presentasi sebuah cerpen

18
Rizky Thoha Kusuma Ramadhan ( 26 ) Sufyan Mulana Hastoto ( 27 ) Syaifunnisa Puspa Kencana ( 28 ) Yasinta Aswari ( 29 ) Zulfikar Ni’ma Arifuzzaki ( 30 ) PRESENTASI SEBUAH CERPEN Tahun Pelajaran 2012 / 2013 Ramto S.Pd

Upload: zulfikar-ariefuzzaky

Post on 30-Jun-2015

3.024 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Presentasi sebuah cerpen

Rizky Thoha Kusuma Ramadhan ( 26 )

Sufyan Mulana Hastoto ( 27 )

Syaifunnisa Puspa Kencana ( 28 )

Yasinta Aswari ( 29 )

Zulfikar Ni’ma Arifuzzaki ( 30 )

PRESENTASI SEBUAH CERPEN

Tahun Pelajaran 2012 / 2013Ramto S.Pd

Page 2: Presentasi sebuah cerpen

Menu Loading…..54321

Page 3: Presentasi sebuah cerpen

Presentasi Membuat Cerpen

Isi Cerpen

Tema Cerpen

Penokohan Cerpen

Latar Tempat, Waktu dan Suasana

Amanat Cerpen

Alur Cerpen

Part 1

Part 2

Part 3

Unsur Intrinsik Cerpen

Part 4

Part 5

Page 4: Presentasi sebuah cerpen

Content Loading54321

Page 5: Presentasi sebuah cerpen

Pada suatu hari Raja Harun Al Rasyid terkena penyakit yang aneh. Semua tubuh Raja terasa pegal dan kaku. Banyak tabib didatangkan untuk mengobati penyakit Raja, namun tak ada yang bisa mengobati. Sudah banyak pula obat yang diminum tetapi masih belum bisa mengobati penyakitnya. Raja tidak mau menyerah dengan penyakitnya, Raja masih berkeinginan untuk sembuh. Maka pengawalnya diutus untuk mengadakan sebuah sayembara. Yang bisa menyembuhkan penyakit Raja akan diberikan hadiah. Abu Nawas tertarik dengan sayembara itu. Tidak lama kemudian Abu Nawas pergi menuju ke Istana Raja. Setelah tiba di istana, sang raja terkejut melihat Abu Nawas "Abu Nawas , setahuku engkau bukan lah seorang tabib, tapi mengapa engkau mengikuti sayembara ini?” kata Raja. “Tuan Raja janganlah lihat penampilanku saja, mungkin saja aku bisa mengobati penyakit Raja." balas Abu Nawas “Benarkah?” Raja bertanya ragu “Sebenarnya apa penyakit Raja?" kata Abu Nawas . “Aku juga tidak tahu, tetapi seluruh tubuh dan badanku terasa sakit semua” keluh sang Raja.

SAYEMBARA MENYEMBUHKAN RAJA

Page 6: Presentasi sebuah cerpen

SAYEMBARA MENYEMBUHKAN RAJA

“Ha ha ha ha...” Abu Nawas malah tertawa."Hei apanya yang lucu” kata sang raja."Tidak tuan, kalo penyakit itu gampang sekali obatnya.” balas Abu Nawas "Benarkah? Apa nama obatnya dan dimana aku bisa mendapatkannya." balas Raja dengan penuh penasaran. “Obat itu adalah telur Unta, dan anda bisa mendapatkannya di kota Baghdad”. Mendengar kata-kata Abu Nawas, sang Raja merasa bersemangat dan ingin mendapatkan telur Unta itu. Keesokan harinya sang Raja berangkat dengan pengawalnya, Ia menyamar menjadi rakyat biasa karena tidak ingin diketahui kalau dia seorang Raja. Dia pergi ke pasar-pasar disekitar Baghdad, tetapi belum menemukan telur Unta. Raja tidak mau menyerah dan mencarinya kerumah-rumah warga tetapi dia belum menemukan juga. Semangat Raja Harun Al Rasyid sangat kuat sekali, ia tidak peduli jarak yang telah ditempuhnya. Hingga akhirnya tiba di sebuah hutan. Raja terus berjalan tanpa hiraukan pengawalnya yang sudah kelelahan.

Page 7: Presentasi sebuah cerpen

"Apakah kita sebaiknya kembali ke Istana, sepertinya kita tidak menemukan telur itu“ saran pengawal. Raja Harun Al Rasyid mempertimbangkan saran sang pengawal, beberapa saat kemudian ia melihat seorang kakek yang sedang membawa ranting."Tunggu pengawal, kita coba tanya pada kakek itu" kata Sang Raja. Raja Harun Al Rasyid menghampiri kakek yang membawa ranting itu. Melihat kondisi si kakek yang sudah tua ia sangat kasihan, maka ia pun menawarkan jasa untuk membawa kayu-kayu itu. Setelah sampai dirumah kakek tadi, sang kakek berterimakasih kepada Raja Harun Al Rasyid yang ia tidak menyangka bahwa ia adalah seorang Raja."Terima kasih cuk, semoga Allah membalas kebaikan cucuk" kata Kakek. "Sama-sama kek, Oh iya kek, apakah kakek punya telur Unta" tanya raja pada si kakek. "Telur Unta?" si kakek pun berfikir sejenak. ."Hahahahaha..." tawa si kakek. Raja Harun Al Rasyid pun heran dan bertanya pada sang kakek. "Apa saya salah tanya kek" tanya raja keheranan. "Bisa kakek jelaskan?" kata Sang Raja.

SAYEMBARA MENYEMBUHKAN RAJA

Page 8: Presentasi sebuah cerpen

"Cuk, didunia ini mana ada telur Unta, setiap hewan yang bertelinga itu melahirkan bukan bertelur, jadi mana ada telur Unta” kata kakek. Mendengar penjelasan sang kakek membuat sang raja dan pengawalnya tersentak kaget. “Awas kau Abu Nawas" gumam sang raja. "Keesokan harinya sang raja dengan kesalnya menunggu Abu Nawas yang telah mengerjainya. Beberapa saat kemudian Abu Nawas datang ke Istana. Ia memberi senyum jenakanya kepada raja, Raja Harun Al Rasyid langsung memarahinya. "Hai Kau Abu Nawas, beraninya kau mengerjai ku, aku tidak bisa terima ini. Aku akan menghukummu karena kamu telah membohongi aku, mana ada telur unta sedangkan unta itu kan hewan yang melahirkan” Raja memarahi Abu Nawas ."Anda benar Tuan Raja, telur unta itu sebenarnya tidak ada, unta hewan yang melahirkan dan bukan bertelur” kata Abu Nawas membenarkan pernyataan sang raja. "Lantas, mengapa kau menyuruhku untuk mencari telur itu? Pokoknya sekarang kamu dihukum " sanggah raja.

SAYEMBARA MENYEMBUHKAN RAJA

Page 9: Presentasi sebuah cerpen

"Tunggu dulu Tuan Raja, sebelum saya dihukum, saya ingin bertanya. Bagaimana kondisi tubuh Tuan Raja hari ini?” tanya si Abu Nawas. "Kondisi badanku? aku merasa tubuhku tidak pegal dan sakit seperti kemarin” sang raja pun terdiam sejenak. "Abu Nawas, aku sudah sembuh, penyakitku hilang, penyakitku hilang Abu Nawas." raja sangat gembira. "Aku tahu, perjalananku yang amat jauh kemaren telah membuat tubuhku menjadi sehat kembali, terima kasih Abu Nawas" kata sang raja "Benar tuan tubuh yang tidak dibiasakan bergerak akan membuat darah membeku dan menjadi penyakit, maka dari itu raja rajin-rajinlah bergerak” kata Abu Nawas. "Abu Nawas maafkan aku telah memarahimu, aku akan berikan hadiah karena telah memberiku saran yang luar biasa."Terima kasih raja" jawab Abu Nawas.

***.

SAYEMBARA MENYEMBUHKAN RAJA

Page 10: Presentasi sebuah cerpen

Analysis Loading54321

Page 11: Presentasi sebuah cerpen

Tema cerita tersebut adalah Kecerdikan. Karena Abu Nawas memberi solusi untuk Raja sekaligus menjahili Raja

ANALISIS TEMA

Page 12: Presentasi sebuah cerpen

Abu Nawas bersifat Cerdas, Pintar, JailBaginda Rajabersifat Bodoh, Pantang MenyerahKakek bersifat Baik HatiPrajurit bersifat Penurut

ANALISIS PENOKOHAN

Page 13: Presentasi sebuah cerpen

Latar TempatIstana Hutan Baghdad Pasar

Latar WaktuSiang Hari Pagi Hari

Latar SuasanaRamai Sepi Haru

ANALISIS LATAR

Page 14: Presentasi sebuah cerpen

Alur dalam cerita ini adalah Alur Maju. Karena waktu dalam cerpen tersebut tidak mundur ( terus maju )

ANALISIS ALUR

Page 15: Presentasi sebuah cerpen

Biasakanlah badan kita banyak bergerak, karena jika jarang digunakan untuk bergerak, darah akan membeku dan akan menimbulkan rasa sakit

ANALISIS AMANAT

Page 16: Presentasi sebuah cerpen

ANALISIS RELEVANSI

Kiranya, sudah tidak ada peristiwa seperti cerita di atas.

Page 17: Presentasi sebuah cerpen

NOW, WHAT’S YOUR QUESTION ?SEKARANG, APA PERTANYAANMU ?

Page 18: Presentasi sebuah cerpen

Terima Kasih Atas PerhatiannyaWassalamu’alaikum Wr. Wb.