sejarah kediri

16
Kelompok 7 Carlo Abimanyu Ahsan Jihadan Al-Biruni Abdullah Harits Faiz Hakim Ramadhan

Upload: mia

Post on 09-Aug-2015

91 views

Category:

Data & Analytics


2 download

TRANSCRIPT

Kelompok 7

• Carlo Abimanyu• Ahsan Jihadan Al-Biruni

• Abdullah Harits• Faiz Hakim Ramadhan

Kerajaan Kediri

Sumber SejarahPrasasti

Kronik Cina

Kitab

Prasasti

O Prasasti banjaran 1052, tentang kemenangan atas jenggala.

O Prasasti sirah keting 1140, tentang pemberian hadiah tanah kepada rakyat desa oleh Jayawarsa.

O Prasasti ngantang 1135, tentang Jayabaya memberikan rakyat nganteng tanah bebas pajak.

O dll

Kitab “KAKAWIN BHARATAYUDHA”

O Ditulis oleh Mpu Sedah dan Panuluh menceritakan tentang kemenangan Panjalu atas Jenggala.

Selain itu, juga terdapat kitab :O Kitab Arjuna Wiwaha (Mpu Kanwa)O Kitab Simaradahana (Mpu Darmaja)O Kitab Krisnaya (MpuTriguna)O  Kitab Hariwangsa (Mpu Panuluh)O Kitab Gatutkacasraya (Mpu Panuluh)O Kitab Mahabrata (Resi Wiyasa)O Kitab Lubdaka (Mpu Tan Akung)O Kitab Warasancaya (Mpu Tan Akung)O  Kitab Ling Way Taita (Chou Ku Fei)O Kitab Chu Fang Chi (Chau Ju Kua)

Kronik Cina “Chufan chi”

O Ditulis oleh Chu Ju Kua tahun 1220M menerangkan tentang kerajaan Kediri abad 12 dan 13.

Kronik : catatan peristiwa menurut urutan waktu kejadiannya

Kehidupan Politik

O Dalam persaingan antara Panjalu dan Kediri, ternyata Kediri yang unggul dan menjadi kerajaan yang besar kekuasaannya.

O Raja terbesar dari Kerajaan Kediri adalah Jayabaya (1135–1157).

O Lencana kerajaan memakai simbol Garuda Mukha simbol Airlangga.

O Empu Sedah dan Empu Panuluh menggubah karya sastra kitab Bharatayudha yang menggambarkan peperangan antara Pandawa dan Kurawa yang untuk menggambarkan peperangan antara Jenggala dan Kediri. 

O Empu Panuluh juga menggubah kakawin Hariwangsa dan Gatotkacasraya. 

Kehidupan EkonomiO Rakyat hidup dari pertanian,

peternakan dan perdagangan.O Kediri banyak menghasilkan beras.O Barang-barang dagangan yang laku

di pasaran saat itu antara lain emas, perak, gading dan kayu cendana.

O Pajak rakyat berupa hasil bumi, seperti besar dan palawija.

Kehidupan

Sosial

O Rakyat Kediri pada umumnya memiliki tempat tinggal yang baik, bersih, dan rapi.

O Hukuman yang dilaksanakan ada dua macam, yakni hukuman denda (berupa emas) dan hukuman mati (khususnya bagi pencuri dan perampok).

Kehidupan Kebudayaan

O Pada masa Dharmawangsa berhasil disadur kitab Mahabarata ke dalam bahasa Jawa Kuno yang disebut kitab Wirataparwa. Selain itu juga disusun kitab hukum yang bernama Siwasasana.

Disadur : Diubah tanpa mengubah pokok isi

O Di zaman Airlangga disusun kitab Arjuna Wiwaha karya Empu Kanwa.

O Masa Jayabaya berhasil digubah kitab Bharatayudha oleh Empu Sedah dan Empu Panuluh. Di samping itu, Empu Panuluh juga menulis kitab Hariwangsa dan Gatotkacasraya.

O Masa Kameswara berhasil ditulis kitab Smaradhahana oleh Empu Dharmaja. Kitab Lubdaka dan Wertasancaya oleh Empu Tan Akung.

Masa KeemasanO Kerajaan Kediri mengalami masa keemasan

ketika diperintah oleh Prabu Jayabaya. Sukses gemilang Kerajaan Kediri didukung oleh tampilnya cendekiawan terkemuka Empu Sedah, Panuluh, Darmaja, Triguna dan Manoguna. Kerajaan Kediri mencapai puncak peradaban terbukti dengan lahirnya kitab-kitab hukum dan kenegaraan sebagaimana terhimpun dalam kakawin Baratayuda, Gathutkacasraya, dan Hariwangsa yang hingga kini merupakan warisan ruhani bermutu tinggi.

Sebab RuntuhnyaO Runtuhnya kerajaan Kediri dikarenakan pada

masa pemerintahan Kertajaya , terjadi pertentangan dengan kaum Brahmana. Mereka menggangap Kertajaya telah melanggar agama dan memaksa meyembahnya sebagai dewa. Kemudian kaum Brahmana meminta perlindungan Ken Arok , akuwu Tumapel. Perseteruan memuncak menjadi pertempuran di desa Ganter, pada tahun 1222 M. Dalam pertempuarn itu Ken Arok dapat mengalahkan Kertajaya, pada masa itu menandai berakhirnya kerajaan Kediri.

TERIMA KASIH

ADA PERTANYAAN ?NGAK ADA :v ?