mewah, musik sebuah ruang tengah dari sebuah … · 1 mewah, musik sebuah ruang tengah dari sebuah...

33
1

Upload: lamtram

Post on 21-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

1

MEWAH, MUSIK SEBUAH RUANG TENGAH DARI SEBUAH RUMAH YANGSANGAT SEPI. PINTU KAMAR ITU TERTUTUP, RUANG LENGANG OTONGLEWAT. PINTU KAMAR ITU TERBUKA TUAN MANTO DAN DOKTER X MUNCUL

TUANTak ada jalan lain, dokter?

DR.X (menggeleng)

TUANMungkin ada, mungkin ada dokter lain yang bisa menolong?

DR.XHasilnya akan sama. Ini bukan semata penyakitnya yang memangsangat parah, tapi juga usianya yang sudah sangat tua. Dan lagi dia takpunya sedikitpun semangat dan kemampuan untuk hidup.

TUANBarangkali saya yang salah. Kami agak terlambat menghubungibarangkali

DR.XSaya kira Tuan dan Nyonya sudah cukup berusaha seperti jua saya. NahTuan, saya kira sudah waktunya saya pergi. Saya harap Tuan dapatmenghibur hati Nyonya supaya tabah.

TUANTerima kasih dokter

DR.XSelamat sore Tuan

TUANSelamat sore

DR.X DAN TUAN MANTO EXIT. PINTU TERBUKA NYONYA MUNCUL DALAMTANGIS, TUAN MUNCUL LALU MENGHAMPIRI

TUANSudahlah

NYONYAKau harus dapat menyembuhkan. Kau tau saya sangat sayangkepadanya.

2

TUANApalagi yang harus saya perbuat?

NYONYASaya tidak peduli

TUANSudah dua orang dokter

NYONYABila perlu seluruh dokter hewan yang ada. Saya tidak perduli denganapa yang akan kau perbuat (diam). Kau jangan diam saja.

TUAN (meledek).Apa saya banting saja dia?

NYONYAKasarnya (menjerit, menangis) (lalu exit)

TUANMaar saya bingung (menghampiri exit)

WEKER MENUNJUKKAN JAM OTONG MEMUTAR JAM ITU LALU EXIT PINTUTERBUKA, DOKTER X. MUNCUL LALU EXIT, LALU TUAN DAN NYONYAMUNCUL

NYONYADia memang dokter paling bodoh yang ada di Jakarta ini. Kenapa kaupanggil dokter pandir itu?

TUANSiapa lagi kenalan kita? Professor Marjo?

NYONYAYa, orang tua itu pasti bisa menolong nyawanya, apa Nyonya Diamemang dokter paling bodoh yang ada di Jakarta ini. Kenapa kaupanggil kau percaya pada mulut dokter swasta tadi? Bahwa umurnyatinggal satu jam.

TUANTak tau lah (exit)

TERDENGAR SUARA TUAN MANTO MENGHUBUNGI PROFESSOR MARJOLEWAT TELEPHON

3

NYONYAWillem!

WILLEM (muncul)Ya, Nyonya.

NYONYABuatkan bubur, sop sudah masak?

WILLEMSudah Nyonya

NYONYADagingnya sudah hancur?

WILLEMDagingnya juga sudah, Nyonya

NYONYABawa saja sup itu kekamar dulu. Juga susunya

WILLEMSaya Nyonya (exit)

TUAN MUNCUL

NYONYABagaimana?

TUANSebentar lagi dia datang

NYONYADia pasti datang

TUAN (memotong dengan keras)OTONG!

OTONG (muncul)ya, Tuan.

TUANSiapa yang mematikan AC itu?

4

OTONGSaya Tuan

TUANBangsat!!

NYONYASaya yang nyuruh

TUANUdara begini panas

NYONYASaya tau

TUANLalu kenapa harus dimatikan AC itu?

NYONYASaya tidak tau. Tadi saya ingin AC itu mati. Sekarang tidak lagi

TUANHidupkan Otong!

OTONGSaya Tuan (exit)

NYONYAProfesor itu pasti bisa menyembuhkanya.

TUANJangan berharap berlebihan nanti kau terlalu kecewa

WILLEM MUNCUL MEMBAWA SUP DAN SUSU MASUK KEDALAM KAMAR

NYONYASaya yakin sekali. Sangat yakin entah apa. Tapi sekarang tidak jugaProfessor itu tidak sanggup menyembuhkanya lebih. Ia berhanti sajamemberikan kuliah-kuliah (tiba-tiba). Tuhan apa dosa saya maka kausakiti hati saya ?

TUANOtong!

5

OTONG (muncul)Ya, Tuan

TUANSambut kedatangan Professor Marjo di Muka

SUARA MOBIL FADE IN-STOP

TUANitu dia. saya kira, segera.

OTONGSaya Tuan (exit)

PINTU TERBUKA WILEM MASUK

WILEMDia tak mau makan Nyonya

NYONYATaruh saja makanan itu di sana

WILEMSaya Nyonya

NYONYALalu sediakan teruntuk Tuan Professor

WILEMSaya Tuan

WILEM MASUK KE KAMAR PINTU KEMBALI TERTUTUP, OTONG MASUKMEMBAWA TAS. MASUK KE DALAM KAMAR BERPAPASAN DENGAN WILEM.

TUAN & NYONYASelamat sore pak Professor

PROFESSORSelamat sore, dimana?

TUANDi dalam Prof

NYONYASilakan masuk Prof

6

MEREKA MASUK KEDALAM BERPAPASAN DENGAN OTONG DAN OTONGMENUTUP PINTU.

OTONGKasihan dia, tapi memang sudah tua

WILEM MUNCUL

OTONGBagaimana menurut kau?

WILEMNdak tahu

OTONGMakin parah?

WILEMNdak tahu. Tapi tetap saja saya kira, seperti kemarin, ya gusti orangmacam apa dia?

OTONGKenapa kau

WILEMSaya takut Nyonya jadi gila.

OTONGMana mungkin Nyonya jadi gila hanya karena binatang.

WILEMKenapa tidak mungkin?

OTONGLumrah orang mencintai anjing kesayangannya.

WILEMMemang tapi saya belum pernah melihat laku yang berbeda seperti itu,saya belum pernah melihat Nyonya bertindak mirip seperti orang giladan sedemikian rupa menjadikan kota Jakarta ini repot karenamencintai anjing kecuali Nyonya saya yang sekarang. Lalu sayamenyangka Nyonya pantao adalah majikansaya yang palingkranjingan oleh anjingnya tapi rupanya tidak. Ada Nyonya laen yang

7

melebihi. Kau lihat sendiri sejak kemarin rumah ini begitu sibuk hanyadisebabkan anjing.

OTONGSementara tak sepicing pun mata memperhatikan ketika kau kenamalaria begitu?

WILEMBukan. Saya hanya kuatir Nyonya jadi tidak beres. Saya yakin sebentarlagi seluruh Jakarta akan sibuk hanya karena anjing itu. MemangNyonya kita ini Nyonya seorang pemuka yang amat terkenal. Yangamat berpengaruh, seorang pengarang besar, seorang wartawanbesar, seorang pemimpin partai, pendeknya seorang sangat berwibawa.Bahkan ia adalah seorang jutawan dengan perusahaan- perusahaandagangnya yang besar- besar. Tapi saya sampai tak habis piker,bahkan ketika saya belajar dibangku SKKA dulu di Solo, saya belumpernah membaca cerita seperti ini, sungguh ajaib bahwa kesibukan inihanya disebabkan yang sudah sangat tua dengan moncongnya yangsang minjijikan.

OTONGNyonya saya yang dulu Nyonya frita selalu tidur dengan anjingnyasetiap malam.

WILEMGila, suaminya?

OTONGSeperti biasa selalu tidur dikamar kerjanya

PINTU TERBUKA, PROPESOR MUNCUL, KERAS BERFIKIR, LALU TUAN DANNYONYA

TUANFatal, Prof?

NYONYABagaimana Prof? (tidak ada jawaban) masih ada harapan bukan?

PROFESSORSelalu saya bekata begitu, tetapi yang sering terjadi selalu yangsebaliknya (terbangun dari renunganya) ya, kenapa tidak? Masih,selalu- selalu, kenapa?

8

NYONYAKalau begitu Tuan dapat menyembuhkannya bukan?

PROFESSORSaya kira saya tidak. Tapi pantang buat saya mengatakan fatalterhadap setiap pasien saya. Ya, setidak-tidaknya begitulah, setidak-tidaknya kita harus mempercayai harapan. Ya, barangkali kita sendiricemas sangat cemas itu sudah wajar. Tuan dan Nyonya harus percayabahwa.. Anjing itu akan sembuh. Seprti saya juga harus percayapenyakit istri saya yang hamper selama usianya ini akan hilang. Tapijuga saya harus jujur bahwa saya tidak mampu mengobatinya. Jangancemas tabah Nyonya tahu bahwa herder saya baru saja melahirkan?anjing kecil yang mungil itu akan saya bawa kemari Nyonya tentusangat suka.

TUANArtinya Prof?

PROFESSORArtinya kalau Tuan dan Nyonya percaya kepada tuhan lebih baeksemuanya dipasrahkan pada-Nya. Jelas sudah bahwa dia dapatberbuat apa saja. Sembuh mungkin? Tidak sembuh mungkin. Saya kiraini kata-kata yang paling tepat (kepada Tuan) Tuan harus pandai-pandai menghibur hatinya. Dia mencintai anjingnya itu sepertimencintai paru-paru kita. Lumrah ..ini bukan peristiwa yang anehadalah sangat lumrah, kalau Tuan menganggapnya aneh itu hanyamenandakan bahwa Tuan belum memahami dengan baik apa itu cinta.(ketawa) saya pernah membunuh (ketawa) Nyonya yang manis, besokpagi herder saya kecil akan bertamu kemari agar Nyonya dapatmemulai percintaan yang baru. (exit)

TUANOtong

OTONG (muncul)Ya, Tuan.

TUANAntarkan Professor Marjo.

OTONGSaya Tuan (exit)

TUANLebih baik kamu mandi dulu (istrinya diam) paling tidak mau istirahat.

9

NYONYAAku tidak capek tidak lelah aku hanya ingin kesembuhan Tony.

TUANTentu, tentu. Tapi tudurlah kau.

NYONYAKenapa, coba kenapa?

TUANSayang, kau harus.

NYONYAKau selalu tidak peduli. Selalu. Aku memang tidak mungkin melahirkananak tapi tidak perlu kau selalu cemberut dan kesal begitu.

OTONG (muncul)Pak Dukun sudah datang Tuan?

TUANSiapa?

OTONGPak Dukun dari kampung melayu.

NYONYABawa masuk, bawa masuk.

TUANKenapa pula kau?

NYONYAKalau perlu Dukun sulap dipanggil asal dapat menyembuhkan Tonysayang (pada Otong). Bawa masuk dia. Beri makan dulu, atau tidak,tidak usah. Nanti saja kalau sudah pasti dan dapat menyembuhkanTony

OTONGSaya Nyonya (exit)

NYONYAWilem

WILEM (muncul)

10

Ya, Nyonya.

NYONYADupa.

WILEMBaik Nyonya.

NYONYAKembang-kembang jangan lupa.

WILEMSemuanya sudah siap, Nyonya.

NYONYASegera bawa kemari.

WILEMSaya Nyonya (exit)

MUNCUL OTONG DAN DUKUN. SELAMA ADEGAN INI TUAN MUNDAR-MANDIR

DUKUNSelamat malam Nyonya.

NYONYASelamat malam. Pasti sembuh bukan?

DUKUNAllahua’lam bissawab. Tuhan yang tau. Saya ini Cuma perantara danbersifat coba-coba.

NYONYASilahkan.

DUKUNDimana yang sakit Nyonya?

NYONYADidalam masuklah.

DUKUNAnak Nyonya?

11

NYONYAAnjing saya, tapi sama saja. Masuklah.

DUKUNAnjing?

NYONYAYa, kenapa?

DUKUNMaaf saya belum bisa.

NYONYALalu?

DUKUNBaik, saya coba?

DUKUN DAN NYONYA MASUK KAMAR LALU MUNCUL KEMBALI.

DUKUNLebih baik diluar saja Nyonya.

NYONYAKenapa?

DUKUNPerasaan saya mengatakan yang menunggu ada diruangan ini.

NYONYASiapa?

DUKUNYang menunggu, eh maksud saya itu yang mengganggu, itu makhluk,eh…

NYONYASaya mengerti

WILEM MUNCUL MEMBAWA DUPA DAN KEMBANG DALAM STOPLES

DUKUNJangan diatas meja. Di bawah.

NYONYA

12

Jendela perlu dibuka.

DUKUNTidak, tidak perlu.

NYONYAJangan ada suara?

DUKUNSebaiknya begitu.

NYONYASemuaya tenang

DUKUNTerlebih dahulu, Nyonya, maafkan saya, saya ingin mengajukanpertanyaan-pertanyaan kepada Nyonya, saya harap Nyonya.

NYONYABaik.

DUKUNSelama ini ada musuh Nyonya?

NYONYAMusuh?

DUKUNMaksud saya, eh yang tidak suka pada Nyonya.

NYONYAO, banyak, tapi umumnya mereka tidak mengganggu.

DUKUNAtau yang benci kepada anjing itu?

NYONYATidak, tidak ada semua orang sangat menyukainya berapa orangNyonya ingin memilikinya. Oh, saya tentu saja tidak memberikannyapada Nyonya-Nyonya itu. Tidak setiap orang bisa meladeninya.

DUKUNTerima kasih Nyonya, permisi.

DUKUN MULAI BEKERJA

13

NYONYAJangan ada suara. Kalau mau batuk pergi dari sini.

DUKUNMa’af, Nyonya, saya sedang mulai.

NYONYAPermisi.

DUKUN MULAI BEKERJA KEMBALI DI DEPAN ASAP DUPA IA BERKOMAT-KAMIT.

DUKUN (ngedan)Disini?-disana?-disini?-kenapa? Saya mohon-(terpukul) ma’af-saya-kasarma’af saya mohon ma’af-dimana saja, (Dukun menjerit, setelah menjeritia terpelanting Dukun jatuh seperti pingsan)

NYONYAKenapa dia? Otong, Wilem, ambil the!

DUKUNTidak usah Nyonya. Saya tidak apa-apa. Memang luar sini.

NYONYABagaimana pak Dukun?

DUKUNMa’af, biarlah saya istirahat dulu.

NYONYASilahkan, oh, saya gugup sekali.

TERDENGAR SUARA ANJING

NYONYAIa bersuara.

OTONGBukan Nyonya, itu suara si bima anjing Tuan broto.

NYONYABagaimanapun saya harap ia akan bisa bersuara. Bagaimana pakDukun?

14

DUKUN (berat)Menyesal sekali Nyonya, saya harus mengatakan bahwa musuh sayatidak sepadan dengan saya. Ia luar biasa kuatnya bukan saja badantapi rohnya. Dan saya sangat menyesal sekali harus mengatakankepada Nyonya bahwa Nyonya rupanya mempunyai saingan yangsangat kuat.

NYONYAMaksud bapak?

DUKUNNyonya mencintai anjing itu bukan?

NYONYASaya mencintai tony seperti saya mencintai hidup saya sendiri.

DUKUNAnjing maksud saya Nyonya.

NYONYAYa.

DUKUNNyonya mencintainya?

NYONYADia bahkan berhak minta apa saja kepada saya.

DUKUNDan sebaliknya.

NYONYADia pun mencintai saya seperti dia mencintai keanggunannya sebagaibulldog.

DUKUNTapi Nyonya yoh bisa mengetahui bahwa selama beberapa hari inianjing itu telah jatuh hati kepada yang lain.

NYONYASiapa? Nyonya situmorang? Mana mungkin.

DUKUNBukan, Nyonya. Maksud saya makluk lain yang ghaib.

15

NYONYATidak mungkin. Tony tak akan mungkin bisa mencintai siapapun kecualisaya. Dia tak akan mulupakan bagaimana suatu malam hujan ia sayapungut dari pekarangan. Seekor anjing yang kecil, kehujanan, sendiriandan lapar. Tidak. Tidak mungkin.

DUKUNMa’af Nyonya. Tapi bagaimanapun juga seperti apa yang sayakatakana tadi saingan Nyonya sangat berat. Ia yang ghaib itu ketatmemeluknya dan tak hendak mau melepaskanya. Saya sendiri telahberusaha merenggutnya tapi dia sangat kuat dan bahkan ia dengankakinya sebesar kaki gajah menendang saya.

NYONYA (menangis)Bangsat.

PAUZE

NYONYAJadi bapak juga.

DUKUNMa’af Nyonya, saya sudah berusaha, berikhtiar sekuat tenaga saya,semampu ilmu yang saya punyai namun Tuhan mempunyai kemauanyang bertentangan dengan saya dan karena saya cuma manusiamaka saya harus menerima apa saja akhir lakon yang dikehendakiNya.

NYONYATak ada yang bisa menolong saya.

DUKUNHanya Tuhan yang punya wewenang Nyonya.

NYONYA MENJATUHKAN DIRI KEATAS SOFA DAN MENANGIS, TUANMENGHAMPIRINYA, LALU TUAN MENGHAMPIRI DUKUN DANMENYERAHKAN BEBERAPA LEMBAR UANGOTONG MENGANTAR DUKUNEXIT

TUANWilem, bawa masuk barang-barang itu.

WILEM MEMBAWA MASUK DUPA DLL, NYONYA TIBA-TIBA MASUK KEKAMAR DAN LALU KELUAR LAGI.

16

NYONYAWilem.

WILEM (muncul)Saya Nyonya.

NYONYAOtong.

OTONG (muncul)Saya Nyonya.

NYONYAPap.

TUANYa, sayang.

NYONYABenar seperti kata pak Dukun tadi, satu-satunya jalan yang adahanyalah kita mohon kepada Tuhan untuk kesembuhan Tony (kepadaOtong) Otong.

OTONGSaya Nyonya.

NYONYAWilem.

WILEMSaya Nyonya.

NYONYAMasing-masing dengan cara agamanya. Kita semua sekarang harusberdo’a untuk kesembuhan Tony. Kita mulai pap.

UPACARA BERDO’A DIMUALAI. BEBERAPA SAAT KEMUDIAN TERDENGARMUSIK MISTERIUS DAN SUARA ANJING.

NYONYADia mulai bersuara.

WILEMItu suara Sibimo, anjing Tuan Broto, Nyonya.

17

NYONYAGila kamu, bagaimana mungkin saya tidak dapat membedakan suaraanjing saya dengan anjing orang lain.

TERDEGAR LAGI SUARA ANJING

NYONYADia bersuara lagi. Makin semangatlah kalian berdo’a. Tuhan mulaimendengar do’a kita. Tuhan memang maha adil.

TUANSayang.

NYONYAKau harus berdo’a juga pap. Lebih dari biasanya.

TERDENGAR LAGI SUARA ANJING

NYONYA (berbisik)Tony sayang. (berdo’a) Tuhan, Tuhan, Tuhan, jangan tinggalkan saya.Tuhan dengan apa saya harus laksanakan persembahan saya kepadaMu agar lahir cahaya rahmatMu bagi kesembuhan Tony-Tuhan-Tuhan-Tuhan jangan tinggalkan saya, saya tidak mau kesepian lagi.

TERDENGAR LAGI SUARA ANJING DAN MAKIN JELAS

NYONYA (meledek)Dia bangun.

TUANSayang.

NYONYAAda apa pap. Rupanya sejak tadi kau tidak berdo’a. Kau kejam pap.Kau tidak punya rasa kasihan. Kau tidak punya rasa peri kemanusiaan.Rupanya

TUANMam, kau jangan salah faham.

NYONYAKau sungguh-sungguh kejam. Apa beratnya permintaan ini.

TUAN

18

Sayang, sekali lagi saya bilang kau jangan salah terima. Terus terangsaya tidak tega melihat kau semakin berduka wajahmu begitu kusuthanya karena memikirkan Tony.

NYONYAHanya karena? Kau anggap Tony itu apa? Oo, kau sungguh-sungguhkejam. Sungguh-sungguh kau tak punya hati. Ya Tuhan ampuni dia. Apayang menyebabkan dadaku dingin seprti baja itu? Saya sungguh tidakpercaya kau akan bisa berubah seperti ini. Dua puluh tahun yang laluaku selalu membayangkan kau seorang lelaki yang paling romantik.Tuhan saya mersa betul-betuk kehilngan. Dimana kau? Lelaki yangromantik itu, lelaki yang hangat itu kemana pap? Semakin jauh rasanyajarak antara saya dan lelaki itu. Dan selam dua puluh tahun jarak itusemakn lebar, dan setiap kusadari semakin menganga, mengerikanbagai mulut seekor harimau. (dengan nada lain), Wilem kau harus selaluberdoa juga kau Otong.

OT DAN WIYa, Nyonya.

NYONYASudahlah, sudahlah habis waktu kita. Apa kau bilang tadi? Hanyakarena kau anggap Tony itu apa? Kau sungguh-sungguh robot. Kausungguh-sungguh batu. Kau sungguh-sungguh berubah. Hanya karena?Kau anggap apa dia? Apa kau tak pernah berpikir bahwa Tony jugapunya rasa sakit? Punya nyawa? Kalau kau pernah memandangmatanya kau tak akan pernah tega mengucapakn kalimat sekasar itu.Dan dimana pula rasa keimananmu? Jangan gegabah, pap. Bahkanmawarpun punya jiwa.

TERINGAT LAGI SUARA ANJING, MUSIK MISTERIUS

NYONYADia mulai menangis lagi. Ayolah kau berdo’a pap.

TERDENGAR LAGI SUARA ANJING

NYONYADia tertawa lagi sekarang. Tuhan tolonglah kami, tolonglah kamikalaupun ada dosa yang melekat kapada kami janganlah kaumenghukum tony. Tuhan Tony begitu bersih dan setia. Tony begitubegitu setia, begitu bersih. Tuhan tolonglah kami. Amin Amin Amin.Maha besar Kau Tuhan. Maha penyembuh Kau Tuhan. Kalau kau takmenolong siapa pula yang akan menolong. Tuhan saya begitu

19

mencintai tony dan saya tak dapat berbuat lain kecuali mencintai tony.Tuhan. Tuhan. Tuhan

TERDENGAR MUSIK YANG MAKIN MEMUNCAK DAN SUARA ANJING PUNMAKIN MEMUNCAK

NYONYAMakin keras suaranya. Makin keras serunya. Tuhan.

NYONYA BERGEGAS MASUK KEKAMAR TUAN LALU PINTU KEMUDIANDITUTUP OTONG DAN WILEM TETAP DALAM DO’A.

OTONG (setelah agak lam)Kau nampaknya tidak sungguh-sungguh berdo’a.

WILEMNgapain?

OTONGKelihatan pada matamu. Seperti kucing.

WILEMMemangnya saya mesti berdo’a untuk binatang itu? Kamu bagaimana?

OTONGSaya berdo’a. Sungguh-sungguh berdo’a.

WILEMNgapai?

OTONGNggak tau. Tapi saya sungguh-sungguh. Barangkali saja terkabul/nggaktaulah. Tapi saya kita belum pernah saya begitu khusyuk berdo’aselama ini kecuali tadi nggak taulah.

WILEMYa, semula saya juga ingin berdo’a sungguh-sungguh tapi aku selaluterganggu setiap kali.

OTONGKenapa?

WILEMMoncongnya yang ngece itu selalu membayang.

20

OTONGNgomong-ngomong bagaimana dengan pacarmu?

WILEM (genit)Ah, Tanya itu lagi.

PINTU TERBUKA DAN MUKA NYONYA NONGOL.

NYONYANgapain kalian? Berdo’a, anjing?

WILEM (Setelah agak lama)Kamu sungguh-sungguh?

OTONGSssst

WILEM (setelah agak lama)Matamu sekarang seperti kucing.

OTONGDiam tidak, ntar saya cium lagi seperti tempo hari.

WILEM (genit)Ah

OTONG (setelah agak lama)He, bagaimana pacarmu?

WILEMNgapain ah.

OTONGAlah, pura-pura kayak perawan saja.

WILEMMemangnya saya janda?

OTONGLho jangan marah. Maksud saya kenapa kau malu setiap kali sayatanya begitu.

WILEMKamu kadang-kadang menyakitkan.

21

OTONGKadang-kadang tidak, ingat tidak. Ayo dulu, ingat tidak di dalam mobil?Di garasi? Ingat tidak? Digudang kau kehilangan peniti? Ayo pura-pura.

WILEMKamu nakal.

OTONGKamu mau.

WILEMAh (diam) kamu tidak kasihan sama binimu?

OTONGKamu juga.

WILEMAh

OTONG (tiba-tiba)Astaga

WILEMAda apa?

OTONGSaya baru ingat sekarang. Astaga

WILEMApa?

OTONGAnak saya

WILEMKenapa?

OTONGAstaga, saya baru ingat lagi sekarang.

WILEMYang mana? Eh kenapa?

OTONG

22

Sakit

WILEMYang mana?

OTONGYang terkecil. Yang bayi.

WILEMApa sakitnya?

OTONGMulai tadi pagi kejang.

WILEMKenapa kamu tidak minta izin pulang siang tadi?

OTONGTidak diizinkan

WILEMKenapa tidak memaksa saja?

OTONGAkibatnya?

WILEMIya, ya

OTONGSaya bisa saja memaksa atau minggat sebentar tapi kalau Nyonya caribisa berabe. Kalau saya sampai dikeluarkan dan rumah ini apa yangakan terjadi saya tidak bisa bayangkan. Anak saya bukan dia seorangempat.

PAUZE

WILEMTerlalu dia

OTONGAlah sudahlah

WILEMKau bilang lagi saja sekarang

23

OTONGNanti saya coba

WILEMSudah dibawa kedokter?

OTONGKeklinik maksudmu?

WILEMIya

OTONGSudah saya kira. Istri saya yang bawa. Untung masih ada uang sisa. Tapidi…….. tidak mahal!

WILEMTapi kamu harus cepat pulang sekarang

OTONGYa, tapi Nyonya menghendaki hari ini saya sampai malam. Nglemburkatanya. Sewaktu-waktu mobil diperlukan.

WILEMTapi saya kira, kamu harus pulang sekarang. Kasihan anak itu, kamuharus minta ijin dulu sekarang

OTONGTapi apa kata Nyonya?

WILEMalah coba saja dulu

OTONG (setelah diam) (lalu mengetuk pintu)

TUAN (nongol)ada apa?

OTONGBegini Tuan, saya lebih dulu minta ma’af, karena saya harus minta izinpulang berhubung anak saya yang masih bayi sakit keras.

TUANtapi betul?

24

OTONGBuat apa saya bohong Tuan?. Saya kira selama tiga tahun saya bekerjadisini saya tidak pernah rewel. Setiap waktu Tuan dan Nyonya bisamempergunakan tenaga saya.

WILEMBayinya kejang-kejang Tuan

WILEMBayinya kejang-kejang Tuan

TUANSekarang jam berapa? (melihat arloji) baiklah. Tapi kalau ternyataanakmu sudah sembuh sebaiknya kau kembali lagi kesini. Sewaktu-waktu mobil dibutuhkan.

NYONYA (nongol)Kau jangan sembarangan, pap. Sewaktu-waktu mobil diperlukan setiapsaat mobil harus siaga. Kau sudah tua tidak mungkin kau sempurnamengemudikan mobil itu.

NYONYA MASUK DIIRINGI TUAN DAN PINTU DI TUTUP.

OTONGSaya juga yang salah. Dulu saya pernah bohong

TIBA-TIBA MUSIK MENGEJUT TERDENGAR SUARA ANJING BERTENGKAR.SETELAH SUARA-SUARA ITU TERDENGAR SUARA NYONYA MENANGISKERAS

OTONGAda apa?

WILEMSaya kira mati anjing itu

OTONGKamu kira begitu?

WILEMApa lagi?

OTONG

25

Kalau benar Tony mati, kasihan Tony. Saya sendiri terus-terang sukapada anjing itu. Dia memang sudah tua sekali. Saya juga kasihankepada Nyonya.

WILEMSaya juga kasihan

OTONGSayang Tony bukan betina. Kalau betina setidak-tidaknya bisamelahirkan anak dan itu agak dapat menghibur hati Nyonya.

DARI DALAM TERDENGAR SUARA NYONYA MENANGIS

TUAN (dari dalam)Diamlah sayang

SEJENAK KEMUDIAN PINTU TERBUKA NYONYA MENANGIS DAN TUANMEMBUJUKNYONYA TERUS MENANGIS DAN DUDUK DIATAS SOFA

OTONGTUAN, Toni.

TUAN HANYA MENGANGGUK

TUAN (menghampiri Nyonya)Kalau terus menangis bgitu tak baik untuk Tony. Kau tadi menasehatipapi supaya beriman sempurna. Nah, diam sayang. Sebagai orangyang soleh kau harus iklas terhadap segala kejadian. Tuhan kini tlahmengucapkan firmannya. Nah, kau harus menurut segala perintahnya,kau harus relakan Tony.

NYONYA TETAP MENANGIS DAN PERGI KEKURSI. DAN TUAN MENGHAMPIRI.

TUANDiamlah sayang (diam) sayang (diam) diam sayang

NYONYA (dalam tangis)Tony

TUANE ,, kau lupa kata Profesor Sumarjo. Besok herder kecilnya akan bertamukemari. Beliau akan menawarkan anjing kecil itu agar dapatmenggantikan Tony.

NYONYA

26

Saya mau diam tapi kau harus melakukan permintaanku.

TUANApa saja, apa saja asal kau mau diam.

NYONYABetul?

TUANAsal kau diam sayang

NYONYATapi kau mau berjanji akan meluluskan apa saja pintaku?

TUANTidak ada alasan untuk tidak mengabulkan segal permintaanmu.

NYONYASaya sudah diam sekarang, kau harus melakukan apa saja yangkukatkan (suaminya mengangguk) pertama kau harus mengabarkankemalangan kita ini kepada tetangga-tetangga dan beberapa kenalankita jangan lupa undang beberapa wrtawan malam ini.

TUANTapi sayang

NYONYAKedua kau harus mengucapkan pidato pada waktu mereka datangdan waktu upacara penguburan

TUANTapi sayang, itu semua

NYONYAAkan menjadikan suatu lelucon, begitu? Dan kau anggap apa Tony?

TUANSeekor anjing apa lgi?

NYONYALalu kau buang saja ia sperti kaleng susu? Kejam kau! Tidak kau harusbelajar menghormati seluruh makhluk hidup. Atau kau mengharap akubunuh diri ?

TUAN (berseru)

27

Otong!

MAKALAH MUNCUL OTONG

TUAN (berseru Wilem)

MAKALAH MUNCUL WILEM

TUANSegera kabarkan kepada tetangga-tetangga kemalangan ini janganlupa Nyonya Linda

WILEMBaik, Tuan

TUANOtong segera susul beberarapa wartawan kenalan kita. Jangan lupamengisi bensin.

OTONGSaya Tuan. Sekarang Tuan?

NYONYAApa kau kira lusa ?

OTONGSaya Nyonya

OTONGSaya berangkat Tuan (exit)

WILEMSaya berangkat Tuan (exit)

SEJAK ITU TUAN JADI LAIN, TERDENGARLAH SUARA DERU MOBIL PERGI

NYONYAKenapa kau tiba-tiba berubah? (suaminya diam saja) kau jadi(suaminya tetap diam) pap, (tak ada jawaban) pap

TUANAda apa?

NYONYAKenapa kau?

28

TUANKenapa bagaimana?

NYONYAKau diam saja tadi? Agak aneh

TUANSaya sedang menyusun pidato nanti

NYONYABetul?

TUANKenapa? Kau anggap Tony itu apa?

NYONYABetul? Kau sedang menyusun pidato?

TUANNah, saya telah mendapatkan kalimat yang pertama tuan-tuan dannyonya-nyonya yang kami muliakan. Pertama kami menyampaikan rasaterimakasih kami yang luar biasa atas kehadiran tuan-tuan dan nyonya-nyonya yang telah dengan rela membuang waktu untuk hadir disinimenyaksikan peristiwa yang sangat bersejarah dalam keluarga kamiyaitu wafatnya Tony sayang anjing kami yang tercinta.

NYONYA (bertepuk)Bagus sekali. Bagus sekali. Terusnya pap. Terusnya

TUANTuan-tuan dan nyonya-nyonya hanya ada dua peristiwa yang palingpenting dalam sejarah hidup kita yaitu kelahiran dan kematian(menangis) tuan-tuan dan nyonya-nyonya ia adalah Tony adalah seekoranjing…..(menangis)

NYONYA (menangis)Mengharukan sekali, pap. Mengharukan sekali, terusnya pap terusnya.

TUANSekalipun demikian (menangis) sekalipun demikian……….. iaadalah……….. ia adalah……….. mengharukan……. (menangis)

NYONYATerusnya, pap………terusnya………terusnya……..

29

TUANIstri saya……… istri saya……….sedemikian mencintainya………. Sehinggaperistiwa ini merupakan petir di siang hari

NYONYA (menangis)Tony….. Tony…….

NYONYABetul-betul petir, pap

WILLEM BERSAMA NYONYA A MUNCUL KEMUDIAN BEBERAPA TAMULAINYA

WILEMNyonya broto, Nyonya…………

NYONYA AJadi Tony……….(menangis dan keduanya berpelukan)

TUAN BIkut berduka cita Tuan

TUAN CIkut berduka cita Tuan atas meninggalnya anjing Tuan

TUANTerimakasih…….terimakasih

PEREMPUAN MUNCUL

PEREMPUANSaya mencari Otong, Nyonya (yang lainya tak peduli) Dia janji maumengawini saya. (tetap yang lainya tak peduli) kalau bayi ini lahir, sayataruh dimana?

NYONYA YANG LAIN TERUS BERTANGISAN DAN MENGOBROL. SEMUANYAMENANGIS.

NYONYAAnjing itu memang….(menangis)

OTONG DAN WARTAWAN MUNCUL

OTONG

30

Cuma Tuan Alex, Tuan. Wartawan-wartawan yang lain sedangmengunjungi upacara kematian anjing yang lain

WARTAWANIkut berduka cita Tuan

NYONYATuan Alex, jangan lupa menyebutkan dalam koran bahwa Tony pernahkencing di sepatu saya. Dan Tuan tau apa yang terjadi pada diri sayawaktu itu. Saya bahagia sekali bahwa ada juga yang mengencingisepatu saya.

PEREMPUANKang Otong……….!

OTONGKenapa kau kemari?

KEDUANYA OUT OF FRAME

TUAN DNyonya saya tidak menyangka…….

TUAN EKejadian yang tak terduga-duga Nyonya…….

NYONYASaya sendiri tidak menyangka bahwa suami saya yang terakhir ini akansecepat ini meninggalkan saya……….(menangis parah)

NYONYA ATabahkan hati Nyonya. Semoga tony mendapat tempat yang layak diakherat

SEMUANYAAmin

NYONYAsuami saya yang masih hidup, sejak dua puluh tahun hanya ributdengan cita-citanya…..(menangis) setiap pagi, setiap saya bangunsetelah malamnya tidur dengan berbagai mimpi buruk……… setiappagi saya hanya menjumpai tony dan Tony, Tony yang lain, seperti biasadengan setia rebah di kaki saya tuan Alex dia juga suka menjilat-jilatbetis saya dan sekarang…… Tony…… Tony….

31

SEMUANYA MEMBUJUR

SEORANG PEMUDA MUNCUL

PEMUDASaya mencari Otong. Dimana Otong. Anaknya meninggal.

NYONYA AAnjing itu lucu sekali

NYONYA BTidak Cuma lucu……….

SEMUANYA MENGOMENTARI. KEMUDIAN MUNCUL PROFESOR MARJO.

PROFESORNah, Nyonya sekarang Nyonya harus merelakan semuanya. Tapi jangankhawatir, besok pagi herder saya akan segera bertamu kamari

PEMUDASaya mencari Otong. Anaknya meninggal

PROFESORTuan saya ikut bela sungkawa

NYONYASekarang kau harus pidato, pap, pidato.

TUANTuan-tuan dan nyonya-nyonya yang kami muliakan betapa terimakasihkami atas hadiran tuan-tuan dan nyonya-nyonya untuk memberikanpenghormatan kepada…….. kepada………… yang tercinta……….Tony anjing kami, yang telah………(menangis) semua ini bagai……..

NYONYAPetir di siang hari, pap

TUANYa, petir disiang hari…….(menangis)

NYONYADia betul-betul terharu…..singkat saja, pap. Lanjutkan sebelum kaupingsan

32

TUANSingkatnya dengan ini kami mengharapkan kehadiran tuan-tuan dannyonya-nyonya besok pada upacara penguburan Tony sayang dikebun……

SEMUA ORANG MENYAMPAIKAN RASA DAN CITANYA SAMBIL BERJABATTANGAN DAN MENINGGALKAN RUMAH ITU, SEMENTARA ITU

PEMUDASaya mencari kang Otong. Anaknya meninggal sore tadi

NYONYA ATabahkan hati Nyonya

NYONYATerimakasih tetapi siapa yang akan saya jumpai kalau besok sayabangun pagi?

NYONYANyonya…..(mereka berpelukan)

PEMUDASaya mencari Otong……. Di mana Otong………Otong. Anakmumeninggal…………(lempu perlahan-lahan meredup)

MEREKA BERPELUKANLAH, SEJENAK KEMUDIAN TURUNKANLAH TAKBIRATAU LAMPU GELAP-GELAP YANG INI BERARTI SANDIWARA INI TELAHSELESAI SUDAH SAMA SEKALI

SELESAI

“Naskah ditulis ulang untuk keperluan Festival Teater SMA Se-Jawa TIMUR2018 BBS Sasindo UM”