sediaan zat besi.docx

7
TUGAS UJIAN Case Based Discussion (CBD) Imam Rahmadi PPDS OBGIN Tahap 1B Pembimbing: dr. Rima Irwinda , SpOG (K)

Upload: emilyakman

Post on 19-Feb-2016

253 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Sediaan Zat Besi.docx

TRANSCRIPT

Page 1: Sediaan Zat Besi.docx

TUGAS UJIAN

Case Based Discussion(CBD)

Imam RahmadiPPDS OBGIN Tahap 1B

Pembimbing:dr. Rima Irwinda , SpOG (K)

DEPARTEMEN OBSTETRI DAN GINEKOLOGIFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

RUMAH SAKIT CIPTO MANGUNKUSUMOJAKARTA, AGUSTUS 2015

Page 2: Sediaan Zat Besi.docx

Sediaan Zat Besi Jenis Sediaan Dosis Sediaan Kandungan

Besilelemental

Dosis suplementasi

Dosis terapi

Sulfas ferosus 325 65 1x 3xFero Fumarat 325 107 1x 2xFero glukonat 325 39 2x 5xBesi polisakarida

150 150 1x 1x

Maltofer (zat besi/iron polymaltose complex)Tablet Kunyah

KOMPOSISI / KANDUNGAN

Setiap tablet kunyah mengandung 100 mg zat besi sebagai iron(III)-hydroxide

polymaltose complex, siklamat, zat pengaroma dan zat tambahan untuk pencetakan

tablet.

FARMAKOLOGI (CARA KERJA OBAT)

Maltofer adalah sediaan zat besi untuk pengobatan defisiensi zat besi laten dan anemia.

Zat besi dalam Maltofer adalah sebagai iron(III)-hydroxide polymaltose complex (IPC),

yang masing masing partikelnya terikat pada suatu polimer karbohidrat (polimaltosa).

Hal ini mencegah perusakan saluran pencernaan oleh besi. Perlindungan ini mencegah

interaksi antara besi dengan makanan. Selain itu, hal ini juga menjamin bioavailabilitas

zat besi. Struktur IPC mirip dengan ferritin, protein mengandung besi yang terdapat di

alam. Karena kemiripannya itu, zat besi diabsorpsi melalui mekanisme alami. IPC tidak

bersifat oksidator seperti garam bivalen.

INDIKASI / KEGUNAAN

Untuk pengobatan pada defisiensi zat besi laten dan anemia (anemia defisiensi zat besi).

Terapi pencegahan defisiensi zat besi selama masa kehamilan.

KONTRAINDIKASI

Kelebihan zat besi, misalnya kondisi hemokromatosis, hemosiderosis.

Gangguan pada utilisasi zat besi, misalnya kondisi lead anaemia, sideroachrestic

anaemia, talasemia.

Anemia yang tidak disebabkan oleh defisiensi zat besi misalnya anemia

hemolitik.

Page 3: Sediaan Zat Besi.docx

Hipersensitif/alergi terhadap salah satu komponen dalam obat.

DOSIS DAN ATURAN PAKAI

Dosis dan lamanya terapi tergantung pada tingkat defisiensi zat besi.

Anak-anak (>12 tahun), dewasa dan ibu menyusui :

Gejala defisiensi zat besi : 1 tablet, 1 – 3 hari sehari selama 3 – 5 bulan, sampai

diperoleh angka haemoglobin normal. Selanjutnya terapi diteruskan selama

beberapa minggu dengan 1 tablet sehari untuk melengkapi cadangan zat besi.

Defisiensi zat besi laten : 1 tablet sehari.

Wanita hamil :

Gejala defisiensi zat besi : 1 tablet dua sampai tiga kali sehari sampai didapat

angka haemoglobin normal. Selanjutnya terapi diteruskan dengan 1 tablet sehari

setidaknya sampai akhir masa kehamilan untuk melengkapi cadangan zat besi.

Defisiensi zat besi laten dan pencegahan defisiensi zat besi : 1 tablet sehari.

Dosis harian dapat dibagi dalam beberapa dosis atau dapat dimakan sekaligus. Maltofer

tablet dapat dikunyah atau ditelan langsung dan harus dimakan selama atau segera

setelah makan.

Jika zat besi diperlukan dengan segera (Hb rendah, pengobatan bersamaan dengan EPO,

dll), sebaiknya digunakan sediaan zat besi parenteral untuk mensubtitusi zat besi

sehingga zat besi tersedia dengan cepat.

EFEK SAMPING

Maltofer kadang-kadang menimbulkan gangguan pada sistem pencernaan

seperti rasa penuh, penekanan pada daerah ulu hati, mual, sembelit, dan diare.

Tinja berwarna gelap yang disebabkan oleh zat besi, tidak menimbulkan

masalah yang berarti secara klinis.

Maltofer tablet tidak menyebabkan bercak warna pada gigi

Page 4: Sediaan Zat Besi.docx

Asam Folat (vitamin B9)

Buah yang mengandung Asam Folat Tinggi

1. Alpukat, memiliki kandungan asam folat sebesar 90 mcg atau setara dengan 22%

kebutuhan harian.

2. Pepaya, kandungan asam folat dalam buah pepaya lebih tinggi dari alpukat yaitu sebesar

115 mcg.

3. Jeruk, selain kaya kandungan vitamin C. Jeruk mengandung asam folat dalam satu butir

kurang lebih 50 mcg, dengan kata lain apabila mengkonsumsi 2 buah jeruk telah

memenuhi 100 mcg.

4. Stroberi, satu cangkir jus stroberri mengandung 25 mcg asam folat.

5. Raspberi, kandungan dari satu cangkir rasbery mengandung 14 mcg meskipun kadarnya

lemah akan tetapi dapat memenuhi kebutuhan harian dengan variasi bahan seperti

raspberi

Sayuran yang mengandung Asam Folat

Tidak saja buah-buahan, sayuran memiliki kandungan asam folat yang tinggi bermanfaat dalam

mempersiapkan kehamilan. Berikut adalah jenis sayuran yang baik dan bermanfaat dalam

memenuhi kebutuhan asam folat.

1. Bayam, sayuran hijau ini mengandung asam folat yang tinggi, dalam satu cangkirnya

dapat menghasilkan 263 mcg.

2. Asparagus, kandungan vitamin A,C dan K yang baik untuk kesehatan selain itu

kandungan asam folat yang tiggi dalam secangkir asparagus yaitu 262 mcg

3. Jagung, sayuran ketiga yang mengandung asam folat yang tinggi dalam satu cangkir

jagung rebus dapat mengandung asam folat sebesar 76 mcg.

4. Kentang,dalam kentang yang memiliki kualitas sedang mengandung 30 mcg akan tetapi

perhatikan dalam cara mengolahnya kurangi asupan lemak dari minyak goreng yang

terlalu banyak.

Page 5: Sediaan Zat Besi.docx

Makanan lain yang mengandung sumber asam folat

Makanan yang mengandung asam folat :

1. Roti dan Sereal, kandungan olahan yang mengandung asam folat tinggi adalah roti dan

sereal.

2. Biji Bunga Matahari, dalam satu perempat cangkir terdapat kandungan asam folat

sebanyak 82% mcg, selain itu cemilan ini mengandung serat yang alami bagi kesehatan.

3. Hati Sapi, kandungan asam folat sebanyak 70% dari 100 gram hati sapi akan tetapi

batasi dalam konsumsinya dikarenakan tidak baik bagi kehamilan

Elektroforesis Hb

Hemoglobin A1: 96.5%–98.5% of total hemoglobin or 0.96–0.985 mass fraction

Hemoglobin A2: 1.5%–3.5% of total hemoglobin or 0.015–0.035 mass fraction

Hemoglobin F: 0%–1% of total hemoglobin or 0–0.01 mass fraction

Abnormal hemoglobin types:

None

Diagnosis definitif ditegakkan dengan pemeriksaan eleltroforesis hemoglobin. Pemeriksaan ini

tidak hanya ditujukan pada penderita thalassemia saja, namun juga pada orang tua, dan saudara

sekandung jika ada. Pemeriksaan ini untuk melihat jenis hemoglobin dan kadar HbA2. Petunjuk

adanya thalassemia adalah ditemukannya Hb Barts dan Hb H. Pada thalassemia kadar Hb Fα β

bervariasi antara 10-90%, sedangkan dalam keadaan normal kadarnya tidak melebihi 1%.