print kuliah pasta gigi

23
PASTA GIGI Blok IBTKG II

Upload: ferdina-recky

Post on 25-Dec-2015

355 views

Category:

Documents


23 download

DESCRIPTION

bvjhbvskh

TRANSCRIPT

Page 1: Print Kuliah Pasta Gigi

PASTA GIGI

Blok IBTKG II

Page 2: Print Kuliah Pasta Gigi

1. TujuanMengetahui berbagai jenis pasta gigi,

kandungan bahan aktif, dan fungsinya

2. Manfaat

• Menetapkan penggunaan yang tepat mengenai berbagai jenis pasta gigi

Page 3: Print Kuliah Pasta Gigi

.3. Definisi

Pasta gigi didefinisikan sebagai bahan setengah cair (semi-aqueous) yang digunakan bersama-sama sikat gigi untuk membersihkan deposit dan memoles seluruh permukaan gigi.

Page 4: Print Kuliah Pasta Gigi

.4. Komposisi Pasta Gigi

Kombinasi dari bahan abrasif dan satu atau lebih bahan terapeutik

• Bahan abrasif (20-50%)• Air (20-40%) • Humectant atau pelembab (20-35%) • Bahan perekat (1-2%) • Surfectan atau Deterjen (1-3%) • Bahan penambah rasa (0-2%)

• Bahan terapeutik (0-2%):Fluoride, Bahan desensitisasi,

Bahan anti-tartar, Bahan antimikroba • Bahan pemutih (0,05-0,5%) • Bahan pengawet (0,05-0,5%)

Page 5: Print Kuliah Pasta Gigi

.

Bahan abrasif (20-50%) Umumnya berbentuk bubuk, bertujuan untuk membersihkan gigi, menggosok permukaan gigi, mengangkat sisa-sisa makanan dan sisa plak dari gigi. Bentuk dan jumlah bahan abrasif dalam pasta gigi membantu untuk menambah kekentalan pasta gigi. Contoh bahan abrasif ini antara lain silika atau silika hidrat, sodium bikarbonat, aluminium oksida, dikalsium fosfat dan kalsium karbonat.

Page 6: Print Kuliah Pasta Gigi

Air (20-40%), berfungsi sebagai pelarut

Humectant atau pelembab (20-35%)

•Humectant adalah bahan penyerap air dari udara dan menjaga kelembaban. Misalnya gliserin, alpha hydroxy acids (AHA), propilen glikol dan asam laktat. Bahan ini digunakan untuk menghindari terjadi pengeringan dan pengerasan pasta.

Page 7: Print Kuliah Pasta Gigi

.Bahan perekat (1-2%)

•Bahan ini dapat mengontrol kekentalan dan memberi bentuk krim dengan cara mencegah terjadinya pemisahan bahan solid dan liquid pada suatu pasta gigi. Contohnya glycerol, sorbitol dan polyethylene glycol (PEG).

Page 8: Print Kuliah Pasta Gigi

.Deterjen (1-3%)

• Bahan tersebut adalah Sodium Lauryl Sulfat (SLS), berfungsi menurunkan tegangan permukaan, mengemulsi (melarutkan lemak) dan memberikan busa sehingga pembuangan plak, debris, material alba dan sisa makanan menjadi lebih mudah.

Page 9: Print Kuliah Pasta Gigi

Bahan penambah rasa (0-2%) •Rasa pasta gigi mempunyai peranan penting agar dapat diterima oleh masyarakat. Biasanya menggunakan pemanis buatan untuk memberikan cita rasa yang beraneka ragam. Misalnya rasa mint, stroberi, kayu manis bahkan rasa permen karet untuk pasta gigi anak. Tambahan rasa pada pasta gigi akan membuat menyikat gigi menjadi menyenangkan. ADA tidak merekomendasikan pasta gigi yang mengandung gula tetapi pasta gigi yang pemanis buatan (misalnya saccharin). Bahan pelembab, gliserin dan sorbitol juga memberikan rasa manis pada pasta gigi.

Page 10: Print Kuliah Pasta Gigi

.Bahan terapeutik (0-2%): Fluoride

Fungsi, memperkuat enamel:resisten terhadap asam dan menghambat bakteri untuk memproduksi asam. Contoh: stannous fluoride, sodium fluoride, sodium monofluoridefosfat. Stannous fluoride: merupakan fluoride yang pertama ditambahkan dalam pasta gigi yang digunakan secara bersamaan dengan bahan abrasif (kalsium fosfat).

Fluoride ini bersifat antibakterial, namun kelemahannya dapat membuat stain abu-abu pada gigi. Sodium fluoride (NaF) merupakan fluoride yang paling sering ditambahkan dalam pasta gigi, tapi tidak dapat digunakan bersamaan dengan bahan abrasif.

Page 11: Print Kuliah Pasta Gigi

Bahan desensitisasi •Bahan desensitisasi yang digunakan dalam pasta gigi adalah potassium nitrat yang dapat memblok transmisi nyeri di antar sel-sel saraf dan stronsium chloride yang mampu memblok tubulus dentin.

Bahan anti-tartar •Bahan ini digunakan untuk mengurangi kalsium dan magnesium dalam saliva sehingga keduanya tidak dapat berdeposit pada permukaan gigi. Contohnya tetrasodium pyrophospate

Page 12: Print Kuliah Pasta Gigi

.

Bahan antimikroba •membunuh dan menghambat pertumbuhan bakteri. Contoh, triklosan (bakterisid), zinc citrate atau zinc phosphate (bakteriostatik). Herbal: sebagai anti mikroba: contohnya ekstrak daun sirih dan siwak.

Bahan pemutih (0,05-0,5%) •Sodium carbonate, Hidrogen peroksida, Citroxane, dan Sodium hexametaphosphate.

Bahan pengawet (0,05-0,5%) •mencegah pertumbuhan mikroorganisme dalam pasta gigi. Bahan pengawet yang ditambahkan dalam pasta gigi adalah Sodium benzoate, Methylparaben, Hidroksi benzoate dan Ethylparaben

Page 13: Print Kuliah Pasta Gigi

. Jenis pasta gigi berdasarkan fungsi

• Pasta Gigi Terapeutik non fluoride: mengandung klorofil, antibiotik, amonium & enzim inhibitor. biasanya digunakan untuk perawatan penyakit periodontal

• Pasta gigi terapeutik yang mengandung flouride: Sodium Flouride (NaF), Stannous Flouride (SnF2), Sodium monofluorideophosphate (Na2PO3F), Amine Fluoride (NH4-F)10

• Gambar 1. Contoh pasta gigi yang mengandung fluoride.

Page 14: Print Kuliah Pasta Gigi

Pasta Gigi Antiplak • Triklosan (2,4’ trikloro-2’-hidroksi difenil eter) adalah suatu

antimikroba anionik dengan spektrum luas (minimal inhibitory concentration/MIC kurang dari 10 μg/g) pd kebanyakan bakteri yang membentuk plak.

• Antimikroba ini terabsorbsi ke permukaan oral tetapi tidak menimbulkan stain. Triklosan memiliki agen antibakterial dengan spektrum luas, efektif untuk melawan banyak jenis bakteri sehingga digunakan sebagai agen antibakterial dalam perawatan kesehatan rongga mulut.

• Gambar 2. Contoh pasta gigi untuk mencegah atau mengurangi plak

Page 15: Print Kuliah Pasta Gigi

Pasta Gigi Anti-tartar atau Kalkulus

• kombinasi tetrasodium phosphat dan disodium dihydrogen pyrophosphat. Kristal pyrophosphate dapat menjadi agen inhibitor dalam menghambat pertumbuhan

kalkulus • Gambar 3. Contoh pasta gigi anti-kalkulus

Page 16: Print Kuliah Pasta Gigi

Pasta Gigi Anti-Sensitif• Sensitifitas dentin merupakan suatu kondisi dari gigi

yang sakit, berupa rasa sakit yang singkat dan tajam, diakibatkan dentin yang tersingkap dalam menerima stimulus yang berasal dari luar. jenis bahan desensitisasi yang digunakan dalam pasta gigi adalah potassium citrate dan stronsium chloride. Agen aktifnya terdiri dari potasium nitrat yang meningkatkan ambang rasa sakit pada saraf gigi dan strontium chloride bekerja dengan cara menutup tubulus dentin

• Gambar4. Contoh pasta gigi anti-sensitif

Page 17: Print Kuliah Pasta Gigi

Pasta Gigi Pemutih• hanya membantu menghilangkan noda di permukaan gigi sehingga

mampu mengembalikan warna asli gigi.• Pasta gigi ini ada dua kategori, yaitu pasta gigi dengan peroksida

dan pasta gigi tanpa peroksida. • Pasta tanpa peroksida lebih bersifat abrasif yang terasa pada waktu

pertengahan pemakaian pasta gigi ini. Bahan pemutih yang digunakan antara lain Sodium carbonate dan Sodium hexametaphosphate.

• Pasta gigi dengan peroksida dikenal sebagai tooth whiteners (bahan yang dapat memutihkan gigi). Produk ini terdiri dari hidrogen peroksida atau carbamide peroksida yang berfungsi sebagai bleaching dan whitening. Carbamide peroksida diurai dan dibentuk menjadi urea dan hydrogen peroksida. Hydrogen peroksida kembali menjadi radikal bebas yang berikatan dengan oksigen yang nantinya menjadi molekul bleaching yang aktif. Penggunaan peroksida yang banyak dapat menyebabkan warna hitam pada permukaan lidah dan berbahaya untuk pulpa dan jaringan lunak di rongga mulut.

• Gambar 5. Contoh pasta gigi pemutih

Page 18: Print Kuliah Pasta Gigi

Pasta gigi herbal

Penelitian klinis tentang pasta gigi yang mengandung bahan herbal telah banyak dilakukan oleh para ahli. Pasta gigi herbal merupakan pasta gigi yang mengandung bahan-bahan alami pilihan. •Ekstrak daun sirih •Ekstrak jeruk nipis •Siwak •Propolis

Page 19: Print Kuliah Pasta Gigi

Pasta gigi Ekstrak daun sirih• Ekstrak daun sirih (piper bettle leaf oil), dikenal memiliki

khasiat sebagai antibakteri. aktivitas antibakteri semakin meningkat sesuai dengan meningkatnya konsentrasi minyak atsiri.

• Daya antibakteri minyak atsiri daun sirih disebabkan oleh adanya senyawa fenol dan turunannya yang dapat mendenaturasi protein sel bakteri. Bahan aktif tersebut adalah kavikol dan betelfenol. Senyawa ini memiliki daya antiseptik yang kuat dan kavikol memiliki daya pembunuh

bakteri lima kali lipat dari fenol biasa. • Gambar 6. Contoh pasta gigi yang mengandung ekstrak daun sirih

Page 20: Print Kuliah Pasta Gigi

Pasta gigi Ekstrak jeruk nipis. • Jeruk nipis dikenal dapat membantu memberikan rasa

segar. Sari jeruk nipis dapat diperoleh dari buah jeruk. minyak atsiri dari tanaman jerukdapat diperoleh dari daun atau kulit buah jeruk. Ekstrak ini dapat diperoleh dengan jalan destilasi atau penyulingan menggunakan uap panas. Satu jenis tanaman jeruk yang sering digunakan adalah Citrus aurantifolia (lime). Minyak atsiri dari jeruk ini dapat memberikan kesegaran dan aroma yang khas

• Gambar 7. Contoh pasta gigi yang mengandung ekstrak daun sirih dan jeruk nipis

Page 21: Print Kuliah Pasta Gigi

Siwak •Siwak (Salvadora persica). Kayu ini biasa digunakan untuk menggantikan fungsi sikat gigi dan pasta gigi. Kandungan kimianya seperti klorida, pottasium, sodium bicarbonate, fluoride, silika, sulfur, vitamin c, trimethyl amine, salvadorine, tannins dan beberapa mineral lainnya yang berfungsi untuk membersihkan gigi, dan menyehatkan gigi dan gusi.

•Gambar 8. Contoh pasta gigi yang mengandung siwak

Page 22: Print Kuliah Pasta Gigi

Pasta gigi Propolis• Komponen utama dari propolis adalah flavonoid dan

asam fenolat. Propolis memiliki kandungan bahan yang bersifat antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri pembentuk plak. Komponen propolis yang bersifat antibakteri yaitu polyisoprenylated benzophenone, galangin, pinobanksin, dan pinocembrin. Propolis merupakan bahan antimikroba alami yang ditambahkan dalam pasta gigi untuk menghambat pertumbuhan dan perkembangan plak

• Gambar 9. Contoh pasta gigi yang mengandung propolis

Page 23: Print Kuliah Pasta Gigi

Pasta Gigi yang Mengandung Enzim• Pasta gigi ini menggunakan enzim amiloglucosidase dan

glucose-oxidase yang dapat memperbaiki fungsi dan kualitas air ludah, sehingga air ludah dapat aktif kembali dalam mengontrol pertumbuhan bakteri dalam mulut, sehingga mampu mencegah penyakit gigi dan mulut. Selain itu, terdapat juga lisosim, laktoferrin dan laktoperoksidase bertujuan untuk memperkuat fungsi daya tangkal terhadap mikroorganisme

• Gambar 10. Contoh pasta gigi yang mengandung enzim