37905297 celah bibir ald

41
Teknik Operasi Penutupan Celah Bibir Teknik Millard 1 dan 2

Upload: vinnyrevinaadriani

Post on 03-Aug-2015

99 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: 37905297 Celah Bibir ALD

Teknik Operasi Penutupan Celah Bibir Teknik Millard 1 dan 2

Page 2: 37905297 Celah Bibir ALD

Celah bibir dan palatum (cleft lip and palate/CLP)

kelainan bawaan berupa celah pada bibir, gusi, dan langit-langit.

Etiologi:gangguan pada kehamilan trisemester I terganggunya proses tumbuh kembang janin.

Faktor penyebab: kekurangan nutrisi obat-obatan Infeksi virus Radiasi Stres Trauma Faktor genetik

Page 3: 37905297 Celah Bibir ALD

koreksi dari cleft didasarkan oleh 5 hal (Millard, 1966 ) :

1. Penampilan yang alami

2. Fungsi pengunyahan baik

3. Pendengaran yang baik

4. Pengucapan baik

5. Profil muka yang baik

Page 4: 37905297 Celah Bibir ALD

Oleh karena itu dibutuhkan tugas dari beberapa tim spesialis :

1. Dr anak

2. Prostodontis

3. Ortodontis

4. Pedodontis

5. THT

6. Dr Bedah

7. psikiatris

Page 5: 37905297 Celah Bibir ALD

Keputusan paling vital untuk mencapai hasil terbaik dari operasi bibir adalah untuk mempertimbangkan waktu yang optimum dari operasi.

Page 6: 37905297 Celah Bibir ALD

Millard (1966) mengatakan “the primary surgical repositioning of the lip and nose at present is being carried out at about three months. This tentative date has been set to allow the soft tissues to increase in quantity and to avoid any inhibiting effects from surgery on the growth of the maxillary components”

Page 7: 37905297 Celah Bibir ALD

Rule over tens

Tindakan operasi perbaikan terhadap celah bibir disebut cheiloraphy

Dilakukan pada: Usia 3 bulan atau lebih dari 10 minggu Berat badan telah mencapai 5 kilogram (10

ponds) Hb lebih dari 10 gr%

Page 8: 37905297 Celah Bibir ALD

Untuk mentransformasikan celah bibir dengan deformitas nasal kepada bentuk yang normal, maka terlebih dahulu kita harus mengetahui yang normal.

Page 9: 37905297 Celah Bibir ALD

diambil dari Millard 19

Page 10: 37905297 Celah Bibir ALD

Bibir dan hidung normal (Millard, 1964)

• Hidung yang normal mempunyai kolumela yang lurus dengan didukung septum

• Sumbu alar yang simetris didukung oleh kartolago

• Cupid bow dengan vermilion tuberce dibatasi oleh white skin roll

• Harus mmempunyai tulang yang adekuat untuk mendukung jaringan lunak dari hidung dan bibir

Page 11: 37905297 Celah Bibir ALD

Variasi Cleft (Millard, 1964)

• Unilateral incomplete dengan deformitas nasal

• Unilatteral complete dengan nasal deformitas

• Bilateral incomplete dengan adekuat kolumela

• Bilateral complete dengan kolumela tidak adekuat

Page 12: 37905297 Celah Bibir ALD

Anatomi bibir

sumber : Djohansah Marzoeki, M. Jailani, David S.P., Teknik Pembedahan Celah Bibir dan Langit-langit. 1st ed.Sagung Seto, Jakarta 2002 p: 2,9-29

Page 13: 37905297 Celah Bibir ALD

Klasifikasi celah bibir

1. Luas celah (komplit/inkomplit)

2. Lokasi dari Celah : Unilateral dan bilateral

Page 14: 37905297 Celah Bibir ALD

Cara penulisan lokasi CLP oleh Otto Kriens :

L = bibir

A = Gusi

Palatum : H=durum dan s = molle

celah komplit : huruf besar

• Celah inkomplit : huruf kecil

Page 15: 37905297 Celah Bibir ALD

Spektrum CLP

1. Normal 2. Celah bibir unilateral 3. Celah bibir dan palatum primer unilateral 4. Celah bibir dan palatum primer bilateral termasuk kanalis insisivus5. Celah palatum sekunder 6. celah bibir dan palatum primer, kanalis insisivus, palatum sekunder

unilateral

Page 16: 37905297 Celah Bibir ALD

Kriteria Steffensen (1953)

• Akurasi penutupan dari kulit, otot dan membran mukosa

• dasar lubang hidung yang simetris

• tepi vermilion yang simetris

• eversi ringan dari bibir

• scar operasi yang minimal.

Page 17: 37905297 Celah Bibir ALD

Protap penatalaksanaan penderita CLP

Pasien baru lahir:Pekerja sosial/dokter : penerangan bagi keluarga penderita, harapan riil perawatan menyeluruh, memberi minum bayi, status psikososial pasien.

Pasien usia 3 bulan: Operasi bibir dan hidung Pencetakan model gigi Evaluasi telinga Pemasangan grommets bila perlu

Pasien usia 10-12 bulan: Operasi palatum Evaluasi pendengaran dan telinga

Page 18: 37905297 Celah Bibir ALD

Protap penatalaksanaan penderita CLP

Pasien usia 1-4 tahunEvaluasi bicara, 3 bulan pasca operasi, follow up dilakukan oleh terapis bicara.

Pasien usia 4 tahunKalau bicara tetap jelek dipertimbangkan repalatoraphy dengan atau pharyngoplasty

Pasien usia 6 tahun Evaluasi gigi dan rahang, pembuatan model; Melakukan nasendoscopy bagi yang memerlukan Evaluasi pendengaran

Page 19: 37905297 Celah Bibir ALD

Protap penatalaksanaan penderita CLP

Pasien usia 9-10 tahun

Alveolar bone graft Pasien usia 12-13 tahun

Final touch untuk operasi yang dulu pernah dilakukan bila masih ada kekurangan.

Pasien usia 17 tahun evaluasi tulang-tulang muka operasi advancement osteotomy Le Fort I

Page 20: 37905297 Celah Bibir ALD

Peralatan

• Alat dan Bahan• satu set instrumen celah bibir

standar• lidokain 0,5%• adrenalin 1:100.000 s.d

200.000 dalam 10 cc larutan lidokain

• spuit 5 cc dengan jarum no 25• benang : plain cat gut 4.0

cutting, polypropylene/nylon 6-0 cutting

• larutan savlon 1:30 (cetrimide 0,5%+ chlorhexidine dengan aquadest)

Page 21: 37905297 Celah Bibir ALD

Teknik operasi Millard.

Diambil dari rotation advancement in lip closure, Millard (1964)

Page 22: 37905297 Celah Bibir ALD

Diambil dari : a radical rotation in single harelip, millard (1960)

Page 23: 37905297 Celah Bibir ALD

Teknik operasi millard 1

Page 24: 37905297 Celah Bibir ALD

Teknik operasi millard 1

a. Membuat titik 1 pada tengah cupid’s bow

b. Menentukan puncak cupid’s bow pada sisi non-cleft sbg titik 2 (± 4 mm)

c. Titik 3 merupakan garis akhir dari white roll pada sisi non cleft dengan jarak sama dg titik 1-2

Page 25: 37905297 Celah Bibir ALD

Teknik operasi millard 1

d. Titik 4 merupakan dasar kolumela

e. Titik 5 merupakan alar base pada sisi normal.

f. Jarak dari 2 ke 4 adalah tinggi normal bibir

g. Jarak dari 4 ke 5 adalah lebar nostril normal.

h. Jarak dari 3 ke 6 mewakili tinggi bibir pada sisi celah

Page 26: 37905297 Celah Bibir ALD

Teknik operasi millard 1

i. Jarak 2 ke 4 sama dengan jarak 3 ke 6 diteruskan ke x

j. Titik 5” pada alar base

k. Titik 6” pada dasar nostril

l. Jarak x-6-7 = 5’-6”

m. Jarak 2-8 = 3”-8”

Page 27: 37905297 Celah Bibir ALD

Dibuat insisi sepanjang garis AB sebagai traksi dan dipertahankan pada tuberkel. Insisi

dilanjutkan sampai cupid’s bow dapat diputar kebawah pada posisi normal. Tepi atas dari insisi dapat diperpanjang hingga mencapai

garis tengah namun tidak boleh sampai melebihi pilar dari philtral pada sisi normal atau akan terjadi pemanjangan bibir pada sisi yang

sehat setelah operasi.

Kemudian dibuat flap lateral maka CD sama dengan AB. Pada celah yang lebar

diperlukan untuk memindahkan titik D mendekati komisura mulut daripada seperti yang ditunjukkan pada diagram. Kemudian

dikerjakan advancement flap pada sisi lateral ala ke posisi yang diinginkan. Terkadang perlu untuk memasukkan segitiga kecil ke dalam dasar nostril.

Page 28: 37905297 Celah Bibir ALD

E. Flap X yang terdapat diantara insisi AB dan margin yang baru terbentuk dari celah diputar pada posisinya untuk membentuk sill dari nostril. Flap akan membantu untuk mendorong columela dan membran pada septum nasi ke posisi yang diinginkan.

F. Dibuat insisi longitudinal AB diikuti dengan membuat garis natural dari colum philtrum. Z plasty pada tepi atas dari bibir disembunyikan dengan bayangan dan dengan meninggikan garis dari dasar nostril.

Page 29: 37905297 Celah Bibir ALD

G.Kebanyakan dari tarikan yang dihasilkan oleh metode ini terjadi ketika bibir secara normal sudah lengket.- Operasi ini merupakan operasi satu tahap, sisi medial dapat diperpanjang apabila diperlukan dengan memanjangkan insisi pada columela sejauh mungkin pada sisi yang intak atau dengan membentuknya di bagian bawah sebagai cakar yang halus.

Page 30: 37905297 Celah Bibir ALD

H. Pada celah bibir yang komplit dan lebar sangat sulit untuk menerapkan teknik millard ini untuk mendapatkan cupid bow terkecuali bila insisi diperpanjang melewati dasar columela pada sisi yang intak. Masalah ini dapat diatasi dengan cara melakukan back cut. Kesulitan akan muncul juga saat merencanakan untuk membuat flap lateral cukup luas untuk menutup defek dengan cara melakukan rotasi dari segmen medial.

Page 31: 37905297 Celah Bibir ALD

Keuntungan

• Merupakan teknik yang sering dipilih untuk celah bibir derajat ringan dan sedang.

• Mempertahankan tidak hanya cupid’s bow tetapi philtral dimple. Scar yang terbentuk dapat dikamuflase

• Mempertahankan bagian bawah dari bibir untuk prosedur rekonstruksi

• Dengan disain yang fleksibel memungkinkan untuk dilakukan revisi.

• Jarang terjadi pertumbuhan yang tidak pada proporsinya

Page 32: 37905297 Celah Bibir ALD

Kerugian

• kerugian utama adalah kesulitan untuk menentukan disain adekuat atau tidak pada flap bagian lateral pada celah bibir yang komplit dan lebar.

Page 33: 37905297 Celah Bibir ALD

Teknik Operasi Millard 2

• Keuntungan– memiliki seluruh keuntungan dari teknik millard 1– sangat flexibel

• Kerugian– sama dengan millard I– diperlukan tambahan flap pada bibir bagian lateral– pemendekan dari jarak komisura oral pada sisi celah

pada apeks ipsilateral dari cupid’s bow

Page 34: 37905297 Celah Bibir ALD

Tehnik Millard II

A. Seperti pada teknik yang mempertahankan cupid’s bow, ketinggian lengkung pada sisi normal (1) dan ketebalan dari bow pada garis tengah (2) ditandai . titik 3 adalah margin dari cleft, maka garis 2-3 sama dengan garis 2-1.

Smith WH. The atlas of cleft lip and cleft palate surgery. 1983. Grune & Stratton inc. New York.

34

Page 35: 37905297 Celah Bibir ALD

…Tehnik Millard II

titik 3 merupakan ketinggian dari cupid’s bow pada sisi yang akan diperbaiki. Insisi dibuat diatas dari titik 3 akan membentuk philtral dimple dan dibawah basis columelar ke arah titik 5 yang berada antara garis tengah dan pilar philtral pada sisi yang sehat.

Smith WH. The atlas of cleft lip and cleft palate surgery. 1983. Grune & Stratton inc. New York.

35

Page 36: 37905297 Celah Bibir ALD

… Tehnik Millard II

Titik 5 merupakan titik yang memiliki variasi lokasi bergantung pada jumlah rotasi yang diperlukan untuk membawa cupid’s bow pada lokasi yang benar. Jika diperlukan garis 3-5 dapat diperpanjang dengan melakukan back cut membentuk titik x yang letaknya lebih medial dari pilar philtral normal. Posisi dari titik x juga bervariasi tergantung dari rotasi yang diperlukan

Smith WH. The atlas of cleft lip and cleft palate surgery. 1983. Grune & Stratton inc. New York.

36

Page 37: 37905297 Celah Bibir ALD

…Tehnik Millard II

Insisi dari flap advancement lateral juga dibentuk disekitar alar pada bagian superior dan membagi tepi cleft dari titik 6 ke titik 7 menjadi bagian medial dan inferior. Jarak titik 6 ke titik 7 harus sama dengan jarak dari titik 3 ke titik x. Area bayangan akan terbentuk disekitar vermilion.

Smith WH. The atlas of cleft lip and cleft palate surgery. 1983. Grune & Stratton inc. New York.

37

Page 38: 37905297 Celah Bibir ALD

B. Cupid’s bow akan kembali pada posisi normal dengan melakukan rotasi ke inferior. Kait pada apeks dari cleft pada bagian nostril digunakan untuk menarik flap C pada posisi yang benar dan memanjangkan columela pada sisi celah bibir. Dilakukan undermining secukupnya dari flap C untuk reposisi

C. Titik 9 dan titik x didekatkan dan flap C dijahitkan pada tempatnya

Page 39: 37905297 Celah Bibir ALD

D. Bibir pada bagian lateral dan sisipan alar dipisahkan dari maksila melalui insisi yang merupakan perluasan dari sulcus labialis superior sepanjang dari apertura pyriformis ke arah midline. Perubahan tempat dari kawah alar pada sisi celah bibir dapat direposisi dan direkatkan dengan kawah yang normal dengan benang yang tidak diserap.

E. Titik 6 didekatkan dengan titik x dan dijahitkan.

Page 40: 37905297 Celah Bibir ALD

F. Tepi x-3 pada sisi medial dan 6-7 pada flap lateral tidak otomatis sama besar. Maka harus dilakukan pengurangan untuk mendapatkan kecocokan satu dengan lainnya tetapi tidak boleh mengganggu posisi titik 3. flap yang telah ditautkan dari garis vermilion-cutaneuos dapat diperbaiki pada titik 7 untuk membuang scar yang melewati cupid’s bow.

G. Kemudian dilakukan perbaikan pada dasar nostril, dan operasi selesai. Jarak antara titik 4 dan titik 1 harus sama dengan titik 8 dan titik 7

Page 41: 37905297 Celah Bibir ALD

TERIMA KASIH