sediaan transdermal, pasta dan gel

37
TRANSDERMAL Sistem pemberian obat transdermal adalah sediaan obat yang dirancang untuk mengantarkan obat dari permukaan kulit melalui bermacam-macam lapisan secara utuh ke dalam sirkulasi sistemik.Untuk pemberian obat secara transdermal dianggap ideal untuk obat berpindah tempat melalui kulit ke persediaan darah di bawahnya tanpa penumpukan di lapisan dermal.Transdermal sangat dipengaruhi oleh absorpsi perkutan. Faktor-faktor yang mempengaruhi absorpsi perkutan, antara lain : 1. Konsentrasi obat. Semakin tinggi konsentrasi obat di transdermal, maka semakin tinggi jmlah yang diabsorpsi perkutan. 2. Semakin lebar transdermal, semakin banyak diabsorpsi. 3. Obat pada transdermal harus memiliki daya tarik fisika kimia ke kulit lebih tinggi daripada ke pembawa agar obat dapat segera berpindah ke kulit dari pembawa. 4. Obat dengan berat molekul 100 sampai 800 dan lemak yang cukup serta kelarutan larutan dapat menembus kulit. Berat molekul yang ideal untuk obat transdermal adalah 400 atau kurang. 5. Hidrasi kulit secara umum meningkatkan absorpsi perkutan. Obat transdermal bekerja sebagai penghambat kelembaban sehingga keringat tidak dapat keluar dan meningkatkan hidrasi. 6. Absorpsi perkutan lebih besar saat obat transdermal digunakan pada tempat dengan lapisan tanduk yang tipis daripada yang tebal. 7. Secara umum, semakin lama obat boleh berkontak dengan kulit, semakin besar total absorpsi obat. Secara teknik, rancangan obat transdermal terbagi dua tipe, yaitu sistem monolitik dan sistem membran terkontrol.Sistem monolitik menggabungkan lapisan matriks obat diantara lapisan depan dan belakang. Lapisan matriks obat terdiri dari bahan polimerik yang menyebabkan obat terurai

Upload: nur-rizqiatul-aulia

Post on 20-Dec-2015

280 views

Category:

Documents


31 download

DESCRIPTION

transdermal,pasta dan gel

TRANSCRIPT

Page 1: Sediaan Transdermal, Pasta Dan Gel

TRANSDERMAL

Sistem pemberian obat transdermal adalah sediaan obat yang dirancang untuk mengantarkan obat dari permukaan kulit melalui bermacam-macam lapisan secara utuh ke dalam sirkulasi sistemik.Untuk pemberian obat secara transdermal dianggap ideal untuk obat berpindah tempat melalui kulit ke persediaan darah di bawahnya tanpa penumpukan di lapisan dermal.Transdermal sangat dipengaruhi oleh absorpsi perkutan. Faktor-faktor yang mempengaruhi absorpsi perkutan, antara lain :

1. Konsentrasi obat. Semakin tinggi konsentrasi obat di transdermal, maka semakin tinggi jmlah yang diabsorpsi perkutan.

2. Semakin lebar transdermal, semakin banyak diabsorpsi.3. Obat pada transdermal harus memiliki daya tarik fisika kimia ke kulit lebih tinggi

daripada ke pembawa agar obat dapat segera berpindah ke kulit dari pembawa.4. Obat dengan berat molekul 100 sampai 800 dan lemak yang cukup serta kelarutan

larutan dapat menembus kulit. Berat molekul yang ideal untuk obat transdermal adalah 400 atau kurang.

5. Hidrasi kulit secara umum meningkatkan absorpsi perkutan. Obat transdermal bekerja sebagai penghambat kelembaban sehingga keringat tidak dapat keluar dan meningkatkan hidrasi.

6. Absorpsi perkutan lebih besar saat obat transdermal digunakan pada tempat dengan lapisan tanduk yang tipis daripada yang tebal.

7. Secara umum, semakin lama obat boleh berkontak dengan kulit, semakin besar total absorpsi obat.

Secara teknik, rancangan obat transdermal terbagi dua tipe, yaitu sistem monolitik dan sistem membran terkontrol.Sistem monolitik menggabungkan lapisan matriks obat diantara lapisan depan dan belakang. Lapisan matriks obat terdiri dari bahan polimerik yang menyebabkan obat terurai didalamnya.Matriks polimer mengatur kecepatan obat yang dilepaskan untuk absorpsi perkutan.Sistem membran terkontrol dirancang mengandung tempat penyimpanan obat berupa kantung dalam bentuk cairan atau gel, membran yang mengatur kecepatan, pendukung, bahan perekat dan lapisan pelindung. Selama obat di tempat penyimpanan tidak jenuh, maka kecepatan perilisan obat akan tetap konstan. Contoh obat yang memakai teknologi ini adalah Transderm-Nitro (Summit) dan Transderm-Scop (Baxter).

Transdermal Sistem Membran Terkontrol

Page 2: Sediaan Transdermal, Pasta Dan Gel

Dua tipe dasar pada sistem penyampaian obat secara transdermal

1) Yang dapat mengatur laju obat untuk diberikan pada kulit2) Yang dapat memungkinkan kulit untuk mengatur absorpsi obat

Tipe kedua ini berguna untuk obat-obat yang daya cakupan konsentrasi plasmanya luas terhadap efektivitas obat,tetapi tidak menjadi racun. Untuk tipe ini,bentuk sediaan transdermal dapat dikembangkan ke dalam berbagai ukuran dan konsentrasi obat dalam darah melalui penambahan ukuran pemakaian transdermal sehingga tercapai efek yang diinginkan.

Rancangan dan tujuan utama pengaturan jumlah dari sistem penyampaian obat secara transdermal adalah sebagai berikut

1) Memberikan bahan obat pada laju yang terkendali ke dalam kulit utuh pasien untuk diabsorpsi ke dalam sirkulasi sistemik

2) Sistem harus memiliki ciri-ciri fisika dan kimia yang tepat agar memungkinkan bahan obat mudah terlepas dan membantu partisipasinya dari sistem pemberian ke dalam stratum corneum

3) Sistem harus menutup kulit untuk menjamin arus searah dari bahan obat4) Sistem transdermal harus mempunyai kelebihan terapeutik daripada bentuk sediaan

dan sistem pemberian lainnya5) Daya rekat sistem, pembawa dan zat aktif harus tidak mengiritasi kulit pasien6) Serpihan harus melekat pada kulit pasien dan ukuran serta penampilan maupun

penampatannya pada tubuh harus tidak menghalangi penggunaan obat7) Sistem harus tidak memungkinkan pengembangbiakan bakteri kulit di dalam keadaan

tertutup

Diantara keuntungan sistem pemberian obat secara transdermal adalah sebagai berikut :

1) Menghindari kesulitan absorpsi obat melalui saluran cerna disebabkan oleh pH saluran cerna, aktivitas enzim, interaksi obat dengan makanan, minuman atau pemberian obat secara oral lainnya.

2) Menggantikan pemakaian obat melalui mulut bila tidak sesuai karena muntah dan/atau diare

3) Menghindari first-pass effect , yaitu penglepasan pertama suatu bahan obat melalui sistemik dari sirkulasi portal,yang menyertai absorpsi pada saluran cerna(dengan cara demikian mungkin menghindari obat nonaktif oleh saluran cerna dan enzim-enzim dalam hati)

4) Menghindari risiko dan ketidaksesuaian terapi secara parenteral dan bermacam-macam absorpsi serta metabolisme yang berhubungan dengan terapi secara oral

5) Menyediakan kemampuan untuk terapi berhari-hari dengan pemakaian tunggal , dengandemikian akan memperbaiki keadaan pasienpada pemakaian bentuk-bentuk sediaan lainnya yang memerlukan penggunaan dosis yang lebih sering

Page 3: Sediaan Transdermal, Pasta Dan Gel

6) Memperpanjang aktivitas obat yang mempunyai waktu paruh yang pendek melalui penyimpanan obat yang ada pada sistem pemberian terapeutik dan sifat pengaturan dan penglepasannaya yang terkendali

7) Menyediakan kemampuan menghentikan efek obat secara tepat (apabila diperlukan secara klinik ) dengan cara melepaskan pemakaian obat dari permukaan kulit

8) Menyediakan kemudahan identifikasi secara cepat tentang pengobatan dalam keadaan darurat (misalnya tidak menerima,tidak sadar,atau pasien dalam keadaan koma)

Diantara kekurangan sistem pemberian secara transdermal adalah sebagai berikut :

1) Cara pemberian melalui kulit tidak sesuai untuk obat-obat yang menimbulkan iritasi atau peka pada kulit

2) Hanya obat-obat yang relatif mempunyai potensi yang sesuai disampaikan melalui kulit oleh karena sifat impermeabilitas kulit , sehingga obat yang masuk menembus pada kulit terbatas

3) Kesukaran teknis sehubungan dengan pelekatan dari sistem pada kulit dengan tipe yang berbeda-beda, dan di bawah kondisi lingkungan yang bermacam –macam serta perkembangan gambaran penyampaian obat dengan laju terkendali yang menguntungkan baik secara terapeutik maupun secara ekonomi zat obat yang lebih banyak.

Contoh Pemakaian Sistem Transdermal

A. Skopolamin

Adalah transdermal pertama pada tahun 1980-an dirancang untuk mengatur penyampaian obat melalui kulit agar diabsorpsi.Skopolamid pada kulit di belakang telinga untuk absorpsi sistemik dalam mengatasi rasa mual dan muntah yang berhubungan dengan mabuk karena gerakan (motion sickness).Sistem penyampaian obat secara transdermal telah dikembangkan untuk menyajikan pemberian obat dalam keadaan mantap selama jangka waktu 72 jam (3 hari).Sitem ini manghindari halan melalui mulut yang menghasilkan penyerapan yang tidak dapat diramalkan dan memanfaatkan suatu dosis yang rendah dengan mengurangi kejadian-kejadian efek sampingan.Sistem dengan nama dagang Transderm-Scop Ciba,merupakan sepotong perekat bundar dan datar dirancang untuk melepaskan skopolamin secara kontinu melalui membran dengan pori-pori mikro pengatur laju.

Sistem dari Transderm-Scop adalah potongan setebal 0,2 mm yang mempunyai 4 lapisan berikut :

1) Lapisan penahan berwarna coklat,selaput poliester dengan aluminium2) Suatu reservoir obat skopolamin,minyak mineral dan poliisobutilen3) Membran polipropilen dengan pori-pori mikro yang mengatur laju

penyampaian skopolamin dari sistem ke permukaan kulit4) Suatu formula perekat,minyak mineral,poliisobutilen dan skopolamin.Sebelum

pemakaian suatu lapis kulit pelindung dari poliester yang bersilikon , yang menutup lapisan keempat harus dilepas terlebih dahulu

Page 4: Sediaan Transdermal, Pasta Dan Gel

Potongan kecil berukuran luasnya 2,5 cm2 mengandung skopolamin sebanyak 1,5 mg.Sistem yang dirancang supaya dapat melepaskan 0,5 mg skopolamin ke dalam sirkulasi sistemik pada suatu jumlah yang tetap selama 3 hari.Suatu dosis dasar awal 200 mcg skopolamin dilepaskan dari sistem lapisan perekat akan menjenuhkan kulit tempat mengikat skopolamin dan dengan cepat membawa konsentrasi plasma ke tingkat keadaan mantap yang dibutuhkan .Pelepasan skopolamin yang diatur secara terus menerus dari tempat simpanan obat melalui membran pengatur laju akan menjaga level dalam plasma menjadi tempat konstan.Membran dengan pori-pori mikromelepaskan skopolamin dari persendian obat pada jumlah yang kurang dari pada kemampuan daya serap kulit dan dengan demikian maka membran yang mengatur penglepasan obat ke dalam sirkulasi dan bukan kulit.Karena nkecilnya ukuran potongan ini ,sistem tidak menonjol , seduai dan menyenangkan maka itu diterima dengan baik oleh pasien.

B. Nitrogliserin.

Sejumlah sistem yang mengandung nitrogliserin telah dikembangkan termasuk : Transderm-Nitro (Ciba),Nitro-Dur (Key) dan Nitro-Disc (Searle).Produk-produk ini mengandung nitrogliserin yang cukup , supaya penglepasan obat bertahan selama 24 jam.

Nitrogliserin , suatu bahan obat yang dimanfaatkan secara luas pada pengobatan propilaksi angina secara relatif,obat ini mempunyai dosis rendah,walau paruh obat dalam plasma pendek,level obat dalam plasma berpuncak tinggi dan efek sampingnya merupakan sifatnya.

Macam macam produk yang tersedia di pasaran mengatur laju obat yang dilepaskan ke dalam sirkulasi sistemik melalui membran pengatur laju penglepasan dari matriks obat (reservoir obat bagian dari sistem ).Salah satu dari produk ini , Transderm –Nitro (Ciba) , sama rancangannya dengan transderm-Scop sistem, dan diperlihatkan pada gambar 11-3 . Sistem ini datar dirancang untuk menyajikan penglepasan nitrogliserin yang diatur melalui suatu membran semipermeabel secara terus menerus selama 24 jam setelah dipakai pada kulit yang utuh.Transderm-Nitro sistem terdiri dari 4 lapisan , yaitu :

1) Sebuah lapisan penunjang berwarna coklat (plastik beraluminium) yang tidak dirembesi air pada nitrogliserin (hal ini penting karena nitrogliserin berupa suatu bahan yang mudah menguap yang mungkin akan hilang bila tidak dilindungi )

2) Reservoir obat yang mengandung nitrogliserin diserap pada laktosa, silikon dioksida koloid dan cairan obat silikon

3) Suatu membran kopolimer etilen/ vinil asetat yang permeabel terhadap nitrogliserin

4) Suatu lapisan perekat silikon hipoalergik , sebelumdipakai lapisan kulit pelindung dibuang dahulu dari permukaan perekat.

Apabila sistem Transderm-Nitro dipakai pada kulit , nitrogliserin di absorbsi secara terus menerus malalui kulit ke dalam sirkulasi sistemik.Ini mengakibatkan obat aktif mencapau organ yang dituju (jantung,anggota bahan,organ target) sebelum dinonaktifkan

Page 5: Sediaan Transdermal, Pasta Dan Gel

oleh hati.Sistem dengan cepat melepaskan nitrogliserin in vivo sejumlah 5 dan 10 mg selama 24 jam, dan dalam ukuran 10 dan 20 cm 2 secara berurutan.

Sistem infus transdermal nitrogliserin lain,susunan dan sifat-sifstnya unik.Nitro-Dur (Key) mengandung 2 % nitrogliserin dalam suatu gel seperti matriks yang terdiri dari gliserin ,air (dimurnikan) , laktosa , polivil alkohol , povidon dan natrium sitrat untuk menyediakan suatu sumber yang terus menerus dari bahan aktif.Sistem transdermal didapat dalam dosis berukuran 10,15 , 20 cm2 ,masing –masing mengandung 51,77,104 mg nitrogliserin .Nitro-Dur melepaskan sejumlah yang telah ditentukan in vivo sekitar 0,5 mg / cm2/24 jam.

Gambar

Sistem Nitrodisc (Searle) terdiri dari sebuah polimer nitrogliserin padat yang dikembungkan, diikat pada pembalut perekat yang fleksibel tidak menimbulkan rasa peka.Nitrodisc menyajikan penympaian obat yang diatur secara konstan pada permukaan kulit yang merata selama 24 jam.

Sistem Nitrodisc dipakaikan pada kulit sebagai pembalut perekat yang fleksibel,berbusa dan tidak membuat peka, pembalut perekat ini didapati dalam dua kekuatan, melepas nitrogliserin 5 mg dan 10 mg selama 24 jam .Yang 5 mg /24 jam mengandung 16 mg nitrogliserin dengan luas permukaan 8 cm2.Lebih dari 10 mg / 24 jam mengandung 32 mg nitrogliserindengan luas permukaan 16 cm2 lebih.Kadar nitrogliserin dalam plasma masih dapat dideteksi 30 menit setelah sistem ini dilepaskan.

Pada umumnya potongan nitrogliserin transdermal ditempatkan pada dada atau punggung yang bebas bulu,bersih dan kering sehingga potongan (patch) dapat melekat dengan baik.Dapat juga diletakkan pada bagian-bagian lain dalam tubuh kecuali di bawah lutut dan siku.Hindari penempatan pada luka dan lecet.

Nitrogliserin juga dapat digunakan untuk infusi transdermal dalam bentuk salep sebagai contohnya adalah produk Nitro Ointment (Kremers – Urban Co.)

Contoh obat transdermal search :

Oxybutynin transdermal (Oxytrol ®) adalah obat Bladder (OAB) atau sering buang air kecildalam bentuk sediaan plester yang tipis (patch) yang ditempelkan pada kulit perut atau pinggul, dua kali seminggu. Oxybutynin akan dilepaskan secara perlahan dan terus-menerus melalui kulit ke dalam aliran darah (3.9 mg/hari) dan mengurangi gejala untuk sampai 4 hari, dan memungkinkan dosis dua kali seminggu.

Pada bulan Januari 2009, oxybutynin klorida gel (Gelnique ™) mendapat persetujuan FDA untuk mengobati OAB. Gel ini diterapkan sekali sehari pada kulit paha, perut, atau bahu dan memberikan dosis konsisten oxybutynin melalui kulit selama 24 jam. Efek samping dari Gelnique termasuk reaksi kulit, mulut kering, dan infeksi saluran kemih (ISK).

Page 6: Sediaan Transdermal, Pasta Dan Gel

Agen Terapeutik

Obat Transdermal

Rancangan dan Isi Keterangan

Clonidine Catapres-TTS (Boehringer Ingelheim)

Patch 4-lapis :a. Bahan pendukung film

polyester berpigmenb. Penampung clonidine,

minyak mineral, poliisobutilen, koloid silikon dioksida

c. Membran pengontrol kecepatan pemberian berupa polipropilen berpori mikro

d. Agen formulasi bahan perekat

Sistem terapeutik transdermal untuk menyalurkan dosis terapeutik obat antihipertensi dengan kecepatan konstan selama 7 hari. Diberikan pada tempat yang tidak berbulu atau telah tercukur pada lengan bagian atas atau batang tubuh.

Estradiol Estraderm (Novartis)

Patch 4-lapis :a. Film polyester

transparanb. Penampung estradiol,

alkohol gel dengan hidroksipropil selulosa

c. Membran etilen-vinil asetat kopolimer

d. Formulasi perekat dari minyak mineral ringan, poliisobutilen

Sistem transdermal untuk melepaskan 17β-estradiol secara terus menerus. Digunakan pada tubuh, termasuk perut dan pantat, tempat bolak-balik, dua kali seminggu diatas siklus 3 minggu dengan frekuensi dosis yang diatur sesuai kebutuhan.

Vivelle (Novartis)

Patch 3-lapis: a. Film alkohol kopolimer

etilen vinil tembus cahaya

b. Estradiol dalam matriks dari bahan perekat poliisobutilen, etilen vinil asetat kopolimer

Penggunan dan aplikasi sama dengan transdermal Estraderm.

Page 7: Sediaan Transdermal, Pasta Dan Gel

c. Liner pelepas polyester, yang disingkirkan saat pemakaian

Climara (Berlex)

Sistem 3-lapis:a. Film polietilen tembus

cahayab. Perekat akrilat matriks

mengandung estradiolc. Pelindung dari silikon

atau film polyester terbungkus fluoropolimer, yang disingkirkan saat pemakaian

Penggunaan dan aplikasi sama dengan transdermal Estraderm. Sistem mungkin dapat digunakan tiap minggu.

Fentanil Duragesic (Ortho-McNeil-Janssen)

Patch 4-lapis :a. Lapisan pendukung film

polyesterb. Penampung fentanil,

alkohol gel dengan hidroksietil selulosa

c. Pengontrol kecepatan membran kopolimer etilen vinil asetat

d. Perekat silikon mengandung fentanil

Sistem terapeutik transdermal yang menyalurkan analgesik opioid poten ke sistemik secara terus menerus selama 72 jam, indikasi pada pasien dengan sakit kronis yang membutuhkan analgesia opioid.

Nikotin Habitrol (Basel Pharm)

Patch bulat beberapa lapis :a. Film pendukung

aluminizedb. Perekat akrilat sensitif

tekananc. Asam metakrilik larutan

kopolimer dari nikotin yang terurai dalam alas dari viscose non woven, kapas

d. Lapisan perekat akrilate. Lapisan pelindung

aluminized yang terletak di atas lapisan perekat, disingkirkan pada saat pemakaian

Sistem terapeutik transdermal yang menyediakan pelepasan secara terus menerus, penyaluran ke sistemik dari nikotin untuk membantu penghentian merokok. Bermacam-macam tergantung kandungan nikotin dan pengaturan dosis.

Nicoderm CQ (Glaxo SmithKline)

Patch persegi panjang beberapa lapis :

a. Pendukung oklusif dari polietilen, aluminium, polyester, etilen vinil asetat kopolimer

b. Penampung nikotin dalam matriks etilen vinil asetat kopolimer

Page 8: Sediaan Transdermal, Pasta Dan Gel

c. Membran pengatur kecepatan polietilen

d. Perekat poliisobutilene. Pelindung yang dilepas

saat akan digunakanNicotrol (McNeil Consumer Products)

Patch persegi panjang beberapa lapis :

a. Pendukung luar dari film polyester berlapis-lapis

b. Perekat pengatur kecepatan, bahan non woven, nikotin

c. Liner yang dapat dibuang, disingkirkan saat akan digunakan

Prostep (Wyeth) Patch bulat beberapa lapis :a. Busa pengikat abu-abu,

perekat akrilatb. Pendukung kertas

timah, gelatin, pelapis polietilen rendah massa jenis

c. Matriks gel nikotind. Pelindung kertas timah

dengan welle. Liner pelepas,

disingkirkan saat akan digunakan

Nitrogliserin Deponit (Schwarz)

Sistem 3-lapis :a. Penutup kertas timahb. Matriks nitrogliserin

dengan perekat poliisobutilen, plastisizer, membran pelepas

c. Pelindung kertas timah, disingkirkan saat akan digunakan

Nitro-Dur (Key) Nitrogliserin dalam matriks seperti gel dari air gliserin, laktosa, polivinil alkohol, povidon, natrium sitrat terbungkus dalam polyester, kertas timah, polietilen berlapis-lapis

Transderm-Nitro (Summit)

Patch 4-lapis:a. Lapisan pendukung dari

plastic aluminizedb. Penampung

Page 9: Sediaan Transdermal, Pasta Dan Gel

nitrogliserin yang terserap dalam laktosa, koloid silikon dioksida, cairan silikon medis

c. Membran etilen vinil asetat kopolimer

d. Perekat silikon Scopolamin Transderm Scop

(Baxter)Patch 4-lapis :

a. Lapisan pendukung dari film polyester aluminized

b. Penampung dari scopolamine, minyak mineral, poliisobutilen

c. Membran polipropilen berpori mikro untuk kecepatan penyaluran scopolamine

d. Perekat poliisobutilen, minyak mineral, scopolamin

Pelepasan obat terus menerus lebih dari 3 hari untuk mencegah mual dan muntah karena mabuk gerakan. Patch diletakkan di belakang telinga. Untuk pemberian berulang, patch pertama dibuang lalu patch kedua diletakkan di telinga yang lain. Juga dibolehkan untuk mencegah mual karena anastetik dan analgesic tertentu yang digunakan saat operasi.

Testosteron Testoderm (Alza)

Patch 3-lapis:a. Lapisan pendukung dari

PETb. Lapisan matriks film

dari testosteron, etilen vini asetat kopolimer

c. Perekat poliisobutilen, koloid silikon dioksida

Patch diletakkan di skrotum untuk kurangnya testosteron.

Androderm (Androderm)

Patch 5-lapis:a. Film pendukung dari

etilen vinil asetat kopolimer, polyester berlapis-lapis

b. Penampung testosteron, alkohol, gliserin, gliseril monooleat, gel metil laurate dengan asam akrilik kopolimer

c. Membran polietilen berpori mikro

d. Perekat akrilike. Perekat polyester

berlapis

Patch diletakkan di punggung, perut, lengan atas, atau paha untuk kurangnya testosteron.

Page 10: Sediaan Transdermal, Pasta Dan Gel

PASTA

Pasta (pastae) adalah sediaan setengah padat berupa massa lembek (lebih kenyal dari

salep) yang mengandung satu atau lebih bahan obat yang ditujukan untuk pemakaian topikal

atau untuk pemakaian luar (dermatologi).

Berbeda dari salep terutama dalam kandungannya, secara umum persentase bahan

padat lebih besar dan sebagai akibat pasta lebih kental dan lebih kaku daripada salep. Oleh

karena persentase bahan padatnya tinggi, secara umum daya absorpsi pasta lebih besar

daripada salep yang dibuat dengan komponen yang sama.

Pasta dibuat dengan cara yang sama dengan salep. Tetapi, bila bahan untuk

menggerus dan menghaluskan digunakan untuk membuat komponen serbuk menjadi lembut,

bagian dari dasar ini sering digunakan lebih banyak daripada minyak mineral sebagai cairan

yang akan melembutkan pasta.

Oleh karena kualitas pasta yang keras dan absorptif, pasta tersebut akan tetap tinggal

di tempatnya setelah pemakaian dengan sedikit kecenderungan melunak dan mengalir, oleh

karena itu efektif digunakan untuk mengabsorbsi sekresi cairan serosal pada tempat

pemakaian. Pasta lebih disukai daripada salep untuk salep untuk luka akut yang cenderung

mengeras, menggelembung atau mengeluarkan darah.Akan tetapi, karena sifatnya yang kaku

dan tidak dapat ditembus, pasta pada umumnya tidak sesuai untuk pemakaian pada bagian

tubuh yang berbulu.

Pasta merupakan sediaan semipadat yang mengandung satu atau lebih bahan obat

yang ditujukan yang ditujukan untuk pemakaian topikal (Departemen Kesehatan RI,

1995).Pasta ialah campuran salep dan bedak sehingga komponen pasta terdiri dari bahan

untuk salep misalnya vaselin dan bahan bedak seperti talcum, oxydum zincicum.

Pasta merupakan salep padat, kaku yang tidak meleleh pada suhu tubuh dan berfungsi

sebagai lapisan pelindung pada bagian yang diolesi.Efek pasta lebih melekat dibandingkan

salep, mempunyai daya penetrasi dan daya maserasi lebih rendah dari salep.Sediaan

berbentuk pasta berpenetrasi ke lapisan kulit.Bentuk sediaan ini lebih dominan sebagai

pelindung karena sifatnya yang tidak meleleh pada suhu tubuh.Pasta berlemak saat

diaplikasikan di atas lesi mampu menyerap lesi yang basah seperti serum.

Kelompok pertama dibuat dari gel fase tunggal yang mengandung air, misalnya pasta

Na-karboksimetilselulosa (Na-CMC).Kelompok lainnya adalah pasta berlemak, misalnya

Page 11: Sediaan Transdermal, Pasta Dan Gel

pasta Zn-oksida yang merupakan salep yang padat, kaku, tidak meleleh pada suhu tubuh, dan

berfungsi sebagai lapisan pelindung pada bagian yang diolesi.

Pasta gigi digunakan agar berlekatan pada selaput lender untuk memperoleh efek local

(misalnya pasta gigi triamsinolon asetonida)

Karakteristik dari sediaan pasta adalah:1.      Daya absorbsi pasta lebih besar2.      Sering digunakan untuk mengabsorbsi sekresi cairan serosal pada tempat

pemakaian.3.      Tidak sesuai dengan bagian tubuh yang berbulu.4.      Mengandung satu atau lebih bahan obat yang ditujukan untuk pemakaian

luar/topikal.5.      Konsistensi lebih kenyal dari unguentum.6.      Tidak memberikan rasa berminyak seperti unguentum.7.      Memiliki persentase bahan padat lebih besar daripada salep yaitu mengandung bahan serbuk (padat) antara 40%-50%.

Macam-macam Basis Pasta :1. Basis Hidrokarbon

Karakteristik :

Tidak diabsorbsi oleh kulit Inert Tidak tercampurkan dengan air Daya absorbs air rendah Menghambat kehilangan air pada kulit dengan membentuk lapisan tahan air &

meningkatkan hisrasi sehingga meningkatkan abbsorbsi obat melalui kulit

2. Basis Absorbsi

Karakteristik :

bersifat hidrofil dan dapat menyerap sejumlah tertentu air dan larutan cair. Non emulsi co : wool fat, wool alcohol, Bees wax, kolesterol. Emulsi A/M co : Hydrous wool fat (lanolin), Oily cream.

3.  Basis Larut Air

Misalnya PEG (Polyethylene Glycol) yang mampu melarutkan zat aktif yang tak larut dalam air dan meningkatkan penyebaran obat.Bersifat stabil, tersebar merata, dapat mengikat pygmen dan higroskopis (mudah menguap), sehingga dapat memberikan kenyamanan pada pemakaian sediaan pasta.

Adapun keuntungan dari bentuk sediaan pasta adalah:

Page 12: Sediaan Transdermal, Pasta Dan Gel

1. Mengikat cairan sekret (eksudat)2. Tidak mempunyai daya penetrasi gatal dan terbuka, sehingga mengurangi rasa gatal

lokal.3. Lebih melekat pada kulit sehingga kontaknya dengan jaringan lebih lama.4. Konsentrasi lebih kental dari salep5. Daya adsorpsi sediaan pasta lebih besar dan kurang berlemak dibandingkan dengan

sediaan salep.

Sedangkan kerugian dari bentuk sediaan pasta adalah:1. Karena sifat pasta yang kaku dan tidak dapat ditembus, pasta pada umumnya tidak

sesuai untuk pemakaian pada bagian tubuh yang berbulu2. Dapat mengeringkan kulit dan merusak lapisan kulit epidermis3. Dapat menyebabkan iritasi kulit.

Pasta Zink Oksida

Pasta Zink Oksida dibuat dengan cara menggerus dan kemudian mencampurkan 25%

dari masing-masing zink oksida dan amilum dengan vaselin putih. Hasil produksi ini sangat

mantap dan sukar digerak-gerakkan dengan menggunakan spatula.Pasta ini mampu

mengabsorbsi uap air jenuh lebih besar dari salep zink oksida dan digunakan sebagai

astringen dan pelindung.Pasta, juga sering menjadi pembawa untuk bahan obat lainnya..

Gambar dan Contoh Sediaan Pasta

Page 13: Sediaan Transdermal, Pasta Dan Gel

1. Pepsodent Toothpaste Sensitive Expert Gum Care 100g Product Brand : Pepsodent Berat Kotor : 134 g Dimention : 3.00cm x 19.00cm x 4.00cm Description : Pepsodent telah mengembangkan

Sensitive Expert dengan mineral HAP, formula mutakhir dari Pepsodent yang terbukti secara klinis. Membantu mengurangi rasa ngilu akibat gigi sensitif dan memberikan perlindungan lebih lama, serta membantu menjaga kekuatan gusi.

Komposisi : Water, Sorbitol, Hydrated Silica, Potassium Ctrate, Hydroxyapatite, PEG-32, Zinc Citrate, Sodium Lauryl Sulfate, Sodium Monofluorophosphate, Flavor, Trisodium Phosphate, Cellulose Gum, Sodium Hydroxide, Sodium Saccharine, Tocopheryl Acetate, Mica, CI 73360, CI 77891Bahan Aktif : Sodium Monofluorophosphate.

BPOM RI NA 18121400102'

2. Pasta Gigi Close Up Milk Calcium 160gram Merk : Close Up Tipe : Pasta Gigi Sub Tipe : - Satuan Kemasan : Pack Dimensi : 4.00cm X 20.50cm X 4.50cm Berat : 160 Gram Description : Close Up Pasta Gigi dengan milk

calcium membantu menjaga mineral dan nutrisi pada gigi sehingga membuat gigi putih alami, tetap kuat, menjaga gusi tetap sehat dan membuat nafas segar.

Komposisi : Sorbitol, Water, Hydrated Silica, PEG-32, Sodium Lautyl Sulfate, Flavour, Cellulose Gum, Sodium Flouride, Sodium Saccharine, Hydrolized Casein, CI 74160, CI 77891, Contains Flouride.Bahan aktif : 0.32% Sodium Flouride.

3. Pepsodent Toothpaste Herbal 190g

Product Brand : Pepsodent Berat Kotor : 234 g Dimensions : 4.00cm x 20.50cm x

4.50cm Description : Pepsodent Herbal dengan formulasi yang lebih lembut,

diperkaya oleh kombinasi bahan alami dan bahan yang diproses secara ilmiah untuk gigi tetap kuat, gusi tetap sehat dan mulut tetap segar.Dengan daun sirih

Page 14: Sediaan Transdermal, Pasta Dan Gel

dikenal sebagai anti kuman agar gigi dan mulut tetap sehat, garam sebagai bahan alami yang bermanfaat bagi mulut, jeruk nipis membantu memberikan rasa segar dan formulasi yang diproses secara ilmiah dengan Calcium dan Flouride untuk gigi tetap sehat dan kuat.

Komposisi : Calcium Carbonate, Water, Sorbitol, Hydrated Silica, Sodium Lauryl Sulfate, Flavour, Sodium Monoflourophosphate, Cocamidopropyl Betaine, Cellulose Gum, Potassium Citrate, Sodium Silicate, Sodium Chloride, Sodium Saccharine, DMDM Hydantoin, Citrus Aurantifolia (Lime) Fruit Extract, Piper Betle Leaf Oil, CI 47005, CI 74260.Bahan aktif : 1.12% Sodium Monoflourophosphate.

BPOM RI NA 18111400073

4. Zact Stain Fighter Toothpaste 150g Product Brand : Zact Berat Kotor : 189 g Dimentions : 4.50cm x 4.00cm x 18.00cm Description : Zact Lion diformulasikan secara khusus untuk mencerahkan

senyum peminum kopi, teh dan perokok. Telah dibuktikan secara invitro bahwa Zact Lion membantu mengurangi noda akibat kopi, teh dan perokok, sekaligus menyegarkan nafas anda.

Komposisi : Calcium Carbonate,Water,Sorbitol,PEG-8,Sodium lauryl sulfate,Silica,Aluminium,Oxide,Flavour,Sodium monofluorophosphate,Xanthan Gum,Carrageenan,Sodium benzoate,Saccharine natrium,Caprylic/Capric Acid Triglyceride,Sodium Silicate,Methyl paraben,Buthyl Paraben

POM NA 18121400080

Gel

Definisi gel menurut farmakope Indonesia edisi ke – 4 gel merupakan system semi padat terdiri dari suspensi yang dibuat dari partikel anorganik yang kecil atau molekul organic yang besar, terpenetrasi oleh suatu cairan. Gel kadang – kadang disebut jeli. Sedangkan menurut Formularium Nasional gel adalah sediaan bermassa lembek, berupa suspensi yang dibuat dari zarah kecil senyawaan organic atau makromolekul senyawa organic, masing – masing terbungkus dan saling terserap oleh cairan.

Sifat dan karakteristik gel sebagai berikut :

(Disperse system):

Page 15: Sediaan Transdermal, Pasta Dan Gel

1. Swelling.Gel dapat mengembang karena komponen pembentuk gel dapat mengabsorbsi larutansehingga terjadi pertambahan volume. Pelarut akan berpenetrasi diantara matriks gel danterjadi interaksi antara pelarut dengan gel. Pengembangan gel kurang sempurna bila terjadii k a t a n   s i l a n g   a n t a r   p o l i m e r   d i   d a l a m   m a t r i k s   g e l   y a n g  d a p a t   m e n y e b a b k a n   k e l a r u t a n komponen gel berkurang

2. Sineresis.Sua tu p rose s yang t e r j ad i ak iba t adanya kon t r aks i d i da l am massa ge l . Ca i r an yang terjerat akan keluar dan berada di atas permukaan gel. Pada waktu pembentukan gel terjadit ekanan  yang   e l a s t i s ,   s eh ingga   t e rben tuk  massa  ge l   yang  t ega r .  Mekan i sme   t e r j ad inyakon t r aks i   be rhubungan  dengan   f a se   r el aksa s i   ak iba t   adanya   t ekanan   e l a s t i s   pada   s aa t terbentuknya gel. Adanya perubahan pada ketegaran gel akan mengakibatkan jarak antar matriks berubah, sehingga memungkinkan cairan bergerak menuju permukaan. Sineresisdapat terjadi pada hidrogel maupun organogel

3. Efek suhu mempengaruhi struktur gel. Gel dapat terbentuk melalui penurunan temperatur tapi dapat juga pembentukan gel terjadi setelah pemanasan hingga suhu tertentu. Polimer separti MC, HPMC, terlarut hanya pada air yang dingin membentuk larutan yang kental. Pada peningkatan suhu larutan tersebut membentuk gel. Fenomena pembentukan gel atau pemisahan fase yang disebabkan oleh pemanasan disebut thermogelation

4. Efek elektrolit.Konsentrasi elektrolit yang sangat tinggi akan berpengaruh pada gel hidrofilik dimana ion berkompetisi secara efektif dengan koloid terhadap pelarut yang ada dan koloid digaramkan( m e l a r u t ) .   G e l   y a n g   t i d a k   t e r l a l u   h i d r o f i l i k  d e n g a n   k o n s e n t r a s i   e l e k t r o l i t   k e c i l   a k a n meningkatkan rigiditas gel dan mengurangi waktu untuk menyusun diri sesudah pemberiantekanan geser. Gel Na-alginat akan segera mengeras dengan adanya sejumlah konsentrasi ionkalsium yang disebabkan karena terjadinya pengendapan parsial dari alginat sebagai kalsiumalginat yang tidak larut.

5. Elastisitas dan rigiditas.S i f a t   i n i   m e r u p a k a n   k a r a k t e r i s t i k   d a r i   g e l  g e l a t i n   a g a r   d a n   n i t r o s e l u l o s a ,   s e l a m a transformasi dari bentuk sol menjadi gel terjadi peningkatan elastisitas dengan peningkatankonsentrasi pembentuk gel. Bentuk struktur gel resisten terhadap perubahan atau deformasidan mempunyai aliran viskoelastik. Struktur gel dapat bermacam-macam tergantung darikomponen pembentuk gel.

6. Rheologi.Larutan pembentuk gel (gelling agent) dan dispersi padatan yang terflokulasi memberikans i f a t a l i r an p seudop l a s t i s yang khas , dan menun jukkan j a l an a l i r an non – Newton yang dikarakterisasi oleh penurunan viskositas dan peningkatan laju aliran.

Contoh Sediaan Gel

1) Jeraklin gelGolongan : Obat kerasKandungan : tretinoin

Page 16: Sediaan Transdermal, Pasta Dan Gel

Indikasi : jerawat,mengurangi komedo, papel (bintil,tonjolan kulit yang kecil, berbatas jelas dan padat) dan pustel (gelembung dikulit yang berisi nanah dengan potongan melintang kurang dari 1cm)Kontraindikasi : eksim akut,rosasePerhatian : ▪ sesedikit mungkin terpapar sinar matahari▪ hindari kontak dengan mata,mulut,dan membrane mukosa yang lainnya▪ kehamilan.Interaksi obat : pengobatan topical yang bersamaan, pembersih dan sabun penggosok atau kosmetika yang mempunyai efek mengeringkan yang kuat.Perhatian khusus harus diberikan pada penggunaan preparat atau sediaan yang mengandung belerang,resorsinol, dan asam salisilat.Efek samping : eritema, edema, melepuh. Hiper atau hipopigmentasi, fotosensitifitas.Kemasan : gel 0,025 % x 15 gramDosis : dioleskan sehari sebelum istirahat

2) Mederma

3) Niacef gel

Page 17: Sediaan Transdermal, Pasta Dan Gel

Komposisi : Tiap gram mengandung Nikotinamid 40 mg dalam basis gel bening yang cocok. Indikasi : Untuk pengobatan acne vulgaris bentuk inflamasi dengan papula dan pustula yang sedang. Cara Kerja : Nikotinamid adalah zat aktif senyawa Niacin (Nicotic acid, Vitamin B3). Mekanisme kerja Nikotinamid untuk mengurangi inflamasi acne vulgaris masih belum jelas, tapi diduga berhubungan dengan sifat anti inflamasi.Cara Pemakaian : Digunakan sehari 2X tiap pagi dan malam pada daerah yang berjerawat, setelah kulit dibersihkan terlebih dahulu dengan air dan sabun. Perhatian :

1. Hanya untuk pemakaian luar, hindarkan kontak dengan mata dan selaput lendir lainnya.

2. Jika terjadi iritasi, kekeringan atau kulit kemerah-merahan yang berlebihan pengobatan dihentikan.

3. Hati-hati diberikan pada wanita hamil terutama semester pertama.

Efek samping : Dapat terjadi rasa panas atau rasa membakar. Dengan menggunakan bahan pembawa yang cocok , efek tersebut dapat dihindarkan. Jarang menimbulkan iritasi dan eritema, yang sering terjadi ialah kulit kering.

Kontraindikasi : Tidak digunakan terhadap orang yang sensitif terhadap Nikotinamid atau bahan lainnya yang terkandung didalamnya.

Cara Penyimpanan :Simpan ditempat yang tertutup rapat

Kemasan : 15 gram netto

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

PT. SURYA DERMATO MEDICA LABORATORIES Surabaya, Indonesia Reg . Nr. DKL 9828602728 A1

4) VITACID GEL 0,025%

Page 18: Sediaan Transdermal, Pasta Dan Gel

KOMPOSISIVITACID® GEL mengandung Asam Vitamin A (Tretinoin) 0,025% dalam gel bening.

INDIKASIVITACID® GEL ditujukan untuk pengobatan jerawat secara topikal terutama tingkat I-III dimana terdapat banyak komedo, papel dan pustula yang berat dan varitas-varitas cystic nodular (acne conglobata).

KONTRA INDIKASI

Penggunaan VITACID® GEL harus dihentikan bila terjadi kepekaan yang berlebihan.

PERHATIANJangan dipakai pada atau dekat mata, mulut, sudut-sudut hidung dan selaput lendir.Pemakaian topikal mungkin menyebabkan erythema lokal yang berat dan pengelupasan pada tempat pemakaian. Apabila tingkat iritasi lokal terjadi,penderita hendaknya diarahakn untuk memakai obat ini secara lebih jarang. Untuk sementara hentikan penggunaanya atau hentikan sama sekali penggunaannya. Asam Vitamin A dapat menimbulkan iritasi yang berat pada kulit yang eksim dan harus digunakan dengan sangat berhati-hati pada penderita dengan keadaan ini.Hati-hati bila digunakan bersama-sama dengan zat keratolitik seperti asam salisilat, sulfur dll.Kontak dengan cahaya mahari harus dihindari sedapat mungkin selama penggunaan VITACID® GEL.Adalah berguna menutupi tempat yang diobati dengan suatu olesan yang tipis BAHAN PENOLAK SINAR ULTRA VIOLET (PABANOX CREAM) pada siang hari.Penderita dengan kulit yang terbakar oleh cahaya matahari harus disembuhkan dahulu sebelum memakai obat ini.Penggunaan pada wanita hamil hanya bila diperlukan karena belum ada data-data yang memadai mengenai keamanan pengguna pada wanita hamil.

EFEK SAMPING

Kulit dari individu-individu yang peka dapat menjadi merah yang berlebihan, membengkak, melepuh atau mengeras, apabila timbul efek ini pengobatan harus dihentikan sampai keadaan kulit putih kembali atau pengobatan harusnya disesuaikan

Page 19: Sediaan Transdermal, Pasta Dan Gel

kesuatu tempat dimana penderita masih tahan.Hiperpigmentasi atau hipopigmentasi yang sifatnya sementara dapat terjadi karena penggunaan asan vitamin A yang berulang-ulang.Beberapa individu dilaporkan bertambah kepekaannya terhadap cahaya matahari selama pengobatan dengan asam vitamin A. Semua efek samping dari asam vitamin A dapat dihilangkan dengan menghentikan pengobatan.

CARA PEMAKAIAN :VITACID® GEL, sebaiknya dipakai sekali sehari, sebelun pergi tidut, pada kulit dimana terdapat jerawat.Oleskan pelan-pelan dan tipis sampai menutupi semua tempat yang terserang.Sediaan ini dapat dipakai dengan menggunakan ujung jari, kain kasa atau kapas. Apabila obat ini dipakai secara berlebihan, maka tidak akan memperoleh hasil yang lebih baik atau lebih cepat melainkan dapat terjadi kemerahan yang jelas, pengelupasan atau gangguan lainnya. Pada pemakaian mungkin timbul rasa perasaan panas atau timbul sedikit pedih yang bersifat sementara.Bila dianggap perlu untuk sementara menghentikan pengobatan atau mengurangi seringnya pemakaian.Pengobatan dapat dilanjutkan kembali bilamana penderita telah tahan.Selama minggu-minggu awal pengobatan seolah-olah terjadi peningkatan peradangan.Hal ini disebabkan oleh khasiat pengobatan yang bekerja pada komedo dan papel jerawat yang dalam, dimana sebelumnya tidak tampak.Pada umumnya hasil-hasil pengobatan sudah dapat dilihat setelah 2 atau 3 minggu, sedangkan hasil yang optimal dapat diharapkan setelah 6 minggu pengobatan.SEKALI JERAWAT MEMBERIKAN RESPON YANG MEMUASKAN PERLU MEMELIHARA KEMAJUAN INI DENGAN PENGGUNAAN YANG DIKURANGI

INTERAKSI OBATDengan sinar ultra violet dan obat-obatan yang mengandung bahan pengelupas seperti sulfur, resorcinol, asam salisilat dan benzoil peroksida. KEMASAN :GEL, tabung alumunium 20gAWAS HANYA UNTUK PEMAKAIAN LUAR.JAUHKAN DARI JANGKAUAN ANAK-ANAK.

CARA PENYIMPANAN :Di tempat sejuk HARUS DENGAN RESEP DOKTERP.T. SURYA DERMATO MEDICAL LABORATORIES Surabaya, IndonesiaNo.Reg. DKL 9028602228 A1

5) Viru – Merz Gel

Page 20: Sediaan Transdermal, Pasta Dan Gel

Application form : ointments, creams, gels, pastes Indication group : dermatologics virostatics Manufacturer :Merz + CO. GmbH and Co, Frankfurt am Main, Germany, www.merz.comActive substance : Tromantadini hydrochloridum 10 mg v 1 g minimum amount for dispatch : Viru-Merz gel contains the compound tromantadin, which prevents virus propagation and growth. It deprives viruses which cause herpes zoster and herpes simplex of their effect. The gel mass of the preparation is characterized by good adhesion, and thus it increases the drug effect and the length of effect time. With using Viru-Merz gel, the symptoms of herpes zoster and herpes simplex recede, e.g. recession of strident pain and painful skin tension. They prevent blister production or their further formation, and it decreases the risk of their rupture, and thus it prevents scar formation. It decreases probability of herpes recurrence, and it moderates the disease course and its duration.

6) Thrombophorb Gel

Thrombophob gel adalah suatu bentuk baru dalam terapi heparin sodium untuk kulit. Heparin dapat mencegah pembekuan darah dan membantu proses fibrinolisa. Mikrotrombi (butir-butir bekuan darah) yang terdapat di sekitar kulit dapat diserap lebih cepat.Heparin juga berkhasiat sebagai anti-radang, sehingga dapat menyembuhkan bengkak dan menghilangkan rasa nyeri.Obat ini menurunkan ketegangan otot-otot pembuluh darah, sehingga melancarkan peredaran darah.Heparin sodium cepat diserap kulit dan langsung bekerja pada jaringan yang sakit.Thrombophob gel yang transparan ini cepat mengering dan memiliki daya pendingin yang menyegarkan kulit, selain itu dapat dipergunakan berulang-ulang dengan aman.Trombophob tidak membakar kulit karena diolah dengan bahan dasar yang mempunyai efek melumas, dan tidak berlemak.

KOMPOSISITiap 100 gram Thrombophob gel mengandung Heparin sodium 20.000 I.U, Per 100 g gel Heparin 20,000 iu. Per 100 g salep Heparin 5,000 iu, nicotinic acid benzylester 250 mg.

INDIKASIIndikasi Thrombophob adalah : 

Flebitis permukaan, dengan atau tanpa pembentukan gumpalan-gumpalan. 

Penyumbatan pembuluh darah bailik yang berlebihan. 

Page 21: Sediaan Transdermal, Pasta Dan Gel

Gangguan-gangguan berolah raga dan kecelakaan seperti memar, bengkak, keseleo dan sebagainya. 

Tendovaginitis, tendosynovitis. 

Kejang betis. 

Furunculosis dan bengkak-bengkak. 

PEMAKAIANThrombophob gel dipergunakan 2-3 kali sehari sebagai olesan tipis pada kulit. Gel ini tidak boleh dipakai dengan cara menggosok atau memijat dan sebaiknya kulit dibersihkan dulu, supaya obat bekerja lebih baik. Pada luka-luka terbuka, misalnya pada tukak, Thrombophob hanya dipakai di tepi-tepi luka, dan tidak pada luka itu sendiri.Tidak boleh dioleskan pada luka yang terbuka.

KEMASANThrombophob tube 20 gram.

KETERANGANAwas! Obat keras.Hanya untuk bagian luar badan.

Diproduksi oleh : PT. Tunggal Idaman Abdi, Jakarta – Indonesia

7) Mediklin Gel

KOMPOSISITiap gram gel mengandung clindamycin phosphate yang setara dengan clindamycin 10 mg.

CARA KERJA OBAT Clindamycin phosphate adalah suatu ester yang secara invitro tidak menunjukan aktivitas namun invivo akan cepat terhidrolisa menjadi clindamycin yang aktif sebagai anti bakteri. Secara invitro, clindamycin menghambat pertumbuhan Propionibacterium acnes dan dapat menurunkan jumlah asam lemak bebas dipermukaan kulit dari 14% menjadi 2%.

INDIKASIMengobati acne vulgaris

KONTRA INDIKASI1. Pasien yang mempunyai sejarah hipersensitif terhadap clindamycin atau lincomycin.2. Pasien dengan riwayat enteritis, ulcerative colitis, colitis

Page 22: Sediaan Transdermal, Pasta Dan Gel

PERINGATAN DAN PERHATIAN1. Hentikan pemakaian bila terjadi reaksi hipersensitivas.2. Hindarkan kontak dengan mata, hidung, mulut atau membran mukosa lainnya.3. Jangan gunakan lebih sering dari yang telah ditentukan.4. Clindamycin topikal dapat diabsorbsi pada permukaan kulit sehingga sama seperti

penggunaan oral, hentikan pemberian bila terjadi diare.5. Hati-hati pemberian pada penderita atopik6. Hati-hati penggunaan pada wanita hamil dan menyusui, hanya diberikan jika benar-benar

diperlukan.7. Tidak digunakan pada anak-anak usia kurang dari 12 tahun karena keamanan dan efektivitas

belum diketahui.

EFEK SAMPING OBAT1. Reaksi hipersensitivas ( skin rash, itching, redness, swelling).2. Gangguan saluran pencernaan dan sakit perut.3. Efek dryness, scaliness, dan pengelupasan kulit sering terjadi bila dipakai terus menerus.

INTERAKSI OBAT1. Dengan antimikroba lain seperti : ceftazidime, metronidazole, ciprofloxacin dapat

memberikan efek sinergis.2. Mencegah aktifitas bakterisid dari aminoglikosida.3. Terjadi interaksi dangan obat abrasive, pembersih, sediaan acne, atau sediaan yang

mengandung peeling agent seperti : resorcinol, salicylic acid dan sulfur.4. Terjadi interaksi dengan preparat alkohol topikal seperti after shave lotions, astringents,

perfumed toiletries, shaving cream atau lotion.5. Dengan erythromycin terjadi efek antagonis.

CARA PEMAKAIAN1. Hanya untuk pemakaian luar. Obat dioleskan pada daerah yang berjerawat satu sampai dua

kali sehari.2. Sebelum dioleskan, cuci daerah yang berjerawat lalu oleskan tipis-tipis Medi-Klin®

3. Keadaan over dosis : tidak ada pengobatan yang spesifik. Bila terjadi reaksi alergi berikan terapi darurat seperti kortikosteroid, adrenalin dan anitihistamin.

CARA PENYIMPANANDalam wadah tertutup rapat pada suhu 15ο - 30οC.

KEMASANGel : Tube alumunium, isi bersih 15 gram

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

PT. SURYA DERMATO MEDICA LABORATORIES Surabaya, IndonesiaNo .Reg. DKL 0028603028A1

8) Bioplacenton Gel

Page 23: Sediaan Transdermal, Pasta Dan Gel

Bioplacenton mengandung placenta extract dan neomycin sulfate sulfate. Kombinasi ini merupakan bagian dari perawatan luka yang sangat efektif.Placenta extract sebagai "biogenic stimulator" memegang peranan penting dalam mempercepat regenerasi sel dan penyembuhan luka. Sedangkan neomycin sulfate bekerja sebagai antibiotik yang mampu membunuh beragam jenis kuman dengan daya kerja yang tidak terganggu oleh nanah. Bioplacenton® tersedia dalam bentuk jelly yang banyak mengandung air sehingga efeknya lebih cepat terasa. Selain memberikan rasa sejuk, Bioplacenton® juga aman digunakan dan mudah didapat.

Komposisi Ekstrak Placenta                10 % Neomycin sulfat                 0.5 % Jelly base                            q.s.

Bentuk Sediaan :Gel

Indikasi Perawatan luka bakar Luka disertai nanah Luka yang lambat menutup ( akibat luka gores, luka pada penderita Diabetes ) Luka di sebabkan karena tekanan yang terlalu lama, misalnya pasien yang lama berbaring

ditempat tidur ( tukak dekubitus )

Kontra IndikasiHipersensitif terhadap komponen Bioplacenton

Dosis

Oleskan Bioplacenton Gel secara tipis-tipis 4 - 6 kali sehari sesuai kebutuhan pada daerah luka

Efek Samping:Reaksi hipersensitivitas

PresentationTube 15 gram

9) Aclonac Gel

Page 24: Sediaan Transdermal, Pasta Dan Gel

Komposisi : Diclofenac Sodium 10 mg

Indikasi :

- peradangan akibat trauma pada tendon, ligament, otot dan sendi, misalnya yang disebabkan

oleh terkilir, keseleo dan memar.

- bentuk- bentuk jaringan lunak setempat seperti tendovaginitis, bursitis, sindrom bahu tangan

dan periatropati

- Penyakit-penyakit rematik lokal seperti osteoarthrosis sendi-sendi perifer dan osteoarthritis

kolumna vertebralis.

Cara Pemakaian :

Oleskan emulsi gel sejumlah yang diperlukan pada daerh kulit yang terkena, 3 atau 4 kali

sehari dan gosokkan dengan lembut.

10) Flamar Gel

KOMPOSISINa Diklofenak / Diclofenac .

INDIKASIPeradangan akibat trauma (terpukul, terpukul, dll) pada tendon, ligamentum, otot, sendi, reumatisme jaringan lunak seperti tendovaginitis, bursitis, sindroma bahu-tangan, dan periartropati. Penyakit rematik yang tidak menyebar seperti osteoartrosis pada tepi sendi dan tulang belakang.

KONTRA INDIKASI

Page 25: Sediaan Transdermal, Pasta Dan Gel

Asma, biduran/kaligata, rinitis akut yang ditimbulkan oleh Asam Asetilsalisilat atau obat-obat anti radang non inflamasi lainnya.

PERHATIAN- Hindari kontak dengan mata, membran mukosa atau luka terbuka.- Kehamilan.- Penggunaan jangka panjang.

EFEK SAMPINGIritasi lokal, eritema (kemerahan kulit karena pelebaran pembuluh-pembuluh darah), gatal-gatal atau dermatitis, fotosensitifitas kulit, pengelupasan kulit, atropi.

INDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMILB: Baik penelitian reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko pada janin maupun penelitian terkendali pada wanita hamil atau hewan coba tidak memperlihatkan efek merugikan (kecuali penurunan kesuburan) dimana tidak ada penelitian terkendali yang mengkonfirmasi risiko pada wanita hamil semester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trisemester selanjutnya).

KEMASANEmugel 10 mg/gram x 20 gram.

DOSISGunakan 3-4 kali sehari.

Daftar Pustaka

Loyd V. Allen, J. P. (2011). Ansel’s Pharmaceutical Dosage Forms and Drug Delivery Systems, Ninth Edition. Philadelphia: Lippincott Williams and Wilkins, Wolters Kluwer Health.

Syamsuni. 2006. FARMASETIKA DASAR DAN HITUNGAN FARMASI. Jakarta : EGC.

Ansel, Howard C. 2008. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Jakarta : Penerbit Universitas

Indonesia (UI-Press).