Sejarah biologi Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas Langsung ke: navigasi , cari Untuk video game, lihat Sejarah Biologi (video game) .

Gambar muka ke Erasmus Darwin 's evolusi -bertema puisi The Temple of Nature menunjukkan dewi menarik kembali tabir dari alam (dalam pribadi Artemis ). Alegori dan metafora sering memainkan peran penting dalam sejarah biologi.

Sejarah ilmu

Latar belakang [hide]

Teori / sosiologi

Penulisan sejarah

Pseudosains

Dengan era [hide]

Dalam budaya awal

in Antiquity Klasik

Pada Abad Pertengahan

Dalam Renaissance

Ilmiah revolusi

Romantisisme dalam ilmu

Dengan budaya [hide]

Afrika

Rumawi Timur

Cina

India

Islam

Ilmu alam [hide]

Astronomi

Biologi

Botani

Kimia

Ekologi

Evolusi

Geologi

Geofisika

Paleontologi

Fisika

Matematika [hide]

Aljabar

Hitungan

Combinatorics

Geometri

Logika

Kemungkinan

Statistika

Trigonometri

Ilmu sosial [hide]

Antropologi

Ekonomi

Geografi

Ilmu bahasa

Ilmu politik

Psikologi

Sosiologi

Keberlanjutan

Teknologi [hide]

Pertanian ilmu

Ilmu komputer

Ilmu material

Obat [hide]

Obat

Navigational halaman [hide]

Timelines

Pintu gerbang

Kategori

v

t

e

Sejarah biologi menelusuri studi tentang dunia kehidupan dari kuno sampai yang modern kali. Meskipun konsep biologi sebagai bidang yang koheren tunggal muncul pada abad ke-19, ilmu biologi muncul dari tradisi kedokteran dan sejarah alam mencapai kembali ke ayurveda , pengobatan Mesir kuno dan karya-karya Aristoteles dan Galen di kuno dunia Yunani-Romawi . Ini karya kuno dikembangkan lebih lanjut pada Abad Pertengahan oleh dokter Muslim dan ulama seperti Avicenna . Selama Eropa Renaissance dan periode modern awal, pemikiran biologis merevolusi di Eropa oleh minat baru dalam empirisme dan penemuan organisme banyak novel. Menonjol dalam gerakan ini adalah Vesalius dan Harvey , yang menggunakan eksperimen dan observasi hati-hati dalam fisiologi, dan naturalis seperti Linnaeus dan Buffon yang mulai mengklasifikasikan keanekaragaman kehidupan dan catatan fosil , serta pengembangan dan perilaku organisme. Mikroskopi mengungkapkan dunia yang sebelumnya tidak diketahui mikroorganisme, meletakkan dasar untuk teori sel . Semakin pentingnya teologi alam , sebagian merupakan respon terhadap munculnya filsafat mekanis , mendorong pertumbuhan sejarah alam (meskipun bercokol dengan argumen dari desain ).

Selama abad 18 dan 19, ilmu biologi seperti botani dan zoologi menjadi semakin profesional disiplin ilmu . Lavoisier dan ilmuwan fisik lainnya mulai menghubungkan dunia hidup dan tak hidup melalui fisika dan kimia. Explorer-naturalis seperti Alexander von Humboldt meneliti interaksi antara organisme dan lingkungan mereka, dan cara hubungan ini tergantung pada geografi-meletakkan dasar bagi biogeografi , ekologi , dan etologi . Naturalis mulai menolak esensialisme dan mempertimbangkan pentingnya kepunahan dan berubah-ubah dari spesies . teori your memberikan perspektif baru atas dasar dasar kehidupan. Perkembangan ini, serta hasil

dari embriologi dan paleontologi , disintesis di Charles Darwin teori 's evolusi oleh seleksi alam . Akhir abad ke-19 melihat jatuhnya generasi spontan dan munculnya teori kuman penyakit , meskipun mekanisme warisan tetap menjadi misteri.

Pada awal abad 20, penemuan kembali Mendel kerja menyebabkan perkembangan pesat genetika oleh Thomas Hunt Morgan dan murid-muridnya, dan oleh 1930-an kombinasi genetika populasi dan seleksi alam dalam " sintesis neo-Darwinian ". Disiplin baru berkembang pesat, terutama setelah Watson dan Crick mengusulkan struktur DNA . Setelah pembentukan Dogma Tengah dan cracking dari kode genetik , biologi sebagian besar dibagi antara biologi-organisme yang bidang yang berhubungan dengan organisme utuh dan kelompok organisme-dan bidang yang berkaitan dengan seluler dan biologi molekuler . Pada akhir abad 20, bidang-bidang baru seperti genomik dan proteomik yang membalikkan tren ini, dengan ahli biologi organisme menggunakan teknik molekuler, dan ahli biologi molekuler dan sel menyelidiki interaksi antara gen dan lingkungan, serta genetika populasi alami organisme.

Etimologi dari "biologi"

Biologi Kata dibentuk dengan menggabungkan Yunani βίος (bios), yang berarti "hidup", dan akhiran '-logi', yang berarti "ilmu", "pengetahuan" "studi",, berdasarkan pada verba Yunani λέγειν , 'legein' "untuk memilih", "untuk mengumpulkan" (bdk. kata benda λόγος , "kata" 'logos'). Istilah biologi dalam pengertian modern tampaknya telah diperkenalkan secara mandiri oleh Thomas Beddoes (tahun 1799), [1] Karl Friedrich Burdach (tahun 1800), Gottfried Reinhold Treviranus (Biologie oder Philosophie der Natur lebenden, 1802) dan Jean-Baptiste Lamarck (Hydrogéologie, 1802). [2] [3] Kata itu sendiri muncul dalam judul Volume 3 dari Michael Christoph Hanow 's dogmaticae Naturalis Philosophiae sive physicae: Geologia, biologia, phytologia generalis et dendrologia, diterbitkan pada 1766.

Sebelum biologi, ada beberapa istilah yang digunakan untuk studi hewan dan tumbuhan. Sejarah Alam mengacu pada aspek deskriptif biologi, meskipun juga termasuk mineralogi dan non-biologis bidang, dari Abad Pertengahan melalui Renaissance, kerangka pemersatu sejarah alam adalah naturae scala atau Rantai Besar Menjadi . filsafat alam dan teologi alamiah mencakup konsep dasar dan metafisik kehidupan tanaman dan hewan, berurusan dengan masalah mengapa organisme ada dan berperilaku seperti yang mereka lakukan, meskipun mata pelajaran ini juga termasuk apa yang sekarang geologi , fisika , kimia , dan astronomi . Fisiologi dan (botani) farmakologi adalah provinsi kedokteran Botany, zoologi, dan (dalam kasus fosil) geologi diganti sejarah alam dan filsafat alam di abad 18 dan 19 sebelum biologi diadopsi secara luas.. [4] [5] Untuk hari ini, "botani" dan "zoologi" banyak digunakan, meskipun mereka telah bergabung dengan sub-disiplin ilmu biologi, seperti ilmu jamur dan biologi molekuler .

pengetahuan kuno dan abad pertengahan

budaya Awal Lihat juga: Sejarah dunia , Sejarah pertanian , dan Sejarah kedokteran

Para manusia paling awal harus memiliki dan lulus pada pengetahuan tentang tanaman dan hewan untuk meningkatkan kesempatan mereka untuk bertahan hidup. Hal ini mungkin telah

memasukkan pengetahuan tentang anatomi manusia dan hewan dan aspek perilaku hewan (seperti pola migrasi). Namun, titik balik besar pertama dalam pengetahuan biologi datang dengan Revolusi Neolitik sekitar 10.000 tahun yang lalu. Manusia tanaman pertama dijinakkan untuk pertanian, maka ternak hewan untuk menemani masyarakat menetap dihasilkan. [6]

Kultur kuno Mesopotamia , Mesir , para anak benua India , dan China , antara lain, menghasilkan ahli bedah terkenal dan mahasiswa dari ilmu-ilmu alam seperti Susruta dan Zhang Zhongjing , mencerminkan sistem canggih independen dari filsafat alam. Namun, akar dari biologi modern biasanya ditelusuri kembali ke sekuler tradisi filsafat Yunani kuno . [7]

tradisi Cina kuno

Di Cina kuno, topik biologi dapat ditemukan tersebar di seluruh disiplin ilmu yang berbeda, termasuk pekerjaan herbologists , dokter, alkemis, dan filsuf . The Tao tradisi Cina alkimia , misalnya, dapat dianggap sebagai bagian dari ilmu-ilmu kehidupan karena penekanannya pada kesehatan (dengan tujuan akhir menjadi obat mujarab kehidupan ). Sistem pengobatan Cina klasik biasanya berkisar teori yin dan yang , dan lima fase . [8] Tao filsuf, seperti Zhuangzi di abad ke-4 SM, juga mengungkapkan ide-ide yang berkaitan dengan evolusi , seperti menyangkal kepastian dari biologi spesies dan berspekulasi bahwa spesies telah mengembangkan atribut berbeda dalam menanggapi lingkungan yang berbeda. [9]

tradisi India Kuno

Salah satu sistem terorganisir kedokteran tertua yang dikenal dari benua India dalam bentuk Ayurveda yang berasal dari sekitar 1500 SM dari Atharvaveda (salah satu dari empat buku yang paling kuno India, hikmat pengetahuan dan budaya).

The India kuno Ayurveda tradisi mandiri mengembangkan konsep dari tiga cairan itu, menyerupai bahwa dari empat humor dari pengobatan Yunani kuno , meskipun sistem Ayurvedic termasuk komplikasi lebih lanjut, seperti tubuh yang terdiri dari lima elemen dasar dan tujuh jaringan . Penulis ayurvedic juga diklasifikasikan makhluk hidup ke dalam empat kategori berdasarkan metode kelahiran (dari rahim, telur, panas & kelembaban, dan biji) dan menjelaskan konsepsi janin secara rinci. Mereka juga membuat kemajuan yang cukup besar dalam bidang operasi , sering tanpa menggunakan tenaga manusia diseksi atau hewan pembedahan makhluk hidup . [10] Salah satu dari risalah Ayurvedic awal adalah Samhita Sushruta , dikaitkan dengan Sushruta pada abad ke-6 SM. Itu juga awal materia medica , menggambarkan 700 tanaman obat, 64 persiapan dari sumber mineral, dan 57 preparat berdasarkan sumber hewan. [11]

Kuno Mesopotamia tradisi

Kuno Mesopotamia kedokteran dapat diwakili oleh Esagil-kin-apli , seorang sarjana terkemuka dari abad ke-11 SM, yang membuat kompilasi resep medis dan prosedur, yang ia disajikan sebagai eksorsisme.

tradisi Mesir Kuno

Lebih dari selusin medis papirus telah diawetkan, terutama Edwin Smith Papyrus (buku pegangan tertua yang masih ada bedah) dan Papyrus Ebers (buku pegangan mempersiapkan dan menggunakan materia medica untuk berbagai penyakit), baik dari Abad ke-16 SM.

Mesir Kuno juga dikenal untuk mengembangkan pembalseman , yang digunakan untuk membuat mumi , dalam rangka melestarikan sisa-sisa manusia dan mencegah dekomposisi . [12]

tradisi Yunani Kuno Lihat juga: obat Yunani Kuno

Gambar muka ke versi 1644 dari edisi diperluas dan diilustrasikan dari Historia Plantarum (1200 ca.), yang awalnya ditulis sekitar 300 SM

The pra-Sokrates filsuf mengajukan banyak pertanyaan tentang kehidupan tapi diproduksi pengetahuan sistematis sedikit khusus biologi bunga-meskipun upaya dari para atomis untuk menjelaskan kehidupan dalam hal fisik yang murni akan muncul kembali secara periodik melalui sejarah biologi. Namun, teori medis Hippocrates dan pengikutnya, terutama humorism , memiliki dampak yang langgeng. [13]

Filsuf Aristoteles adalah sarjana yang paling berpengaruh di dunia hidup dari zaman klasik . Meskipun pekerjaan awal dalam filsafat alam adalah spekulatif, tulisan-tulisan Aristoteles kemudian biologis lebih empiris, fokus pada penyebab biologis dan keragaman kehidupan. Dia membuat pengamatan tak terhitung jumlahnya alam, terutama kebiasaan dan atribut dari tumbuhan dan hewan di dunia di sekelilingnya, yang ia mencurahkan perhatian yang cukup untuk mengkategorikan . Dalam semua, Aristoteles diklasifikasikan 540 spesies hewan, dan dibedah setidaknya 50. Dia percaya bahwa tujuan intelektual, penyebab formal , dipandu semua proses alam. [14]

Aristoteles, dan hampir semua sarjana Barat setelah dia sampai abad ke-18, percaya bahwa makhluk itu disusun dalam skala dinilai kesempurnaan naik dari tanaman pada sampai manusia: yang naturae scala atau Rantai Besar Menjadi . [15] penerus Aristoteles di Lyceum , Theophrastus , menulis serangkaian buku tentang botani-the Sejarah Tanaman -yang selamat sebagai kontribusi yang paling penting dari zaman kuno untuk botani, bahkan ke Abad Pertengahan . Banyak nama Theophrastus 'bertahan hingga masa modern, seperti carpos untuk buah, dan pericarpion bagi kapal benih. Pliny the Elder juga dikenal karena pengetahuannya tentang tanaman dan alam, dan compiler yang paling produktif deskripsi zoologis. [16]

Sebuah beberapa sarjana pada periode Helenistik di bawah dinasti Ptolemaic -terutama Herophilus Khalsedon dan Erasistratus dari Chios -diubah pekerjaan fisiologis Aristoteles, bahkan melakukan pembedahan eksperimental dan vivisections. [17] Claudius Galen menjadi otoritas yang paling penting pada pengobatan dan anatomi. Meskipun kuno beberapa atomis seperti Lucretius menantang teleologis sudut pandang Aristotelian bahwa semua aspek kehidupan adalah hasil dari desain atau tujuan, teleologi (dan setelah munculnya agama Kristen , teologi natural ) akan tetap pusat untuk biologi berpikir dasarnya sampai 18 dan 19 berabad-abad. Ernst Mayr W. berpendapat bahwa "Tidak ada dari setiap konsekuensi nyata terjadi dalam biologi setelah Lucretius dan Galen sampai Renaissance." [18] Ide-ide dari tradisi Yunani sejarah alam dan kedokteran selamat, tapi mereka umumnya diambil tanpa bertanya pada abad pertengahan Eropa . [19]

Abad Pertengahan dan pengetahuan Islam Lihat juga: kedokteran Islam , kedokteran Bizantium , dan obat-obatan Medieval

Sebuah karya biomedis oleh Ibn al-Nafis , penganut awal diseksi eksperimental yang menemukan sirkulasi paru-paru dan sirkulasi koroner .

Penurunan dari Kekaisaran Romawi menyebabkan hilangnya atau rusaknya banyak pengetahuan, meskipun dokter masih dimasukkan banyak aspek dari tradisi Yunani ke dalam pelatihan dan praktek. Dalam Byzantium dan Islam dunia, banyak karya-karya Yunani diterjemahkan ke dalam bahasa Arab dan banyak dari karya-karya Aristoteles yang diawetkan. [20]

Medieval dokter muslim , ilmuwan dan filsuf membuat kontribusi yang signifikan terhadap pengetahuan biologis antara abad ke-8 dan ke-13 selama apa yang dikenal sebagai " zaman keemasan Islam "atau" Revolusi Pertanian Muslim ". Dalam zoologi , misalnya, Afro-Arab ulama al-Jahiz (781-869) dijelaskan awal evolusi ide-ide [21] [22] seperti perjuangan untuk eksistensi . [23] Ia juga memperkenalkan gagasan tentang rantai makanan , [ 24] dan penganut awal determinisme lingkungan . [25] Ahli biologi Persia Al-Dinawari (828-896) menulis Kitab Tanaman, di mana dia menjelaskan setidaknya 637 spesies dan dibahas perkembangan tanaman , pertumbuhan tanaman dan produksi bunga dan buah. [26] Persia polymath Abu Rayhan Biruni menggambarkan gagasan seleksi buatan dan berpendapat bahwa alam bekerja dalam banyak cara yang sama, sebuah ide yang telah dibandingkan dengan seleksi alam . [27]

Dalam pengobatan eksperimental , dokter Persia Avicenna (980-1037) memperkenalkan uji klinis dan farmakologi klinis di The Canon of Medicine , [28] yang tetap teks otoritatif dalam pendidikan kedokteran di Eropa sampai abad ke-17. [29] [30] The Andalusia - Arabian dokter Avenzoar (1091-1161) adalah penganut awal eksperimental diseksi dan otopsi , yang ia dilakukan untuk membuktikan bahwa kulit penyakit kudis disebabkan oleh parasit , penemuan yang marah teori humorism. [31] Dia juga memperkenalkan eksperimental operasi , [32] di mana pengujian hewan digunakan untuk bereksperimen dengan teknik bedah sebelum menggunakan mereka pada manusia. [33] Selama bencana kelaparan di Mesir tahun 1200, Abd-el-latif mengamati dan memeriksa sejumlah besar kerangka , dan ia menemukan bahwa Galen tidak benar mengenai pembentukan tulang yang lebih rendah rahang dan sacrum . [34]

Pada abad ke-13 awal, Andalusia-Arab Abu al-biologi Abbas al-Nabati mengembangkan awal metode ilmiah untuk botani, memperkenalkan empiris dan eksperimental teknik dalam deskripsi, pengujian dan identifikasi berbagai materia medica , dan memisahkan laporan yang belum diverifikasi dari yang didukung oleh tes aktual dan pengamatan . [35] Muridnya Ibn al-Baitar (w. 1248) menulis farmasi ensiklopedia menjelaskan 1.400 tanaman , makanan , dan obat-obatan , 300 di antaranya adalah penemuan asli sendiri. Sebuah Latin terjemahan karyanya berguna untuk ahli biologi Eropa dan apoteker di abad 18 dan 19. [36]

Dokter Arab Ibn al-Nafis (1213-1288) adalah penganut lain awal diseksi eksperimental dan otopsi, [37] [38] yang pada 1242 menemukan sirkulasi paru-paru [39] dan sirkulasi koroner , [40] [41] yang membentuk dasar dari sistem peredaran darah . [42] Ia juga menggambarkan konsep metabolisme , [43] dan mendiskreditkan Galenic dan tidak benar Avicennian teori tentang empat humor, pulsasi , [44] tulang, otot , usus , organ sensorik , empedu kanal , kerongkongan dan lambung . [37]

De arte venandi , oleh Frederick II, Kaisar Romawi Suci , adalah abad pertengahan berpengaruh teks sejarah alam yang dieksplorasi burung morfologi .

Selama Abad Pertengahan Tinggi , seorang cendekiawan Eropa yang seperti Hildegard dari Bingen , Albertus Magnus dan Frederick II memperluas kanon sejarah alam. The munculnya universitas-universitas di Eropa , meskipun penting untuk pengembangan fisika dan filsafat, berdampak kecil terhadap beasiswa biologi. [45]

Renaissance dan perkembangan modern awal Lihat juga: Sejarah anatomi dan Revolusi Ilmiah

The Renaissance Eropa membawa bunga diperluas di kedua sejarah alam empiris dan fisiologi. Pada 1543, Andreas Vesalius meresmikan era modern pengobatan Barat dengan mani manusia anatomi risalah De humani corporis fabrica , yang didasarkan pada pembedahan mayat. Vesalius adalah yang pertama dalam serangkaian anatomi yang secara bertahap menggantikan skolastik dengan empirisme dalam fisiologi dan obat-obatan, mengandalkan pengalaman tangan pertama daripada kekuasaan dan penalaran abstrak. Via jamu , obat-obatan juga tidak langsung sumber empirisme baru dalam studi tanaman. Otto Brunfels , Hieronymus Bock dan Leonhart Fuchs menulis secara ekstensif pada tanaman liar, awal dari pendekatan berbasis alam dengan berbagai kehidupan tanaman. [46 ] bestiaries -genre yang menggabungkan kedua pengetahuan alam dan figuratif dari hewan-juga menjadi lebih canggih, terutama dengan karya William Turner , Pierre Belon , Guillaume Rondelet , Conrad Gessner , dan Ulisse Aldrovandi . [47]

Artis seperti Albrecht Dürer dan Leonardo da Vinci , yang sering bekerja dengan naturalis, juga tertarik pada tubuh hewan dan manusia, mempelajari fisiologi secara rinci dan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan pengetahuan anatomi. [48] The tradisi alkimia dan sihir alam ,

terutama dalam karya Paracelsus , juga mengklaim pengetahuan tentang dunia kehidupan. Alkemis dikenakan bahan organik untuk analisis kimia dan bereksperimen secara bebas dengan kedua biologi dan mineral farmakologi . [49] Ini adalah bagian dari transisi yang lebih besar dalam pandangan dunia (munculnya filsafat mekanis ) yang berlanjut ke dalam abad ke-17, sebagai metafora tradisional alam sebagai organisme digantikan oleh alam sebagai metafora mesin. [50]

abad Seventeenth dan kedelapan belas Lihat juga: Sejarah sistematika tanaman

Sistematisasi , penamaan dan mengklasifikasikan sejarah alam didominasi seluruh sebagian besar abad ke-17 dan ke-18. Carolus Linnaeus menerbitkan dasar taksonomi bagi dunia alam di 1735 (variasi yang telah digunakan sejak), dan di 1750 memperkenalkan nama ilmiah untuk semua spesies nya. [51] Sementara Linnaeus dipahami spesies sebagai bagian berubah dari hirarki dirancang, naturalis besar lainnya dari abad ke-18, Georges-Louis Leclerc, Comte de Buffon , diperlakukan sebagai spesies kategori buatan dan hidup sebagai bentuk lunak-bahkan menyarankan kemungkinan keturunan umum . Meskipun ia menentang evolusi, Buffon adalah tokoh kunci dalam sejarah pemikiran evolusi , karyanya akan mempengaruhi teori evolusi dari kedua Lamarck dan Darwin . [52]

Penemuan dan deskripsi spesies baru dan pengumpulan spesimen menjadi gairah pria ilmiah dan perusahaan menguntungkan bagi pengusaha, naturalis banyak perjalanan dunia mencari pengetahuan ilmiah dan petualangan. [53]

Lemari dari keingintahuan , seperti yang dari Worm Ole , adalah pusat-pusat pengetahuan biologi pada periode modern awal, membawa organisme dari seluruh dunia bersama-sama di satu tempat. Sebelum Zaman Eksplorasi , naturalis memiliki sedikit gagasan besarnya skala keanekaragaman hayati.

Memperluas karya Vesalius dalam percobaan pada tubuh masih hidup (manusia dan hewan), William Harvey dan filsuf alam lainnya menyelidiki peran dari darah, pembuluh darah dan arteri. Harvey De motu cordis pada tahun 1628 adalah awal dari akhir untuk teori Galenic, dan bersama Santorio Santorio studi 's metabolisme, ia menjabat sebagai model berpengaruh pendekatan kuantitatif untuk fisiologi. [54]

Pada awal abad 17, dunia mikro-biologi baru mulai membuka. Sebuah lensmakers sedikit dan filsuf alam telah menciptakan mentah mikroskop sejak akhir abad ke-16, dan Robert Hooke menerbitkan mani Micrographia berdasarkan pengamatan dengan mikroskop senyawa sendiri pada tahun 1665. Tapi itu tidak sampai Antony van Leeuwenhoek perbaikan dramatis pada awal 1670-an lensmaking di-akhirnya menghasilkan sampai perbesaran 200 kali lipat dengan lensa-tunggal yang sarjana menemukan spermatozoa , bakteri , infusoria dan keanehan belaka dan keragaman kehidupan mikroskopis. Investigasi serupa oleh Jan Swammerdam menyebabkan minat baru di entomologi dan membangun teknik dasar diseksi mikroskopis dan pewarnaan . [55]

Dalam Micrographia , Robert Hooke telah menerapkan sel kata untuk struktur biologis seperti sepotong gabus , tapi itu tidak sampai abad ke-19 bahwa para ilmuwan menganggap sel dasar universal kehidupan.

Sebagai dunia mikroskopis sedang berkembang, dunia makroskopik itu menyusut. Botani seperti John Ray bekerja untuk menggabungkan banjir organisme baru ditemukan dikirim dari seluruh dunia ke dalam taksonomi yang koheren, dan teologi yang koheren ( teologi natural ). [56] Perdebatan lain banjir, Noachian , dikatalisasi pengembangan paleontologi ; pada 1669 Nicholas Steno menerbitkan sebuah esai tentang bagaimana sisa-sisa organisme hidup dapat terjebak dalam lapisan sedimen dan mineral untuk menghasilkan fosil . Meskipun ide-ide Steno mengenai fosilisasi yang terkenal dan banyak diperdebatkan di kalangan filsuf alam, asal organik untuk semua fosil tidak akan diterima oleh semua naturalis sampai akhir abad ke-18 karena perdebatan filosofis dan teologis tentang isu-isu seperti usia bumi dan kepunahan . [57]

abad ke-19: munculnya disiplin ilmu biologi

Sampai abad ke-19 melalui, ruang lingkup biologi sebagian besar dibagi antara obat-obatan, yang menyelidiki pertanyaan tentang bentuk dan fungsi (yaitu, fisiologi), dan sejarah alam, yang berkaitan dengan keanekaragaman kehidupan dan interaksi antara bentuk-bentuk kehidupan yang berbeda dan antara hidup dan non-hidup. Pada tahun 1900, banyak dari domain tumpang tindih, sementara sejarah alam (dan mitranya filsafat alam ) sebagian besar telah diberikan cara untuk

lebih ilmiah khusus disiplin- sitologi , bakteriologi , morfologi , embriologi , geografi , dan geologi .

Dalam perjalanan perjalanannya, Alexander von Humboldt memetakan distribusi tanaman di seluruh lanskap dan mencatat berbagai kondisi fisik seperti tekanan dan temperatur.

Sejarah Alam dan filosofi alam Lihat juga: ilmu Humboldtian

Perjalanan luas oleh naturalis pada awal abad-ke-pertengahan-19 menghasilkan banyak informasi baru tentang keragaman dan distribusi organisme hidup. Yang paling penting adalah karya Alexander von Humboldt , yang menganalisis hubungan antara organisme dan lingkungan mereka (yaitu, domain sejarah alam ) dengan menggunakan pendekatan kuantitatif filsafat alam (yaitu, fisika dan kimia ). Karya Humboldt meletakkan dasar-dasar biogeografi dan beberapa generasi terinspirasi dari para ilmuwan. [58]

Geologi dan paleontologi Lihat juga: Sejarah geologi dan Sejarah paleontologi

Disiplin muncul geologi juga membawa sejarah alam dan filsafat alam lebih dekat bersama-sama, pembentukan kolom stratigrafi terkait distribusi spasial organisme untuk distribusi duniawi mereka, pendahulu kunci untuk konsep evolusi. Georges Cuvier dan lain-lain membuat langkah besar dalam anatomi komparatif dan paleontologi di tahun 1790-an dan awal abad 19. Dalam serangkaian kuliah dan makalah yang dibuat perbandingan rinci antara mamalia hidup dan fosil tetap Cuvier mampu menetapkan bahwa fosil adalah sisa-sisa spesies yang telah menjadi punah -bukannya sisa-sisa spesies masih hidup di tempat lain di dunia, seperti yang telah luas diyakini. [59] Fosil ditemukan dan dijelaskan oleh Gideon Mantell , William Buckland , Mary Anning , dan Richard Owen antara lain membantu menetapkan bahwa telah terjadi 'usia reptil' yang telah mendahului bahkan mamalia prasejarah. Penemuan ini menangkap imajinasi publik dan perhatian terfokus pada sejarah kehidupan di bumi. [60] Sebagian besar ahli geologi diadakan untuk katastropisme , namun Charles Lyell Prinsip berpengaruh Geologi (1830) dipopulerkan Hutton uniformitarianisme , sebuah teori yang menjelaskan masa lalu geologi dan hadir pada istilah yang sama. [61]

Evolusi dan biogeografi

Charles Darwin 's pertama sketsa pohon evolusi dari Notebook Pertama nya pada Transmutasi Spesies (1837)

Lihat juga: Sejarah pemikiran evolusi

Teori evolusi yang paling signifikan sebelum Darwin adalah bahwa Jean-Baptiste Lamarck , berdasarkan pewarisan karakteristik yang diperoleh (mekanisme warisan yang diterima secara luas hingga abad ke-20), itu menggambarkan rantai pembangunan yang membentang dari mikroba paling rendah bagi manusia. [62] The naturalis Inggris Charles Darwin , menggabungkan pendekatan biogeografi Humboldt, geologi uniformitarian dari Lyell, Thomas Malthus tulisan-tulisan tentang pertumbuhan penduduk, dan keahlian sendiri morfologi nya, menciptakan teori evolusi yang lebih sukses berdasarkan seleksi alam , mirip bukti dipimpin Alfred Russel Wallace secara independen mencapai kesimpulan yang sama. [63]

Publikasi 1859 teori Darwin dalam On the Origin of Species by Means of Natural Selection, atau Favoured Races Pelestarian dalam Perjuangan untuk Hidup sering dianggap sebagai peristiwa sentral dalam sejarah biologi modern. Darwin didirikan kredibilitas sebagai seorang naturalis, nada mabuk dari pekerjaan, dan sebagian besar dari semua kekuatan belaka dan volume bukti yang diajukan, Asal diizinkan untuk sukses di mana karya-karya evolusi sebelumnya seperti anonim Vestiges Penciptaan telah gagal. Kebanyakan ilmuwan yakin evolusi dan keturunan umum pada akhir abad ke-19. Namun, seleksi alam tidak akan diterima sebagai mekanisme utama evolusi hingga memasuki abad ke-20, seperti teori yang paling kontemporer hereditas tampak tidak sesuai dengan warisan dari variasi acak. [64]

Wallace, menyusul pada karya sebelumnya oleh de Candolle , Humboldt dan Darwin, membuat kontribusi besar untuk zoogeografi . Karena minatnya dalam hipotesis transmutasi, dia membayar perhatian khusus pada distribusi geografis spesies yang serumpun selama pekerjaan lapangan pertama di Amerika Selatan dan kemudian di kepulauan Melayu . Sementara di Nusantara ia mengidentifikasi garis Wallace , yang berjalan melalui Kepulauan Rempah membagi fauna nusantara antara zona Asia dan New Guinea zona / Australia. Pertanyaan kuncinya, seperti mengapa fauna pulau dengan iklim serupa seperti harus begitu berbeda, hanya

bisa dijawab dengan mempertimbangkan asal mereka. Pada tahun 1876 ia menulis The Distribusi Geografis Hewan, yang merupakan karya referensi standar untuk lebih dari setengah abad, sekuel dan, Island Life, pada tahun 1880 yang berfokus pada biogeografi pulau. Dia memperpanjang sistem enam zona yang dikembangkan oleh Philip Sclater untuk menggambarkan distribusi geografis dari burung ke hewan dari semua jenis. Metode Nya tabulasi data pada kelompok hewan di zona geografis menyoroti diskontinuitas,. Dan apresiasi terhadap evolusi memungkinkan dia untuk mengusulkan penjelasan rasional, yang belum pernah dilakukan sebelumnya [65] [66]

Penelitian ilmiah hereditas tumbuh pesat di bangun Asal Darwin Spesies dengan karya Francis Galton dan biometricians . Asal usul genetika biasanya ditelusuri ke pekerjaan 1866 dari biksu Gregor Mendel , yang kemudian akan dikreditkan dengan hukum warisan . Namun, karyanya tidak diakui sebagai signifikan sampai 35 tahun sesudahnya. Sementara itu, berbagai teori pewarisan (berdasarkan pangenesis , orthogenesis , atau mekanisme lainnya) diperdebatkan dan diselidiki dengan penuh semangat. [67] Embriologi dan ekologi juga menjadi bidang biologi pusat, terutama karena terkait dengan evolusi dan dipopulerkan dalam karya Ernst Haeckel . Sebagian besar karya abad ke-19 pada keturunan, bagaimanapun, tidak dalam ranah sejarah alam, tetapi fisiologi eksperimental.

Fisiologi

Selama abad ke-19, ruang lingkup fisiologi berkembang pesat, dari bidang medis terutama berorientasi pada penyelidikan luas dari proses fisik dan kimia kehidupan-termasuk tanaman, hewan, dan bahkan mikroorganisme selain manusia. Hidup hal sebagai mesin menjadi metafora yang dominan dalam biologi (dan sosial) berpikir. [68]

Sejarah Biologi Senin, Agustus 15, 2011 itsme No comments

Sejarah biologi sendiri dimulai dengan ilmu yang mempelajari tentang hewan (zoologi) yang digagas oleh Aristoteles, salah satu penelitian paling awal dari dunia sains dan merupakan pencetus dalam sejarah ilmiah. Selagi para ahli Yunani Kuno lainnya, seperti Anaximander dan Theophrastes, memberikan kontribusinya terhadap sejarah biologi,  Aristoteles telah digelari "Bapak Biologi" berkat pemikiran zoologi Aristoteles, karena pendekatannya yang sistematis terkait masalah klasifikasi dan penerapan  fisiologi. Metode dan teori Aristoteles merupakan lompatan kuantum dalam pembentukan pemikiran mengenai pengetahuan manusia saat ini . Zoologi Aristoteles adalah sesuatu yang harus dipelajari bagi setiap ahli biologi modern, sebagai contoh atau dasar yang sempurna  mengenai bagaimana cara menyusun sebuah  pengetahuan yang didasarkan pada observasi yang cermat.

Zoologi Aristoteles dan klasifikasi spesiesnya merupakan kontribusi terbesar terhadap sejarah biologi, terutama idenya untuk mengklasifikasikan hewan ke dalam kelompok sesuai dengan perilaku mereka dan berdasarkan persamaan dan perbedaan antara fisiologi mereka. Dengan mengandalkan observasi atau pengamatan ia mampu mengkategorikan spesies-spesies hewan yang diamatinya itu. Meskipun cara ia mengklasifikasikannya terasa 'aneh' dan sulit untuk diterima bagi ahli zoologi modern saat ini, karena mengingat peralatan yang digunakannya terbatas tapi tak bisa dipungkiri bahwa pemikirannya untuk mengklasifikasikan spesies tersebut merupakan suatu akses terhadap penciptaan metode yang sistematis dan pendekatan empiris untuk memperoleh pengetahuan yang lebih terperinci.

Dalam bukunya 'History of Animals', ia mengamati fisiologi hewan dan membandingkan organ dan fungsi spesifik mereka. Dia mencatat bagaimana organ-organ yang sama bisa bervariasi pada hewan yang berbeda dan mendokumentasikan bagaimana organ-organ yang sama memiliki fungsi yang sama sekali berbeda. Dia pun mengaitkan hal ini

dengan gaya hidup dan habitat dari spesies tersebut, dan organ-organ tersebut akan menjadi berbeda-beda karena menyesuaikan dengan lingkungannya, apakah hewan tersebut hidup di daratan, di udara atau perairan, dan apakah hewan bernafas dengan udara atau tidak.

Di antara hewan darat ada beberapa hewan yang memiliki paru-paru dan menghirup udara dengan cara yang sama sebagai manusia dan juga mengumpulkan makanan dengan cara yang sama. Paham Zoologi Aristoteles waktu itu mengatakan bahwa lebah dan serangga tidak menghirup udara, hal ini berdasarkan pengamatannya bahwa keduanya tidak memiliki paru-paru (ukurannya yang kecil); dan ternyata dalam hal ini dugaannya salah . Akan tetapi mengingat bahwa ia belum memiliki mikroskop waktu itu maka pendapat Aristoteles yang tidak tepat ini bisa dimaklumi.  Berdasarkan pemikiran-pemikiran yang lahir dari Aristoteles itulah yang membuatnya dijuluki sebagai bapak biologi karena hal itulah yang menjadi dasar kemunculan ilmu biologi itu sendiri dan berkembang menjadi berbagai cabang biologi seperti ilmu Botani, taksonomi, Anatomi, Fisiologi, Mikrobiologi, embriologi, dan lain sebagainya.

Sumber: terjemahan dari http://www.experiment-resources.com/aristotles-zoology.html