segmen st

8
Segmen S-T Adalah bagian dari rekaman EKG di antara titik J sampai permulaan gelombang T. Segmen menunjukkan fase repolarisasi dari ventrikel (fase kedua dari potensial aksi). ini normalnya isoelektris, tetapi pada lead prekordial dapat bervariasi dari -0,5 sampai +2 mm. Segmen S-T yang naik disebut S-T elevasi, dan yang turun disebut S-T depresi. Elevasi Segmen S-T terdapat pada: 1. Infark miokard 2.Aneurisma 3.Perikarditis Depresi Segmen S-T terdapat pada: 1. Angina pectoris 2. Efek Digitalis 3.Hipokalemia

Upload: annamegirl

Post on 05-Dec-2014

77 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

dfdfad

TRANSCRIPT

Page 1: Segmen ST

Segmen S-T

Adalah bagian dari rekaman EKG di antara titik J sampai permulaan

gelombang T. Segmen menunjukkan fase repolarisasi dari ventrikel (fase kedua

dari potensial aksi). ini normalnya isoelektris, tetapi pada lead prekordial dapat

bervariasi dari -0,5 sampai +2 mm. Segmen S-T yang naik disebut S-T elevasi,

dan yang turun disebut S-T depresi.

Elevasi Segmen S-T terdapat pada:

1. Infark miokard

2. Aneurisma

3. Perikarditis

Depresi Segmen S-T terdapat pada:

1. Angina pectoris

2. Efek Digitalis

3. Hipokalemia

Page 2: Segmen ST
Page 3: Segmen ST

Tabel 2.1. Lokasi infark miokard berdasarkan perubahan gambaran EKG

Lokasi Perubahan gambaran EKG

Page 4: Segmen ST

Anterior :Elevasi segmen ST dan/atau gelombang Q di V1-V4/V5

Anteroseptal :Elevasi segmen ST dan/atau gelombang Q di V1-V3

Anterolateral :Elevasi segmen ST dan/atau gelombang Q di V1-V6

dan I dan aVL

Lateral :Elevasi segmen ST dan/atau gelombang Q di V5-V6

dan inversi gelombang T/elevasi ST/gelombang Q di I

dan aVL

Inferolateral :Elevasi segmen ST dan/atau gelombang Q di II, III,

aVF, dan V5-V6 (kadang-kadang I dan aVL).

Inferior :Elevasi segmen ST dan/atau gelombang Q di II, III, dan

aVF

Inferoseptal :Elevasi segmen ST dan/atau gelombang Q di II, III,

aVF, V1-V3

True posterior :Gelombang R tinggi di V1-V2 dengan segmen ST

depresi di V1-V3. Gelombang T tegak di V1-V2

Diagnosis STEMI ditegakkan jika ditemukan angina akut disertai elevasi

segmen ST. Nilai elevasi segmen ST bervariasi, tergantung kepada usia, jenis

kelamin, dan lokasi miokard yang terkena. Bagi pria usia ≥ 4 0 tahun, STEMI

Page 5: Segmen ST

ditegakkan jika diperoleh elevasi segmen ST di V1-V3 ≥ 2 mm dan ≥ 2,5 mm

bagi pasien berusia < 40 tahun (Tedjasukmana, 2010). ST elevasi terjadi dalam

beberapa menit dan dapat berlangsung hingga lebih dari 2 minggu (Antman,

2005).

Diagnosis Non STEMI ditegakkan jika terdapat angina dan tidak disertai

dengan elevasi segmen ST yang persisten. Gambaran EKG pasien Non STEMI

beragam, bisa berupa depresi segmen ST, inversi gelombang T, gelombang T yang

datar atau pseudo-normalization, atau tanpa perubahan EKG saat presentasi.

Untuk menegakkan diagnosis Non STEMI, perlu dijumpai depresi segmen

ST ≥ 0,5 mm di V1-V3 dan ≥ 1 mm di sandapan lainnya. Selain itu dapat juga

dijumpai elevasi segmen ST tidak persisten (<20 menit), dengan amplitudo lebih

rendah dari elevasi segmen ST pada STEMI. Inversi gelombang T yang simetris ≥

2 mm semakin memperkuat dugaan Non STEMI (Tedjasukmana, 2010).

2. Segmen ST abnormal untuk menentukan adanya tanda ischemia/ infark miokard.

Iskhemia Miokard

Ditandai dengan adanya depresi segmen ST > 1 mm pada satu atau lebih

sadapan(penting dibedakan dengan depresi ”J point” yang normal. Keadaan ini

dimulai 1-3 mmdibawah garis isoelektrik, tetapi segmen ST langsung naik tajam

pada arah ke atas).Gelombang T terbalik 

♣ b. Infark MiokardGelombang Q patologis

Page 6: Segmen ST

Pada fase akut umumnya gelombang Q patologis disertai adanya elevasi segmen

ST atauhanya berupa segmen ST. Sedangkan pada sub akut atau recent gelombang

EKG berupagelombang Q patologis, segmen ST dan gelombang T normal

kembali.Elevasi segmen ST

Merupakan tanda awal dari infark miokard dan menetap selama beberapa hari

sampai 2minggu.

Setelah 1-3 hari gelombang T menjadi terbalik, dan biasanya mencapai

puncaknyadalam 1-2 minggu, selama waktu tersebut gel T menjadi dalam

dan terbalik simetris.Dalam 1-3 hari timbul gelombang Q patologis yang

menunjukkan infark transmural.

 Kriteria Q patologis:- Durasi Q : ≥ 0,04 detik - Rasio: Q : R : ≥ 25 %- Kompleksi

QRS dapat dipertimbangkan ekuivalen dengan gel Q (kriteria ini biladitemukan

hanya di sadapan III, aVL atau V1, tidak dapat digunakan untuk

menentukandiagnostik infark).Lokasi infark/iskhemia : kelainan

disadapan :Anterior : V2-V4Inferior : II, III, dan aVFLateral : I dan V6Posterior :

V1, V2, R tinggi, T tegak Anteroseptal : V1-V3Anterolateral : aVL, V5-

V6Ventrikel kanan : V1, V3 R, V4 R