sejarah kedoktera dan kedokteran gigi

10
SEJARAH KEDOKTERAN DAN KEDOKTERAN GIGI LAPORAN Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah IKGM & Etika Kedokteran Dosen Drg.H.Dede Sutardjo,SKM Disusun oleh: 1. Ardita Dyna Permata 160110100096 2. Oksania Wahyuni Putri 160110100097 3. Nurul Aeni Wijayanti 160110100098 4. Sitti Rahma R. P.A.K 160110100099 5. Yulina Dwi Astuti 160110100100 6. Vart Madona Pasaribu 160110100101 7. Krezna Fathridi Thoriq 160110100102 8. Ayu Putri Usada 160110100103 9. Tesha Tressia Zurya 160110100104 10. Jafar Khalid 160110100105 FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS PADJADAJARAN

Upload: ardita-dyna-permata

Post on 24-Jun-2015

485 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sejarah Kedoktera Dan Kedokteran Gigi

SEJARAH KEDOKTERAN DAN KEDOKTERAN GIGI

LAPORAN

Disusun untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah IKGM & Etika Kedokteran

Dosen

Drg.H.Dede Sutardjo,SKM

Disusun oleh:

1. Ardita Dyna Permata 1601101000962. Oksania Wahyuni Putri 1601101000973. Nurul Aeni Wijayanti 160110100098

4. Sitti Rahma R. P.A.K 1601101000995. Yulina Dwi Astuti 160110100100

6. Vart Madona Pasaribu 1601101001017. Krezna Fathridi Thoriq 1601101001028. Ayu Putri Usada 160110100103

9. Tesha Tressia Zurya 16011010010410.Jafar Khalid 160110100105

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS PADJADAJARAN

2010

Page 2: Sejarah Kedoktera Dan Kedokteran Gigi

Sejarah Kedokteran dan Kedokteran Gigi

A. PendahuluanAlasan mempelajari sejarah kedokteran dan kedokteran gigi :1. Mengetahui perkembangan ilmu kedokteran dan ilmu kedokteran gigi dari zaman ke zaman.2. Mengenal orang yang berjasa dalam bidang tersebut.3. Tidak mengulangi kesalahan para pendahulu.4. Mengetahui sejara profesinya.

B. PERKEMBANGAN MANUSIA (Teori Evolusi)DARWIN : Manusia berasal dari mahluk yang sangat sederhana – berkembang menjadi mahluk yang kompleks disebut HOMINID (Missing ling)BUKTI-BUKTI : 1. Trinil/Mojokerto (Di Jawa)

a. Pithecantropus Erectus (1891 Prof. Eugene Dubois)b. Pithecantropus Mojokertensis (1936 Dr. Van Koningwald)

2. China disebut Pethecantropus Erectus Pekingnensis3. Jerman (Eropa) disebut Pethecantropus Neadertal.

C. SEJARAH KEDOKTERANPada awalnya, sebagian besar kebudayaan dalam masyarakat awal menggunakan tumbuh-tumbuhan herbal dan hewan untuk tindakan pengobatan. Ini sesuai dengan kepercayaan magis mereka yakni animisme, sihir, dan dewa-dewi. Masyarakat animisme percaya bahwa benda mati pun memiliki roh atau mempunyai hubungan dengan roh leluhur.

Ilmu kedokteran berangsur-angsur berkembang di berbagai tempat terpisah yakni Mesir kuno, Tiongkok kuno, India kuno, Yunani kuno, Persia, dan lainnya. Sekitar tahun 1400-an terjadi sebuah perubahan besar yakni pendekatan ilmu kedokteran terhadap sains. Hal ini mulai timbul dengan penolakan–karena tidak sesuai dengan fakta yang ada–terhadap berbagai hal yang dikemukakan oleh tokoh-tokoh pada masa lalu (bandingkan dengan penolakan Copernicus pada teori astronomi Ptolomeus. Beberapa tokoh baru seperti Vesalius (seorang ahli anatomi) membuka jalan penolakan terhadap teori-teori besar kedokteran kuno seperti teori Galen, Hippokrates, dan Avicenna. Diperkirakan hal ini terjadi akibat semakin lemahnya kekuatan gereja dalam masyarakat pada masa itu.

Ilmu kedokteran yang seperti dipraktekkan pada masa kini berkembang pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 di Inggris (oleh William Harvey, abad ke-17), Jerman (Rudolf Virchow) dan Perancis (Jean-Martin Charcot, Claude Bernard). Ilmu kedokteran modern, kedokteran "ilmiah" (di mana semua hasil-hasilnya telah diujicobakan) menggantikan tradisi awal kedokteran Barat, herbalisme, humorlasime Yunani dan semua teori pra-modern. Pusat perkembangan ilmu kedokteran berganti ke Britania Raya dan Amerika Serikat pada awal tahun 1900-an (oleh William Osler, Harvey Cushing).

Page 3: Sejarah Kedoktera Dan Kedokteran Gigi

Kedokteran berdasarkan bukti (evidence-based medicine) adalah tindakan yang kini dilakukan untuk memberikan cara kerja yang efektif dan menggunakan metode ilmiah serta informasi sains global yang modern.

Kini, ilmu genetika telah mempengaruhi ilmu kedokteran. Hal ini dimulai dengan ditemukannya gen penyebab berbagai penyakit akibat kelainan genetik, dan perkembangan teknik biologi molekuler.

Ilmu herbalisme berkembang menjadi farmakologi. Masa modern benar-benar dimulai dengan penemuan Heinrich Hermann Robert Koch bahwa penyakit disebarkan melalui bakteria (sekitar tahun 1880), yang kemudian disusul penemuan antibiotik (sekitar tahun 1900-an). Antibiotik yang pertama kali ditemukan adalah obat Sulfa, yang diturunkan dari anilina. Penanganan terhadap penyakit infeksi berhasil menurunkan tingkat infeksi pada masyarakat Barat. Oleh karena itu dimulailah industri obat

D. Sejarahwan1. Juan Valverde de Amusco

Juan Valverde de Amusco (atau "de Hamusco") (1525-?) dilahirkan di Kerajaan Leon yang kini menjadi daerah negara Spanyol. Ia belajar ilmu kedokteran di Padua dan Roma dan dibimbing oleh Realdo Columbo serta Bartolomeo Eustachi. Ia banyak mempublikasikan karyanya dalam bidang ilmu anatomi termasuk De animi et corporis sanitate tuenda libellus (Paris, 1552).

Karya Valverde yang paling terkenal adalah Historia de la composicion del cuerpo humano, yang dipublikaskan pertama kali di Roma pada 1556. Empat dari gambar yang ada diambil langsung dari De humani corporis fabrica karya Andreas Vesalius. Vesalius menanggapi hal ini sebagai tindakan penjiplakan atas karyanya. Namun, Valverde melakukan beberapa koreksi terhadap gambar Vesalius seperti penggambaran otot di mata, hidung, dan laring. Gambar dari Valverde yang paling terkenal dan merupakan karya aslinya adalah gambar seorang dengan tampakan otot tubuh yang tengah memegang kulitnya dan pisau pada tangan lainnya. Gambar ini dihubungkan dengan Santo Bartolomeus pada Pengadilan Terakhir (Michaelangelo) di Kapel Sistina.

Historia de la composicion del cuerpo humano dari Juan Valverde de Amusco (Roma, 1560)

Page 4: Sejarah Kedoktera Dan Kedokteran Gigi

2. Thomas Bartholin

Thomas Bartholin (Thomas Bartolinus) (lahir 20 Oktober 1616 – meninggal 4 Desember 1680 pada umur 64 tahun) adalah seorang dokter, ahli matematika dan teolog Denmark. Penemuan terbaiknya adalah sistem limfatik pada manusia. Penemuannya itu bersamaan dengan Olof Rudbeck, dan ternyata Thomas lebih dahulu memublikasikan. Jean Pecquet sebelumnya telah menemukan sistem limfatik pada hewan.

Thomas Bartholin adalah putera kedua dari profesor terkenal Denmark, Caspar Bartholin {tua). Keluarga Bartholin dikenal sebagai keluarga ilmuwan. Banyak anggota keluarga ini yang menjadi profesor di Universitas Kopenhagen. Thomas memiliki putera yang dinamakan sama dengan kakenya, Caspar Bartholin (muda).

Hasil karya ayahnya cukup dikenal pada ilmu anatomi. Karya ini kelak diperbaiki oleh Thomas dan menjadi buku standar untuk ilmu anatomi.

Pada 1680, kesehatannya kian menurun dan ia menetap di Kopenhagen dan wafat di sana. Ia dimakamkan di Vor Frue Krike (Gereja Bunda Kami).

Sebuah jalan, Bartholinsgade di Kopenhagen dinamakan berdasarkan nama keluarga Bartholin. Di dekatnya terdapat Institut Bartholin. Sebuah saluran pada kelenjar sublingualis, duktus Bartholini, dinamakan berdsarkan nama dirinya.

3. Joseph Black

Mezzotint engraving setelah Henry Raeburn Lahir 16 April 1728Bordeaux, Perancis Wafat 6 Desember 1799Edinburgh Warga negara Skotlandia Bidang Kedokteran, fisika, dan kimia Dikenal atas Panas laten, panas spesifik, danpenemuan karbon dioksida

Joseph Black (lahir 16 April 1728 – meninggal 6 Desember 1799

pada umur 71 tahun[1]) adalah ahli fisika dan pada tahun 1760 merupakan orang pertama yang menyatakan perbedaan antara suhu dan kalor.

Page 5: Sejarah Kedoktera Dan Kedokteran Gigi

4. Realdo Colombo

Matteo Realdo Colombo

Matteo Realdo Colombo atau Renaldus Columbus (1516-1559) adalah seorang profesor ilmu anatomi dan ahli bedah dari Universitas Padua (1544-1559). Ia adalah murid dari Vesalius.

Ia menerbitkan sebuah buku anatomi berjudul De re anatomica yang berasal dari pengalamannya dan koreksinya atas kesalahan guru-gurunya. Ia juga pernah memimpin demonstrasi pembedahan untuk umum.

Banyak hal yang ia sumbangankan untuk anatomi dan kedokteran seperti:

Membuktikan lensa terletak pada bagian depan mata, bukan di tengah Membuktikan arteri mengembang ketika jantung berdetak Membuktikan katup pulmonari jantung tertutup saat diastol

Mempertunjukkan bahwa aliran darah berasal dari bagian jantung sebelah kanan menuju ke paru-paru.

Bukunya juga menggambarkan klitoris, yang disebutnya "Venus yang manus dan dikasihi", dan ia mengklaim bahwa dialah yang menemukannya. Klaim ini ditolak oleh Gabriele

Page 6: Sejarah Kedoktera Dan Kedokteran Gigi

Fallopio yang juga mengklaim balik. Kedua klaim ini dibantah oleh Casper Bartholin pada abad ke-17, yang menyatakan bahwa klitoris sebetulnya telah dikenal oleh ahli anatomi sejak abad ke-2 M.[1]

Penemuan Colombo terutama di bidang kardiologi membuka jalan untuk penemuan William Harvey mengenai sistem sirkulasi.

E. SEJARAH KEDOKTERAN GIGI

Peradaban Sungai Indus di India telah menunjukkan adanya bukti tentang praktik perawatan kedokteran gigi pada masa 7000 tahun sebelum masehi. Fakta ini merupakan bukti tertua tentang keterlibatan perawatan gigi dalam kehidupan peradaban manusia. Dari bukti yang ada dapat dilihat adanya praktek berupa pengeboran gigi. Dimana terdapat bukti yang menunjukkan bahwa metode tersebut dilakukan secara efektif dan solutif.

Dari naskah Sumeria tahun 5000 sebelum masehi telah dijelaskan bahwa ulat merupakan penyebab terjadinya karies (lubang gigi). Anggapan bahwa ulat merupakan penyebab karies ditemukan di India Kuno, Mesir kuno, Jepang, dan China. Legenda ulat ini juga ditemukan di tulisan Homer. Dan pada akhir tahun 1300 masehi, seorang ahli bedah bernama Guy de Chauliac tetap memberikan keterangan bahwa ulat adalah penyebab karies.

Pada naskah Papirus Edwin Smith, yang ditulis pada abad 17 sebelum masehi menunjukkan adanya kegiatan perawatan gigi pada masa itu. Pada abad 18 sebelum masehi, kode Hammurabi merekomendasikan hukuman cabut gigi sebagai sebuah sanksi hukuman. Pemeriksaan pada puing-puing bersejarah dari Mesir kuno dan Yunani kuno menunjukkan adanya bukti perawatan gigi palsu dan pembedahan di zaman itu

Sarjana Yunani yaitu Hipokrates dan Aristoteles menulis tentang pola erupsi (munculnya) gigi, bahaya karies dan penyakit gusi, pencabutan gigi dengan tang, serta penggunaan kawat untuk

Page 7: Sejarah Kedoktera Dan Kedokteran Gigi

merawat gigi yang labil dan rahang yang patah. Penulis jurnal kesehatan zaman Romawi Cornelius Celsus menulis tentang perkembangan penyakit ganas dalam mulut serta penggunaan zat yang menggunakan bahan narkotika dalam perawatan kedokteran gigi.

Menurut sejarah, pencabutan gigi telah dilakukan sejak dahulu kala untuk mengatasi berbagai macam permasalahan dalam rongga mulut. Sepanjang abad pertengahan masehi dan abad 19, kedokteran gigi bukanlah sebuah profesi yang berdiri sendiri. Seringkali perawatan kedokteran gigi dilakukan oleh tukang cukur atau tabib umum. Tukang cukur biasa membatasi pencabutan hanya pada gigi yang sakit atau terinfeksi. Pada abad ke 14 masehi Guy de Chauliac menemukan alat dental pelican untuk mencabut gigi. Lalu pada abad 18 diganti dengan kunci dental. Yang akhirnya digantikan oleh tang gigi modern untuk mencabut gigi.

Buku pertama yang fokus membahas tentang kedokteran gigi adalah "Artzney Buchlein" yang terbit tahun 1530. Dan buku pertama dalam bahasa Inggris adalah buku "Operator for the Teeth" oleh Charles Allen yang terbit pada tahun 1685. Ilmu kedokteran gigi berkembang pesat pada rentang waktu 1650 – 1800 yang merupakan fondasi dasar ilmu kedokteran gigi moderen. Disebutkan bahwa seorang ahli medis bernama Pierre Fauchard yang memulainya. Diantara banyak gagasan beliau adalah penggunaan secara intensif dental prothesis (gigi palsu), perkenalan penambalan gigi untuk perawatan karies, dan pernyataan bahwa gula atau karbohidrat merupakan penyebab utama karies.

F. FALSAFAH/KONSEP PENGOBATAN ZAMAN KUNO1. instingtive Medicine

Pengobatan dengan menggunakan insting atau naluri manusia.2. Empiric Medicine

Pengobatan yang dikembangkan dengan dasar percobaan atau pengalaman3. Magic Medicine

Pengobatan berdasarkan Magic 4. Priestly Medicine

Pengobatan melalui doa berdasarkan agama yang dianut. Contoh : Kyai/Pendeta5. Scientific Medicine

Pengobatan berdasarkan diagnosa dan ilmu pengetahuan yang bersifat ilmiah, tanpa mengada-ada

Page 8: Sejarah Kedoktera Dan Kedokteran Gigi

G. DAERAH ZAMAN PRASEJARAH (KUNO)1. Daerah Mesopotomia ( 5000-4000 SM)2. Daerah Mesir (4000 SM)3. Daerah India (4000 SM)4. Daerah Yahudi (2000-1500 SM)5. Daerah China (2000 SM)6. Daerah Yunani (1500-1000 SM)7. Daerah Romawi (1000 SM)8. Daerah Arab (Th.750-Th.1300)9. Daerah Amerika Selatan ( Suku Inca ) 2000 SM

H. KesimpulanBetapa pentingnya mengetahui sejarah dari kedokteran dan kedokteran gigi. Melalui

sejarah, kita dapat mengetahui asal-usul profesi kita, perkembangan kedokteran dari zaman ke zaman dan yang paling penting dengan mengetahui sejarah kita dapat mengetahui kesalahan di masa lalu dan tidak mengulanginya lagi. Orang-orang memulai pengobatan melalui insting mereka, contohnya karies yang mereka piker dikarenakan adanya ulat di gigi kita lalu mereka mulai berppikir dan secara otodidak melakukan pengobatan dengan mencabut gigi. Lama-kelamaan mereka berpikir tentang gigi palsu dan perawat gigi lainnya. Hal ini tentu menarik bagi ilmuwan, mulai berkembang lah ilmu kedokteran gigi yang pesat pada tahun 1650 – 1800. Dengan perkembangan sejarah yang telah kita ketahui, semakin yakin lah kami, calon dokter gigi untuk terus mengabdi pada ilmu kedokteran gigi dan terus mengembangkannya.