupakan puncak dari usaha jutaan manusia, baik yang dikenal maupun tidak, sejak ribuan tahun silam. Begitu pentingnya, ilmu kedokteran selalu diwariskan dari generasi ke generasi dan bangsa ke bangsa. Cikal bakal ilmu medis sudah ada sejak dahulu kala. Sejumlah peradaban kuno, seperti Mesir, Yunani, Roma, Persia, India, serta Cina sudah mulai mengembangkan dasar-dasar ilmu kedokteran dengan cara sederhana.Sebelum ilmu kedokteran lahir di Indonesia, cara berfikir masyarakatnya masih sangat primitif ,mereka masih mengandalkan alam sebagai sumber pengobatan karena belum adanya obat-obatan sintetis. Seiring berjalannya waktu, ilmu kedokteran semakin berkembang dan dimudahkan dengan teknologi-teknologi yang semakin canggih sehingga ilmu kedokteran tersebut tidak statis dan berkembang terus.

II. RUMUSAN MASALAHDalam skenario, permasalahan yang akan dilakukan pembahasan :1. Paradigma Baru2. Problem Based Learning3. Student Centered Learning4. Teacher Centered Learning5. Primary Care Doctor6. Medicine7. Competency Based Learning8. Five Star Doctor9. Dokter Keluarga10. Mengapa pendidikan kedokteran sekarang menggunakan model pembelajaran problem based learning?11. Mengapa paradigma lama harus diganti paradigma baru?12. Sejak kapan paradigma lama diganti dengan yang baru?13. Kenapa eter digunakan sebagai bius?14. Bagaimana pelayanan kesehatan di masa sebelum VOC dan kolonial Belanda di Indonesia. Dan sudah adakah dokter di Indonesia saat itu?15. Apa kewajiban dari dokter keluarga?16. Apa saja yang dikembangkan oleh manusia di bidang kedokteran?17. Siapakah dokter-dkter Indonesia yang berperan dalam mengawali pendidikan kedokteran di Indonesia? 18. Siapa yang menemukan kuman-kuman?19. Serta siapakah Hippocrates dan apa perannya dalam ilmu kedokteran?20. Bagaimana pula perkembangan sejarah ilmu kedokteran dan kesehatan di negara-negara Asia lain seperti Timur Tengah? Eropa?

III. PEMBAHASAN1. Paradigma baru pendidikan kedokteran Cara pandang kepercayaan/keyakinan, pengalaman/penelitian, pengertian dengan cara competency based learning. 2. Problem based learning Belajar dari suatu masalah, suatu proses aktif yang berfokus pada problem klinis Suatu pembelajaran siswa untuk memecahkan masalah agar memiliki keterampilan memecahkan masalah. Dilatih untuk menyelesaikan masalah dari suatu kelompok model pembelajaran aktif. Menurut Boud dan Felleti (1991, dalam Saptono, 2003) menyatakan bahwa Problem Based Learning is a way of constructing and teaching course using problem as a stimulus and focus on student activity. H.S. Barrows (1982), sebagai pakar PBL menyatakan bahwa definisi PBL adalah sebuah metode pembelajaran yang didasarkan pada prinsip bahwa masalah (problem) dapat digunakan sebagai titik awal untuk mendapatkan atau mengintegrasikan ilmu (knowledge) baru.. PBL adalah metode belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru (Suradijono, 2004). Berdasarkan pendapat pakar-pakar tersebut maka dapat disimpulkan bahwaPROBLEM BASED LEARNING (PBL)merupakan metode pembelajaran yang mendorong siswa untuk mengenal cara belajar dan bekerjasama dalam kelompok untuk mencari penyelesaian masalah-masalah di dunia nyata. Simulasi masalah digunakan untuk mengaktifkan keingintahuan siswa sebelum mulai mempelajari suatu subyek. PBL menyiapkan siswa untuk berpikir secara kritis dan analitis, serta mampu untuk mendapatkan dan menggunakan secara tepat sumber-sumber pembelajaran.

3. Student Centered Learning Suatu pembelajaran di mana mahasiswa sebagai pembagun pengetahuan sedangkan dosen sebagai agen yang memberi pengetahuan. Mahasiswa yang berperan aktif dalam memecahkan masalah. Mahasiswa yang memiliki wawasan yang luas. Dosen memberi suatu masalah lalu mahasiswa lah yang aktif memecahkan masalah. Siswa aktif mengisi pengetahuan, dosen hanya sebagai tutor.4. Teacher Centered Learning Suatu metode pembelajaran di mana siswa dituntut untuk mengerti. Dosen sebagai agen pemberi pembelajaran. Dosen memberi semua materi , sementara mahasiswa hanya sebagai objek pasif.

5. Primary Care Doctor Dokter memberikan pelayanan kesehatan atau kedokteran jangka panjang serta memberikan pelayanan kesehatan primer, merujuk ke spesialis bila dibutuhkan.

6. Medicine Obat/kedokteran. Suatu pengorbanan yang dilakukan secara medis. Ilmu yang mempelajari penyakit dan cara penyembuhannya. Cara pengobatan untuk menyembuhkan penyakit.

7. Competency Based Learning Kurikulum Program pembelajaran Bagaimana siswa dituntut untuk mencari kompetensi Pengembangan ide Kompeten yang bisa dilakukan sampai tuntas dalam mengobati pasien atau sebatas pelayanan primer Kemampuan menangani dalam suatu masalah

8. Five Star Doctor Care Provider Sebagai pelaksana pelayanan kedokteran kompeherensif terpadu, berkesinambungan pada pelayanan pada pelayanan kedokteran tingkat 2. Decision Maker Sebagai penentu keputusan pada semua tindakan kedokteran. Dengan memperhatikan semua kondisi yang ikut mempengaruhi. Community Leader Sebagai pembantu mengambil keputusan dalam masyarakat khususnya tentang kesehatan. Communicator Sebagai pendidik, penyuluh, mediator dan sebagai penasihat keluarga dalam berbagai hal dan masalah kesehatan, gizi, narkoba, keluarga berencana(kb), seks, HIV/AIDS, stress, kebersihan, pola hidup sehat, olah raga dan jiwa serta kesehatan lingkungan. Manager Berkemampuan untuk berkolaborasi dalam kemitraan, mengatur setiap kegiatan dengan tepat dan baik.

9. Dokter Keluarga Penenganan bersifat keluarga Menyelesaikan masalah dan mencari akar masalah di keluarga selain memberikan pengobatan pasien beserta keluarganya.

10. Mengapa pendidikan kedokteran sekarang menggunakan model pembelajaran problem based learning? PBL bermula dari suatu program inovatif yang dikembangkan di Fakultas Kedokteran Universitas McMaster, Kanada (Neufeld & Barrows, 1974). Program ini dikembangkan berdasar kenyataan bahwa banyak lulusannya yang tidak mampu menerapkan pengetahuan yang mereka pelajari dalam praktek sehari-hari. Dewasa ini PBL telah menyebar ke banyak bidang seperti hukum, ekonomi, arsitektur, teknik, dan kurikulum sekolah.

11. Mengapa paradigma lama harus diganti paradigma baru? Metode pembelajaran paradigma lama yang kurang efektif dan efisien, menyebabkan tidak seimbangnya kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik, misalnya pembelajaran yang monoton dari waktu ke waktu, guru yang bersifat otoriter dan kurang bersahabat dengan siswa, sehingga siswa merasa bosan dan kurang minat belajar. Untuk mengatasi hal tersebut maka guru sebagai tenaga pengajar dan pendidik harus selalu meningkatkan kualitas profesionalismenya yaitu dengan cara memberikan kesempatan belajar kepada siswa dengan melibatkan siswa secara efektif dalam proses pembelajaran. Keberhasilan pembelajaran dalam arti tercapainya standar kompetensi, sangat bergantung pada kemampuan guru mengolah pembelajaran yang dapat menciptakan situasi yang memungkinkan siswa belajar sehingga merupakan titik awal berhasilnya pembelajaran (Semiawan, 1985). Banyaknya teori dan hasil penelitian para ahli pendidikan yang menunjukkan bahwa pembelajaran akan berhasil bila siswa berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Atas dasar ini munculah istilah Cara Belajar Siswa Aktif ( CBSA ). Karateristik PBL lebih mengacu pada aliran pendidikan kontruktivmisme, dimana belajar merupakanproses aktif dari pembelajaran untuk membangun pengetahuan . proses aktif yang dimaksud tidak hanya bersifat secara mental tetapi juga secara fisik. Artinya, melalui aktivitas secara fisik pengetahuan siswa secara aktif dibangun berdasarkan proses asimilasi pengalaman atau bahan yang dipelajari dengan pengetahuan yang telah dimiliki dan ini berlangsung secara mental. Matthews( dalam Suparno.1997:56).

12. Sejak kapan paradigma lama diganti dengan yang baru? Penerapan PBL dalam pendidikan kedokteran pertama kali di Mc Master University Canada pada dekade 1960 akhir. PBL berkembang hingga sampai tiba di Indonesia.

13. Kenapa eter digunakan sebagai bius? Eter bersifat analgetik (dapat menghilangkan rasa sakit) Selain analgetik, bersifat hipnotik dan mempunyai sifat relaksasi yang bagus. Dapat digunakan dalam teknik sederhana. Relatif murah dan gampang diperoleh. Dapat digunakan dalam seluruh macam operasi karena lebih aman.

14. Bagaimana pelayanan kesehatan di masa sebelum VOC dan kolonial Belanda di Indonesia. Dan sudah adakah dokter di Indonesia saat itu? Belum ada dokter Pasien yang membutuhkan tempat kesehatan Bila ada luka, biasanya digunakan getah-getah pohon Infus memakai air kelapa Obat-obatan sangat minim/terbatas

15. Apa kewajiban dari dokter keluarga? Menurut Lynn P.Carmichael (1973) : Mencegah penyakit dan memelihara kesehatan. Pasien sebagai bagian dari keluarga dan masyarakat. Pelayanan menyeluruh, mempertimbangkan pasien dan keluarganya. Handal mendiagnosis, tanggap epidemiologi dan terampil menangani penyakit. Tanggap saling-aruh faktor biologik-emosi-sosial, dan mewaspadai kemiripan penyakit. Menurut Ikatan Dokter Indonesia (1982) Memandang pasien sebagai individu, bagian dari keluarga dan masyarakat. Mengutamakan pencegahan, tingkatan taraf kesehatan. Menyesuaikan dengan kebutuhan pasien dan memenuhinya. Menyelenggarakan pelayanan primer dan bertanggung jawab atas kelanjutannya.

16. Apa saja yang dikembangkan oleh manusia di bidang kedokteran sejak zaman Hippocrates? Tahun 300 SM ( Erasistratus mengaitkan hubungan antara detak pada urat nadi darah dengan kerja jantung ,ia melihat terlalu banyak makan menjadi penyebab penyakit ) Tahun 100 SM ( Asklepiades dari bithinia menganggap penyakit sebgai akibat gangguan lalu lintas zat dalam pori pori antara atom atom yang merupakan bagian tubuh manusia ) Tahun 30 M ( A.C. Celsus menulis ensiklopedi tentang buku pengetahuan kedokteran yang paling banyak dipergunakan dijaman kuno de re medica ) Tahun 40 M (Athenaeus dari Attaleia, dinyatakan sebagai pendiri aliran pneumatika kedokteran) Tahun 125 M ( Soranus dari Efeze adalah seorang perintis kedokteran gynaecology) Tahun 180 M ( Galenus ,tabib terbesar di jaman kuno , menyatukan kedokteran dengan ilmu ilmu dasar menjadi satu sistem) Tahun 900 M ( Rhazes membuat tulisan tentang cacar dan campak ) Tahun 950 M (Pendirian sekolah kedokteran ,Collegium Hippocraticum di Salerno ) Tahun 1000 M ( Avicenna (Ibnu Sina ) menerbitkan karya ensiklopedi yang memasukkan ilmu kedokteran Yunani ke Eropa ) Tahun 1530 M ( Paraselsus menggunakan air raksa, belerang, besi, dan candu dalam terapi ) Tahun 1543 M ( A. Vesalius De humani corporis fabrica, karya modern pertama tentang anatomi manusia ) Tahun 1550 M (A.Pare menggunakan metode baru bagi perawatan luka (dengan minyak , terpentin dan kuning telur) Tahun 1600 M ( G.Fabrizio meletakkan dasar embriologi dengan karyanya De formato foetu) Tahun 1628 M ( W. Harvey menjabarkan peredaran darah) Tahun 1672 M ( Reinier D Graaf mengumumkan penyelidikan tentang fungsi indung telur) Tahun 1708 M ( Boorhaave, Institutiones medicae dan Aphorismi, keduanya merupakan karya terbesar yang dipakai di berbagai negara lebih dari se-abad) Tahun 1754 M ( J.L Auenbrugger von auenbrug, menambahkan perkusi dada pada ilmu kedokteran ) Tahun 1761 M (G.B Morgagni menjadi peletak dasar anatomi patologik dengan penyelidikan organ tubuh yang sakit melalui pembedahan mayat ) Tahun 1780 M ( J.Brown dalam bukunya elementa medicinae menganggap bahwa penyakit disebabkan kekurangan atau kelebihan rangsangan ) Tahun 1796 M ( E.Jenner, penyuntikan pertama kali manusia dengan vaksin cacar sapi) Tahun 1801 M ( M.F.X Bichat menerbitkan Anatomie generale, yang memuat anggapan bahwa penyakit tidak hanya menyerang satu organ tubuh secara menyeluruh, tapi hanya jaringan tertentu ) Tahun 1810 M ( C.F.S Hahnemann menggambarkan dalam organon der rationellen heilkunde dasar dasar homeopati ) Tahun 1817 M ( J.Parkinson, menemukan penyakit yang dinamakan sesuai dirinya (penyakit parkinson )) Tahun 1819 M (R.T.H Laennec menemukan stetoskop ) Tahun 1830 M ( C.Bell mengumumkan The Nervous System Of The Human Body, buku pegangan tentang neurologi modern ) Tahun 1840 M (F.G.J Henle menduga bahwa mikroorganisme memiliki peranan sebagai penyebab timbulnya penyakit menular ) Tahun 1847 M ( I.P Semmelweis memberlakukan keharusan mencuci tangan para dokter secara steril setelah penemuan bahwa racun jenazah dapat menimbulkan demam pada ibu hamil) Tahun 1851 M ( A.Mathijsen mengintroduksikan pembalut gips ) Tahun 1855 M ( T.Addison memberikan penjabaran penyakit yang di namakan sesuai dirinya ) Tahun 1858 M ( R.Virchow dalam die cellular pathologie memberikan dasar dasar sitopathologi ) Tahun 1900 M ( K. Lensteiner menemukan golongan darah) Tahun 1908 M ( F. Trendelenburg menerepkan pembedahan untuk menangani tuberculosis ) Tahun 1913 M ( B. Schick mengembangakan reaksi untuk menyatakan diteritis) Tahun 1928 M ( A.Fleming menemukan penisllin ) Tahun 1943 M ( W.J Kolff menerapkan pertama kali ginjal buatan yang dikembangkan sendiri ) Tahun 1953 M ( G.Pincus menemukan daya hambat progesteron pada ovulasi dan mengembangkan pil anti hamil) Tahun 1954 M ( J.E Salk mengembangkan vaksin anti polio ) Tahun 1967 M ( pendirian Eurotransplant, organisasi kerjasama Internasional di bidang transplantasi anggota tubuh )

17. Siapakah dokter-dokter Indonesia yang berperan dalam mengawali pendidikan kedokteran di Indonesia? dr. Soetomo dr. Cipto Mangunkusumo dr. Mangkoewinoto dr. Wahidin dr. Soesilo dr. Kawilarang dr. Sitanala dr. A. Moechtar dr. Boentaran dr. Kodijat dr. Asikin Widjajakusumah dr. Sardjito

18. Siapa yang menemukan kuman-kuman? Antony Van Leeuwehoek menemukan kuman-kuman akibat memicing-micingkan mata lewat kaca mikroskop. Leeuwenhoek membuat mikroskopnya sendiri. Kendati perangkat mikroskop sudah ditemukan sebelum ia lahir, ia tidak menggunakkannya. Sebaliknya, dengan cermat dan tepat dia menggosok lensa berukuran kecil. Leeuwenhoek mampu menghasilkan mikroskop yang memiliki daya kekuatan pengamatan yang jauh lebih baik dari mikroskop yang sudah ada. Leeuwenhoek punya kesebaran yang amat sangat dan pengamat yang tekun, punya pengelihatan tajam serta rasa ingin tahu yang tak terhingga. Dengan lensa yang teramat kecil itu dia meneliti berbagai macam benda, mulai dari rambut, sperma anjing, dari titik hujan hingga serangga kecil.

19. Serta siapakah Hippocrates dan apa perannya dalam ilmu kedokteran? Hippocrates adalah Bapak kedokteran yang lahir di pulau yang bernama Cos, Yunani. Hippocrates memiliki pandangannya sendiri tentang mengenai kesehatan. Ia menyatakan bahwa timbulnya penyakit dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah lingkungan pasien. Ia mendirikan sekolah kedokteran, dan menjadikan dokter sebagai suatu profesi tersendiri yang terpisah dari sihir maupun takhayul yang saat itu dianggap sebagai penyebab penyakit. Ia merupakan ahli bedah dada pertama yang terdokumentasikan. Ialah yang pertama kali menggunakan istilah akut, kronis, endemis, epidemi, aksaserbasi, relaps, krisis, dan lain-lain. Ia pula yang mendeskripsikan gejala, tanda fisik, penatalaksaan bedah dan prognosis dari Empiema Thoraks dimana ajarannya masih relevan hingga saat ini. Ia juga yang memberlakukan sumpah jabatan kedokteran.

20. Bagaimana pula perkembangan sejarah ilmu kedokteran dan kesehatan di negara-negara Asia lain seperti Timur Tengah? Eropa? Sejarah perkembangan kesehatan di negara maju tidak hanya mulai pada munculnya ilmu pengetahuan saja melainkan sudah dimulai sebelum berkembangnya ilmu pengetahuan modern. Dari kebudayaan yang paling luas yakni Babylonia, Mesir, Yunani, dan Roma telah tercatat bahwa manusia telah melakukan usaha untuk menanggulangi masalah-masalah kesehatan masyarakat dan penyakit. Telah ditemukan pula bahwa pada zaman tersebut tercatat dokumen-dokumen tertulis, bahkan peraturan-peraturan tertulis yang mengatur tentang pembuangan air limbah atau drainase pemukiman pembangunan kota, pengaturan air minum dan sebagainya. Pada zaman ini juga diperoleh catatan bahwa telah dibangun tempat pembuangan kotoran (Latrin) umum, meskipun alasan dibuatnya latrin tersebut bukan karna kesehatan. Dibangunnya latrin umum pada saat itu bukan karna tinja atau kotoran manusia dapat menularkan penyakit tetapi tinja menimbulkan bau tak enak dan pandangan yang tidak menyedapkan. Demikian juga masyarakat membuat sumur pada waktu itu dengan alasan bahwa minum air kali yang mengalir sudah kotor itu rasanya tidak enak, bukan karena minum air kali dapat menyebabkan penyakit (Grene,1984) Sejarah keberhasilan ilmu kesehatan masyarakat di negara berkembang (Public Health Success) keberhasilan terbesar dicapai oleh negara-negara berkembang pada abad ke-20 adalah pencegahan dan pengadilan serta pemberantasan tuntas penyakit cacar, yaitu suatu penyakit menular mengerikan yang telah ada sejak zaman dahulu. Sebagai tindakan pencegahan kesehatan masyarakat, inokulasi nanah yang diambil dari kasus cacar ke orang sehat, hal ini telah dipraktekkan di Asia sejak zaman kuno. Metode vario lation menyebar ke Eropa dan bagian lain dunia pada abad ke-17 saat itu telah disederhanankan dan banyak digunakan untuk pencegah dan pengobatan cacar. Pada 1796, Edward Jenner memperkenalkan teknik modifikasi dari vario lation dan dengan menggunakan bahan cacar sapi. Masyarakat ilmiah di Eropa perlahan-lahan menerima hasil eksperimen ini. Kemudian, masa inokulasi menggunakan bahan cacar sapi (disebut Vaksinasi) diperkenalkan secara luas, di Inggris pertama dan kemudian di seluruh Eropa dan bagian lain dari dunia. Penerimaan yang lebih luas dari vaksinasi masal ini telah menyebabkan penyakit cacar berhenti menjadi ancaman utama di kebanyakan negara Eropa dan Amerika pada awal abad ke-20 (Henderson 1997). Pada awal abad ke-20, Prancis kemudian diikuti oleh Belanda memproduksi vaksin cacar yang beku dan kering dalam jumlah besar, yang diperuntukkan setiap tahunnya untuk koloni mereka sendiri di Afrika dan Asia. Institut lister di London telah mengembangkan teknologi beku-kering untuk memproduksi vaksin di awal 1950-an. Sejak itu,vaksin beku-kering cacar stabil diproduksi komersial dengan skala besar dan telah menyebar ke negara-negara maju lain dan kemudian ke negara-negara berkembang yang merdeka.

IV. KESIMPULAN

Dari pembahasan di atas kami dapat menarik kesimpulan bahwa dari masa ke masa ilmu kedokteran itu selalu berkembangan, selalu berubah dan tidak statis. Ilmu kedokteran yang ada di masa lalu belum tentu relevan dengan ilmu kedokteran modern. Hal ini diakibatkan oleh penelitian-penelitian yang terus dilakukan hingga menemukan solusi baru atau cara berfikir baru dalam dunia medis. Namun walaupun ilmu kedokteran selalu berkembang dan berubah dari waktu ke waktu. Kita harus tetap mengetahui sejarah ilmu kedokteran itu sendiri. Dengan begitu kita dapat belajar dari masa lalu supaya kesalahan-kesalahan yang pernah terjadi tidak akan terulang lagi di masa yang akan datang.