sebuah - kadamchoeling.or.id

33

Upload: others

Post on 05-Feb-2022

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

Sebuah

guratan dari Tathagatacintya-guhya-nirdesa-sutra:

Putra dan Putri Silsilah yang Baik,Bertumpulah,

Jalinlah ikatan emosional yang lebih dekat,Layanilah,

Dan muliakanlah sang guru dengan rasa hormat yang besar.Jika engkau melakukannya, pikiranmu akan menjadi bajik dengan mendengarkan ajaran bajik,

Oleh karenanya praktikmu juga akan menjadi bajik.Kemudian, dengan menciptakan karma bajik dan menjadi bajik,

Engkau akan menyenangkan sahabat-sahabatmu yang bajik. Engkau juga tidak akan menyebabkan penderitaan pada orang lain atau pun dirimu sendiri

karena engkau tidak menciptakan karma tak bajik tapi hanya akan mengembangkan kebajikan.Buah dari menjaga orang lain dan dirimu sendiri, engkau akan merampungkan Jalan Menuju

Pencerahan yang tak tertandingi,Dan karenanya bisa bekerja demi kesejahteraan semua makhluk yang telah memasuki jalan yang

salah. Dengan demikian, setelah para Bodhisattva berbakti pada guru,

Mereka akan merampungkan semua penghimpunan kualitas bajiknya.

(Risalah Agung Tahapan Jalan Menuju Pencerahan, Jilid 1, Hal. 83, Penerbit Kadam Choeling)

2

Diary Kebajikan 2013Persembahan 12 Tahun Bakti, Cinta & Pengabdian

Sebuah catatan untuk membangkitkan semangat dan gairah atas perjalanan yang telah kita lalui bersama sepanjang tahun 2013. Goresan penuh syukur dan sukacita atas karya-karya kebajikan yang telah kita rampungkan. Mengingatkan kita semua untuk terus mengisi hari demi hari dengan benih-benih kebajikan di tahun-tahun selanjutnya.

Desember 2012

Sebuah gagasan yang sungguh membangun komunitas itu sendiri, tak peduli berapa pun dan apa pun kontribusinya. Program MAH hadir dalam menaungi semua upaya untuk saling menjaga dan membimbing sebuah komunitas yang mempraktikkan Lamrim. Pada awal peluncurannya, 33 orang anggota KCI menyatakan komitmennya untuk membangun bersama komunitas ini dan terus bertambah hingga kini mencapai 171 orang.

International Lamrim Festival 22-30 Desember 2012

Sejak tahun 2010, Dagpo Rinpoche memberikan transmisi lisan teks Lamrim “Pembebasan di Tangan Kita”dan di penghujung 2012 ini merupakan pembabaran tahun ke-3. Lokasi retret dan transmisi di Vila Istana Bunga, Lembang, Bandung dengan total peserta 614 orang (37 orang di antaranya Warga Negara Asing yang merupakan murid-murid Rinpoche yang berasal dari Perancis, Belanda, Swiss, Malaysia, Singapura—terbanyak sepanjang penyelenggaraan Retret Internasional). Penjemputan agung Sang Pemegang Takhta Silsilah Emas dipimpin langsung oleh Suhu Bhadra Ruci yang mengenakan tiga lapis jubah seorang samana buddhis dengan topi kuning tradisi Kadam, lengkap dengan iring-iringan Gamelan Bali, barisan putri berkebaya putra berkain bali, Gending Sriwijaya, beserta tandu untuk menjunjung setinggi-tingginya Kitab Dharma yang mengandung ajaran mulia. Sedianya tandu diperuntukkan untuk Sang Guru yang dengan penuh kerendahan hati menolak dengan halus dan menyatakan kesediaan untuk berjalan kaki. Upacara perayaan Dharma Agung berlangsung selama 7 hari dan dirampungkan dengan persembahan Ritual Umur Panjang untuk Sang Guru yang dirangkai dengan Upacara Pembangkitan Bodhicitta—tekad luhur mencapai pencerahan demi semua makhluk.

Manajemen Alur Hidup—Langkah Awal Mempererat Komunitas Dharma

3

Per 30 Desember 2012, secara resmi Kadam Choeling Indonesia menyatakan aspirasi dan tekad untuk mewarisi dan melanjutkan Silsilah Emas dalam bentuk konkrit proyek pembangunan bangunan fisik yang mewadahi praktisi-praktisi dharma yang mengambil sila pentahbisan Biksu dan Samanera dan menjalani kehidupan monastik berdasarkan tradisi Biara Dagpo Shedrupling. Perkenalan awal proyek jangka panjang ini divisualkan melalui presentasi video klip berikut perkenalan dari Rudyanto (Athai) mewakili Panitia Pembangunan Biara yang mendapat sambutan hangat dari peserta. Pada kesempatan ini pula, Suhu mewakili segenap keluarga besar murid-murid Rinpoche di Indonesia menggagas persembahan kebajikan “Sepuluh Juta Pelita Satu Harapan” untuk Umur Panjang Sang Guru.

JANUARI 2013

Lokasi : Graha Bhayangkara, Jl. Cicendo No. 29, Bandung. Total peserta : 467 orang

Lokasi : Lion Tower, Lt. 11, Jakarta.

Keluarga besar Kadam Choeling Indonesia—utamanya yang berdomisili di Jakarta dan Bandung—turut menghadiri pembabaran Dharma topik “Berlindung”, bagian dari rangkaian jadwal ajaran Rinpoche di Indonesia. Berkat inisiatif dan persiapan oleh Suhu, pada hari Minggu (6/1), Bhante Sri Pannavaro Mahathera menyambangi Lion Tower untuk bertemu dengan Rinpoche. Kedua sahabat Dharma ini bertemu untuk pertama kalinya pada tahun 1989, ketika Rinpoche mengunjungi Vihara Mendut.

Mewarisi dan Melanjutkan Silsilah EmasBiara Indonesia Gaden Syeydrub Nampar Gyelwei Ling

Inisiasi Avalokiteshvara Seribu Tangan – 1 Januari 2013

Teaching “Berlindung” – 5 & 6 Januari 2013

Tepat di hari pertama tahun baru 2013, sebagai satu keluarga besar Kadam Choeling, bersama-sama kita meleburkan hati dan sanubari kepada Dia—satu-satunya yang dimuliakan—Arya Mahakarunika yang duduk di Takhta-nya, menatap dengan mata penuh welas asih kepada setiap insan yang sudah hadir bersujud di hadapannya. Pemegang Takhta Lokesvara menyambut kita semua untuk menatap dan menetap di dalam “Mandala lukisan Mahakarunika berwajah sebelas menurut tradisi Bhiksuni Pelmo” sampai tiba saatnya hari kemenangan ketika masing-masing dari kita menjejakkan kaki di tanah suci dan memimpin rombongan pengiring kita masing-masing, hari ketika kita menebar pandangan welas asih kepada seluruh alam semesta dengan mata kepala sendiri.

Penjelasan Sadhana Avalokiteshvara oleh Suhu Bhadra Ruci telah diberikan di:Palembang, Bandung, Jabodetabek.

4

Sesi ajaran teks “Jalan Mudah” di Kadam Tashi Choe Ling, Kuala Lumpur, Malaysia12 – 20 Januari 2013

Sebanyak 24 orang Indonesia berkesempatan mengikuti pembabaran Dharma di Center Rinpoche di Malaysia. Sesi ini merupakan lanjutan tahun ke-2 penjelasan teks “Jalan Mudah untuk Mencapai Pencerahan—Penjelasan Praktis Tahapan Jalan Menuju Pencerahan” karyaPanchen Losang Choekyi Gyatsen di KTCL. Rinpoche telah memberikan transmisi teks ini kepada Indonesia pada bulan Desember 2011. Di hari terakhir sesi ajaran, Panitia Pembangunan Biara diwakili Johnson Khuo dan Ida Fitri mempresentasikan video Proyek Biara kepada saudara-saudara kita di Malaysia. Presentasi mendapat sambutan yang begitu antusias hingga salah seorang pemirsa, Irene Hartanto, yang memegang mikrofon karena bertugas sebagai umze, spontan memberikan komentar. Irene mengajak rekan-rekan berkebangsaan Malaysia—ia sendiri aslinya Indonesia—untuk mendukung proyek Biara Indonesia ini karena suatu kali ia pernah bertanya kepada Rinpoche bagaimana mengaitkan hubungan antara Indonesia dan Malaysia yang merupakan dua negara berbeda. Rinpoche menjawab, “Ya, betul, sekarang dua negara ini berbeda, tapi zaman dahulu kala, seluruh kawasan ini merupakan satu wilayah yang sama.”

FEBRUARI 2013

Topik: Prinsip-prinsip Karma & Akibatnya—Sumber Segala Kebahagiaan21 – 25 Februari 2013

Sesi ajaran ini diikuti melalui siaran webcast di Hall Center Bandung. Rangkuman sesi ajaran Retret Biezenmortel telah diterbitkan oleh Transkrip Kadam Choeling.

Penyalaan pertama pada 24 Februari 2013, bertepatan dengan Cap Go Meh.

Ven. Dagpo Rinpoche Annual Retreat at Biezenmortel, Holland

108 Pelita Menuju Sepuluh Juta Pelita

Ven. Dagpo Rinpoche South East Asia Teaching Tour

5

MARET 2013

5 – 10 Maret 2013

Di awal tahun Ular, upacara Tolak Bala telah memberikan kesempatan yang sangat berharga untuk mengumpulkan kebajikan besar secara kolektif dan berhasil mendedikasikan 1500 nama dan 9246 buah pelita. Melalui upacara ini, semua penghalang dilenyapkan dari kehidupan sehingga praktik Dharma kita pun berjalan dengan lancar.

24 Maret 2013

Para anggota monastik Sangha Kadam Choeling berangkat menuju Center Malang untuk memulai periode belajar yang intesif di bawah bimbingan Genla Lobsang Pablar (Gen Penpar). Biksu dan samanera Kadam Choeling mengenakan jubah dan topi kuning serta membawa perlengkapan bhiksu keluar dari pintu utama Aula Istana Payung Perak menuju kendaraan yang membawa mereka ke Stasiun Kereta Api Bandung. Sehari sebelum keberangkatan, Yang Luhur Samanera Yonten Samten (Mowilos Taniko/ Ahui) memutuskan untuk menjadi umat awam.

Anak-anak center mengiringi kepergian para Sangha, yang terdiri dari :1. Gen. Lobsang Palbar 7. Lobsang Tsultrim2. Lobsang Gyatso 8. Lobsang Gyaltsen3. Tenzin Chograb 9. Lobsang Pende4. Tenzin Tringyal 10. Tenzin Konchog5. Lobsang Tenpa 11. Tenzin Choepel6. Lobsang Tsultrim 12. Tenzin Wangyal

Sebelum berangkat, Sangha Monastik Kadam Choeling diwakili Lobsang Tenpa (YM Supe) menyerahkan dana untuk Biara kepada Panitia Pembangunan.

Video klip keberangkatan ini bisa disaksikan di http://www.youtube.com/watch?v=NxYMjydGEEwKeyword youtube : Journey to the East

Journey to the East – Keberangkatan Perdana Migrasi Besar ke Timur

Puja Tolak Bala—Menapaki Tahun Ular dengan Kebajikan

6

Sebelum menyusul para Sangha ke Malang, aku tidak memiliki gambaran yang jelas mengenai pembelajaran dan pengkondisian sangha disana. Tapi setelah berdiam sekitar 2 minggu bersama di sana terasa nuansa yang berbeda dengan Bandung. Kenyamanan yang timbul dari keharmonisan karena tinggal bersama dan energi belajar yang lebih terfokus. Memang tidak bisa dikatakan sempurna, seperti bebas 100% dari distraksi, dll tapi begitu banyak yang bisa dipelajari disana. Saya rasa jika hal seperti ini dilakukan dengan bekerlanjutan akan membuahkan hasil yang indah. Dan hasil ini bukan saja bagi orang yang diisolasi disana tapi bagi kita semua, keluarga Kadam Choeling. Terlintas dalam hatiku, jika model isolasi seperti ini membuahkan hasil yang baik, maka kehadiran biara akan sangat bermanfaat. Hasil yang besar berbanding lurus dengan perjuangannya.

Taman gayam 35, Malang, di sebuah rumah antik gaya kolonial yang masih tampak kokoh, kami menjalani program monastik intensif selama hampir 5 bulan. Puja, menghapal, kelas lamrim, kelas filosofis, debat, menjadi keseharian kami selama di Malang.Mulai dari setengah delapan pagi hingga kurang lebih sembilan malam. Suasana pun kondusif, oleh karena Sangha benar-benar diarahkan fokus untuk kegiatan monastik, terpisah dari kebanyakan urusan organisasi dan sebagainya. Jadi ada banyak waktu untuk mencurahkan perhatian dan tenaga ke dalam untuk studi, refleksi, kontemplasi, dan meditasi. Selain mendapatkan pengajaran dari Gen.Pelbar berdasarkan tradisi otentik Biara Dagpo Dratsang mengenai Lamrim dan filosofi Buddhis, kami juga berkesempatan mempelajari Tripitaka tradisi Pali di bawah bimbingan Bhante Nyanasila; pembelajaran dua tradisi ini semakin menegaskan keagungan ajaran Buddha, bahwa Buddhadharma adalah satu padu, dan bagaimana Lamrim sangat ampuh membantu kita memahami kata-kata Sang Penakluk; teramat hoki sungguh bisa bertemu Lamrim. Sangat menantikan pembelajaran kami kembali di Malang, pembelajaran dalam penyunyian.

Lokasi : Vihara Buddhasena, Jl. Batu Tulis No. 6, Bogor.29 – 31 Maret 2013

Sebuah kolaborasi apik antara keluarga KCI di Tangerang sebagai panitia pelaksana dengan Bogor sebagai tuan rumah untuk mengadakan acara yang sangat dinantikan setiap tahunnya oleh para anggota KCI yang bergelut dalam dunia kerja. Berkat kerjasama semua center cabang, acara ini berhasil merangkul 90 anggota KCI untuk kesempatan belajar dan praktik Dharma di sela-sela kesibukan kerja.

Retret Senior—Lamrim dan Kaum Profesional

Yang Luhur Samanera Tenzin Konchog (Hendry Frily):

Yang Luhur Samaneri Tenzin Tsojung (Heni) :

7

APRIL 2013

Sesi Pelatihan oleh Lenny Hidayat dan Yosep Halim13 – 14 April 2013

Sesi pelatihan diikuti oleh semua komponen yang diharapkan menjadi cikal bakal Manajemen Kadam Choeling yang profesional, berdedikasi, dan memiliki kapasitas untuk mengatur pekerjaan operasional dan manajerial agar Kadam Choeling semakin mampu mendukung dan melayani anggota-anggotanya untuk menjalani hidup berdasarkan Lamrim.

24 April 2013

Setiap tahun angkatan Bimbel Kadam Choeling merayakan ulang tahun pada tanggal 24 April. Pada hari ini, berkumpul angkatan 2013 sebanyak 8 orang, menyusul 3 orang berikutnya. Sesiopeningini biasanya diisi oleh Suhu yang memberikan pengenalan awal akan sosok Suhu sendiri berikut gambaran umum tentang aturan Bimbel serta seluk-beluk dunia kuliah kepada anak-anak yang baru lulus SMA. Dari total 10 orang, yang bertahan hingga saat ini sebanyak 5 orang, yaitu OKTAVIANTI, RATNA DEWI, AFRIYANDI, ANITA CAROLINA CHANDRA, WILLIAM KRISTANTO.

Persiapan Waisak Kadam Choeling selama satu bulan penuhDiluncurkan pada 24 April 2013

Pesan Suhu : “Kepada segenap warga Kadam Choeling, Waisak adalah bulan suci Buddhis. Ayo kita buat kebajikan. Atthasila dan baca mantram.” Persiapan satu bulan penuh mencakup Attha Sila 14 hari (11-25 Mei), Puja Tara Individu & Bersama (5, 12, 19 Mei), Pengumpulan Mantra Tara Putih sebanyak-banyaknya selama bulan Mei, Tur & Puja Waisak di Candi Buddhis Malang bersama Sangha Kadam Choeling (23-26 Mei)

Perjalanan perdana MAH untuk komunitas dimulai dari kota Jakarta dan merangkul kota-kota lainnya seperti Bogor, Tangerang dan Depok. Kontribusi awal komunitas melalui MAH yaitu memberikan kesempatan kepada 50 orang teman-teman se-Jabodetabek untuk mendengarkanDharma Sharingbersama YM Tenzin Chograb, dan keluarga KCI - Jakarta berkomitmen untuk membangun komunitas ini.

Bulan Bakti & Jasa kepada Guru

Opening Night Bimbel 2013

Communication, Ethics, and Culture

Roadshow Perdana – Halo Jakarta

8

MEI 2013

4-5 Mei 2013

Mereka yang menjadi sosok perwakilan umat awam KCI dari 9 cabang (Bandung, Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, Malang, Yogyakarta, Medan dan Palembang) berkumpul untuk menentukan arah perkembangan Dharma Center, khususnya umat awam. Sidang kali ini memfokuskan pada kurikulum, fasilitas pembelajaran, memperkuat komunitas melalui program MAH dan makrab, pelantikan Gubernur Palembang (Suryadi) dan komitmen KCI untuk menyelenggarakan kegiatan di setiap akhir tahun.

7 Mei 2013

Tayangan “Sagesses Bouddhistes” di Saluran France 2 stasiun televisi Perancis edisi Minggu 12 Mei 2013 menampilkan sosok Dagpo Rinpoche. Rinpoche merupakan guru Tibet yang datang ke Perancis untuk pertama kalinya setelah meletusnya peristiwa 1959. Kru stasiun televisi menyambangi kota kecil Veneux-les-Sablons, tempat kediaman pribadi Rinpoche berikut lokasi Institute Ganden Ling. Rinpoche bercerita tentang dirinya sendiri berikut testimoni murid-murid dekat Rinpoche tentang Beliau.Kadam Choeling Indonesia turut bersuka cita dan menyebar kabar baik ini kepada semua murid Beliau melalui social media.

Video bisa disaksikan di: http://www.youtube.com/watch?v=5MLXOegDGo0Keyword youtube :Sagessesbouddhistes_12-05-2013

Sidang Dewan Gubernur II – Pertemuan Kedua Pilar Penjaga Umat Awam

Terbitnya Buku “Sejarah Buddhisme di India”oleh Penerbit Kadam Choeling

Potret Dagpo Rinpoche di Televisi Perancis

Literatur “History of Buddhism in India” karya Taranatha merupakan buku yang perlu diterjemahkan dan dibaca berdasarkan petunjuk Rinpoche agar kita semakin mengenal sejarah Buddhisme berikut sosok guru-guru besar di tanah India. Nasihat yang disampaikan oleh Rinpoche pada sesi Transmisi “Pembebasan di Tangan Kita” bulan Desember 2010 akhirnya terealisasikan dengan terbitnya buku ini pada tanggal 7 Mei 2013.

9

25 Mei 2013

25 Mei 2013

Dua orang Sangha Kadam Choeling, yaitu Lobsang Gyatso (Adendang Sayang) dan Tenzin Konchog (Hendry Frily) beserta guru Genla Lobsang Palbar menghadiri Waisak keluarga Buddhayana di Candi Sewu.

Waisak Candi Jago, Malang, Jawa Timur

Sangha Kadam Choeling beserta umat awam yang datang dari berbagai kota berkumpul di Candi Jago. Puja diisi dengan Empat Persembahan Mandala Tara, dilanjutkan dengan ceramah Waisak oleh Tenzin Tringyal (YM Robin). Waisak kali ini juga dibarengi dengan program sosial budaya Panitia Pembangunan Biara yang bertujuan memperkenalkan lokasi Biara dalam bentuk Tur kota Malang.

Kesan-kesan mereka :“Tahun ini adalah salah satu Waisak paling berkesan. Thanks banget buat KCI dan panitia. Tur ke Ecogreen Park, Jatim Park dan Museum seru banget!! Kulinernya mantap terutama Rawon Bu Jenggot (the best nih), Guest Housenya OK banget, simpel tapi bersih dan nyaman banget (sudah serasa kamar hotel) dan terutama senang sekali bisa bertemu dan puja bersama Sangha KCI. Mudah-mudahan bisa jadi acara tahunan dan pesertanya semakin banyak biar semakin seru.” - Peserta Tur Malang –

“Saya pribadi yang lagi di samsara Medan selama ini ternyata tidak merasa “sakit” lagi..merasa terlalu nyaman, tapi dengan adanya BBJ ini rasanya diremind: Oh, ternyata saya selama ini di luar jalur, kilesa jadi kelihatan lebih transparan, kilesa malas, kemelekatan, dll.. Tapi karena adanya komitmen BBJ ini, I’m grateful to be part of KCI. Dengan BBJ, selama 1 bulan ditargetin, jadinya saya punya satu “koridor penjagaan diri”. - Peserta BBJ Waisak -

Waisak Candi Sewu, Klaten, Jawa Tengah

10

25 - 26 Mei 2013

Dengan semangat dan ide segar dari muda mudi Yogyakarta walaupun belum lama mengenal KCI, mereka merintis dua buah aplikasi untuk diunduh di piranti ponsel, tablet yang dapat mendukung praktik harian.

Sepatah kata tentang Aplikasi Kidung :

CooL!! This is the first app I think, a mobile prayers of Tibetan Mahayana. Very helpful, I can use this anywhere anytime. Thanks to Kadam Choeling Indonesia for this precious work.– Eka Agustian-

Thanks buat team IT KCB. Thanks a lot atas disediakannya aplikasi ini.. sangat membantu dalam melakukan puja kecil di jalan atau ketika sedang keluar kota.. thanks again.. semoga karma baik yang ditanamkan berbuah pada wakunya.. – Darmin Hamzah-

Apa kata mereka untuk Aplikasi Baris-Baris Pengalaman

Rejoice!!! Mantap.. Akhirnya Lamrim tiba di aplikasi RobotIjo :) - Buddy Aja-

Another great works from kadam choeling indonesia! Keep great works and keep ... Another great works from kadam choeling indonesia! Keep great works and keep creative using technology for spreading Dhamma – Rony Mulyana -

Perjalanan ke dua terlaksana berkat kontribusi anggota KCI melalui MAH. Sebuah kebajikan kembali dilakukan melalui program ini, pada masa bulan bajik dan jasa tim MAH bisa memfasilitasi 29 anggota Tangerang yang mayoritas masih bersekolah dan kuliah untuk mendapatkan Dharma Sharing dari Yang Luhur Tenzin Tshojung (YL Heni) dan disambut dengan pertanyaan kritis dan membangun dari peserta. Terima Kasih, Tangerang.

Waisak bersama Suhu di Bandung – Penjelasan Sadhana Avalokiteshvara

Kidung dan Baris-Baris Pengalaman di Google Play – Teknologi Mendukung Praktik Harian

Roadshow – Menapakkan Langkah di Tanah Tangerang

11

KCI mengucapkan selamat dan semangat praktik kepada para anggota KCI yang baru menikah dan dikarunia anak. Sebuah bingkisan kecil berisi perlengkapan puja menjadi simbol sebuah pesan dan harapan agar pasangan-pasangan KCI saling mendukung dalam praktik dan menanamkan jejak Ajaran pada anak sejak dini

JUNI 2013

1-2 Juni 2013

Acara demi acara diadakan berkat adanya program MAH. Di bulan Juni, dengan komitmen komunitas ini telah berhasil merealisasikan pertemuan 28 orang dengan Yang Mulia Lobsang Choepel (YM Rachmat) yang memang memiliki ikatan dengan center Bogor. Dharma Sharing kali ini ibarat reuni keluarga besar Center Bogor.

21-30 Juni 2013

Bertegur sapa dengan para sahabat Dharma, KCI menyebar semangat “yang muda, yang berkarya” pada Pameran International Buddhist Festival di Surabaya. Selain memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk berbuat bajik dengan mencetak Tsa-tsa Buddha Sakyamuni. KCI bersukacita karena sekitar 7.473 Tsa-tsa Sakyamuni dibawa pulang oleh teman-teman Surabaya.

Di pameran ini pula KCI merayakan satu peristiwa besar, 25 tahun Cipta, Karsa dan Karya Dagpo Rinpoche. wujud ungkapan syukur atas keberuntungan kita yang telah mendapatkan ajaran Beliau. Pada kesempatan ini pula kita telah menciptakan sebab agar masyarakat di Jawa timur

Buddhist Festival 2013 – KCI Menyapa di Timur

Roadshow – Silaturahmi Dengan Keluarga Bogor

Seminar Pranikah – Mengarungi Bahtera Rumah Tangga Bersama Sahabat Dharma

Sebagai wujud komitmen terhadap keputusan sidang Dewan Sangha dan kontribusi di program MAH, sebuah seminar pranikah KCI pertama kali diadakan dengan Andrew Wu sebagai pembicara.Sebanyak 35 orang yang di antaranya adalah 5 calon pasangan muda yang berasal dari Jakarta, bersedia menempuh 3 jam perjalanan untuk menghadiri seminar ini. Kehadiran seminar ini tidak hanya memberikan informasi dan tips tetapi juga menggugah hati peserta sebagai pasangan, anak dan orang tua hingga menitikkan air mata haru. Momen mengucapkan janji setia secara spontan menjadi momen tak terlupakan bagi sejumlah calon pasangan yang hadir. Antusiasme para peserta telah membangkitkan semangat untuk mengadakan seminar serupa di waktu yang akan datang.

Paket Waisak Dari MAH – Menyambut Waisak dengan Keluarga Baru

12

dapat bertemu dengan Buddha Dharma dan terlibat dalam upaya mulia penyebaran Ajaran Lamrim melalui pembagian 4.980 buku transkrip “Pengenalan Tantra” [Edisi khusus cetak ulang dalam rangka Peringatan 25 Tahun kedatangan Rinpoche ke Indonesia] dan 4.673 buku Tara.Semoga semakin banyak makhluk bisa mendapatkan ajaran Sang Guru.

Bertepatan dengan 25 Tahun Dagpo Rinpoche datang ke Indonesia, KCI mempersembahkan cabang ke 10 di Surabaya kepada Beliau, kota dimana pertama kali Dagpo Rinpoche menginjakkan kaki di Indonesia.

JULI 2013

Launching proyek pengerjaan per 22 Juli 2013

Program akumulasi kebajikan bersama yang dipersembahkan untuk umur panjang Rinpoche diumumkan per 22 Juli 2013 setelah Rumah Tsa-tsa yang menampung proyek pengerjaannya siap berfungsi. Proyek Tsa-tsa kali ini mengusung inovasi baru yang digagas oleh Suhu, yaitu Stupa model Kadampa yang di dalamnya berisi rupang Amitayus berwarna merah dan gulungan mantram. Jadi, STUPA tersebut lengkap berisi simbol Tubuh, Ucapan, dan Batin Sang Guru.

Proyek STUPA ini diawali dengan pembuatan Tsa-tsa Buddha Amitayus. Program akumulasi kebajikan bersama ini dirancang agar banyak orang bisa berpartisipasi. Pengerjaan Tsa-tsa Buddha Amitayus di Bandung dijalankan berdasarkan sistem roster. Masing-masing mahasiswa mengisi sendiri jadwal piket Tsa-tsa dan pengerjaannya dijalankan sesuai roster.

Pada salah satu akhir pekan bertepatan dengan libur Lebaran, Rumah Tsa-tsa dikunjungi oleh peserta dari luar kota (Jakarta, Depok, Bogor) yang turut serta membuat Tsa-tsa Amitayus.

Kejadian menggembirakan yang tak pernah disangka, terjadi di pertengahan tahun ini. Aktivitas kolektif MAH kali ini ternyata dihadiri sekitar 60 umat Vihara Dharma Kirti Palembang dan 8 anggota center Palembang. Mereka berkesempatan mendapatkan Dharma Sharing dari Yang Luhur Tenzin Pelyang (YL Lia). Satu lagi karya nyata yang telah menjalinkan ikatan karma banyak orang dengan ajaran Lamrim.

Roadshow – Mengunjungi Keluarga KCI di Palembang

Seratus Ribu Tsa-tsa STUPA

KCI cabang ke 10 - Kesempatan berharga bagi Indonesia Timur untuk bertemu kembali dengan Guru dan Ajaran

13

AGUSTUS 2013

“Djika saudara sudah merdeka, ingatlah kepada pahit-pedihnja perdjoangan menentang pendjadjahan dimasa lampau, agar saudara tetap ichlas meberikan segala bantuan kepada perdjoangan bangsa-bangsa jang masih ditindas.Djika saudara sudah kaja, ingatlah kepada pahitnja kemiskinan sendiri dimasa silam, agar saudara tetap mendjalankan keadilan terhadap orang jang masih melarat.Djika saudara sudah terpeladjar, ingatlah kepada keadaan sedih tatkala saudara masih bodoh, agar saudara dapat merasakan kesengsaraan orang-orang jang buta-huruf.Atji dan sari daripada perkataan saja ini ialah, bahwa meresapkan sedjarah perdjoangan jang penuh dengan korbanan-korbanan jang pahit pedih itu berarti djuga meresapkan keadilan, dan dengan meresapkan keadilan, meresapkan adilnja Amanat Penderitaan Rakjat, dan dengan meresapkan adilnja Amanat Penderitaan Rakjat, meresapkan tanggung-djawabmu terhadap Amanat Penderitaan Rakjat.”

[Dikutip dari cuplikan Amanat dari Bung Karno pada tanggal 17 Agustus 1961 di Jakarta]

Beras sejumlah 400 kg dibagikan kepada warga di 5 RT di RW 10, para pekerja unit bisnis KCI, rumah kos, keluarga anak-anak Rumah Edukasi dan orang-orang tak mampu di daerah Pasteur dengan bantuan anak-anak center Bandung, KCI menjalin ikatan dengan warga yang kurang mampu melalui aktivitas membagikan beras di Sederhana No 30. Aktivitas ini juga membuka lebar pintu komunikasi antara Pak RT dengan YM Suhu Bhadra Ruci.

SEPTEMBER 2013

8-20 September 2013

Transmisi yang berlangsung dari 8-20 September merupakan lanjutan transmisi tahun ke-4 dan di tahun 2013 ini Rinpoche merampungkan 3 jilid Lamrim Chenmo yang telah dimulai sejak 2010. Kadam Choeling memfasilitasi keikutsertaan 78 peserta. Sesi pagi diawali dengan puja Enam

Transmisi Risalah Agung Tahapan Jalan Menuju Pencerahan (Lamrim Chenmo)

Pembagian Beras Kepada Warga – Pintu Kepedulian Merayakan Hari Kemerdekaan

Perayaan Hari Kemerdekaan – Berjuanglah Negeriku

Nasionalisme – sebuah kata yang tak terpisahkan dari KCI. Dengan khasnya, KCI memperingati tonggak perjuangan bangsa Indonesia dengan Puja Protektor dan potong tumpeng disertai diskusi mengenai pidato Soekarno. Kesan yang mendalam terasa mewarnai perayaan ini. Paduan yang tak terpisahkan antara praktik spiritual dengan jiwa nasionalisme yang kental akan kecintaan pada budaya Indonesia.

14

Praktik Pendahuluan (Jorchoe) dengan irama nada khas Biara Dagpo, yang diselang-seling antara teks “Untaian Permata bagi yang Beruntung” dan “Praktik Pendahuluan Silsilah Selatan”. Seperti biasa, Rinpoche memberi petunjuk bahwa Chanting Master (Umze) dijadwal secara bergiliran agar setiap umze mendapatkan kesempatan berlatih. Pada sesi 18 September 2013, Umze Biara Kadam Choeling, Tenzin Chograb, mendapat giliran menjadi Umze 3 hari menjelang berakhirnya rangkaian sesi transmisi.

Transmisi berikut penjelasan diberikan Rinpoche dalam dua sesi, pagi dan siang. Sesi jeda di sore hari dimanfaatkan peserta Indonesia dengan pradaksina, namaskara panjang 35 Buddha, baca mantram, mengumpulkan persembahan Mandala, dsb. Selain itu, istirahat sore juga dimanfaatkan bagi peserta yang mau belajar bahasa Tibet. Kelas bahasa Tibet diisi oleh Drolma Tsering, instruktur bahasa Tibet yang berpengalaman mengajarkan bahasa Tibet kepada orang-orang bule di Dharmsala. Di malam hari, peserta mengikuti sesi review yang diisi oleh Suhu.

Peserta Retret Kullu menerima inisiasi umur panjang istadewata Tara Putih pada hari Minggu tanggal 15 September 2013. Peserta menerima inisiasi umur panjang yang terkait dengan vas umur panjang, nektar umur panjang, dan pil umur panjang. Sebelum mengikuti inisiasi, Suhu senantiasa mengingatkan peserta untuk membangkitkan keyakinan. Dengan keyakinan, baru bisa menerima berkah inisiasi. Keesokan harinya, pada 16 September 2013, peserta Retret berkesempatan menyaksikan upacara Geshe Rabjampa yang dianugerahkan kepada Geshe Kelsang.

Pada sesi terakhir tanggal 19 September 2013, Rinpoche memberikan PR kepada seluruh peserta Retret untuk menghafal garis-garis besar (outline) Lamrim Menengah pada bagian “Pandangan Mendalam. Rinpoche setengah bercanda mengatakan bahwa di waktu yang akan datang, secara acak Beliau akan menanyakan outline tersebut dan bila ada orang yang tidak bisa menjawabnya maka orang ini tidak boleh mengikuti Retret. Rinpoche juga mengatakan bahwa Beliau telah memberikan semua transmisi teks Lamrim, kecuali satu yaitu “Instruksi Lisan Manjughosa” yang rencananya akan diberikan pada jadwal tahun 2014.

Pada 20 September 2013, peserta Retret Kullu mengikuti Ritual Pembangkitan Bodhicitta. Di hari ini juga Rinpoche memperkenalkan Protektor Dharma Karma Thrinley kepada seluruh penghuni Biara berikut peserta Retret. Dalam kesempatan ini, semua peserta Indonesia berkesempatan mempersembahkan khatta dan mendapatkan berkah dari sang protektor Biara Dagpo.

15

Pada salah satu sesi istirahat selepas makan malam pada tanggal 17 September 2013, Rinpoche beserta seluruh peserta Retret menyaksikan kemampuan debat para anggota Sangha Kadam Choeling yang digelar di ruang makan yang terletak di bawah Aula Utama. Selama enam bulan para anggota Sangha belajar di bawah bimbingan Gen. Lobsang Palbar di kota Malang, Jawa Timur. Sehari sebelum dimulainya Retret, yaitu pada tanggal 7 September 2013, anggota Sangha yang datang mempersembahkan khatta sekaligus berkesempatan mempertunjukkan kemampuan debat. Dari situ, Rinpoche memberikan penilaian bahwa apa yang telah dicapai oleh para anggota Sangha dalam kurun waktu belajar yang tergolong singkat patut disaksikan oleh banyak orang, agar semua orang bisa turut bersuka-cita dan merasakan semangat untuk belajar.

Pada sesi di ruang makan, Rinpoche kembali mengingatkan bahwa belajar filsafat agama Buddha adalah poin yang sangat penting. Tradisi belajar filsafat adalah tradisi yang sudah sangat lama terbentuk di negara-negara buddhis Asia zaman dulu, salah satunya di Indonesia. Akan sangat baik sekali dan penting sekali agar tradisi ini bisa dihidupkan kembali supaya semakin banyak orang bisa mendapatkan manfaat dari ajaran ini.

Dalam kesempatan ini, Suhu secara langsung menyampaikan bahwa pencapaian belajar ini dipersembahkan secara khusus bagi peringatan 25 tahun Rinpoche mengajar dan membina murid-muridnya di Indonesia.

Perjalanan panjang yang tak menghiraukan lelah telah ditempuh demi pencarian spiritual. Sejumlah 28 orang menelusuri jejak-jejak Sang Buddha di berbagai tempat; Varanasi – Sungai Gangga – Bodhgaya – Nalanda – Puncak Gunung Nazar – Kushinagar – Vaishali – Taman Lumbini – Jetavaranam – Gua Angulimala – Taj Mahal – Fort Agra – Delhi City Tour. Perjalanan panjang ini semoga menumbuhkan inspirasi di setiap hati peserta untuk mengikuti jejak Guru mencapai Kebuddhaan.

Dimulai per 28 September 2013

Debat Sangha Kadam Choeling di Biara Dagpo—17 September 2013

Pengecatan Warna Merah pada Buddha Amitayus

Dharmayatra India – Tim Pencari Buddha yang Hilang

Setelah Tsa-tsa Amitayus terkumpul sekitar 70.000, proses pengecatan pun dimulai. Pengecatan warna merah dengan alat kompresor pengecat dibantu oleh Andi Wijaya, pengrajin dan tukang kayu Center. Suhu turut serta pada sesi pengecatan perdana ini yang kemudian dilanjutkan oleh anak-anak Bandung yang menyelesaikan pengecatan keseluruhan Tsa-tsa Amitayus.

16

OKTOBER 2013

Sebelum dimulainya Puja Tara, anggota Sangha terlebih dulu memulai sesi puja besar dengan mengumpulkan pelafalan Sutra Hati sejak tanggal 1 hingga 3 Oktober. Lantunan pujian penuh keyakinan dihaturkan kepada Ibunda Tara selama 3 hari 3 malam tanpa putus dilanjutkan pada 4 hingga 6 Oktober.

Dengan meluangkan waktu, tenaga dan materi, sekitar 165 peserta dari Bandung, Jakarta, Tangerang, Bogor, Depok, Yogyakarta, Medan, dan Palembang mengikuti sesi-sesi puja bersama Sangha Monastik Kadam Choeling. Dari sesi akhir pekan ini terkumpul 1.823 pujian berikut 334 set offering.

Antusiasme peserta menunjukkan bahwa kita memang memerlukan Biara di Indonesia.Walaupun sebenarnya tidak benar-benar 3x24 jam namun pencapaian angka 1830 pujian Tara merupakan suatu peristiwa tersendiri yang membuktikan bahwa kita peduli akan keberlangsungan Biara.Semoga antusiasme ini tidak mereda ditelan waktu namun justru akan menjadi virus-virus bagi seluruh civitas KCI di mana pun mereka berada sehingga kelak ketika ada Grand Puja Tara 7x24 jam, civitas yang terlibat, baik langsung maupun tidak langsung, akan juga semakin berlipat ganda jumlahnya. Bagaikan Istana Bodhisattwa Maitreya di Tushita, dimana komunitas para terpelajar dan para penakluk yang jaya berada, cahaya di Biara Gaden Syedrub Nampar Gyalwei Ling yang akan menjelaskan ajaran Sang Penakluk, semoga terealisasi secepatnya, meluas, meningkat serta menyebar laksana bulan purnama menerangi kegelapan dimalam hari.– Albert B.S. -

Grand Puja Tara 3 x 24 Jam – 4-5 Oktober 2013

Membangun biara, membangun harapan. Biara adalah tempat di mana kita bersama-sama menggantungkan begitu banyak harapan. Bahwa suatu hari nanti dari Biara ini akan lahir Sangha yang merealisasikan ajaran, yang memiliki kapasitas untuk menolong banyak orang, yang kelak dapat memberi manfaat bagi masyarakat luas, mengembangkan Buddha Dharma di Indonesia dan memberi sumbangsih untuk memajukan negeri ini. – Michael Chandra –

17

Sidang Dewan Gubernur kembali digelar. Dengan 8 keris, 1 parang, dan 1 kujang, simbol kekuatan bagi para Gubernur dalam mengemban tugasnya. Sidang ini telah menghasilkan resolusi bagi KCI untuk tujuan kesinambungan. Menyepakati “50 Stansa Bakti kepada Guru” sebagai pedoman utama semua anggota dan diterapkan dalam kurikulum. Serta mengadakan acara makrab yang bertujuan mengumpulkan semangat juang dan kebersamaan dalam budaya KCI, membentuk tim agar kelas Dharma dapat bergerak autopilot serta strategi KCI menuju 10 tahun ke depan

20 Oktober 2013

Rasa sukacita meliputi hati komunitas ini, bukan hanya karena berhasil menyelenggarakan sebuah acara tetapi telah berkontribusi dalam membangun komunitas yang “melek” akan kesehatan reproduksi dan kehidupan rumah tangga. Kegiatan ini juga telah memberikan ruang berbagi salah satu senior KCI kepada adik-adiknya.

Pada kesempatan ini Dokter Hety dan Yenny Wijaya berbagi dengan 30 orang peserta, menggugah hati untuk peduli pentingnya vaksinasi serta kesehatan reproduksi. Terselenggaranya sharing ini mendorong acara serupa diadakan kembali di center-center cabang lainnya.

NOVEMBER 2013

16-17 November 2013

Sidang Dewan Gubernur III – Masa Depan KCI

Roadshow – Membangun Ikatan Emosi Senior – Junior Yogyakarta

Seminar Kesehatan Reproduksi dan Kehamilan – Lamrim dalam Kehidupan Rumah Tangga

Tak henti bersukacita atas upaya bersama dan kali ini kita berhasil memperkenalkan KCI dan anggota senior Center KCI cabang Yogyakarta. Momen singkat dan sederhana selama dua hari ini telah memberikan kesempatan anggota junior Yogyakarta merasakan atmosfer kegiatan Center KCI cabang Bandung dengan mengikuti Dharma sharing bersama YL Hendry dan puja bersama Sangha KCI. Selain itu, senior dan junior Yogyakarta berkesempatan melakukan pengumpulan kebajikan bersama melalui kegiatan menggulung kertas mantram, mencetak tsa-tsa stupa serta bahu membahu untuk saling mendukung kelangsungan komunitas belajar di Yogyakarta.

18

Anak-anak mahasiswa Bandung berkumpul dan mempersembahkan kue tart sebagai penghargaan kepada Suhu selaku guru yang selama ini telah membimbing dan mengembleng tanpa kenal lelah dan pamrih. Acara sederhana yang digagas spontan diisi dengan menyanyikan “Himne Guru”, potong kue, makan mie, dan nasihat dari Suhu yang ditujukan kepada seluruh angkatan Bimbel lulusan Bandung.

Semenjak kepergian Sangha ke Malang, anak-anak Bandung mengisi kegiatan di Center. Kegiatan rutin sebagai berikut:

07.30 Piket pagi09.00 Puja pagi11:00 Kelas menghafal Sangha14.00 kelas membaca16.00 Piket sore/ purifikasi18.00 Puja protektor + Dedikasi Jampei Monlam

Dalam satu kesempatan, anak-anak Bandung berkumpul bersama di Hall dengan agenda temu ramah dan makan bersama. Kumpul pertama diisi makan bersama dengan menuspaghetti. Temu kedua diisi dengan menu nasi uduk dan nasihat-nasihat dari Suhu.

Kumpul-kumpul Gubernur Bandung dengan warganya—30 November 2013

Peringatan Hari Guru Nasional—25 November 2013

19

DESEMBER 2013

1 Desember 2013

Angin Semilir Bandung untuk Negeri Kincir AnginSambutan Yang Mulia Suhu Bhadra Ruci untuk Peresmian Kadam Choeling Holland

Kita sangat beruntung dapat bertemu kembali dengan Guru kita yang kebaikan hatinya melebihi para Buddha, sehingga masih memungkinkan bagi kita untuk meminum beberapa tetes amirta Dharma-nya. Melalui komunitas-komunitas Dharma, silsilah yang berharga ini dimungkinkan untuk dilanjutkan dan disebar-luaskan demi memberikan manfaat yang besar bagi banyak orang. Keberadaan komunitas Dharma bagi para murid adalah sangat penting, karena memungkinkan Rinpoche untuk lebih berkarya bagi lebih banyak orang. Melalui komunitas dharma, setiap anggotanya dapat saling menjaga dan saling membantu untuk membuat mekarnya setiap benih yang ada di batin masing-masing. Tidaklah berlebihan jika kita mengatakan bahwa kita menginginkan ajaran dan silsilah emas ini tetap berlangsung hingga waktu yang amat sangat panjang. Adalah peran dharma center yang menjaga dan memelihara karsa dan karya dari Guru kita. Jika kita ingin guru kita bisa memetik buah dari benih yang Beliau tanam sepanjang 25 tahun ini, yakni sang suksesor—pewaris ajaran Beliau, maka itu adalah tanggung jawab sebuah dharma center. Dharma center-lah yang memegang peranan sangat penting untuk mewujudkan semua ini menjadi nyata. Di hari ini, seperti matahari hangat yang memancarkan sinarnya di musim dingin, sebuah dharma center yang tidak asing lagi bagi banyak orang di Negeri Kincir Angin ini menempati rumah baru. Mereka memulai sebuah era baru atas tanggung jawab mereka dalam memelihara dan menyebarluaskan ajaran dari sang pemangku silsilah emas, Dagpo Rinpoche Jampel Jhampa Gyatso Thupten Lhundrup Chokyi Nyima yang mulia.

Peresmian penempatan gedung baru Kadam Choeling Holland

Di dunia ini ada banyak guru spiritual yang muncul dari jelmaan Buddha untuk membantu semua makhluk. Guru-guru inilah yang akhirnya membangun garis transmisi sehingga ada banyak garis transmisi. Ketika seorang guru menyusun sebuah kitab ajaran atau filsafat, maka sebuah garis transmisi baru pun dimulai.

Seperti halnya Dagpo Rinpoche, guru yang agung, yang membawa garis silsilah yang panjang dari Biara agung Dagpo. Beliau secara khusus membawa garis transmisi Lamrim – Jalan Bertahap Menuju Pencerahan yang tak terputus dari silsilah yang bisa dilacak hingga ke Buddha Yang Agung, Sakyamuni. Melalui garis transmisi para guru inilah, Beliau, Rinpoche, menanamkan benih pada batin murid-

muridnya, setiap insan yang berjodoh dengan Beliau. Melalui Lamrim, Beliau mematangkan setiap benih yang di batin sang murid dan membuatnya mencapai mekar keadaan yang paling sempurna. Dengan cara inilah Sang Guru merampungkan cipta, karsa, dan karyanya di dunia ini.

20

Saya sangat menyesal karena tidak dapat mengubah keadaan agar saya dapat menghadiri acara bersejarah dalam budhisme di Negeri Kincir Angin ini. Namun, dari hati dalam saya mengirimkan doa dan suka cita saya melalui angin semilir dari Bandung. Semoga semua harapan Guru kita terwujud dan semua insan Kadam Choeling Holland mencapai hasil praktik yang tertinggi yakni tingkat penyatuan dan meminum amirta pembebasan nirwana.

Selamat menempati rumah baru. Selamat berkarya dan mengemban tanggung jawab yang lebih besar. Hati setiap manusia Kadam Choeling Indonesia menyertai Anda semua. Sadhu. 1 Desember 2013Sarwa manggalam, Bhadra Ruci

8 Desember 2013

“Tiada jaminan setelah meninggal kita tidak akan terlahir di alam rendah,” Je Rinpoche bersabda. Andai mau lebih berterus terang lagi pada diri sendiri, sangat mungkin yang terjamin justru adalah kelahiran kita di alam rendah. Alasannya? Spontan berbuat karma buruk, tidak melakukan karma baik, buat pun sebatas abu-abu—setengah baik setengah buruk. Dengan demikian, kita harus mendorong diri sendiri agar tidak berakhir dengan tragis—terlahir di neraka maupun kelahiran rendah lainnya. Setelah hampir sepenuhnya terdistraksi oleh materi indrawi dan segala yang duniawi, membuat kita tak ada waktu untuk mengurusi batin. Adalah sangat mendesak sekarang kita berikan perhatian padanya. Karena sungguh musibah, setelah terlahir sebagai manusia, bertemu guru spiritual, bertemu ajaran Lamrim, kita malah hancur-lebur di neraka. Kita seharusnya membangkitkan urgensi serupa kisah di balik upacara pertobatan Kaisar Liang. Di Cina, Kaisar Liang Wudi (502-549) adalah seorang raja yang baik dan bijak. Ia melakukan praktik purifikasi untuk menolong permaisuri tercintanya yang terlahir kembali sebagai ular. Terdorong keinginan kuat menolong sang ratu, ditambah keyakinannya pada Triratna, Kaisar Wudi meminta petunjuk dari Biksu Bao Zhi tentang cara mengakhiri penderitaan mendiang istrinya. Biksu Bao Zhi lalu mengumpulkan anggota Sangha senior dan menyusun Sutra untuk praktik purifikasi setebal sepuluh bab.

Satukan Hati, Satukan Bakti: Pesan Suhu untuk Maha Pranidhana Puja

21

Kaisar Wudi lalu mempraktikkan ritual pertobatan dengan sepenuh hati. Alhasil, permaisuri bisa terlahir kembali di alam surgawi. Sutra ini pun menjadi praktik tahunan untuk dilafalkan di banyak biara buddhis. Ini merupakan salah satu praktik purifikasi utama dalam buddhisme yang diberi nama sesuai kaisar penginspirasinya, Liang Wudi. Terkait kisah di atas, kita dapat merenungkan bahwa seharusnyalah kita berlaku seperti Kaisar Wudi, berkeinginan menolong orang lain dan di sisi lain, kita juga seharusnya berkaca bahwa nasib kita sangatlah mirip dengan sang permaisuri. Yaitu, kita memiliki banyak karma buruk dan tak bisa lolos dari kelahiran alam rendah. Bahkan, sebentar lagi akan mengalami nasib terlahir di alam neraka yang paling rendah. Tak ada lagi waktu paling tepat untuk mengubah nasib hidup kita kecuali sekarang ini, saat ini juga, di sini! Dalam Maha Pranidhana Puja, kurang lebih seminggu, mari kita melatih batin bersama-sama. Kita himpun karma baik bersama-sama. Tingkatkan yang sudah ada dan purifikasi karma buruk bersama-sama. Tujuannya untuk membawa perubahan dalam batin kita, perubahan yang nyata menyongsong tahun yang baru dan lembaran kehidupan yang baru. Perubahan seperti apa? Paling tidak, kita bisa membawa batin kita agar lebih tertarik pada kehidupan mendatang untuk menjamin kita terhindar dari alam rendah dan sebaliknya beroleh kebahagiaan. Lebih baik lagi, jika kemudian kita bisa beraspirasi untuk bebas dari samsara. Dan tentunya, yang terbaik dari semua, setelah kita paham penderitaan kita sendiri, memahami semua makhluk juga menderita sama halnya dengan kita sendiri, sehingga tak tertahankan lagi upaya untuk mencapai Kebuddhaan lengkap sempurna. Dengan cara seperti ini barulah tepat dikatakan kita melakukan puja, yaitu menyenangkan hati Para Guru dan Triratna, yang kepada mereka kita peruntukkan puja ini. Mereka bersukacita melihat kita sedang berjalan ke arah yang bahagia, menuju happy ending. Pertama-tama kita purifikasi ketidakbajikan dengan terlebih dahulu melaksanakan praktik Kaisar Wudi, yaitu beberapa hari pertama melakukan puja Liang Huang Bao Chan, ritual pertobatan Kaisar Liang. Setelahnya, kita melakukan puja kepada Arya Tara dan Keenam-belas Arahat. Berikutnya, kita melakukan pelafalan Abhisamaya-alangkara. Abhisamaya-alangkara adalah sebuah kitab luar biasa dan sangat poluler di zaman Sriwijaya. Kitab ini senantiasa menjadi acuan yang dipelajari oleh semua sarjana buddhis di Nalanda dan sekarang di semua sekte Buddhisme Tibet. Ketika para anggota Sangha Kadam Choeling Indonesia melantunkan kitab ini pada saat Rinpoche datang ke Indonesia tahun 2012 yang lalu, Beliau spontan mengatakan “Akhirnya, setelah sekian lama, kitab ini dilantunkan oleh orang Indonesia di negerinya sendiri.” Bisa dibayangkan betapa bahagianya kita semua, Rinpoche terutama. Setelah bekerja keras selama 25 tahun, akhirnya kitab akar Lamrim ini dilafalkan di negeri yang dulunya setiap orang bisa mendengar lantunannya di setiap pelosok nusantara. Akhir kata, semua niat baik kita, semua upaya kita untuk menghimpun karma baik, mempurifikasi karma buruk, berikut rasa bakti kita terhadap Guru Spiritual dan Triratna—semuanya ini kita kumpulkan, padukan, dan kombinasikan menjadi satu. Kita dedikasikan untuk Yang Mulia Dagpo Lama Rinpoche, yang sudah 25 tahun merawat kita di Indonesia. Sekali lagi, seperti yang saya uraikan di atas, rasa urgensi, rasa mendesak dan terdesak oleh ketakutan akan karma buruk dan ketakutan akan kejatuhan ke salah satu alam rendah ini harus bisa menjadi sebuah motivasi yang mendorong batin kita untuk merampungkan aktivitas luar biasa ini. Dengan semangat inilah kita bisa mengirimkan doa dan dedikasi kita, agar para Buddha mendengarkan niat tulus kita,

22

membantu menwujudkan harapan kita, dan menjaga setiap nafas kita. Semoga Guru kita yang teramat baik, Dagpo Rinpoche, berumur panjang. Semoga karya Yang Mulia senantiasa lestari. Semoga dalam setiap kehidupan kita tidak pernah terpisahkan dari Yang Mulia Guru nan Jaya. Semoga setiap insan Indonesia dapat mempelajari dan mengandalkan Lamrim menuju Kebahagian Tertinggi. Bandung, 8 Desember 2013 Bhadra Ruci

Terbit 20 Desember 2013

Lanjutan dari Jilid 1 yang terbit Desember 2011, Lamrim Chenmo jilid 2 melengkapi referensi teks studi Lamrim di tanah air. Buku ini tersedia di toko buku Gramedia dan Kepeng Nusantara.

-

Risalah Agung Tahapan Jalan Menuju Pencerahan (Lamrim Chenmo) Jilid 2

Ulang Tahun Guru – 15 Desember 2013

Puja Tara selama 3 hari (14, 15, dan 16 Desember) didedikasikan untuk umur panjang dan semakin berkembangnya aktivitas-aktivitas Suhu. Puja diisi dengan persembahan 500 cup air. Dalam rangka ulang tahun ini juga, dikumpulkan pelafalan Mantram Migzema dan penyalaan 108 pelita/ orang.

Maha Pranidhana Puja – 24 Desember – 1 Januari 2014Kaliandra Eco Resort, Leduk, Jawa Timur

Grand Puja di penghujung tahun yang didedikasikan untuk umur panjang Yang Mulia Guru Dagpo Rinpoche. Program diisi dengan ritual pertobatan Kaisar Liang (Liang Huang Bao Chan), Puja Tara serta Puja 16 Arahat. Sesi malam hari diisi dengan pembabaran Jataka Mala oleh Suhu.

23

STRUKTUR ORGANISASI

Pesamuan Agung

Dewan Sangha Dewan Gubernur

Dewan Pembina

Direktur Manajemen

j

jjhh

Direktorat DC & Member Relationship

Direktorat Media Center Direktorat Keuangan & Admin

Rika Lenawaty

Hanny Diana Joly Christine Khu

- Recruitment (Bimbel):Naro, Siswanto - WFF & WW : Yandi JP - Rumah Edukasi : Khus Indra - Direktorat DC : Fedrik Oktafian - Rumah Tsa-tsa : Yansen JP - MAH : Azis Siswandi - Transkrip : Renicha

- Team Media (Website, Media Social, Milis, Photographer, Designer) : Vivi, Krisna, Supri

-Staff Keuangan : Jiji - Administrasi : Rumin

24

LOGBOOK MAH 2013

Kasus-kasus yang pernah ditangani oleh MAH selama tahun 2013 (dalam bentuk persen):

WHAT’S NEXT??

Seminar-Seminar MAH ditahun 2014:Seminar Kesehatan• Seminar Healthy Relationship• Seminar Pranikah• Seminar Self Development• Seminar Parenting•

Waisak On The Road 201410 Tahun Bimbel KCIRetret India 2014International Lamrim Festival 2014

LAPORAN

KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2013 – MANAJEMEN KCI“Setiap sen dari dana sumbangan akan dipergunakan seoptimal dan sebaik mungkin. Center terkenal ketat sekali dalam urusan dana ini. Kita memiliki banyak rekening Bank untuk berbagai macam dana ini. Prinsipku, dana untuk buddha adalah uang buddha, dana untuk dharma adalah uang dharma, dana untuk sangha adalah uang sangha dan dana center untuk adalah uang center. Kalau tidak begitu, rentan sekali kali terkena gelimang dosa.”

-perihal sebuah esai kehidupan, p.138-

Dana merupakan salah satu ladang bagi orang-orang untuk melakukan kebajikan. Ladang ini di bagi menjadi beberapa ladang dana yang lebih spesifik agar orang yang berdana dapat mengembangkan motivasi bajik yang lengkap dan rejoice terhadap dana yang mereka lakukan tersebut. Berikut adalah ladang dana yang tersedia bagi para umat.Ladang dana yang ada di KCI adalah sebagai berikut:

Pembangunan1. Digunakan untuk melunasi utang-utang kepada pihak ke tiga atas pembayaran pendirian center KCI dan tanah kosong yang terletak di Bandung (Studio Tsa-Tsa)Dana Pembangunan dapat ditransfer ke rekening 777 047 7811 a.n.Ida F atau Farianto A

Center2. Digunakan untuk semua pengeluaran operasional Center Pusat dan CabangDana Center dapat ditransfer ke rekening 517 011 2344 a.n.Farianto Alwie/Hermanto (kode belakang 1)

Offering/Persembahan3. Digunakan untuk membeli perlengkapan persembahan, persembahan yang digunakan un-tuk puja-puja yang diselenggarakan KCIDana Offering dapat ditransfer ke rekening 517 011 2344 a.n.Farianto Alwie/Hermanto (kode belakang 2)

MAH4. Digunakan untuk mendukung semua pelayanan MAH dan operasional Manajemen KCI serta operasional Center.Dana MAH dapat ditransfer ke rekening 517 018 1150 a.n. Nia Triyuniastuti

Buddha5. Digunakan untuk membuat rupang buddha dan Tza-tza serta semua pengeluaran opera-sional yang berkaitan.Dana Buddha dapat ditransfer ke rekening 282 116 7347 a.n. Se Yoen (kode belakang 1)

Dharma6. Digunakan untuk percetakan buku transkrip, pembelian Buku Dharma serta pengiriman buku-buku Dharma.Dana Dharma dapat ditransfer ke rekening 282 116 7347 a.n. Se Yoen (kode belakang 2)

WFF7. Digunakan untuk membantu anak-anak yang kurang mampu dengan memberikan beasiswa selama periode tertentu, operasional dan sosialisasi WFFDana WFF dapat ditransfer ke rekening 233 174 3889 a.n. Supendi Riswandi

WW8. Digunakan untuk pelepasan makhluk hidup (fangshen).Dana WW dapat ditransfer ke rekening 777 094 3269 a.n. Khus Chandra

Sangha9. Digunakan untuk membayar keperluan Sangha. Dana Sangha dapat ditransfer ke rekening 873 009 9968 a.n. Yulianti Kurnia*Dana Sangha terpisah sendiri dan tidak berada di bawah manajemen.

Total donatur yang telah berpartisipasi dalam mendukung kegiatan KCI selama tahun 2013 adalah sebagai berikut:

MAH sebanyak 175 donatur tetap1.

Pembangunan Center sebanyak 28 donatur tetap2.

Puja Tolak Bala 5-10 Maret 2013 sebanyak 152 orang3.

REST

RICT

ED F

UN

DSPE

NDA

PATA

N

BUDD

HADH

ARM

AO

FFER

ING

DPW

FFW

WF

Pend

apat

an D

onas

i

19

1.45

3.15

8

81

.235

.272

35

.135

.167

88

.632

.732

13

.920

.803

49

.218

.045

Pend

apat

an B

unga

Ban

k

951.

062

58

.919

17

5.36

4

705.

226

16

0.89

8

40

3.00

2

Piut

ang

Lain

10

1.06

1.70

5

19

2.40

4.22

0

81

.294

.191

35

.310

.531

19

0.39

9.66

3 14

.081

.701

49

.621

.047

PE

NGE

LUAR

AN

Biay

a Ba

nk(1

44.7

26)

(204

.271

)(5

9.07

3)(2

88.0

44)

17

6.60

6

(227

.600

)

Biay

a Ke

giat

an(9

6.20

5.50

0)

-

(7.0

50.0

00)

(587

.335

)

-

-

Biay

a O

pera

siona

l

-

-

-

(2

5.33

7.00

0) (3

.450

.000

)

-

Biay

a Se

kola

h

-

-

-

(6.4

25.0

00)

-

Biay

a Fa

ngsh

en

-

-

-

- (1

3.90

0.00

0)

Biay

a Pe

rcet

akan

(2.5

00.0

00)

(47.

503.

650)

-

-

-

Biay

a Pe

rleng

kapa

n Ib

adah

(21.

723.

440)

(3.5

44.0

00)

(31.

604.

380)

-

-

Biay

a Pe

ngiri

man

(7.7

20.2

49)

(11.

524.

595)

-

-

-

Pelu

nasa

n Hu

tang

-

-

-

(50.

714.

102)

-

-

Pinj

aman

ke

Pos L

ain

(1

31.8

76.5

05)

(1

28.2

93.9

15)

(62.

776.

516)

(38.

713.

453)

(208

.802

.986

) (9

.698

.394

) (1

4.12

7.60

0)

UN

REST

RICT

ED F

UN

DS

PEN

DAPA

TAN

M

AHCE

NTE

R

Pend

apat

an D

onas

i

184

.939

.015

4

4.65

3.76

3

Pend

apat

an B

unga

Ban

k

2

75.1

94

294

.600

185

.214

.209

4

4.94

8.36

3

PEN

GELU

ARAN

Biay

a Ba

nk

(20

1.85

7)(1

80.7

98)

Biay

a Ke

giat

an

(41

.482

.763

)(4

6.07

5.81

2)

Biay

a Pe

rcet

akan

(

12.3

87.5

00)

-

Biay

a Pe

rleng

kapa

n Ib

adah

-

(2.8

05.8

00)

Biay

a O

pera

siona

l (

170.

069.

951)

(51.

731.

534)

(

224.

142.

071)

(1

00.7

93.9

44)

Unt

uk p

os ya

ng m

enga

lam

i defi

sit d

itahu

n 20

13, k

egia

tan

oper

asio

naln

ya d

iban

tu o

leh

sisa

dan

a ta

hun

sebe

lum

nya

dan

ada

juga

seb

agia

n ya

ng d

iam

bil d

ari p

os la

in s

ebag

ai b

entu

k pi

njam

an.

31

THANK YOUTerima kasih kepada teman-teman yang telah bersama Manajemen dalam mewujudkan semua aktivitas bajik ini :

Suryanty (Direktur Manajemen)Meri Susana (Marketing)Evan Wijaya (Staff Marketing)Candika Sindoro (HRD)Ricky Oktanius (Staff Keuangan)Sandi Tannuwijaya (Direktorat DC)Susanty (Direktorat Keuangan)

Terima kasih kepada YM Suhu Bhadra Ruci yang senantiasa membimbing kita semua untuk senantiasa semangat dalam mengumpulkan aktivitas bajik dan menyebarkan energi positif ke sekeliling kita.

32

DEDIKASISemoga Yang Mulia Dagpo Rinpoche selalu diberkahi dengan kesehatan dan berumur 1. panjang.

Semoga aktivitas suci Beliau dapat terlaksana dengan baik tanpa penghalang apapun.2.

Semoga Beliau dapat tiap tahun datang ke Indonesia, tanah dimana pada masa lampau Beliau 3. berdiam, kembali mengajar dan membimbing anak-anaknya yang belum terbebaskan.

Semoga Yang Mulia Suhu Bhadra Ruci selalu sehat dan berumur panjang dan semua aktivitas 4. suci Beliau dapat terlaksana dengan baik tanpa penghalang apapun.

Semoga semua mara, halangan, dan rintangan yang membuat kesehatan dan umur panjang 5. dari Guru Spiritual seperti HH Dalai Lama XIV dan para Guru-Guru yang lain dapat diatasi dan semua aktivitas mereka berkembang pesat dan melimpah seperti panen yang luar biasa.

Semoga kita semua tidak pernah terpisah dari para guru spiritual, selalu melindungi dan 6. selalu mendapatkan bimbingan hingga bebas dari samsara.

Semoga Dharma Center Kadam Choeling Indonesia selalu tanpa penghalang menyebarkan 7. dan menjadi tempat belajar serta merealisasikan Dharma.

Semoga Sangha Kadam Choeling tumbuh berkembang seperti jamur di musim hujan, dapat 8. hidup dalam tradisi belajar, meditasi, dan perenungan terhadap semua Dharma Sang Buddha, khususnya menjadi pewaris ajaran yang tanpa noda dari Kedua Guru Agung, meraih realisasi tertinggi tanpa halangan apapun.

Semoga Buddha Dharma, khususnya ajaran tradisi Kadampa Guru Atisha dan ajaran Lamrim 9. Je Tsongkhapa berkembang luas di dunia, khususnya di bumi nusantara ini.

Semoga Buddha Dharma dapat bertahan selama-lamanya dan dipraktikkan dengan murni.10.

Semoga kita semua dapat merealisasikan semua Tahapan Jalan Pencerahan secara lengkap 11. dan menyempurnakan paramita untuk mencapai Kebuddhaan yang lengkap dan sempurna demi kebahagiaan semua makhluk.

Semoga semua kesejahteraan dan kemakmuran tumbuh berkembang, semua cita-cita biasa 12. dan luar biasa dapat tercapai tanpa halangan. Semoga semua rintangan dari dalam maupun luar yang menghambat praktek Dharma dan kehidupan kita semua dapat diredam dengan tuntas.

Semoga proses pembangunan biara Gaden Syeydrub Nampar Gyelwei Ling berjalan lancar.13.