Secuil CelahSaat waktu pisah telah tibaHanya sedih dan lara yang tersisaSaat dia yang dicinta telah begitu membosankan..Ada secuil celah bagi seseorang yang dapat membuatku merasa nyamanTak dapat kutampik rasa yang perlahan hidup dan berkembang..

Bukan karena ku tak sayang..Tapi karena keadaan yang kamu ciptakanlahYang mampu membuat secuil celah bagi hati yang mulai usang dan nestapa ini..

Aku tetap mencintaimuWalau jarak yang memisahkan..Rasa sayang dan peduliku mulai pudar padamuSemua tercipta karena keadaan yang mulai tak mampu aku tahan..

Tetapi, secuil hati tadi..Makin hidup dan makin menghembuskan nafas cintanya

Cobalah kamu untuk bisa bernaung dan bersandar lebih kepadakuBukan aku tak mencintaimuAtau bukan aku tak menyayangimu..Tapi aku ingin bisa hidup menjauhDari angkuh dan sombongnya sifat hatimu yang tak kunjung reda diterpa badai

Aku ingin menjauh sesaat..Menjauh dari kebosanan dan kegoncangan batinYang berkata, caramu mencintaiku telah naif dan tak setulus dulu lagi..

Secuil celah ini bukan pelarianBukan pula sebuah pelampiasanTapi ini suatu gambaran..Bahwa aku...Mulai gundah dan tak nyaman denganmu lagi..